• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring Status Presens Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Monitoring Status Presens Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor Chapter III V"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Identifikasi Masalah

Peranan teknologi sensor nirkabel dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk membantu mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. E-Health, merupakan salah satu teknologi sensor yang telah dirancang untuk memantau kondisi kesehatan pasien atau orang yang sedang dalam perawatan. Platform ini dapat memantau beberapa kondisi seperti detak jantung, pernafasan dan suhu tubuh manusia.

Beberapa parameter akan diterapkan dalam sistem mengharuskan sistem memiliki suatu metode yang dapat mengatur proses penyaringan untuk pengambilan keputusan dalam sistem tersebut. Untuk penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah algoritma Shorters-Job first. Algoritma shortest-Job First merupakan algoritma penjadwalan dimana proses yang diterapkan bersifat antirian ready dan di eksekusi berdasarkna burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata- ratanya

juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal (Hariyanto, 2009).

3.2. Analisis Sistem

(2)

Gambar 3.1 Arsitektur Umum Sistem

Adapun penjelesan tahapan dari arsitektur umum sistem adalah sebagai berikut : 1) Input

Input dimulai dari sensor detak jantung, suhu tubuh dan pernafasan yang di pasang pada pasien. Sensor akan mengumpulkan data kesehatan dari pasien dan diterima oleh E-Health kemudian dikirim ke arduino. Sensor akan mengirimkan data melalui digital pin.

(3)

2) Proses

Prose yang berlangsung pada sistem berupa proses penyimpanan data. Pada tahap ini, web server berfungsi sebagai perantara hubungan database dengan arduino, dan view user.

Data yang diterima oleh sensor dikirim ke arduino untuk di proses dan di kirim ke database melalui web server. Data yang didapat akan disimpan ke dalam database dan siap di tampilkan kepada client dalam bentuk grafik.

3) Output

Output dibuat dalam 2 buah view, yang pertama view website, dan yang kedua view desktop. Perbedaan yang paling mencolok pada kedua view ini adalah, pada view website, grafik hanya akan bergerak jika koneksi jaringan yang dimiliki terus berjalan atau tidak memiliki masalah. Sedangkan pada view desktop, jika koneksi jaringan buruk, secara otomatis data diterima melalui konektor perangkat dengan PC. Pada penelitan ini, penulis menggunakan kabel USB sebagai konektor tersebut. Adapun

alasan penulis membuat 2 view pada penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah koneksi yang bisa muncul kapan saja. Sehingga pada saat terjadi masalah koneksi jaringan, pasien tetap dapat memonitor status presens miliknya, dan memberitahukan

kepada dokter melalui chat ataupun melalui telepon.

3.3. Perancangan Sistem

(4)

3.3.1.Perancangan Antar Muka

1) Perancangan Halaman Login Website

Rancangan halaman login website adalah halaman yang digunakan untuk dokter maupun pasien untuk masuk kedalam sistem berbasis website yang akan dibuat pada penelitian ini. Rancangan halaman login website dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Rancangan Halaman Login Website

2) Perancangan Halaman Beranda Website

(5)

Gambar 3.3 Halaman Beranda Website

3) Perancangan Halaman Log Sensor Website

Rancangan halaman log sensor website berisi tentang log status presens pasien berdasarkan grafik yang ada pada halaman beranda. Halaman ini akan mencakup seluruh log status presens pasien dari awal penggunaan sensor biometrik. Rancangan halaman log sensor website dapat dilihat pada gambar 3.4.

(6)

4) Perancangan Halaman Aplikasi Desktop

Halaman Aplikasi Desktop merupakan halaman tunggal pada aplikasi desktop yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual basic. Halaman ini merupakan sebagai konektor antara sensor biometrik dengan halaman website. Rancangan halaman aplikasi desktop dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Rancangan Halaman Aplikasi Desktop

3.3.2.Perancangan Database

Pada perancangan sistem monitoring status presens pasien dengan sensor biometrik, digunakan database sebagai tempat penyimpanan data. Berikut rancangan masing-masing tabel yang terdapat pada database.

1) Tabel Datalog

(7)

Tabel 3.1 Rancangan Tabel Datalog

Nama Field Jenis Data Keterangan

ID User varchar(20) Primary Key

Temperature varchar(20)

Tabel pesan pada penelitian ini berfungsi untuk menyimpan obrolan antara pasien dan dokter pada halaman beranda website. Rancangan tabel pesan dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Rancangan Tabel Pesan

Nama Field Jenis Data Keterangan

ID Pesan int(20) Primary Key

(8)

Tabel 3.3 Rancangan Tabel Login

Nama Field Jenis Data Keterangan

ID User varchar(20) Primary Key

Username varchar(100)

Password varchar(100)

Level enum(‘dokter’,

‘pasien’)

3.3.3.Perancangan Perangkat

Gambar 3.6 Bagian-Bagian E-Health Shield

(9)

Gambar 3.8 Menghubungkan Modul SIM800L Dengan Arduino Uno

1) Hubungkan Arduino Uno dengan SIM800L GPRS GSM seperti pada gambar 3.8.

2) Sejajarkan E-Health Shield dan Arduino Uno, seperti pada gambar 3.6 dan 3.7.

