• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 Materi Dasar Kepencintaalaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "7 Materi Dasar Kepencintaalaman"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

7 Materi Dasar Kepencintaalaman

7 Materi Dasar Kepencintaalaman

Organisasi pecinta alam adalah organisasi yang bergerak dibidang pecinta alaman, Organisasi pecinta alam adalah organisasi yang bergerak dibidang pecinta alaman, semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu mesti ada kaitannya dengan alam bebas. semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu mesti ada kaitannya dengan alam bebas. maka dari itu ada teknik-teknik khusus yang dimiliki oleh organ pecinta alam. Materi yang maka dari itu ada teknik-teknik khusus yang dimiliki oleh organ pecinta alam. Materi yang umum diajarkan ada 7:

umum diajarkan ada 7: 1. Keorganisasian 1. Keorganisasian 2. Navigasi Darat 2. Navigasi Darat 3. Survival 3. Survival

4. SAR (Search and Resque) 4. SAR (Search and Resque)

5. PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) 5. PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) 6. ACDC (Ascanding Discanding)

6. ACDC (Ascanding Discanding) 7. Tali Temali 7. Tali Temali Penjelasan materi. Penjelasan materi. 1. Keorganisasian 1. Keorganisasian

Definisi organisasi menurut Para Ahli ; Definisi organisasi menurut Para Ahli ; a. George R. Terry

a. George R. Terry

Pengorganisasian adalah membangun hubungan perilaku yang efektif antara orang

Pengorganisasian adalah membangun hubungan perilaku yang efektif antara orang -orang-orang sehingga mereka dapat bekerja sama secara

sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dapat efisien dan dapat menghasilkan kepuasmenghasilkan kepuasanan  pribadi dalam melakukan tug

 pribadi dalam melakukan tugas-tugas yang dipilih di bawah kas-tugas yang dipilih di bawah kondisi lingkungan yaondisi lingkungan yangng diberikan untuk mencapai beberapa tujuan yang

diberikan untuk mencapai beberapa tujuan yang objektif.objektif. b. Louis A. Allen

b. Louis A. Allen

Kita dapat mendefinisikan Organisasi

Kita dapat mendefinisikan Organisasi sebagai proses mengidentifikasi dan hubungansebagai proses mengidentifikasi dan hubungan  pengelompokan pe

 pengelompokan pekerjaan yang harus dilakerjaan yang harus dilakukan, mendefinisikan kukan, mendefinisikan dan mendelegasikadan mendelegasikann tanggung jawab dan wewenang, dan

tanggung jawab dan wewenang, dan membangun tujuan yang memungkinkan orangmembangun tujuan yang memungkinkan orang untuk bekerja bersama-sama secara efektif dalam mencapai tujuan.

untuk bekerja bersama-sama secara efektif dalam mencapai tujuan. c. James D. Mooney

c. James D. Mooney

Organisasi adalah bentuk setiap asosiasi manusia untuk

Organisasi adalah bentuk setiap asosiasi manusia untuk pencapaian tujuan bersama.pencapaian tujuan bersama. d. Menurut Pemateri (Rahmat Al Kafi)

d. Menurut Pemateri (Rahmat Al Kafi)

Organisasi adalah sebuah wadah tempat berhimpun dan

Organisasi adalah sebuah wadah tempat berhimpun dan berkumpulnya manusia-manusiaberkumpulnya manusia-manusia yang punya rasa yang sama (nasib, darah, hobby, kegemaran, ideology, dll.) yang

yang punya rasa yang sama (nasib, darah, hobby, kegemaran, ideology, dll.) yang kemudian berproses untuk berjuang mencapai tujuan

kemudian berproses untuk berjuang mencapai tujuan yang disepakati secara organisasiyang disepakati secara organisasi atau individu.

atau individu. 2. TUJUAN 2. TUJUAN

Tujuan organisasi akan diatur sesuai dengan bidang gerak organisasi tersebut. Di lain h Tujuan organisasi akan diatur sesuai dengan bidang gerak organisasi tersebut. Di lain h al,al, yang perlu dipahami adalah apa tujuan individu dalam berorganisasi atau mengikuti

yang perlu dipahami adalah apa tujuan individu dalam berorganisasi atau mengikuti sebuah organisasi. Bila kita amati, tujuan umumnya antara lain;

sebuah organisasi. Bila kita amati, tujuan umumnya antara lain;

 Ingin mengembangkan diri.Ingin mengembangkan diri. 

