• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR FLEXSIM. 1. Tujuan Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR FLEXSIM. 1. Tujuan Umum"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18 Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

DAFTAR ISI 1. Tujuan Umum ... 2

2. Konsep dan Istilah Dalam Flexsim ... 2

2.1. Flexsim ... 2

2.2. Objek ... 2

2.2.1. Fixed Resource ... 3

2.2.2. Task Executor ... 4

2.3. Koneksi Port Objek ... 5

2.4. Model Flexsim ... 7

2.4.1. Objek Dasar Pada Flexsim ... 7

2.4.2. Objek Lainnya Dalam Model Flexsim ... 10

2.4.3. Flowitem ... 13

2.4.4. Trigger ... 14

2.4.5. Langkah Pembuatan Model... 15

(3)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

PENGANTAR FLEXSIM

1. Tujuan Umum

1. Praktikan mengerti konsep dasar tools dalam software flexsim.

2. Praktikan dapat membangun model menggunakan flexsim. 3. Praktikan dapat menganalisis model berdasarkan laporan.

2. Konsep dan Istilah Dalam Flexsim 2.1.Flexsim

Flexsim adalah perangkat lunak yang tepat dan mudah dioperasikan untuk simulasi. Mesin simulasi lengkap dan inovatif yang tersembunyi dibelakang kontrol drag and drop, daftar drop-down dan banyak keistimewaan intuitif lainnya yang membuat Flexsim dapat diakses untuk siapa saja yang ingin bereksprimen dengan model. Semua model simulasi dibuat dengan skala dan ditampilkan menggunakan 3D visual, dengan begitu kita dapat melihat dan mengenali bottleneck di lini produksi atau defisiensi lain dalam sistem dengan lebih mudah. Flexsim juga memberikan para pembuat keputusan sebuah tools yang membantu menkonfirmasi pengamatan mereka, dengan laporan statistik yang mengesankan dan analisis yang ada didalam software. Flexsim dapat memecahkan masalah pada manufaktur, pelayanan kesehatan, material handling, pertambangan, logistik, packaging, aerospace, gudang, dll.

2.2.Objek

Objek utama flexsim dapat diklasifikasikan ke dua tipe, fixed resource dan

(4)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

2.2.1.Fixed Resource

Objek fixed resource merupakan tulang punggung model simulasi dan digunakan untuk mendefinisikan aliran produk. Fixed resource dapat melakukan:

 Mendorong atau menarik aliran suatu produk  Proses suatu produk

 Antrian produk (menimbun sampai isi maksimum)

 Memanggil operator untuk digunakan (untuk proses/ set up)

 Memanggil untuk mengangkut dan membawa produk ke proses selanjutnya

Tidak ada waktu pengiriman (transfer time = nol) diantara objek fixed resource. Hampir setiap perilaku pemodelan didefinisikan pada fixed resource, yaitu:

 Berapa lama pemrosesan produk  Lokasi pengiriman produk selanjutnya

 Memanggil operator untuk memproses produk

 Memanggil objek yang bertugas untuk mengangkut produk ke fixed

(5)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018 Objek-objek fix resource adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Objek-Objek Fixed Resource Pada Flexsim

2.2.2.Task Executor

Task executor digunakan untuk menjalankan serangkaian tugas. Rangkaian tugas merupakan daftar tugas yang diselesaikan berdasarkan perintah yang ditetapkan. Sebagai contoh: TRAVEL ke antrian LOAD flowitem TRAVEL

ke processor UNLOAD flowitem. Rangkaian tugas dibuat dan diberangkatkan secara otomatis bila “USE transport” atau “USE operatorbox dicek pada fixed resource. Rangkaian tugas custom dapat dibuat dan dilaksanakan menggunakan perintah.

