PREVALENSI DRY SOCKET PADA RAHANG ATAS
DAN RAHANG BAWAH DI DEPARTEMEN
BEDAH MULUT RSGMP FKG USU
PADA TAHUN 2014 DAN 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh:
WINA SABRINA LUBIS 120600030
Pembimbing:
INDRA BASAR SIREGAR, drg., M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan Di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 11 Mei 2016
Pembimbing : Tanda tangan
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
pada tanggal 11 Mei 2016
TIM PENGUJI
KETUA : Rahmi Syaflida, drg., Sp. BM.
ANGGOTA : 1. Indra Basar Siregar, drg., M.Kes.
2. Abdullah Oes, drg.
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Tahun 2016
Wina Sabrina Lubis
Prevalensi Dry Socket Pada Rahang Atas Dan Rahang Bawah Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada Tahun 2014 Dan 2015.
xi + 27 halaman
Dry socket merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah
pencabutan gigi. Dry socket biasanya terjadi 2-3 hari setelah pencabutan gigi yang ditandai dengan rasa nyeri yang hebat pada soket bekas pencabutan gigi dan biasanya menyebar sampai ke telinga, kerusakan bekuan darah, terpaparnya tulang, timbul gejala pembengkakan di sekitar gingiva dan biasanya dry socket disertai dengan bau mulut yang tidak sedap. Ada beberapa faktor predisposisi terjadinya dry socket, yaitu trauma selama pencabutan gigi, mengkonsusmsi obat kontrasepsi oral, jenis kelamin, merokok, trauma, mikroorganisme dan usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pasien yang mengalami dry socket setelah pencabutan gigi di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2014 dan 2015. Penelitian ini dilakukan melalui survei deskriptif. Data diperoleh melalui data sekunder, yaitu rekam medis pasien yang mengalami dry socket pada rahang atas dan rahang bawah pada tahun 2014 dan 2015. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, grafik dan diagram kemudian dibahas dengan menggunakan teori dan kepustakaan yang ada disertai dengan perhitungan berupa persentase. Persentase dry socket di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2014 sebesar 0,9% (33 kasus dry socket) dan pada tahun 2015 sebesar 0,7% (28 kasus dry socket). Persentase dry socket terbesar dari penelitian pada rahang atas dan rahang bawah di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2014 dan 2015 menunjukkan bahwa pada rahang bawah lebih besar dengan persentase pada tahun 2014 sebesar 54,5% dan pada tahun 2015 sebesar 64,3%.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas
berkat rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga skripsi ini telah selesai disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Eddy A. Ketaren, drg., Sp.BM selaku Ketua Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Indra Basar Siregar, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pemgarahan, bimbingan, penjelasan dan motivasi selama proses penyusunan skripsi sampai dengan selesai.
3. Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort selaku dosen pembimbing akademik atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
4. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara khususnya di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial yang banyak memberikan bantuan.
5. Ayahanda Drs. H. Aswin Lubis dan Ibunda Hj. Ratnawati Ritonga atas segala doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis hingga saat ini.
6. Teman-teman tersayang, Ade, Fany, Rizka, Kiki, Chyntia, Vira, Taya, Fhebby, Oppie, Evi, Yaumil, Kania, Mentari, Aci, Maya, Trymay yang selalu memberikan bantuan, saran, dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari kelemahan dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki menjadikan skripsi ini masih perlu perbaikan, saran dan kritik untuk kedepannya menjadi lebih baik. Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat digunakan dan memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas dan masyarakat.
Medan, 11 Mei 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 16
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 16
3.6 Pengolahan dan Analisis Data ... 16
3.6.1 Pengolahan Data ... 16
3.6.2 Analisis Data ... 16
3.7 Ethical Clearance ... 17
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Prevalensi Dry Socket Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU PadaTahun 2014 dan 2015 ... 18
4.2 Prevalensi Dry Socket Pada Rahang Atas dan Rahang Bawah di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada tahun 2014 Dan 2015 ... 19
BAB 5 PEMBAHASAN ... 22
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 25
6.2 Saran ... 25
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Variabel dan Defenisi Operasional ... 16 2. Prevalensi Dry Socket Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU
PadaTahun 2014 dan 2015………. 18 3. Prevalensi Dry Socket Pada Rahang Atas dan Rahang Bawah Di
Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada Tahun 2014……….. 19 4. Prevalensi Dry Socket Pada Rahang Atas dan Rahang Bawah Di
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
1. Prevalensi Dry Socket Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU
PadaTahun 2014 dan 2015……….……… 19 2. Prevalensi Dry Socket Pada Rahang Atas dan Rahang Bawah Di
Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Pada Tahun 2014……... 20 3. Prevalensi Dry Socket Pada Rahang Atas dan Rahang Bawah Di
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rincian Biaya Penelitian 2. Jadwal Penelitian
3. Curriculum Vitae
4. Hasil Pengolahan Data