 Karena sesuai dengan hobby atau kegemaran.Karena sesuai dengan hobby atau kegemaran. 

 Sama dengan ideologi atau pemahaman yang di bawa.Sama dengan ideologi atau pemahaman yang di bawa. 

 Ingin punya banyak teman/jaringan luas.Ingin punya banyak teman/jaringan luas. 

 Ingin menjadi orang terkenal. (bagus citranya)Ingin menjadi orang terkenal. (bagus citranya) 

 Ingin melanjutkan perjuangan orangIngin melanjutkan perjuangan orang – – orang sebelumnya (teman, saudara, orang orang sebelumnya (teman, saudara, orang

tua dll.) tua dll.)

 Ingin punya banyak ilmu (menguasai) (sesuai dengan organisasi yang di ikuti).Ingin punya banyak ilmu (menguasai) (sesuai dengan organisasi yang di ikuti). 

 Gengsi diri.Gengsi diri. 

 Ikut ajakan teman.Ikut ajakan teman. 

 CobaCoba – – coba. coba. 

 Dan banyak lagi (renungkan sendiri).Dan banyak lagi (renungkan sendiri).

3. FUNGSI 3. FUNGSI

Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 (empat) fungsi organisasi yang Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 (empat) fungsi organisasi yang sangat perlu diperhatikan, berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:

(2)
(3)

a. Planning (perencanaan)

Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi di antaranya adalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana-rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya dapat disepakati melalui rapat-rapat, seperti:

- Rapat Pengurus atau Rapat Anggota yang membicarakan tentang rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai. Serta perlu juga untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event /kegiatan wujudnya dalam bentuk proposal kegiatan.

b. Organizing (pengaturan)

Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :

- Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) kerja antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.

- Job Description (Deskripsi Kerja) yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian/seksi.

- Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal: Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pengurus, Rapat Anggota, dll)

- Arsip & Inventaris Organisasi (administrasi organisasi) harus diatur, ditata dengan baik, seperti: surat masuk, surat keluar, laporan-laporan, pr oposal keluar, data anggota,

dokumentasi kegiatan, AD/ART, GBHK, Absensi, hasil-hasil rapat, inventaris yang dimiliki, sirkulasi inventaris, buku sirkulasi keuangan dll.

-c. Actuating (Menggerakkan)

Menggerakkan (actuating ) menurut Terry yang berarti merangsang anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Menurut Keith Davis, actuating adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat.

Wujud kongkritnya adalah :

- Menggerakkan anggota untuk konsisten dalam menjalankan rencana-rencana organisasi - Realisasi program kerja yang telah disepakati bersama

d. Controling (pengawasan)

Tugas organisasi ataupun pimpinan/Pengurus organisasi yang tidak boleh terlewatk an adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan serta penggunaan anggaran.

Pengawasan disini juga dimaksudkan pengawasan terhadap kondisi personal anggota. (sikap, perilaku, Konflik dll.)

4. SYARAT

Empat syarat hidup organisasi.

 Eksistensi. (Harus eksis)

  Adaktif. (Mampu beradaptasi dengan lingkungan atau zaman)  Survive. (Bertahan hidup/menahan intervensi dari luar)

 Dinamik. (Mampu berkembang dan berinovasi).

Sumber : http://www.rahmatalkafi.com/2011/12/keorganisasian-dan-kepemimpinan.html 2. Navigasi Darat

PENDAHULUAN

Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan secara tepat, atau navigasi adalah navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol arah

perjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya dengan tepat hingga sampai ke tujuan. Dalam arti yang lebih sempit, navigasi telah dikenal oleh bangsa-bangsa Aztec, Babylonia dan Bangsa Eskimo tua sejak 4500 tahun yang lalu.

(4)
(5)

Pada awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran maupun penerbangan, namun dewasa ini telah umum dipakai dalam pengembaraan di gunung, rimba, sungai dan

sebagainya. Orang yang bertanggung jawab dalam hal navigasi biasa disebut navigator. Untuk dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan tempat

kedudukan setepat mungkin dengan cara mengamati, mempelajari, mengenali keadaan sekitar selama perjalanan dilakukan.

