• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Membagi Atau Membatasi Bandwidth Mikrotik Router Untuk Jam Waktu Tertentu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara Membagi Atau Membatasi Bandwidth Mikrotik Router Untuk Jam Waktu Tertentu"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Cara Membagi atau Membatasi Bandwidth

Mikrotik Router Untuk Jam Waktu Tertentu

A.Enable dan Disable otomatis limit bandwidth untuk jam jam tertentu

Misalkan anda ingin melimit bandwidth Mikrotik hanya jam 8 pagi sampai

jam 4 sore saja,kemudian untuk jam 4 sore sampai jam 8 pagi nya lagi anda

ingin melepas otomatis pembagian bandwidth tadi,berikut caranya:

--Jalankan Winbox kemudian limit bandwidth untuk ip yang anda

inginkan,contoh anda ingin melimit bandwidth untuk ip address 192.168.77.2

dengan bandwidth 128 Kb,kemudian anda beri namanya sesuai dengan waktu

terlimit,seperti gambar di bawah ini:

(2)

--Kemudian Copy perintah di bawah dan pastekan di New Terminal winbox

kemudian tekan ENTER pada keyboard anda:

/system ntp client set enabled=yes mode=unicast primary-ntp=152.118.24.8

/system clock set time=04:15:15 date=aug/22/2010

time-zone-name=Asia/Jakarta

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Di menu utama winbox pilih System kemudian Clock kemudian atur jam

dan tanggal dan tahun saat ini,seperti gambar di bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Selanjutnya di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler

kemudian klik tanda + warna merah dan isikan Name: enable jam 8 pagi

sampai jam 4 sore kemudian Start Date:tanggal anda sekarang dan bulan dan

tahun kemudian Start Time:08:00:00 kemudian Interval:1d00:00:00 dan On

Event: queue simple enable 0 seperti gambar di bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Kemudian sekali lagi di menu utama winbox pilih System kemudian

(3)

sore sampai jam 8 pagi kemudian Start Date:tanggal anda sekarang dan bulan

dan tahun kemudian Start Time:16:00:00 kemudian Interval:1d00:00:00 dan

On Event: queue simple disable 0 seperti gambar di bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

Keterangan:

--Anda lihat dulu di queue simple nya,apakah benar nomor 0 yang anda ingin

enable tersebut,kalau yang anda ingin enablekan nomor 2 berarti di menu

System Scheduler On Event:queue simple enable 2

B.Membedakan Limit Bandwidth Mikrotik Untuk jam tertentu

Misalkan anda ingin Limit Bandwidth Mikrotik untuk jam 6 pagi sampai jam

6 sore sebesar 128 Kb dan untuk jam 6 sore sampai jam 6 pagi nya lagi

sebesar 256 Kb,hal tersebut ingin anda lakukan pada mikrotik Router dengan

cara otomatis,berikut caranya:

--Copy perintah di bawah dan pastekan di New Terminal winbox kemudian

tekan ENTER pada keyboard anda:

/system ntp client set enabled=yes mode=unicast primary-ntp=152.118.24.8

/system clock set time=04:15:15 date=aug/22/2010

time-zone-name=Asia/Jakarta

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Di menu utama winbox pilih System kemudian Clock kemudian atur jam

dan tanggal dan tahun saat ini,seperti gambar di bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

Gambar8

(4)

--Kemudian limit bandwidth untuk ip yang anda inginkan pada jam 6 pagi

sampai jam 6 sore,contoh untuk ip 192.168.77.2 bandwidth 128 Kb untuk jam

6 pagi sampai jam 6 sore,seperti gambar di bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Kemudian limit bandwidth ip yang anda inginkan pada jam 6 sore sampai

jam 6 pagi nya lagi,contoh untuk ip 192.168.77.2 bandwidth 256 Kb untuk

jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi,seperti gambar di bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Sekarang limit bandwidth untuk ip 192.168.77.2 ada dua yang nomor 0 yaitu

jam 6 pagi sampai jam 6 sore dengan bandwidth 128 Kb dan yang nomor 1

yaitu jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi dengan bandwidth 256 Kb,seperti

gambar di bawah ini:

(5)

--Kita buat System Scriptsnya

--Di menu winbox pilih System kemudian Scripts kemudian pilih tanda +

warna merah dan isikan Name:jam 6 pagi sampai jam 6 sore kemudian

Source:/queue simple enable jam 6 pagi sampai jam 6 sore; /queue simple

disable jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi kemudian Policy di

checklist/centang write,read,policy seperti gambar di bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Kemudian sekali lagi pilih System kemudian Scripts kemudian pilih tanda +

warna merah dan isikan Name:jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi

kemudian Source:/queue simple enable jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi;

