• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Refund Tiket Garuda Indonesia Di Pt. Antavaya Tour And Travel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Refund Tiket Garuda Indonesia Di Pt. Antavaya Tour And Travel"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1Pengertian Prosedur

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan dengan cara yang sama dan berulang-ulang. Prosedur biasanya terdapat pada sebuah perusahaan atau lembaga yang memiliki kegiatan yang sama setiap harinya.

Pentingnya prosedur pada perusahaan atau lembaga agar tercipta suatu standar mutu yang baku. Hal ini diperlukan untuk menciptakan sebuah kesinambungan dan

keseragaman dalam melakukan suatu aktivitas sehingga dapat menjadi standar pada pekerjaan yang dilakukan.Prosedur berperan dalam mengatur kinerja sebuah

perusahaan atau lembaga.

Berikut ini pengertian prosedur menurut beberapa ahli:

1. Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi,

procedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara berulang.2

2. Dalam bukunya yang berjudul Penganggaran Perusahaan, M.N. Afarin menjelaskan bahwa prosedur merupakan suatu urutan-urutan seri tugas

2

(2)

yang saling berhubungan yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan

kerja yang seragam.3

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu

kegiatan yang dilakukan berulang ulang dengan cara yang sama untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam.

2.2 Standar Operasional Prosedur Kerja

Peraturan dalam suatu perusahaan, tidak lepas dari peraturan sistem yang ada.Sistem yang baik, mengacu pada penaataan prosedur yang teratur, konsisten,

berkelanjutan dan mudah diterapkan baik oleh orang dalam maupun karyawan baru dalam perusahaan. SOP merupakan perangkat yang mendokumentasikan system

dalam tahapan-tahapan dari aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan.

Standard Operating Procedure (SOP) SOP adalah dokumen tertulis yang

memuat prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis. SOP memuat

serangkaian instruksi secara tertulis tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang dilakukan oleh sebuah organisasi.4

3

M.Nafarin, Penggangaran Perusahaan (Jakarta: Salemba Empat,2004) hlm.9

Untuk itu SOP juga dilengkapi dengan referensi, lampiran, formulir, diagram dan alur kerja (flow chart). SOP sering juga disebut

sebagai manual SOP yang digunakan sebagai pedoman untuk mengarahkan dan mengevaluasi suatu pekerjaan.

(3)

Implementasi SOP yang baik, akan menunjukkan konsistensi hasil kinerja,

hasil produk dan proses pelayanan yang kesemuanya mengacu pada kemudahan karyawan dan kepuasan pelanggan.

SOP banyak diimplementasikan terutama di perusahaan, lembaga atau organisasi yang memerlukan kualitas pekerjaan sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu SOP dapat juga digunakan sebagai standar kualitas untuk

menuju ke standar internasional (ISO).Penulisan dokumen dalam SOP perlu diterapkan untuk menghasilkan sistem kualitas dan teknis yang konsisten dan sesuai

dengan kebutuhan dan untuk mendukung kualitas data informasi pada perusahaan. Penerapan SOP ini akan membantu perusahaan untuk mempertahankan kualiats control dan kualitas proses sehingga membawa perusahaan untuk tetap bertahan di

persaingan dunia bisnis.

Peteraturan dan sistematika dari prosedur ini, akan memudahkan antar satuan

kerja yang ada dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugasnya. Hubungan timbal balik yang lancar akan mewujudkan keseimbangan kerja yang baik bagi karyawan dan mewujudkan performansi yang handal. Konsistensi terhadap sistem dapat

terjamin meskipun kunci utama pemegang kerja resign maupun digantikan dengan orang lain. Peraturan tertulis SOP memudahkan seseorang melakukan suatu kerja

(4)

Tujuan utama dari penerapan SOP adalah agar tidak terjadi kesalahan dalam

pengerjaan suatu proses kerja yang dirancang dari SOP. Dari setiap teori telah dikemukakan, diketahui bahwa tujuan dari SOP adalah untuk memudahkan dan

menyamakan persepsi semua orang yang memanfaatkannya dan untuk lebih memahami setiap langkah kegiatan yang harus dilaksanakannya.5

• Agar pekerja dapat menjaga konsistensi dalam menjalankan suatu prosedur kerja.

