PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
dan Entitas Anak/
and Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember
2016 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada 30 September 2016 (Tidak
Diaudit). (Mata Uang Indonesia)
September 2016 (Tidak Diaudit). (Mata Uang Indonesia) (Unaudited). (Indonesian Currency)
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………. 1-3 …………..Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss
Komprehensif Lain Konsolidasian ………. 4-5 ………and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………. 6 ..……….. Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian……… 7-8 ………Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …. 9-74 ………. Notes to the Consolidated Financial Statements
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 22.666.310.689 2c,2p,4,38 32.967.646.232 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2p,5,38 Trade receivables
Pihak ketiga - neto 204.037.339.423 13,19 134.699.876.942 Third parties - net
Pihak berelasi 3.454.430.000 2d,35 1.854.320.785 Related party
Piutang lain-lain 633.017.179 2p,6,38 3.446.847.962 Other receivables
Persediaan - neto 91.406.278.216 2e,8,13,19 47.074.615.432 Inventories - net
Biaya dibayar dimuka 22.494.185.394 2f,9 4.800.354.823 Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 54.353.326.292 2o,18 35.435.765.613 Prepaid taxes
2c,2p,7,37a,
Aset keuangan lancar lainnya 4.580.701.688 38 870.460.896 Other current financial assets
Aset lancar lain-lain 25.288.815.253 10 14.498.437.923 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 428.914.404.134 275.648.326.608 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - neto 60.576.695.129 2o,18 60.576.695.129 Deferred tax assets - net
2g,2h,2i,2u,11,
Aset tetap - neto 2.296.320.425.569 13,19,20,21 2.166.137.439.420 Fixed assets - net
Taksiran tagihan pajak - 2o,18 - Estimated claim for tax refund
Aset tidak lancar lainnya 6.254.133.152 2f,12 23.299.878.632 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.363.151.253.850 2.250.014.013.181 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 2.792.065.657.984 2.525.662.339.789 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 159.789.587.552 2p,13,38 156.500.000.000 Short-term bank loans
Utang usaha 2p,14,38 Trade payables
Pihak ketiga 152.523.562.071 106.706.790.609 Third parties
Pihak-pihak berelasi 204.269.972 2d,35 1.500.700.727 Related parties
Utang lain-lain 47.024.401 2p,15,38 161.574.813 Other payables
Beban akrual 3.294.324.299 2p,16,38 10.204.874.599 Accrued expenses
Utang pajak 13.993.062.461 2o,18 7.683.968.483 Taxes payable
Pendapatan diterima dimuka 2.585.566.242 2l 7.876.709.142 Unearned revenues
Bagian pinjaman jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of
satu tahun 2p,38 long-term debts
Utang lain-lain - pihak berelasi 66.250.000.000 2d,19,35 44.000.000.000 Other payables - related party
Utang bank 225.204.970.678 19 183.798.741.082 Bank loans
Loan payable to
Utang lembaga keuangan 65.126.756.721 19 47.391.160.528 financial institution Utang sewa pembiayaan 29.113.115.463 2i,20 30.616.151.773 Financelease liabilities
Obligation under syariah
Utang transaksi syariah 13.560.891.671 2q,21 55.114.084.724 transactions
Utang pembiayaan konsumen - 19 455.424.156 Consumer financing payables
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL
PENDEK 731.693.131.531 652.010.180.636 CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of
tempo dalam waktu satu tahun 2p,38 current maturities
Utang bank 749.069.471.159 19 508.771.617.719 Bank loans
Loan payable to
Utang lembaga keuangan 180.952.928.885 19 127.739.101.322 financial institution
Utang sewa pembiayaan 2.314.076.295 2i,20 25.639.434.326 Finance lease liabilities
Obligation under syariah
Utang transaksi syariah 144.147.521.471 2q,21 186.740.521.508 transactions
Utang pembiayaan konsumen - 19 - Consumer financing payables
Liabilitas pajak tangguhan - neto 4.991.977.635 2o,18 4.991.977.635 Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 25.093.790.406 2m,22 25.093.790.406 benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 1.106.569.765.851 878.976.442.916 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 1.838.262.897.382 1.530.986.623.552 TOTAL LIABILITIES
September 30, 2017 Notes December 31, 2016
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners
kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Rp125 Capital stock - Rp125 par value
per saham per share
Modal dasar - 4.560.000.000 saham Authorized - 4,560,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 1.141.030.000 saham 142.628.750.000 23 142.628.750.000 1,141,030,000 shares
Tambahan modal disetor 145.603.049.314 1b,2j,2k,24 145.603.049.314 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 34.823.179.931 26 34.823.179.931 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 739.617.428.619 773.660.578.307 Unappropriated
Rugi komprehensif lain (110.447.009.543) 2b,25 (103.349.363.063) Other comprehensive loss