/queue simple disable jam 6 pagi sampai jam 6 sore kemudian Policy di

checklist/centang write,read,policy seperti gambar di bawah ini:

(6)

--Kemudian Di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler dan

klik tanda + warna merah kemudian isikan Name: jam 6 pagi sampai jam 6

sore dan Start Date:bulan tanggal dan tahun sekarang kemudian Start

Time:06:00:00 dan Interval: 1d00:00:00 dan On Event:jam 6 pagi sampai jam

6 sore dan Policy di checklist/centang write,read,policy seperti gambar di

bawah ini:

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!

--Kemudian sekali lagi Di menu utama winbox pilih System kemudian

Scheduler dan klik tanda + warna merah kemudian isikan Name:jam 6 sore

sampai jam 6 paginya lagi dan Start Date:bulan tanggal dan tahun sekarang

kemudian Start Time:18:00:00 dan Interval: 1d00:00:00 dan jam 6 sore

sampai jam 6 paginya lagi dan Policy di checklist/centang write,read,policy

dan On Event: jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi seperti gambar di bawah

ini:

(7)

--Cara Membagi atau Membatasi Bandwidth Mikrotik Router Untuk Jam

Waktu Tertentu telah berjalan anda bias lihat di limit bandwidth mikrotik anda

yang terdisable secara otomatis dalam waktu yang telah di tentukan.

(8)

STEP BY STEP CARA MEMBAGI

BANDWIDTH DENGAN MIKROTIK

1. Misal kita gunakan Network Address 192.168.0.0/28 dan nerwork tersebut mengarah ke interface jaringan lokal kita, dengan nama interface “lan” (tanpa tanda kitip). dan interface yang mengarak ke jaringan internet (ISP) kita beri nama “public” (catatan terserah untuk penamaan interface ini, fungsinya untuk membedakan saja nama jaringan intranet dan mana jaringan internet dan sebaiknya menggunakan 2 buah Ethernet Card.

2. Kita akan mengunakan fasilitas winbox mikrotik (bagi yang alergi dengan console atw terminal)

3. Kita buat pengaturan firewall mark.

/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/28 action=mark-connection new-action=mark-connection-mark=NET1-CM

Hasilnya…

/ip firewall mangle add connection-mark=NET1-CM action=mark-packet new-packet-mark=NET1-PM chain=forward

(9)

4. Membuat queue types “dengan nama pcq_downstream”

/queue type add name=pcq_downsteam kind=pcq pcq-classifier=dst-address

5. Membuat queue types “dengan nama pcq_upstream”

/queue type add name=pcq_upstream kind=pcq pcq-classifier=src-address

6. Membuat queue tree interface “lan”

/queue tree add parent=lan queue=pcq_downsteam packet-mark=NET1-PM

7. Membuat queue tree interface “public”

(10)

8 Selesai. selamat mencoba.

(11)

CARA MEMBATASI BANDWIDTH DOWNLOAD CLIENT

DENGAN FIREWALL LAYER7 PROTOCOLS DI

MIKROTIK ROUTER

--Cara yang paling ampuh untuk.. membatasi Download atau limit Video di Router mikrotik adalah dengan Firewall Layer7 Protocols,yang paling hebatnya Dengan Firewall Layer7 protocols ini browsing tidak terlimit atau tidak terganggu,Soalnya saya hanya limit bandwidth berdasarkan Extension saja,Misalnya download exe,flv,zip,rar,mp3,mp4,3gp dan lain lain.

--Bagi anda yang mempunyai warnet tentu tutorial ini sangat berguna,saya limit dengan 32Kb,berarti dengan kecepatan download sekitar 8 kb perdetik termasuk

Video streaming... --Ok,sekarang kita mulai

--Buka winbox kemudian klik "ip" kemudian klik "firewall" kemudian klik tanda "plus" warna merah kemudian klik "layer7 protocols"

--isikan Name=http-video dan RegeXp=http/(0\.9|1\.0|1\.1)[\x09-\x0d ][1-5][0-9][0-9][\x09-\x0d -~]*(content-type: video)

--lihat gambar di bawah ini:

--Buka "New terminal" di winbox

(12)