Adapun tujuan – tujuan dari Standard Operating Procedure antara lain

sebagai berikut :

• Agar pekerja dapat mengetahui dengan jelas peran dan posisi mereka dalam perusahaan.

• Memberikan keterangan atau kejelasan tentang alur proses kerja, tanggung jawab, dan staff terkait dalam proses tersebut.

• Memberikan keterangan tentang dokumen – dokumen yang dibutuhkan dalam suatu proses kerja.

• Mempermudah perusahaan dalam mengetahui terjadinya efisiensi proses dalam suatu prosedur kerja

Jika SOP dijalankan dengan benar maka perusahaan akan mendapat banyak manfaat dari penerapan SOP tersebut, adapun manfaat dari SOP adalah sebagai

berikut :

• Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan secara detail dan terinci dengan jelas dan sebagai dokumentasi aktivitas proses bisnis perusahaan.

(5)

• Meminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu prosedur operasional kerja.

• Mempermudah dan menghemat waktu dan tenaga dalam program training karyawan.

• Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap proses operasional dalam perusahaan.

• Membantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan kebijakan.

• Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena perusahaan telah memilki sistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur secara sistematis.

2.3 Sistem Reservasi Airlines 2.3.1 Pengertian Airlines

Airlines adalah suatu perusahaan penerbangan, perusaan milik swsata atau

pemerintah yang khusus menyelenggarakan pelayanan angkutan udara untuk penumpang umum, baik yang berjadwal maupun yang tidak berjadwal. Penerbangan berdasarkan jadwal waktu, kota tujuan maupun kota-kota persinggahan yang tetap.

Sedangkan penerbangan tidak memiliki jadwal sebaliknya, dengan waktu, rute maupun kota-kota tujuan dan persinggahan bergantung pada kebutuhan dan

persinggahan disebut dengan penerbangan charter atau charter flight.

Perusahaan penerbangan, dapat dibedakan antara perusahaan penerbangan domestik atau dalam negeri (domestic airlines company) yang melayani rute-rute

(6)

tujuan dan persinggahan di negara-negara dibagian dunia lain. Jenis yang kedua ini

bisa dibedakan pula menjadi regional (misalnya diwilayah ASEAN atau ASIA Timur saja), dan international airlines service (jaringan antar benua diseluruh dunia).Selaku

badan usaha komersial, perusahaan penerbangan ini bergabung dalam IATA untuk membahas dan memelihara kepentingan bersama, sementara itu tunduk pula kepada ICAO yang mengatur masalah-masalah yang menyangkut segi-segi tekhnik

penerbangan sipil.6

2.3.2 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari Bahasa latin(systema) dan Bahasa Yunani (sustema) suatu

kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan untuk memeudahkan aliran informasi, materi atau energy. Istilah ini sering dipergunakan

untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

yang berda dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen keseatuan

lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu Negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di negara

tersebut.

6

(7)

Kata ”sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam

forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam.Dalam pengertian

yang paling umum, sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan diantara mereka.7

2.3.3 Pengertian Reservasi

Kata reservasi atau yang lebih dikenal dengan booking merupakan suatu layanan yang tidak dapat dipisahkan dari biro perjalanan. Sebelum melakukan

transaksi jual beli antara pembeli dengan suatu biro perjalanan, hal pertama yang dijalankan adalah membuat reservasi dari transaksi yang akan dilakakukan.

“Reservasi secara luas adalah perjanjian pemesanan penyediaan atau

pembukuan pada setiap tempat, seperti: di restoran, bioskop, klub hiburan, tempat duduk dipesawat udara, kereta api, kapal laut, kamar dihotel dan lain sebagainya, dan pada periode waktu tertentu bagi calon pelanggan berikut dengan produk jasanya

serta jika ada permintaan fasilitas-fasilitas tertentu atau adanya pelayanan tambahan tertentu.

Reservasi memiliki fungsi dan tugas. Tugas reservasi adalah :

a. Mengawasi penjualan saleable seat flight (tempat duduk yang tersedia untuk di jual dari suatu perusahaan penerbangan) tertentu.

