• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Respon Kedukaan Pasien Saat Terdiagnosa HIV Positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga T1 462009004 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Respon Kedukaan Pasien Saat Terdiagnosa HIV Positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga T1 462009004 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

64 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan mengenai respon kedukaan pasien saat terdiagnosa HIV positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga.

Partisipan 1 tidak mengalami tahap kedukaan sesuai dengan urutannya. Partisipan mengalami tahap (denial) karena mencoba memeriksakan diri ketempat lain dan tidak merespon hasil diagnose akan penyakitnya, partisipan juga menyalahkan diri sendiri karena berfikir pendek (anger), saat ini partisipan sudah menerima keadaannya (acceptance) dengan lebih banyak berdoa dan minta ampun. Partisipan 1 tidak tampak mengalami tahap tawar - menawar (bergaining) dan depresi (depression) karena partisipan lebih menyesali keadaannya.

(2)

65 Partisipan 3 mengalami semua tahap kedukaan. Partisipan 3 tidak percaya (denial) hanya karena menggunakan jarum suntik satu kali dapat terkena HIV, partisipan juga menyalahkan diri sendiri dan menyesali penyakitnya (anger), partisipan melakukan pengharapan pada Tuhan meminta ampun akan tindakan yang sudah diperbuatnya saat itu (bergaining), menyesali keadaanya itu partisipan mencoba menenangkan pikiran dengan menyendiri (depression) walau tetap berkomunikasi dengan keluarganya, saat ini partisipan sudah menerima (acceptance) keadaannya dengan lebih meningkatkan spiritualnya, mencoba melakukan perbuatan baik dan menjalani hidupnya dengan lebih terencana.

5.2. Saran

Penelitian ini merupakan bagian dari respon kedukaan pasien saat terdiagnosa HIV positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga. Dengan adanya saran-saran ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi

semua pihak yang terkait.

1. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan Rumah Sakit lebih mengetahui tentang respon – respon kedukaan pasien terutama pada pasien HIV positif sehingga bisa lebih menerapkan pelayanan dengan menekankan aspek psikologis. 2. Bagi pasien HIV

(3)

66 bertanggung jawab. Pasien HIV bisa membagi pengetahun tentang HIV dan lakukan kegiatan yang membuat nyaman dan senang 3. Bagi Ilmu Keperawatan

Asuhan yang diberikan pada penderita HIV tidak hanya berfokus pada aspek biologis saja tetapi juga harus memperhatikan aspek psokologis, sosial dan spiritual serta hubungan interpersonal. Ini dalam rangka untuk meningkatkan perawatan secara holistic pada penderita HIV, serta bisa mengembangkan model asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan dan evaluasi) bagi pasien HIV yang mengalami masalah kedukaan.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

F t Nominal tensile strength of bolt from LRFD Specification Table J3.2, ksi F u Specified minimum tensile strength of the type of steel being used, ksi F v Nominal shear strength

Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia

SEMUA BENDA ANGKASA BERGERAK MENGELILINGI MATAHARI, ORBIT BERUPA ELIPS, PENGAMATAN DENGAN TELESKOP..

Karena umumnya freezer bekerja pada temperatur dibawah 0 o C, maka pada evaporator cenderung akan muncul bunga es (frost). Beberapa freezer ataupun kulkas, didisain

 Menggali informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati/ menyimak tentang: rumus struktur (gugus fungsi), tatanama, sifat, identifikasi dan kegunaan senyawa-senyawa

Tujuan Program Vucer yang berjudul "Pembuatan Mesin Pemeras Jahe untuk lndustri Kecil Kopi Jahe Bubuk" adalah untuk meningkatkan. produktivitas

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi psiokologis yang dialami oleh subyek 

(2) dapat dilakukan pelelangan kembali dengan terlebih dahulu melakukan pengkajian ulang penyebab pelelangan ulang gagal apabila waktu masih.