• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP Diare

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASKEP Diare"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ASKEP Diare

ASKEP Diare

BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar Latar belakangbelakang

Penyakit diare sering disebut dengan Gastroenteritis, yang masih merupakan masalah Penyakit diare sering disebut dengan Gastroenteritis, yang masih merupakan masalah masyarakat indonesia. Dan diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada masyarakat indonesia. Dan diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di negara berkembang.

anak di negara berkembang.

Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk  Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk  tinja yang encer dengan

tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari frekwensi yang lebih banyak dari biasanya (Mansjoer Abiasanya (Mansjoer Arief dkk, !!!"rief dkk, !!!" Diper

Diperkirakakirakan n angka angka kesakikesakitan tan berkiberkisar antara sar antara #$%&'#$%&'$ $ per per seriseribu bu penduduk setahunnypenduduk setahunnya.a. Dengan uapaya yang sekaranag telah dilaksanakan, angka kematian di ) dapat ditekan menjadi Dengan uapaya yang sekaranag telah dilaksanakan, angka kematian di ) dapat ditekan menjadi kurang dari

kurang dari '*. '*. Dengan demikian di Dengan demikian di +ndones+ndonesia ia diperkdiperkirakairakan n ditemditemukan ukan penderpenderita diare ita diare sekitsekitar ar  $ juta kejadian setiap tahunnya. )ebagian besar antara -$%$* dari penderita adalah anak  $ juta kejadian setiap tahunnya. )ebagian besar antara -$%$* dari penderita adalah anak  dibawah umur # tahun (kurang lebih &$ juta kejadian". )ebagian dari penderita (%/*" akan jatuh dibawah umur # tahun (kurang lebih &$ juta kejadian". )ebagian dari penderita (%/*" akan jatuh kedalam dehidrasi dan apabila tidak segera ditanggulangi dengan benar akan berakibat buruk. kedalam dehidrasi dan apabila tidak segera ditanggulangi dengan benar akan berakibat buruk. 0ntuk itu saya tertarik membuat Asuhan 1eperawatan 1epada 2y.33)33 umur /' tahun dengan 0ntuk itu saya tertarik membuat Asuhan 1eperawatan 1epada 2y.33)33 umur /' tahun dengan Gastroenteritis di 4alai Pengobatan 5A) )6+7

Gastroenteritis di 4alai Pengobatan 5A) )6+7A8 A8 Desa 9Desa 9aru 1ulon Pucuk :amongan.aru 1ulon Pucuk :amongan.

1.2 Tujuan 1.2 Tujuan ./.

./. ;ujuan ;ujuan 0mum0mum

Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan 1eperawatan Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan 1eperawatan ny

nyatata a sesertrta a memendndapapatatkan kan pepengangalalamaman n dadalalam m memememecacahkahkan n mamasasalalah h padpada a 2y2y.8.8)8 )8 dedengangann Gastroenteritis atau diare.

Gastroenteritis atau diare. ././

././ ;ujuan ;ujuan khususkhusus "

" 0ntuk mengetahui gambaran tentang kasus Gastroenteritis yang dialami oleh pasien 2y.8)8.0ntuk mengetahui gambaran tentang kasus Gastroenteritis yang dialami oleh pasien 2y.8)8. /"

(2)
(3)

1.3

1.3 Metoe Metoe !e"ba#a$an!e"ba#a$an .'.

.'. Metode deskriptif adalMetode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan kasus ah metode yang digunakan untuk menggambarkan kasus nyata padanyata pada kli

klien en dengdengan an GasGastrtroentoenterieritis tis di di 4al4alai ai PengPengobatobatan an 5 5 A) A) )6+)6+7A 5 7A 5 DesDesa a 99aarukrukuloulon n PucPucuk uk  :amongan.

:amongan. .'./

.'./ cara cara mendapatkan data mendapatkan data << "

" 9awancara langsung dengan pasien atau keluarga pasien9awancara langsung dengan pasien atau keluarga pasien /"

/" Melakukan pengamatan langsung dan pemeriksaan fiisikMelakukan pengamatan langsung dan pemeriksaan fiisik .'.'

.'.' )tudi )tudi 1epustakaan1epustakaan

6aitu dengan mempelajari buku%buku sumber yang berhubungan dengan kasus yang dialami. 6aitu dengan mempelajari buku%buku sumber yang berhubungan dengan kasus yang dialami.

