1.1Latar Belakang Masalah
Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang terbentuk secara Vulkono Tektonik, terletak di pegunungan Bukit Barisan. Luas permukaan danau +1.100 km2 dengan total volume air +1.258 km3. Perairan terdalam berkisar 499 m dan berada pada ketinggian 995 m di atas permukaan laut, dikelilingi oleh tebing dan gunung gunung dengan ketinggian maksimal 2.1257 m. Danau Toba terletak antara 20 - 30 LU dan 980 - 990 BT. Dasar danau kebanyakan terdiri dari batu-batu, pasir dan pada bagian tertentu terdapat endapan lumpur (Ondara, 1969).
Pemanfaatan air Danau Toba yang sangat beragam di satu sisi membutuhkan kualitas air danau yang baik serta memenuhi persyaratan tertentu. Kualitas air adalah kondisi kualitatif yang diukur dan dapat diuji berdasarkan parameter – parameter tertentu berdasarkan UU Nomor 115 tahun 2003 (Pasal 1 keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup). Parameter ini meliputi parameter fisik, kimia dan mikrobiologi. Sebaliknya pemanfaatan danau bagi berbagai aktivitas masyarakat tersebut juga memberikan imbas terhadap penurunan kualitas airnya. Dimana Danau Toba juga digunakan sebagai tempat membuang berbagai jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian di sekitar Danau Toba, limbah domestik dari pemukiman dan perhotelan, limbah nutrisi dari sisa pakan ikan yang tidak habis dikonsumsi oleh ikan yang dibudidayakan, limbah pariwisata dan transportasi air. Pembuangan limbah ini mengakibatkan dampak penurunan kualitas air Danau Toba terutama kenaikan suhu air yang menyebabkan turunnya kadar oksigen dengan cepat didalam air. Suhu air yang tinggi pada permukaan air dapat menghambat masuknya oksigen kedalam air di level bawah. Hal ini menyebabkan organisme air akan mengalami kesulitan untuk melakukan respirasi.
dengan cara mengambil sampel dibeberapa titik dan dilakukan pengujian di laboratorium.
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas penulis membuat sebuah rancangan alat ukur yang dapat memantau perubahan suhu air yang ada di Danau Toba. Sehingga perubahan suhu pada air danau toba dapat terpantau secara otomatis dengan alat ukur tersebut. Sehingga penulis termotivasi untuk ditulis dalam bentuk tugas akhir dengan judul : “PERANCANGAN ALAT PEMANTAUAN PERUBAHAN SUHU AIR DANAU TOBA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO”
1.2Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
Dalam perancangan alat ini dibuat beberapa batasan yaitu pengolahan data yang digunakan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno R3 dan Modul Bluetooth HC -05. Parameter pemantauan kualitas air Danau Toba hanya menggunakan parameter suhu dan sensor suhu yang digunakan adalah DS18B20 serta hasil data yang diperoleh tidak dibandingkan dengan alat lain.
1.4Tujuan Penelitian
Untuk mempermudah pengambilan data perubahan suhu air Danau Toba yang real time dengan cepat, akurat, biaya murah serta mengubah cara pengambilan data perubahan suhu air Danau Toba yang masih dilakukan secara manual.
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari alat pemantauan suhu air ini :
1. Memberikan kemudahan dalam pemantauan perubahan suhu air tanpa harus terus mengambil sampel air terus menerus.
mikrokontroller
4. Menambah dokumen referensi hasil kajian yang berkaitan dengan pemantauan kualitas air Danau toba
1.6Metodologi Penulisan
Metodologi penelitian yang digunakan penulis untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi di atas adalah :
a. Studi Literatur
Pengumpulan data yang erat kaitannya dengan permasalahan dengan cara membaca buku-buku, makalah dan membaca bahan-bahan sumber lainnya di perpustakaan USU.
b. Analisis Sistem
Melakukan analisis sistem terhadap masalah yang ada mengenai website organisasi bisa dijalankan dengan mudah dan bisa dimanfaatkan oleh pengguna pada komputer dengan fasilitas internet.
c. Desain Sistem
d. Uji Coba
Melakukan pengujian alat, mengangani dan memperbaiki kesalahan yang ada pada alat pemantau perubahan suhu air tersebut agar dapat berjalan dengan baik.
e. Dokumentasi
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari studi literatur sampai dengan implementasi, serta penarikan kesimpulan dan saran. Pada tahap ini juga ada dicatat apa saja yang menjadi kelemahan dan kelebihan alat pemantau perubahan suhu air tersebut.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembahasan, manfaat pembahasan, tinjauan pustaka, metodologi pembahasan, dan sistematika penulisan dari penulisan laporan proyek ini.
komponen pendukung.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Membahas tentang perancangan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
BAB IV : PENGUJIAN RANGKAIAN
Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat.
BAB V : PENUTUP