• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Achmad Romsan., et al. 2003. Pengantar Hukum Pengungsi Internasional. Bandung: Sanic Offset.

Ali Fahrudin. 2013. Dinamika Islam: Perkembangan Islam di Burma Pasca Kemerdekaan: Menelisik Kaum Minoritas Rohingya, Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah

Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI.

Amiruddin. et al. 2006. Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: PT. Elexmedia.

Aulia Rosa Nasution. 2012. Terorisme Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan: Dalam Perspektif Hukum Internasional dan Hak Asasi Manusia, Jakarta: Kencana.

Bambang Sunggono. 2009. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bryan A. Garner. 1999. Black’s Law Dictionary: Eight Edition. Thomson West, St. Paul Minn.

Charles A. McClelland. 1981. Ilmu Hubungan Internasional. (diterjemahkan oleh: Mien Joebhaar dan Ishak Zahir) Jakarta: CV. Rajawali.

Huala Adolf. 2002. Aspek-aspek Negara dalam Hukum Internasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Iskandar Hasan dan Nina Naramurti. 2013. Kerjasama Kepolisian & Penegakan Hukum Internasional. Jakarta: PT. Reka.

Jazim Hamidi dan Charles Christian. 2015. Hukum Keimigrasian Bagi Orang Asing di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

(2)

Lukman Harun, 1985, Potret Dunia Islam, Jakarta: Pustaka.

M. Ghufran H. Kordi. K. 2013. HAM Tentang Kewarganegaraan, Pengungsi, Keluarga, dan Perempuan. Jakarta: Graha Ilmu.

Majda El Muhtaj. 2008. Dimensi-Dimensi HAM: Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sri Badini Amidjojo. 2004. Perlindungan Hukum Terhadap Pengugsi Berdasarkan Konvensi Jenewa 1951. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia RI.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulaiman Hamid. 2002. Lembaga Suaka Dalam Hukum Internasional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

. 1992. Studi Kasus Hukum Internasional (Case Study of International Law). Medan: Kelompok Studi Hukum dan Masyarakat.

Wagiman. 2012. Hukum Pengungsi Internasional. Jakarta: Sinar Grafika Yus Badudu. 1994. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan. Zainuddin Ali. 2010. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

2. Instrumen Hukum

Convention Relating to the Status of Refugees 1951 (Konvensi Pengungsi 1951)

Protocol Relating to the Status of Refugees 1967 (Protokol Pengungsi 1967)

Statuta UNHCR

United Nations Declaration of Territorial Asylum 1967 (Deklarasi Asilum Teritorial)

The Convention Relating to the Status of Stateless Person 1954 (Konvensi Orang-Orang

(3)

The Convention on the Reduction of Statlesness 1961 (Konvensi Pengurangan Terhadap

Jumlah Orang-Orang Yang Tidak Memiliki Kewarganegaraan 1961)

The Fouth Geneva Convention Relative to The Protection of Civilian Persons in Time of War

1949 (Konvensi Jenewa Tentang Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Pada Waktu

Terjadi Perang 1949)

Convention of Elimination of Rasial Discrimination 1965 (Konvensi Penghapusan Segala

Bentuk Diskriminasi Rasial 1965)

Convention the Rights of Child 1990 (Konvensi Hak-Hak Anak 1990).

Piagam PBB 3. Jurnal

Ardianti. “Kebijakan Australia Dalam Menangani Imigran Ilegal Dibawah Kepemimpinan Perdana Mentri Tonny Abbott Tahun 2013”. Jurnal Jom Fisip: Jurusan Ilmu

Hubungan Internasional- Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Volume 2, No. 2, Oktober 2015, (http://unsri.ac.id, diakses pada tanggal 22 Februari 2016)

Atik krustiyati. “Kebijakan Penanganan Pengungsi di Indonesia: Kajian Dari Konvensi Pengungsi Tahun 1951 Dan Protokol 1967”, Jurnal Law Review Volume XII No.2

November 2012.

I Wayan Pathiana. “Refugee and Extradition: Could a Refugee Be Extradited?, Jurnal Hukum Internasional, Basic Prinsiples of Refugee Law Volume 7 Number 4 July 2010”,

Lembaga Pengkajian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia,

(http://ui.ac.id, diakses pada tanggal 22 Februari 2016)

(4)

Australia Department of Parliamentary Services 2011.

