• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI PEER LESSONS PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS STRATEGI PEER LESSONS PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI

PEER LESSONS

PADA

PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III

SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

SKRIPSI

OLEH:

RANTI NUR FA’IDAH

NIM: 201210430311282

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena

hanya berkat rahmat, hidayah, dan innayah-Nya skripsi dengan judul “Analisis

Strategi Peer Lessons Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 08 Dau Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Shlawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Rohmad Widodo, M.Si, selaku pembimbing I yang telah membimbing, memberikan saran dan motovasi penulis sampai penulisan skripsi ini selesai.

2. Ibu Erna Yayuk, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah membimbing, memberikan saran dan motovasi penulis sampai penulisan skripsi ini selesai. 3. Ibu Nafi’atus Sa’adah, M.Pd, selaku guru kelas III SD Muhammadiyah 08 Dau Malang yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian.

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 28 Juli 2016

(4)

DAFTAR ISI

C. Pembelajaran Kooperatif ... 11

D. Strategi Pembelajaran ... 12

E. Strategi Peer Lessons ... 13

F. Strategi Peer Lessons pada Pembelajaran IPS ... 18

G. Kajian Penelitian yang Relevan ... 19

H. Kerangka Pikir ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Pendekatan dan JenisPenelitian ... 22

B. Kehadiran Peneliti ... 23

(5)

pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III di SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 57

3. Upaya yang dapat Dilakukan dengan Menggunakan Strategi Peer Lessons pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 63

A. Pembahasan... 66

1. Penerapan Strategi Peer Lessons pada pembelajaran IPS Siswa Kelas III di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 66

2. Kendala pada saat Menggunakan Strategi Peer Lessons pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 68

3. Upaya yang dapat Dilakukan dengan Menggunakan Strategi Peer Lessons pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 68

BAB V KESIMPULAN DANA SARAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas III

Semester 2 ... 11

Tabel 2.2 Implementasi Strategi Peer Lessons pada Pembelajaran IPS .... 18

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru ... 26

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa ... 27

Tabel 3.3 Aspek Lembar Wawancara Guru ... 28

Tabel 3.4 Aspek Lembar Wawancara Siswa... 29

Tabel 3.5 Aspek Lembar Dokumentasi ... 30

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian... 21

Gambar 4.1 Buku Penunjang Materi Ajar Guru ... 37

Gambar 4.2 Media Pembelajaran Guru ... 37

Gambar 4.3 Pembagian Kelompok dari Guru ... 39

Gambar 4.4 Kelompok dengan Topik Materi Ciri-ciri Uang Beserta Nilai dan Fungsinya ... 41

Gambar 4.5 Kelompok dengan Topik Materi Barter ... 42

Gambar 4.6 Guru memberikan Instruktur Penugasan Presentasi... 44

Gambar 4.7 Guru memberikan Alat Bantu Visual ... 45

Gambar 4.8 Media Visual ... 47

Gambar 4.9 Siswa menggunakan Contoh yang Relevan ... 48

Gambar 4.10 Siswa Diskusi Kelompok ... 50

Gambar 4.11 Penjelasan Guru ... 51

Gambar 4.12 Persiapan Siswa sebelum Presentasi ... 53

Gambar 4.13 Siswa Presentasi di Depan Kelas ... 54

Gambar 4.14 Kesimpulan dan Klarifikasi dari Guru ... 56

Gambar 4.15 Kurangnya Antusias Siswa pada Diskusi Kelompok ... 58

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi ... 75

Lampiran 2 Lembar Wawancara ... 84

Lampiran 3 Lembar Dokumentasi ... 95

Lampiran 4 Lembar Pengkodean ... 96

Lampiran 5 Silabus ... 97

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 100

Lampiran 7 Strategi Peer Lessons... 109

Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian ... 111

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian ... 112

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: AR-RUZZ

MEDIA.

Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang, Depdiknas.

Freddy, Widya, Ariesta. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Strategi Peer Lessons Dengan Media Ular Tangga Pada Siswa Kelas VI SD

Negeri Pakintelan 3 Kota Semarang. http://garuda.dikti.go.id/skripsi/

detil/id/19:4171/q/peer%20lessons/offset/0/limit/2. (diunduh tanggal 18 Januari 2016).

