BIMBINGAN TEKNIS
ISO/IEC 17021-9
Jakarta
28 September 2017
Bagi Lembaga Sertifikasi
Agenda Pelatihan
►
Uji Tuntas dan
Background Checking
►
Risiko Penyuapan
►
Penilaian Risiko Penyuapan (
Bribery Risk Assessment)
Uji Kelayakan
(Due diligence)
Uji Tuntas
dan
SNI ISO 37001
–
Uji Tuntas
SNI ISO 37001: Sistem Manajemen Anti Penyuapan
►
Untuk mengevaluasi lebih lanjut lingkup, skala, dan sifat atas
transaksi, proyek, aktivitas, rekan bisnis tertentu, dan personel pada
posisi tertentu, yang memiliki tingkat risiko di atas batas rendah
berdasarkan hasil identifikasi penilaian risiko Organisasi.
►
Uji tuntas harus diperbaharui pada frekuensi yang ditentukan
sehingga perubahan dan informasi baru dapat diperhitungkan dengan
sebaik-baiknya.
Fungsi uji tuntas bagi Organisasi:
►
Mencegah dan mendeteksi risiko penyuapan;
SNI ISO 37001
–
Uji Tuntas
Target Uji Tuntas
Transaksi,
aktivitas, dan
proyek
Rekan Bisnis
Target Uji Tuntas
Faktor yang perlu diperhatikan dalam proses evaluasi
Aktivitas, transaksi, dan proyekStruktur, sifat,
dan
kompleksitas
Pengaturan
pembiayaan dan
pembayaran
Lingkup keterikatan Organisasi dan ketersediaan sumber
daya
Tingkat kendali
dan visibilitas
Rekan bisnis dan pihak ketiga lainnya
yang terlibat (termasuk pejabat
publik)
Hubungan antar rekan bisnis dan pihak ketiga lainnya,
dan pejabat publik
Kompetensi dan
kualifikasi pihak
terlibat
Reputasi klien
Target Uji Tuntas
Faktor yang perlu diperhatikan dalam proses evaluasi
Rekan BisnisManfaat uji kelayakan
rekan bisnis bagi
Organisasi
Kemampuan
Organisasi untuk
melakukan uji
kelayakan rekan bisnis
Konsistensi prosedur
uji kelayakan di
seluruh tingkatan risiko
penyuapan
Prosedur uji kelayakan
bergantung pada jenis
rekan bisnis
Bentuk uji kelayakan
yang fleksibel (seperti
kuesioner, pencarian
media publik, dll)
Diskusi lebih lanjut
dengan rekan bisnis
berdasarkan hasil uji
Target Uji Tuntas
Faktor yang perlu diperhatikan dalam proses evaluasi
Personel/KaryawanPemahaman atas
Kebijakan Anti
Penyuapan
Verifikasi keakuratan
kualifikasi calon
personel
Mendapatkan referensi
calon personel
Menentukan
keterlibatan calon
personel dalam
penyuapan
(berdasarkan
pengalaman)
Verifikasi calon
personel mendapatkan
jabatan bukan sebagai
balas budi
Verifikasi tujuan
memperkerjakan calon
personel
Metode Uji Tuntas
Penetapan Pengumpulan Penilaian Pemberian
Status PengendalianPelatihan/ Pengawasan
Risk-based Due
Diligence
Metode Uji Tuntas
Risk-based Due
Diligence
Penetapan
Pengumpulan
Penilaian
► Informasi terkait target (pencarian latar belakang), meliputi seperti:
Transaksi/proyek: latar belakang, kegiatan yang telah dilakukan, personel kunci, dll
Rekan bisnis: kepemilikan, reputasi, dll
Personel: latar belakang, riwayat kriminal, dll
► Kategori risiko berdasarkan kriteria yang disetujui
► Ranking untuk tiap target berdasarkan informasi awal
► Uji tuntas dilakukan berdasarkan ranking
► Status untuk tiap target berdasarkan
1
2
3
4
► Definisi dan kategori target uji kelayakan
