• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Kompos Campuran Manure Ayam Broiler dan Limbah Kulit Kopi dengan Berbagai Dosis MOD (Microorganisme Decomposer) Terhadap Pertumbuhan Indigofera zollingeriana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Kompos Campuran Manure Ayam Broiler dan Limbah Kulit Kopi dengan Berbagai Dosis MOD (Microorganisme Decomposer) Terhadap Pertumbuhan Indigofera zollingeriana"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manure ayam merupakan limbah yang dihasilkan baik ayam petelur

maupun ayam pedaging yang memiliki potensi yang besar sebagai pupuk organik

dan salah satu bahan organik yang berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia dan

pertumbuhan tanaman. Manure ayam mempunyai kadar unsur hara dan bahan

organik yang tinggi serta kadar air yang rendah. Manure ayam memiliki

kandungan unsur hara N 1,5%, P 1,3%, K 0,8% bahan organik 29% dan kadar air

57% (Lingga, 1991).

Pemberian pupuk manure ayam dapat memperbaiki struktur tanah yang

sangat kekurangan unsur organik serta dapat memperkuat akar tanaman. Itulah

sebabnya pemberian pupuk organik padat sangat diperlukan agar tanaman dapat

tumbuh. Dari kenyataan yang ada bahwa masyarakat petani berpendapat bahwa

manure ayam sangat baik jika diberikan pada tanaman namun harus menggunakan

dosis dan tata cara tertentu. Selain itu, manure ayam sangat mudah diperoleh

karena sampai saat ini pemeliharaan ayam yang terbanyak dilakukan masyarakat.

Pemanfaatan manure ternak merupakan salah satu alternatif yang sangat

tepat untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk. Sampai saat ini

pemanfaatan manure ternak sebagai pupuk belum dilakukan petani secara optimal.

Nilai rasio C/N pupuk kandang ayam yaitu 10-20 (SNI, 2004). Pupuk

kandang yang baik harus mempunyai rentang rasio tersebut. sehingga akan lebih

baik penggunaannya bila dikomposkan terlebih dahulu.

(2)

Besarnya produksi biji kopi di Indonesia tentunya menghasilkan limbah

kulit kopi yang semakin besar pula. Limbah kulit kopi merupakan limbah organik

(padat) yang dihasilkan dari perkebunan kopi ataupun dari pabrik pengolahan kopi

menjadi biji kopi, yang jika tidak dimanfaatkan akan terbuang dan menimbulkan

pencemaraan. Limbah padat buah kulit kopi belum dimanfaatkan secara optimal,

padahal memiliki kadar bahan organik dan unsur hara yang dapat memperbaiki

struktur tanah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk penanganan jumlah

limbah kulit kopi yang semakin meningkat yaitu dengan cara mengolah limbah

kulit kopi menjadi kompos.

Penambahan bioaktivator MOD-71 untuk pengomposan digunakan untuk

memperkaya limbah kopi dan manure ayam karena dalam bioaktivator tersebut

banyak sekali mengandung bakteri dan fungi yang dapat mempercepat proses

pengompsan.

Hijauan leguminosa indigofera zollingeriana memerlukan pupuk organik

sebagaimana tanaman lainnya. Hijauan ini merupakan tanaman legum berbatang

kayu dan memiliki masa produktif yang panjang. Hal ini sesuai dengan data

penelitian dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kupang (2013), bahwa

tanaman ini sangat bagus digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung

kandungan nutrisi yang cukup lengkap untuk pertumbuhan dan produksi ternak

serta masa produktif yang panjang. Agar produksinya tetap tinggi, harus dipupuk

dengan bahan pupuk yang mudah diserap tanaman dan aman bagi lingkungan.

Salah satu alternatif sumber pupuk yang mudah diserap dan aman bagi lingkungan

adalah dengan menggunakan kompos dari manure ayam.

(3)

Limbah kulit kopi dan manure ayam dapat digunakan sebagai kompos

untuk berbagai komoditas hijauan. Salah satunya adalah hijauan leguminosa

Indigofera karena dapat merangsang pertumbuhan serta menambah kesuburan

tanah yang akan berdampak pada kesuburan tanaman itu sendiri.

Semakin baik apabila untuk disampingkan memiliki kebun kopi yang

ditanamai Indigofera zollingeriana sebagai tanaman pagar pada kebun kopi dan

sekaligus memelihara ternak ruminansia.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang pemanfaatan kompos campuran manure ayam broiler dan limbah kulit

kopi dengan berbagai dosis MOD (Microorganisme Decomposer) terhadap

produktivitas Indigofera zollingeriana.

Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh pemanfaatan kompos campuran manure ayam

broiler dan limbah kulit kopi dengan berbagai dosis MOD (Microorganisme

Decomposer) terhadap produktivitas (produksi bahan segar, bahan kering, tinggi

tanaman dan jumlah cabang) dari Indigofera zollingeriana.

Hipotesis Penelitian

Pemanfaatan kompos campuran manure ayam broiler dan limbah kulit

kopi dengan berbagai dosis MOD (Microorganisme Decomposer) mampu

meningkatkan produktivitas leguminosa Indigofera zollingeriana yang diukur dari

produksi bahan segar, produksi bahan kering, tinggi tanaman dan jumlah cabang.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat bagi

peneliti, peternak, dan masyarakat mengenai pengelolaan limbah manure ayam

(4)

broiler dan limbah kulit kopi. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi sumber

informasi bagi kalangan akademis, peneliti, maupun praktisi, menjadi

rekomendasi bagi peternak dan terwujudnya suatu sistem pertanian yang memiliki

nilai tambah yang besar (zero waste).

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan tujuan program ini maka dilakukan kegiatan antara lain. Penatausahaan Administrasi Laboratorium Lingkungan Hidup,

Based on these results, it can be concluded: (1) There is a strong and significant relationship between work-family conflict with the performance of employees at the

Adalah hal lumrah apabila si korban meminta si pelaku untuk dihukum seberat- beratnya, namun disisi lain fungsi hukum dalam memberikan suatu keseimbangan terhadap

JUDUL : JANGAN SEPELEKAN DIPLOPIA MEDIA : MINGGU PAGI. TANGGAL : 02

Berdasarkan perjanjian ini ruang gerak pemerintah Republik Indonesia menjadi terbatas hanya pada kawasan Pulau Jawa, Madura dan Sumatera sehingga organisasi-organisasi perjuangan

Data hasil analisis secara keseluruhan tingkat kesukaran soal pilihan ganda UAS Ikatan Kimia dapat dilihat pada tabel 2. Daya pembeda dari Hasil Analisis Soal Pilihan

5 Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Arifin pada tahun 2014 untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap status kebersihan mulut dan