Tugas merupakan kegiatan atau instruksi yang dilakukan oleh objek

task executor seperti loading, unloading, bepergian, menunda atau sedang digunakan atau melakukan sesuatu. Ketika task executor menerima rangkaian tugas, maka akan dimulai pelaksanaan tugas satu demi satu sampai rangkaian tugas salah satu selesai atau mendahulukan lebih

(6)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

Gambar 3 Objek-Objek Task Executor Pada Flexsim

2.3.Koneksi Port Objek

Ada dua tipe koneksi port, yakni port output/input dan port pusat. Pada Port output/input terdapat koneksi port output-to-input yang mendefinisikan jalan

flowitem yang mungkin ditempuh ke fixed resource atau dari fixed resource.

(7)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018 Port pusat digunakan untuk mereferensi tujuan, khususnya digunakan menunjuk

task executor untuk dipanggil untuk memproses atau transportasi flowitem.

Gambar 5. Center Ports

Objek dapat mempunyai jumlah port yang tak terbatas. Hubungan port diperlukan untuk setiap pilihan routing yang memungkinkan dalam model. Port sebenarnya yang flowitem lewati bergantung di pilihan aturan untuk objek yang sedang mendorong atau menarik.

(8)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018 2.4.Model Flexsim

2.4.1.Objek Dasar Pada Flexsim

Ada empat obyek dasar (fixed resource) untuk membangun model, yaitu

source, queue, processor, dan sink.

Gambar 7. Basic Object to Build A Model

a. Source

Source digunakan untuk memperkenalkan flowitem ke model. Tingkat kedatangan flowitem berdasarkan waktu inter-arrival, jadwal kedatangan atau sequence -nya. Hampir semua model akan mulai dengan source.

(9)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018 b. Sink

Sink digunakan sebagai suatu poin keluar untuk flowitem. Flowitem

hanya dapat keluar model melalui Sink. Lalu kesempatan terakhir untuk merekam catatan informasi tentang flowitem ada di Trigger OnEntry

pada Sink.

Gambar 9. Window Properties of Sink

c. Queue

Antrian digunakan untuk menampung flowitem untuk operasi

downstream. Antrian digunakan di model dimanapun barang dalam pengolahan (WIP) ada diantara proses. Antrian mungkin berupa meja, keranjang, garis atau ruang tunggu.

(10)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

Gambar 10. Window Properties Of Queue

d. Processor

Processor digunakan kapanpun saat operasi dilakukan di flowitem.

Processor dapat berupa mesin atau stasiun; semua yang akan memerlukan banyak waktu untuk merekayasa flowitem. Flowitem harus tinggal di dalam processor untuk serangkaian waktu dan proses waktu ditambah beberapa waktu terhalang (blocked). Waktu idle dapat juga termasuk waktu menunggu operator, waktu menunggu transporter dan waktu menunggu processor untuk reparasi jika terjadi kerusakan.

(11)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

Gambar 11. Window Properties Processor

2.4.2.Objek Lainnya Dalam Model Flexsim a. Conveyor

Conveyor merupakan alat untuk membawa aliran item dari satu lokasi di model ke lokasi lainnya. Waktu membawa bergantung pada panjang

conveyor dibagi kecepatan. Dapat bersifat accumulating atau tidak. Jika tidak, semua bagian di conveyor berhenti bila bagian mencapai ujung

conveyor dan dihadang (seperti belt conveyor). Conveyor dapat mengambil panjang sebenarnya dari aliran item dan bagian conveyor ke perhitungan bila menghitung.penimbunan dan kapasitas tersedia. Anda dapat mendefinisikan kombinasi dari bagian lurus dan bagian melengkung semua didalam satu objek conveyor.

(12)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

Gambar 12. Window Properties Conveyor

b. Operator

Operator akan memodelkan tugas manusia seperti setup mesin atau perakitan manual. Operator dapat juga digunakan untuk mengangkut

flowitem dari satu fixed resource ke fixed resource lainnya. Operator tidak mempunyai kemampuan tambahan lebih dari task executor. Operator dapat pindah ke arah x, y, dan z

(13)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

Gambar 13. Window Properties Operator

c. Transporter

Transporter digunakan di model dimana forktruck, agv atau beberapa angkutan lain boleh digunakan. Transporter digunakan untuk mengangkut flowitem dari satu fixed resource ke fixed resource lainnya. Transporter dapat berjalan di arah x, y, dan z. Selama perjalanan offset forklift atau merendah di arah z jika dibutuhkan untuk mengangkat atau menaruh flowitem. Transporter dapat memuat banyak flowitem dari dari beberapa lokasi dan unload flowitem secara terpisah ke beberapa lokasi.

(14)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

Gambar 14. Window Properties Transporter

2.4.3.Flowitem

Flowitem merupakan entitas yang dihantar dari satu fixed resource ke fixed resource lainnya dalam sebuah model. Flowitem sebenarnya merupakan obyek

flexsim yang menahan informasi yang dapat dipasang dan diqueri dalam model. Informasi ini dapat melakukan apa saja dari menggambarkan proses waktu untuk membuat jalur/ routing dan keputusan didalamnya.

Semua flowitem punya attribute yang disebut itemtype. Itemtype adalah suatu identifier numerik yang digunakan untuk membedakan “type” dari flowitem

di proses dan keputusan routing di model. Sebagai contoh, getitemtype (flowitem), setitemtype (flowitem, nilai), getname (objek), setname (objek, “name”), setcolor

(objek, merah, hijau, biru), atau colorred (objek). a. Flowitem aliran

Flowitem diantar dari satu objek ke objek selanjutnya tanpa waktu dengan mengabaikan dimana lokasi obyek di layout model. Untuk

(15)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018 membuat waktu tunda di flowitem aliran, ada penambahan conveyor atau

task executor untuk mengangkut.

 waktu membawa bergantung pada panjang dan kecepatan conveyor'.  waktu mengangkut diantara obyek bergantung pada jarak diantara

obyek, dan kecepatan, akselerasi, penurunan kecepatan task executor'

b. Flowitem bin

Resource memuat salinan obyek di flowitem bin. Perubahan apapun pada obyek di dalam bin mempengaruhi flowitem yang dibuat oleh resource.

Ini digunakan untuk membuat label, set ukuran , warna, bentuk, dan lain-lain.

2.4.4.Trigger

Trigger mendefinisikan dan menyesuaikan perilaku system pada peristiwa spesifik seperti:

- Menulis/ membaca informasi ke/dari flowitem

- Ubah properti visual flowitem atau obyek - Kirim pesan ke obyek lain

- Ubah kelakuan obyek, dan lain-lain.

Salah satu tampilan trigger pada sebuah objek dapat dilihat seperti gambar berikut:

(16)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

Gambar 15. Triggers pada Processor

Konsep trigger, antara lain:

- Bila peristiwa tertentu terjadi pada objek, trigger berfungsi.

- Pengguna dapat membuat berbagai hal untuk terjadi bila trigger berfungsi (logika trigger).

- Ada trigger bila flowitem masuk atau keluar objek. Ada trigger bila waktu proses selesai atau waktu reparasi selesai.

- Setiap tipe atau objek punya satuan trigger unik

2.4.5.Langkah Pembuatan Model

Felxsim adalah platform unitless”. Unit waktu dan panjang “user-definable” –

konsisten merupakan kuncinya. Langkah dasar memodelkan di flexsim: 1. Buat layout menggunakan objek-objek yang terdapat pada flexsim 2. Buat koneksi port

