• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1992 TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1992 TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 39 TAHUN 2000

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1992

TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa terbatasnya jumlah guru yang diperlukan pada sekolah dan tenaga pendidik pada satuan pendidikan luar sekolah berakibat pada ketersediaan tenaga guru atau tenaga pendidik yang dapat diangkat sebagai pengawas atau penilik tidak dapat terpenuhi;

b. bahwa dalam rangka penyediaan tenaga kependidikan yang akan ditugaskan sebagai pengawas pada jalur pendidikan sekolah dan pemilik pada jalur pendidikan luar sekolah, dipandang perlu untuk mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan.

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang

Tenaga Kependidikan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3484).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1992

TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-Pasal I

Mengubah ketentuan Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan sehingga menjadi berbunyi sebagai berikut:

"Pasal 20

(1) Tenaga kependidikan yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah pada dasarnya dipilih dari kalangan guru.

(2) Tenaga kependidikan yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan pemilik di jalur pendidikan luar sekolah pada dasarnya dipilih dari kalangan tenaga pendidik.

(3) Dalam hal penugasan sebagai pengawas dan penilik tidak dapat dilakukan yang diakibatkan oleh keterbatasan jumlah guru dan tenaga pendidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), Menteri dapat menugaskan pegawai negeri sipil lainnya untuk menjadi pengawas atau penilik dengan cara melakukan penyaringan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Menteri.

(4) Calon tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), dipersiapkan melalui pendidikan khusus."

Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Juni 2000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd.

ABDURRAHMAN WAHID Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 23 Juni 1992

SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd.

DJOHAN EFFENDI

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

(4)

-PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 39 TAHUN 2000

TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1992 TENTANG

TENAGA KEPENDIDIKAN

UMUM

Kebutuhan akan tenaga kependidikan untuk ditugaskan sebagai pengawas pada jenjang pendidikan dasar serta menengah dan penilik pada lajur pendidikan luar sekolah dipilih dari kalangan guru dan tenaga pendidik. Dalam pelaksanaannya, kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi seutuhnya sehingga pelaksanaan pendidikan dapat terganggu karenanya.

Untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan maka pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta penilik pada jalur pendidikan luar sekolah apabila tidak dapat dipenuhi dari kalangan guru dan tenaga pendidik dimungkinkan untuk diambil dari Pegawai Negeri Sipil, yang pelaksanaannya dilakukan secara terseleksi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Cukup jelas

Pasal II

Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Anak tunagrahita mampu latih (imbecil) adalah anak tunagrahita yang memiliki kecerdasan sedemikian rendahnya sehingga tidak mungkin untuk mengikuti program yang diperuntukan bagi

Menurut Undang Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 38 disebutkan bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel komitmen organisasi dan informasi asimetri sebagai variabel pemoderasi untuk mengetahui pengaruh variabel-

Dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilihan Tenaga Pendidik (Guru) Kepala Sekolah, Pengawas dan Tenaga Kependidikan (Tenaga Administrasi, Laboran dan Pustakawan) berprestasi

Selain itu hubungan yang baik antara guru dan siswa di SMP N 1 Tirto Pekalongan juga dapat dilihat dari siswa yang selalu bertutur kata dengan baik kepada

Perlakuan penambahan jenis daging ikan pada kekian dengan bahan baku utama surimi ikan kurisi dan penambahan dengan ikan nila merah, ikan kakap merah dan ikan

Penerapan metode Naïve Bayes pada sistem pakar diagnosa gangguan pencernaan balita terbukti dapat memberikan hasil perhitungan dengan akurasi yang tepat. Pada kasus

Apabila pada peristiwa tersebut tidak terdapat unsur-unsur pidana maka artinya Rasulullah saw mengenakan hukuman penjara/penahanan hanya karena tuduhan semata-mata