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hamdani, Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hendriana, Heris. Membangun Kepercayaan Diri Siswa Melalui Pembelajaran Mateamatika Humanis. Jurnal. https://www.google.co.id/#q=jurnal+ SIKAP+PERCAYA+DIRI+DALAM+PROSES+PEMBELAJARAN+. (diunduh tanggal 22 Mei 2016)

Henrika, Dewi, Anindawati. Teknik Permainan Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemuakan Pendapat Siswa. Jurnal. http://jurnal.exscellent.com. /jurnal/excellent/fkip/universitassebelasmarer/surakarta/vol/4/no/1/2013 (diunduh tanggal 10 April 2016)

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lie, Anita. 2004. Kooperatif Learning ( Mempraktekan Kooperatif Learning di

Ruang – Ruang Kelas). Jakarta : Grasindo.

Mel, Silberman. 2009. Active Learning. Yogyakarta: YAPPENDIS

Prabowo, Sugeng, Listyo & Nurmaliyah, Faridah. Perencanaan Pembelajaran. Malang: UIN-Maliki Press, 2010.

Priyono. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi Peer Lessons Pada Siswa Kelas IV SD Ngluhur Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman.Skripsi.http://dikti.go.id/jurnal/detil/id/2014/peerlessons/1/limit

(10)

Riani, Wisesa, dkk. Strategi Peer Lessons Berbantuan Picture and Picture

Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V. Jurnal.

http://jurnal.mimbar.com/jurnal/mimbar/pdgs/universitaspendiidkangan esha/vol/2/no/1/2014. (diunduh tanggal 16 Maret 2016)

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sapriya. 2014. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Septian Ananta. Strategi Pembelajaran. http://cepiriyana.blogspot.com/ (diunduh

tanggal 10 Februari 2016)

Soemantri, dkk. 2001. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas

Terbuka.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher.

Undang-Undang. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. https://www.google.co.id/#q=buku+ UUD+peraturan+menteri+pendiidkan+nasional+2007. (diunduh tanggal 22 Mei 2016)

Zaini, Hisyam dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar merupakan nama mata

pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, dan masalah sosial di kehidupan. Ilmu Pengetahuan Sosial selalu

melibatkan manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaan, pemanfaatan sumber daya yang ada dan terbatas untuk bisa mengatur kesejahteraan hidupnya. Materi IPS untuk

sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berfikir

peserta didik (Sapriya 2014:20).

Pembelajaran IPS sangat penting diberikan karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkunganya. Siswa dapat

memperoleh pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup beserta tantangan-tantanganya. Selanjutnya, siswa mampu bertindak secara

rasional dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan.

Menciptakan kecintaan siswa terhadap mata pelajaran IPS guru sebagai

peran penting di sekolah harus menumbuhkan proses pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak hanya mendapatkan materi akan tetapi siswa juga dapat

mengaplikasikan materi ke dalam kehidupan sehari – hari. Proses pembelajaran

(12)

2

centered) akan tetapi pembelajaran juga dapat berpusat pada siswa (student

centered) untuk aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran tidak

terkesan membosankan dan siswa juga mendapatkan manfaat dari pembelajaran IPS.

Pembelajaran IPS tidak hanya terlepas pada proses pembelajaran akan tetapi juga mempertimbangkan tujuan pembelajaran IPS. Tujuan pembelajaran

IPS adalah untuk mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif dan terampil

mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat (Trianti 2007:128). Sebagai salah satu cara untuk membantu kelancaran proses pembelajaran diperlukan strategi yang

mendukung dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Strategi pembelajaran yang tepat, menarik dan efektif perlu dikembangkan

sehingga dapat meningkatkan keterampilan guru, maupun aktivitas siswa pada pembelajaran IPS. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif

yaitu Cooperative Learning. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran

dengan menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis

kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).

Pembelajaran kooperatif juga terjadi interaksi antar siswa dalam kelompok yang terbentuk secara heterogen sehingga nantinya dapat tercipta pembelajaran

tutor sebaya (Sanjaya 2006:242). Pembelajaran kooperatif dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam

(13)

3

macamnya, salah satu yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS di

antaranya adalah strategi pembelajaran Peer Lessons (belajar dari teman).