1.%

1.% Si$te"atika Si$te"atika Penuli$anPenuli$an 4A4  < Pendahuluan

4A4  < Pendahuluan 4A4 / < ;injauan Pustaka 4A4 / < ;injauan Pustaka 4A4 ' < ;injauan 1asus 4A4 ' < ;injauan 1asus 4A4 & < Penutupsss 4A4 & < Penutupsss DA7;A P0)

(4)

Daftar isi Daftar isi 1ata pengantar...i 1ata pengantar...i Daftar isi...ii Daftar isi...ii 4A4  4A4  P=2DA>0:0A2 P=2DA>0:0A2 4A4 / 4A4 / ;+2?A0A2 P0);A1A ;+2?A0A2 P0);A1A 4A4 ' 4A4 ' ;+2?A0A2 1A)0) ;+2?A0A2 1A)0) '. P=2G1A?+A2 '. P=2G1A?+A2 './

'./ A2A:+A2A:+)A )A DA;DA;AA '.'

'.' D+AGD+AG2@)A 2@)A 1=P1=P=A9A=A9A;;A2A2 '.& +2;==2)+

'.& +2;==2)+

'.# +MP:=M=2;A)+ 1=P=A9A;A2 '.# +MP:=M=2;A)+ 1=P=A9A;A2 '.

'. =A=A:0A:0A)+ 1=P=A9A)+ 1=P=A9A;;A2A2 4A4 & 4A4 & P=20;0P P=20;0P &. 1esimpulan &. 1esimpulan &./ 1ritik dan )aran &./ 1ritik dan )aran DA7;A P0);A1A DA7;A P0);A1A

BAB 2 BAB 2

T&N'AUAN

T&N'AUAN PUST

PUSTA

AKA

KA

2.1 Pengertian 2.1 Pengertian

Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk  Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk  tinja yang encer dengan

tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari frekwensi yang lebih banyak dari biasanya (Mansjoer Abiasanya (Mansjoer Arief dkk, !!!"rief dkk, !!!" Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan oleh bakteri yang bermacam%macam, Birus dan

oleh bakteri yang bermacam%macam, Birus dan parasit yang patogen (9haley dan wanparasit yang patogen (9haley dan wang3sg3s, !!#", !!#" 2.2 Etiologi

(5)

Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu < a" 7aktor infeksi

+nfeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare meliputi <

" +nfeksi 4akteri < vibrio E.coli Salmonella, Shigella, Campyio bacter, Aeromonas

2) +nfeksi Birus < Enteriviru ( virus echo, coxsacle, poliomyelitis ), Adenovirus, Astrovirus, dll  3) +nfeksi parasit < Cacing (ascaris, trichuris, oxyguris) roto!oa (entamoeba histoticia, trimonas hominis), "amur (candida albacus)

+nfeksi parental adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis media akut (@MA", 4ronco pneumonia, dan sebagainya.

 b" 7aktor Malabsorbsi

" Malabsorbsi karbohidrat /" Malabsorbsi :ema

c" 7aktor Makanan

Makanan yang tidak bersih, basi, beracun dan alergi terhadap makanan.

2.3 Patogene$i$

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare. " Gangguan asmotik 

Akibat terdapatnya makanan atau at yang tidak dapat diserap akan mengakibatkan tekanan asmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. +si rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk  mengeluarkan sehingga timbul diare.

/" Gangguan sekresi

Akibat adanya rangsangan toksin pada dinding uterus sehingga akan terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena terdapat  peningkatan isi rongga usus.

'" Gangguan motilitas usus

>iperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare. 4ila peristaltik menurun akan menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan, sehingga timbul diare juga.

(6)

/.&. Diare Akut

Adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat dalam beberapa jam sampai -atau & hari.

a" Penularan

" ;ransmisi orang keorang melalui aerosolisasi /" ;angan yang terkontaminasi (clostridium di##ale)  b" Penyebab

" 7aktor penyebab yang mempengaruhi adalah penetrasi yang merusak sel mukosa /" 7aktor penjamu adalah kemampuan pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme c" Manifestasi klinis

Pasien sering mengalami muntah, nyeri perut akibat diare akibat infeksi dan menyebabkan  pasien merasa haus, lidah kering, turgor kulit menurun karena kekurangan cairan.

/.&./ Diare 1ronik

Adalah diare yang berlangsung lebih dari ' minggu bagi orang dewasa dan / minggu bagi bayi dan anak.

2.( Pato)i$iologi

Dipengaruhi dua hal pokok yaitu konsistensi feses dan motilitas usus gangguan proses mekanik dan enimatik disertai gangguan mukosa akan mempengaruhi pertukaran air dan elektrolit sehingga mempengaruhi konsistensi feses yang terbentuk.

