SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Jenjang Strata 1 Program Teknik Informatika
Universitas Surakarta
Disusun oleh : Nama : David Guntoro Nim : J.021R0038
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
2
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
LEM BAR PERSET U J U AN SK RI PSI
JUDUL : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SURAKARTA
NAMA : DAVID GUNTORO
NIM : J.021R0038
PROGDI : TEKNIK INFORMATIKA
Telah disetujui untuk diujikan
Pada Hari/Tanggal :
Sabtu, 21 Juli 2006
Pembimbing I Pembimbing II
3
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
LEM BAR PEN GESAH AN SK RI PSI
Skripsi dengan judul “ Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di Perpustakaan Universitas Surakarta “, telah disetujui dan disahkan untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta.
Pada Hari : Sabtu
Tanggal : 29 Juli 2006
Tim Penguji Skripsi :
Ketua : Drs.Suradi SE,MM ( )
Sekretaris : Bambang Eka purnama M.Kom ( )
Anggota : Ir.Joko Widyatmono MTc ( )
Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik
(Ir. Djoko Kuntjoro)
Ketua Program Studi Teknik Informatika
4
Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di Perpustakaan Universitas Surakarta
DAVID GUNTORO - J.021R0038 Teknologi Informatika Universitas Surakarta
Abstraksi
Perpustakaan berkembang dengan pesat dan dinamis, sistem manualnya dirasakan tidak lagi memadai untuk penaganan beban kerja, khususnya kegiatan rutin dalam bidang pengadaan, pengatalogan, dan pengawasan sirkulasi. Keadaan demikian menuntut penggunaan sistem informasi berbasis teknologi komputer atau CBIS (Computer Base Information System).
Perpustakaan Universitas Surakarta sebagai salah satu sumber informasi telah memanfaatkan sistem informasi walaupun belum terintegrasi dengan baik. Berbagai masalah ditemukan dalam sistem yang masih manual, misalnya penyimpanan data kepustakaan yang tidak terstruktur, pelayanan sirkulasi, dan sulitnya manajemen dalam mengambil keputusan karena minimnya informasi yang didapat dalam mengetahui perkembangan perpustakaan sehingga dibutuhkan sistem yang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja perpustakaan di perpustakaan Universitas Surakarta. Kemudahan pengunjung dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa harus datang langsung menjadi salah satu manfaat dalam pembangunan sistem ini.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, metode wawancara dan metode observasi. Sedangkan siklus pengembangan sistem informasi secara konseptual adalah analisis sistem, perancangan dan desain sistem, pembangunan dan pemrograman sistem, uji coba dan implementasi sistem.
Sistem ini dibangun dengan teknologi komputer berbasis web. Karena berhubungan dengan teknologi website, maka dibutuhkan bahasa pemrograman berbasis web pula. Sistem informasi perpustakaan ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan didukung basis data MySQL.
Sistem lama yang masih manual menemui berbagai kendala dan permasalahan, penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan kegiatan perpustakaan. Dalam perkembangannya diharapkan sistem ini dapat diterapkan dalam jaringan intranet yang selanjutnya kejaringan internet.
Kata kunci : Sistem Informasi, Perpustakaan. ii, xx, 92 halaman, 18 tabel, 44 gambar
5
Web-based Library Information System In Surakarta University Library DAVID GUNTORO - J.021R0038 Informatics Technology Surakarta University
ABSTRACT
Library develops rapidly and dynamically, its manual system is felt not adequate more for handling the work burden, particularly routinely practices in procurement, cataloguing, and circulation supervision areas. Such condition requires computer technology-based information system or CBIS (Computer Base Information System).
The library in Surakarta University as one of information sources has utilized information system although it is less integrated. Various problems are faced in its manual system, such as unstructured literature data storage, circulation service, and the management difficulty in making decision due to minimum information it gets in understanding the library development so it requires a better system.
This research aims to improve the work efficiency of library in Surakarta University library. Visitors’ facility in getting information they need without necessity to come directly is one of advantages in developing the system.
Method of collecting data employed in this research was by using literature study, interview and observation methods. While the development cycles of information system conceptually are system analysis, system design and planning, system development and programming, system trial and implementation.
This system is developed with web-base computer technology. Since it relates to the website technology, it is also required a web-based programming language. The library information system is developed by using PHP programming language that is supported by database MySQL.
The old manual system still faces some constrains and problems, this study is expected to help in doing library practices. In its development, it is expected that the system can be implemented in intranet network and hence to internet network.
6 MOTTO
9 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia
akan meluruskanm jalanmu.
(Amsal 3 : 5-6)
9 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara
dalam kesukaran.
(Amsal 17 : 17)
9 Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!.
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan
orang yang mengis. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;
lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
(Roma 12 :14,15,17)
9 Siapa mencintai didikan mencintai pengetahuan: tetapi siapa membenci
teguran; adalah dungu. Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu
dihukumnya
7
PERSEMBAHAN
9 Papa JC, thank for Your Grace And Love.
9 Bapak, Ibu dan kakakku tercinta, terima kasih atas kasih
sayang dan dukungannya selama ini.
9 Mami Chen, Vena, Dina . Terima kasih buat doa dan
dukungan kalian. Forever Friend, God bless you and i
love you all.
9 My Best Friends at Teknik Informatika Angkatan 2002, I
love you all n’ always remember our friendship
8
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmatNya serta hidayahNya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian di Universitas Surakarta ini dengan
baik.
Laporan penelitian ini disusun guna memenuhi kewajiban pengambilan mata
kuliah skripsi sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh dalam kelulusan
mahasiswa tingkat strata 1.
Selama penulis menyusun laporan ini banyak sekali mendapat bantuan,
dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada
1. Bp. Prof. Dr. H.S. Brodjo Sudjono SH, MS Selaku Rektor Universitas
Surakarta.
2. Bp. Ir. Djoko Kuntjoro, Selaku Dekan fakultas Teknik Universitas Surakarta.
3. Bp. Bambang Eka Purnama M. Kom, Selaku Kepala Program Studi Teknik
Informatika Universitas Surakarta dan pembimbing I dalam penyusunan
laporan ini.
4. Bp Prawido Utomo S.Kom, MT. Selaku Pembimbing II dalam pembuatan
laporan ini.
9
6. Semua mahasiswa jurusan Teknik Informatika Universitas Surakarta beserta
semua pihak yang telah membantu penulis hingga selesainya laporan
penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu penulis sangat mengharapkan baik kepada para pembaca maupun semua pihak
yang terkait untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan dalam penelitian selanjutnya.
Penulis berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya dalam menambah perbendaharaan kata dan perluasan pandangan serta
pengetahuan untuk meningkatkan prespektif baru.
Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terima kasih
Surakarta, 29 Juli 2006
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
ABSTRAKSI ... iii
MOTTO ... vi
PERSEMBAHAN... vii
KATA PENGANTAR... viii
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR... xvi
DAFTAR ISTILAH ... xviii
DAFTAR SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM (DFD)... xx
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ... 2
1.3 BATASAN MASALAH ... 2
1.4 TUJUAN PENELITIAN... 2
1.5 MANFAAT PENELITIAN... 3
11
1.7 KERANGKA PEMIKIRAN ... 5
1.8 SISTEMATIKA PENULISAN... 6
BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI ... 7
2.1 SEJARAH DAN STRUKTUR ORGANISASI ... 7
2.1.1 Sejarah Singkat Universitas Surakarta ... 7
2.1.2 Infrastruktur ... 10
2.1.3 Struktur organisasi Perpustakaan universitas Surakarta . 12 2.2 TUJUAN DAN MISI UNIVERISTAS SURAKARTA ... 12
2.2.1 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Surakarta ... 12
2.2.2 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Teknik... 14
2.3 PEDOMAN UMUM TATA TERTIB KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS SURAKARTA (Keputusan Rektor No.77/SK/UNSA.H/M/99 Tanggal 14 Agustus 1999) .. 15
2.3.1 Dasar Hukum ... 15
2.3.2 Pengertian, Maksud dan Tujuan... 15
2.3.3 Jenis Kegiatan ... 16
2.3.4 Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa ... 16
2.3.5 Fasilitas Pendidikan ... 19
2.3.6 Penghargaan dan Sanksi... 19
12
2.4.1 Syarat menjadi anggota ... 21
2.4.2 Tata tertib perpustakaan Universitas Surakarta... 22
2.4.3 Jenis koleksi yang dimiliki... 22
2.4.4 Pengadaan bahan pustaka... 23
2.5 PENGERTIAN PERPUSTAKAAN DAN SISTEM KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA ... 23
2.5.1 Pengertian perpustakaan... 23
2.5.2 Klasifikasi ... 25
2.5.3 Prinsip-prinsip Sistematika DDC... 28
2.6 KONSEP DASAR SISTEM ... 31
2.6.1 Komponen Sistem ... 31
2.6.2 Batas Sistem ... 32
2.6.3 Konsep Dasar Sistem ... 32
2.6.4 Karakteristik Sistem ... 32
2.6.5 Lingkungan Luar Sistem ... 33
2.6.6 Masukan Sistem ... 33
2.6.7 Keluaran Sistem ... 33
2.6.8 Pengertian Sistem Informasi ... 33
2.7 KONSEP DASAR BASIS DATA ... 35
2.7.1 Pengertian Basis Data ... 35
2.7.2 Hirarki Data... 36
13
2.7.4 Normalisasi ... 39
2.7.5 Dara Flow Diagram (DFD) ... 44
2.7.6 Flowchart ... 44
2.8 BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL... 46
2.8.1 Bahasa Pemrograman PHP ... 46
2.8.2 Database MySQL ... 49
2.9 HALAMAN WEB ... 50
2.9.1 Web server ... 51
2.9.2 Web Browser... 51
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 53
3.1 SPESIFIKASI PERANGKAT PENDUKUNG ... 53
3.1.1 Pancangan Perangkat Keras (Hardware)... 53
3.1.2 Perangkat Lunak... 54
3.1.3 Pemakai (Brainware)... 54
3.2 PERMODELAN SISTEM ... 55
3.2.1 STP (Statement of Purpose) ... 55
3.2.2Data Flow Diagram Context Level ... 55
3.2.3 Data Flow Diagram Levelled ... 57
3.2.4 System Procedure Diagram ... 59
3.3. RANCANGAN TABEL DATA ... 62
14
4.3.2 Database Perpustakaan... 63
3.4 RELASI ANTAR TABEL ... 67
3.5 RANCANGAN HALAMAN MASUKAN DAN KELUARAN 67 3.5.1 Rancangan Halaman Untuk Pengguna atau Anggota ... 70
3.5.2 Rancangan Halaman Untuk Administrator ... 71
3.5.3 Rancangan Halaman Keluaran... 73
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 49
4.1 HALAMAN ADMINISTRATOR ... 77
4.1.1 Halaman Login Administrator ... 77
4.1.2 Halaman Input Data Anggota ... 78
4.1.3 Halaman Input Data Buku... 79
4.1.4 Halaman Transaksi Peminjaman Buku ... 80
4.1.5 Halaman Transaksi Pengembalian buku ... 80
4.1.6 Halaman Tampilan Data Anggota... 81
4.1.7 Halaman Tampilan Data Buku... 83
4.1.8 Halaman Tampilan Data Transaksi... 85
4.1.9 Halaman Atau Menu Kofirmasi ... 86
4.2 HALAMAN MEMBER ATAU ANGGOTA ... 88
4.2.1 Halaman Untuk Melakukan Searching Buku ... 89
4.2.2 Halaman Untuk Melakukan Pengisian Buku Tamu... 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
15
5.2 SARAN ... 91
16
DAFTAR TABEL
2.1 Simbol-simbol Flowchart... 44
3.1 Perangkat Spesifikasi Minimum ... 53
3.2 Perangkat Keras Spesifikasi Standar (disarankan)... 53
3.3 Perangkat Lunak... 54
3.4 Struktur Tabel Guestbook ... 62
3.5 Struktur Tabel Anggota... 63
3.6 Struktur Tabel Buku... 64
3.7 Struktur Tabel Transaksi ... 65
3.8 Struktur Tabel Administrator ... 66
3.9 Rancangan Keluaran Data Anggota Keseluruhan... 73
3.10 Rancangan Keluaran Data Anggota Detail ... 73
3.11 Rancangan Keluaran Data Buku Keseluruhan... 74
3.12 Rancangan Keluaran Data Buku Detail ... 74
3.13 Rancangan Keluaran Data Transaksi ... 74
3.14 Rancangan Keluaran Data Transaksi Detail ... 75
3.15 Rancangan Keluaran Data Buku Yang Masih Dipinjam ... 75
3.16 Rancangan Keluaran Data Searching Buku... 75
17
DAFTAR GAMBAR
1.1 Kerangka Pemikiran
2.1 Struktrur Organisasi Perpustakaan Universitas Surakarta ... 12
2.1 Hubungan Antara Pemakai Dengan Basis Data... 39
2.2 Prinsip Kerja PHP Dan Apache ... 44
3.1 Context Diagram Existed system 3.2 DFD level 0 sistem transaksi ( Existed ystem) 3.3 Berkas Pendaftaran Anggota. 3.4 Berkas Peminjaman Dan Pengembalian Buku. 3.5 Context Diagram Expected System ... 56
3.6 DFD level 0 Sistem Transaksi (Expected System) ... 57
3.7 DFD Level 1 Pendaftaran Anggota... 58
3.8 SPD Dokumen Pendaftaran Anggota ... 59
3.9 SPD Dokumen Transaksi Peminjaman Buku ... 60
3.10 SPD Dokumen Transaksi Pengembalian Buku... 61
3.11 Relasi Antar Tabel ... 67
3.12 Desain Struktur Link ... 68
3.13 Struktur Atau Alur Program... 69
3.14 Rancangan Halaman Untuk Melakukan Searching ... 70
18
3.16 Rancangan Halaman Untuk Input Data Anggota... 71
3.17 Rancangan Halaman Untuk Input Data Buku... 71
3.18 Rancangan Halaman Untuk Transaksi Peminjaman ... 72
3.19 Rancangan Halaman Untuk Transaksi Pengembalian ... 72
3.20 Rancangan Halaman Untuk Ubah Password... 73
4.1 Halaman Login Administrator ... 77
4.2 Halaman Input Data Anggota ... 78
4.3 Halaman Input Data Buku... 79
4.4 Halaman Transaksi Peminjaman buku... 80
4.5 Halaman Untuk Melihat Status Anggota Dalam Proses Pengembalian. 80 4.6 Halaman Untuk Transaksi Pengembalian Buku ... 81
4.7 Halaman Data Anggota Keseluruhan... 81
4.8 Halaman Detail Data Anggota ... 82
4.9 Halaman Edit Data Anggota ... 82
4.10 Halaman Tampilan Data Buku Keseluruhan... 83
4.11 Halaman Detail Data Buku ... 84
4.12 Halaman Edit Buku ... 84
4.13 Halaman Tampilan Data Transaksi Keseluruhan... 85
4.14 Halaman Edit Transaksi ... 85
4.15 Halaman Detail Transaksi Perbuku Atau Peranggota... 86
4.16 Konfirmasi Apabila Login Gagal... 86
19
4.18 Konfirmasi Pengisian Form Kosong... 87
4.19 Konfirmasi Pengisian Anggota Baru Yang Sudah Ada ... 88
4.20 Konfirmasi Pengisian Nomor Katalog Yang Sudah Ada... 88
4.21 Home Page Perpustakaan Universitas Surakarta ... 89
4.22 Halaman Untuk Melakukan Searching Buku ... 89
2.23 Halaman Hasil Pencarian Buku ... 90
21
DAFTAR ISTILAH
No
3.5.1 Istilah
Keterangan
