• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Dinas Tata Ruang Dan Tata Bangunan Dalam Pengurusan Izin Membangun Bangunan (IMB) di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Dinas Tata Ruang Dan Tata Bangunan Dalam Pengurusan Izin Membangun Bangunan (IMB) di Kota Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat tepat dan efisien. Bahkan

dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari hari

masyarakat. Masyarakat setiap harinya selalu menginginkan pelayanan publik

yang berkualitas dari kinerja aparatur negara. Meskipun keinginan tersebut sering

kali tidak sepertiapa yang mereka harapkan namun pada kenyataannya pelayanan

publik yang terjadi selama ini masih lambat.

Menurut Kotler yang dikutip kembali oleh Fandy Tjiptono (2012:322),

kualitas pelayanan yang baik menimbulkan rasa puas dari masyarakat dan tingkat

kepuasan masyarakat merupakan suatu indikator penting bagi keberhasilan

pemerintah dalam hal pelayanan publik. Semakin besar manfaat yang dirasakan

oleh publik, semakin bagus kualitas layanan yang diberikan oleh aparatur negara.

Sebaliknya tingkat kepuasan yang rendah mengindikasikan buruknya sistem

pelayanan aparat publik.Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu

fungsi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewajiban

aparatur pemerintah. Penyelenggaraan pemerintahan ditujukan kepada terciptanya

fungsi pelayanan publik (public service). Menurut Kristiadi (1999:27)dalam

menjalankan pelayanan publik, penyelenggara pelayanan publik memiliki

kewajiban diantaranya untuk menyusun dan menetapkan standar pelayanan,

menyediakan sarana, prasarana, atau fasilitas pelayanan publik yang mendukung

terciptanya iklim pelayanan yang memadai, berpartisipasi aktif dan mematuhi

peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan

(2)

13 publik, serta memberikan pertanggungjawaban terhadap pelayanan yang

diselenggarakan.Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggung-jawabkan, baik kepada publik maupun kepada atasan/pimpinan unit pelayanan

instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

dikemukakan oleh Ratminto dan Winarsih (2007:5)

Kota Medan sebagai kota metropolitan seperti sekarang ini memiliki

kemajuan yang begitu pesat. Kemajuan tersebut seiring dengan banyaknya

investor-investor yang masuk di kota ini. Pemerintah Kota Medan tentu tidak

tinggal diam dalam menanggapi kemajuan yang terjadi sekarang ini. Dalam

menanggapi hal tersebut Pemerintah Kota Medan haruslah giat untuk melakukan

perbaikan-perbaikan baik dalam bentuk fisik maupun non fisik, salah satunya

ialah perbaikan dalam sektor pelayanan publik khususnya pelayanan perizinan

seperti pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebuah bangunan

memerlukan peraturan agar bangunan itu dikatakan legal oleh pemerintah.

Adanya kegiatan perizinan yang dilaksanakan oleh pemerintah padaintinya adalah

untuk menciptakan kondisi bahwa kegiatan pembangunan sesuaiperuntukkan, di

samping itu agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalamrangka pelayanan

terhadap masyarakat dan pembangunan. Dalam rangkamelaksanakan rencana tata

ruang tersebut, maka perlu adanya sertifikat izin mendirikan bangunan (IMB)

yang akan memberikan kepastian dan jaminan hukum kepada masyarakat.

Kantor Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan yang merupakan

penyelenggara pelayanan IMB harus memiliki kapabilitas dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dengan begitu masyarakat akan terpuaskan dengan

maksimalnya pelayanan yang di berikan karena masyarakat cenderung menuntut

pelayanan yang sempurna, sederhana, dan mudah.Sesuai dengan ketentuan SK

(3)

14 Walikota Medan No.62 tahun 2002 dan diperbaharui/diganti dengan No.03 tahun

2005, maka waktu pelaksanaan pelayanan ditentukan selama 18 hari kerja. Namun

faktanya masih dijumpai berbagai keluhan dari masyarakat seperti: prosedur

perizinan, tidak ada kepastian jangka waktu penyelesaian yang bisa lebih dari 18

sampai 25 hari, sikap petugas yang kurang responsif dan lain-lain yang berkaitan

dengan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Kebanyakan masyarakat yang

menjadi pengguna pelayanan publik mengeluhkan pelayanan yang telah diberikan

oleh aparatur negara sehingga menimbulkan citra yang kurang baik terhadap citra

pemerintah. Dari berbagai fenomena diatas menunjukkan betapa kurangnya

kepercayaan dan legitimasi pemerintah dan birokrasinya dimata publik. Ini semua

terjadi karena pemerintah dan birokrasinya belum mampu menempatkan dirinya

menjadi institusi yang bisa melindungi dan memperjuangkan kebutuhan dan

kepentingan publik. Prosedur yang berbelit belit yang terjadi dalam kehidupan

birokrasi telah membuat birokrasi semakin jauh dari masyarakatnya.

