• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia INHOUSE SEMINAR BSML REGIONAL IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia INHOUSE SEMINAR BSML REGIONAL IV"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

INHOUSE SEMINAR BSML REGIONAL IV

(2)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

Tujuan

untuk melindungi

kepentingan

umum/konsumen

melalui jaminan

kebenaran hasil

pengukuran

Prinsip Dasar

1. UTTP yang digunakan menentukan kuanta dalam transaksi

perdagangan bertanda tera sah

2. Tera/tera ulang UTTP dilakukan oleh Pegawai Berhak

3. Pengujian UTTP berpedoman pada Syarat Teknis UTTP yang

ditetapkan

4. Standar uji/kerja dan standar ukuran tertelusur

5. Lembaga pelaksana melalui UPT/UPTD untuk pelayanan tera/tera

ulang dan Unit Kerja untuk pengawasan dan pembinaan

(3)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

PASAR TERTIB UKUR DAN DAERAH TERTIB UKUR

Pasar Tertib Ukur dan Daerah Tertib Ukur

merupakan kegiatan yang sinergi antara

Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Hakekat kedua Program Tersebut adalah

1. Optimalisasi pelayanan Tera dan Tera Ulang

UTTP

2. Optimalisasi Pengawasan UTTP dan BDKT

serta Satuan Ukuran

(4)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

4

PEMBENTUKAN DAERAH TERTIB UKUR

Maksud dan Tujuan Daerah Tertib Ukur Tahapan Kegiatan Pembentukan Daerah Tertib Ukur

1. Masyarakat konsumen

memperoleh jaminan kebenaran kuanta atas barang yang dibeli. 2. Meningkatkan citra daerah

kabupaten/kota sehingga akan meningkatkan daya saing daerah dalam menghadapi perdagangan global.

3. Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengelola UTTP di

daerahnya dengan baik dan benar. 4. Meningkatnya partisipasi

masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan

TERTIB UKUR dan PERLINDUNGAN KONSUMEN.

5. Meningkatnya kinerja

kemetrologian secara nasional.

Pendataan UTTP dan Verifikasi data UTTP (jumlah, jenis,

legalitas, kondisi dan pemlik/pengguna UTTP serta alamat/tempat pakai UTTP)

 Pelayanan tera ulang terhadap UTTP yang tidak bertanda tera sah.

 Bimbingan teknis langsung kepada pemilik/pengguna UTTP tentang penggunaan UTTP yang benar dan sanksi apabila menggunakan UTTP yang tidak bertanda tera sah.

 Monitoring hasil pelayanan tera/tera ulang UTTP

 Evaluasi terhadap pelaksanaan pembentukan DTU/PTU

 Peresmian

Kriteria Daerah Tertib Ukur

 Semua UTTP yang digunakan untuk menentukan kuanta dalam transaksi perdagangan bertanda tera sah yang berlaku;

 Pemilik/pengguna UTTP telah memperoleh pemahaman mengenai penggunaan UTTP secara benar;

 Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki data tahunan tentang jumlah, jenis dan pemilik/pengguna UTTP; dan

 Pemerintah Kabupaten/Kota telah menetapkan pembinaan, pengawasan dan pelayanan kemetrologian menjadi program tahunan daerah.

(5)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

5

1. Masyarakat konsumen memperoleh jaminan kebenaran kuanta atas barang yang dibeli.

2. Meningkatkan citra pasar tradisional bagi masyarakat

konsumen sehingga pedagang yang pada umumnya pedagang kecil memperoleh peluang pasar yang lebih baik.

3. Meningkatkan daya saing pasar tradisional dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan pasar modern.

4. Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengelola pasar tradisional dengan baik dan benar.

5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan TERTIB UKUR dan PERLINDUNGAN

KONSUMEN.

6. Meningkatnya kinerja kemetrologian secara nasional

 Pendataan UTTP dan Verifikasi data UTTP (jumlah, jenis, legalitas, kondisi dan

pemlik/pengguna UTTP serta alamat/tempat pakai UTTP)

 Pelayanan tera ulang terhadap UTTP yang tidak bertanda tera sah.

 Bimbingan teknis langsung kepada pemilik/pengguna UTTP tentang penggunaan UTTP yang benar dan sanksi apabila menggunakan UTTP yang tidak bertanda tera sah.