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .exe \"" regexp="\\.(exe)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .rar \"" regexp="\\.(rar)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .zip \"" regexp="\\.(zip)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .7z \"" regexp="\\.(7z)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .cab \"" regexp="\\.(cab)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .asf \"" regexp="\\.(asf)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .mov \"" regexp="\\.(mov)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .wmv \"" regexp="\\.(wmv)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .mpg \"" regexp="\\.(mpg)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .mpeg \"" regexp="\\.(mpeg)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .mkv \"" regexp="\\.(mkv)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .avi \"" regexp="\\.(avi)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .flv \"" regexp="\\.(flv)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .wav \"" regexp="\\.(wav)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .rm \"" regexp="\\.(rm)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .mp3 \"" regexp="\\.(mp3)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .mp4 \"" regexp="\\.(mp4)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .ram \"" regexp="\\.(ram)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .rmvb \"" regexp="\\.(rmvb)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .dat \"" regexp="\\.(dat)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .daa \"" regexp="\\.(daa)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .iso \"" regexp="\\.(iso)"

(13)

regexp="\\.(nrg)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .bin \"" regexp="\\.(bin)"

ip firewall layer7-protocol add comment="" name="Extension \" .vcd \"" regexp="\\.(vcd)"

--tambah mangle,copykan kode bawah ini dan patekan di "New Terminal" winbox /ip firewall mangle add action=mark-packet chain=prerouting comment="http-video mark-packet" disabled=no layer7-protocol=http-video new-packet-mark=http-video passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="7z DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .7z \"" new-connection-mark="7z DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="7z DOWNS" disabled=no new-packet-mark=7z passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="asf DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .asf \"" new-connection-mark="asf DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark="asf DOWNS" disabled=no new-packet-mark=asf passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="avi DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .avi \"" new-connection-mark="avi DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark="avi DOWNS" disabled=no new-packet-mark=avi passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="bin DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .bin \"" new-connection-mark="bin DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark="bin DOWNS" disabled=no new-packet-mark=bin passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="flv DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .flv \"" new-connection-mark="flv DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="flv DOWNS" disabled=no new-packet-mark=flv passthrough=no protocol=tcp

(14)

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="iso DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .iso \"" new-connection-mark="iso DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark= "iso DOWNS" disabled=no new-packet-mark=iso passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="mkv DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .mkv \"" new-connection-mark="mkv DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="mkv DOWNS" disabled=no new-packet-mark=mkv passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="exe DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .exe \"" new-connection-mark="exe DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="exe DOWNS" disabled=no new-packet-mark=exe

passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="mov

DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .mov \"" new-connection-mark="mov DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="mov DOWNS" disabled=no new-packet-mark=mov passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="mp3 DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .mp3 \"" new-connection-mark="mp3 DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="mp3 DOWNS" disabled=no new-packet-mark=mp3 passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="mp4 DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .mp4 \"" new-connection-mark="mp4 DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="mp4 DOWNS" disabled=no new-packet-mark=mp4 passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="mpeg DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .mpeg \"" new-connection-mark="mpeg DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

(15)

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="mpeg DOWNS" disabled=no new-packet-mark=mpeg passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="mpg DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .mpg \"" new-connection-mark="mpg DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="mpg DOWNS" disabled=no new-packet-mark=mpg passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="nrg DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .nrg \"" new-connection-mark="nrg DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark="nrg DOWNS" disabled=no new-packet-mark=nrg passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="ram DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .ram \"" new-connection-mark="ram DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="ram DOWNS" disabled=no new-packet-mark=ram

passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="rar DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .rar \"" new-connection-mark="rar DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark="rar DOWNS" disabled=no new-packet-mark=rar passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="rm DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .rm \"" new-connection-mark="rm DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark="rm DOWNS" disabled=no new-packet-mark=rm passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="rmvb DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .rmvb \"" new-connection-mark="rmvb DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="rmvb DOWNS" disabled=no new-packet-mark=rmvb passthrough=no protocol=tcp

(16)

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="wav DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .wav \"" new-connection-mark="wav DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="wav DOWNS" disabled=no new-packet-mark=wav passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="wma DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .wma \"" new-connection-mark="wma DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="wma DOWNS" disabled=no new-packet-mark=wma passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="wmv DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .wmv \"" new-connection-mark="wmv DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="wmv DOWNS" disabled=no new-packet-mark=wmv passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="zip DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .zip \""

new-connection-mark="zip DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment=""

connection-mark="zip DOWNS" disabled=no new-packet-mark=zip passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting

comment="youtube DOWNS" disabled=no layer7-protocol="YouTube " new-connection-mark="youtube DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="youtube DOWNS" disabled=no new-packet-mark=youtube passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="daa DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .daa \"" new-connection-mark="daa DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="daa DOWNS" disabled=no new-packet-mark=daa passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="dat DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .dat \"" new-connection-mark="dat DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