► Desain prosedur, persyaratan, obyektif, dan kriteria yang akan digunakan
► Desain template yang akan digunakan
Risiko Rendah
Risiko Sedang
Risiko Tinggi
Metode Uji Tuntas - Penilaian
Risk-based Due
Pencarian dengan sumber yang terpercaya dan penyaringan risiko
Uji kelayakan yang ditingkatkan (enhanced due diligence)
Penilaian yang mendalam
Le
► Tuduhan, denda, dan sanksi yang terpublikasi
► Politically Exposed Person (PEPs), individual dan organisasi berisiko tinggi (seperti yang masuk dalam daftar pencarian orang atauwatchlist)
► Pencarian melalui berbagai media, termasuk lokal, industri, dan bisnis umum
► Melakukan uji kelayakan Level 1 ► Menambah database pencarian
► Data publik dari negara asal (misal data pengadilan) ► Detil laporan latar belakang dari sumber terpercaya
► Pencarian ke hubungan kerja bisnis dan jaringan pertemanan
► Wawancara dengan target (atau yang terlibat), kuesioner, dan dokumen pendukung
► Melakukan uji kelayakan Level 1 dan Level 2
► Audit dan tinjauan dari Pengendalian target dan laporan keuangan (untuk proyek atau rekan bisnis)
► Wawancara detil dengan referensi (untuk proyek atau rekan bisnis), rekan politik, rekan bisnis
Status Penilaian
Disetujui Menaikan tingkat
uji kelayakan
Metode Uji Tuntas
4
Tahapan Lanjutan
Pelatihan/ Pengendalian
Pengawasan
► Pelatihan anti-penyuapan dan Pengendalian untuk tiap tingkatan risiko
► Pelatihan untuk tiap peserta yang berbeda dengan memasukan isu lokal dan/ataupun kebutuhan khusus
► Memastikan bahwa semua pihak terkait memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam anti-penyuapan
► Memasukan dan menjelaskan klausan anti-penyuapan dalam kontrak
► Pengawasan dan menambahkan/mengganti
persyaratan/kriteria penilaian sebelum target disetujui kembali untuk tiap tingkatan risiko
► Peninjauan secara berkala atas target
(transaksi/proyek, rekan bisnis, dan personel)
► Identifikasired flagsdan melakukan perubahan dalam ranking risiko (risiko rendah, sedang, dan tinggi) yang sesuai
5
Hal yang perlu diperhatikan dalam Uji Tuntas
Tidak ditemukan informasi negatif
tidak berarti
rekan bisnis/personel
tidak memiliki risiko penyuapan
Manajemen harus tetap selalu
mengawasi
proses uji kelayakan dan
secara berkala meninjau efektivitas, keberlanjutan, dan kecukupannya;
sehingga bila diperlukan, dapat mengimplementasikan perbaikan dan
peningkatan
Organisasi memiliki
media untuk dukungan dan konsultasi
yang
ditujukan baik pihak internal (personel) maupun pihak eksternal
(rekan bisnis)
Metode
Background Checking
Pencarian
menggunakan
Search Engine
Cache of Search
Engines
Menggunakan
Sumber Berbayar
International
Risiko Penyuapan
Risiko
Apakah Risiko Penyuapan?
Bribery Risk atau Risiko Penyuapan merupakan risiko atas
menawarkan, membayarkan, menjanjikan, atau menerima suap
dari/ke pejabat pemerintah, karyawan, anak perusahaan, perantara, atau pihak ketiga lainnya (baik individual atau korporasi), yang
bertindak untuk kepentingan komersial Organisasi.
