PENGARUH SUHU TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM
DAN BESI PADA DAUN SINGKONG
(
Manihot esculenta
Crantz)
SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
SKRIPSI
Diajukan untuk mUniversitas Sumatera Uta
OLEH:
SANDRO MARADONG SIANIPAR
NIM 121524100
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGARUH SUHU TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM
DAN BESI PADA DAUN SINGKONG
(
Manihot esculenta
Crantz)
SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Diajukan untuk
mUniversitas
Sumatera Uta
OLEH:
SANDRO MARADONG SIANIPAR
NIM 121524100
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGARUH SUHU TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM
DAN BESI PADA DAUN SINGKONG (
Manihot esculenta
Crantz)
SECARA
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
OLEH:
SANDRO MARADONG SIANIPAR
NIM 121524100
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 27 November 2015
Disetujui Oleh:
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Prof. Dr. Urip Harahap, Apt Prof. Sumadio Hadisahputra, Apt.
NIP 195301011983031004 NIP 1 11281983031002
Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt. NIP 195201041980031002
Dra. Tuty Roida Pardede, M.Si., Apt. NIP 195401101980032001
Drs. Maralaut Batubara, M.Phill., Apt. NIP 195101311976031003
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat, rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini di susun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul Pengaruh suhu terhadap kandungan Kalsium dan Besi Pada Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda J. Sianipar dan Ibunda M. Simanjuntak yang telah memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai dengan apapun, doa yang tulus serta pengorbanan baik materi maupun non materi. Serta kepada Abang, Adik penulis, Renny Farida Sianipar, Rini Julianti Sianipar dan Siva Putri Sianipar. Dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, juga untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan Fakultas Ekstensi Farmasi Angkatan 2012.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Desember 2015 Penulis,
PENGARUH SUHU TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM DAN BESI PADA DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz)
SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
ABSTRAK
Salah satu jenis sayuran yang memiliki kandungan mineral dan vitamin yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh adalah daun singkong (Manihot esculenta Crantz). Daun singkong ada dua jenis yaitu, daun singkong biasa dan daun singkong keriting. Daun singkong ini mengandung vitamin dan mineral, diantaranya yaitu kalsium, besi, protein, lemak, karbohidrat, posfor, vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Proses pengolahan berpengaruh terhadap kelarutan mineral dan gizi bahan pangan karena terjadi kerusakan oleh panas yang berakibat menurunnya nilai gizi. Pengolahan dengan mengukus akan mengurangi kandungan gizi dan mineral berupa kalium, kalsium, natrium, fosfor, magnesium dan besi, namun tidak sebesar pada proses perebusan karena bahan makanan tidak langsung berhubungan dengan air, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kalsium dan besi pada daun singkong biasa dan daun singkong keriting segar dengan proses perebusan pada suhu 60oC, 70oC dan 80oC.
Penelitian ini meliputi proses dekstruksi kering kemudian analisis kuantitatif kalsium dan besi dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (AAS) yaitu logam kalsium pada panjang gelombang 422,7 nm dan logam besi pada panjang gelombang 248,3 nm. Keuntungan dari metode ini adalah dapat menentukan kadar logam tanpa dipengaruhi oleh keberadaan logam yang lain dan logam dalam jumlah kecil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penurunan kadar pada daun singkong biasa setelah direbus pada suhu 60oC yaitu untuk kalsium 13,13% dan untuk besi 27,32%, pada suhu 70oC yaitu untuk kalsium 28,90% dan untuk besi 37,15% dan pada suhu 80oC yaitu untuk kalsium 35,53% dan untuk besi 49,74%. Sedangkan Hasil persentase penurunan kadar pada daun singkong keriting setelah direbus pada suhu 60oC yaitu untuk kalsium 20,72% dan untuk besi 19,3532%, pada suhu 70oC yaitu untuk kalsium 27,34% dan untuk besi 41,16% dan pada suhu 80oC yaitu untuk kalsium 36,19% dan untuk besi 62,41%. Hasil ini menunjukkan spektrofotometri serapan atom yang digunakan memenuhi persyaratan akurasi dan presisi. Dari hasil uji statistik dengan uji ANOVA dapat disimpulkan bahwa kandungan kalsium dan besi pada daun singkong biasa dan keriting segar lebih tinggi secara signifikan dengan yang direbus.
Kata kunci: Daun Singkong Biasa (Manihot esculenta Crantz), Daun Singkong Keriting (Manihot esculenta Crantz), Segar, Rebus, Kalsium (Ca), Besi (Fe), Spektrofotometer Serapan Atom.
INFLUENCE OF TEMPERATURE ON THE CONTENT OF CALCIUM AND IRON IN CASSAVA LEAVES (Manihot esculenta Crantz)
BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
ABSTRACT
One type of vegetables that contain minerals and vitamins that are good for the growth and health of the body is cassava leaves (Manihot esculenta
Crantz). There are two types of cassava leaves, cassava leaves regular and cassava leaves curling. The cassava leaves contain vitamins and minerals among which calcium, iron, protein, fat, carbohydrates, phosphor, vitamin A, vitamin B and vitamin C. treatment with boiling will reduce the mineral content and nutritional in the form of potassium, calcium, sodium, phosphor, magnesium and iron, because to damage by heat result in the decreased nutritional value. This study aims to determine the differences in the levels calcium and iron in cassava leaves regular and cassava leaves curling fresh the boiling process at a temperature 60oC, 70oC and 80oC.
This research is processing by using dried destruction, and quantitative analysis of calcium and iron were calculated using atomic absorption spectrophotometry (AAS) Calcium metal is at a wavelength of 422.7 nm and metallic iron at a wavelength of 248.30 nm. The advantage of this method is to determine the metal content without being affected by the presence of other metals and metal in small quantities.