Ekuitas Neto yang Dapat
Diatribusikan kepada Net EquityAttributable to
Pemilik Entitas Induk 952.225.398.321 993.366.194.489 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 1.577.362.281 28 1.309.521.748 Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS 953.802.760.602 994.675.716.237 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 2.792.065.657.984 2.525.662.339.789 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
Catatan/
2017 Notes 2016
Pendapatan jasa 1.508.403.382.335 2l,30 1.273.195.079.196 Service revenue
Pendapatan jasa yang saling
dihapuskan dengan beban jasa Service revenue net off with related
terkait (94.983.288.057) 2l,30 (53.162.718.917 ) cost of service
PENDAPATAN JASA NETO 1.413.420.094.278 1.220.032.360.279 NET SERVICE REVENUE
Beban jasa (1.308.261.540.576) 2l,31 (965.672.267.542) Cost of services
Beban jasa yang saling dihapuskan
dengan pendapatan jasa Cost of services for offset off with
terkait 94.983.288.057 2l,31 53.162.718.917 related service
BEBAN JASA NETO (1.213.278.252.519) (912.509.548.625) NET COST OF SERVICES
LABA BRUTO 200.141.841.759 307.522.811.654 GROSS PROFIT
Beban usaha (85.256.365.942) 2l,2d,32 (88.340.655.387) Operating expenses
Laba pelepasan aset tetap 551.956.572 2g,11 2.194.853.112 Gain on disposal of fixed assets
Penghasilan (rugi) operasi lain 526.375.113 2l 6.460.622.508 Other operating income (loss)
LABA USAHA 115.963.807.502 227.837.631.887 INCOME FROM OPERATIONS
Laba (rugi) selisih kurs - neto 7.757.687.282 12.445.545.662 Gain (loss) on foreign exchange - net
Pendapatan keuangan 323.034.662 2l,33 619.499.665 Finance income
Beban keuangan (101.150.428.404) 2l,34 (63.026.866.372) Finance costs
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE
PAJAK PENGHASILAN 22.894.101.042 177.875.810.842 INCOME TAX EXPENSE
Beban pajak penghasilan (33.517.911.497) 2o,18 (22.370.771.043) Income tax expense
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September/
For Nine Months Ended September 30,
Catatan/
2017 Notes 2016
PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)
Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss
yang akan direklasifikasikan to be reclassified
laba rugi pada to profit or loss in
periode berikutnya: subsequent periods:
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign
laporan keuangan (7.097.646.480) 2b,25 (2.918.926.729) currency translation
PENGHASILAN KOMPREHENSIF NET COMPREHENSIVE
NETO TAHUN BERJALAN (17.721.456.935) 152.586.113.070 INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada: Income for the yearattributable to:
Pemilik Entitas Induk (10.891.650.988) 155.322.865.883 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 267.840.533 182.173.917 Non-controlling Interests
Total (10.623.810.455) 155.505.039.799 Total
Total Laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan yang dapat Total comprehensiveincome
diatribusikan kepada: for the year attributable to:
Pemilik Entitas Induk (17.989.297.468) 152.403.939.153 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 267.840.533 182.173.917 Non-controlling Interests
Total (17.721.456.935) 152.586.113.070 Total
LABA PER SAHAM EARNINGS PER
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE ATTRIBUTABLE TO
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (10) 2r,29 136 OWNERS OF THE PARENT ENTITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Penghasilan Komprehensif Lain/
Other Comprehensive Income
Laba (rugi)
pengukuran
Selisih kurs dari kembali liabilitas Saldo laba/
penjabaran laporan imbalan pascakerja/ Retained earnings
Tambahan keuangan/ Remeasurement Kepentingan non
modal disetor/ Difference in income (loss) on Telah ditentukan Belum ditentukan pengendali/
Catatan/ Modal saham/ Additional paid- foreign currency post-employment penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling Total Ekuitas/
Notes capital stock incapital translation benefits liability Sub-total Appropriated Unappropriated Total/Total interests Total Equity
Saldo per 1 Januari 2016 142.628.750.000 145.603.049.314 (100.868.946.954) 1.380.062.169 (99.488.884.785) 34.823.179.931 589.933.190.599 813.499.285.059 1.166.475.743 814.665.760.802 Balance as of January 1, 2016
Total laba komprehensif tahun berjalan - - (2.918.926.729) - (2.918.926.729) - 155.322.865.883 152.403.939.153 182.173.971 152.586.113.070 Total comprehensive income for the year
Pembagian dividen kas 27 - - - (47.580.951.000) (47.580.951.000) - (47.580.951.000 ) Distribution of cash dividends
Saldo per 30 September 2016 142.628.750.000 145.603.049.314 (103.787.873.683) 1.380.062.169 (102.407.811.514) 34.823.179.931 697.675.105.482 918.322.273.212 1.348.649.660 919.670.922.872 Balance as of September 30, 2016
Saldo per 1 Januari 2016 142.628.750.000 145.603.049.314 (100.868.946.954) 1.380.062.169 (99.488.884.785) 34.823.179.931 589.933.190.599 813.499.285.059 1.166.475.743 814.665.760.802 Balance as of January 1, 2016