Pembayaran
langsung
(cash
payment)
Jamuan yang
berlebihan
Pemberian
hadiah
Pemberian
Timbal Balik
Sumbangan
atau Donasi
Sumbangan
Politik
Komisi atau
Diskon
Bentuk Risiko Penyuapan dalam Beberapa Kondisi
Mengetahui
Tidak Mengetahui
Dalam Konteks Bisnis
Di luar Konteks Bisnis
► Sadar telah melakukan penyuapan
► Kebijakan yang ada hanya dianggap
“Formalitas”
► Tone from the Top yang kuat untuk memastikan semua personel memahani dan mematuhi Kebijakan Anti
Penyuapan Organisasi
► Tidak sadar telah melakukan penyuapan
► Memerlukan pelatihan, uji kelayakan,
dan audit berkala.
► Memastikan semua personel dan rekan bisnis memiliki pengetahuan atas tindak penyuapan
► Terjadi dalam transaksi bisnis
► Hal yang perlu dilakukan Organisasi:
Klausul anti-penyuapan dalam
kontrak
Menolak/memutuskan hubungan
apabila risiko penyuapan tidak dapat dihindarkan
► Terjadi dalam transaksi rutin
► Lebih sulit untuk dihindarkan
Risiko Penyuapan dalam Berbagai Sektor di
Indonesia
Sektor Publik
► Penjualan ke pemerintah ► Pengurusan lisensi dan
perijinan
► Menghindari denda atau sanksi; ► Memenangkan kontrak
pemerintah;
► Mengeluarkan barang yang tertahan di bea cukai;
► Memenangkan kasus di pengadilan;
► Mendapatkan dukungan politik, terutama untuk mempengaruhi peraturan dan regulasi;
► Pemberian pekerjaan ke personel yang memiliki hubungan dengan pemerintahan.
Sektor Swasta
► Memenangkan pengadaan atau kontrak;
► Pengurusan lisensi dan perijinan
► Pemberian hadiah/insntif/komisi ke pelanggan untuk
meningkatkan penjualan
► Pemberian pekerjaan ke personel rekan bisnis sebagai tanda balas budi;
► Memperlancar proses bisnis (seperti merger atau akuisisi);
► Memiliki vendor yang berinteraksi dengan pemerintahan
► Menggunakan aset Organisasi untuk rekan bisnis tanpa ada tujuan bisnis tertentu
Sektor Nirlaba
► Melobi untuk
kepentingan pihak tertentu;
► Dukungan politik;
► Pengurusan lisensi dan perijinan;
► Sebagai media
pengumpulan dana suap
Penilaian Risiko Penyuapan
Penilaian
Risiko
SNI ISO 37001
–
Penilaian Risiko Penyuapan
SNI ISO 37001: Sistem Manajemen Anti Penyuapan
► Penilaian risiko penyuapan mengidentifikasi risiko penyuapan yang dipusatkan pada sistem manajemen.
► Tujuan penilaian risiko penyuapan adalah:
Mengidentifikasi risiko penyuapan Organisasi yang wajar untuk antisipasi
faktor dari konteks Organisasi
Menganalisa, menilai, dan memprioritaskan risiko penyuapan yang
teridentifikasi
Mengevaluasi kesesuaian dan keefektifan dari kendali yang ada di
Organisasi untuk mengurangi risiko penyuapan yang dinilai
► SNI ISO 37001 tidak mengatur metodologi yang harus digunakan, risiko yang
Fungsi Penilaian Risiko Penyuapan
Memberikan gambaran komprehensif mengenai area yang berisiko tinggi dengan penyuapan
Membantu Organisasi untuk merancang prosedur mitigasi dan Pengendalian atas risiko penyuapan
Fokus ke kegiatan dan hubungan bisnis yang berisiko tinggi penyuapan
Membantu Organisasi mengidentifikasikanarea yang memiliki Pengendalian berlebihan atau kurang
Menentukan tingkat risiko dari transaksi/proyek, rekan bisnis, dan personel berdasarkan uji kelayakan(pendekatanrisk based)
Mengidentifikasi efektifitas dalam Pengendalian dan kegiatan bisnis
Tahapan Utama Penilaian Risiko Penyuapan
Identifikasi Risiko
