• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_7101409097_R112_1349757892. 1.43MB 2013-07-11 22:16:17

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_7101409097_R112_1349757892. 1.43MB 2013-07-11 22:16:17"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

Disusun Oleh :

Nama : Kristina Wijayanti NIM : 7101409097

Prodi : Pendidikan Ekonomi (Akuntansi)

FAKULTAS EKONOMI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes,

Hari :

Tanggal :

Disahkan Oleh :

Dosen Koordinator PPL Kepala Sekolah

Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum Drs. M.Nur Syahid, S.H, M.Pd, B.I NIP. 1960725 199303 1 004 NIP. 19560321 197903 1 002

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan PPL 2 dengan lancar.

Laporan ini merupakan hasil Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) yang berorientasi pada penyusunan perangkat pembelajaran dan praktik belajar mengajar di kelas. Atas segala bantuan yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dan pelindung pelaksanaan PPL 2.

2. Drs. Masugino, M. Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan UPT PPL.

3. Drs. M. Nur Syahid, S.H, M.Pd, B.I selaku Kepala sekolah SMA Negeri 5 Magelang.

4. Dr. Hari Bakti Mardikantoro M. Hum selaku Dosen Koordinator Pembimbing PPL di SMA Negeri 5 Magelang.

5. Drs. Tarsis Tarmudji, M. M selaku Dosen Pembimbing PPL Ekonomi.

6. Kartono, S. Pd selaku Koordininator Guru Pamong di SMA Negeri 5 Magelang.

7. Dra. Chodidjah selaku Guru Pamong Ekonomi di SMA Negeri 5 Magelang. 8. Bapak/ Ibu Guru, staf karyawan serta siswa siswi SMA Negeri 5 Magelang

yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL 2.

9. Rekan- rekan mahasiswa praktikan di SMA Negeri 5 Magelang yang telah membantu pelaksanaan PPL.

10. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.

Praktikan menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, maka praktikan mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi praktikan khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR......iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR LAMPIRAN...vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……...1

B. Tujuan...2

C. Manfaat...2

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan ……….4

B. Dasar Pelaksanaan PPL 2 ... 4

C. Kurikulum dan perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Atas ... 5

D. Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan……….6

E. Syarat dan Tempat Pelaksanaan ……….7

F. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas………...7

G. Tugas Guru Praktikan ……….8

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN A. Waktu Pelaksanaan………...………..10

B. Tempat Pelaksanaan...10

C. Tahapan Kegiatan ………...10

D. Materi Kegiatan...………...11

E. Proses Pembimbingan...………...12

F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat PPL………...12

G. Kegiatan Pembimbingan Guru Pamong ………...13

H. Kegiatan Pembimbingan Dosen Pembimbing…..………...13

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan...14

(5)

REFLEKSI DIRI

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Pembuatan Perangkat Pembelajaran

3.1 Kalender pendidikan 3.2 Perhitungan minggu efektif 3.3 Pemetaan Standar ISI

3.4 Agenda kegiatan praktek mengajar

2. Perangkat Pembelajaran

2.1 Program Tahunan (PROTA) 2.2 Program Semester (PROMES) 2.3 Silabus

2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Daftar presensi, soal ulangan, dan daftar nilai siswa

3.1 Daftar presensi kelas XI IPS 1,2 dan 3 3.2 Soal ulangan kelas XI IPS 1,2 dan 3 3.3 Daftar Nilai kelas XI IPS 1,2 dan 3

4. Rencana Kegitatan dan daftar presensi

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menyiapkan tenaga pendidik yang terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih diperlukan suatu kompetensi sebagai tenaga kependidikan. Untuk memiliki kompetensi tersebut, diperlukan suatu pengenalan, pemahaman, pendalaman, dan terjalinnya hubungan yang baik dengan kepala sekolah, siswa, guru, staff TU, dan karyawan serta lingkungan sekolah baik meliputi di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu kegiatan belajar mengajar akan berlangsung dengan baik jika memiliki tenaga kependidikan yang kompeten dan profesional.

Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang salah satu misi utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, khususnya guru. Untuk itu, Universitas Negeri Semarang berusaha memfasilitasi tersedianya tenaga pendidik dan pengajar yang profesional. Rektor Universitas Negeri Semarang dengan peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 5 tahun 2009 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang, menyatakan bahwa PPL adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya.