(http://webmanager@aph.gov.au, diakses pada tanggal 22 Februari 2016)

, “Boat Arrivals in Australia Since 1976”, Journal Research Paper,

(http://webmanager@aph.gov.au, diakses pada tanggal 22 Februari 2016) Background

Note: Social Policy Section, Parliament of Australia Department of Parliamentary Services.

Jun Justinar. 2011. “Prinsip Non Refoulment Dan Penerapannya Di Indonesia”. Jurnal Opinion Juris, Volume 3, September-Desember 2011.

Muhammad Rifqi Herdianzah. “Kebijakan Pemerintah Austrlia Terkait Permasalahan Irregular Maritime Arrivals Periode Kepemimpinan Perdana Menteri Julia Gillard

Tahun 2010-2012”, Jurnal Analisis Hubungan Inernasional UNAIR, Vol.2 No.3,

September 2013. (http://unair.ac.id, diakses pada tanggal 22 Februari 2016)

Rita Maran, Perkembangan Hak Asasi Manusia dalam Politik Internasional, artikel dimuat dalam Jurnal Demokrasi dan HAM, Vol.1 No. 3, Maret-Juni 2001, The Habibie Center. (http://jurnaldemokrasidanham.habibiecenter.or.id, diakses pada tanggal 6 Februari 2016)

Sigit Riyanto, “Prinsip Non-Refoulement dan Relevansinya dalam Sistem Hukum Internasional”, Jurnal Mimbar Hukum, Volume 22 Nomor 3, Oktober 2010.

Titik Juniati Ismaniar Gede Marhaendra Wija Atmadja, Penerapan “Prinsip non refoulement” Terhadap Pengungsi Dalam Negara yang Bukan Merupakan Peserta

konvensi Mengenai Status Pengungsi Tahun 1951, Bagian Hukum Internasional

Fakultas Hukum Universitas Udayana, (http://unud.ac.id, diakses pada tanggal 6 Februari 2016)

(5)

4. Website

Afrizar Alputra, “Sejarah Islam Masuk Myanmar”, Sebagaimana dimuat dalam http://micankom.blogspot.com/2011/01/sejarah-islam-masuk-kemyanmar.html.

Anonim. “Mengenal Etnis Rohingya Dari Sudut Pandang Sejarah”, Sebagaimana dimuat dalam http://mizan.com/news_det/mengenal-etnis-rohingya-dari-sudut-pandang-sejarah.html.

Anonim. “Rohingya: Sebuah Tinjauan Sejarah Atas Konflik Yang Berkepanjangan”, Sebagaimana dimuat dalam https://m.kompasiana.com/mr_ded/rohingya-sebuah-tinjauan-sejarah-atas-konflik-yang-berkepanjangan_55602aa699937379578b458s1.

Anonim. “Apa Salah Kami Sebagai Muslim?”, Sebagaimana dimuat dalam http://www.eramuslim.com/br/dn/34/6244.1.v.html.

Anonim. “HRW Kecam Penindasan Rohingya di Myanmar”, Sebagaimana dimuat dalam http://dw.com/id/hrw-kecam-penindasan-rohingya-di-mnyanmar/a-16762298.

Anonim. “Tentang Negara Australia”, Sebagaimana dimuat dalam “http://www.sejarah-negara.com/tentang-negara-Australia/.

Anonim. “Australia Salahkan Myanmar dalam Masalah Pengungsi Rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam https://liputanislam.com/berita/Australia-salahkan-myanmar-dalam-masalah-engungsi-rohingya/.

Anonim. “Rohingya: Bisnis Pengungsi Pemerintah Thailand”, Sebagaimana dimuat dalam http://www.dw.com/id/rohingya-bisnis-pengungsi-pemerintah-Thailand/a-17273306.

Asnida Riani, “Fakta Miris Suku Rohingya Bikin Kamu Berurai Air Mata”, Sebagaimana dimuat dalam https://m.bintang.com/lifestyle/read/2238916/fakta-miris-suku-rohingya-bikin-kamu-berurai-air-mata.

(6)

Berita. “PM Abbott Tak Sudi Tolong Pengungsi Rohingya”, sebagaiana dimuat dalam

http://international.sindonews.com/read/1003790/40/pm-abbott-tak-sudi-tolong-pengungsi-rohingya-1432201634.

Berita. “Soal Rohingya, Australia Tolak Kritik Indonesia”, sebagaiamana dimuat dalam

http://international.sindonews.com/read/10041570/40/soal-rohingya-Australia-tolak-kritik-indonesia-1432279361.

