• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 tentang Tarif Pajak Penghasilan Badan (Studi pada Perusahaan Manufa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 tentang Tarif Pajak Penghasilan Badan (Studi pada Perusahaan Manufa"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)38. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang. menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 2002: 12). Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metodologi studi peristiwa (event study). Studi peristiwa (event study) merupakan studi untuk mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Hartono, 2003: 410). Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman tersebut. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan akan bereaksi pada saat pengumuman itu diterima oleh pasar. Penelitian ini berfokus pada kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode sebelum (tahun 2008) dan sesudah (tahun 2009) diberlakukannya perubahan tarif pajak penghasilan badan yang tercantum dalam UU PPh No. 36 Tahun 2008.. 3.2. Populasi dan Sampel. 3.2.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk.

(2) 39. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiyono, 2009: 90). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2009. 3.2.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh. populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono, 2009: 91). Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan judgement sampling yang termasuk dalam jenis metode sampel bertujuan (purposive sampling). Arikunto (2007: 97) menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai. pertimbangan-pertimbangan. tertentu. di. dalam. pengambilan. sampelnya. Adapun judgement sampling merupakan salah satu jenis purposive sampling, selain quota sampling, di mana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro, 2009: 139). Metode ini digunakan penulis selain untuk memperkecil kesalahan dalam proses pemilihan sampel, juga karena.

(3) 40. berdasarkan pertimbangan mengenai kelengkapan data, kejelasan data, dan ketersediaan data yang akan dikumpulkan. Kriteria yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut. 1. Sampel yang digunakan termasuk dalam industri manufaktur sesuai dengan pengklasifikasian Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Industri manufaktur dipilih karena merupakan sub populasi sektor yang memiliki jumlah besar sehingga dianggap dapat mewakili kondisi pasar modal Indonesia. 2. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan manufaktur selama periode waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2009. 3. Sampel menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2008 dan tahun 2009. 4. Sampel adalah emiten yang mempunyai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember. 5. Laporan keuangan dinyatakan dalam Rupiah. 6. Memiliki net income positif karena tarif pajak tidak berlaku untuk perusahaan dengan net income negatif. Horngren et al (2005: 80) menjelaskan bahwa ketika laba operasi pada titik impas adalah nol, maka tidak ada pajak yang harus dibayar. 7. Memiliki kelengkapan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

(4) 41. 3.3. Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder.. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002: 147), data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder tersebut terdiri dari : 1. Data laporan keuangan tahunan versi auditor independen berdasarkan database BEI (www.idx.co.id). 2. Data pendukung tentang pengklasifikasian perusahaan yang terdaftar di BEI, yang diperoleh dari buku ICMD yang diterbitkan oleh Lembaga Riset Pasar Modal.. 3.4. Metode Pengumpulan Data Hasan (2002: 83) memberikan definisi mengenai pengumpulan data, yaitu. pencatatan peristiwa-peristiwa atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik ini berfungsi untuk menghimpun secara selektif bahan-bahan yang dipergunakan di dalam kerangka atau landasan teori, penyusunan hipotesis secara tajam (Zuriah, 2006: 191). Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah daftar cocok/check-list, di mana peneliti memegang check-list tersebut untuk mencari variabel yang sudah ditentukan..

(5) 42. 3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah kinerja keuangan. perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah pemberlakuan UU PPh No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan, yang diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang direplikasikan dari Beaver (1966), Altman (1968), Zmejewski (1984), dan Machfoedz (1999) dalam penelitian Ika (2005). Adapun rasio keuangan yang digunakan antara lain sebagai berikut. 1. Liquidity,. yaitu. indikator. kemampuan. perusahaan. menyelesaikan. kewajiban jangka pendeknya. Liquidity dalam penelitian ini diproksikan dengan current ratio (rasio lancar), dengan rumus sebagai berikut : Current Ratio. = Aktiva Lancar ……………………………....(1) Hutang Lancar. Dalam rasio ini angka yang semakin tinggi menunjukkan tingkat efisiensi yang semakin baik. 2. Solvency, yaitu indikator kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan utang jangka panjangnya. Solvency dalam penelitian ini diproksikan dengan leverage ratio, dengan rumus sebagai berikut : Leverage Ratio. = Total Hutang …………………………………(2) Total Aset. Semakin tinggi rasio ini semakin besar resiko bagi pemberi kredit. 3. Profitability, yaitu indikator kemampuan perusahaan memperoleh laba apabila dihubungkan dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Semakin besar rasio ini berarti semakin tinggi tingkat efisiensi suatu perusahaan. Profitability dalam penelitian ini diproksikan dengan.