Evaluasi Risiko
Tahapan ini bertujuan untuk:
• mengidentikasikan;
• mengkategorikan;
• mengkuantifikasikan (apabila
sesuai),
kumpulan risiko yang ada dalam Organisasi
Tahapan ini bertujuan untuk
mengevaluasi potensi risiko yang
signifikan dan memberikan indikasi
penting yang relevan dari
masing-masing risiko yang telah teridentifikasikan
1
2
• Dalam melakukan proses penilaian risiko penyuapan yang efektif dapat
dilakukan dengan menggabungkan tahapan identifikasi risiko dan evaluasi risiko. • Hal ini karena hasil dari masing-masing tahapan tersebut saling berkaitan satu
Metode Penilaian Risiko Penyuapan
Perencanaan, ruang lingkup, dan
mobilisasi
Kerangka Kerja Penilaian Risiko Penyuapan
Mengumpulkan dan
menganalisa informasi
Identifikasi Risiko
Evaluasi
Risiko Dokumentasi
Metode Penilaian Risiko Penyuapan
Perencanaan, ruang lingkup, dan mobilisasi
Kerangka Kerja Penilaian Risiko Penyuapan
Mengumpulkan dan menganalisa informasi
Identifikasi
Risiko EvaluasiRisiko Dokumentasi
Menentukan Tim
dan ruang
Identifikasi
sumber
Kerangka
Penilaian Risiko
Rencana
Penilaian Risiko
Penyuapan
Format kertas
kerja dan
Persetujuan Rencana Penilaian
Risiko Penyuapan
Komunikasi ke
Pemangku
Kepentingan
Hal yang perlu diperhatikan
Metode Penilaian Risiko Penyuapan
Perencanaan, ruang lingkup, dan mobilisasi
Kerangka Kerja Penilaian Risiko Penyuapan
Mengumpulkan dan menganalisa informasi
Identifikasi
Risiko EvaluasiRisiko Dokumentasi
Tinjau Informasi
Verifikasi Informasi
Hal yang perlu diperhatikan
Metode Pengumpulan Informasi
►
Wawancara
►
Pencarian Media
Publik
►
Feedback
►
Workshop
►
Focus Group
Discussion
►
Survei
Kelengkapan
Metode Penilaian Risiko Penyuapan
Perencanaan, ruang lingkup, dan mobilisasi
Kerangka Kerja Penilaian Risiko Penyuapan
Mengumpulkan dan menganalisa informasi
Identifikasi
Risiko EvaluasiRisiko Dokumentasi
Hal yang perlu diperhatikan
Validasi Hasil
Analisa Informasi
Identifikasi Risiko
Penyuapan
Risiko Peluang
Bisnis
Risiko
Rekan Bisnis
Skema
Kategori Risiko Penyuapan
Note:
Walaupun belum ada kategori yang pasti dari risiko-risiko yang telah disebutkan di atas, namun tujuan dari pengategorian risiko ini adalah untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Organisasi telah teridentifikasikan dengan konsiderasi potensi risiko penyuapan.
Risiko berdasarkan Negara
Risiko berdasarkan
Sektor/Industri
Risiko Transaksi
Risiko Bisnis
Risiko Rekan Bisnis
►
Risiko ini berdasarkan dari lokasi
negara tempat operasional
Organisasi.
►
Dengan mengetahui risiko
berdasarkan negara ini, maka
dapat diketahui
tingkat
kemungkinan
terjadinya tindak
penyuapan dalam kegiatan
operasional Organisasi.
Kategori Risiko Penyuapan
Risiko berdasarkan Negara
Negara
Nilai CPI
Pendapatan
(% dariTotal)
Jumlah
Pejabat
Jumlah
Karyawan
Tingkat
Risiko
Negara A
95
2%
1
5
Rendah
Negara B
94
10%
3
50
Rendah
Negara C
43
10%
2
50
Sedang
Negara D
39
5%
1
10
Sedang
Negara E
36
10%
1
300
Sangat Tinggi
Negara F
24
5%
1
1
Tinggi
Kategori Risiko Penyuapan
Note:
Walaupun belum ada kategori yang pasti dari risiko-risiko yang telah disebutkan di atas, namun tujuan dari pengategorian risiko ini adalah untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Organisasi telah teridentifikasikan dengan konsiderasi potensi risiko penyuapan.