(17)

connection-mark="dat DOWNS" disabled=no new-packet-mark=dat passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="vcd DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .vcd \"" new-connection-mark="vcd DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="vcd DOWNS" disabled=no new-packet-mark=vcd

passthrough=no protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment="cab DOWNS" disabled=no layer7-protocol="Extension \" .cab \"" new-connection-mark="cab DOWNS" passthrough=yes protocol=tcp

/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=postrouting comment="" connection-mark="cab DOWNS" disabled=no new-packet-mark=cab

passthrough=no protocol=tcp

--kemudian untuk limit nya ,saya di sini beri 32kB untuk limitnya berarti

downloadnya hanya 8 KB perdetik,Copykan kode bawah ini dan patekan di "New Terminal" winbox

queue simple add name="youtube" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all

parent=none packet-marks=http-video direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=100k/100k limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="exe" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=exe direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="rar" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=rar direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="zip" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=zip direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="7z" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=7z direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="cab" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=cab direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

(18)

queue simple add name="asf" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=asf direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="mov" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=mov direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="wmv" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=wmv direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="mpg" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=mpg direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="mpeg" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=mpeg direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0

burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="mkv" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=mkv direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0

burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="avi" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=avi direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="flv" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=flv direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="wav" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=wav direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="rm" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=rm direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="mp3" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=mp3 direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="mp4" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=mp4 direction=both priority=8 queue=default-small/default-small

(19)

limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="ram" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=ram direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="rmvb" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=rmvb direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="dat" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=dat direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="daa" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=daa direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="iso" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=iso direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="nrg" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none

packet-marks=nrg direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="bin" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=bin direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

queue simple add name="vcd" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=vcd direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32k/32k limit=0/0 threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small

(20)
(21)

SHARE POINT TO POINT HINGGA 40 KM

Dengan Wireless Mikrotik dan Mini Pci ubiquity XR5 atau XR2 anda bisa

share Point to Point hingga 40 KM lebih,di sini saya menggunakn Mini Pci

XR5 karena tinggkat interfensi yang rendah dengan Band 5.8 Ghz …Ok

peralatan yang di butuhkan:

--Dua bijik Wireless Board Mikrotik RB 411 ,seperti gambar di bawah:

--Mini PCI Ubiquity XR5 dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Out Door Box (TiBox) dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

(22)

--Pigtail MMCX dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Cable gland dua bijik ,dan Ring out door box dua bijik,seperti gambar di

bawah ini:

--Jumper Connector N Name to N male dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

--Antenna Grid Kenbotong 5.8 Ghz dua bijik,seperti gambar di bawah ini:

(23)

--Kabel STP secukupnya,seperti gambar di bawah ini:

--Pasang Wireless Mikrotik RB 411 ke Box Outdoor,seperti gambar di bawah

ini:

--Selanjutnya Pasang Mini PCI XR5 ke Wireless Mikrotik RB411 dan Pigtail

MMCX seperti gambar di bawah ini:

(24)

--Selanjutnya pasang antenna grid kenbotong,seperti gambar di bawah ini:

--Periksa kaki antenna grid ,jgn sampai terbalik,seperti gambar di bawah ini:

--Setelah itu pasang antenna grid ke tower dan nyalakan Wireless Mikrotik

nya,dan buka winbox,set untuk Access Point seperti gambar di bawah ini:

(25)

--Selanjutnya Pasang Wireless Mikrotik Client di tower,kemudian set di

winbox seperti gambar di bawah ini,saya menggunakan bridge:

(26)

--Kemudian Scan Access pointnya,hehe…dapet -64 ….perlu anda ingat..untuk

hasil yang memuaskan sebaiknya jumper jgn sampai loss,tidak perlu

jumpernya di putar kuat2 ke pigtail MMCX nya…sedikit direnggangkan

,kemudian di balut dengan 3M rubber,hasil scan seperti gambar di bawah ini:

--Dengan tingkat Loss yang rendah dan Interfensi juga rendah,Point to Point

yang akurat,sensitifitas yang tinggi,maka untuk 30 KM dapat throughput yang

sangat memuaskan,seperti gambar di bawah ini:

(27)

--Tidak perlu Power besar besar,cukup dengan :

1.Tingkat Loss yang rendah,periksa jumper

2.Sensifity yang tinggi,Mini PCI yang bagus

3.Tingkat interfensi yang rendah,Band 5.8 Ghz

4.Point to Point yang akurat,gunakan GPS

(28)

Cara Setting Access Point Wireless Mikrotik

Sekaligus di jadikan Router

Jika anda mempunyai wireless Mikrotik seperti RB411,RB433,RB800,RB600

atau yang terbuat dari PC,anda bisa jadikan Wireless Access Point Mikrotik

tersebut menjadi Router seperti RB750 atau RB450 dan sebagainya sekaligut

menjadi Wireless Access Point,ini di namakan Wireless Router,effect samping

nya tidak ada…kelemahan kelemahannya juga tidak ada…fasilitas Mikrotik

begitu lengkap..begini caranya:

--Remote Wireless Mikrotik anda dengan winbox,download Winbox

((DI

SINI))

--Kemudian di halaman utama Winbox pilih ―Interface‖ kemudian double klik

―Ethernet1‖ kemudian beri nama ―internet‖,seperti gambar di bawah ini:

(29)

--Selanjutnya double klik "wlan1‖ kemudian ganti juga namanya menjadi

―wan‖,seperti gambar di bawah ini:

--Kemudian masih di halaman ―wan‖ pilih di tab sebelah ―General‖ yaitu

―Wireless‖ kemudian sesuaikan isinya dengan gambar di bawah ini,kecuali

―SSID‖ dan ―Radio Name‖,seperti gambar di bawah ini:

--Kemudian di halaman utama Winbox pilih ―New Terminal‖ dan masukkan

ip address dari Lan Wireless Mikrotik yang terhubung ke koneksi internet

(Modem),dengan perintah

/ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0

interface=internet

(30)

Di atas adalah ip address contoh saja,gunakan ip address yang terhubung ke

internet anda

--Selanjutnya masih di halaman ―New Terminal‖ masukkan ip address untuk

wan yaitu ip address yang nantinya akan di tangkap oleh client seperti laptop

atau antenna lainnya,ip addressnya boleh sembarangan,dengan perintah di

new terminal:

/ip address add address=192.168.2.1 netmask=255.255.255.0 interface=wan

Di atas adalah ip address contoh saja,gunakan ip address yang terhubung ke

internet anda

--Selanjutnya masih di halaman ―New Terminal‖ masukkan gateway yaitu

gateway yang telah di berikan ISP internet kepada,dengan perintah:

/ip route add gateway=192.168.1.1

Di atas adalah ip address contoh saja,gunakan ip address yang terhubung ke

internet anda

--Selanjutnya masih di halaman ―New Terminal‖ masukkan DNS yang telah

di berikan ISP anda,dengan perintah:

/ip dns set servers=203.130.208.18,203.130.193.74

allow-remote-requests=yes

Untuk wireless mikrotik Os versi 4 kebawah perintahnya:

/ip dns set primary-dns=203.130.208.18 allow-remote-requests=yes

/ip dns set secondary-dns=203.130.193.74 allow-remote-requests=yes

--Selanjutnya masih di halaman ―New Terminal‖ masukkan NAT dengan

perintah:

/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=internet action=masquerade

--Selanjutnya masih di halaman ―New Terminal‖,tes ping ke gateway dengan

perintah:

ping 192.168.1.1

(31)

--Kemudian tes ping ke internet dengan perintah:

ping yahoo.com

Jika reply berarti langkah di atas sudah benar

Seperti gambar di bawah ini:

--Supaya Laptop atau notebook yang ingin terkoneksi ke Wireless Access

Point Mikrotik Anda tidak perlu memasukkan ip address,anda setting

DHCP,ikuti langkah berikut:

--Dihalaman ―Winbox‖ pilih ―Ip‖ kemudian ―Dhcp Server‖ ,seperti gambar di

bawah ini:

(32)
(33)

--Untuk tes silahkan nyalakan Wireless Laptop anda kemudian konekkan ke

Wireless Access Point Mikrotik,seperti gambar di bawah ini:

(34)
(35)

CARA ROMBAK DAN PASANG ADAPTOR

WIRELESS TANPA POE (POWER OVER

ETHERNET)

--

POE

(Power Over Ethernet) adalah.. Sebuah alat yang mentransmitkan daya

melalui pair yang tidak di gunakan atau tidak terpakai,

POE

ini menggunakan

Kabel Lan kategori 5 keatas untuk power yang tinggi,bias juga menggunakan

kategori 3 kebawah untuk Power yang rendah.