1. Sistem Satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
2. Informasi Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
3. Input Masukan suatu Data yang diperoleh yang menggambarkan kejadian nyata yang berlaku 4. Proses Sebuah proses pengolahan data yang diperoleh 5. Output Keluaran atau Hasil yang didapat dari pengolahan
data sebagai Informasi untuk dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan
6. Entity Adalah orang, tempat kejadian atau konsep yang informasinya direkam
7. Atribute Adalah sebutan untuk mewakili sebuah entity 8. Record Adalah gabungan dan kumpulan sejumlah
elemen-elemen data yang saling berkaitan menginformasikan tentang entity secara lengkap
9. File dalah kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan obbyek data
10. Database Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
11. RDBMS (Relational Data Base Management System) Adalah hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database
12. Flowchart representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses, yang merupakan alat bantu yang banyan digunakan untuk menggambarkan sistem secara pisikal. 13. SQL (Structured Query Language) Merupakan bahasa
22
14. Client Adalah komputer pengguna yang hanya mengirim data serta menerima data
15. Server Pelayanan atau tempat pemrosesan database
16. Hardware adalah perangkat keras atau peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat disentuh
17. Software adalah perangkat lunak atau program yang berisi perintah-perintah untuk melaksanakan pengolahan data
18. Operating System Adalah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer. 19. Katalog
perpustakaan
Daftar koleksi perpustakaan. Daftar ini bisa berupa kartu yang dijajar dengan aturan tertentu atau berupa program komputer/online yang bisa diakses dari alamat tertentu
20. Call number atau nomor katalog
Adalah nomor berupa kombinasi angka dan huruf yang biasanya terdiri dari kode koleksi, nomor klasifikasi koleksi, huruf tanda nama pengarang dan/atau judul koleksi. Nomor ini digunakan untuk mengenali dan menunjukkan lokasi sebuah koleksi di perpustakaan. Penempatan koleksi di rak disusun berdasarkan nomor panggil koleksi.
21. perpanjangan Penambahan waktu peminjaman koleksi. Perpanjangan dilakukan di layanan Sirkulasi. 22. Sirkulasi Jenis layanan di perpustakaan yang melayani
peminjaman, pengembalian, perpanjangan koleksi, beserta layanan lainnya, seperti peminjaman kunci locker, pendaftaran anggota baru dll.
23. Bibliografi Daftar referensi dari sebuah hasil karya baik berupa buku, artikel, ataupun sumber-sumber elektronik pada suatu bidang tertentu. Bibliografi biasanya berada di bagian akhir dari halaman buku, artikel atau publikasi lainnya.
23
DAFTAR SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Simbol Nama Keterangan
Eksternal Entity Yaitu kesatuan luar, merupakan sumber data atau
tujuan data dari sistem. Dapat
disebut juga dengan
terminator
Proses Yaitu mengolah data masukan
dan menghasilkan data
keluaran (informasi).
Data store Yaitu tempat penyimpanan data yang berupa file, arsip
atau berkas
Aliran data Yaitu yang menunjukkan arus
data masuk maupun data
24 BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Perpustakaan berkembang dengan pesat dan dinamis, sistem manualnya
dirasakan tidak lagi memadai untuk penanganan beban kerja, khususnya kegiatan
rutin dalam bidang pengadaan, pengatalogan, dan pengawasan sirkulasi. Keadaan
demikian menuntut penggunaan sistem informasi berbasis teknologi komputer atau
CBIS (Computer Base Information System).
Perpustakaan Universitas Surakarta sebagai instansi yang menyediakan
bahan-bahan pustaka sebagai sumber informasi memerlukan sistem komputerisasi
untuk mengolah data dan untuk melakukan kegiatan kerja perpustakaan. Hal tersebut
dilakukan karena perpustakaan Universitas Surakarta belum memanfaatkan sistem
komputer secara efektif untuk melakukan kegiatan kerjanya, sedangkan pengunjung
yang ingin mendapatkan sumber-sumber informasi semakin lama semakin bertambah.
Kemudahan pengunjung untuk mendaftar, mendapatkan informasi tentang
bahan pustaka dan untuk melakukan transaksi peminjaman bahan pustaka menjadi
suatu hal yang perlu diperhatikan. Selain hal-hal tersebut dengan komputerisasi juga
akan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan
permasalahan itulah maka diusulkan adanya pembaharuan sistem lama kedalam
sistem informasi yang baru dengan teknologi komputer berbasis web.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
25
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah yang dapat
diambil dalam penelitian ini adalah; bagaimana membangun sistem informasi
perpustakaan berbasis web di Perpustakaan Universitas Surakarta?
1.3 BATASAN MASALAH
Penelitian ini menyajikan sistem informasi perpustakaan berbasis web di
perpustakaan Universitas Surakarta dalam bidang pengatalogan dan pengawasan
sirkulasi.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja perpustakaan yang
semula menggunakan sistem manual menjadi sistem informasi berbasis teknologi
komputer atau CBIS (Computer Base Information System).
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Membantu petugas perpustakaan dalam melakukan pengolahan data di
perpustakaan Universitas Surakarta.
2. Memberikan kemudahan pengunjung untuk mendapatkan informasi-informasi
bahan pustaka dan memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran
26 1.6 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan ini menggunakan beberapa cara sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan
Merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari literatur, paket modul
dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan
lainnya yang dianggap perlu dan mendukung
b. Metode observasi
Yaitu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan
langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang terkait
tanpa mengajukan pertanyaan
c. Metode wawancara
Metode ini dilakukan kepada nara sumber dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mendukung permasalahan. Wawancara dilakukan pada
nara sumber ataupun ahli yang mendukung permasalahan.
d. Metode analisis sistem
Data yang terkumpul melalui instrument pengumpulan data akan dianalisis
27 e. Perancangan dan desain sistem.
Merancang dan mendesain output, input, struktur file, struktur database,
program, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, mendesain keputusan dan
mendesain sasaran yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.
f. Pemrograman dan pembangunan system.
Memecahkan kembali rancang bangun, mengembangkan bagan alir secara
garis besar, menulis instruksi program, merakit program, mempersiapkan data untuk
testing, melakukan pengetesan, mengecek hasil, mendiagnosa kesalahan, dan
membetulkan program.
g. Uji coba.