Dalam situasi seperti ini maka amat sulit mengharapkan pemerintah dan

birokrasinya mampu mewujudkan kinerja yang baik. Pemerintah masih belum

mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang efisien, responsif, dan

akuntabel.Berbagai fenomena penyelenggaraan pelayanan publik diatas

menunjukkan belum terciptanya pemberian pelayanan publik yang cepat dan

responsifdalam memuaskan pelanggan khususnya dalam pelayanan Kantor Dinas

Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan. Penelitian ini ditunjukkan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama yang dilaksanakan di Kantor

Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan khususnya dalam pelayanan

pengurusan IMB.

(4)

15 Pemerintah kota Medan, dalam hal ini Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan sesuai dengan Perda Kota Medan Nomor 9 Tahun 2002 tentang

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan,memiliki peran melaksanakan sebagian

urusan rumah tangga daerah dalam bidang tata kota dan tata bangunan, antara lain

menyusun, mengembangkan dan mengendalikan rencana tata ruang kota,

pengurusan perizinan dan pembinaan terhadap pembangunan fisik kota yang sehat

dan terarah sesuai dengan rencana tata ruang kota dan pola kebijakan yang

ditetapkan oleh Pemerintah Kota serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai

dengan bidang tugasnya. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan kota Medan

memiliki peran dalam pemberian surat Izin Mendirikan Bangunan agar di dalam

proses pembangunan, setiap pembangunan yang terjadi sesuaidengan rencana tata

ruang yang telah di susun sebelumnya.

Tabel 1.1

Jumlah Permohonan Pengurusan Izin Membangun Bangunan (IMB) Kota Medan Tahun 2013 – 2015

NO TAHUN IMB MASUK

1 2013 2.938

2 2014 2.308

3 2015 2.117

Sumber: pemkomedan.go.id

Berdasarkan tabel 1.1, jumlah permohonan pengurusan izin membangun

bangunan di Kantor Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan paling

banyak berjumlah 2.938 permohonan perizinan yaitu di Tahun 2013. Sebagai

sarana penyedia pelayanan publik milik Pemerintah Kota Medan, Kantor Dinas

Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan harus selalu berupaya untuk

meningkatkan pelayanan di bidang perizinan. Kantor Dinas Tata Ruang dan Tata

(5)

16 Bangunan Kota Medan diharapkan dapat melayani kepentingan masyarakat dalam

mengurus perijinan dengan semaksimal mungkin. DTRTB Kota Medan

diharapkan dapat melayani kepentingan masyarakat dalam mengurus perijinan

dengan maksimal, yang digunakan sesuai pada prinsip-prinsip pelayanan publik

yaitu kesederhanaan prosedur, kejelasan, kepastian waktu, akurasi keamanan,

tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses,

kedisiplinan, kesopanan dan keramahan serta kenyamanan.

Pelayanan yang bertujuan untuk memuaskan keinginan pelanggan tidak

mudah untuk dilakukan, diperlukan peningkatan kualitas pelayanan agar dapat

memberikan kepuasan oleh pelanggandan kualitas pelayanan sendiri mempunyai

hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, penulis tertarik

untuk meniliti tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, dengan

mengambil topik utama: “Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap

Pelayanan Dinas Tata Ruang Dan Tata Bangunan Dalam Pengurusan Izin

Membangunan Bangunan (IMB) Kota Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka

dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah kualitas pelayanan yang meliputi Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance, dan Empathy berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan pada Pelayanan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Dalam

Pengurusan Izin Membangun Bangunan (IMB) di Kota Medan?

(6)

17 2. Variabel apa yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada

Pelayanan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Dalam Pengurusan Izin

Membangun Bangunan (IMB) di Kota Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan jasa yang

meliputi Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance, dan Empathy

terhadap kepuasan pelanggan pada Pelayanan Dinas Tata Ruang dan Tata

Bangunan Dalam Pengurusan Izin Membangun Bangunan (IMB) di Kota

Medan.

2. Untuk mendeskripsikan variabel apa yang paling berpengaruh terhadap

kepuasan pelanggan padaPelayanan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan

Dalam Pengurusan Izin Membangun Bangunan (IMB) di Kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, Bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan sebagai syarat

untuk mendapatkan gelar sarjana

2. Bagi instansi, sebagai bahan masukkan Dinas Tata Ruang Dan Tata

Bangunan Di Kota Medan dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk

diterapkan dalam Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan.

Referensi

Dokumen terkait

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER III (GANJIL) TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA (S1). KELAS NON

Muna mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran2ol2,seperti tersebut dibawah ini:.. No NAMA PAKET PEKERJAAN VOLUME

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA (D3) DAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI (D3) KELAS

DKI Jakarta Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta secara elektronik melalui aplikasi SPSE, proses pemberian penjelasan dokumen pengadaan (Aanwizing) sebagai berikut:.. Rayhan

[r]

[r]

[r]

[r]