(6) 43. gross profit margin, operating profit margin, total asset turnover, return on investment, dan return on equity.. 3.6. Gross Profit Margin. = (Total Penjualan – HPP) …………….(3) Total Penjualan. Operating Profit Margin. = Laba Operasi ………………………..(4) Penjualan. Total Asset Turnover. = Penjualan ……………………………(5) Total Aset. Return on Investment. = Laba Bersih setelah Pajak …………...(6) Total Aset. Return on Equity. = Laba Bersih setelah Pajak …………...(7) Total Ekuitas. Periode Pengamatan Periode pengamatan (window period) dalam penelitian ini adalah satu. tahun sebelum (2008) dan satu tahun sesudah (2009) berlakunya UU Pajak Penghasilan No.36 Tahun 2008 tentang perubahan lapisan dan tarif pajak penghasilan bagi Wajib Pajak Badan. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa tarif pajak penghasilan Wajib Pajak Badan yang sebesar 28% hanya berlaku untuk tahun 2009 saja, sedangkan pada tahun-tahun setelah tahun 2009, tarif yang dikenakan sudah berbeda, yaitu sebesar 25%.. 3.7. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengolah. data sehingga diperoleh kesimpulan dalam suatu penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut..

(7) 44. 3.7.1. Uji Normalitas Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis, maka telebih dahulu. akan dilakukan uji normalitas. Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal atau tidak. Maksud dari data terdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal di mana datanya memusat pada nilai rata-rata dan median. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang kontinu. Kurva yang menggambarkan distribusi normal adalah kurva normal yang berbentuk simetris. Fungsi pengujian suatu data dikategorikan sebagai data yang berdistribusi normal atau tidak adalah sebagai alat untuk membuat kesimpulan populasi berdasarkan data sampel. Uji normalitas terhadap data dilakukan dengan menggunakan program SPSS, yaitu Kolmogorov Smirnov Goodness of Fit Test. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu : Hipotesis Nol (Ho). : data terdistribusi secara normal.. Hipotesis Alternatif (Ha). : data tidak terdistribusi normal.. Langkah selanjutnya, adalah dengan cara membandingkan asymptotic significance dari hasil Kolmogorov Smirnov Goodness of Fit Test yang telah dilakukan, dengan menggunakan nilai α = 0,05. Dasar penarikan kesimpulan adalah data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai asymptotic significance > 0,05 (Santoso, 2004: 212)..

(8) 45. 3.7.2. Uji Hipotesis Dari hasil uji kenormalan data, maka tahapan uji hipotesis yang diambil. adalah sebagai berikut : 1. Jika data berdistribusi normal, maka teknik uji beda dua sampel berpasangan yang digunakan adalah paired sample t-Test yang merupakan uji statistik parametrik. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah : a.. Menentukan level of significance (α), yaitu sebesar 5% dengan derajat kebebasan (df) sebesar n-1.. b.. Membandingkan probabilitas (p) t-hitung dengan α = 5%. Penarikan kesimpulan pada uji ini didasarkan pada : - Apabila nilai probabilitas (p) < 0,05 maka H0 ditolak. - Apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 maka H0 diterima.. 2. Jika data tidak berdistribusi normal, maka teknik uji beda dua sampel berpasangan yang digunakan adalah uji peringkat wilcoxon (wilcoxon signed rank test) yang merupakan uji statistik nonparametrik (Santoso, 2004: 148). Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: a.. Menentukan level of significance (α), yaitu sebesar 5% dengan derajat kebebasan (df) sebesar n-1.. b.. Membandingkan probabilitas (p) z-hitung dengan α = 5%. Penarikan kesimpulan pada uji ini didasarkan pada: - Apabila nilai probabilitas (p) < 0,05 maka H0 ditolak. - Apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 maka H0 diterima..

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Anda bisa mengatur ukuran bidang Crop Tool itu secara mudah dengan cara menyeret salah satu handle (kotak hitam) yang ada di sekeliling bidang persegi empat itu.. Jika Anda

Program aplikasi ini memang sederhana namun aplikasi ini sangat menunjang aktifitas maupun peran management untuk mengambil keputusan dalam hal penjualan material yang akan dating

[r]

Anggaran untuk sasaran kegiatan Meningkatnya daya ungkap Bahasa Indonesia sebesar Rp173.478.000 (Seratus tujuh puluh tiga juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu

a) Pendidikan perkoperasian. Prinsip Koperasi ini merupakan esensi dari dasar kerja Koperasi sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas dan jati diri koperasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterandalan informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah, dimana faktor yang mempengaruhi

Dari parameter–parameter kualitatif tersebut, tampak bahwa, filosofi–filosofi pengendalian PID yang dibuat dengan pendekatan logika fuzzy pada daerah 3 dan daerah yang

Penataan bagi ruang kelas anak berkebutuhan khusus pada intinya sama saja dengan penataan pada ruang kelas orang normal, hanya saja perbedaaan terletak pada