2.* Ko"!lika$i

Akibat diare karena kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut <

a" Dehidrasi

 b" enjatan hipofolomi c" >ipokalemi

d" >ipoglikemi

e" 1ejang, terjadi pada dehidrasi hipertonik 

f" Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare jika lama atau kronik" 2.+ Pengobatan

(7)

Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula,air tajin, tepung beras dan sebagainya".

" @bat anti sekres

a" Asetosal, dosis /# mgEth,dengan dosis minimum '$ mg  b" 1lorpromain, dosis $,#% mgEkg 44Ehr 

/" @bat spasmolitik 

)eperti papaBerin, ekstrak beladona, opinum loperamid, tidak untuk mengatasi diare akut lagi.

'" Antibiotik 

;idak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas, bula penyebab kolera, diberikan tetrasiklin /#%#$ mgEkg 44Ehr. ?uga diberikan bila terdapat penyakipenyerta seperti < @MA, faringitis, bronkitis, atau bronkopneumonia ( 2gastiyah, !!- < &! "

2., Penatalak$anaan /.. Medik 

Dasar pengobatan diare adalah pemberian cairan, dietetik (cara pemberian makanan" dan obat% obatan.

Pemberian cairan

Pemberian cairan pada pasien diare dengan mempertahankan derajat dehidrasi dan keadaan umum.

" Cairan per oral

Pada pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan diberikan per oral beberapa cairan yang  berisikan 2aC:,2a>C@',1C: dan Glukosa. 0ntuk diare akut dan kolera pada anak diatas umur 

 bulan dengan dehidrasi ringanEsedang, kadar 2atrium #$%$ m=gE formula lengkap sering disebut oralit. )ebagai pengobatan sementara yang dibuat sendiri (formula tidak lengkap" hanya air gula dan garam (2aC: dan sukrosa" atau air tajin yang diberi garam dan gula.

(8)

Pada umumnya digunakan cairan ingel laktat (:" yang pemberiannya bergantung pada berat ringannya dehidrasi, yang diperhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai umur dan berat  badannya (2gastiyah, !!- < &"

BAB 3

T&N'AUAN KASUS

3.1 PEN-KA'&AN

M) < $/ Mei /$' ?am < .$$ 9+4

 2o uangan < #

Pengkajian tanggal < $' Mei /$' ?am < .$$ 9+4

A.+dentitas Pasien

 2ama pasien < 2y.8 ) 5 ?enis kelamin < Perempuan

0mur < /' ;ahun

Alamat < Ds.9aru kulon pucuk 

Agama < islam

Pekerjaa < )wasta )uku bangsa < ?awa Diagnosa medic < Gastroenteritis 6ang bertanggung jawab

 2ama < ;n. 5 7 5

Pekerjaan < )wasta

Alamat < Ds. 9aru 1ulon Pucuk 

(9)

Pendidikan < )MP >ub. Dengan pasien < Ayah

4. iwayat 1esehatan +. 1eluhan 0tama

)aat M) < Demam, diare, disertai muntah

)aat pengkajian < 1lien mengatakan bahwa badannya terasa lemas, demam, disertai muntah.

++. iwayat Penyakit )ekarang

+bu mengatakatan badannya panas / hari yang lalu, 4A4 #FEhari warna kuning kehijauan  bercampur lendir, dan disertai dengan muntah /FEhari, lalu dibawa ke 4alai Pengobatan A)

)6+7A Desa 9aru 1ulon Pucuk :amongan. +++. iwayat Penyakit Dahulu

+bu mengatakan bahwa dahulu pernah sakit Diare FEhari tiap %/ jam sekali warna kuning, disertai muntah, badan panas dan tidak mau makan.

+. iwayat Penyakit 1eluarga

+bu mengatakan dalam anggota keluarga ada yang perna mengalami sakit diare seperti yang di alami klien.

. iwayat )osial

+bu mengatakan bahwa tinggal di lingkungan yang berdebu dan padat penduduknya dan ingin sekali cepat sembuh dan pulang kerumah.

C. Pemeriksaan 7isik 

1eadaan umum < klien lemah, panas, muntah dan diare 1esadaran < composmentis

;; < ;ensi $E#$ mm>g, 2adi /FEmnt, suhu '!$C, //FEmnt Pemeriksaan >ead to toe

a. 1epala < 4entuk kepala bulat, warna rambut hitam, tidak ada benjolan,kulit kepala bersih.  b. Mata < )imetris, tidak ada sekret, konjungtiBa merah muda, sklera putih, mata

cowong.

(10)

d. >idung < )imetris, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada  polip.

e. ;elinga < )imetris, tidak ada benjolan, lubang telinga bersih, tidak ad serumen.

f. :eher < ;idak ada pembesaran kenjar tyroid, limphe, tidak ada bendungan Bena  jugularis, tidak ada kaku kuduk.

g. Dada

+nspeksi < dada simetris, bentuk bulat datar, pergerakan dinding dada simetris, tidak  ada retraksi otot bantu pernapasan.

Palpasi < ;idak ada benjolan mencurigakan Perkusi < paru%paru sonor, jantung dullnes

Auskultasi < +rama nafas teratur, suara nafas Besikuler, tidak ada suara nafas tambahan. h. Perut

+nspeksi < simetris

Auskultasi < Peristaltik meningkat &$FEmnt

Palpasi < ;urgor kulit tidak langsung kembali dalam  detik  Perkusi < >ipertimpan,perut kembung

Punggung < ;idak ada kelainan tulang belakang (kyfosis, lordosis, skoliosis" tidak ada nyeri gerak.

Genetalia < jenis kelamin perempuan, tidak odem, tidak ada kelainan, kulit perineal kemerahan Anus < ;idak ada benjolan mencurigakan,kulit daerah anus kemerahan.

=kstremitas < :engan kiri terpasang infus, kedua kaki bergerak bebas, tidak ada odem.

D. Pengkajian 7ungsional Gordon

. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan

1eluarga mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting, jika ada keluarga yang sakit maka akan segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

/. Pola nutrisi dan metabolik 

Makan < 2y. 5 ) 5 tidak nafsu makan, makan hanya ' sendok, tapi sebelum sakit diare mau menghabiskan  porsi makan.

Minum < 2y. 5 ) 5 minumnya tidak terlalu banyak. '. Pola =liminasi

4A1 <#FEhari

4A4 <#FEhari warna kuning kehijauan bercampur lendir  &. Pola aktifitas dan latihan

Pasien merasa lemah dan mengeluh kesakitan #. Pola istirahat tidur 

Pasien sering mengeluh tentang sulit untuk tidur  . Pola persepsi sensoris dan kognitif 

Pasien sudah mengenal dengan orang%orang di sekilingnya -. Pola hubungan dengan orang lain

Pasien sudah saling mengenal orang%orang disekitarnya . Pola reproduksi E seksual

(11)

1lien berjenis kelamin perempuan, tidak mengalami gangguan genetalia !. Pola persepsi diri dan konsep diri

1lien ingin sembuh dengan cepat $. Pola mekanisme koping

?ika pasien tidak enak badan, maka akan mengeluh kesakitan . Pola nilai kepercayaan E keyakinan

1eluarga semua beragama islam, keluarga yakin semuanya sudah diatur oleh Allah )9;.

 Pemeriksaa )erologiE +munologi

'eni$ !e"erik$aan Ha$il Pe"erik$aan Nilai Nor"al ;es widal

/  0Negati) Negati)  

H 1, Negati)  

PA  0Negati) Negati)  

PB 0Negati) Negati)  

;herapy <

. +nfus : # tpm (-#$ cc" < 0ntuk mengganti cairan tubuh yang hilang. /. +njeksi 2oBalgin 'F amp (metampiron #$$ mgEml" < Golongan Analgesik  '. +njeksi 0lsikur 'F amp (simetidina /$$mgE /ml" < Antasida dan 0lkus &. +njeksi CefotaFime 'F amp (sefotaksim #$$mgEml" < Antibiotik.

3.2 ANAL&SA DATA

 2ama pasien < 2y. 5)8 2o. uangan < # 0mur < /' tahun

Data Ma$ala# ke!era4atan Etiologi

DS 5 klien mengatan berak  kuning kehijauan  bercampur lendir 

D/ 5 ;urgor kulit menurun,

Gangguan keseimbangan cairan

(12)

mulut kering, malas makan DS 5 Pasien mengatakan  bahwa mengalami perut

kembung

D/ < setelah dilakukan  perkusi diketahui klien distensi, klien tampak  menahan kesakitan.

Peri$taltik  < &$FE menit Skala n6eri 5

P < sebelum dan sesudah 4A4

7 < nyeri seperti teremas 8  < pada regio epigastrium S < skala nyeri #

T < sering

Gangguan rasa nyaman (nyeri"

>iperperistaltik 

DS 5 klien mengatakan  bahwa klien 4A4 berkali%

kali

D/ 5klien tampak lemas, mata cowong.