3. Atur tampilan dan kelakuan objek 4. Susun dan jalankan simulasi 5. Lihat output

(17)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018 2.4.6.Flexsim Report

a. Summary Report

Tabel 1. Penjelasan Summary Report

REPORT PENJELASAN SINGKAT

stats_content Banyaknya entitas yang tersisa dalam objek atau system saat simulasi selesai

stats_contentmin Banyaknya konten minimal yang bisa masuk kedalam objek atau system

stats_contentmax Banyaknya konten maksimal yang bisa masuk kedalam objek atau system

stats_contentavg Banyaknya konten rata-rata yang bisa masuk kedalam objek atau system

stats_input Banyaknya entitas yang masuk kedalam objek atau sistem

stats_output Banyaknya entitas yang keluar dari objek atau sistem stats_staytimemin Waktu tinggal minimal dalam suatu objek atau sistem stats_staytimemax Waktu tinggal maksimal dalam suatu objek atau sistem stats_staytimeavg Waktu tinggal rata-rata dalam suatu objek atau sistem state_current Kondisi yang terjadi pada objek di waktu waktu tertentu state_since Waktu yang menandakan kondisi terakhir dari entitas Idle Waktu objek tidak memproses flowitem/ menganggur processing Waktu objek untuk memproses seluruh flowitem

(18)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018 b. State Report

Penjelasan State Report

REPORT PENJELASAN SINGKAT

Idle Waktu/presentase waktu objek tidak memproses flowitem/ menganggur

Processing Waktu/ presentase waktu objek untuk memproses seluruh flowitem

Busy Waktu/persesntase waktu sibuk sistem

Blocked Waktu /presentase waktu flowitem tertahan untuk ke proses setelahnya

Generating Waktu /presentase waktu source untuk membangkitkan flowitem

Empty Waktu/persentase waktu objek tidak menerima flowitem Collecting Waktu /presentase waktu untuk menggabungkan entitas Releasing Waktu /presentase waktu untuk melepaskan flowitem Waiting for

operator

Waktu /presentase waktu objek untuk menunggu operator guna melakukan operasi

Waiting for transporter

Waktu /presentase waktu objek untuk menunggu transporter guna mengambil barang barang untuk didistribusikan

Breakdown Waktu /presentase waktu proses yang terhenti namun sudah terjadwal (downtime mesin)

Scheduled down

Waktu /presentase waktu proses yang terhenti namun sudah terjadwal (jam istirahat)

Conveying Waktu /presentase waktu entitas dalam conveyor Travel

empty

Waktu /presentase waktu perjalanan transporter tanpa membawa beban

(19)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

REPORT PENJELASAN SINGKAT

Travel loaded

Waktu /presentase waktu perjalanan transporter dengan membawa beban

Offset travel empty

Waktu /presentase waktu operator untuk mengarahkan agar berpindah tanpa membawa beban

Offset travel loaded

Waktu /presentase waktu operator untuk

mengarahkan agar berpindah dengan membawa beban Loading Waktu /presentase waktu untuk memuat flowitem Unloading Waktu /presentase waktu untuk membongkar flowitem Down Waktu /presentase waktu proses terhenti namun tak

terjadwal

Setup Waktu /presentase waktu untuk melakukan setup objek Utilize

Waktu/ presentase waktu objek untuk memproses seluruh flowitem (dilakukan oleh operator)

(20)

DELSIM Lab 2017-2018(Genap)

©

STUDI KASUS 1

PT Delsim Star adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan gelas plastik. Perusahaan tersebut kini telah memproduksi 3 jenis gelas yaitu gelas A, B dan C. Perusahaan tersebut memproduksi gelas dengan menerapkan proses produksi make to stock. Pimpinan perusahaan tetap menginginkan adanya peningkatan performansi perusahaan sehingga akan dilakukan eksperimen dengan menggunakan metode simulasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan tool flexsim 6.

Proses pembuatan gelas dimulai dari kedatangan plastik sebagai bahan baku pembuatan gelas tersebut. Kedatangan plastik berdistribusi exponential(0,0.5,0). Plastik yang datang akan dicetak di tiga mesin berbeda dan akan menghasilkan tiga bentuk gelas yang berbeda. Setiap mesin akan memiliki 1 orang operator yang melakukan proses pencetakan pada mesin tersebut. Setelah selesai dicetak maka plastik tersebut akan dibawa ke bagaian pengecatan dengan menggunakan conveyor dengan kecepatan 1 m/s, panjang conveyor 10 meter dimana 5 meter bagian lurus dan lainnya melengkung. Plastik yang sudah dicat akan dibawa ke tempat penampungan sementara. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa tempat pencetakan plastik terbagi menjadi tiga mesin yang berbeda. Presentase kedatangan plastik yang masuk ke masing-masing mesin adalah tipe A sebanyak 25%, tipe B 15%, dan tipe C sebanyak 60%.