Risiko berdasarkan Negara
Risiko Transaksi
Risiko Bisnis
Risiko Rekan Bisnis
►
Dalam beberapa sektor memiliki
tingkat risiko penyuapan yang
lebih tinggi dibandingkan lainnya.
►
Risiko penyuapan ini timbul
bukan dikarenakan sektornya,
namun dari kegiatan operasional
yang dilakukan dalam sektor
tersebut.
►
Identifikasi berdasarkan sektor
ini dapat membantu
mengidentifikasi risiko
penyuapan utama dalam
Organisasi
Kategori Risiko Penyuapan
Risiko berdasarkan Negara
Risiko Transaksi
Risiko Bisnis
Risiko Rekan Bisnis
► Risiko pada transaksi tergantung pada subyek transaksi, karakteristik dari pihak ketiga, tingkat transparansi, dan tingkat kepentingan dari transaksi
► Beberapa kategori transaksi:
Penjualan ke Pemerintah
Hadiah, jamuan, dan perjalanan Penggunaan aset Organisasi
Donasi dan sumbangan politik Sponsorship
Memperkerjaan personel yang
terkait Pemerintah
Lisensi dan perijinan
Risiko berdasarkan
Kategori Risiko Penyuapan
Note:
Walaupun belum ada kategori yang pasti dari risiko-risiko yang telah disebutkan di atas, namun tujuan dari pengategorian risiko ini adalah untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Organisasi telah teridentifikasikan dengan konsiderasi potensi risiko penyuapan.
Risiko berdasarkan Negara
Risiko Transaksi
Risiko Peluang Bisnis
Risiko Rekan Bisnis
► Risiko ini timbul dalam proyek dengan nilai tinggi atau yang melibatkan banyak kontraktor dan penengah; atau proyek yang
dilaksanakan tidak mengikuti harga pasar atau tidak memiliki obyektif hukum yang jelas
► Karakteristik risiko peluang bisnis dibagi menjadi:
Nilai
Kompleksitas
Rasional komersil
Risiko berdasarkan
Kategori Risiko Penyuapan
Risiko berdasarkan Negara
Risiko Transaksi
Risiko Peluang Bisnis
Risiko Rekan Bisnis
► Melakukan outsourcing suatu
aktivitas dapat meningkatkan tingkat risiko penyuapan, karena pihak ketiga tidak dapat diPengendalian.
► Risiko rekan bisnis terdiri dari:
Risiko yang tidak dapat
dihindarkan karena aktivitas yang dilakukan rekan bisnis
Risiko terkait dengan rekan bisnis
itu sendiri (seperti kepemilikan, reputasi, rekam jejak, dan lainnya)
Ilustrasi
Bribery Risk Register
–
Identifikasi
Risiko
Lokasi: Country A Unit Bisnis: Unit XYZ
Faktor Risiko Penyuapan Kondisi Lokal Pasar
Risiko Penyuapan
Penyuapan ke pejabat pemerintahan untuk mengamankan atau
mempengaruhi sebuah keputusan bisnis yang tidak sesuai
Skema Penyuapan
a) Potensi pembayaran ke pejabat bea cukai untuk memfasilitasi proses terkait dengan import barang atau untuk memasukan barang import yang ilegal
b) Potensi pembayaran ke kantor pajak untuk menurunkan atau menghilangkan kewajiban pajak
c) Potensi pembayaran ke pejabat pemerintah untuk mengamankan tanah yang diinginkan dengan harga yang murah
Kemungkinan Potensi Dampak Risiko Inheren
Metode Penilaian Risiko Penyuapan
Perencanaan, ruang lingkup, dan mobilisasi
Kerangka Kerja Penilaian Risiko Penyuapan
Mengumpulkan dan menganalisa informasi
Identifikasi
