• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MATA KULIAH BIOMASSA DAN BIOFUEL B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS MATA KULIAH BIOMASSA DAN BIOFUEL B"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATA KULIAH BIOMASSA DAN BIOFUEL

“BIOGAS”

Disusun Oleh:

Mayya Mahfudhotus Sholikhah 1431010069

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA

(2)

Penjelasan Biogas

Biogas dibuat sebagai produk sampingan dari membusuk tanaman dan hewan limbah di lingkungan dengan tingkat rendah oksigen : tempat pembuangan sampah , fasilitas pengolahan limbah, dan susu. Biogas terdiri terutama dari metana dan karbon dioksida (gas rumah kaca), sehingga insentif yang kuat untuk menjaga biogas dari memasuki atmosfer. Biogas dapat ditangkap dan digunakan untuk transportasi, memasak, dan listrik. Lebih lanjut tentang manfaat sini. Ini sebenarnya telah digunakan selama berabad-abad. Di negara berkembang, skala mikro atau rumah tangga proyek tersebar di tahun 1970 dengan sekitar 4 juta biogas tanaman saat ini di India dan 27 juta di Cina. Namun, studi menunjukkan bahwa banyak tanaman di daerah pedesaan tidak berfungsi karena kurangnya pemeliharaan dan memerlukan perbaikan sehingga penggunaannya pada masa depan membutuhkan jaringan operasional untuk mengatasi masalah ini. (Demates,2013)

Biogas adalah gas yang mudah terbakar dan dihasilkan oleh aktifitas anaerob atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. sistem biogas sederhana. Disamping itu di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya ke dalam system biogas. Sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan disekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut diatas berasal dari bahan organik yang homogen.

(3)

dan kelembaban udara. Salah satu cara menentuka bahan organik yang sesuai untuk menjadi bahan masukan sistem Biogas adalah dengan mengetahui perbandingan Karbon (C) dan Nitrogen (N) atau disebut rasio C/N. Beberapa percobaan yang telah dilakukan oleh ISAT menunjukkan bahwa aktifitas metabolisme dari bakteri methanogenik akan optimal pada nilai rasio C/N sekitar 8-20.

Biogas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik sangat populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.

Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.

Komposisi Biogas

 Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi. Gas landfill memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem

(4)

 Komposisi biogas terdiri atas metana (CH4) 55-75%, Karbon dioksida (CO2) 25-45%, Nitrogen (N2) 0-0.3%, Hidrogen (H2) 1-5%, Hidrogen sulfide (H2S)

0-3%, Oksigen (O2) 0.1-0.5%.

 Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara

dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok

digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti

minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal

dari fosil.

Manfaat Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh proses fermentasi dari bahan-bahan

organik, termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah rumah tangga, dan

sampah-sampah organik secara anaerobik. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar dan

juga dapat menghasilkan listrik. Ada beberapa alasan mengapa biogas merupakan

bahan bakar alternatif terbaik, di antaranya biogas memproduksi bahan bakar ramah

lingkungan, biogas memiliki kandungan energi dalam jumlah yang besar, dan limbah

biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

(5)

metana termasuk dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global (global warming). Sehingga penggunaan biogas bisa mencegah resiko terjadinya global warming.

Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan energi dalam bahan bakar fosil. Nilai kalori dari 1 m3 biogas sekitar 6000 watt jam, setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat cocok menggantikan minyak tanah, LPG, butana, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya. Biogas mengandung 75% metana. Semakin tinggi kandungan metana dalam bahan bakar, semakin besar kalor yang dihasilkan. Oleh karena itu, biogas juga memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. Sehingga jika biogas diolah dengan benar, biogas bisa digunakan untuk menggantikan gas alam. Dengan demikian jumlah gas alam bisa dihemat.