(8)

b. Mencatat pembukuan dan pembatalan dengan system first in, first

come atau first go, yaitu dengan segera melayani pembukuan yang

dibatalkan.

c. Mengusahakan load factor (pengisian penumpang didalam pesawat secara maksimal) dan revenue (keuntungan) semaksimal mungkin. d. Menyarankan perubahan-perubahan yang diperlukan sehubungan

dengan kondisi penjualan.

e. Memonitor pelayanan reservasi, jika perlu mengususlkan tindakan-tindakan perbaikan.

f. Melaporkan angka-angka pengangkutan ke departemen penjualan.

Selain itu seseorang yang bekerja di dalam reservasi harus selalu

berkomunikasi yang baik dengan perusahaan penerbangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti : pembukuan double ataupun kesalahan lain yang

mungkin terjadi dan berdampak buruk bagi penumpang. Didalam melakukan resevasi sebuah biro perjalanan dapat dengan cara manual dan system computer. Sistem manual yaitu segala reservasi atas seorang penumpang dilakukan dengan cara penulisan tangan, fax atau telepon. Sedangkan system computer yaitu reservasi atau

pemesanan dilakukan secara online melalui sistem komputerisasi.

Setelah melakukan reservasi, kegiatan lain suatu biro perjalan adalah

mengissued atau mengisi tiket sesuai dengan permintaan pembeli yang telah

disepakati didalam kegiatan reservasi termasuk didalamnya permintaan pelayanan

(9)

atau dokumen berharga yang didalamnya terdapat perjanjian antara penumpang

dengan perusahaan penerbangan”.8

2.3.4 Pengertian Reservasi Penerbangan

Melakukan reservasi sebelum melakuan penerbangan adalah hal yang umum dilakukan.Karena peraturan dalam sebuah maskapai penerbangan adalah mewajibkan setiap calon penumpang mendapat kepastian penerbangan.dengan melakukan

reservasi, maskapai penerbangan tidak akan kelebihan kapasitas dalam kabinnya. Menurut IATA Airlines reservation adalah penyediaan tempat atau pembukuan pada

dinas-dinas penerbangan bagi penumpang beserta permintaan-permintaan (bila ada) akan fasilitas-fasilitas tertentu.9

a. Pengertian Tiket

Perkembangan teknologi dewasa ini membawa era penerbangan ke zaman modern yang penuh dengan tekhnologi.Kemajuan dalam system resevasi

penerbangan memudahkan penumpang dalam melakukan reservasi penerbangan.Sistem penerbangan yang sudah berkembang ini dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem dalam bidang ticketing.Elektronik tiket (E-Ticket) merupakan

salah satu contoh kemajuan dalam bidang reservasi. Dengan E-Ticket pengguna jasa transportasi udara dimudahkan dengan tiket penerbangan yang langsung dikirim ke

e-8

Z.S.A Sahulata, Op. Cit., h. 50.

(10)

mail calon penumpang dengan bentuk E-Ticket sederhana, sehingga tidak perlu

mengunjungi travel agent untuk mendapatkan tiket penerbangan.

Dibawah ini pengertian E-Ticket menurut beberapa sumber:

1. E-Ticket adalah salah satu bentuk pelayanan jasa penerbangan dalam

melayani calon penumpang untuk menggunakan pesawatnya dalam bepergian dengan cara cepat dan akurat.10

2. Ng-Kruelle dan Swatman menjelaskan bahwa electronic ticketing atau E-Ticketing adalah salah satu cara untuk mendokumentasikan proses

penjualan dari aktivitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik atau paper ticket11. E-Ticket merupakan dokumen elektronik tanpa cover tiket yang digunakan untuk menjadi tiket

penumpang, umumnya digunakan dipesawat penerbangan umum.12

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa E-Ticketing adalah hasil dari system reservasi digital yang menggunakan media intenet sebagai tanda bukti

resevasi yang sah dari pihak perusahaan terkait.

13.53 WIB pada tanggal 09 July 2016

14.00 WIB pada tanggal 09 July 2016

(11)

2.4Konsep Refund (Pembatalan)

Pada istilah penerbangan, hal ini disebut sebagai pembatalan tiket pesawat.dan

reschedule. Dalam kasus refund ini pembatalan tiket pesawat dapat dinyatakan

hangus atau pengembalian uang calon penumpang terpotong sebagian sesuai dengan

ketentuan pihak maskapai. Namun, apabila pembatalan penerbangan terjadi karena

faktor dari pihak maskapai yang memberitahukannya langsung kepada calon

penumpang, misalnya melalui pesan singkat lewat telepon selular atau email, maka

pihak maskapai umumnya akan memberikan solusi dari proses pembatalan ini.