Risiko EvaluasiRisiko Dokumentasi
Hal yang perlu diperhatikan
Penilaian Risiko
Penyuapan Inheren
Penilaian
Pengendalian Risiko
Penyuapan
Dampak
Kemungkinan
terjadi
Tiga Tahap dalam Evaluasi Risiko
Penilaian Risiko
Inheren
Penyuapan
Penilaian
Pengendalian
Penilaian Risiko
Residual
Penyuapan
►Penilaian atas kemungkinan
terjadinya dan dampak dari risiko apabila tidak ada Pengendalian yang diterapkan
►Kriteria ini ditentukan untuk menentukan kemungkinan
terjadinya dan dampak atas risiko penyuapan
►
Identifikasi atas
kelebihan dari
Pengendalian yang
sudah ada untuk
menanggulangi
risiko penyuapan
yang teridentifikasi
Parameter dalam Penilaian Risiko Inheren
Dampak
(Impact)
Kemungkinan Terjadi
(Likehood)
► Tingkatan dampak atas rrisiko
penyuapan yang akan
mempengaruhi kondisi Organisasi
► Faktor yang mungkin dapat
mendefinisikan penilaian dampak yaitu dampak pada reputasi, kemampuan untuk mencapai obyektif utama, dan sebagainya
► Merupakan kemungkinan atas risiko penyuapan yang terjadi dalam spesifik waktu tertentu (frekuensi
terjadinya peristiwa)
► Dalam melakukan pendekatan metode ini, dapat menggunakan elemen pada“Fraud Triangle” sebagai dasar penyusunan kriteria dan penilaian
Proses Penilaian Risiko Inheren
Dampak
(Impact)
Kemungkinan Terjadi(Likehood)
Risiko Inheren
► Evaluasi dilakukan dengan mengabaikan Pengendalian yang ada
► Mengkonsiderasi tindak penyuapan dilakukan oleh individu atau berkoalisi
► Menggunakan jangka waktu tertentu (misal dalam waktu 12 bulan).
► Evaluasi dengan mengabaikan
Pengendalian yang ada
► Dampak yang akan dinilai harus mencakup
beberapa faktor seperti kerusakan pada
keuangan, reputasi, legal, hukum, penalti, regulasi, dan operasional.
Dalam melakukan penilaian dapat menggunakan skala kualitatif yang mudah seperti“tinggi”, “sedang”, “rendah”, “sangat tinggi”, atau“sangat rendah” untuk mengklasifikasikan penilaian padaDampakdan
Kemungkinan Terjadi.
► Kombinasi dari penilaian dampak dan
kemungkinan terjadi tindak penyuapan.
► Risiko Inheren
menunjukan keseluruhan risiko yang timbul dengan
mengabaikan
Skala Kemungkinan
Terjadi
Tingkat 1
(Sangat Tinggi)
2 (Sangat Rendah) A
(Sangat Tinggi) Penting Penting Tinggi Tinggi Sedang
B
(Tinggi) Penting Penting Tinggi Sedang Rendah
C
(Sedang) Penting Tinggi Sedang Rendah Rendah
D
(Rendah) Tinggi Tinggi Sedang Rendah Rendah
E
(Sangat Rendah) Tinggi Sedang Rendah Rendah Rendah
Skala Dampak
Metode dalam Proses Penilaian Pengendalian
Evaluasi dan
tinjauan dari
dokumen
internal
Wawancara
Survei terkait Kepatuhan dan Pengendalian dalam
Lingkungan Organisasi
Focus Group
Discussion
dan
Workshops
Peninjauan dari dokumen internal yang mencakup:► Dokumentasi bisnis proses
► Standar tertulis
► Struktur Organisasi
► Contoh dan template kontrak
► Validasi hasil tinjauan dokumen
► Melibatkan personel utama yang memiliki pengetahuan atas proses dan
Pengendalian areanya
► Pertanyaan terkait kepatuhan dan
Pengendalian dalam Organisasi.