Laba tahun berjalan - - - - 231.308.338.708 231.308.338.708 212.809.980 231.521.148.688 Income for the year
Penghasilan komprehensif lain Net other comprehensive income
neto tahun berjalan - - (3.082.598.838) (777.879.440) (3.860.478.278) - - (3.860.478.278) (3.097.308) (3.863.575.586 ) for the year
Pembagian dividen kas 27 - - - (47.580.951.000) (47.580.951.000) - (47.580.951.000 ) Distribution of cash dividends
Pembagian dividen kas Entitas Anak Subsidiary’s distribution of cash dividend
kepada kepentingan nonpengendali - - - (66.666.667) (66.666.667 ) to non-controlling interests
Saldo tanggal 31 Desember 2016 142.628.750.000 145.603.049.314 (103.951.545.792) 602.182.729 (103.349.363.063) 34.823.179.931 773.660.578.307 993.366.194.489 1.309.521.748 994.675.716.237 Balance as of December 31, 2016
Saldo per 1 Januari 2017 142.628.750.000 145.603.049.314 (103.951.545.792) 602.182.729 (103.349.363.063) 34.823.179.931 773.660.578.307 993.366.194.489 1.309.521.748 994.675.716.237 Balance as of January 1, 2017
Total laba komprehensif tahun berjalan - - (7.097.646.480) - (7.097.646.480) - (10.891.650.988) (17.989.297.468) 267.840.533 (17.721.456.935) Total comprehensive income for the year
Pembagian dividen kas 27 - - - - (23.151.498.700 ) (23.151.498.700) - (23.151.498.700 ) Distribution of cash dividends
Untuk Periode Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September/
For Nine Months Ended September 30,
Catatan/
2017 Notes 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.337.191.379.685 1.261.960.036.429 Cash received from customers
Pengeluaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers
dan untuk beban usaha (1.080.568.691.460) (634.958.108.222) and for operating expenses
Pengeluaran kas kepada karyawan Cash paid to employees
dan anak buah kapal (129.578.270.168) (99.087.468.395) and vessel crews
Penerimaan dari klaim asuransi - - Proceeds from insurance claims
Penerimaan dari pendapatan bunga 323.034.662 33 619.499.665 Receipts of interest income
Pembayaran atas: Payments for:
Beban bunga (86.524.492.793) 34 (53.917.890.919) Interest expense
Pajak (48.773.607.921) (21.841.810.000) Taxes
Beban murabahah (14.625.935.612) 21 (9.108.975.453) Murabahah expense
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi (22.556.583.607) 443.665.283.105 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Hasil pelepasan aset tetap 583.520.844 11 62.198.918.649 Proceeds from disposal of fixed assets
Perolehan aset tetap (235.202.080.369) 11 (513.004.991.122) Acquisitions of fixed assets
Kas neto digunakan untuk Net cash used for
aktivitas investasi (234.618.559.525) (450.806.072.473) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) utang Proceeds (payment) in other
pihak berelasi lain-lain neto 22.250.000.000 (59.318.500.000) related party payables - net
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan
lembaga keuangan 40.333.271.984 19 (2.743.132.126) from financial institution
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from
utang bank jangka panjang 281.704.083.036 19 173.445.760.955 long-term bank loans
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from
utang sewa pembiayaan 5.787.757.432 (27.123.733.843) Finance lease
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from
utang transaksi syariah (84.146.193.091) 21 (27.790.803.967) syariah transactions
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from utang pembiayaan konsumen (455.424.156) 19 (466.303.943) Customers financing payables
Penerimaan (pembayaran) Proceed (payment) of short-term
utang bank jangka pendek - neto 3.289.587.552 63.894.824.400 bank loans - net
Pembayaran dividen (23.151.498.700) 27 (47.580.951.000) Dividend payment
Kas neto diperoleh dari (digunakan Net cash provided by
untuk) aktivitas pendanaan 245.611.584.057 72.317.160.476 (used for) financing activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
For Nine Months Ended September 30,
Catatan/
2017 Notes 2016
PENGARUH NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES IN
KURS PADA KAS DAN EXCHANGE RATES ON CASH
SETARA KAS 1.262.223.532 12.445.545.662 AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS (10.301.335.543) 77.621.916.769 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 32.967.646.232 24.430.338.156 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PER TANGGAL 30 SEPTEMBER 22.666.310.689 4 102.052.254.925 AT SEPTEMBER 30
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Company’s Establishment
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal 5Februari 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated
March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., whichwas approved by the Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter
No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated
March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 22 tanggal 4 Desember 2015, mengenai perubahan beberapa pasal pada Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No.
AHU-0947340.AH.01.02.2015 tanggal 4 Desember 2015.
The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which was amended by notarial deed No. 22 dated December 4, 2015 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., concerning changes in several articles in the Company’s articles of association. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. AHU-0947340.AH.01.02.2015
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Company’s Establishment (continued)
Perubahan terakhir susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan termuat dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 26 tanggal 4 Juli 2014, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-18455.40.22.2014 tanggal 8 Juli 2014.
The last change of the Company’s boards of commissioners and directors was notarized under deed No. 26 dated July 4, 2014 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU-18455.40.22.2014 dated July 8, 2014.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, kendaraan, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya. Kegiatan usaha penunjang dari persereoan adalah sewa-menyewa kapal, lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi darat dan logistik.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages
in both domestic and international
transportation activities, particularly in
transporting passengers, cargoes and
animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment. Supporting activities of the Company is leasing of vessels, land, buildings, and activities of transportation and logistic.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kavling 33, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura, Sorong, Samarinda, Manokwari, Tarjun, Palembang. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.
The Company’s head office is located at
Jl. Yos Sudarso Kavling 33, North Jakarta
with branches in Medan, Surabaya,
Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin,
Pekanbaru, Ambon, Jayapura, Sorong,
Samarinda, Manokwari, Tarjun, Palembang.
The Company’s vessels operate only in
domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.
b. Penawaran Umum Efek Ekuitas Perusahaan b. Public offerings of the Company's equity
securities
Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003.
In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with
Letter No. S-1516/PM/2003 dated
June 25, 2003 issued by the Head of the
Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and
bonus shares, was recognized as “Additional
Paid-in Capital”, which is presented under the
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Sekretaris Perusahaan, Komite Audit serta Karyawan
c. Boards of Commissioners and Directors,Corporate Secretary, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of
September 30, 2017 and 2016 was as follows:
30 September 2017/ September 30, 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Wong Chau Lin President Commissioner
Komisaris Independen Edward Simangunsong Independent Commissioner
Komisaris Independen Alfred Natsir Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Harto Khusumo President Director
Direktur Sutikno Khusumo Director
Direktur Ganny Zheng Director
Direktur Independen Teddy Arief Setiawan Independent Director
DIrektur Independen Harry Haryanto Independent Director
Sekretaris Perusahaan Marthalia Vigita Corporate Secretary
30 September 2016/ September 30, 2016
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Wong Chau Lin President Commissioner
Komisaris Independen Edward Simangunsong Independent Commissioner
Komisaris Independen Alfred Natsir Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Harto Khusumo President Director
Direktur Faty Khusumo Director
Direktur Ganny Zheng Director
DIrektur Independen Teddy Arief Setiawan Independent Director
Sekretaris Perusahaan Marthalia Vigita Corporate Secretary
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit
Committee as of September 30, 2017 and 2016 was follows:
30 September 2017 dan 2016/ September 30, 2017 and 2016
Komite Audit Audit Committee
Ketua Edward Simangunsong Chairman
Anggota Alfred Natsir Member
Anggota Ardi Dharmono Member
Jumlah renumerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Kunci pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
Renumeration of Board of Commissioners, Directors and Key Management of the Company as of September 30, 2017 and December 31, 2016 is as follows:
407 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
(collectively referred to hereafter as “the
Group”) had 454 and 407 permanent
employees, respectively (unaudited).
PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.
PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 27 Oktober 2017.
