• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dosen Unand Berdayakan Alat Pengering Kulit Tenaga Matahari untuk Usaha Kerupuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dosen Unand Berdayakan Alat Pengering Kulit Tenaga Matahari untuk Usaha Kerupuk"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen Unand Berdayakan Alat Pengering Kulit

Tenaga Matahari untuk Usaha Kerupuk "Jangek"

Jumat, 29 September 2017 19:56 WIB

Pewarta : Antara

Tim Pengabdian Masyarakat Peternakan Unand di depan alat pengering tenaga matahari atau "solar tunnel dryer"(Antara/Istimewa)

Padang, (Antara Sumbar) - Tiga orang dosen Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat mengembangkan alat pengering kulit menggunakan energi matahari untuk pelaku usaha kerupuk kulit di Kabupaten Agam.

"Ini bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang mana alat pengering diciptakan untuk menggantikan cara konvensional dalam mengeringkan kulit sapi sebelum dijadikan kerupuk," kata ketua Tim Pengabdi Indri Juliyarsi, MP di

Padang, Jumat.

Dia menjelaskan prinsip utama dari pengembangan alat ini untuk mempercepat waktu pengeringan kulit sapi dari cara manual selama satu minggu menjadi dua hari.

(2)

Artinya bila selama menggunakan cara konvensional terkendala cuaca karena mengandalkan sinar matahari, pada alat ini dalam keadaan apapun kulit bisa dikeringkan.

Selain itu secara kebersihan, hasil yang didapat lebih higienis karena tidak terkontaminasi lingkungan, sehingga kerupuk lebih terjamin.

Alat ini terbuat dari berbagai bahan seperti aluminium danstainless steel dengan ukuran permukaan panjang 2,7 meter dan lebar 1,2 meter, sedangkan tingginya disesuaikan dengan kebutuhan.

"Karena ini pengabdian tentu bertujuan memudahkan masyarakat menjalankan usahanya, yang muaranya untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan," ujarnya.

Dia menyebutkan sebagai langkah awal, pihaknya bekerja sama dengan Usaha Kecil Menengah Aulia di Jorong Aro Kandikia, Kanagarian Gadut, yang fokus pada penyediaan kerupuk kulit tersebut pada tahun ini.

Sejauh ini alat yang dinamakan "Solar Tunnel Dryer" ini telah mengeringkan sebanyak 15 kilogram kulit sapi mentah yang siap dijadikan kerupuk.

Artinya setelah dikeringkan masih banyak tahap pembuatan jadi kerupuk seperti penggorengan dalam tiga tahap.

Meskipun demikian timnya berharap alat ini dapat diperbanyak dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Pengabdian ini merupakan kegiatan yang didanai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi skim {Iptek bagi Produk Unggulan Daerah) anggaran 2017.

Pengabdian ini juga dilakukan oleh Deni Novia MP dan Sri Melia MP.

(3)

Editor : M R Denya

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menangani banjir ada banyak penelitian yang sudah dilakukan salah satunya oleh Riny Sulistyawati, dilakukan perancangan sistem deteksi banjir dengan sensor ultrasonik

[r]

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas segala rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Peran

Variabel yang berpengaruh pada penelitian ini yaitu Karakteristik Sosial Ekonomi (KSE) dengan indikator, usia (X11), pendidikan terakhir (X13) dan pengasilan per

Penelitian ini akan menganalisis teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan kalimat yang mengandung ungkapan satire dalam novel The 100-Year- Old Man Who Climbed Out Of

Struktur penggerak (mobilisasi)masih dilakukan secara sporadis dan lokal dengan basis komunitas lingkungan pemukiman (tempat tinggal), seperti RT, RW dan Desa karena pada periode

Dalam perjanjian kredit yang dijamin dengan jaminan fidusia, penerima fidusia apabila terjadi debitor wanprestasi, maka ada beberapa hal yang diatur dalam UUF untuk

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Program PHBM merupakan program yang diadakan oleh Perhutani sebagai program yang dapat memecahkan ketidakseimbangan gender ini,