--Dalam kabel tersebut hanya 4 yang di gunakan, 4 nya lagi tidak

digunakan,kalau begitu saya gunakan saja 2 di antara 4 kabel tersebut untuk

memasukkan arus DC dari adaptor ke

Wireless

.

--Sekarang saya beli

Wireless TP-Link WA500G

,tapi

POE

nya tidak

ada,Sementara saya ingin menjadikan Wireless tersebut Client dari Access

Point,bagai mana caranya?

--Caranya sebagai berikut:

--Siapkan Adaptor

Wireless

, untuk kabel Lan yang panjangnya 20 Meter

kebawah bisa di gunakan

Adaptor

bawaan

Wireless

tersebut yaitu 12Volt ke

bawah,tapi untuk kabel Lan yang panjangnya sampai 50 meter atau lebih

harus Adaptor 24 Volt,Lebih bagusnya lagi Adaptor

Notebook

/

Laptop

.

Bahan – Bahan:

1.

Adaptor

Wireless

2.Tang Crimping

3.Kabel Lan secukupnya

4.Isolasi (Plaster)

(36)

--Potong Kabel Adaptor berjarak Satu jengkal dari kepala Adaptor

tersebut,Potong seperti gambar di bawah ini:

--Kupas Kulit kabel Lan,kemudian potong yang warna cokelat putih dan

cokelat,sebelah pangkal juga di potong,lihat gambar di bawah ini:

--Perhatikan Kabel Adaptor nya…kabel lan ada dua lapis,ada yang berwarna

putihnya lebih banyak atau lebih panjang,lihat gambar di bawah ini:

--Sambungkan kabel Adaptor yang berwarna putihnya lebih banyak atau lebih

panjang ke Kabel Lan yang Putih,dan Kabel Lan yang berwarna Cokelat ke

kabel Adaptor yang berwarna putihnya lebih sedikit

--Untuk kabel Adaptor yang ber serabut,sambungkan yang serabutnya ke

kabel Lan yang berwarna Putih dan sebelahnya lagi ke kabel lan yang cokelat

lihat gambar di bawah ini:

(37)

--Kabel lan yang sebelahnya lagi di sambungkan juga,lihat gambar di bawah

ini:

(38)

--Kemudian ambil isolasi (plaster),kemudian di balut,seperti gambar di bawah

ini:

(39)

--Colokkan Kabel Lan tersebut ke Wireless dan Kepala Adaptornya juga,lihat

gambar di bawah ini:

--Colokkan Adaptornya Ke listrik:

--Colokkan Kabel Lan nya Ke Laptop ata PC:

(40)

--Saya mau Pasang Wirelessnya di Atas rumah saya,jadi biar tidak kena hujan

saya siapkan Box anti hujan (Out Door Box):

--Masukkan Wireless nya ke dalam Box:

--Antenna Wireless Di keluarkan Buat menangkap Access Point:

(41)

Lumayan buat menangkap Signal 500 meter….

(42)

MIKROTIK PCQ QUEUE TIDAK MAMPU MELAWAN IDM ?

Di Warnet (warung internet), mikrotik seringkali digunakan sebagai router

sekaligus pembagi bandwidth. Ada dua tipe queue yang sering dipakai

dalam mikrotik, yaitu simple queue dan pcq queue. Dua tipe queue ini

memiliki keunggulan masing masing, tapi tentu saja, juga memiliki

kelemahan masing masing.

Kendala yang dihadapi oleh pcq queue adalah kelemahan pengaturan

pembagian yang masih bisa ditembus oleh software downloader sejenis IDM

(Internet Download Manager), yang secara sporadis membuka begitu banyak

jalur koneksi untuk melakukan download secara paralel. Bagi user, download

yang cepat adalah anugerah, sedangkan bagi pemilik warnet dan user lain,

yang tidak menggunakan IDM, ini adalah sebuah malapetaka !!!