The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issue on October 27, 2017.
d. Entitas Anak d. Subsidiaries
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan semua entitas anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the Company has consolidated the
following directly or indirectly owned
subsidiaries:
Tahun beroperasi secara
komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/ Start of kepemilikan/ Total assets before elimination
Nama entitas anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ commercial Percentage
Name of subsidiaries Location Principal activity operations of ownership 30 September2017/ 31 Desember 2016/
September 30, 2017 December 31,2016
Anemi Maritime Co.,Ltd. Malta Jasa penyewaan 2003 99.99% 496.963.249 545.618.225
(Anemi) petikemas/
Lease of containers
PT Temas Pendulum Jakarta Jasa bongkar muat 2002 99,4% 120.158.641.518 148.283.343.683
Nusantara (TPN) dan jasa terkait/
Stevedoring and
other related services
PT Pelayaran Tirtamas Jakarta Jasa pelayaran/ 2003 99,69% 156.946.049.752 158.719.278.360
Express (Tirtamas) Shipping
PT Escorindo Stevedoring Jakarta Jasa bongkar muat 2003 99,67% 182.192.805.370 178.596.270.772
(Escorindo) dan jasa terkait/
Stevedoring and other related
services
PT Olah Jasa Trisari Andal telah berubah nama menjadi PT Temas Pendulum Nusantara yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 55 tanggal 30 Maret 2017 dengan notaris Myra Yuwono SH,.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan
peraturan yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance
with Indonesian Financial Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the
Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations relating to
financial statement presentation and
disclosures issued by the Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method and presents cash flows classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah dollar Amerika Serikat.
The reporting currency used in the
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya.
The consolidated financial statements
comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Secara spesifik, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika dan hanya jika Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:
• Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee)
• Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee
• Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor
• Power over the investee (i.e., existing
rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee)
• Exposure, or rights, to variable returns
from its involvement with the investee
• The ability to use its power over the
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
• Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain
other vote holders of the investee
• Rights arising from other contractual
arrangements
• The Group’s voting rights and potential
voting rights.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitasanak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitasanak dan berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitasanak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitasanak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha menghentikan pengendalian atas entitasanak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when ceases to control the subsidiary.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Kelompok Usaha dan pada kepentingan non pengendali, walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group
and to the non-controlling interests (“NCI”),
even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are
made to the financial statements of
subsidiaries to bring their accounting policies
in line with the Group’s accounting policies. All
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Perubahan kepemilikan di entitasanak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitasanak, maka:
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan nonpengendali (KNP) • menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada
• derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary
• derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests
• derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka:
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan nonpengendali (KNP) • menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada
• derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary
• derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests
• derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi
• mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok Usaha akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
• recognizes the fair value of the
consideration received
• recognizes the fair value of any investment
retained
• recognizes any surplus or deficit in profit or
loss
• reclassifies the parent’s share of
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months
or less at the time of placement, which are not
restricted, are classified as “Cash
Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak
diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to
be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are
not classified as part of “Cash and Cash
Equivalents”. These are presented as part of
“Other Current Financial Assets”.
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant
notes to the consolidated financial
statements.
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable
value).
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Cost is determined by the first-in, first-out
(FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
f. Biaya dibayar dimuka f. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar
dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset
Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part
of “Other Non-current Assets” in the
g. Aset tetap g. Fixed assets
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying
amount) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated
depreciation and amortization and
impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years
Metode garis lurus Straight-line method
Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements
Kapal 16 Vessels
Alat berat 4 - 8 Heavy equipment
Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4 Dry docking costs and replating
Peti kemas 8 Containers
Peralatan kapal 4 Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda Double-declining method
Kendaraan 4 Vehicles
Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah diakui
sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
Land is stated at cost and is not depreciated.Legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. The extension or the legal renewal cost of landright is recognized as
part of “Other Non-current Assets” account in
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current profit or loss in the year the asset is derecognized.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed assets’ residual values, useful lives
and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi
penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher
of the asset’s or its cash-generating unit’s
h. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
h. Impairment of non-financial assets (continued)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasarkini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income under expense
categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine
the asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future years to allocate the asset’s
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Sewa i. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee
dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
j. Biaya atas penerbitan saham j. Stock issuance costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor.
Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.
k. Kombinasi bisnis entitas sepengendali k. Business combination of entities under
common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan
(pooling-of-interests), dimana nilai buku historis
atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
Business combination under common control
are accounted for using the pooling-of-interests method, whereby the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity since the beginning of the period of the combining entity become under common control.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun
“Tambahan Modal Disetor”.
The difference between the consideration
transferred and book value of the net assets of the acquireeis recognized as part of
“AdditionalPaid-in Capital” account.
l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di
muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di
Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka
pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related
voyages. Revenues from stevedoring
activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position.
Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.