• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masyarakat Budaya dan Politik Russia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Masyarakat Budaya dan Politik Russia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Masyarakat Budaya dan Politik Russia, Eropa Timur dan Asia Tengah

Moch. Arief Setiawan/071211231059 Summary Week 3

UNI SOVIET: STALINISME DAN LENINISME

Terdapat perbedaan terkait dengan pemerintahan Uni Soviet, khususnya terkait dengan individu yang memerintah negeri tersebut. Entry Point dalam pembahasan Komunisme Soviet adalah melalui karya Karl Marx, The Victorian. Secara garis besar buku tersebut membahas mengenai calssless society. Dalam tulisan tersebut, komunitas tanpa kelas, merupakan tingkatan tertinggi dalam peradaban manusia, hal ini sangat bertolak belakang dengan adanya pandangan individualisme dan kepemilikan hak atas apa yang dimiliki oleh individu, dalam pandangan Liberalisme.

(2)

tataran paling tinggi dari perubahan tersebut lagi-lagi ditekankan pada masyarakat tanpa kelas (Wicaksana 2015).

Lenin, merupakan pemimpin pemberontakan terhadap Tsar, dan memimpin Revolusi Bolshevik Oktober 1917. Lenin setuju dengan Marx terkait dengan perlawanan terhadap penindasan kaum kelas atas, sebagai pemilik kapital. Akan tetapi kemudian Lenin juga mengkritisi Marx yang tidak memberikan penjelasan dengan apa perubahan dan perlawanan itu dilakukan. Lenin kemudian menyerukan sebuah persatuan buruh dalam sebuah organisasi politik. Organisasi politik ini menjadi jawaban sekaligus kritikan Lenin terhadap Marx, buruh tidak akan dapat melakukan perlawanan tanpa mengorganisasi diri dalam satu kelompok besar. Perlawan parah buruh tidak bisa dilakukan secara sporadis dan terpisah-pisah. Perlawanan secara sporadis tidak dapat dilakukan karena kelompok borjuis memiliki afiliasi dengan corrupt state. Inilah yang kemudian mendasari paham komunisme bahwa negara tidak perlu ada, karena negara hanya akan menjadi alat bagi kaum kelas atas untuk tetap melakukan penindasan terhadap para buruh. Lenin yang mendirikan Uni Soviet, namun Lenin menyatakan bahwa negara tersebut hanya memiliki sifat sementara dan pada suatu saat akan diburbarkan. Lenin kemudian terbunuh pada tahun 1922, dan digantikan oleh Tolrstoy, namun tidak bertahan lama, dan digulingkan oleh Joseph Stalin (Wicaksana 2015).

(3)

Lenin. Stalinisme meninggalkan dua gagasan utama, yaitu negara merupakan ujung tombak pergerakan Komunisme, posisi negara secara permanen, dan Revolusi Komunisme secara internasional. Terdapat perbedaan pandangan pula terkait dengan penggunaan partai politik. Menurut Lenin, partai politik digunakan untuk penyebaran ideologi komunis, sedangkan bagi Lenin, partai digunakan untuk mencapai kepentingan-kepentingan (Wicaksana 2015).

Kawasan kepemimpinan di Uni Soviet sangat dipengaruhi oleh model kepemimpinan individu yang berkuasa. Berikut ini penulis akan menjabarkan karakter politik, ekonomi, dan kultural pada masa kepemimpinan Stalin. Pertama, karakter politik, karakter politik ini mampu dibagi menjadi tiga bagian pula. Adanya Communist Totalitarian, yang bercirikan undivided party atau partai tunggal. Pemegang pemerintahan ada di tangan Politburo yang terdiri dari 5-9 orang, sekjen partai dipegang oleh Pemimpin negara yang tidak lain Stalin itu sendiri. Selanjutnya yaitu adanya intrepetation of the State into the Society.Maksudnya adalah adanya campur tangan negara dalam keseluruhan aspek kehidupan bernegara masyarakat Uni Soviet. Terakhir dari karakter pertama adalah adanya supremation all of opposing party. Stalin melakukan penindasanterhadap lawan-lawan partai yang bertentangan dengan haluan Stalin. Dinamika Uni Soviet inilah yang kemudian dipengaruhi oleh karakter ketiga ini. Untuk menyingkirkan lawan-lawan politisnya, Stalin membentuk komposisi masyarakat yang saling curiga satu sama lain. Sebagai dampak Stalin yang memerintakan untuk mengawasi satu sama lain. Orang-orang dilarang berkumpul lebih dari empat orang. Secara sederhana, dua orang masih berimbang apabila beradu argumen, tiga orang setidaknya masih ada komposisi antara pro-kontra yang tidak seimbang, apabila empat orang, maka sudah tentu posisi antara yang pro-kontra berimbang dan hal ini sangat membahayakan (Wicaksana 2015).