PCQ Queue dipilih karena kemampuannya untuk membagi bandwidth secara

adil dan merata. PCQ atau per connection queue, akan membagi bandwidth

sesuai jumlah user yang sedang online. 1 orang full bandwidth, 2 online orang

– bandwidth dibagi 2, dan saat 3 orang online, maka bandwidth akan dibagi 3

dan seterusnya. Berbeda dengan Simple queue, yang membagi bandwidth

secara fixed/ tetap, sehingga berapapun jumlah user yang online,

bandwidthnya tetap, dan cenderung malah berkurang (kalau overload).

Secara detail kita jabarkan berikut

Simple Queue

Bandwidth tetap atau fixed

Mampu menahan serangan IDM dan sejenisnya

IP komputer yang ingin di Simple Queue, harus dimasukkan secara

manual satu per satu

Bandwidth yang tidak terpakai menjadi sia sia.

PCQ Queue

Bandwidth yang dibagi rata sesuai jumlah user yang online

Rentan terhadap serangan IDM dan sejenisnya

IP komputer tidak harus dimasukkan satu persatu

Bandwidth digunakan secara optimal. tidak ada lagi bandwidth yang

terbuang percuma tanpa dipakai.

(43)

Max Limit pada Queue Tree Bersifat Global Untuk Semua Koneksi

Berbeda dengan simple queue, setting max. limit pada queue tree bersifat

global, tidak ada pengaturan IP di sini, sehingga semua lalu lintas packet yang

tercatat (mark) akan mendapatkan max. limit yang sama.

Kebocoran IDM disebabkan oleh tidak adanya pengaturan IP di dalam Queue

Tree, karena pengaturan queue murni diolah dari packet mark.

Simple Queue di Set berdasarkan IP, sehingga kemungkinan IDM meloloskan

diri sangatlah mustahil

Nah, bagaimana seandainya, anda suka dengan pengaturan pcq queue, namun

membenci IDM dan sejenisnya ?

Sebenarnya pada saat memilih pengaturan PCQ Queue, ada opsi dimana, kita

juga bisa membatasi max limit per IP komputer seperti halnya yang digunakan

oleh Simple Queue.

(44)

Cara ini lebih mudah dibandingkan Simple Queue yang mengharuskan kita

memasukan satu per satu IP komputer yang ingin kita limit menggunakan

simple queue.

Fungsi Rate inilah yang berfungsi sama dengan pengaturan simple queue.

Dengan memasukkan angka pada rate ini (default: 0) maka maksimal

download yang akan didapatkan per IP akan dibatasi mis. 512k (kbps).

Limit berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang diperkenankan

bagi tiap IP. artinya bila kita meletakkan nilai 20, maka cuma 20 koneksi

simultan yang bisa didapat oleh 1 IP komputer. Total Limit adalah total

keseluruhan koneksi paralel yang diperkenankan untuk seluruh PC yang ada

di warnet anda. Secara matematika Total Limit 4000 dibagi dengan 50

koneksi per IP/ PC, maka akan didapat angka 80 total IP/ PC yang bisa

terkoneksi ke jaringan mikrotik anda.

Classifier adalah pembeda untuk jenis koneksi yang di Queue. Pada gambar

terconteng Dst. Address yang artinya pengaturan ini hanya berlaku untuk

packet packet download saja. Kalau untuk paket upload, maka yang di

conteng adalah Src. Address.

Catatan:

Aplikasi browser seperti mozilla dan kebanyakan aplikasi internet lainnya,

menggunakan paralel simultanous connection/ koneksi paralel secara simultan

untuk mempercepat proses loading sebuah halaman web. Bedanya, Mozilla

menggunakan 10 koneksi untuk 10 object yang berbeda yang menjadi elemen

dari halaman web tersebut, sedangkan IDM menggunakan 10 koneksi hanya

untuk mendownload 1 objek yang sama.

Bagi user, manfaatkan IDM hanya untuk fitur auto resumenya saja, sehingga

download yang terputus bisa dilanjutkan lagi tanpa harus mendownload dari

awal. Menggunakan paralel download secara membabi buta, tidak hanya

merugikan user yang lain, tapi juga berpotensi merusak file yang di download,

sebab proses split & merge yang dilakukan IDM tidaklah selalu sempurna.

Berhati hatilah saat menggunakan IDM secara parelel untuk mendownload

aplikasi yang berbentuk executable.

(45)

Bandwith Manajemen Mikrotik

Menggunakan WinboX

Membagi bandwidth dengan PCQ (Per Connection Queue) prinsipnya

menggunakan metode antrian untuk menyamakan bandwidth yang dipakai

pada multiple client. Didalam mikrotik PCQ sudah terinstal default dan

merupakan program untuk mengatur traffic jaringan Quality of Service (QoS).

