BAB 3
PERANCANGAN ALAT
3.1 Diagram blok rangkaian alat
ARDUINO UNO
Gambar 3.1 diagram blok rangkaian
Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut:
1. blok sensor reed switch sebagai untuk mendeteksi bola jatuh pada tabung
2. blok arduino uno berfungsi untuk menhgkonversi data yang di dapat dari sensor reed switch.
3. blok tombol berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan alat
4. blok buzzer berfungsi sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu
kesalahan pada sebuah alat.
3.2 Rancangan Rangkaian Arduino Uno (ATMega328
Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC
(integrated circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM), 6 analog
input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP,
dan tombol reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport mikrokontrol secara
mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel power supply adaptor AC ke DC
tidak menggunakan chip khusus driver FTDI USB-to-serial. Sebagai penggantinya
penerapan USB-to-serial adalah ATmega16U2 versi R2 (versi sebelumnya ATmega8U2).
Versi Arduino Uno Rev.2 dilengkapi resistor ke 8U2 ke garis ground yang lebih mudah
diberikan ke mode DFU.
Gambar 3.2 Rancangan Rangkaian ATMega328
Rangkaian diatas merupakan rangkaian minimum ATMega328 dengan kristal 16MHz. Dengan rangkaian ini mikrokontroler akan bekerja pada frekuensi kerja 16MHz. Rangkaian minimum ini adalah rangkaian dengan konfigurasi minimum yang digunakan agar mikrokontroler dapat beroperasi. Pin Reset pada mikrokontroler terhubung ke 5V melalui sebuah resistor 10K. Pin AVCC, VCC dan ARef pada mikrokontroler langsung terhubung pada 5V.
3.3 Rangkaian LCD
Gambar 3.3 Rangkaian LCD
Pada rangkaian ini LCD di hubungkan ke PORT arduino, RS LCD – D2 arduino, E LCD –D3 arduino, D4 LCD –D4 arduino, D5 LCD -D5 arduino, D6 LCD –D6 arduino, D7
LCD –D7 arduino. Rangkaian LCD ini disesuaikan dengna kebutuhan LCD dan
kebutuhan pada sistem. Semua port LCD juga dapat langsung dihubungkan ke PORT
arduino, tetapi terlalu banyak memakan pin pada arduino.
3.2Sensor reed switch
Gambar 3.3rangkaian sensor reed swithc 3.5 rangkaian Buzzer
Pada skema di atas saya desain arduino pin 13 di hubungkan pada resistor 220 ohm. dari resistor tersebut di hubungkan dengan transistor 2N222A , selanjutnya dihubungkan ke basis. kaki satu di hubungkan ke ground dan kaki yang satu lagi di hubungkan ke buzzer. Selanjutnya buzzer di hubungkan ke Vcc. Untuk Buzzer dirubah dari 12 volt menjadi 5 volt.pada rankaian alat ini buzzer difungsikan untuk memberikan tanda jika magnet sudah terbaca oleh sensor.
3.6 rangkaian rancangan alat keseluruhan
3.7 flowchart rangkaian sistem
START
INIT
Baca sensor awal dan catat waktunya
Baca sensor akhir dan catat waktunya
Hitung selisih waktu
Tampilkan ke LCD OLI BURUK
END Waktu > 2300ms
?
Ya
Tdk
BAB IV
PENGUJIAN DAN HASIL
4.1. Pengujian rangkaian Arduino uno
Pengujian sistem arduino uno dilakukan dengan memprogram sistem arduino uno
untuk membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang diulang ulang dengan
delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan diukur dengan avometer.
Pengujian sistem arduino uno ini untuk memastikan bahwa sistem arduino yang
digunakan pada penelitian ini tidak rusak. Sehingga program yang ditanamkan pada
microcontroller mampu untuk mengontrol suhu dan kelembaban ruang seperti yang
diharapkan.
Untuk pengujian arduino dapat digunakan program standar sebagai berikut
// baca sensor
void cekSensor(){
Sensor1 = digitalRead(A0);
Sensor2 = digitalRead(A1);
}
Dan kemudian untuk mengupload program, menggunakan tool upload pada
arduino. Apabila pin 13 atau bisa di lihat pada led yang telah disediakan pada arduino,
akan terlihat led akan hidup dan mati selama 1 detik dan berulang ulang. Pengujian ini
bertujuan untuk mengertahui arduino dapat digunakan dengan baik atau tidak.
4.2. Pengujian sensor reed switch
Output dari sensor yang digunakan analog dan untuk membaca tegangan sensor di
arduino, yaitu dengan cara membaca dan akan ditampilkan ke LCD.
void setup() {
Serial.begin(9600);
// Init mode in IO
pinMode(tombol,INPUT_PULLUP);
pinMode(sen1,INPUT_PULLUP);
4.3. Pengujian rangkaian LCD
Pengujian LCD menggunakan arduino uno r3 sebagai alat untuk memerintahkan
LCD menampilkan beberapa karakter. Pada pengujian LCD ini arduino uno r3 diberi
program untuk menampilkan nilai suhu dan kelembaban.
Pengujian LCD bertujuan untuk memastikan LCD nya dapat berjalan dengan baik.
Sehingga pada proses pemantuan suhu dan kelembaban ruang pengering akan didapatkan
data yang baik.
Berikut adalah program untuk pengujian LCD
// Tampilan awal LCD
4.4 Pengujian keseluruhan
const int buzz = 12;
int dt1;
int dt2;
boolean Sensor1;
boolean Sensor2;
int proses=0;
long dlyTime;
long timeStart;
long timeEnd;
float waktuTempuh;
float tempSpeed=0;
// baca sensor
void cekSensor(){
Sensor1 = digitalRead(A0);
Sensor2 = digitalRead(A1);
}
void setup() {
Serial.begin(9600);
4.5 data hasil percobaan
Untuk pengujian alat dilakukan dengan menggunakan sampel oli baru dan oli bekas, pengujian dilakukan dengan 10 kali. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.51 dan tabel 4.5.2.
tabel 4.5.1 pengujian oli baru
No Waktu (milli second) Kondisi oli
1 2367,00 Baik
tabel 4.5.2 pengujian oli bekas
No Waktu (milli second) Kondisi oli
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian alat uji kelayakan pelumas kendaraan bermotor berbasis mikrokontroler didapatkan hasil berupa viskometer bola jatuh dengan tampilan LCD. Kemampuan alat ini dapat membedakan viskositas dari oli baru dan oli bekas dalam tampilan waktu. Namun demikian, pada alat ini masih perlu dilakukan kalibrasi lebih lanjut untuk dapat menunjukkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan standard yang ada.
5.2 Saran