• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Waktu Perendaman dan Persentase Serat Pilus Terhadap Sifat Mekanis Bahan Komposit Matriks Polymer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Waktu Perendaman dan Persentase Serat Pilus Terhadap Sifat Mekanis Bahan Komposit Matriks Polymer"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tentang

Pilus

(Rambut Manusia)

Rambut adalah salah satu bagian terpenting dari tubuh. Rambut adalah

hasil dari sel berserabut, yang mengandung keratin, yang tumbuh dari folikel

ditemukan dalam dermis. Tubuh manusia, selain telapak tangan dan telapak kaki,

dicakup dalam folikel yang memproduksi terminal tebal dan rambut vellus halus -

pendek, halus, rambut berwarna ringan dan nyaris tidak memperhatikan bahwa

mengembangkan mana-mana di tubuh manusia.

Umumnya, rambut manusia diperkirakan terdiri dari 100.000 sampai

200.000 helai rambut. Rambut tumbuh terus menerus. Diperkirakan rambut

manusia bertambah panjang 1 cm perbulannya, tetapi tidak semua rambut tumbuh

pada waktu yang bersamaaan sehingga ada rambut yang panjang dan pendek.

Serupa kulit, bahan dasar rambut adalah serat protein keratin yang dibuat oleh

keratinosit di dalam epidermis (lapisan kulit terluar). Tiap helai batang rambut

terdiri dari kombinasi kompleks senyawa protein yang dibagi lagi menjadi tiga

lapisan utama

Meskipun rambut manusia di dunia ada banyak warna dan tekstur, tetapi

itu semua terbuat dari bahan yang sama. Bahan utama dari rambut manusia adalah

protein yang disebut keratin, dimana keratin ini juga ditemukan pada kulit

manusia, gigi, kuku dan kuku kaki. pada rambut juga terdapat kandungan minyak

yang merupakan suatu tekstur dan bahan kimia yang kita kenal dengan sebutan

melanin.

Warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin di dalam rambut. Melanin

terdapat sebagai butir – butir dalam serabut – serabut tanduk kulit rambut dan

(2)

menjadi senyawa yang tidak berwarna (bleaching). Sehingga warna rambut akan

lebih muda. Pigmen rambut dibentuk oleh melanosit yang terdapat pada umbi

rambut.

Rambut memiliki komponen yang terdiri dari 70 – 80% keratin, 3-6%

senyawa minyak, 1% zat warna melanin dan pheomelanin ( pigmen warna lebih

muda ), 15% kelembaban air dan sisanya adalah karbohidrat dan unsure-unsur

mineral. Sedangkan komposisi kimiawi batang rambut adalah 44,5% karbon, 30%

Oksigen, 14% Nitrogen, 6,5% Hidrogen, 5% Belerang. Unsur-unsur ini terutama

terdapat dalam zat tanduk (keratin). Keratin adalah suatu protein yang terdiri atas

gabungan gugus- gusus peptide, (yang merupakan gabungan kompleks-kompleks

asam amino) hasil penggabungan inilah membentuk molekul keratin yang

berbentuk ulir (Anonim, 2013).

Secara biologi, rambut terdiri dari tiga bagian utama, yaitu ujung rambut,

batang rambut dan akar rambut. Ujung rambut merupakan bagian yang berbentuk

runcing terdapat pada bagian akhir rambut. Lalu batang rambut adalah bagian

rambut yang berada di luar kulit berupa benang-benang halus, terdiri dari keratin

atau sel-sel tanduk, seperti yang diperliatkan pada gambar 2.1 dibawah ini.

(3)

Akar rambut adalah bagian yang terdapat di dalam kulit jangat. Ini terdiri

atas folikel, bulbus (hair bulb), papila, pembuluh darah, kelenjar minyak, kelenjar

keringat, dan pigmen rambut. Folikel merupakan saluran yang menyerupai

kantong rambut dan berperan melindungi tunas rambut. Sementara bulbus adalah

bagian akar yang menggelembung dan mengandung sel-sel aktif yang membentuk

rambut, terdapat di bawah folikel.

Gunanya untuk menyerap udara serta kotoran dan sebum yang menumpuk.