Dimisalkan kita mempunyai koneksi internet bandwidth sebesar 256 kbps dan

kita akan bagi ke 10 orang maka akan mendapatkan jatah bandwidth 256/10

kbps = sekitar 25,6 kbps. dan semisal hanya 3 orang yang memakai

internetnya akan terbagi 256/3 kbps. dan pada saat 10 orang memakai pada

saat kondisi peak akan mendapat jatah bandwidthnya masing2 sebesar 25,6

kbps.

Ngak usah basa basi mari kita praktekkan.

Kita akan menggunakan pengaturan firewall chain ―forward‖ untuk me mark

(menandai) paket dan koneksinya.

1. Misal kita gunakan Network Address 192.168.0.0/28 dan nerwork tersebut

mengarah ke interface jaringan lokal kita, dengan nama interface ―lan‖ (tanpa

tanda kitip). dan interface yang mengarak ke jaringan internet (ISP) kita beri

nama ―public‖ (catatan terserah untuk penamaan interface ini, fungsinya untuk

membedakan saja nama jaringan intranet dan mana jaringan internet dan

sebaiknya menggunakan 2 buah Ethernet Card.

2. Kita akan mengunakan fasilitas winbox mikrotik (bagi yang alergi dengan

console atw terminal)

3. Kita buat pengaturan firewall mark.

/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/28

action=mark-connection new-connection-mark=NET1-CM

(46)

/ip firewall mangle add connection-mark=NET1-CM action=mark-packet

new-packet-mark=NET1-PM chain=forward

Hasilnya…

4. Membuat queue types ―dengan nama pcq_downstream‖

/queue type add name=pcq_downsteam kind=pcq pcq-classifier=dst-address

5. Membuat queue types ―dengan nama pcq_upstream‖

/queue type add name=pcq_upstream kind=pcq pcq-classifier=src-address

6. Membuat queue tree interface ―lan‖

(47)

7. Membuat queue tree interface ―public‖

(48)

CARA KONFIGURASI QUEUE TREE MIKROTIK

MENGGUNAKAN WINBOX

Sekilas masih tentang Mikrotik Router, berikut Saya akan postingkan

tambahan untuk Setting konfigurasi Queue Tree tanpa Web Proxy /

Masqurade pada Mikrotik Router Board menggunakan tool Winbox.

Langsung saja di simak ...

Membuat mark conection untuk target address baik 1 network atau pun

cuma 1 IP address. Dalam kasus ini, Saya Group 1 Network

192.168.0.0/24

(49)

Membuat mark packet untuk dengan mark connection diatas

Membuat konfigurasi Queue Tree Downstream

Membuat konfigurasi Upstream

Selesai Deh Dan Semoga Membantu.

Gambar

Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!
Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!
Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!
Gambar kurang jelas…klik gambar untuk memperjelas!!!
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dan manfaat utama yang dapat dicapai dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi pengaruh yang ditimbulkan oleh penambahan glass powder, silica fume,

(forward linkage) dalam suatu sistem agribisnis. Keterkaitan ke belakang berlangsung karena subsistem usahatani memerlukan input produksi yang dapat diperoleh dengan

240 SHREE HARAINCHA FANCY STORE Micro, Small and Medium Enterprise Loan 241 SHREE JAY HANUMAN FURNITURE UDHYOG Micro, Small and Medium Enterprise Loan 242 SHREE KANTI YADAV Micro,

Dari hasil pemeriksaan spektra seperti terluhat pada gambar 3, terdapat perubahan pada puncak- puncak dan intensitas transmitan mikropartikel teofilin-chitosan untuk semua formula

Masyarakat lebih memilih berkunjung ke rumah sakit umum daerah (RSUD) atau ke dokter praktek pada sore hari. Keadaan ini memberi penegasan pada buruknya citra

Pada kedua simulasi tersebut juga akan diperlihatkan deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi jika isogrid terkena gaya, baik gaya tekan (bending) maupun gaya

Data menunjukkan bahwa sebanyak 49 orang menyatakan pembelajaran secara online tidak efektif untuk diterapkan dan sebanyak 32 orang menyatakan guru serta dosen belum

Faktor penghambat dalam menngkatkan manajemen mutu sekolah d 8 SD gugus merbabu Kecamatan Ngadrejo Kabupaten Temanggung, secara gars besar adalah mash