(10)

Gambar 3.9 Pemasangan E-Health Shield Dengan Arduino Uno

Gambar 3.10 E-Health Shield dan Arduino Uno Terhubung 4) Setelah terhubung, maka akan terlihat seperti gambar 3.10.

(11)

Gambar 3.11 Pemasangan Sensor Detak Jantung ke E-Health

6) Untuk pemasangan sensor pernafasan, perhatikan kabel berwarna merah dan biru pada sensor, pastikan kabel biru terhubung ke port negatif dan kabel merah pada port positif, seperti pada gambar 3.13.

Gambar 3.12 Sensor Pernafasan

(12)

7) Untuk pemasangan sensor suhu tubuh, hubungkan konektor sensor suhu tubuh ke port konektor suhu yang ada pada E-Health. Konektor suhu dan konektor pengukur darah terlihat sama, namu konektor suhu lebih kecil dibandingkan konektor pengukur darah. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.14.

(13)

BAB IV.

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1.Implementasi Sistem

Pada tahap ini, Monitoring Status Presens pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor akan diimplementasikan ke dalam sistem dengan menggunakan arduino uno, bahasa pemrograman php, visual basic dan database MySQL sesuai perancangan yang telah dilakukan.

4.1.1.Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah sebagai berikut:

1) Prosesor Intel® CoreTM i5 450M CPU 2.40 GHz. 2) Kapasitas hardisk 500 GB.

3) Memori RAM yang digunakan 2.00 GB.

4) Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate. 5) Web server yang digunakan adalah XAMPP versi 3.2.1

6) Database MySQL Versi3.0.8.

12) SIM800L GPRS GSM Modul

4.1.2.Implementasi Perancangan Antarmuka

(14)

1) Halaman Login Website

Halaman ini adalah tampilan awal saat sistem berbasis website dijalankan. User dapat menggunakan sistem dengan melakukan login terlebuh dahulu. Halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Halaman Login

2) Halaman Beranda Website

Halaman beranda merupakan halaman yang tampil setelah berhasil melakukan proses login. Pada halaman ini ditampilkan grafik status presens yang saat itu dilakukan pasien. Halaman beranda website dapat dilihat pada gambar 4.2 dan 4.3

(15)

Gambar 4.3 Halaman Beranda Website 2

3) Halaman Log Sensor Website

Halaman log sensor website berisi tentang log status presens pasien berdasarkan grafik yang ada pada halaman beranda. Halaman ini akan mencakup seluruh log status presens pasien dari awal penggunaan sensor

biometrik. Halaman log sensor website dapat dilihat pada gambar 4.4.

(16)

4) Halaman Aplikasi Desktop

Halaman Aplikasi Desktop merupakan halaman tunggal pada aplikasi desktop yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual basic. Halaman ini merupakan sebagai konektor antara sensor biometrik dengan halaman website. Halaman ini juga akan menampilkan grafik yang diterima sensor. Halaman aplikasi desktop dapat dilihat pada gambar 4.5.

(17)

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan implementasi yang dilakukan maka dapat dieroleh beberapa kesimpulan :

1) Sistem ini dapat menghasilkan perhitungan status presens seseorang seperti; detak jantung, pernafasan, dan suhu tubuh.

2) Grafik yang ditampilkan oleh sistem masih memiliki keterlambatan sekitar 2 detik antara aplikasi desktop dengan website.

3) Sistem yang dibuat mampu menyimpan data log sensor mulai dari awal penggunaan sensor biometrik.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan, berikut beberapa saran untuk kemajuan sistem ini:

1) Masih dibutuhkan suatu metode untuk memperbaiki koneksi aplikasi desktop dengan website agar grafik yang ditampilkan tidak memiliki keterlambatan.

Gambar

Gambar 3.1 Arsitektur Umum Sistem
Gambar 3.2 Rancangan Halaman Login Website
Gambar 3.4 Rancangan Halaman Log Sensor Website
gambar 3.5.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi data adalah suatu proses yang menemukan properti-properti yang sama pada sebuah himpunan obyek di dalam sebuah basis data, dan mengklasifikasikannya ke

Pengujian untuk mengetahui hubungan secara parsial antara variable Y (Profitabilitas : ROA, ROE, NPM, EPS) dan X (kinerja lingkungan dan biaya lingkungan) Jika

Pada gambar dibawah ini menunjukkan halaman website user yang berisi Menu Utama, yang berisi halaman Login dan dalam halaman admin berisi Beranda, Tentang Kami,

Skripsi PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ..... ADLN Perpustakaan

Melalui penulisan ini akan diuji coba pembuatan sebuah aplikasi web yang berbasiskan semantik dalam pencarian Jadwal Dokter rumah sakit dengan Protégé dan pendekatan ontology

Pengaruh Metode Abjad Untukmeningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas V Sdlb Di Slb Bandung Raya Kota Bandung.. Universitas

Otak sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Alasan utama adalah karena otak menggunakan tenaga cukup banyak pada tubuh manusia, terutama berkaitan dengan aktiviti

Kelompok yang efektif, ditandai dengan interaksi yang dinamis, dimana setiap anggota kelompok saling mengenal dengan baik satu sama lain, aktif saling memberikan