(4)

yang ada di Uni Soviet dikuasai oleh negara, dan tidak ada kepemilikan pribadi. Kedua, yaitu centralize economic policy making, kekuasaan negara dipegang oleh Politburo dengan bantuan Menteri Keuangan dan Kepala Bank Sentral. Seluruh warga negara dicarikan pekerjaan oleh negara. Tidak ada pengecualian bagi warga negara untuk menganggur, termasuk orang tua, perempuan dan anak-anak. Warga negara yang menganggur dianggap sebagai parasitisme yang buruk. Hal inilah yang kemudian mendorong Uni Soviet untuk mengembangkan industri padat karya. Adanya redsitribusi pekerja/buruh yang begitu masif (Wicaksana 2015).

(5)

pesat dengan double digit growth, akan tetapi dalam jangka panjang akan menimbulkan kebangkrutan dikarenakan tidak adanya kreativitas, reliabilitas, dan kepercayaan serta minimnya bahkan tida adanya aktor swasta yang turut berperan (Wicaksana 2015).

Ketiga, adalah dampak kultural atau budaya. Dalam hal ini terkait dengan adanya peranan militer yang sangat dominan. Militer mendapatkan porsi yang sangat besar dalam pemerintahan dan terjadu militerisasi di semua sektor. Bentuk nasionalisme yang muncul di era Stalin ini bukanlah ethnic nationalism melainkan civic nationalism, hal inilah yang kemudian berujung pada pengerusakan dan aksi vandalisme terhadap berbagai hasil kebudayaan yang ada di masa lampau, bisa dilihat dari tidak adanya identitas kultural yang muncul secara jelas dalam era Uni Soviet bahkan Russia modern sekalipun. Aksi ini juga memiliki kemiripan seperti apa yang pernah dilakukan Tiongkok melalui Revolusi Kebudayaan. Terakhir, dalam bidang pendidikan. Uni Soviet tergolong sebagai negara yang memiliki pendidikan sangat maju di masanya. Akan tetapi ada beberapa ilmu yang dilarang untuk diajarkan di Ubi Soviet, seperti Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, dan Bahasa Inggris. Akibat dari tidak adanya beberapa ajaran tersebut membuat Uni Soviet unggul dalam bidang Sains dan Teknologi (Wicaksana 2015).

Refrensi Rangkuman:

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas percontoh air mengacu pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/ MENKES/SK/VII/2002 tentang Standar Kualitas Air Minum dan sistem Storage and Retrieval (STORET)

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pencapaian prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia materi pokok Konsep Mol dengan metode pembelajaran STAD (Student

Persepsi keamanan dan privasi dapat menjadi aspek penting yang dapat mempengaruhi kepuasan dan daya tarik aplikasi konsumen dalam bertransaksi bisnis secara

Grafik pada gambar 5 memperlihatkan hubungan antara jarak pengukuran kumparan pengirim dan penerima terhadap efisiensi yang dihasilkan dari tiga buah kumparan dengan

v Pada bulan Januari 2014, data SNPK mencatat 95 insiden konflik main hakim sendiri yang mengakibatkan empat orang tewas, 116 cedera, dan dua bangunan rusak. Insiden konflik

Hal tersebut menandakan bahwa secara naluriah nelayan telah menggunakan wilayah terumbu karang yang menjadi habitat pemijahan sebagai fishing ground karena dari 10 famili ikan

bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini tentunya juga diperlukan

Grafik-grafik distribusi tegangan hoop pada pipa utama dan pipa cabang yang diperoleh pada orientasi β = 0 o disajikan pada gambar 3 dan 4 untuk rasio diameter pipa