Menyadari betapa pentingnya ketiga hal diatas, maka timbul pepatah : “peta dan kompas serta kemampuan untuk menggunakannya merupakan tiket ke tempat manapun di alam bebas”.

PETA

Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.

Di Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, lalu peta dari Jawatan Topologi, yang sering disebut sebagai peta AMS

(American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1 : 50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan

Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000 (dengan interval kontur 12,5 m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.

Peta berdas ark an is inya dibag i menjadi :

1. Peta Umum; yaitu peta yang memuat kenampakan-kenampakan umum, baik kenampakan fisis maupun kenampakan sosial ekonomi. Peta jenis ini meliputi :

a. Peta Topografi; yaitu peta yang berskala besar dan memuat keterangan yang umum. b. Peta Chorografi; yaitu peta yang berskala sedang yang menggambarkan daerah yang luas, negara atau benua.

c. Peta Dunia; peta yang digambarkan dengan skala kecil dan meliputi seluruh dunia. 2. Peta Khusus / Thematik; yaitu peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan yang khusus. Peta ini meliputi antara lain : peta militer, peta bintang, peta triangulasi, peta pariwisata, dll.

Peta berdasarkan skalanya digolongkan menjadi : a. Peta Kadaster

1 : 100 sampai 1 : 5.000 b. Peta berskala besar

1 : 5.000 sampai 1 : 250.000 c. Peta berskala sedang

1 : 250.000 sampai 1 : 500.000 d. Peta berskala kecil

1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 3. Survival

Survival Dasar

Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.

Mengapa Ada Survival ?

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

(6)
(7)

• Keadaan alam (cuaca dan medan)

• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan t umbuhan) • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Definisi Survival

 Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah R : Rasa takut dan putus asa hilangkan V : Vitalitas tingkatkan

I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya V : Variasi alam bisa dimanfaatkan

 A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah T : Thingking / berpikirlah

O : Observe / amati keadaan sekitar

P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor 1. Sikap mental

- Semangat untuk tetap hidup - Kepercayaan diri

- Akal sehat

- Disiplin dan rencana matang

- Kemampuan belajar dari pengalaman 2. Pengetahuan

- Cara membuat bivak - Cara memperoleh air

- Cara mendapatkan makanan - Cara membuat api

- Pengetahuan orientasi medan

- Cara mengatasi gangguan binatang - Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan

- Latihan mengidentifikasikan tanaman - Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan - Kotak survival - Pisau jungle , dll 5. Kemauan belajar 

Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat : • Mengkoordinasi anggota

• Melakukan pertolongan pertama • Melihat kemampuan anggota • Mengadakan orientasi medan

• Mengadakan penjatahan makanan

• Membuat rencana dan pembagian tugas

• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar  • Membuat jejak dan perhatian

• Mendapatkan pertolongan Bahaya-bahaya dalam survival

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain : 1. Ketegangan dan panik

(8)
(9)

- Sering berlatih

- Berpikir positif dan optimis - Persiapan fisik dan mental 2. Matahari / panas

- Kelelahan panas - Kejang panas - Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : - Penyakit akut/kronis

- Baru sembuh dari penyakit - Demam

- Baru memperoleh vaksinasi - Kurang tidur

- Kelelahan - Terlalu gemuk

- Penyakit kulit yang merata

- Pernah mengalami sengatan udara panas - Minum alkohol

- Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas : - Aklimitasi - Persedian air - Mengurangi aktivitas - Garam dapur - Pakaian : - Longgar - Lengan panjang - Celana pendek - Kaos oblong 3. Serangan penyakit - Demam - Disentri - Typus - Malaria 4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah

Keadaan lingkungan mencekam Pencegahan : Usahakan tenang Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa Keracunan

Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.