(21)

No Lokasi Waktu proses (minute) Kapasitas lokasi (unit) 1 Pencetakan A 0.5 1 2 Pencetakan B 0.75 1 4 Pencetakan C 0.5 1 5 Pengecatan uniform(4, 8, 0) 4 6 Penampungan 10000

Sebagai seorang analis, Anda diminta untuk memodelkan kasus diatas dengan menggunakan software Flexsim 6 dengan waktu simulasi selama 8 jam.

General Information : Time Units : Minute Distance Units : Meter

Tugas anda :

1. Analisalah model yang anda buat gunakan reports and statistics! (ceritakan tentang proses pembuatan model dan komponen komponen yang ada di dalamnya )

(22)

STUDI KASUS 2

Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) adalah makanan berkalori tinggi yang pada umumnya berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa. Produk ini sudah ada sejak peradaban di mesir. Permen menjadi makanan yang digemari oleh anak-anak karena rasa yang manis dan mempunyai manfaat tertentu. Sehingga tak heran kalau permen sering disebut fun food. Karena produk-produk permen menyenangkan untuk dikonsumsi, tidak jarang orang mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat mengakibatkan kegemukan, kerusakan gigi (dental caries) dan lain-lain, yang jika diperiksa secara medis sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan. Kegemukan terjadi jika lebih banyak nutrisi atau zat gizi yang diserap dibandingkan dengan yang diperlukan tubuh. Nutrisi tersebut berasal dari bahan makanan pada umumnya, dan tidak hanya berasal dari permen.

Parameter mutu yang penting dalam permen adalah tekstur yang merupakan jumlah beberapa sifat fisik termasuk densitas, kekerasan, plastisitas atau elestisitas dan konsistensi. Sifat-sifat tersebut bervariasi dalam jenis permen yang berbeda, antara lain lunak (soft), tekstur empuk pada marshmallow atau “chocolate cream centers” sampai keras seperti gelas pada permen keras (hard candy). Sifat atau sifat sifat tertentu yang diinginkan bervariasi tergantung dari tekstur yang diinginkan pada suatu jenis pemen. Pengukuran kuantitatif sifat-sifat fisik tidak banyak dilakukan dan sebagian besar masih menggunakan istilah-istilah pembuatan permen (candy maker), yaitu “short”, “tender”, “firm”, “chewy” dan lain-lain. Tetapi apapun sifat tekstur tersebut, keseragaman dan kehalusan pada umumnya diinginkan, sehingga permen yang “grainy” atau “gritty” pada umumnya kurang popular

(23)

PT DelMint merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan permen yang mempunyai kualitas baik. system produksi sudah disusun sedemikian rupa agar mampu memenuhi standard dan kualitas yang diinginkan oleh pasar. Namun akhir-akhir ini perusahaan mempunyai permasalahan yaitu permintaan yang banyak namun tidak mampu dipenuhi oleh pabrik. Salah satu penyebabkan diperkirakan adalah mekanisme kerja dalam shopfloor. Untuk memastikan hal itu perusahaan memintan bantuan anda untuk menganalisa dan memperbaiki system produksi yang ada menggunakan pendekatan simulasi. Software yang digunakan adalah

Flexim 6.0.

Proses produksi diawali dengan kedatangan gula sebagai bahan utama. Gula datang dengan distribusi exponential(0, 3, 0). Setelah gula datang, maka akan masuk ke proses pelarutan. Ini dilakukan untuk melarutkan gula dan pelarutan haruslah sempurna supaya tidak terbentuk Kristal premature. Untuk proses pelarutan dibutuhkan suhu yang sangat tinggi sekitar 112 sampai 116 C. tahap selanjutnya adalah blending, dimana ada penambahan mentega agar larutan tidak mudah lengket. Setelah beberapa saat, adonan yang telah jadi akan dilakukan proses blending Flavour. Proses ini merupakan proses penambahan rasa. Ada 3 rasa yaitu Strawberry, Grape dan Orange. Karena ada tiga rasa maka jumlah mesin juga ada tiga di proses blending Flavour. Perusahaan telah menetapkan bahwa persentase untuk permen rasa strawberry sebesar 30 %, untuk permen rasa grape sebesar 35 % dan permen rasa orange sebesar 35 %. Setiap proses mempunyai waktu yang berbeda-beda.

Setelah proses penambahan rasa sudah selesai, proses selanjutnya adalah proses pemekatan. Pada proses ini untuk menguji apakah larutan gula sudah pekat untuk dibuat permen. Mekanisme pengujiannya dengan uji air dingin. Pada proses ini perlu pengawasan yang ketat karena kualitas dari permen ditentukan diproses ini. Tingkat keasaman perlu menjadi salah satu prioritas, maka dari itu setelah proses pemekatan, dilakukan proses PH Controlling. Untuk memindahkan adonan dari proses pemekatan ke PH Controlling membutuhkan conveyor dengan panjang 8 meter dan kecepatan standard. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses

(24)

Untuk membantu kelancaran proses produksi, perusahaan mempunyai transporter yang bertugas membawa adonan dari proses blending ke proses blending Flavour, setiap sekali angkut transporter mampu membawa 25 adonan. Berikut adalah data kapasitas dan waktu proses setiap mesin.

No Lokasi Waktu proses

(second)

Kapasitas lokasi (unit)

1 Pelarutan 360 92

2 Blending 300 45

4 Blending Flavour Strawberry normal(600, 50, 1) 10

5 Blending Flavour Grape 400 40

6 Blending Flavour Orange uniform(300, 500, 0) 25

7 Pemekatan 80 100

8 PH Controlling 40 30

Sebagai seorang analis, Anda diminta untuk memodelkan kasus diatas dengan menggunakan software Flexsim 6 dengan waktu simulasi selama 8 jam.

General Information:

Time Units : Second Distance Units : Meter

Gambar

Gambar 2 Objek-Objek Fixed Resource Pada Flexsim
Gambar 3 Objek-Objek Task Executor Pada Flexsim
Gambar 6. Port Objek Pada Flexsim
Gambar 7. Basic Object to Build A Model  a.  Source
+7

Referensi

Dokumen terkait

Entitas luar (external entity) atau masukan (input) atau keluaran (output) atau orang yang memakai/berinteraksi dengan perangkat lunak ynag dimodelkan atau sistem lain

Pengumpulan data tentang waktu antar kendaraan dan banyaknya jumlah kendaraan yang keluar dari sistem tunggu dilakukan di persimpangan Kertajaya selama satu minggu dengan

Tingkat Migrasi Neto adalah selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah dalam waktu satu tahun per 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun...

Tingkat Migrasi Neto adalah selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah dalam waktu satu tahun per 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun...

dalam kehidupan pada konteks sistem nilai dan budaya dimana mereka tinggal dan dalam berhubungan dengan tujuannya, pengharapan, norma-norma dan kepedulian

c. adanya dolus/kesengajaan atau culpa/kealpaan. b) Mezger menyatakan, bahwa kesalahan adalah keseluruhan syarat yang memberi dasar untuk adanya pencelaan pribadi terhadap

Boarding School adalah sistem sekolah berasrama, dimana peserta didik dan juga para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan sekolah

Aktivitas Sistem Informasi  Input Sumber Daya Data  Pemrosesan Data menjadi Informasi  Output Produk Informasi  Penyimpanan Sumber Daya Data  Pengendalian Kinerja Sistem