Maskapai akan memberikan beberapa alternatif solusi seperti: uang tiketnya

dikembalikan atau dialihkan ke jadwal penerbangan lainnya.

2.4.1 Ketentuan Umum Refund (Pembatalan) Tiket Pesawat

Pembatalan yang dikarenakan oleh pihak maskapai akan memberikan refund

tiket secara penuh, dalam artian pengembalian uang tiket 100% sesuai mata uang

rupiah/dolar yang telah dibayarkan penumpang. Akan tetapi, proses refund ini

memakan waktu kurang lebih selama 1 hingga 2 bulan dari tanggal pembatalan. Jika

penumpang yang melakukan pembatalan tiket berdasarkan keinginan penumpang

sendiri, pihak maskapai hanya akan mengganti 50% dari total harga tiket yang

dibayar oleh penumpang. Waktu pembatalan tiket dilakukan 48 jam sebelum

keberangkatan.

Dalam reschedule, pada umumnya penumpang dikenakan biaya administrasi

(12)

season. Calon penumpang yang reschedulesaat low season, umumnya tidak akan

menambah biaya yang banyak. Namun, jika pada saat peak season, penumpang

menambah biaya yang lebih besar.

2.4.2 Syarat Refund Tiket

Pada umumnya, seluruh tiket yang telah dibayar oleh calon penumpang bisa

dilakukan proses cancel dan refund/ reschedule. Dalam proses tersebut dapat

dilakukan sesuai dengan syarat atau prosedur berikut ini:

1. Tiket yang dibatalkan dan refund/reschedule bukanlah tiket promo

ataupun tiket yang bersifat fixed date.

2. Perubahan jadwal pada tiket tersebut masih dalam waktu validitas tiket.

3. Jika terjadi selisih harga lama dengan harga baru, maka penumpang

harus membayar selisih harga tersebut.

4. Membayar biaya administrasi (besaran biaya administrasi bergantung

pada maskapai masing-masing).

5. Syarat syarat lain tergantung setiap maskapai.

2.4.3 Regulasi Refund Tiket Pesawat

Pembatalan (refund) tiket pesawat di Indonesia telah ditetapkan dengan

beberapa peraturan seperti Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan,

Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

(13)

Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Berikut poin-poin penting aturan

tersebut.

Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab

Pengangkut Angkutan Udara.Dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tahun

2011 telah diarahkan bagaimana tanggung jawab para maskapai penerbangan bila ada

pembatalan penerbangan.13

a. Pasal 12 ayat 1 dan 2

Saat terjadi pembatalan penerbangan, maskapai memiliki kewajiban untuk

memberitahukan kepada penumpang paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum

pelaksanaan penerbangan.Dan calon penumpang berhak untuk mendapatkan uang

tiket yang telah dibayarkan.

b. Pasal 12 ayat dan Pasal 10 huruf b dan huruf c

Apabila pemberitahuan mengenai pembatalan penerbangan dilakukan kurang

dari 7 hari, maka penumpang berhak mendapatkan ganti rugi sebagai berikut:

1. Diberikan ganti kerugian sebesar 50%, apabila pihak maskapai

menawarkan tempat tujuan lain yang terdekat dengan tujuan

penerbangan akhir penumpang (rerouting). Dan pihak maskapai wajib

(14)

menyediakan tiket penerbangan lanjutan atau menyediakan

transportasi lain sampai ke tempat tujuan.

2. Apabila dialihkan ke penerbangan berikutnya atau penerbangan milik

Badan Usaha Niaga Berjadwal lain, penumpang akan dibebaskan dari

biaya tambahan, termasuk peningkatan kelas pelayanan (up grading

class). Namun jika terjadi penurunan kelas atau sub kelas pelayanan,

maka penumpang wajib diberikan sisa uang kelebihan dari tiket yang

dibeli.

c. Pasal 23

Pasal 23 berbunyi “Besaran ganti kerugian yang diatur dalam peraturan ini

tidak menutup kesempatan kepada penumpang, ahli waris, penerima kargo, atau

pihak ketiga untuk menuntut pengangkut ke pengadilan negeri di dalam wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia atau melalui arbitrase atau alternative

penyelesaian sengketa lain sesuai ketentuan peraturan perundangundangan”.