Penyebab : Makanan dan minuman beracun Pencegahan : Air garam di minum

Minum air sabun mandi panas Minum teh pekat

Di tohok anak tekaknya 6. Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori Membatasi kegiatan

7. Kelaparan 8. Lecet

9. Kedinginan

Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian Membuat Bivak (Shelter)

Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin Macam :

(10)
(11)

Gua : Bukan tempat persembunyian binatang Tidak ada gas beracun

Tidak mudah longsor

b. Shelter buatan dari alam c. Shelter buatan

Syarat bivak :

Hindari daerah aliran air

Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh Bukan sarang nyamuk/serangga

Bahan kuat

Jangan terlalu merusak alam sekitar Terlindung langsung dari angin

Mengatasi Gangguan Binatang a. Nyamuk

• Obat nyamuk, autan, dll • Bunga kluwih dibakar 

• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk

• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk b. Laron

• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan c. Lebah

 Apabila disengat lebah :

• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka

• Jangan dipijit-pijit

• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka d. Lintah

 Apabila digigit lintah :

• Teteskan air tembakau pada lintahnya • Taburkan garam di atas lintahnya

• Teteskan sar i jeruk mentah pada lintahnya • Taburkan abu rokok di atas lintahnya

e. Semut

• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan • Letakkan cabe merah pada jalan semut

• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut f. Kalajengking dan lipan

• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka

• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan g. Ular

Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam trap :

• Perangkap model menggantung • Perangkap tali sederhana

• Perangkap lubang jerat • Perangkap menimpa • Apace foot share Bahan : • tali/kawat • Umpan • Batang kayu • Cabang pohon Membaca Jejak Jenis :

(12)
(13)

• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan Jejak alami biasanya menyatakan tentang :

• Jenis binatang yang lewat • Arah gerak binatang

• Besar kecilnya binatang

• Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari : • Kotoran yang tersisa

• Pohon atau ranting yang patah

• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput  Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.

 Air yang tidak perlu dimurnikan : 1. Hujan

Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan 2. Dari tanaman rambat/rotan

Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut

3. Dari tanaman

 Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut  Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :

1. Air sungai besar 2. Air sungai tergenang

3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)

4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan 5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

Makanan

Patokan memilih makanan :

• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia • Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok

• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo

• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan

• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit

• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak Tumbuhan yang dapat dimakan

Dari batangnya :

• Batang pohon pisang (putihnya) • Bambu yang masih muda (rebung) • Pakis dalamnya berwarna putih • Sagu dalamnya berwarna putih • Tebu

Dari daunnya : • Selada air 

• Rasamala (yang masih muda) • Daun mlinjo

• Singkong

 Akar dan umbinya :

• Ubi jalar, talas, singkong Buahnya :

• Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya : • Jamur merang, jamur kayu

(14)
(15)

• Mempunyai warna mencolok • Baunya tidak sedap

• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning • Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan • Bila diraba mudah hancur 

• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya • Tumbuh dari kotoran hewan

• Mengeluarkan getah putih Binatang yang bisa dimakan • Belalang

• Jangkrik

• Tempayak putih (gendon) • Cacing

• Jenis burung • Laron

• Lebah , larva, madu • Siput

• Kadal : bagian belakang dan ekor  • Katak hijau

• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya • Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan

• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking • Mengandung racun : penyu laut

• Mengandung bau yang khas : sigung  Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan

membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

1. Dengan lensa / Kaca pembesar

Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar. 2. Gesekan kayu dengan kayu.

Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar 3. Busur dan gurdi

Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun ar en Survival kit

Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan : • Perlengkapan memancing

• Pisau • Tali kecil • Senter 

• Cermin suryakanta, cermin kecil • Peluit

• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air • Tablet garam, norit

• Obat-obatan pribadi • Jarum + benang + peniti • dll

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun untuk kegiatan satu tahun yang akan datang, dalam hal ini RUK tahun ini yang disusun untuk Rencana Pelaksan kegiatan

kegiatan pengelolaan sumber daya manusia lainnya, yaitu dengan keqiatan: (a) perencanaan sumber daya manusia, yang berkaitan dengan rencana strategi, rencana kerja, serta rencana

Rencana Kerja ( RENJA ) sebagai dokumen Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah yang memuat Kebijakan dan Program / kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan penyusunan

Rencana Kerja (Renja) KPAD Tahun 2015 disusun sebagai dokumen perencanaan selama 1 (satu) tahun yang meliputi program dan kegiatan yang didalamnya menggambarkan rencana

Rencana Kerja (RENJA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lamandau ini disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahun anggaran

RKT disusun pada setiap akhir tahun yang berisikan rencana kerja tahun anggaran berikutnya termasuk pengganggaran yang nantinya dituangkan dalam dokumen Rencana Bisnis dan

Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 disusun sebagai dokumen perencanaan Rumah

Fungsi :  Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran RKA dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan;  Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan