• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deteksi Rotavirus dan Karakterisasi Gen Nonstruktural NSP4 Rotavirus Sebagai Enterotoksin Virus Yang Menginduksi Terjadinya Invaginasi Pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deteksi Rotavirus dan Karakterisasi Gen Nonstruktural NSP4 Rotavirus Sebagai Enterotoksin Virus Yang Menginduksi Terjadinya Invaginasi Pada Anak"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar Belakang

Invaginasi adalah suatu penyakit pada anak yang memerlukan tindakan

emergensi. Faktor-faktor yang dihubungkan dengan terjadinya invaginasi selama ini

belum dapat ditentukan secara pasti karena 95% penyebab terjadinya invaginasi

tidak diketahui (idiopatik), 5% karena kausal dan rotavirus diperkirakan sebagai salah

satu faktor risiko terjadinya invaginasi.

Tujuan

Untuk mengetahui perbedaan peranan protein nonstruktual NSP4 rotavirus

pada kelompok pasien dengan invaginasi dan pada kelompok pasien dengan diare.

Metode

Setelah mendapatkan persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran

USU, kepada orangtua pasien diberikan penjelasan terperinci tentang tujuan/manfaat

penelitian, dan diberikan lembar persetujuan penelitian. Dilakukan pemeriksaan

feses pada kelompok pasien dengan invaginasi dan kelompok pasien dengan diare.

Sampel feses daiperiksa di laboratorium dengan metode PCR untuk menentukan

apakah pada feses terdapat rotavirus, setelah itu dilakukan Sequencing terhadap

protein rotavirus yang positif.

Hasil

Berdasarkan Jumlah anak laki-laki sebanyak 69,1% sedangkan anak perempuan 30,9%. Kebanyakan pasien anak dengan gizi baik sebanyak 50,9% dan suku terbanyak adalah suku Batak 40%, usia responden rerata pada usia 6.6 bulan. Dari hasil analisis menggunakan uji chi square ditemukan hubungan yang signifikan antara status gizi dengan terjadinya invaginasi pada pasien anak (p=0,034. Nilai OR yang diperoleh adalah 1,542 (95% IK 1,074 – 2,214). Dari hasil analisis menggunakan uji Fisher’s exact ditemukan hubungan yang signifikan antara suku dengan terjadinya invaginasi pada pasien anak (p=0,049). Nilai OR yang diperoleh adalah 1,357 (95% IK 1,037 – 1,776). Menggunakan uji chi square ditemukan hubungan yang signifikan keberadaan rotavirus dalam feses terhadap kejadian invaginasi (p=0,004) dengan nilai OR 1,848 (95% IK 1,172 – 2,915). Dengan

menggunakan uji Fisher’s exact tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara

keberadaan rotavirus dalam feses terhadap tipe invaginasi (p=0,640).

(2)

ABSTRACT

Background

Invagination is a disease in children which require emergency action. Factors

associated with the occurrence of invagination during this time can not be determined

exactly because 95% of the cause of invagination is unknown (idiopathic) another 5%

is caused by rotavirus as one of the risk factors for invagination.

Objective

detailed explanation of the purpose/benefits of research, and research consent form.

Stool examination in patients with invagination and diarrhea were performed. Fecal

samples are then examined in the laboratory by PCR to determine the presence of

rotavirus on the stool, after that, sequencing of the positive rotavirus proteins is

performed.

Results

Based on the amount, there are as much as boys as 69.1%, while the other

30.9% are girls. About 50.9% of the patients are well nourished and the highest rate

is 40% of the Batak tribe, the average age of the respondents are 6.6 months.

Analysis using chi square test has found a significant association between nutritional

status and occurrence of invagination in pediatric patients (p = 0.034. Value OR

obtained was 1.542 (95% CI 1.074 to 2.214). From the analysis using Fisher's exact

test discovered a significant value between tribes and invagination in pediatric

patients (p = 0.049). Values obtained is OR 1.357 (95% CI 1.037 to 1.776). Using the

chi-square test, a significant relationship is obtained between the presence of

(3)

rotavirus in feces and invagination (p = 0.004) with OR 1.848 (95% CI 1.172 to

2.915). By using the Fisher's exact test, there is no significant association between

the presence of rotavirus in the feces and the type of invagination (p = 0.640).

Referensi

Dokumen terkait

The CIDOC CRM game consist of decks of cards and game boards that allow players to engage with the concepts of a formal ontology in relation to real data in an

[r]

[r]

Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem

[r]

kemudian dilakukan proses disagregasi untuk mengubah rencana produksi agregat menjadi jumlah yang harus diproduksi setiap produk yaitu dengan metode family set-up untuk

[r]

Emosi negatif adalah perasaan individu yang dirasakan kurang menyenangkan (ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, kebencian, kemarahan) yang berlebihan yang dapat