• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Risol Pada Risolasol Di Stie Harapan Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Risol Pada Risolasol Di Stie Harapan Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha Risolasolnya.

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat. Dalam era perkembangan zaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat manusia menuntut untuk diperhatikan lebih customized (Cespedes, 1995). Terlebih lagi dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan,

konsumen sekarang ini cenderung lebih individualis dan menuntut sesuatu hal yang lebih bersifat pribadi atau personal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap survive. Diterima tidaknya produk yang dijual sangat tergantung pada persepsi konsumen atas produk tersebut. Jika konsumen merasa produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya pasti konsumen akan membeli produk tersebut.

(2)

konsumen dalam suatu pembelian juga bisa dipengaruhi oleh stimulus (rangsangan) yang termasuk dalam bauran pemasaran.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk, seperti produk, harga, promosi dan distribusi atau yang dikenal dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah proses penggabungan dalam strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing perusahaan yang terstandarisasi dengan produk, harga yang rendah, promosi dan saluran distribusi (Kotler, 2007).

Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik usaha, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan kepada konsumen, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya (Alma, 2004). Salah satu tugas utama dan tanggung jawab yang berkecimpung di bidang manajemen pemasaran adalah memikirkan desain produk. Produk yang dibuat adalah produk yang dibutuhkan konsumen, karena itu bagian pemasaran seolah-olah bertugas sebagai “mata” perusahaan, yang harus selalu jeli dalam mengamati kebutuhan konsumen. Mereka yang ada di bagian ini harus secara terus menerus memberikan saran, perbaikan atau kalau perlu, perubahan desain produk, disesuaikan dengan keinginan pembeli (Anoraga, 2000).

Faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah harga. Harga menjadi salah satu isyarat paling dominan dalam pemasaran, hal tersebut karena harga ada pada semua situasi pembelian. Harga juga merupakan salah satu isyarat yang digunakan konsumen dalam proses persepsi, dimana harga akan mempengaruhi penilaian konsumen tentang suatu produk (Monroe, 2003). Harga didefinisikan sebagai sesuatu yang diberikan atau dikorbankan untuk mendapatkan jasa atau produk.

(3)

produk atau jasanya. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.

Distribusi adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai (Angipora, 2002). Manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan para penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai penyalur di sana, atau berapa banyak yang bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan perokonomian berasal dari para wirausaha, orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil resiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Wirausahawan perlu mempunyai strategi pemasaran dalam mengatasi problem manajerial yang kreatif untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Seorang

wirausahawan adalah seorang pembaru yang mengorganisir, mengelola, dan mengasumsikan segala risiko pada saat dia memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan (Machfoedz, 2005: 9).

(4)

kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan itu mereka jugalah yang mempunyai sarana pembelian (waktu dan uang), menentukan pilihan dan mengambil keputusan membeli. Menurut Cravens, perusahaan yang gagal memahami kebutuhan, keinginan, selera dan proses keputusan pembelian konsumen akan mengalami kegagalan dalam pemasaran dan penjualannya (Prasetijo & Ihalauw,2005:4).

Perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif dapat mempengaruhi konsumen ataupun prospek (calon pelanggan) untuk dengan mantap menjatuhkan pilihan pada produknya Strategi kompetitif yang mengharuskan suatu perusahaan atau usaha menyelidiki perilaku konsumen secara keseluruhan telah membuat perusahaan itu tahu bagaimana memberikan kepuasan lebih daripada yang diberikan oleh kompetitornya.

Pengusaha harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi konsumen dan mengembangkan pemahaman bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis dari konsumen. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Peran faktor-faktor tersebut berbeda untuk produk yang berbeda. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh. Dengan memahami perilaku konsumen melalui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen, perusahaan dapat mengenal konsumennya dan memuaskan keinginan konsumennya yang tujuan utamanya ialah untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta mempertahankan konsumennya dan memenangkan persaingan dengan kompetitornya.

Berikut adalah ikhtisar volume penjualan produk Risolasol Medan pada bulan Juli sampai September2015 :

Table 1.1

(5)

Bulan Juli-September 2015

Bulan Penjualan

Juli 30.410.000,00

Agustus 16.181.000,00

September 13.511.000,00

Sumber: UMKM Risolasol (Data diolah) 2015

Berdasarkan Table 1.1 bahwa volume penjualan Risolasol tidak maksimum. Volume penjualan tertinggi diperoleh dibulan Juli 2015 sebesar 30.410.000,00. Volume penjualan selama 3 bulan terakhir terlihat semakin menurun dari bulan ke bulan. Menurunnya volume penjualan produk Risolasol maka perlunya diketahui sejauh mana pengaruh strategi pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Risolasol.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas terlihat semakin tingginya persaingan pada pasar UMKM yang mengharuskan pelaku usaha menggunakan strategi pemasaran yang lebih dari kompetitornya untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan mempertahankan konsumennya. Maka dari itu peneliti bermaksud untuk mengkaji, meneliti serta membahas tentang bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Risolasol Medan dengan memilih judul skripsi ini : "Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Risol Pada Risolasol di STIE Harapan Medan "

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:“Apakahstrategi pemasaran berpengaruh positifdan signifikan terhadap keputusan konsumen melakukan pembelian risol pada Risolasol di STIE Harapan Medan?”

(6)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ilmiah sebagai berikut:“Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi pemasaran terhadap keputusan konsumen melakukan pembelian risol pada Risolasol di STIE Harapan Medan”.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapan dari penelitian antara lain : 1. Bagi Peneliti

a. Memperluas wawasan peneliti terhadap fenomena yang terjadi dalam bidang kewirausahaan.

b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata-1 jurusan menajemen serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh berupa teori dan praktek langsung pada perusahaan.

2. Bagi perusahaan

a. Sebagai sumbangan informasi untuk menyusun strategi pemasaran perusahaan. b. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan

permasalahan perusahaan di bidang pemasaran. 3. Bagi pembaca dan pihak lain

a. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan bagi pihak-pihak yang tertarik dengan bidang ini.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi yang kelak bermanfaat bagi penelitian-penelitian selanjutnya

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis

Referensi

Dokumen terkait

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu mengunakan material baja tahan karat SS 304, pengelasan dilakukan menggunakan metode SMAW dan TIG, arus listrik yang digunakan saat

Skala Fahrenheit kemudian didefinisikan kembali untuk membuat interval beku mendidih tepatnya 180 derajat, nilai nyaman seperti 180 adalah angka yang sangat komposit, yang

Reis (2008) explained that LULC alterations (based especially on human activities), negatively effect the patterns of.. climate, the patterns of natural hazard and

Peraturan Menteri Pendidikan Dan kebudayaan Nomor 82 tahun 2015 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak KekerasanDi Lingkungan Satuan Pendidikan.. Peraturan

A fi eld survey was carried out in Selo to ask questions to biogas users (N=21) and non- users (N=5) on their energy and fertilizer consumption, as well as emissions reductions

Widirahardjo Sp.P(K), sebagai Kepala SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan, yang telah banyak memberikan bimbingan, bantuan, dorongan dan nasehat yang sangat

[r]

– Tidak sedang dikenakan sanksi oleh Ditjen Dikti (termasuk yang terkait dengan penyimpangan dalam pelaksanaan hibah sebelumnya). – Tidak sedang memiliki masalah internal