 Monitoring hasil pelayanan tera/tera ulang UTTP

 Evaluasi terhadap pelaksanaan pembentukan DTU/PTU

 Peresmian

Tahapan Kegiatan Pembentukan PTU

1. Semua UTTP yang digunakan bertanda tera sah yang berlaku.

2. Semua pedagang pengguna UTTP telah mendapatkan penjelasan langsung tentang penggunaan UTTP dengan benar dan sanksi yang akan diterima apabila memperdaya penggunaan UTTP.

3. Pasar dikelola dengan suatu manajemen.

4. Manajemen pengelola pasar memahami pemakaian UTTP yang benar dan melakukan pembinaan kepada pemakai UTTP secara rutin.

5. Pengelola pasar memiliki data yang valid tentang jumlah, jenis dan pemilik UTTP.

6. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai program kerja pembinaan penggunaan UTTP di pasar. Kriteria Pasar Tertib Ukur

Maksud dan Tujuan Pasar Tertib Ukur

(6)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

TAHAPAN PEMBENTUKAN DTU DAN PTU TAHUN 2014

Rapat Koordinasi dan Pencanangan sebagai PTU Tahun 2014 1. Pembuatan komitme kerja Pemerintah Provinsi dan pemerintah

Kabupaten/Kota

2. Penyusunan jadwal pelaksanaan Pembentukan PTU Tahun 2014

Melaksanaan tahapan kegiatan Pembentukan PTU, antara lain: 1. Sosialisasi Pembentukan PTU kepada masyarakat/pelaku usaha 2. Pendataan UTTP

3. Pelayanan tera/ tera ulang UTTP

4. Bimbingan terhadap pemilik/pengguna UTTP 5. Monitoring hasil pelayanan tera/tera ulang UTTP

Melakukan sosialisasi program Pembentukan

PTU Tahun 2014

DITMET

Melakukan sosialisasi program Pembentukan PTU Tahun 2014

Dinas Prov yang membidangi Perdagangan

Adanya kesanggupan Pemerintah Daerah Kab/Kota mewujudkan PTU

Tahun 2014

Dinas Kab/Kota yang membidangi Perdagangan

Mengusulkan Pembentukan PTU Tahun 2014 melalui provinsi

Mengusulkan PTU Tahun 2014 Mempertimbangkan dan

menerima usulan pembentukan PTU Tahun

2014

Evaluasi

Penetapan sebagai PTU

Peresmian sebagai PTU dan penyerahan

(7)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

A. Persiapan :

1. Penyusunan Petunjuk Teknis Pasar Tertib Ukur

2. Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Pasar Tertib Ukur 3. Pembentukan Tim Pasar Tertib Ukur :

a. Tim Pendataan (Disperindag Kab/Kota)

b. Tim Pelaksana (UPTD Metrologi Disperindag Provinsi, Disperindag Kab/Kota)

c. Tim Evaluasi (Dit. Metrologi, BSML, Disperindag Provinsi dan Disperindag Kab/Kota) B. Pelaksanaan :

1. Pendataan UTTP dan Verifikasi data UTTP (jumlah, jenis, legalitas, kondisi dan pemilik/pengguna UTTP serta alamat/tempat pakai UTTP)

2. Bimbingan terhadap pemilik/pengguna UTTP 3. Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP

4. Pengadaan bantuan timbangan untuk pemilik/pengguna UTTP usaha mikro kecil kepada masing-masing pasar tertib ukur

a. b. c.

penyelenggaraan pengadaan pelaksanaan pekerjaan

penyerahan hasil pekerjaan

5. Monitoring hasil pelayanan tera/tera ulang UTTP

C. Evaluasi :

6. Evaluasi pelaksanaan pembentukan PTU 7. Peresmian PTU

(8)

PASAR TERTIB UKUR YANG TELAH TERBENTUK SAMPAI TAHUN 2013

126

PTU

Tahun 2010

56 Pasar Tertib

Ukur

Tahun 2012

35 Pasar Tertib

Ukur

Tahun 2013

35 Pasar Tertib

Ukur

(9)

DAERAH TERTIB UKUR DAN PASAR TERTIB UKUR TAHUN 2014

• 5 DTU di 5

Kab/Kota

DAERAH

TERTIB UKUR

• 80 PTU di 60

Kab/Kota di 8

Provinsi

PASAR

TERTIB UKUR

Sedang

diupayakan

(10)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

1

PEMBENTUKAN PASAR TERTIB UKUR

PEMBENTUKAN DAERAH TERTIB UKUR

2

2010 : 56 Pasar Tertib Ukur di 28 Provinsi

2012 : 35 Pasar Tertib Ukur di 29 Kab/kota

2013

:

35 Pasar Tertib Ukur di 28 Kab/kota

2014 : Dicanangkan 80 Pasar Tertib Ukur di 60 Kab/Kota

PROGRAM PENINGKATAN TERTIB UKUR

2011 : Kota Singkawang

2012 : Kota Surakarta, Kota Balikpapan, Kota Batam

2013

:

Kota Tarakan, Kota Bontang, Kota Padang, Kota Tebing Tinggi, Kota Tanjung

Balai Karimun, Kabupaten Mojokerto dan Kota Gorontalo

2014 : Dicanangkan 5 Daerah Tertib Ukur, yaitu Kota Banda Aceh, Kota Solok,

(11)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

DAFTAR PTU DI WILAYAH BSML REGIONAL IV

PROVINSI DAERAH NAMA PASAR THN. PTU

SULAWESI SELATAN KOTA MAKASSAR PASAR BARU 2010 PASAR MARICAYA 2010 KAB. BARRU PASAR TAKKALASI 2013 SULAWESI BARAT KOTA MAMUJU PASAR RAKYAT (MAMASA) 2013 KOTA MAMUJU PASAR SENTRAL (MAJENE) 2013 SULAWESI TENGGARA KOTA KENDARI PASAR SENTRAL ANDOUNOHU 2010 KOTA KENDARI PASAR LAPULU 2010 SULAWESI TENGAH KOTA PALU PASAR MASOMBA 2010 KOTA PALU PASAR TUA 2010 SULAWESI UTARA KOTA MANADO PASAR BERSEHATI 2010 KOTA MANADO PASAR TUMINTING 2010 GORONTALO KOTA GORONTALO PASAR SENTRAL 2010 KOTA GORONTALO PASAR BUGIS 2010 2013 MALUKU KOTA AMBON PASAR MAHARDIKA 2010 KOTA AMBON PASAR BATU MERAH 2010 KOTA TUAL PASAR LODAR EL 2012 MALUKU UTARA KOTA TERNATE PASAR KIE RAHA 2010 KOTA TERNATE PASAR BASTIONG 2010 PAPUA KOTA JAYAPURA PASAR HAMADI 2010 KOTA JAYAPURA PASAR YOTEFA 2010 KOTA JAYAPURA PASAR PERBATASAN SKOW 2013

(12)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

PROVINSI

DAERAH

NAMA PASAR

SULAWESI TENGGARA KOTA KENDARI

PADYS MARKET

KAB. KONAWE SELATAN

RANOOMETO

SULAWESI TENGAH

KOTA PALU

PASAR MASOMBA

GORONTALO

KAB. BOALEMO

PASAR TILAMUTA

KAB. GORONTALO

PASAR MONGGOLITO

MALUKU UTARA

KAB. HALMAHERA SELATAN

PASAR LABUHA

KAB. HALMAHERA SELATAN

PASAR BABANG

PAPUA

KAB. JAYAPURA

PASAR PRAHARA SENTANI

KAB. JAYAPURA

PASAR PERBATASAN WUTUNG

DAFTAR PTU DI WILAYAH BSML REGIONAL IV

TAHUN 2014

(13)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

(14)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

MEMPERDAYA UKURAN

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah Hirobbil Alamin Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, rizqi dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan

[r]

aliran adalah berbanding lurus, artinya semakin tinggi muka air di  belakang pintu (y1) maka akan semakin besar pula debit (Q)

“ Peningkatan Jalan Tugu Desa Lapandewa Kaindea - Kantor Desa Lapandewa ” sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 dan perubahannya Perpres Nomor 4 Tahun 2015,

A420150166 PRIMA CAHYA MAULIDA SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Putri Agustina, M.Pd Triastuti Rahayu, M.Si.. Agus Budi

Secara umum peramalan yang dapat dilakukan oleh Jaringan Syaraf Tiruan adalah peramalan runtut waktu (time series) sebagai input dan target dari output yang diinginkan pada

Bahwa berdasarkan alasan- alasan yang diuraikan di atas Mahkamah Agung berpendapat, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pelaihari, Nomor 20/Pid.B/2016/PN.Pli, tanggal 14

veloped a model for optimal cycle and payment times for a retailer in an inventory situation with deteriorating products, where a wholesaler allows a speci " ed credit period to