Penumpang yang merasa dirugikan dengan keterlambatan penerbangan dapat

mengajukan gugatan ganti kerugian terhadap pihak maskapai ke pengadilan negeri

setempat.

d. Pasal 29

Ketentuan ganti rugi bagi penumpang pesawat ini mulai berlaku sejak

(15)

sama dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tahun 2011. Namun dalam

aturan pembatalan penerbangannya dapat merugikan penumpang karena pihak

maskapai dapat kapan saja membatalkan jadwal penerbangan tanpa pemberitahuan

kepada konsumen/penumpang.Maka Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tahun

2011 baru tersebut dapat mengakomodasi permasalahan ini.14

2.5Pengertian Pelayanan/Service

Secara sederhana, istilah service mungkin bisa diartikan sebagai “melakukan

sesuatu bagi orang lain”. Ada tiga kata yang bisa mengacu pada istilah tersebut, yakni

jasa, layanan, dan servis. Sebagai jasa, service umumnya mencerminkan produk tidak

berwujud fisik (intangible) atau sektor industri spesifik, seperti pendidikan, kesehata,

telekomunikasi, transportasi, asuransi, perbankan, perhotelan, konstruksi,

perdaganagan, rekreasi, dan seterusnya. Sebagai layanan, istilah service menyiratkan

segala sesuatu yang dilakukan pihak tertentu (individu maupun kelompok) kepada

pihak lain (individu maupun kelomok).15

Dalam konteks layanan/jasa dirumuskan sebagai aplikasi kompetensi

(pengetahuan dan keterampilan) khususnya melalui perbuatan/tindakan, proses, dan

kinerja demi manfaat bagi entitas bersangkutan atau entitas lain. Defenisi ini

14

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2015/PM_89_Tahun_2015.pdf diakses jam 15.20 pada tanggal 7 July 2016

15

(16)

ditawarkan sebagai upaya mencakup fungsi fundamental setiap organisasi bisnis dan

semua bentuk tawaran pemasaran, termasuk barang fisik.16

1. Barang tidak tahan lama (non-durable goods)

Bentuk-bentuk layanan berdasarkan produk dibedakan menjadi tiga macam

yakni :

Barang yang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu tahun atau beberapa kali pemakaian.Umur ekonomisnya

maksimum satu tahun.Contohnya pasta gigi, sabun mandi, permen, garam, gula,

dan sebagainya.

2. Barang tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama ata

berumur ekonomis lebih dari satu tahun. Contohnya antara lain TV, mobil, sepeda

motor, computer dan sebagainya.

3. Jasa (Services)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual

contohnya bengkel reparasi kendaraan bermotor, salon kecantikan, kursus

16

(17)

keterampilan pusat kebugaran, restoran, hotel, rumah sakit, universitas dan

lain-lain.

2.6Pengertian Biro Perjalanan Wisata

Dalam bisnis usaha perjalanan wisata erat kaitannya dengan perusahaan atau

lembaga yang mengakomodir sebuah perjalanan wisata, yaitu Biro Perjalanan Wisata

(BPW) dan Agen Perjalanan Wisata (APW).BPW memiliki peran sebagai agen utama

dalam wisata yang bersifat bisnis.Peran serta dari BPW adalah menyusun, menjual

dan menyelenggarakan paket wisata bagi perorangan atau rombongan yang ingin

berwisata.

Berikut ini adalah pengertian dari Biro Perjalanan Wisata menurut para ahli :

1. Gamal Suwantoro menjelaskan dalam bukunya yang berjudul

Dasar-Dasar Wisata, Biro Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang

menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan Agen Perjalan Wisata.17

2. Dalam bukunya yang berjudul Tour and Travel Marketing Oka

A.Yoeti mengartikan Biro Perjalanan Wisata sebagai suatu perusahaan

yang memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan menawarkan

17

(18)

dan menjual serta jasa-jasa pelayanan yang diberikannya kepada

pelanggan.18

3. Sedangkan Ismayanti dalam bukunya yang berjudul Pengantar

Pariwisata menjelaskan bahwa Biro Perjalan Wisata adalah usaha yang

menyelenggarakan kegiatan wisata dan jasa lain yang terkait dengan

penyelenggaran perjalanan wisata baik dari dalam maupun dari luar

negeri maupun sebaliknya.19

Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Biro Perjalanan

Wisata adalah suatau perusahaan yang bergerak di bidang jasa wisata dan

memperoleh pendapatan dari menyelenggarakan sebuah perjalanan wisata, dengan

membuat sebuah paket wisata dan menawarkan paket wisata kepada calon

pelanggannya.

Erat hubungannya dengan BPW, APW merupakan agen yang hanya menjual

paket wisata.Menurut Ismayanti Agen Perjalanan Wisata merupakan usaha jasa

perantara yang untuk menjual atau mengurus jasa untuk perjalanan wisata.20

Di bawah ini merupakan ruang lingkup dari Biro Perjalanan Wisata menurut

Muljati A.J dalam bukunya yang berjudul Kepariwisataan dan Perjalanan.

18

Oka A. Yoeti, OP.Cit.,hal 58 19

Ismayanti, Pengantar Pariwisata (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010) hal 113-114

20

(19)

1. Perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan

wisata

2. Membuat, menjual, dan menyelenggarakanpaket wisata

3. Menyediakan layanan pramuwasita

4. Menyediakan layanan angkatutan wisata

5. Melayani pemesanan akomodasi, restoran, tempat konvensi, dan

saranan wisata lainnya.

6. Melayani pengurusan dokumen perjalanan berupa paspor dan

visa.21

Ismayanti dalam bukunya yang berjudul Pengantar Pariwisata menjelaskan

bahwa ruang lingkup dari kegiatan usaha Agen Perjalanan Wisata meliputi :

1. Menjadi perantara di dalam pemesanan tiket angkutan darat, laut,

dan udara

2. Mengurus dokumen perjalanan

3. Menjadi perantara dalam pemesanan akomodasi, restoran, dan

saranawisata lainnya.

4. Menjual paket-paket wisata yang dibuat oleh biro perjalanan

wisata.22

21

Muljati A.J.,Kepariwisataan dan Perjalanan(Jakarta:Rajawali Pers 2012)hal 52 22

(20)

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Agen Perjalanan Wisata

(APW) merupakan badan usaha atau perusahaan yang menjadi perantara yang

menjual paket wisata, dokumen perjalanan, tiket perjalanan dan akomodasi

perjalanan.

Sebagai contoh dari Biro Perjalanan yang penulis teliti yaitu: PT. AntaVaya

Tour and Travel, dalam hal ini berperan sebagai Biro Perjalanan Wisata karena

PT.AntaVaya merupakan agen besar yang menyediakan jasa perjalanan wisata dan

menjual paket wisata yang mereka sediakan sendiri tanpa membeli paket tersebut dari

Referensi

Dokumen terkait

o Yang disebut sebagai rekening sendiri adalah rekening dalam satu CIF, jika akan menambahkan daftar rekening sendiri yang tidak terakses oleh ATM pada layanan Phone

Berdasarkan hasil analisis data yang diambil dari 145 siswa dapat diketahui hasil deskripsi data tertinggi variabel keharmoni- san keluarga 72 siswa dalam kategori cukup dengan

Berdasarkan penelitian sebelumnya, Penelitian tentang pengaruh karakteristik Pemda dilakukan oleh Zelda (2008) yang mengaitkannya dengan kepatuhan menyusun laporan keuangan

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan yang diprogramkan oleh pemerintah, globalisasi yang coba dikembangkan di Indonesia dan menyentuh ranah

Suhardjanto (2010) Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah pada kepatuhan pengungkapan laporan keuangan standar pemerintah daerah (standar akuntansi pemerintah)

Perlu lokasi yang tepat dan agak jauh dari perempatan dibuat fasilitas halte yang menjorok ke tepi luar agar manfaat jalan tidak berkurang.. Tiang lampu yang berada di manfaat

Dari hasil pengumpulan data yang telah diolah, dapat dibuat suatu tabel perbandingan efisiensi performansi untuk masing-masing metode penyeimbangan lini perakitan

Adapun kriteria-kriteria pemilihan konsep dan penentuan prosentase kesesuaian kriteria dibentuk dari hasil focuss group disscussion oleh tim perancangan dan