BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pada negara berkembang, masalah yang ditimbulkan penyakit tidak menular semakin bertambah. Tingkat kesakitan dan kematian akibat penyakit ini menjadi masalah besar pada negara-negara tersebut, seperti halnya di Indonesia. Sebagian besar penyakit tidak menular memiliki beberapa faktor risiko yang sama, yaitu peningkatan indeks massa tubuh (IMT). (World Health Organization / WHO, 2011)
Indeks massa tubuh adalah jumlah yang dihitung dari berat dan tinggi badan anak. Bagi anak anak dan remaja, IMT dapat digunakan untuk mengukur kegemukan tubuh. Pengukuran IMT sepatutnya dilakukan kepada anak anak, karena IMT berasosiasi secara langsung dengan lemak tubuh pada anak anak dan remaja (Gundogdu, 2011). Selain itu, IMT merupakan metode mudah dan murah untuk skrining kategori berat badan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Ada empat kategori IMT untuk anak bedasarkan CDC yaitu berat badan kurang (underweight), berat badan normal (normoweight), berat badan berlebih (overweight) dan obesitas. (Center for Disease Control / CDC, 2011)
Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan kandungan lemak di jaringan adiposa. Apabila diukur dengan menggunakan IMT, orang yang menderita obesitas memiliki nilai IMT lebih besar dari 30. Prevalensi obesitas di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara yang berkembang telah meningkat dalam jumlah yang mengkhawatirkan. Hal tersebut patut mendapat perhatian karena kelebihan berat badan dapat memicu peningkatan tekanan darah, kelainan kardiovaskuler terutama stroke dan penyakit jantung, diabetes, kelainan
muskuloskeletal, dan beberapa penyakit kanker (WHO, 2011). Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 prevalensi gemuk pada anak umur 13-15 tahun di Indonesia sebesar 10.8 persen, terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk (obesitas). (RISKESDAS, 2013)
Tekanan darah adalah daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh (Guyton dan Hall, 2008). Pada anak dan remaja,
tekanan darah diklasifikasikan bedasarkan persentil umur. Tekanan darah normal pada anak memiliki nilai dibawah persentil 90. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain adalah resistensi perifer, elastisitas
pembuluh darah, volume darah dan cardiac output (Winona.edu). Faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah yaitu: asupan protein yang tinggi, kebiasaan minum kopi dan riwayat penyakit keluarga. (Rivami, 2011)
Pada anak dan remaja obesitas dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah. Indeks massa tubuh mempunyai hubungan yang bermakna dengan tekanan darah sistolik. Meningkatnya IMT berarti meningkatnya kadar lemak dalam tubuh yang mengakibatkan kandungan lemak dalam darah juga meningkat. Lemak dalam darah ini mengakibatkan dinding pembuluh darah menjadi lebih sempit. Dinding pembuluh darah yang menyempit dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akibat peningkatan IMT sangat mengkhawatirkan karena dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi (Lily, L.S, 2011). Dari prevalensi dan uraian diatas, dapat diperkirakan bahwa efek lebih lanjut dari peningkatan IMT adalah masalah kesehatan dan ekonomi yang tidak dapat dipandang rendah. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan IMT dengan tekanan darah pada anak.
Bedasarkan uraian diatas, penulis melalui makalah ini ingin meneliti apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan tekanan darah pada anak.
1.2. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah apakah terdapat hubungan antara peningkatan indeks massa tubuh dengan peningkatan tekanan darah ?
1.3. Tujian Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara peningkatan indeks massa tubuh dengan peningkatan tekanan darah.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui rata rata IMT pada populasi yang diteliti.
2. Untuk mengetahui rata rata tekanan darah pada populasi yang diteliti.
1.4. Manfaat
1.4.1. Di Bidang Akademik
1. Meningkatkan pengetahuan peneliti tentang peningkatan indeks massa tubuh dan peningkatan tekanan darah pada anak.
1.4.2. Di Bidang Masyarakat
1. Pentingnya mengukur berat badan dan tinggi badan anak secara berkala.
2. Menginformasikan kepada masyarakat pentingnya pengukuran tekanan darah pada anak.
1.4.3. Di Bidang Penelitian
1. Sebagai data untuk penelitian selanjutnya.