• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 12 Analisis Risiko Investasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 12 Analisis Risiko Investasi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 12

Bab 12

Analisis Risiko Investasi

Analisis Risiko Investasi

12.1. Pengertian Certainty,

12.1. Pengertian Certainty,

Uncertainty dan

Uncertainty dan

Investment Risk

Investment Risk

12.2. Cara Memasukkan Unsur

12.2. Cara Memasukkan Unsur

Risiko dlm

Risiko dlm

investasi

investasi

12.2.1. Mean (Standar deviasi)

12.2.1. Mean (Standar deviasi)

12.2.2. Sensitivity Analysis

(2)

12.1. Pengertian

12.1. Pengertian

Certainty, Uncertainty

Certainty, Uncertainty

dan Investment Risk

dan Investment Risk

Certainty : kondisi masa mendatang yg

Certainty : kondisi masa mendatang yg

mengandung suatu kemungkinan hasil

mengandung suatu kemungkinan hasil

yg sudah dpt diketahui sekarang

yg sudah dpt diketahui sekarang

Uncertainty : kondisi yg dihadapi oleh

Uncertainty : kondisi yg dihadapi oleh

seseorang, dimana kemungkinan hasil

seseorang, dimana kemungkinan hasil

tidak diketahui

tidak diketahui

Risk : terdapat sejumlah kemungkinan

Risk : terdapat sejumlah kemungkinan

hasil yg diketahui (kemungkinan

hasil yg diketahui (kemungkinan

terjadinya suatu peristiwa diantara

terjadinya suatu peristiwa diantara

seluruh kejadian yg mungkin terjadi)

(3)

Risiko Investasi

Risiko Investasi

Probabilitas tidak tercapainya

Probabilitas tidak tercapainya

tingkat keuntungan yg

tingkat keuntungan yg

diharapkan (Expected rate of

diharapkan (Expected rate of

return), atau

return), atau

Kemungkinan return yg diterima

Kemungkinan return yg diterima

menyimpang dari yg diharapkan.

(4)

12.2. Cara Memasukkan

12.2. Cara Memasukkan

Unsur Risiko Dalam

Unsur Risiko Dalam

Invstasi

Invstasi

12.2.1. Mean (Standar deviasi)

12.2.1. Mean (Standar deviasi)

Probabilitas: kemungkinan terjadinya suatu

Probabilitas: kemungkinan terjadinya suatu

peristiwa di antara kejadian seluruhnya yang

peristiwa di antara kejadian seluruhnya yang

mungkin terjadi (perbandingan frekwensi

mungkin terjadi (perbandingan frekwensi

kejadian dengan seluruh kejadian).

kejadian dengan seluruh kejadian).

Contoh Soal:

Contoh Soal:

A

A

B

B

P

P

CF

CF

P

P

CF

CF

0,35

0,35

4.000

4.000

0,30

0,30

2.000

2.000

0,45

0,45

5.000

5.000

0,40

0,40

4.000

4.000

0,30

(5)

Distribusi Probabilitas Kedua

Distribusi Probabilitas Kedua

Proyek

Proyek

PA

PA

PB

PB

0,40

0,40

0,35

0,35

0,30

0,30

0,25

0,25

0,20

0,20

4 5 6 2 4 6

4 5 6 2 4 6

Risiko <

(6)

Formula Perhitungan

Formula Perhitungan

Standar Deviasi

Standar Deviasi

A

n

i x

Px

A

Ax

)

2

(

A

σ =

Dimana:

Ax : Arus kas untuk probabilitas x

Px : Probabilitas terjadinya Cash Flows (CF)

: Expected value dari CF (mean dari distribusi probabilitas CF)

Expected value

=

A

A

n x

AxPx

(7)

 Proyek AProyek A

CF

CF P P 4.000

4.000 xx 0,35 = 1.4000,35 = 1.400 5.000

5.000 xx 0,45 = 2.2500,45 = 2.250 6.000

6.000 xx 0,20 0,20 = 1.200 (+)= 1.200 (+)

Mean = 4.850Mean = 4.850

( Ax - )( Ax - )22 xx PxPx

(4.000 – 4.850)

(4.000 – 4.850)22 0,35 = 252.8750,35 = 252.875

(5.000 – 4.850)

(5.000 – 4.850)22 0,45 = 10.1250,45 = 10.125

(6.000 – 4.850)

(6.000 – 4.850)22 0,20 0,20 = 264.500 (+)= 264.500 (+)

Variance = 527.500Variance = 527.500

Standar deviasi A

Standar deviasi A σσA = A = = 726,29= 726,29

A

500

.

(8)

 Proyek BProyek B

CF

CF P P 2.000

2.000 xx 0,30 = 6000,30 = 600 4.000

4.000 xx 0,40 = 1.6000,40 = 1.600 6.000

6.000 xx 0,30 0,30 = 1.800 (+)= 1.800 (+)

Mean = 4.000Mean = 4.000

( Ax - )( Ax - )22 xx PxPx

(2.000 – 4.000)

(2.000 – 4.000)22 0,30 = 1.200.0000,30 = 1.200.000

(4.000 – 4.000)

(4.000 – 4.000)22 0,40 = 00,40 = 0

(6.000 – 4.000)

(6.000 – 4.000)22 0,30 0,30 = 1.200.000 (+)= 1.200.000 (+)

Variance = 2.400.000Variance = 2.400.000

Standar deviasi B

Standar deviasi B σσB = B = = 1.549,19= 1.549,19

A

(9)

Atau dengan menggunakan

Atau dengan menggunakan

Expected Value

Expected Value

A A

A

= 0,35 (4.000) + 0,45 (5.000) + 0,20 (6.000) = = 1.400 + 2.250 + 1.200 = Rp 4.850

B = 0,30 (2.000) + 0,40 (4.000) + 0,30 (6.000) = = 600 + 1.600 + 1.800 = Rp 4.000

A

(10)

12.2.2. Sensitivity

12.2.2. Sensitivity

Analysis

Analysis

Analisis simulasi dimana nilai variabel-variabel

Analisis simulasi dimana nilai variabel-variabel

penyebab diubah utk mengetahui bagaimana

penyebab diubah utk mengetahui bagaimana

dampaknya terhadap hasil yang diharapkan

dampaknya terhadap hasil yang diharapkan

(CF)

(CF)

CF dipengaruhi oleh :

CF dipengaruhi oleh :

a. Market Size

a. Market Size

b. Market Share

b. Market Share

c. Jumlah unit produk yg terjual

c. Jumlah unit produk yg terjual

d. Harga jual perunit

d. Harga jual perunit

e. Variable Cost/unit

e. Variable Cost/unit

(11)

Contoh soal:

Contoh soal:

No

No UraianUraian Kalau unit Kalau unit S/unit turun

S/unit turun

10%, Var lain

10%, Var lain

konstan konstan Kalau P/unit Kalau P/unit turun 10%, turun 10%, Var lain Var lain konstan konstan 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. Penjualan Penjualan VC VC

FC (Non Depp)

FC (Non Depp)

Depreciation

Depreciation

Laba Sebelum Pajak

Laba Sebelum Pajak

Pajak (15 %)

Pajak (15 %)

Laba Bersih

Laba Bersih

NCF (7 + 4)

NCF (7 + 4)

Referensi

Dokumen terkait

Bahan ajar berbasis kontruktivisme pada tema peduli makhluk hidup untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, karena siswa dapat mengkontruksi pengetahuannya

Dari analisis bivariat di atas didapatkan bahwa variabel lokasi latihan, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan memakai handuk bersama mempunyai nilai p yang signifikan (p

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketahanan keluarga petani dengan memfokuskan pada : (1) analisis perbedaan fungsi AGIL dan kesejahteraan keluarga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barru Dalam Kegiatan Penyediaan Air Bersih yang berkaitan dengan : Pelayanan

Isolasi dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dari Akar Tanaman Jagung (Zea Mays L.).. Medan: Universitas

Pemeriksaan mata untuk tanda-tanda klinis dari trakoma meliputi pemeriksaan yang teliti terhadap bulu mata, kornea dan limbus, kemudian eversi palpebra atas, dan inspeksi

Dan apabila dilihat dengan menggunakan T-Test Independent, dapat dijelaskan bahwa kadar protein dari keripik tempe yang digoreng menggunakan teknik penggorengan

Prestasi belajar yang dicapai seorang murid tergantung dari tingkat potensinya (kemampuan) baik yang berupa bakat amaupun kecerdsan. Anak yang mempunyai potensi tinggi