The results showed the percentage decrease in the level of cassava leaves regular after the boiling at a temperature of 60oC for calcium is 13.13% and iron 27.32%, temperatur of 70oC for calcium is 28.90% and iron 37.15%, and temperatur of 80oC for calcium is 35.53% and iron 49.74%. while result percentage decrease in the level of cassava leaves after curling after the boiling at a temperatur of 60oC for calcium is 20.72% and iron 19.35%, temperatur of 70oC for calcium is 27.34% and iron 41.16%, and temperatur of 80oC for calcium is 36.19% and iron 62.41%. These result showed that using atomic absorption spectrophotometry method fulfilled the requirement of accuracy and precision. The result of ANOVA statistical test can be concluded that the content of calcium and iron of cassava leaves regular and curling fresh significantly higher with braised.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Hipotesis ... 5
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Uraian Sampel ... 6
2.1.1 Daun Singkong ... 6
2.1.2 Deskripsi Tanaman Daun Singkong ... 6
2.2 Mineral ... 8
2.3 Spektrofotometri Serapan Atom ... 9
2.4 Validasi Metode Analisis ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 17
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17
3.2 Bahan-bahan ... 17
3.2.1 Sampel ... 17
3.2.2 Pereaksi ... 17
3.3 Alat-Alat ... 17
3.4 Identifikasi Sampel ... 18
3.5 Pembuatan Larutan HNO3 (1:1) v/v ... 18
3.6 Prosedur Penelitian ... 18
3.6.1 Pengambilan Sampel ... 18
3.6.2 Penyiapan Sampel ... 19
3.6.3 Proses Destruksi Kering ... 19
3.6.4 Pembuatan Larutan Sampel ... 20
3.6.5 Analisis Kuantitatif ... 20
3.6.5.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium ... 20
3.6.5.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi ... 20
3.6.5.3 Penetapan Kadar Mineral dalam Sampel ... 21
3.6.6 Analisis Data Secara Statistik ... 23
3.6.6.1 Penolakan Hasil Pengamatan ... 23
3.6.6.2 Pengujian Beda Nilai Rata-rata (Uji ANOVA) Kalsium dan Besi ... 23
3.6.7 Validasi Metode Analisis ... 24
3.6.7.2 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ... 24
3.6.7.3 Simpangan Baku Relatif ... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27
4.1 Identifikasi Sampel ... 27
4.2 Analisis Kuantitatif ... 27
4.2.1 Kurva Kalibrasi Kalsium, dan Besi ... 27
4.2.2 Pengukuran Kadar Kalsium dan Besi Sampel ... 28
4.2.3 Pengujian Beda Nilai Rata-rata (Uji ANOVA) ... 31
4.3 Validasi Metode ... 33
4.3.1 Deteksi Batas dan Batas Kuantitasi ... 33
4.3.2 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ... 34
4.3.3 Simpangan Baku relatif ... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37
5.1 Kesimpulan ... 37
5.2 Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil Analisis Kuantitatif Mineral Kalsium dan Besi dalam Sampel Daun Singkong Biasa ... 29 4.2 Hasil Analisis Kuantitatif Mineral Kalsium dan Besi Dalam
Sampel Daun Singkong Keriting ... 30 4.3 Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium dan Besi antar
Sampel Daun Singkong Biasa ... 32 4.4 Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium dan Besi antar
Sampel Daun Singkong Keriting ... 32
4.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium dan Besi ... 34 4.6 Persen Uji Perolehan Kembali (recovery) Kadar Mineral Kalsium
dan Besi dalam Sampel Daun Singkong Biasa ... 34
4.7 Persen Uji Perolehan Kembali (recovery) Kadar Mineral Kalsium dan Besi dalam Sampel Daun Singkong Keriting ... 35 4.8 Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif Kalsium
Dan Besi dalam Sampel Daun Singkong Biasa ... 35 4.9 Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif Kalsium
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kurva Kalibrasi Kalsium ... 27
2. Kurva Kalibrasi Besi ... 28
3. Daun Singkong Biasa (Manihot esculenta Crantz.) ... 42
4. Daun Singkong Keriting (Manihot esculenta Crantz.) ... 43
5. Alat Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000) ... 114
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil identifikasi tumbuhan ... 41 2. Sampel Daun Singkong Biasa yang digunakan ... 42 3. Sampel Daun Singkong Keriting yang digunakan ... 43 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Daun Singkong Biasa dan
Keriting) Mentah ... 44 5. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Daun Singkong Biasa dan
Keriting) Rebus ... 45 6. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel ... 46 7. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan dan
Perhitungan Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi ... 47 8. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan dan
Singkong Keriting yang di Rebus pada Suhu 800C ... 58 24. Contoh Perhitungan Persentase Penurunan Kadar Kalsium dan
Besi dalam Sampel ... 87 25. Hasil Uji T-Test ... 89 26. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium dan Besi Pada
Sampel Daun Singkong Biasa Segar dan Rebus ... 90 27. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium dan Besi Pada
Sampel Daun Singkong Keriting Segar dan Rebus ... 94 28. Validasi Metode Analisis ... 98 29. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi pada Sampel... 102 30. Perhitungan Penambahan Masing-Masing Larutan Baku pada
DaunSingkong Biasa Segar ... 104 31. Perhitungan Penambahan Masing-Masing Larutan Baku pada
DaunSingkong Keriting Segar ... 105 32. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium
33. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium
Dan Besi pada Sampel ... 110
34. Gambar Alat-Alat yang Digunakan ... 114
35. Tabel Distribusi t ... 115