(8)

dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Selain itu, PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan. Sedangkan sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Dengan demikian diharapkan mahasiswa praktikan nantinya bisa menjadi seorang pendidik yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan profesionalisme sebagai tenaga pendidik. Adanya hal-hal tersebut kiranya dapat dijadikan satu modal awal dalam membangun pendidikan Indonesia menjadi lebih maju dan berkualitas, sehingga Indonesia mampu bersaing dalam dunia global.

B. Tujuan

Tujuan utama dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

C. Manfaat

Pelaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua pihak yang terkait, yaitu mahasiswa praktikan, sekolah, dan Unnes:

1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan

a. Praktikan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah melalui proses pembelajaran di kelas.

b. Praktikan dapat mengenal secara langsung kondisi lingkungan sekolah latihan.

(9)

d. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program Tahunan, Program Semester, Silabus, serta Rencana Pengajaran dan Evaluasi Pembelalajaran yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing.

e. Praktikan dapat memperoleh banyak pengetahuan dan masukan bagaimana menjadi seorang guru yang professional.

2. Manfaat bagi sekolah latihan

Dengan adanya mahasiswa praktikan, sekolah latihan memperoleh masukan yang bisa digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas pendidikan baik di sekolah latihan maupun secara nasional.

3. Manfaat bagi Unnes

a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL sehingga kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah terkait dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada dilapangan.

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan pihak-pihak sekolah terkait.

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan. Sedangkan sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan tersebut.

B. Dasar Pelaksanaan PPL 2

Pelaksanaan PPL mempunyai dasar hukum sebagai landasan pelaksanaanya, yaitu :

1. Undang - Undang :

a. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

b. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586); 2. Peraturan Pemerintah :

a. Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105);

(11)

3. Keputusan Presiden:

a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang; b. Nomor 124 /M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Statuta

Universitas Negeri Semarang;

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional :

a. Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

b. Nomor 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014.

6. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

7. Keputusan Rektor

a. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Program Studi Pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang;

b. Nomor 162 /O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang;

c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

C. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Atas

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

(12)

pendidikan menengah dan tujuan pada pendidikan pada Sekolah Menengah Atas. Adapun untuk tujuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah itu sendiri dan Sekolah Menengah Atas adalah :

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar. Tujuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas mengacu pada tujuan pendidikan menengah dan mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.

Kurikulum yang saat ini diterapkan di Sekolah Menengah adalah kurikulum yang memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswa. SMA Negeri 5 Magelang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digunakan untuk kelas X, XI IPS, XI IPA, XII IPS, dan XII IPA. Untuk program pengajaran di tingkat Sekolah Menengah Atas dibagi menjadi dua program, yaitu program pengajaran umum dan program pengajaran khusus.

1. Program pengajaran umum

adalah program pengajaran yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas X. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan minat siswa sebagai dasar pemilihan program pengajaran khusus yang sesuai di kelas XI dan XII.

2. Program pengajaran khusus

Program pengajaran khusus diselenggarakan di kelas XI dan XII dan dipilih siswa sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Program khusus terdiri dari program IPA dan program IPS.

D. Peserta, Bobot Kredit, dan Tahapan

(13)

dengan aturan yang telah ditetapkan. Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti PPL yaitu mahasiswa program S1 kependidikan.

Mata kuliah PPL mempunyai bobot kredit enam Satuan Kredit Semester (6 SKS), yang tersebar dalam PPL 1 dengan bobot 2 SKS, dan PPL 2 dengan bobot 4 SKS. Satu SKS untuk mata kuliah praktik dalam satu semester memerlukan waktu pertemuan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam pertemuan.

Tahapan PPL dibagi menjadi 2 yaitu PPL tahap 1 (PPL 1) dan PPL tahap 2 (PPL 2). Adapun PPL 1 meliputi microteaching, pembekalan, serta observasi dan orientasi di sekolah / tempat latihan. Sedangkan PPL 2 meliputi pembuatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran terbimbing dan mandiri, serta penyusunan laporan. Selain itu, juga pelaksanaan kegiatan non pembelajaran.