Menguji coba sistem yang telah dibangun secara terstruktur.
h. Implementasi Sistem.
Mengimplementasikan hasil jadi dari pembangunan sistem kedalam file
28 1.7 KERANGKA PEMIKIRAN
29 1.8 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Perumusan
Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metodologi Penelitian,
Kerangka Pemikiran dan Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang Sejarah Dan Struktur Organisasi, Visi Misi Dan Tujuan
Universitas Surakarta., Pedoman Umum Tata Tertib kegiatan Mahasiswa
Universitas Surakarta, Tata Tertib Perpustakaan dan Jenis Koleksi Yang
Dimiliki, Pengertian Perpustakaan dan Sistem Klasifikasi Bahan Pustaka,
Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Basis Data, Bahasa Pemrograman PHP
dan Database MySQL, Halaman Web.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi Spesifikasi Perangkat Pendukung, Permodelan Sistem,
Rancangan Tabel Data, Relasi Tabel Data dan Rancangan Halaman Masukan
Dan Halaman Keluaran.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi mengenai penerapan dan penjelasan aplikasi program yang telah
dibuat yaitu program mengenai sistem informasi perpustakaan di
30 BAB V PENUTUP
31 BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI
2.1 SEJARAH DAN STRUKTUR ORGANISASI
2.1.1 Sejarah Singkat Universitas Surakarta
Universitas Surakarta (UNSA) merupakan bentuk pengembangan Sekolah
Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Solo dibawah Yayasan Penyelenggara Perguruan
Tinggi Swasta. “Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS)”. Sebelum menjadi
Universitas Surakarta, STIA yang berdiri sejak tanggal 27 Nopember 1995 memiliki
2 program studi. Program studi Ilmu Administrasi Niaga dan Program studi Ilmu
Administrasi Negara.
Bapak H. HS. Soemaryono beserta Bapak Prof. DR. H.S. Brodjosudjono. SH.
MS., sebagai badan pendiri Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS)
menugaskan pengurus YPTS untuk mengembangkan Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi (STIA) Solo menjadi Universitas yang bernama Universitas Surakarta,
dengan alamat Kampus Jl. Raya Plur KM. 5 Surakarta 57772 Tlp. (0271) 825117,
alamat Situs Web http://www.unsa.ac.id, alamat email info@unsa.ac.id.
Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta bersama pimpinan Sekolah
Tinggi berusaha untuk menyiapkan sarana prasarana sebagaimana di persyaratkan
dalam SK Mendikbud RI No. 0686/u/1991 tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi dalam waktu yang relatif cepat segala persyaratan tersebut dapat dipenuhi, dan
32
tertanggal 22 Oktober 1998 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengeluarkan Surat Keputusan No. 140/D/O/1998 tentang perubahan bentuk Sekolah
Tinggi Ilmu Administrasi Solo menjadi Universitas Surakarta.
Dalam Surat Keputusan tersebut memuat ijin pembukaan 11 (sebelas)
program studi meliputi :
1. Program studi Ilmu Administrasi Niaga Program S1
2. Program studi Ilmu Administrasi Negara Program S1
3. Program studi Komunikasi Program D III & S1
4. Program studi Akuntansi Program S1
5. Program studi Manajemen Program S1
6. Program studi Teknik Mesin Program D III & S1
7. Program studi Teknik Elektro Program S1
8. Program studi Teknik Komputer Program D III & S1
9. Program studi Teknik Informatika Program D III & S1
10. Program studi Teknik Sipil dan Arsitektur Program S1
11. Program studi Ilmu Hukum Program S1
12. Program studi Bahasa & Sastra Inggris Program S1
Program-program studi tersebut dikelompokkan dalam 5 (lima) Fakultas :
1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
2. Fakultas Ekonomi (FE)
33 4. Fakultas Teknologi Informatika
5. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
6. Fakultas Ilmu Hukum
7. Fakultas Bahasa & Sastra
Dengan Pembukaan 11 program studi di Universitas Surakarta akhir tahun
1998, maka pada tahun akademik 1999/2000 menerima mahasiswa baru dan semua
program studi diminati oleh masyarakat, bahkan Februari 1999 Universitas Surakarta
telah menyelenggarakan wisuda sebanyak 64 lulusan atau wisudawan dengan
kelulusan 87%. Dengan kenyataan tersebut, menunjukkan bahwa keberhasilan
pendirian Universitas Surakarta merupakan suatu sukses kerja Dewan Pendiri,
pengurus YPTS pada para civitas akademika, telah dapat mewujudkan keinginannya
mengembangkan lembaga yang dikelolanya menjadi Universitas Surakarta yang telah
lengkap baik sarana prasarana maupun kelengkapan organisasinya.
Tahun 2000 dibuka Program Studi baru sebagai upaya pengembangan
pendidikan yang diprioritaskan pada penguasaan ilmu dan profesionalisme hukum
untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang mampu melahirkan pemikiran
teoritas tentang penciptaan atau pembenahan aturan-aturan hukum, pembinaan atau
penyempurnaan lembaga dan struktur hukum, serta strategi komunkasi hukum secara
bermakna demi tumbuhnya budaya hormat hukum, dengan Program Studi Ilmu
34
dan Bahasa yang memberikan mahasiswa mengenal lebih dalam berbagai tata dan
bahasa Inggris dan Cina.
Universitas Surakarta tidak hanyak berkembang pada sisi internal seperti
penambahan program studi baru, penambahan gedung baru dan perubahan
infrastruktur tetapi juga pada sisi eksternal.
Perkembangan pada sisi eksternal Universitas Surakarta antara lain :
a. Perluasan wilayah untuk pendaftaran mahasiswa baru sampai ke daerah
Jawa Timur
b. Kerja Sama dengan berbagai lembaga pendidikan D1, D2 dan D3 agar
mahasiswa mudah meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
melalui sistem transfer
c. Kerja sama dengan media cetak dan media elektronik untuk pendaftaran
mahasiswa baru pada tahun 2002
d. Kerja sama dengan media cetak dan media elektronik sebagai sponsorship
kegiatan Diklat (Pendidikan & Latihan) mahasiswa jurusan Informatika
tahun 2002.
2.1.2 Infrastruktur
Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS) Universitas Surakarta dikelola
35
18 tanggal 17 April 1988 dalam periode kepengurusan 1998 – 2003 dengan susunan
pengurus sebagai berikut :
a. Pimpinan :
Rektor : Prof. DR. H. S. Brodjosujono, SH,.MS.
PR I : Drs. Margono, SE., MM
PR II : Drs. Suradi, SE., MM.
b. Unsur Pembantu Pimpinan
KBAAK : Agus Basuki, S. Sos.
KBAKU : Suliyono Tahjudin, Bsc.
Staf Rektorat : Yitno Puguh Martomo, S. Sos.
c. Unsur pelaksanaan Akademik
1) Fakultas Teknik
Dekan : Ir. Djoko Kuncoro
Ka. Progdi Teknik Mesin : Achmad Nur Hidayat, ST
Ka. Progdi Teknik Elektro : Gembong Wisnu Broto, ST
Ka. Progdi Teknik Informatika : Bambang Eka P. M.Kom
Ka. Progdi Teknik Sipil dan Arsitektur : Ir. Bambang Seto
36
Ka. Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat : Drs.
Djoko Susanto, Msi.
3) Unsur Penunjang
i. UPT Perpustakaan : Mulyono. SE
ii. Kepala Laboratorium : Agus Setyawan, ST.
37
2.1.3 Struktur organisasi perpustakaan Universitas Surakarta
Gambar 2.1 Struktur organisasi perpustakaan Universitas Surakarta
2.2. VISI, MISI DAN TUJUAN UNIVERSITAS SURAKARTA
Menurut Surat Keputusan Rektor Nomor. 09/SK/UNSA.H/1/1999 Visi, Misi
dan Tujuan Universitas Surakarta adalah :
2.2.1 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Surakarta a. Visi
Pada tahun 2025 Universitas Surakarta sudah menjadi universitas unggulan
dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mengembangkan
dan menciptakan IPTEKS berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan Rektor
PR I PR II
Mahasiswa
Bag. Keuangan Kaprogdi
38
pembangunan nasional dan perkembangan masyarakat baik lokal, regional
maupun global melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Sumber
Buku : Buku Pedoman UNIVERSITAS SURAKARTA Tahun 2000/2001)
b. Misi
Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional, melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas pada berbagai
bidang ilmu, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, yang
dilandasi dengan azas kebenaran, keadilan dan kemandirian, serta
mengembangkan dan menciptakan IPTEKS berwawasan lingkungan, dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Tujuan
Berdasakan visi dan misi yang telah ditetapkan, melalui budaya akademik
yang didukung, dengan kinerja yang baik dan berlandaskan atas kebenaran,
keadilan dan kemandirian, terbuka, kritis, kreatif, inofatif dan tanggap terhadap
perubahan nasional maupun global, maka tujuan Universitas Surakarta yang
ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah :
1. Menghasilkan lulusan berkemampuan akademik dan profesional yang
berkualitas dalam berbagai bidang ilmu, beriman dan bertaqwa kepada
39
2. Mengembangkan dan menciptakan IPTEKS dalam berbagai bidang ilmu
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
3. Menerapkan dan menyebarluaskan IPTEKS dalam berbagai bidang ilmu
2.2.2 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Teknik a. Visi
Fakutas Teknik Universitas Surakarta ingin menjadi fakultas Teknik
terdepan dalam pengembangan IPTEKS bidang Rekayasa, Teknologi yang
berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
maasyarakat baik lokal, regional maupun global.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang Rekayasa Teknologi
melalui proses Tri Dharma PT secara profesional
2) Menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEKS bidang
Rekayasa Teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan dunia usaha serta ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
c. Tujuan
1) Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berjiwa Pancasila, berkepribadian, mandiri dan profesional yang
memiliki kemampuan dan keterampilan IPTEKS bidang Rekayasa
40
bidang Rekayasa Teknologi. Bertanggung jawab dan berdedikasi dalam
menerapkan dan menyebarluaskan IPTEKS bidang Rekayasa Teknologi
2) Menerapkan dan menyebarluaskan IPTEKS bidang Rekayasa Teknologi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.3 PEDOMAN UMUM TATA TERTIB KEGIATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS SURAKARTA (Keputusan Rektor No. 77/SK/UNSA.H/M/99 Tanggal 14 Agustus 1999).
2.3.1 Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 30/1990 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah RI.No.60 Th. 1999 tentang Pendidikan Tinggi
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998
tentang Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
5. Surat Keputusan Mendikbud nomor 160/D/O/1993 tentang Perubahan Bentuk
dari STIA Surakarta menjadi Universitas Surakarta
6. Statuta Universitas Surakarta
2.3.2 Pengertian, Maksud dan Tujuan
Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa adalah norma, kaidah dan
peraturan yang menjadi acuan dasar didalam melaksanakan kegiatan mahasiswa
41
Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa dimaksudkan untuk
memberikan dasar dan arah bagi mahasiswa didalam melaksanakan kegiatan
kurikuler maupun extra kurikuler agar mahasiswa dapat melaksanakan kegiatannya
secara tertib, lancar, terarah dan berkesinambungan.
2.3.3 Jenis Kegiatan 1. Kegiatan Kurikuler
Kegiatan kurikuler dapat berupa perkuliahan, praktikum, assistensi,
responsi, ujian. Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Praktik Kerja Lapangan (PKL),
Kuliah Kerja Nyata (KKN), skripsi seminar dan kegiatan lain yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan
kurikuler sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan esktra kurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang terdiri
dari kegiatan penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran serta upaya
perbaikan kesejahteraan mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kelengkapan dari kegiatan
kurikuler sehingga setiap mahasiswa dianjurkan untuk mengikutinya.
Kegiatan ekstra kurikuler tersebut disalurkan melalui organisasi
42 2.3.4 Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa
Tata Tertib mahasiswa berlaku untuk kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra
kurikuler. Tata Tertib kegiatan mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menyelesaikan persyaratan administrasi umum dan akademik
2. Mematuhi ketentuan yang ditetapkan untuk setiap kegiatan kurikuler dan atau
ekstra kurikuler
3. Mematuhi ketentuan tentang etika dan atau tatakrama, tata cara berbusana,
kebersihan dan kerapian lingkungan serta keamanan dan ketertiban sebagai
berikut :
a. Etika dan atau Tatakrama
Setiap kegiatan mahasiswa wajib mengikuti etika dan tatakrama sebagai
berikut :
1) Menjaga integritas dan kewibawaan Almameter
2) Berprilaku sopan dan santun
3) Menepati jadwal dan waktu kegiatan
4) Mengisi daftar hadir kegiatan
5) Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diikuti
6) Tidak mengganggu kegiatan lain
7) Menjaga kerapihan, kebersihan dan keutuhan prasaranan yang ada.
b. Tata cara berbusana
43
1) Mengenakan busana sopan (bukan kaos oblong, bersih dan
bersepatu)
2) Mengenakan seragam dan atau pakaian khusus pada kegiatan
tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3) Mengenakan tanda pengenal (atribut) pada kegiatan tertentu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
c. Kebersihan dan Kerapian Lingkungan
Sarana dan prasarana kampus wajib dijaga kebersihan, kerapian dan
keutuhannya dengan cara antara lain :
1) Tidak melakukan corat-coret disembarang tempat
2) Membuang sampah pada tempatnya
3) Tidak merusak tanaman dan atau taman
4) Buang air pada tempatnya dan membersihkan kembali
5) Memarkir kendaraan pada tempatnya secara teratur
d. Keamanan dan Ketertiban
Mahasiswa wajib berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban
kampus dengan cara antara lain sebagai berikut :
1) Membantu mengatasi situasi dan kondisi yang diperkirakan dapat
44
2) Tidak membawa, memiliki, memperjualbelikan dan menggunakan
keras, narkotik dan obat terlarang serta senjata yang ada
hubungannya dengan proses belajar mengajar.
3) Tidak melakukan kegiatan judi dan sejenisnya
4) Tidak melakukan segala bentuk pelecehan, penganiayaan dan rekan
fisik maupun psikis serta perbuatan yang tercela lainnya
5) Tidak melakukan pencurian dan sejenisnya
6) Menyalurkan aspirasi individu maupun kelompok sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku
7) Mengikuti prosedur dan memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan setiap kegiatan
8) Universitas tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan atau
kehilangan barang-barang milik pribadi mahasiswa termasuk
kendaraan
2.3.5 Fasilitas Pendidikan
1) Fasilitas pendukung adalah sarana dan prasarana yang disediakan oleh
Universitas Surakarta dan tau pihak lain (donatur, sponsor) dalam kegiatan
proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan tinggi di
45
2) Yang berhak menggunakan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 adalah
anggota civitas akademika dan pihak lain yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan.
3) Penggunaan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 harus seijin Rektor.
4) Penggunaan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 harus terencana dan
dapat dipertanggungjawabkan.
2.3.6 Penghargaan dan Sanksi a. Penghargaan
Universitas Surakarta memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah
meraih prestasi terbaik dalam kegiatan :
1) Kurikuler
2) Ekstra Kurikuler
3) Kurikuler dan Ekstra kurikuler
4) Kamtibmas
Bentuk penghargaan yang diberikan dapat berupa :
1) Piagam
2) Piala dan sejenisnya
3) Beasiswa dan atau tabungan
4) Fasilitas pengembangan prestasi
46
Universitas Surakarta memberikan sanksi kepada mahasiswa yang
melakukan kecurangan atau pelanggaran :
1. Sanksi terhadap kecurangan atau pelanggaran akademik dapat berupa :
a. Peringatan secara lisan ataupun tertulis
b. Pengurangan nilai mata kuliah
c. Dinyatakan tidak lulus mata kuliah
d. Dicabut hak dan ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara
(skorsing)
e. Dicabut status kemahasiswaan secara permanen (dipecat atau
dikeluarkan)
2. Sanksi terhadap pelanggaran etika dan atau tatakrama
Tata cara berbusana, kebersihan dan kerapian serta keamanan dan
ketertiban, dapat berupa :
a. Sanksi akademis yaitu :
1) Teguran dan peringatan lisan atau tertulis
2) Dicabut hak dan ijin mengikuti kegiatan akademik untuk
sementara (skorsing).
3) Dicabut status kemahasiswaannya secara permanen (dipecat
atau dikeluarkan)
47
1) Teguran dan peringatan lisan dan tertulis
2) Perbaikan dan pembetulan sarana prasarana
3) Ganti rugi
4) Pembekuan atau penundaan kegiatan
5) Pelanggaran kegiatan
2.4 TATA TERTIB PERPUSTAKAAN DAN JENIS KOLEKSI YANG
DIMILIKI.
2.4.1 Syarat menjadi anggota perpustakaan Universitas Surakarta. 1. Merupakan civitas akademik Universitas Surakarta.
2. Mengisi dan menyerahkan formulir permohonan menjadi anggota
perpustakaan Universitas Surakarta.
3. Menyerahkan pas foto 3 x 4 dengan jumlah 4 lembar.
4. Mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di perpustakaan Universitas
Surakarta.
2.4.2 Tata tertib perpustakaan Universitas Surakarta.
1. Sistem perpustakaan Universitas Surakarta adalah sistem tertutup. Apabila
akan meminjam ataupun dibaca ditempat maka mahasiswa diharapkan
mencari daftar bahan pustaka di katalog yang sudah disediakan oleh petugas
perpustakaan.
2. Mahasiswa, dosen atau karyawan yang akan meminjam untuk dibawa pulang
48
3. Diperbolehkan meminjam hanya satu buku selama satu minggu. Apabila buku
masih dipergunakan bias diperpanjang satu minggu lagi dengan menunjukkan
kartu dan buku ke petugas perpustakaan dan disahkan oleh petugas.
4. Skripsi dan paper boleh dipinjam dan dibaca didalam ruang perpustakaan dan
tidak boleh dibawa pulang atau di copy.
5. buku rusak atau hilang menjadi tanggung jawab peminjam.
6. kartu anggota tidak berlaku untuk orang lain.
7. keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai peraturan.
2.4.3 Jenis koleksi bahan pustaka yang dimiliki
Jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan Universitas Surakarta adalah :
1. Buku yang terdiri dari buku fiksi dan nonfiksi.
2. Majalah atau bulletin.
3. surat kabar.
4. Audio visual (kaset, CD, disket)
2.4.4 Pengadaan bahan pustaka.
Sumber pegadaan bahan pustaka atau koleksi di perpustakaan Universitas
Surakarta meliputi :
1. Pembelian dengan kode pb.
2. Sumbangan dari lembaga dengan kode sb.
3. Sumbangan dari instansi dengan kode sub.
49 5. Hasil wisudawan setiap tahun.
2.5 PENGERTIAN PERPUSTAKAAN DAN SISTEM KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA.
2.5.1 Pengertian Perpustakaan
Banyak batasan atau pengertian perpustakaan yang disampaikan oleh para
pakar dibidang perpustakaan. Ada beberapa pengertian perpustakaan dibawah ini :
1. Menurut kamus “The Oxford English Dictionary”, kata library atau
perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti
sebagai “suatu tempat buku-buku yang diatur untuk dibaca, dipelajari atau
dipakai sebagai bahan rujukan”.(Sulistya Basuki, Pengantar Ilmu
Perpustakaan, Universitas Terbuka, 1993).
2. Pengertian perpustakaan pada abad ke 19 berkembang menjadi “suatu gedung,
ruangan, atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yang dipelihara
dengan baik, dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat
tertentu” (Sulistya Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Universitas
Terbuka, 1993).
3. Dalam perkembangan lebih lanjut pengertian perpustakaan memperoleh
penghargaan tertinggi, bukan sekedar suatu gedung yang berisi
koleksi-koleksi buku yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat (Mujito, Pembinaan
Minat Baca, Universitas Terbuka, Jakarta,1993).
4. Dalam pengertian yang terbaru seperti yang tercantum dalam keputusan
50
sarana pelestarian bahan pustaka sebagai teknologi dan kebudayaan dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional (Marto Atmojo Karmidi, Manajemen Perpustakaan
Khusus, Universitas Terbuka, Jakarta, 1997).
Pengertian perpustakaan terbaru ini telah mengarahkan kepada tiga hal yang
mendasar, yaitu :
1. Hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustaka.
2. Fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi
dan kebudayaan.
3. Serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan bangsa dan
menunjang pembangunan nasional.
Adapun pengertian perpustakaan kampus adalah perpustakaan yang berada
dalam suatu kampus yang berkedudukan dan tanggung jawabnya kepada Rektor yang
melayani civitas akademika yang bersangkutan.
2.5.2 Klasifikasi
Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari sejumlah objek,
gagasan, buku, atau benda-benda lain kedalam kelas atau golongan tertentu
berdasarkan ciri-ciri yang sama. Didalam klasifikasi dalam bahan pustaka dugunakan
penggolong berdasarkan ciri tertentu (Hamakonda Towa, Pengantar Klasifikasi
51
penempatan buku perpustakaan dipisahkan dari surat kabar, majalah, piringan hitam,
film, microfilm, dan slides. Klasifikasi berusaha untuk menyusun semua subjek yang
mencakup keseluruhan ilmu pengetahuan manusia kedalam susunan yang sistematis
dan teratur yang umumnya terdiri dari sejumlah kelas utama yang masing-masing
diperinci lagi bagian-bagian yang lebih kecil lagi menurut suatu urutan yang logis
yang biasanya dari yang bersifat umum kepada yang bersifat khusus. Dalam sistem
penyusunan bahan pustaka dibakukan melalui pembuatan nomor urut secara logis
menurut angka atau abjad yang mencakup seluruh sumber pengetahuan yang ada.