Keunggulan dari pembelajaran ini adalah siswa dapat bekerja sendiri, menstimulus kemampuan peserta didik untuk mengajarkan kepada temannya dan

kemampuan untuk menguasai sebuah topik pembelajaran. Menurut Zaini dkk (2009:65), Strategi pembelajaran yang paling baik adalah dengan mengajarkan

kepada orang lain, maka strategi ini akan sangat membantu peserta didik dalam

mengajarkan materi kepada teman-temannya. Pembelajaran strategi peer lessons

merupakan refleksi pentingnya guru mengelola proses pembelajaran yang bermakna sehingga siswa merasa senang dan antusias dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran dengan menggunakan strategi peer lessons

bertujuannya untuk menguasai suatu topik dengan berfikir kritis sehingga dapat menyampaikan topik yang telah dikuasai kepada teman-temannya dengan

berbagai cara untuk membangun pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran. Membangun pemahaman siswa akan lebih mudah melalui interaksi terhadap lingkungan sosialnya. Interaksi dapat ditingkatkan dengan belajar

kelompok maupun diskusi.

Penyampaian gagasan oleh siswa dapat mempertajam, memperdalam,

memantapkan, atau menyempurnakan gagasan itu karena memperoleh tanggapan dari siswa lain atau guru dalam diskusi. Proses belajar mengajar akan lebih bermakna karena siswa dapat bersosialisasi, menghargai perbedaan (pendapat,

sikap, kemampuan, prestasi) dan berlatih bekerjasama. Kerjasama dalam pembelajaran IPS diterapkan di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang untuk

(14)

4

mengajak siswa berlatih mandiri dalam menyampaikan dan menyelesaikan soal

yang diberikan oleh guru.

Pembelajaran IPS materi sejarah uang dengan strategi peer lessons di SD

Muhmmadiyah 08 Dau Malang menggunakan pembelajaran berbasis KTSP

terpadu. Pembelajarn IPS dapat dioptimalkan pemahaman konsep materi tanpa mengikut sertakan pembelajaran lain. Sesuai dengan observasi pada tanggal 06

November 2015 peneliti mengamati proses pembelajaran di kelas, siswa terlihat antusias terhadap proses pembelajaran IPS yang diberikan oleh guru. Proses

pembelajaran IPS mengajak siswa ikut serta belajar memahami materi dengan menjawab soal gambar yang diberikan guru pada masing-masing siswa.

Guru menggunakan strategi demonstrasi untuk menyampaikan materi

pembelajaran IPS. Siswa diajak bekerja mandiri dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru,sehingga guru mengetahui siswa yang aktif dan kurang aktif

selama proses pembelajaran. Pembelajaran IPS, guru tidak hanya menggunakan strategi demonstrasi akan tetapi guru juga menggunakan strategi ceramah maupun peer lessons.

Hasil wawancara pada tanggal 06 November 2015, guru mata pelajaran IPS kelas III menerangkan bahwa proses pembelajaran ini siswa lebih tertarik

ketika pembelajaran dikaitkan dengan gambar. Penggunaan strategi pembelajaran yang kreatif, efektif dan efisien juga menarik siswa untuk memahami materi pembelajaran. Strategi yang kreatif, efektif dan efisien cocok diterapkan dengan

menggunakan strategi peer lessons.

Strategi peer lessons yang digunakan oleh guru masih kurang maksimal

(15)

5

dalam kelas. Kendala ini mengakibatkan siswa dan guru kurang maksimal dalam

memahami materi ajar. Pembelajaran IPS menggunakan strategi peer lessons

belum sesuai dengan sintaks peer lessons.

Hasil observasi dan wawancara awal pada tanggal 06 November 2015

terhadap pembelajaran IPS kelas III SD Muhammadiyah 08 Dau Malang, guru mata pelajaran IPS menerangkan bahwa pada proses belajar mengajar sudah

menggunakan berbagai macam strategi, salah satunya yaitu strategi peer lessons.

Pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi peer lessons guru merasa bahwa

pemahaman guru terhadap RPP dengan sintaks peer lessons masih kurang, dan

mengharapkan pembelajaran IPS dengan strategi peer lessons dapat diterapkan

lebih maksimal dengan memahami RPP pada sintaks peer lessons. Berkaitan

dengan hal tersebut maka peneliti akan meneliti tentang “Analisis Strategi Peer

Lessons Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 08 Dau

(16)

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka permasalahan dalam penelitian kualitatif dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana penerapan Strategi Peer Lessons pada pembelajaran IPS siswa kelas

III di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ?

b. Apa saja yang menjadi kendala pada saat menggunakan Stratgi Peer Lessons

pada pembelajaran IPS siswa kelas III di SD Muhammadiyah 8 Dau Malang?

c. Apa saja upaya yang dapat dilakukan dengan menggunakan Strategi Peer

Lessons pada pembelajaran IPS siswa kelas III di SD Muhammadiyah 8 Dau

Malang ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dalam penelitian kualitatif

dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Mendeskripsikan penerapan Strategi Peer Lessons pada pembelajarn IPS siswa kelas III di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

b. Mendeskripsikan kendala pada saat menggunakan Stratgi Peer Lessons pada

pembelajaran IPS siswa kelas III di SD Muhammadiyah 8 Dau Malang.

c. Mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan dengan menggunakan Strategi Peer Lessons pada pembelajaran IPS siswa kelas III di SD Muhammadiyah 8

(17)

7

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat memberikan dua manfaat baik bersifat teoritik maupun bersifat praktis :

1. Manfaat teoritis

Manfaat penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan teori untuk kegiatan-kegiatan penelitian selanjutnya. Selebihnya penelitian ini juga akan bermanfaat

bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dengan menerapkan Strategi Peer Lessons diharapkan dapat memberikan

pembelajaran baru sehingga mengoptimalkan kemampuan berfikir siswa.

b. Bagi Guru

Memperbaiki dan memotivasi guru untuk menerapkan pembelajaran IPS menggunakan Strategi Peer Lessons.

c. Bagi Sekolah

Memberikan masukan kepada sekolah bahwa Strategi Peer Lessons dapat

(18)

8

E. Penegasan Istilah

Berdasarkan judul di atas maka penegasan istilah dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Strategi adalah salah satu rencana pembelajaran yang dilakukan oleh guru

untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan melibatkan berbagai fasilitas dan sumber belajar.

2. Strategi Peer Lessonsadalah salah satu rencana pembelajaran yang berkategori

pada teman sebaya yang menempatkan seluruh tanggung jawab pembelajaran

kepada seluruh anggota kelas. Dengan kata lain strategi ini menempatkan seluruh tanggung jawab pada siswa untuk mengajarkan siswa lain secara berkelompok dengan bimbingan guru. Pada pembelajaran ini siswa

mendominasi aktifitas pembelajaran.

3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah suatu rangkaian mata pelajaran yang

Gambar

Tabel 2.2  Implementasi Strategi Peer Lessons pada Pembelajaran IPS ....  18

Referensi

Dokumen terkait

Penerimaan material dilakukan pada saat material yang baru selesai dibuat/ dibeli dan ketika bagian produksi selesai memakai material tersebut maka akan dikembalikan kepada

tahun 2010+2014 yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini variahel independen digunakan untuk melihat seherapa$. hesar variahel

ƒ„ƒ”ͶǤͳƒ”‹ƒ‘–‘†‹ƒ™ƒ‡‰ƒŠǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ͵ͳ

menjelaskan mengenai yang dimaksud dengan perilaku konsumen  Mampu membedakan antara konsumsi, konsumen, konsumtif dan konsumerism  Memahami dan. menjelaskan

Bidang empat beraturan T.ABC memiliki.. panjang rusuk 4

Imam Sya‟ Roni Dziya‟Urrokhman, Perlindungan Hukum Karya Cipta Buku Ditinjau dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta,. Tesis, Fakultas

Sesuai dengan pernyataan Ribot dan Peluso (2003), akses didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh manfaat dari sesuatu. Aktivitas nafkah terbagi menjadi dua,

Saudara dianjurkan untuk membawa berkas dokumen asli dan menyerahkan salinannya (foto kopi) yang berkenaan dengan data isian sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada