32 BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan penelitian diatas maka dapat dirumuskan kesimpulan penelitian sebagai berikut :
1. Petani padi di Kota Salatiga memiliki akses informasi dari sumber informasi seperti kelompok tani, penyuluh (SLPTT, SLPHT, demplot, dan dembul), radio, pamflet, toko pertanian, tengkulak, media cetak dan elektronik (televisi, radio, surat kabar, internet, telepon genggam).
2. Kelompok tani merupakan sumber informasi yang efektif bagi petani padi karena digunakan oleh seluruh petani dalam sembilan informasi usaha tani yang diamati. Penyuluhan efektif dalam memperoleh informasi budidaya (pembibitan, pengolahan, penanaman, pemeliharaan pengendalian hama dan penyakit) dan kebijakan pemerintah. Toko pertanian efektif dalam memperoleh informasi mengenai penanganan hama penyakit dan ketersediaan sapordi. Tengkulak efektif untuk memperoleh informasi mengenai harga jual Sedangkan media cetak dan elektronik belum efektif bagi petani.
3. Terdapat delapan kriteria petani padi dalam memilih sumber informasi antara lain : mudah dipahami (comprehensibility), relevansi, ketersediaan (availability),
keandalan (reliability), bermanfaat, tepat waktu, akurat, dan konsisten. Kriteria
mudah dipahami paling diperhatikan untuk menentukan sumber informasi,
kemudian diikuti oleh kriteria relevansi, dan ketersediaan (availability).
5.2 SARAN
Dari hasil dan pembahasan penelitian, serta kesimpulan diatas maka dapat dirumuskan saran penelitian sebagai berikut :
33
informasi. Sedangkan media pamflet, perlu ada sosialisasi dari penyuluh agar pamflet lebih dimanfaatkan oleh petani.
2. Perlu penyuluhan mengenai penggunaan media cetak dan elektronik mengingat kepemilikan media yang tinggi (terutama televisi dan telepon genggam).
3. Perlu adanya pendekatan dari Dinas Pertanian dan Perikanan ke toko pertanian serta tengkulak agar kedua sumber informasi ini bisa lebih dioptimalkan untuk menyebarkan informasi usaha tani.
4. Dinas Pertanian dan Perikanan diharapkan mempertahankan dialog dalam proses transfer of knowledge mengingat kriteria mudah dipahami yang diutamakan oleh petani dalam memilih sumber informasi. Serta tetap peka terhadap masalah petani agar tingkat relevansi dan ketersedian dari sumber informasi penyuluh semakin tinggi.