► Penilaian terhadap topik atau masalah tertentu terkait
Pengendalian dalam Organisasi.
► Dokumentasi hadiah dan jamuan
► Survei personel sebelumnya
► Laporan audit internal dan eksternal
► Digunakan apabila terdapat responden dalam jumlah yang besar.
► FGD atau workshop dapat digabungkan dengan pada saat identifikasi risiko
ataupun saat penilaian risiko inheren
Penilaian Risiko Residual
Risiko residual merupakan sisa risiko yang ada dengan memasukan
dampak Pengendalian yang telah mengurangi risiko penyuapan
Tingkat Penilaian Risiko Residual
Tinggi
Sedang
Risiko inheren yang tinggi belum dapat dimitigasi oleh
Pengendalian yang ada
► Risiko inheren tinggi, namun baru sebagian dimitigasi oleh Pengendalian, atau,
Ilustrasi Ilustrasi
Bribery Risk Register -
Evaluasi
Risiko (1)
Lokasi: Country A Unit Bisnis: Unit XYZ
Faktor Risiko Penyuapan Kondisi Lokal Pasar Risiko Penyuapan
Penyuapan ke pejabat pemerintahan untuk mengamankan atau
mempengaruhi sebuah keputusan bisnis yang tidak sesuai
Skema Penyuapan
a) Potensi pembayaran ke pejabat bea cukai untuk memfasilitasi proses terkait dengan import barang atau untuk memasukan barang import yang ilegal
b) Potensi pembayaran ke kantor pajak untuk menurunkan atau menghilangkan kewajiban pajak
c) Potensi pembayaran ke pejabat pemerintah untuk mengamankan tanah yang diinginkan dengan harga yang murah
Kemungkinan Sedang Sedang Sedang Potensi Dampak Tinggi Tinggi Tinggi Risiko Inheren Tinggi Tinggi Tinggi Kontrol Anti-Penyuapan
a) Kebijakan dan prosedur Anti-Penyuapan
b) Pelatihan Anti-Penyuapan c) Whistleblower hotline
d) Audit kepatuhan yang dilakukan secara reguler
a) Kebijakan dan prosedur Anti-Penyuapan
b) Pelatihan Anti-Penyuapan c) Whistleblower hotline
d) Audit kepatuhan yang dilakukan secara reguler
a) Kebijakan dan prosedur Anti-Penyuapan
b) Pelatihan Anti-Penyuapan c) Whistleblower hotline
d) Audit kepatuhan yang dilakukan secara reguler Tingkat Kontrol Risiko Efektif Efektif Efektif
Ilustrasi Ilustrasi
Bribery Risk Register -
Evaluasi
Risiko (2)
Rating Keseluruhan Referensi Risiko Penyuapan Dampak
Definisi Risiko Penyuapan Kemungkinan Terjadi
Cycle: Rating:
SOP: Proses Bisnis
SKEMA PENYUAPAN MITIGASI KONTROL
No. Ref Deskripsi Dampak
Kemungkinan Terjadi
Rating
Penyuapan Alasan IT-GC
TLC Kontrol Aplikasi
TLC
Metode Penilaian Risiko Penyuapan
Perencanaan, ruang lingkup, dan mobilisasi
Kerangka Kerja Penilaian Risiko Penyuapan
Mengumpulkan dan menganalisa informasi
Identifikasi
Risiko EvaluasiRisiko Dokumentasi
Hal yang perlu diperhatikan
Dokumentasi
Proses Penilaian
Risiko Penyuapan
Validasi ke
Pemangku
Kepentingan
Kunci Utama dari Penilaian Risiko Penyuapan
1
2
4
3
6
7
9
8
Dukungan dan komitmen penuh
Partisipasi orang yang tepat
Komprehensif
Hindari prasangka
Penilaian berdasarkan fakta
Membuat prioritas risiko
penyuapan
Dokumentasi lengkap semua
proses penilaian risiko penyuapan
Pengendalian Anti-Penyuapan
Pengendalian
Anti
Pengendalian Anti Penyuapan
► Pengendalian anti-penyuapan merupakan kelanjutan dari hasil penilaian risiko penyuapan
► Penentuan pengendalian bertujuan untuk memitigasi risiko-risiko penyuapan yang ada di dalam Organisasi
► Dalam menentukan pengendalian, Organisasi harus memikirkan apakah pengendalian yang sudah ada telah dapat memitigasi risiko penyuapan
Metode Peningkatan Pengendalian Anti Penyuapan
Pemetaan
Pengendalian
Gap Analysis
Metode Peningkatan Pengendalian Anti Penyuapan
Pemetaan
Pengendalian
Analisa
Kesenjangan
Remediasi
► Memetakan Pengendalian berdasarkan dari risiko
penyuapan dalam Organisasi.