Papila merupakan tempat untuk membuat sel-sel tunas rambut dan sel-sel pigmen

melanin yang menentukan warna pada rambut. Papila berada di folikel paling

bawah, sehingga juga bertugas menerima nutrisi dari folikel.

Ketika sel-sel rambut baru tumbuh dan bertambah, akan memproduksi

keratin untuk mengeraskan strukturnya. Saat inilah rambut bertumbuh panjang,

dan bagian sel-sel ini didorong ke luar folikel lalu muncul di permukaan sebagai

batang rambut. Pembuluh darah yang berada di bagian akar rambut ini kemudian

menyuplai nutrisi bagi sel-sel epidermis untuk tetap tumbuh.

2.1.1 Bagian-bagian Struktur

Pilus

(Rambut Manusia)

Rambut sering merujuk pada dua struktur yang berbeda: bagian bawah

kulit yang disebut folikel rambut atau saat ditarik dari kepala disebut bohlam.

. Kutikula adalah lapisan terluar. Ini melindungi medula dan korteks.

Singkatnya kutikula adalah struktur transparan dan hanya lapisan ini akan

memberikan penampilan yang mengkilap . Struktur rambut terdiri dari tiga lapisan

utama, susunan dari yang terluar ke dalam adalah selaput rambut ( cuticle ), kulit

rambut ( cortex ) dan sumsum rambut ( medulla ). Seperti yang ada pada gambar

(4)

Gambar 2.2 Struktur Pilus (Rambut Manusia), (Anomali, 2012)

a. Selaput Rambut ( Cuticle )

Lapisan terluar batang rambut terdiri dri susunan sekitar 7-10 sel-sel

tanduk pipih, keras dan transparan/tembus cahaya yang memancarkan warna

rambut. Lapisan ini tersusun bagaikan genteng atau sirap rumah, terbuat dari

keratin dengan tepi luarnya searah dengan arah pertubuhan rambut. Celah-celah di

antara susunan sel-sel itu disebut imbrikasi. Kutikula berfungsi melindungi kulit

rambut (korteks) di bawahnya, dari kerusakan dan kekeringan.

Kutikula dapat rusak karena factor internal dan eksternal :

 Factor internal : diet dan sakit atau obat ( minuman keras).

 Factor eksternal : kerusakan fisik, ( menyisir, sasak, panas) dan kerusakan kimia (treatment kimia). Jika kutikula rusak maka rambut akan

menjadi porus, kering dan bercabang. Sedangkan kutikula yang sehat,

(5)

b. Kulit Rambut (cortex)

Kortex terdiri dari sel-sel tanduk yang membentuk kumparan panjang,

sejajar dengan batang rambut. Masing-masing sel tanduk dapat diuraikan lagi

menjadi satuan yang lebih halus dan disebut mikrofibril. Setiap mikrofibril terdiri

dari pilinan sekitar 11 molekul keatin yang disebut protofibril, berbentuk spiral

inilah yang menjadikan rambut bersifat elastic, dapat ditarik memanjang dan

ketika dilepas kembali memendek ke ukuran semula. Selain itu di tempa t-tempat

tertentu disepanjang alur spiral tersbut , terdapat hubungan antar molekul yang

terjadi karena adanya ikatan hydrogen dan ikatan sulfide.

Secara bersama-sama ikatan hydrogen dan ikatan sulfide membuat rambut

kita elastis, kuat, dan memberi bentuk ( keriting atau lurus). Ikatan hydrogen

mudah terpatahkan hanya oleh air , tetapi ikatan sulfida sangat kuat dan hanya

dapat dipatahkan oleh larutan kimiawi (seperti proses pengeritingan dan pelurusan

rambut). Struktur rambut 90%nya terdiri dari korteks dan semua proses tata

rambut yang menggunakan zat-zat kimiawi berlangsung di dalam korteks.

c. Sumsum Rambut ( Medulla)

Medulla merupakan inti dari rambut . medulla terdapat di bagian terdalam

lingkaran konsentris batang rambut yang tebal. Terdiri dari sel-sel tanduk yang

mengecil dalam bentuk tidak teratur. Di antara sel-sel tanduk yang mengecil

terdapat rongga-rongga udara .seangkan untuk batang rambut tipis ( umumnya

pada rambut pirang ) tidak memiliki medulla. Fungsi utama medulla adalah

penghasil sel, untuk menumbuhkan rambut , pigmentasi rambut dan penghasil

protein keratin.

Keratin adalah protein, yang pada terdiri dari asam amino sistein dan

disulfida. Disulfida ini membuat atom belerang dan membentuk kesatuan struktur

yang disebut jembatan disulfida. Jembatan disulfida ini merupakan salah satu

faktor utama yg bertangung jawab atas berbagai bentuk dari rambut kita. Rambut

(6)

mengandung jembatan disulfida memampukan molekul mempertahankan bentuk

bentuk rambut.Tingkat asam amino dan jembatan disulfida menentukan apa

rambut akan terlihat teksturnya lurus atau keriting.

Ada dua macam keratin rambut, yaitu :

1. Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit

tebal, yaitu pada bagian medulla rambut. Secara Histologis :terlihat

perubahan sel-sel epidermis : mula-mula sitoplasma mengandung

keratohialin berubah menjadi sel-sel jernih (Str. Lusidum), dan selanjutnya

sel-sel mengalami keratinisasi kemudian desquamasi.

2. Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut.

Pembentukannya tidak melalui butir-butir keratohialin, (Str. Lusidum),

tetapi perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis yang

tetap hidup, menjadi keratin. Keratin keras bersifat keras, tidak mengalami

desquamasi dan lebih banyak mengandung sulfur.

Rambut manusia umumnya ditandai oleh tiga jenis.

1. Lanugo : hanya tumbuh pada janin manusia. Tubuh terbentuk dengan

rambut halus pada usia 12 minggu sampai usia sekitar 40 minggu.

2. Vellus : Sulit untuk dilihat. Rambut ini hanya 2 cm dan sangat tipis dan

pucat. Rambut Vellus tumbuh di dada dan punggung dan sering disebut

"fuzz persik."

3. Terminal Rambut: Jenis yang paling umum dari rambut manusia yang

tumbuh di kepala dan tubuh Anda.

Sehelai rambut terdiri dari folikel rambut. Folikel rambut dimulai dari

bawah kulit dengan dasar yang disebut bohlam rambut. Bagian ini mendukung

akar rambut dan kelenjar sebasea, yang juga terdapat di bawah kulit. Dari bagian

luar akar rambut, tumbuh batang rambut di atas kulit. Poros bagian dalam disebut

medula. Medulla terdiri dari inti yang seperti sarang lebah dengan sel longgar

yang mengandung glikogen dan citrulline. Di bagian sekitarnya, terdapat inti

(7)

sel yang memberikan efek rambut berkilau. bagian ini disebut kutikula. Dalam

korteks dan kutikula terdapat melanin, yang memberikan warna alami pada

rambut manusia.

Folikel rambut terdiri dari komponen dermis dan epidermis. Pada

dasarnya folikel rambut bagian dermis terlihat menonjol, disebut papila yang

terdiri dari :jaringan ikat, pembuluh darah dan sel-sel saraf .Bagian luar papilla

diliputi sel-sel epitel yang disebut germinal matrik, dan ujung folikel rambut

tampak membesar. Sel-sel germinal matrik (puncak papila) berproliferasi

membentuk rambut yang dapat tumbuh terus

2.1.2 Pertumbuhan

Pilus

(Rambut Manusia)

Proses pertumbuhan rambut dimulai dengan pembentukan sel-sel baru di

bagian akar rambut. Sel-sel tersebut kemudian membentuk batang yang kemudian

tumbuh ke luar kulit. Saat tumbuh ke luar, sel-sel itu berhenti menyerap nutrisi

dan mulai menghasilkan keratin (sejenis protein). Proses ini dinamai keratinisasi.

Saat keratinisasi, sel-sel rambut pun mati. Bersama keratin, sel-sel mati itu

kemudian membentuk batang rambut.

Sebenarnya, rambut tumbuh lebih cepat di cuaca panas dibanding di cuaca

dingin, tumbuh lebih lambat di malam hari daripada siang hari. Setiap helai

rambut tumbuh sepanjang 6 milimeter dalam satu bulan dan akan tetap bertumbuh

hingga 6 tahun. Lalu rambut akan rontok dengan sendirinya dan kemudian

digantikan oleh rambut baru.

Pertumbuhan rambut pada kulit kepala adalah sekitar enam inci per tahun.

Pertumbuhan rambut akan sekitar 0,03-0,04 mm saja. Pertumbuhan rambut adalah

acak. Pertumbuhan bukan siklus atau musiman. Ini melibatkan tiga tahap:

(8)

a. Fase pertumbuhan (Anagen)

Ini adalah fase rambut aktif pertumbuhan. Pertumbuhan rambut baru

dilakukan dan folikel rambut mendorong keluar rambut klub keluar dari folikel.

Rambut tumbuh selama fase pertumbuhan akan tetap selama sekitar dua sampai

enam tahun. Beberapa mungkin merasa masalah rambut yang tumbuh di luar

panjang tertentu. Ini mungkin karena fase pendek pertumbuhan (anagen). Rambut

panjang adalah karena fase panjang pertumbuhan. Juga ada fase pertumbuhan

rambut pendek aktif pada lubang lengan, tungkai, bulu mata, alis dan sekitar

30-45 hari. Fase aktif pertumbuhan tidak dibenarkan di wilayah ini.

b. Fase Peralihan (Catagen)

Ini adalah tahap transisi. catagen adalah fase yang mengikuti rambut fase

pertumbuhan aktif yang disebut anagen. Setelah fase anagen selesai rambut akan

mengalami tahap transisi. Sekitar tiga persen dari rambut akan mengalami proses

transisi pada setiap periode waktu tertentu. Fase ini akan berlangsung selama

sekitar jangka waktu tiga sampai empat minggu. Selama catagen pertumbuhan

rambut akan berhenti. Selubung luar akar rambut akan mengalami proses

menyusut. Maka rambut Anda akan terpasang tegas

c. Fase Istirahat (Telogen)

Ini adalah fase istirahat. Telogen adalah fase yang mengikuti fase transisi

disebut Catagen. Ada periode istirahat untuk rambut, sekitar 10-15 persen dari

seluruh rambut akan menjalani proses istirahat pada setiap periode waktu tertentu.

Telogen adalah fase istirahat dan menyumbang 10-15% dari semua rambut. Fase

ini akan berlangsung selama sekitar jangka waktu 100 hari (pada kulit kepala) dan

akan lebih dari 100 hari untuk rambut di kaki, bulu mata, alis dll. Kulit kepala

yang normal memiliki sekitar 90% rambut dalam fase anagen dan 10% rambut

(9)

2.2 Komposit

Perkembangan dibidang teknologi dan sintesis belakangan ini mendorong

material komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk.

Secara global material komposit dikembangkan untuk menggantikan material

logam yang banyak digunakan sebelum berkembangnya material komposit.

Menurut definisi, komposit adalah struktur yang dbuat dari bahan-bahan

yang berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa setelah komponen terbentuk

sepenuhnya. Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua

atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat

mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.

Komposit memberikan suatu pengertian yang sangat luas dan berbeda

-beda, serta mengikuti situasi dan perkembangan bahan itu sendiri. Gabungan dua

atau lebih bahan merupakan suatu konsep yang diperkenalkan untuk menerangkan

definisi komposit. Walaupun demikian definisi ini terlalu umum, karena komposit

ini merangkumi semua bahan termasuk plastik yang diperkuat dengan serat,

logam alloy, keramik, kopolimer, plastik berpengisi atau apa saja campuran dua

bahan atau lebih untuk mendapatkan suatu bahan yang baru.

Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan

jenis (modulus Young atau density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam.

Beberapa lamina komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang

berbeda, gabungan lamina ini disebut sebagai laminat.

Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:

a. Penguat (Reinforcement), yang mempunyai sifat kurang elastis tetapi

lebih kaku serta lebih kuat.

b. Matriks, umumnya lebih elastis tetapi mempunyai kekuatan dan

(10)

Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang

digunakannya, yaitu :

a. Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis komposit yang

hanya terdiri dari satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat

(fiber). Serat (fiber) yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon

fibers, aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya.

b. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan jenis komposit

yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan

setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.

c. Particulalate Composites (Komposit Partikel). Merupakan komposit yang

menggunakan partikel atau serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi

secara merata dalam matriksnya.

Sehingga komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau

lebih material yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis

(dapat terlihat langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih

berguna.

Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :

a. Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler

(pengisi) dari kerusakan eksternal.

b. Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks.

1.3

Uji Tarik (Tensile Test)

Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan

suatu bahan atau material dengan cara memberikan beban gaya yang berlawanan

arah. Hasil yang didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa

teknik dan desain produk karena mengahsilkan data kekuatan material. Pengujian

(11)

yang diberikan secara lambat.Sifat mekanis logam yang dapat diketahui setelah

proses pengujian ini seperti kekuatan tarik, keuletan dan ketangguhan.

Pengujian tarik sangat dibutuhkan untuk menentukan desain suatu produk

karena menghasilkan data kekuatan material. Pengujian tarik banyak dilakukan

untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai

data pendukung bagi spesifikasi bahan. Karena dengan pengujian tarik dapat

diukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara

perlahan.

Pengujian tarik ini merupakan salah satu pengujian yang penting untuk

dilakukan, karena dengan pengujian ini dapat memberikan berbagai informasi

mengenai sifat-sifat logam. Dalam bidang industri juga diperlukan pengujian tarik

ini untuk mempertimbangkan faktor metalurgi dan faktor mekanis yang tercakup

dalam proses perlakuan terhadap logam jadi, untuk memenuhi proses selanjutnya.

Uji tarik dilakukan dengan cara penarikan batang uji dengan gaya tarik

secara terus – menerus, sehingga bahan (perpanjangannya) terus-menerus

meningkat dan teratur sampai putus, dengan tujuan menentukan nilai tarik. Untuk

mengetahui kekuatan suatu bahan dalam pembebanan tarik, garis gaya harus

berimpit dengan garis sumbu bahan sehingga pembebanan terjadi tarik lurus tetapi

juga gaya tarik sudut berimpit maka yang terjadi adalah gaya lentur.

Dari kurva tegangan regangan kita dapat mengetahui kekuatan tarik,

kekuatan luluh, keuletan, modulus elastisitas, ketangguhan, dan lain-lain. Pada

pegujian tarik ini kita juga harus mengetahui dampak pengujian terhadap sifat

mekanis dan fisik suatu logam. Dengan mengetahui parameter-parameter tersebut

maka kita dapat data dasar mengenai kekuatan suatu bahan atau logam.

Bila menggunakan diagram kita bisa meneliti apa yang terjadi apabila

batang uji tersebut diregangkan secara berangsur-angsur dari uji tarik suatu

(12)

rata-rata dari pengujian tarik yang diperoleh dengan membagi beban dengan luas

awal penampang melintang benda uji

Gambar 2.3 Kurva Tegangan – Regangan (Junkurniadi Sitorus, 2012)

Hubungan antara gaya tarikan dan pertambahan panjang menjadi

hubungan antara tegangan mekanis dan regangan (stress vs strain) seperti yang

diperliatkan pada gambar 2.3 hubungan regangan tegangan sederhana. Regangan

yang di mulai dari kurang dari 1% ke a. Bagian pertama dari material masih

dalam keadaan elastis. Linier portion atau lebih dikenal dengan nama batas

keseimbangan (proporsional) adalah batas atas dimana hubungan antara σ da c

masih linier dan bukan daerah plastis. Apabila dibebani akan bertambah panjang

dan apabila beban dihilangkan maka spesimen akan kembali k dimensi semula

yang sering disebut dengan deformasi plastis. Pada garis linier ini berlaku hukum

Hooke. Dari a ke b tegangan dan regangan tidak lagi seimbang tengangan

dihilangkan panjang batang tidak kembali kekeadaan semula namun memendek

dari panjang ketika ada pembebanan atau tarikan maka diameter akan mengecil,

pada daerah ini hukum Hooke tidak berlaku. Dari c ke d pemanjangan terjadi

lebih cepat tegangan dikurangkan pemanjangan terus terjadi pengecilan diameter

berlaku drastis dan beban dihilangkan panajang batang atau spesimen akan tetap

(13)

ini disebut titik luluh (yield point), sedangkan tegangan pada titik luluh ini disebut

batas elastisitas. secara metematis dapat di tulis bahwa deformasi sebanding

dengan beban.