Berita. “Menlu RI dan Myanmar Capai Kesepakatan Soal Pengungsi Rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam: http://www.liputan6.com/news/read/2237100/menlu-ri-dan-myanmar-capai-kesepakatan-soal-pengungsi-rohingya.

Berita. “PBB desak Myanmar hentikan diskriminasi rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam

http://www.liputan6.com/news/read/2239155/pbb-desak-myanmar-hentikan-diskriminasi-rohingya.

Berita. “Thailand Tolak Masuk Pengungsi Rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam

htps://internasional.sindonews.com/read/703070/40/Thailand-tolak-masuk-pengungsi-rohingya-1357144166.html

Berita. “Thailand Telah Deportasi 1300 Pengungsi Rohingya” Sebagaimana dimuat dalam https://SINDOnews.com/read/Thailand-telah-deportasi-1300-pengungsi-Rohingya.

Berita. “Australia Tolak Pengungsi Rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam https://bangka.tribunnews.com/2015/05/23/Australia-tolak-pengungsi-rohingya.html.

“Islam Di Myanmar”, Sebagaimana dimuat dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Myanmar.

Jodika setiawan, “Exit & Entry Permit dari Negara Thailand”, sebagaimana dimuat dalam https://jodikasetiawan.wordpress.com/2015/11. Yang diakses pada 21 Maret 2016,

(7)

“Non-refoulment”, sebagaimana dimuat dalam http://www.wikipedia.org/wiki/non-refoulment.

Nurfitri Hadi, “Sejarah Umat Islam Rohingya di Myanmar”, Sebagaimana dimuat dalam https://m.kisahmuslim.com/5057-sejarah-umat-islam-rohingya-di-myanmar.html.

The Japan Times, “Malaysia, Indonesia, but not Thailand, Agree to Take in Rohingya

Migrants”. Sebagaimana dimuat dalam

http://www.japantimes.co.jp/news/2015/05/21/asia-pasific-/social-issues-ais-

pasific/malaysia-indonesia-will-take-boat-people-u-s-will-help-Thailand-balks/#.VaMjW0ZBGDk, yang diakses pada 21 Maret 2016, pada pukul 12.30

Toto Suhardijanto, “Mengenal Sejarah Etnis Rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam http://pembela-aswaja.blogspot.com/2012/08/mengenal-sejarah-etnis-rohingya.html.

“Pelanggaran Australia Terhadap Perairan Indonesia: Apakah Indonesia Sudah Cukup Peduli?”, sebagaimana dimuat dalam http://www.fkpmaritim.org/pelanggaran-Australia-terhadap-perairan-indonesia-apakah-indonesia-sudah-cukup-peduli/, yang

diakses pada 20 Maret 2016, pukul 21.33 wib.

“Rencana Australia soal Penari Suaka Dikecam”, sebagaimana dimuat dalam

http://www.voaindonesia.com/content/rencana-Australia-soal-pencari-suaka-dikecam/1707191.html, yang diakses pada tanggal 20 Maret 2016, pukul 21.33 wib.

5. Bahan Kuliah dan Bahan Ajar

Abdul Rahman. 2013. Hukum Internasional Lanjut. Buku Ajar Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Arif, Bahan Kuliah Hukum Laut Internasional, Fakultas Hukum USU, Medan, 16 Juni 2015 Edi Murya, 2012, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Buku Ajar Fakultas Hukum, Universitas

(8)

Sutiarnoto, Bahan Kuliah Hukum Organisasi Internasional, Fakultas Hukum USU, Medan, 27 Mei 2015.

6. Skripsi

Rahmatulah Susanto, 2015, “Prinsip Non Refoulment dan Relevansinya Dalam Hukum Internasional dan Kepentingan Nasional”, (Skripsi) Fakultas Hukum, Universitas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi Administrasi dan Teknis dengan ini Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Biro-Biro

Kedua komunikasi tersebut menggunakan fasilitas yang ada pada komputer yaitu port LPT/printer untuk komunikasi laplink dan port serial/mouse untuk komunikasi null modem

[r]

Teknik Panen, Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran Ikan Hias 210 5... Muatan Peminatan

[r]

[r]

12. Lembar soal boleh dicorat-coret, sedangkan Lembar Jawaban tidak boleh dicorat-coret. Petunjuk khusus tiap jenis soal ada pada bagian awal setiap jenis soal. SELAMAT MENGERJAKAN

Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penjualan kulit satwa langka berdasarkan putusan nomor : 277/Pid.Sus/2016/PN.Kot merupakan hal yang harus