► Harus dipastikan Pengendalian yang ada dapat memitigasi risiko penyuapan yang ada.
► Pengendalian lain yang ada dalam Organisasi dapat bertindak sebagai Pengendalian anti
penyuapan, walaupun diperlukan penyesuaian lebih lanjut.
► Beberapa Pengendalian dapat mencakup lebih dari satu risiko penyuapan
► Sumber yang digunakan dalam analisa kesenjangan adalah:
Pengendalian yang tidak memitigasi risiko penyuapan, dan
Leading practice terkait anti-penyuapan
► Leading practiceterkait anti-penyuapan dapat memberikan gambaran Pengendalian yang diperlukan oleh Organisasi.
► Adanya kesenjangan menunjukan dibutuhkannya remediasi untuk menutup kesenjangan tersebut.
► Kunci utama dalam proram remediasi:
Rancangan
Membangun
Peluncuran
Implementasi
► Program remediasi ini dapat dilakukan untuk area-area yang dirasa memerlukan prioritas utama
Ilustrasi
Rating Keseluruhan
Referensi Risiko Penyuapan Dampak
Definisi Risiko Penyuapan Kemungkinan Terjadi
Cycle: Rating:
SOP: Proses Bisnis
SKEMA PENYUAPAN MITIGASI KONTROL
No. Ref Deskripsi Dampak
Kemungkinan Terjadi
Rating
Penyuapan Alasan IT-GC
TLC Kontrol Aplikasi
TLC
Kontrol Manual ELC
Acuan Ada/Tidak Deskripsi
Risiko penyuapan yang teridentfikasi
Ada atau tidak untuk kontrol yang memitigasi risiko penyuapan.
Deskripsi kontrol yang ada untuk memitigasi risiko penyuapan
a. SNI ISO 37001 b. U.S. FCPA c. U.K. Anti Bribery
Hasil analisa kesenjangan
Rancangan awal untuk remediasi
Kontrol Anti Penyuapan Realisasi
Risiko Penyuapan Praktik Terbaik Kesenjangan Rekomendasi
► Penilaian Risiko termasuk Pemetaan Pengendalian
Tindak Lanjut
Kunci utama dari semua prosedur yang telah dilakukan
tersebut adalah Tindak Lanjut dari Manajemen untuk
memitigasi Risiko Penyuapan
Memastikan
implementasi yang efektif atas Kebijakan
dan Prosedur Anti Penyuapan
Memastikan semua personel dan pihak ketiga
terkait mengetahui implementasi Anti
Penyuapan
Mengawasi aktivitas dan hubungan yang
memiliki risiko penyuapan tinggi
Melakukan audit atas transaksi risiko penyuapan tinggi
Mendapatkan konfirmasi kepatuhanatas kebijakan
anti penyuapan dari personel dan/atau pihak
ketiga terkait
Memberikan respon yang sesuai dengan
dugaan penyuapan atau tindak ketidaksesuaian