E. Syarat dan Tempat Pelaksanaan

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL 2, mahasiswa praktikan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Menempuh minimal 110 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS pada semester enam

2. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online 3. PPL 2 dilaksanakan setelah PPL 1.

Adapun tempat pelaksanaan PPL dibagi menjadi 2 yaitu kampus dan di sekolah/tempat latihan. Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan. Selain itu, penempatan mahasiswa di sekolah/tempat latihan disesuaikan dengan minat mahasiswa.

F. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas

(14)

tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.

1. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar

a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.

c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik evaluasi yang berlaku.

d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.

e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.

f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik

a. Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

b. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya teladan bagi anak didiknya.

c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Guru senantiasa memperhatikan norma-norma, etika, dan estetika dalam

berpakaian dan berhias.

e. Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, kesenian, dan keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan pribadi yang baik.

G. Tugas Guru Praktikan

Tugas guru praktikan selama mengikuti PPL 2 adalah:

(15)

2. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan guru pamong mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL 1;

3. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru pamong; 4. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas

bimbingan guru pamong;

5. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 (satu) kali tampilan yang dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing;

6. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh guru pamong/pamong, kepala sekolah/lembaga, baik yang menyangkut pengajaran maupun non pengajaran;

7. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat praktik;

(16)

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) mahasiswa Universitas Negeri Semarang program studi S1 kependidikan tahun 2012 dilaksanakan berkesinambungan dengan PPL 1. PPL 2 dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus sampai dengan 20 Oktober 2012.

B. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) yaitu di SMA Negeri 5 Magelang, jalan Barito nomor II Sidotopo Kota Magelang. Hal ini ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor Unnes dengan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional atau pimpinan lain yang sesuai.

C. Tahapan Kegiatan

Tahap-tahap kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dan 2 meliputi :

1. Kegiatan di Kampus, meliputi : a. Pembekalan

Dilakukan di kampus selama 4 hari yaitu mulai tanggal 24-26 Juli 2012. b. Upacara Penerjunan

Dilaksanakan di depan gedung Rektorat Unnes, tanggal 30 Juli 2012 pukul 07.00 WIB sampai selesai.

2. Kegiatan di Sekolah Latihan a. Pengenalan Lapangan

Kegiatan pengenalan lapangan di SMA Negeri 5 Magelang dilaksanakan pada PPL 1 yaitu pada tanggal 30 juli– 11 Agustus 2012.

b. Pengamatan atau Pengajaran Model (Teaching Models).

(17)

mengenai seorang guru dalam proses belajar mengajar. Selain itu praktikan juga diberi tugas untuk membuat perangkat pengajaran yang terdiri dari: program tahunan (Prota), program semester (Promes), silabus, serta rencana pelaksanaan pemelajaran (RPP). Semua dimaksudkan agar mahaiswa praktikan mempunyai rancangan secara menyeluruh terhadap materi ajar yang akan disampaikan, cara-cara pengajaran yang direncanakan, dan juga terhadap alokasi waktu yang tersedia.

c. Pengajaran Terbimbing

Kegiatan pengajaran dilakukan oleh praktikan dengan bimbingan guru pamong secara intensif. Dalam kegiatan belajar mengajar praktikan belum dilepas sepenuhnya oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Untuk itu, setiap praktikan akan melakukan kegiatan pembelajaran guru pamong dan dosen pembimbing masih ikut masuk kelas.

d. Pengajaran Mandiri

Dalam pengajaran mandiri ini, praktikan melakukan kegiatan latihan mengajar di dalam kelas secara individu. Praktikan diberikan kepercayaan untuk mengajar dalam kelas dan guru pamong sudah tidak ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Namun sebelum mengajar mandiri, guru praktikan harus mengkonsultasikan semua perangkat pembelajaran dengan guru pamong.

e. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

Penilaian ujian praktik mengajar meliputi komponen-komponen yang telah ditetapkan dalam format penilaian PPL 2.

f. Penyusunan Laporan

Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat disusun tepat pada waktunya.

D. Materi Kegiatan

(18)

penilaian ulangan harian dan penugasan baik individu maupun kelompok. Selain itu juga melakukan pengawasan Ujian Tengah Temester (UTS) yang dilakukan secara bergiliran dengan mahasiswa praktikan lainnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan Wakasek Kurikulum. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah ada dan materi yang disampaikan dalam setiap kali pertemuan juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pamong.

Adapun materi yang praktikan sampaikan dalam proses belajar mengajar yaitu Ketenagakerjaan, APBN dan APBD serta Persamaan Dasar Akuntansi. Selama mengajar, praktikan membuat media pembelajaran berupa materi dalam bentuk power-point, soal-soal latihan, sehingga setiap kali mengajar sudah tersusun secara sistematis dan terorganisir walaupun dalam pelaksanaanya kadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut seharusnya dapat dijadikan kewajaran karena praktikan memang masih dalam proses belajar.

E. Proses Pembimbingan

Guru pamong membimbing pembuatan perangkat pembelajaran dan pembimbingan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar atau kompetensi profesional seorang guru. Proses pembimbingan berkaitan dengan penyusunan perangkat pembelajaran, yang terdiri dari: prota, promes, silabus, dan RPP. Sedangkan, penilaian dilakukan oleh guru praktikan dengan kewenangan dari guru pamong untuk menentukan kriteria keberhasilan, cara dan jenis penilaian.

F. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL 2

Hal-hal yang mendukung dan menghambat kegiatan PPL 2 di SMA Negeri 5 Magelang antara lain:

1. Faktor pendukung :

a. Seluruh warga SMA Negeri 5 Magelang sangat ramah dan menyambut dengan baik seluruh mahasiswa yang hendak melakukan praktik lapangan di sekolah tersebut.

(19)

c. Fasilitas pendukung kegiatan belajar sudah cukup lengkap sehingga memudahkan para guru maupun mahasiswa praktikan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

d. Guru pamong selalu memberikan waktunya apabila praktikan memerlukan bimbingan.

2. Faktor Penghambat

a. Masih terbatasnya kemampuan mahasiswa praktikan sehingga dalam menyampaikan materi kadang masih banyak kekurangan karena masih dalam tahap belajar

b. Kurangnya koordinasi antara praktikan dengan pihak sekolah latihan.

G. Kegiatan Pembimbingan oleh Guru Pamong

Guru pamong sebagai pembimbing mahasiswa praktikan sangat antusias dalam membimbing, memantau kegiatan PBM ketika praktikan mengajar sehingga kekurangan-kekurangan yang terjadi dapat segera diperbaiki. Guru Pamong juga selalu terbuka dalam memberi masukan, kritik dan saran bagaimana menyiapkan perangkat pembelajaran, menyiapkan materi, bahan, dan media pembelajaran, menyiapkan instrumen penilaian, melakukan penilaian, melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baik, serta mengkondisikan kelas dan siswa ketika mengajar, sehingga praktikan tidak mengalami kesulitan yang berarti selama mengajar di kelas.

H. Kegiatan Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing

(20)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di SMA Negeri 5 Magelang, praktikan mempunyai simpulan bahwa:

1. PPL 2 memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru bagi mahasiswa praktikan dalam mengenal kondisi lingkungan di sekolah praktikan, serta membantu mahasiswa praktikan untuk dapat lebih siap terjun di lingkungan masyarakat.

2. Pelaksanaan PPL yang telah praktikan laksanakan mulai bulan Agustus hingga Oktober 2012 berjalan dengan lancar, walaupun tidak bisa dipungkiri terjadi hambatan dalam pelaksanaannya.

3. Proses pembelajaran di SMA Negeri 5 Magelang dapat dikatakan baik, fasilitas dan media pembelajaran juga sudah terpenuhi.

4. SMA Negeri 5 Magelang memiliki banyak sekali kebaikan dan keunggulan khususnya di bidang olahraga. Selain itu, dari segi akademik, kesiswaan, prestasi ekstrakurikuler, dan lain-lain juga baik.

B. Saran

Saran yang dapat praktikan rekomendasikan atas pelaksanaan PPL 2 diSMA Negeri 5 Magelang, yaitu :

1. Sebelum mahasiswa praktikan terjun langsung ke lapangan hendaknya sudah mendapat bekal mengajar yang cukup, sehingga proses belajar mengajar dalam sekolah/tempat latihan dapat berjalan dengan lancar

(21)

REFLEKSI DIRI Nama : Kristina Wijayanti NIM : 7101409097

Fakultas : Ekonomi

Jurusan : Pendidikan Ekonomi Prodi : Pendidikan Akuntansi

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program dimana mahasiswa praktikan ditugaskan untuk mencari ilmu dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah untuk diterapkan di sekolah praktikan. Mahasiswa praktikan dituntut untuk mampu beradaptasi dan mengenal lebih dalam tentang kondisi yang ada di lingkungan sekolah yang menjadi tempat praktik. Dalam kegiatan PPL ini dibagi menjadi dua tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 terdiri dari observasi dan orientasi terhadap sekolah praktikan, yaitu menemani guru pamong dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) serta memperoleh tugas dari guru pamong untuk membuat RPP. Selain itu, mengenal kondisi sekolah, administrasi sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana, kegiatan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan dalam PPL 2 mahasiswa praktikan diberikan wewenang oleh guru pamong untuk mengajar langsung dalam kelas.

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) di SMA Negeri 5 Magelang dilaksanakan dari tanggal 27 Agustus 2010 – 20 Oktober 2012 dimana dalam pelaksanaannya praktikan melakukan semua kegiatan sebagai calon tenaga pendidik yang ada di sekolah latihan. Kegiatan tersebut meliputi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), piket, membuat perangkat pembelajaran, mengikuti upacara bendera, dan sebagainya.

A. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Ekonomi dan Akuntansi

Mata pelajaran ekonomi dan akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Dalam mata pelajaran ekonomi, siswa akan mempelajari bagaimana penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Sedangkan dalam mata pelajaran akuntansi, siswa mempelajari tentang cara pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan transaksi keuangan dalam suatu perusahaan.

Setelah hampir tiga bulan melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL) di sekolah, mahasiswa praktikan menemukan beberapa kekuatan dan kelemahan dalam proses belajar mengajar ekonomi dan akuntansi.

1. Kekuatan Mata Pelajaran Ekonomi dan Akuntansi

a. Mata pelajaran ekonomi dan akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang di ujikan dalam ujian nasional sehingga mata pelajaran tersebut harus benar-benar dikuasai oleh para siswa

b. Mata pelajaran ekonomi dan akuntansi merupakan bekal bagi para siswa setelah lulus nanti sebagai modal awal dalam bekerja

2. Kelemahan Mata Pelajaran Ekonomi dan Akuntansi

(22)

dalam mata pelajaran akuntansi, karena materi yang diajarkan saling berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, diperlukan banyak latihan soal dan buku referensi (buku paket) untuk menunjang kegiatan belajar para siswa. Namun yang menjadi kendala disini, sebagian besar siswa tidak memiliki buku referensi sehingga masih terpaku pada Lembar Kerja Siswa (LKS) saja. Selain itu guru juga harus memberikan kesempatan bagi para siswa untuk mencatat materi pelajaran selama proses pembelajaran. Hal ini tentu saja menjadikan proses belajar mengajar sedikit kurang efektif. Karena untuk memperoleh hasil belajar yang baik juga harus di dukung dengan sarana dan prasarana yang baik pula.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan

Secara umum sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 5 Magelang sudah cukup baik dan memadai. Setiap ruang kelas terdapat LCD dan papan tulis (white board) yang mendukung kegiatan belajar mengajar serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, juga terdapat gedung serba guna yang dapat digunakan untuk kegiatan olahraga dan acara lainnya. Sekolah ini juga memiliki fasilitas hotspot yang dapat memudahkan guru dan para siswa dalam memperluas pengetahuan.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pamong mahasiswa praktikan di SMA Negeri 5 Magelang bernama Dra. Chodidjah. Beliau merupakan salah satu guru senior yang ada di sekolah tersebut. Dalam kegiatan belajar mengajar, beliau mengampu delapan kelas dalam satu minggu yaitu kelas XB, XC, XD, XE, XF, XI IPS 1, 2, dan 3.

Setelah melakukan observasi yaitu menemani dan mengamati guru pamong dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, mahasiswa praktikan menyimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar interaksi antara guru dan siswa dalam kelas sudah berjalan dengan baik. Guru pamong dapat menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan nyaman. Kualitas mengajar guru pamong dalam kelas juga sangat baik karena sebagian besar materi sudah dikuasai dengan baik. Sehingga dalam materi yang disampaikan kepada siswa mudah dipahami..

Selain guru pamong, dosen pembimbing juga memberikan banyak masukan bagi keberhasilan mahasiswa praktikan. Dalam PPL 2, dosen pembimbing PPL praktikan yaitu Drs. Tarsis Tarmudji, M. M, selalu memberikan saran, motivasi dan pengarahan dalam pengajaran serta memberikan evaluasi, masukan dan solusi yang tepat kepada praktikan, sehingga dalam PPL 2 ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan praktikan.

D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Setelah mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan PPL 2 di SMA Negeri 5 Magelang, dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran ekonomi dan akuntansi sudah cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan pembelajaran yang efektif dan kondusif dalam kelas. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan di SMA Negeri 5 Magelang berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ).

(23)

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa telah dibekali pengetahuan dan beberapa keterampilan dalam hal pengelolaan kelas dan cara mengajar dalam kelas. Hal ini diperoleh dalam mata kuliah Praktik Pengajaran Akuntansi (PPA), Strategi Pembelajaran Akuntansi dan Evaluasi Pembelajaran Akuntansi. Selain itu, sebelum diterjunkan ke sekolah praktik mahasiswa praktikan juga sudah mengikuti microteaching yang diadakan oleh fakultas. Di samping itu, guru pamong juga banyak memberikan masukan-masukan yang sangat berguna bagi mahasiswa praktikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan mahasiswa praktikan dalam pengelolaan kelas sudah cukup baik. Karena dalam kegiatan observasi mahasiswa praktikan juga sudah diberi kesempatan untuk mengamati kondisi kelas secara langsung oleh guru pamong.

F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 2

Selama melaksanakan PPL di SMA Negeri 5 Magelang, mahasiswa praktikan memperoleh banyak ilmu pengetahuan baru khususnya dalam pengelolaan kelas dan cara mengajar siswa yang baik. Selain itu, mahasiswa praktikan juga memperoleh banyak pengalaman baru dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh sekolah. Mahasiswa praktikan diajarkan bagaimana menyusun perangkat pembelajaran dan administrasi KBM yang baik dan diberikan kesempatan untuk berhadapan langsung dengan para peserta didik.

G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES

1. Bagi SMA Negeri 5 Magelang

Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 5 Magelang sudah cukup baik, sarana dan prasarana serta kualitas guru dan siswanya juga sudah baik. Oleh karena itu harus terus ditingkatkan lagi agar SMA Negeri 5 Magelang dapat menjadi sekolah yang paling baik dan diminati diantara sekolah-sekolah yang ada di kota Magelang.

2. Bagi Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Bagi pihak UNNES sebaiknya lebih meningkatkan dan menjaga hubungan baik lagi dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), agar untuk kerjasama berikutnya dapat lebih berjalan dengan baik. Selain itu juga akan lebih memudahkan bagi para calon mahasiswa PPL berikutnya dalam berkomunikasi dengan pihak sekolah apabila sudah ada hubungan kerjasama yang baik sebelumnya. Sehingga diharapkan setelah melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa praktikan akan memiliki kemampuan mengajar yang baik untuk dapat diterapkan saat bekerja nanti.

Magelang, 08 Oktober 2012 Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa, Mahasiswa Praktikan,

Referensi

Dokumen terkait

I9g.mO.Om,- (Seratus sembilan puluh sernbitran juh lirua rutus tibrl ruptah) sudah termasuk pajak dan patgatan resmi laiwrfi/a. Ianska \ /aktu Pekeriaen 90 ( Semhilan

rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. • Angka Harapan Hidup pada suatu

[r]

Abstract : The writing process approach views a writing learner as a creator of text, and hence, he needs to experience what writers actually do as they write, and so do students

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, otonomi daerah adalah wewenang daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang

rehabilitasi sosial penyandang disabilitas tersebut dilaksanakan melalui tiga sistem: i) Institutional-based yang mencakup program reguler, multilayanan, dan multi target

Jumlah karbohidrat terlarut yang cukup pada silase dengan adanya penambahan tepung gaplek pada semua perlakuan dan kontrol menjadikan proses fermentasi pati menjadi asam

Daftar Spesifikasi Bahan Makanan Spesifikasi bahan makanan adalah standar bahan makanan yang ditetapkan oleh instalasi gizi sesuai dengan ukuran, bentuk, penampilan