analisis kekuatan komposit banyak dilakukan dengan mengasumsikan

ikatan antara serat dan matrikadalah solid tanpa adanya geseran dan dianggap

deformasi serat dan matrik adalah sama. Sehingga kekuatan tarik dapat dihitung

dengan persamaan berikut :

σ =P / A

( 2.1 )

dimana:

σ = tegangan (kgf/mm2

)

P = beban (kgf)

A = luas penampang (mm2)

Regangan dapat dihitung dengan persamaan :

ɛ

=

ΔL

Lo

=

L−Lo

Lo

x

%

( 2.2 )

dimana :

ε = Perpanjangan saat putus (%)

ΔL = Selisih antara panjang pada saat putus dengan panjang mula-mula (mm) Lo = panjang mula-mula (mm)

Berdasarkan kurva σ – ε dapat dicari modulus elastisitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(14)

dimana :

E = modulus elastisitas atau modulus Young (MPa) 1Mpa = 1 N/mm2

= tegangan (N/mm2) atau (Mpa) 1 Pa = 1 N/m2

= regangan (%)

1.4

NaOH (Natrium hidroksida)

Natrium hidroksida (NaOH) yang juga dikenal sebagai soda kaustik atau

sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida

terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium

hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia

digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai

basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan

deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam

laboratorium kimia.

Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam

bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Ia bersifat lembab cair

dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut

dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Ia juga larut dalam etanol

dan metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil

daripada kelarutan KOH. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar

lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain

dan kertas.

Aquades adalah air hasil destilasi / penyulingan sama dengan air murni

atau H2O, kerena H2O hampir tidak mengandung mineral. Sedangkan air mineral

adalah pelarut yang universal. Oleh karena itu air dengan mudah menyerap atau

melarutkan berbagai partikel yang ditemuinya dan dengan mudah menjadi

tercemar. Dalam siklusnya di dalam tanah, air terus bertemu dan melarutkan

(15)

bukan aquades (H2O) karena mengandung banyak mineral, seperti yang

diperliatkan pada Gambar 2.3. NaOH dan aquades dalam kemasan di bawah ini.

Gambar 2.3. NaOH dan Aquades Dalam Kemasan

Dalam prosesnya natrium hidroksida berbentuk putih padat berupa

butiran-butiran kasar akan dicampurkan ke dalam aquades yang kemudian akan

membentuk larutan NaOH, dimana larutan NaOH tersebut akan dimanfaatkan

dalam proses perendaman serat pilus untuk menghilangkan kotoran dan minyak

yang melekat pada serat pilus dan untuk mencari sifat fisis dan mekanis yang

Gambar

Gambar 2.1 Pilus (Rambut Manusia),
Gambar 2.2 Struktur Pilus (Rambut Manusia), (Anomali, 2012)
Gambar 2.3 Kurva Tegangan – Regangan (Junkurniadi Sitorus, 2012)
Gambar 2.3. NaOH dan Aquades Dalam Kemasan

Referensi

Dokumen terkait

Peneletian ini bertujuan untuk meningkatkan daya ikat antara serat dengan matrik dengan menggunakan perlakuan alkali, yaitu dengan melakukan perendaman serat bulu kambing

Bagian rambut yang berada dalam kulit disebut dengan akar rambut sedangkan bagian rambut yang berada di luar kulit disebut batang rambut3. Berikut adalah bentuk penampang kulit

Batang rambut adalah bagian rambut yang terdapat di atas permukaan kulit berupa benang-benang halus yang terdiri dari zat tanduk atau keratin... Batang rambut terdiri dari 3

dengan serat lurus perlakuan NaOH Dari Gambar 3.4 di atas terlihat bahwa setiap specimen yang di uji menghasilkan tegangan dan regangan yang berbeda-beda.. 36 beda,

Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau.. lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya, baik itu

Batang rambut adalah bagian rambut yang terdapat di atas permukaan kulit berupa benang-benang halus yang terdiri dari zat tanduk atau keratin... Batang rambut terdiri dari 3

Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data berupa perhitungan dan pengamatan adalah sebagai berikut: (a) Kekuatan impak komposit matriks polimer polyester

Pengaruh Persentase Massa Serat terhadap Sifat Mekanis Komposit Matriks Polipropilen dengan Penguat Serat Ampas Tebu pada Proses Injection Moulding; Farid ;