Macam-macam sistem klasifikasi yang digunakan dalam perpustakaan adalah
sebagai berikut :
1. Dewey Decimal Classification (DDC)
Sistem klasifikasi bahan pustaka yang populer dan paling banyak
digunakan saat ini adalah sistem klasifikasi menurut M. Kassut Millvil Dewey
yang sering disebut DDC atau Klasifikasi Persepuluh Dewey. DDC membagi
ilmu pengetahuan kedalam sepuluh kelas utama. Kemudian masing-masingkelas
utama dibagi lagi kedalam sepuluh devisi dan selanjutnya masing-masing devisi
dibagi lagi kedalam sepuluh seksi. Sehingga dengan demikian DDC terdiri dari
sepuluh kelas utama, seratus devisi dan seribu seksi. Pada pola klasifikasi DDC
bahan pustaka dikelompokkan kedalam sepuluh kelas utama yaitu :
1. 000 untuk karya umum
2. 100 untuk ilmu filsafat
52 4. 300 untuk ilmu sosial
5. 400 untuk ilmu bahasa
6. 500 untuk ilmu murni atau ilmu eksakta
7. 600 untuk ilmu terapan atau teknologi
8. 700 untuk ilmu kesenian, rekreasi, dan olah raga
9. 800 untuk ilmu kesusastraan
10. 900 untuk ilmu geografi, biologi serta sejarah umum.
2. Universal Decimal Classification (UDC)
UDC merupakan perluasan dari DDC. Beda UDC dengan DDC yaitu
antara lain UCD menggunakan sekurang kurangnya terdiri atas tiga angka arab.
UDC menggunakan disembarang notasinya, sedangkan DDC menggunakan titik
pemisah pada notasinya hanya satu kali yaitu pada tiga angka subdevisi atau seksi
dan kelas UDA berupa 1,2,3 bukan 100,200,300 seperti dalam DDC.
3. Library Of Congress Classification (LCC)
Sistem LCC ini dipakai oleh library of congress yang didirikan pada tahun
1850. Sistem klasifikasi ini menggunakan huruf-huruf yang dikombinasikan
dengan angka-angka arab. Sistem LCC ini membagi ilmu pengetahuan menjasi
beberapa kelas utama yaitu :
A Karya-karya umum
53 C Sejarah
D Sejarah umum dan dunia purba
E, F Sejarah Amerika
G Geografi, Artropologi, cerita rakyat dan rekreasi
H Ilmu Pengetahuan Sosial
I Politik
J Hukum dan seterusnya
Setiap kelas utama diwakili oleh satu hufuf besar, sedangkan
masing-masing devisinya hurup kecil misalnya B=Filsafat, BC=Logika,
Bd=Metafisika dan sebagainya.
4. Calon Classification (CC)
Sistem CC diciptakan Syiyali Romantika. Banyak digunakan di India.
Sistem CC membagi ilmu pengetahuan kedalam beberapa kelas utama yaitu :
A Ilmu pengetahuan Alam
B Matematika
C Fisika
D Ilmu Pengetahuan Mesin
E Kimia
F Teknologi
G Biologi
5. Subject Classification (SC)
54 2.5.3 Prinsip-Prinsip sistematika DDC
Penyusunan sistem Klasifikasi Persepuluh Dewey yang dituangkan dalam
suatu bagan yang sistematis dan teratur didasarkan pada beberapa prinsip dasar
sebagai berikut:
2.5.3.1 Prinsip dasar desimal
a. Klasifikasi Persepuluh Dewey pertama-tama membagi ilmu pengetahuan
kedalam 10 kelas utama. Kemudian masing-masing kelas utama itu dibagi
menjadi 10 devisi, dan selanjutnya masing-masing devisi lagi kedalam 10
seksi, sehingga dengan demikian DDC terdiri dari 10 kelas utama, 100 devisi dan 1000 seksi. Meskipun demikian, DDC masih memmungkinkan
diadakannya pembagian lebih lanjut daripada seksi menjadi subseksi dari
subseksi menjadi subsubseksi, dan seterusnya. Oleh karena pola perincian
ilmu pengetahuan yang berdasarkan kelipatan sepuluh inilah maka DDC
disebut Klasifikasi Persepuluh atau Klasifikasi Desimal.
b. Kelas Utama (main classes).
Sepuluh kelas utama diberi nomor urut 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Akan
tetapi didalam praktek selalu dituliskan dalam bentuk notasi dengan tiga
bilangan dan tidak boleh kurang, dimana nomor seksi kelas utama menempati
posisi pertama. Sepuluh kelas utama tersebut biasanya dinamakan Ringkasan
Pertama yang terdiri dari :
000 untuk karya umum
55 200 untuk ilmu agama
300 untuk ilmu sosial
400 untuk ilmu bahasa
500 untuk ilmu murni atau ilmu eksakta
600 untuk ilmu terapan atau teknologi
700 untuk ilmu kesenian, rekreasi, dan olah raga
800 untuk ilmu kesusastraan
900 untuk ilmu geografi, biologi serta sejarah umum.
c. Devisi
Setiap kelas Utama dibagi menjadi 10 bagian yang disebut devisi, yng
masing-masing diberi nomor urut 0 sampai dengan 9, sehingga kita
memperoleh 10 devisi yang biasanya disebut Ringkasan Kedua ( Second
Summary). Notasinya terdiri dari tiga bilangan dimana nomor devisi menempati posisi kedua. Misalnya kelas utama teknologi (600) terdiri dari
devisi-devisi sebagai berikut:
56
Setiap devisi dibagi lagi menjadi 10 bagian yang disebut seksi, yang diberi
nomor urut 0 sampai dengan 9 sehingga kita mendapat jumlah 1000 seksi (
didalam Edisi Ringkas 11 hanya ada 920 seksi) yang biasanya disebut
Ringkasan Ketiga (Third Summary). Notasinyapun terdiri dari tiga bilangan
dan nomor seksi menempati posisi ketiga. Devisi 610 atau ilmu kedokteran
dibagi menjadi seksi-seksi berikut:
610 Ilmu kedokteran
611 Anatomi manusia
612 Fisiologi manusia
dan seterusnya.
e. Pembagian lebih lanjut
Sistem klasifikasi Dewey memungkinkan pembagian yang lebih lanjut atas
dasar kelipatan sepuluh ( seksi menjadi subseksi, subseksi menjadi
subsubseksi dan seterusnya) dengan menempatkan titik desimal sesudah
bilangan ketiga daripada notasi, dan menambahkan bilangan lain sebanyak
yang diperlukan sesudah titik bilangan tersebut. Dengan demikian notasi
subseksi adalah 4 bilangan dan subsubseksi adalah 5 bilangan dan seterusnya.
Seksi Fisiologi manusia (612) diperinci sebagai berikut :
612 Fisiologi manusia
612.1 Darah dan peredaran darah
612.2 Pernapasan
57
612.4 Pencernaan makanan; kelenjar
….
….
612.8 Susunan syaraf dan alat-alat indera
612.81 Otak
612.82 Syaraf tulang belakan
dan seterusnya.
2.5.3.2 Prinsip dasar susunan umum khusus
2.5.3.3 Prinsip dasar disiplin
2.5.3.4 Prinsip dasar hierarki
2.6 KONSEP DASAR SISTEM 2.6.1 Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap sistem tidak peduli berapa kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen
atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
58 2.6.2 Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
2.6.3 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian sistem sub sistem yang lebih
kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras dapat
terdiri atas alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar.
Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari
subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga dicapai satu kesatuan yang terpadu atau
terintegrasi.
2.6.4 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan
luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
59 2.6.5 Lingkungan luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat merugikan.
2.6.7 Masukan Sistem
Masukan merupakan suatu data yang dimasukkan kedalam suatu sistem,
masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan
adalah data yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan
sinyal adalah data yang diolah untuk mendapatkan keluaran, contoh: program adalah
masukan perawatan yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah
masukan yang diolah untuk mendapatkan informasi.
2.6.8 Keluaran Sistem
Keluaran dapat merupakan masukan untuk pengolah data. Misalnya untuk
sistem komputer, panas yang dihasilkan keluaran yang tidak berguna merupakan hasil
sisa buangan, sedang informasi merupakan sisa yang dibutuhkan.
2.6.9 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto Hartono, informasi ibarat darah yang mengalir di dalam
tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu
organisasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
60
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata. Di
dalamnya terdapat :
2.6.9.1 Kualitas informasi
Kualitas informasi di dalamnya terdapat informasi yang dapat bermanfaat bagi
semua masyarakat, informasi tersebut harus akurat, tepat pada waktunya dan juga
relevan.
Kualitas dari suatu informasi tergantung tiga hal, yaitu :
1. Informasi harus akurat (accurate)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu
jika terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan
Berarti bahwa informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakaiannya.
2.6.9.2 Nilai informasi
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih
61
Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan
suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis costeffectiveness atau costbenefit.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam
proses pengambilam keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan
bernilai apabila dapat memperoleh informasi yang sepadan, lebih besar atau lebih
efektif dari biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi yang dimaksud.
Akan tetapi informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan
sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu
dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian informasi tidak hanya dinikmati
oleh satu pihak saja.
2.7 KONSEP DASAR BASIS DATA 2.7.1 Pengertian Basis Data
Basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih
dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang dan berkumpul.
Sedangkan data adalah fakta yang terungkap atau representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Jadi basis data adalah
62 sama lainnya.
2.7.2 Hirarki Data
Secara tradisional data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri
atas elemen data, rekaman (record) dan berkas (file).
a. Entity
Adalah orang tempat kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada
bidang administrasi mahasiswa misalnya, entity adalah mahasiswa, buku pembayaran
dan nilai ujian. Pada bidang kesehatan entity adalah pasien, dokter, obat, kamar
b. Atribute atau elemen data
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang mahasiswa dapat dilihat atributnya, misalnya nama, NIM, alamat, nama
orang tua, agama dan jenis kelamin. Atribut juga disebut sebagai data elemen, data
field, item data atau medan.
c. Data value atau isi
Adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap elemen data atau
atribut. Atribut nama karyawan akan menunjukkan tempat dimana informasi nama
karyawan disimpan, sedangkan data value adalah bejo, mitro yang merupakan isi dari
data nama karyawan tersebut
d. Record atau rekaman
Adalah gabungan dan kumpulan sejumlah elemen - elemen data yang saling
63
mewakili satu data atau informasi yang mewakili tentang seseorang atau objek lain
misalnya NIM, Nama, Alamat, Nomor telepon, email dan sebagainya
e. File atau berkas
Adalah kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan subjek data 2.7.3 RDBMS (Relational Database Management System)
Merupakan sekumpulan data yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah
diambil informasinya bagi pengguna dan data tersebut saling berhubungan. RDBMS
merupakan suatu paket perangkat lunak yang kompleks yang digunakan untuk
memanipulasi database. Ada tiga prinsip RDBMS :
1. Bahasa Definisi Data (DDL atau data definition language)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator
basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah
deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis
data. Tugas utama skema adalah menjabarkan struktur basis data kepada DBMS.
2. Bahasa Manipulasi Data (DML atau data manipulation language)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah,
memanipulasi, dan mengambil data pada basis data. DML pada dasarnya dibagi
menjadi dua, yaitu prosedural dan nonprosedural. Prosedural menuntut
64
mendapatkannya. Nonprocedural menuntut pengguna data apa saja yang
diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
Ada dua cara untuk mengakses data pada basis data. Pertama, dengan
mengetikkan baris perintah-perintah yang ditujukan kepada DBMS untuk
memanipulasi data. Biasanya, DML yang digunakan bersifat nonprosedural.
Kedua dengan menggunakan program aplikasi yang menerbitkan
instruksi-instruksi internal (disebut pernyataan melekat atau embedded statement ) ke
DBMS untuk mengambil data dan memberikan hasil keprogram. Pada bentuk
kedua ini bahasa yang digunakan bisa saja berupa bahasa-bahasa pemrograman
konvensional seperti C, COBOL , Fotran, Pascal, atau PHP, CGI, ASP,VB script
java script dan sebagainya untuk pemrograman berbasis web. 3. Data Control Language (DCL)
Bagian ini berhubungan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa
saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user,
dan sebagainya. Dengan kata lain DLC digunakan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan sekuritas terhadap basis data.
Semua operasi masukan dan keluaran yang berhubungan dengan basis data
harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS
menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan basis data. Hubungan
65
Gambar 2.2 Hubungan antara pemakai dengan basis data
2.7.4 Normalisasi
Bentuk tidak normal. Merupakan bentuk kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
Normalisasi sendiri merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik
basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi
dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur
yang normal.
2.7.4.1 Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang
tidak diharapkan misalnya ketidakkonsistenan data atau membuat sesuatu data
menjadi hilang ketika data lain dihapus. Yang terdiri dari peremajaan, penghapusan
dan penyisipan.
66
Anomali ini terjadi jika terjadi pengubahan pada sejumlah data yang
mubadzir tetapi tidak seluruhnya diubah.
2. Anomali Penghapusan
Anomali penghapusan terjadi jika suatu baris yang tak terpakai dihapus
dan sebagai akibatnya terdapat data lain yang hilang.
3. Anomali Penyisipan
Anomali penyisipan terjadi pada saat penambahan hendak dilakukan
ternyata ada elemen data yang masih kosong dan elemen data tersebut justru
menjadi kunci
2.7.4.2 Dependensi ( ketergantungan)
Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi
menjelaskan hubungan antar atribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu
atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini kelak menjadi acuan
bagi pendekomposisian data kedalam bentuk yang paling efisien. Macam dependensi
adalah :
1. Dependensi fungsional
Adalah macam dependensi yang banyak diulas pada literatur basis data.
Didefinisikan sbagai berikut : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional
terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah
nilai Y. Dituangkan dalam bentuk notasi sebagai berikut :
67
Dibaca X secara fungsional menentukan Y atau terkadang cukup dibaca X panah
Y.
2. Dependensi fungsional sepenuhnya
Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap atribut X
jika :
1. Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X
2. Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X
3. Dependensi total
Didefinisikan sebagai berikut :
1. Y Memiliki dependensi fungsional terhadap X
2. X mempunyai dependent fungsional terhadap Y
Dinyatakan sebagai X ↔ Y. 4. Dependensi transitif
Atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X jika
1. Y memiliki dependensi fungsional terhadap X
2. Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y
2.7.4.3 Dependensi fungsional diagram
Diagram Dependensi Fungsional adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan dependensi fungsional. Diagram ini menunjukkan hubungan antara
atribut yang menjadi penentu atribut lainnya dengan hubungan yang dinyatakan