Limbah biogas dapat digunakan sebagai pupuk. Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsure-unsur yang sangat dibutuhkan tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, dan lignin tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Dengan demikian kita juga bisa mengurangi anggaran untuk membeli pupuk. (Syah,Johan.2015)

Syarat Pembuatan Biogas

Menurut Simamora, S et al (2006), menyatakan bahwa dalam pembuatan biogas ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni;

1. Ada bahan pengisi yang berupa bahan organik, terutamqa limbah pertanian dan peternakan.

(6)

3. Terpenuhinya faktor pendukung yakni faktor dalam (dari digester) yang meliputi imbangan C/n, pH, dan struktur bahan isian (kehomogenan) dan faktor luar yang meliputi fluktasi suhu.

Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Biogas

Menurut Simamora, S. et al (2006), menyatakan bahwa banyak faktor yang mepengaruhi keberhasilan produksi bigas. Faktor pendukung untuk mempercepat proses fermentasi adalah kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan bakteri perombak. Ada beberpa faktor yang berpengaruh terhadap produksi biogas yakni sebagai berikut:

1. Kondisi Anaerob / Kedap Udara

Biogas dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik oleh mikroorganisme anaerob. Instalasi pengolahan biogas harus kedap udara.

2. Bahan Baku Isian

Bahan baku isian berupa bahan organik seperti kotoran ternak, limbah pertanian, sisa dapaur, dan sampah organik yang terhindar dari bahan anorganik. Bahan isian harus mengandung 7 – 9 % bahan kering dengan pengenceran 1 : 1 (bahan baku : air).

3. Imbangan C/N

Imbangan C/N yang terkandung dalam bahan organik sangat menentukan kehidupan dan aktivitas mikroorganisme dengan imbangan C/N optimum 25 – 30 untuk mikroorganisme perombak.

(7)

Derajat keasaman sangat berpengaruh terhadap kehidupan mikroorganisme. Derajat keasaman yang optimum bagi kehidupan mikroorganisme adalah 6,8 – 7,8.

5. Temperatur

Produksi biogas akan menurun secara cepat akibat perubahan temperatur yang mendadak di dalam instalasi pengolahan biogas. Untuk menstabilkan temperatur kita dapat membuat instalasi biogas di dalam tanah.

6. Starter

Starter diperlukan untuk mempercepat proses perombakan bahan organik hingga menjadi biogas. Starter merupakan mikroorganisme perombak yang telah dijual komersil dapat juga digunakan lumpur aktif organik atau cairan rumen. (misa,dodi.2015)

(8)

Daftar Pustaka :

Demates.2013.”perbedaan biofuel bioetanol biodiesel biogas”. (http://bioenerginusantara.com/apa-perbedaan-biofuel-bioethanol-biodiesel-dan-biogas/)

Misa,Dodi.2015.”makalah pemanfaatan dari kotoran”.

(https://dodymisa.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pemanfaatan-biogas-dari-kotoran.html)

Syah,Johan.2011.”makalah biogas”.

Referensi

Dokumen terkait

No Hari/Tanggal Nama Donatur Instansi/Alamat Nama Barang Merk/Type Volume Harga/Nilai Penempatan Alat Bukti Kegiatan Keterangan 1 Minggu, 5 April 2020 Pusat Krisis Kesehatan

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2004 menganjurkan tambahan konsumsi protein pada ibu hamil adalah 17 gr/ harinya. - Protein diperlukan untuk pembentukkan jariangan baru pada

Pembangunan 39 Sugeng Widodo Glagah Kidul RT 3 Tamanan Banguntapan Pemasangan Listrik 900,000 Bagian Administrasi. Pembangunan 40 Sulasih Glagah Kidul RT 3 Tamanan

Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam

[r]

Direktur, pemilik, tim member dan manajer proyek dapat melakukan pengontrolan proyek terhadap ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas, dan sumber daya manusia dengan

Perkembangan gadget yang sangat pesat, memberikan dampak terhadap tingkat perkembangan anak karena anak yang sering bermain gadget akan mengalami keterlambatan

 Atas permohonan penebusan Polis, maka Perusahaan akan membayarkan sebesar Total Nilai Investasi dengan melakukan pembatalan seluruh Unit pada Dana Investasi yang dimiliki