• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Pencahayaan Pada Home Industry Pembuatan Celana Jeans

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tingkat Pencahayaan Pada Home Industry Pembuatan Celana Jeans"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Konveksi Indra bergerak dalam pembuatan celana jeans.Konveksi berskala

industry rumahan (Home industry) ini berdiri pada tahun 1999 yang didirikan oleh

bapak Indra yang saat ini merupakan pemilik tunggal usaha tersebut.

Konveksi semakin berkembang, pada tahun 2004 Bapak Indra secara

resmi membuka konveksi di Jalan Bromo no. 69. Hingga kini konveksi telah

berdiri lebih dari lima tahun.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Seperti yang telah disebutkan di atas, konvesi adalah suatu usaha yang

bergerak di bidang celana dan menghasilkan produk berupa bermacam-macam

produk celana. Celana jeans ini dipasarkan ke toko-toko grosir dan juga ke

distro-distro.Berikut ini adalah spesifikasi beberapa jenis produk yang dihasilkan oleh

konveksi Indra tersebut.

1. Celana jeans

2. Celana Lea dari kain katun

(2)

2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan di home industry pembuatan celana

jeans adalah organisasi lini. Struktur lini merupakan struktur organisasi dimana

pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan

dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua

kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang

utama adalah wewenang dan perintah. Bentuk organisasi semacam ini, khususnya

didalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan

cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat.Adapun struktur organisasi di

home industry pembuatan celana jeans dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Bagian Penolakan

Bagian Penjahitan

Bagian Penjahitan

kantong depan Bartik celana Penjahitan celana Penjahitan celana

Penjahitan celana bagian kiri dan

kanan

(3)

2.3.2. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab

Dalam menjalankan aktivitas-aktivitas sehari-hari pembagian tugas dan

tanggung jawab harus dengan cakupan jelas di suatu perusahaan/organisasi untuk

menghasilkan hasil yangbaik.

Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan

dalam home industry pembuatan celana jeans secara garis besar dapat dilihat pada

uraian di bawah ini:

1. Kepala produksi

Tugas-tugas dan tanggung jawab kepala produksi adalah sebagai berikut.

a. Mengawasi penjualan setiap minggu.

b. Mengawasi bagian pelayanan dari konsumen.

c. Bertanggung jawab atas keadaan pabrik.

2. Bagian Penjahitan

Tugas dan tanggung jawab bagian penjahitan adalah mengontrol seluruh

kegiatan penjahitan yang dilakukan diseluruh delapan departemen penjahitan

mulai dari pemotongan sampai barang jadi.

3. Bagian Penolakan

Tugas dan tanggung jawab bagian penolakan adalah mencari konsumen yang

mau membeli barang jadi dari produksi celana jeans.

2.3.3. Jam Kerja

Padahome industry pembuatan celana jeans jam kerja karyawan adalah

(4)

2.4. Proses Produksi

Proses Produksi merupakan fungsi pokok untuk menciptakan nilai tambah

produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri. Proses produksi

merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Dimulai dari

keinginan untuk dapat memproduksi suatu produk tertentu, proses produksi

membantu perusahaan untuk menemukan teknik-teknik pengerjaan maupun

pengolahan bahan yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang

sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Proses manufaktur merupakan proses untuk merubah bentuk (transformasi)

bahan baku menjadi produk jadi. Pada perusahaan Konveksi Indra ini, terdapat

berbagai macam aktivitas produksi, yaitu:

1. Pembuatan Pola

Pada proses ini, pertama sekali kain jeans yang akan digunakan diperiksa

mutunya, apakah ada bagian-bagian yang rusak atau tidak. Kemudian kain

tersebut diukur dan digambar sesuai dengan pola yang ada. Pemolaan ini meliputi

penggambaran untuk:

a. Pola celana kanan depan

b. Pola celana kanan belakang

c. Pola celana kiri depan

d. Pola celana kiri belakang

e. Pinggang atas

f. Pinggang bawah

(5)

h. Anak kantong

i. Kantong belakang

Adapun proses pembuatan pola dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut

Gambar 2.2. Proses Pembuatan pola

2. Pemotongan Kain

Pada proses ini, kain akan dipotong sesuai dengan pola yang telah digambar

pada kain tersebut. Adapun proses pemotongan kain dapat dilihat pada Gambar

2.3 berikut.

(6)

3. Penyisipan

Pada proses ini, kain yang sudah di potong di sisipkan sesuai dengan ukuran

yang telah di tentukan. Penyisipan yang dimaksud di sini adalah penggabungan

antara celana bagian kanan dan kiri untuk sisi depan dan celana bagian kanan dan

kiri untuk sisi belakang. Adapun proses penyisipan dapat dilihat pada Gambar 2.4

berikut.

Gambar 2.4. Proses Penyisipan

4. Penjahitan Celana

Pada proses ini, celana bagian kanan dan kiri untuk sisi depan di jahit untuk

membentuk celana bagian depan. Demikian pula untuk celan bagian kiri dan

kanan untuk sisi belakang. Demikian pula untuk celana bagian kanan dan kiri

pada sisi belakang. Adapun proses penjahitan celana dapat dilihat pada Gambar

(7)

Gambar 2.5. Proses Penjahitan Celana

5. Pemasangan Kancing dan Restleting

Pada tahap ini, restleting dan kancing dipasangkan pada celana bagian depan.

Adapun proses pemasangan kancing dan restleting dapat dilihat pada Gambar 2.6

berikut.

Gambar 2.6. Proses Pemasangan Kancing dan Restleting

6. Pembuatan dan Pemasangan Pisau

Pada proses ini, pisau di buat kemudian di pasangkan pada celana bagian

depan. Pisau ini berfungsi sebagai penutup restleting. Adapun proses pembuatan

(8)

Gambar 2.7. Proses Pembuatan dan Pemasangan Pisau

7. Pembuatan Kantong Depan

Pada proses ini, anak kantong di jahit dengan lapisan kantong kemudian di

pasangkan pada celana jeans bagian depan. Adapun proses pembuatan kantong

depan dapat dilihat pada gambar 2.8.

.

Gambar 2.8. Proses Pembuatan Anak Kantong

8. Pembuatan kantong belakang.

Pada proses ini, kantong di jahit pada celana bagian belakang. Adapun proses

(9)

Gambar 2.9. Proses Pembuatan Kantong Belakang

9. Pemasangan/ penjahitan pinggang bawah.

Pada proses ini, celana bagian belakang dipasangkan dengan pinggang bagian

bawah dengan cara menjahitnya. Adapun proses pemasangan/ penjahitan

pinggang bawah dapat dilihat pada Gambar 2.10 berikut.

Gambar 2.10. Proses Pemasangan/Penjahitan Pinggang Bawah

10. Penjahitan corong rampang dan corong kerampang.

Corong rampang adalah penjahitan antara pisak celana bagian depan dan pisak

(10)

pejahitan antara celana bagian depan dan belakang pada bagian dalamnya.

Adapun proses penjahitan corong rampang dan corong kerampang gambar 2.11

dan Gambar 2.12 berikut.

Gambar 2.11. Proses Penjahitan Corong Rampang

Gambar 2.12. Proses Penjahitan Corong Kerampang

11. Pemasangan Pinggang Atas.

Pada proses ini, pinggang atas di jahitkan pada sekeliling celana bagian atas.

(11)

Gambar 2.13. Proses Pemasangan Pinggang Atas

12. Pembartikan kantong.

Pada proses ini, kantong yang sudah di jahit, di jahit ulang pada arah yang

berlawanan (dibalas). Adapun proses pembartikan kantong dapat dilihat pada

Gambar 2.14 berikut.

(12)

13. Pembuatan tali pinggang

Proses tali pinggang adalah pembuatan tali pingggang itu sendiri dan

pemasangan tali pinggang tersebut pada pinggang atas. Adapun proses pembuatan

tali pinggang dapat dilihat pada gambar 2.15 berikut.

Gambar 2.15. Proses Pembuatan Tali Pinggang

14. Pembartikan celana.

Pada proses ini, celana yang sudah di jahit, di jahit ulang pada arah yang

berlawanan (dibalas). Adapun proses pembartikan celana dapat dilihat pada

gambar 2.16 berikut.

(13)

15. Penempelan merk.

Pada proses ini adalah tahap terakhir yang di mana merk di pasang di

seputaran pinggang bagian dalam.

2.5. Mesin dan Peralatan

Selain faktor manusianya, dalam kegiatan produksi peranan dari

mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi sangatlah dibutuhkan.

Pada Konveksi ini, mesin-mesin yang digunakan pada proses produksinya

sehingga keluarlah output berupa :

Tabel 2.1. Mesin-Mesin yang Digunakan Pada Proses Produksi

No Nama Mesin Spesifikasi Gambar

(14)

Tabel 2.1. Mesin-Mesin yang Digunakan Pada Proses Produksi (Lanjutan)

No Nama Mesin Spesifikasi Gambar

2

Mesin Jahit

Brother

Asal : Jepang

Merk : Brother

Tipe : ELEM-80

Dimensi : 50x70x175 cm

Daya : 250 Watt

Harga : Rp.1.500.000

Sedangkan peralatan yang digunakan dalam kegiatan produksinya adalah

berupa :

1. Gunting

2. Penjepit atau pinset

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Home Industri Pembuatan Celana Jeans Indra
Gambar 2.3. Proses Pemotongan Kain
Gambar 2.4. Proses Penyisipan
Gambar 2.5. Proses Penjahitan Celana
+7

Referensi

Dokumen terkait

Surat Tanda Lulus (STL) adalah daftar yang memuat nilai hasil ujian nasional yang diberikan pada para Peserta Didik yang telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang

[r]

[r]

⑤ Dac-Tu Ho, Jingyu Park, and Shigeru Shimamoto, Novel Multiple Access Scheme for Wireless Sensor Network Employing Unmanned Aerial Vehicle, in Proceeding of IEEE/AIAA 29th

Hasil Rapat Kerja Nasional Inkalindo 5 dari 10 Materi : PERUMUSAN LEMBAGA BINTEK BIDANG LINGKUNGAN HIDUP1. DPW : DPW LAMPUNG, DPW BENGKULU dan

Selain menjelaskan makna Hukum Internasional, dalam essay ini juga akan dibahas mengenai seberapa penting Hukum Internasional dalam mewujudkan perdamaian dunia, lalu bagian dari

Karena data kelompok variabel X dan Y homogen maka keempat kelompok sampel tersebut dapat digabung untuk di analisis lebih lanjut, dan kedua data (variabel X dan

Sanksi administratif adalah sanksi yang di berikan oleh pemerintah kepada pemilik bangunan gedung dan/atau pengguna bangunan gedung tanpa melalui proses peradilan karena