Gangguan pola eliminasi 4A4

+nfeksi bakteri

3.3 D&A-N/SA KEPE8A9ATAN

1. Gangguan keseimbangan cairan bEd output yang berlebihan 2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri " bEd hiperperistaltik 

3. Gangguan eliminasi 4A4 < diare bEd infeksi bakteri

(13)

No . D;

Tujuan an KH &nter<en$i 8a$ional

1 Setelah Dilakukan ;indakan 1eperawatan /F/& ?am dengan ;ujuan < Bolume cairan dan elektrolit dalam tubuh seimbang (kurangnya cairan dan elektrolit terpenuhi" Dengan 1> <

;urgor kulit cepat kembali.

Mata kembali normal Membran mukosa  basah

+ntake output seimbang

.  pantau tanda kekurangan cairan

/. obserBasiEcatat hasil intake output cairan

'. anjurkan klien untuk banyak  minum

&.  jelaskan pada ibu tanda kekurangan cairan

#.  berikan terapi sesuai adBis < +nfus : # tpm

. Menentukan interBensi selanjutnya

/. Mengetahui keseimbangan cairan

'. Mengurangi kehilangan cairan &. Meningkatkan partisipasi dalam

 perawatan

#. mengganti cairan yang keluar  dan mengatasi diare

2 )etelah dilakukan tindakan keperawatan /F/& jam dengan ;ujuan < rasa nyaman terpenuhi, klien terbebas dari distensi abdomen dengan 1> < 1lien tidak   menyeringai kesakitan. 1lien mengungkapkan Berbal (%" 9ajah rileks )kala nyeri $%'

. ;eliti keluhan nyeri, cacat intensitasnya (dengan skala$% $".

/. Anjurkan klien untuk  menghindari allergen

'. :akukan kompres hangat  pada daerah perut

&. 1olaborasi

4erikan obat sesuai indikasi )teroid oral, +,  inhalasi

Analgesik < injeksi noBalgin 'F amp (#$$mgEml"

Antasida dan ulkus < injeksi ulsikur 'F amp (/$$mgE /ml"

. +dentifikasi karakteristik nyeri  factor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat  penting untuk memilih interBensi yang cocok  untuk  mengeBaluasi ke efektifan dari terapi yang diberikan.

/. Mengurangi bertambah beratnya  penyakit.

'. Dengan kompres hangat, distensi abdomen akan mengalami relaksasi, pada kasus  peradangan akutEperitonitis akan menyebabkan penyebaran infeksi.

(14)

reaksi alergi.

#. Analgesik untuk mengurangi nyeri.

3 Setelah Dilakukan ;indakan 1eperawatan /F/& ?am dengan ;ujuan < 1onsistensi 4A4 lembek, frekwensi  kali perhari dengan 1> <

;anda Bital dalam  batas normal (2< /$% $ FEmnt, )H '%'-,#$ c,  < I &$ FEmnt "

:eukosit < &$$$ J  .$$$

>itung jenis leukosit < %'E/%E#$%-$E/$%$E/% 

. MengobserBasi ;;

/. ?elaskan pada pasien tentang  penyebab dari diarenya

'. Pantau leukosit setiap hari &. 1aji pola eliminasi klien

setiap hari #. 1olaborasi

% 1onsul ahli gii untuk  memberikan diet sesuai kebutuhan klien.

% Antibiotik< cefotaFime 'F amp (#$$mgEml"

. kehilangan cairan yang aktif  secar terus menerus akan mempengaruhi ;;

/ 1lien dapat mengetahui  penyebab dari diarenya.

' 4erguna untuk mengetahui  penyembuhan infeksi

& 0ntuk mengetahui konsistensi dan frekuensi 4A4

# Metode makan dan kebutuhan kalori didasarkan pada kebutuhan.

3.( &MPLEMENTAS& KEPE8A9ATAN

 2ama pasien < 2y. 5 ) 5 2o.ruangan < #

0mur < /' tahun T-L 'AM N/. D; &MPLEMENTAS& 8ESP/N PS TTD ?umat, $'E#E' .$$ 1=2=3 1

Mengkaji keluhan pasien MengobserBasi ;; setiap   jam

DS 5 1lien mengatakan bahwa 4A4 berkali%kali, muntah, dan perut kembung.

D/ 5 ;urgor kulit menurun, mulut kering, mata cowong, dan menahan kesakitan

;D K $E#$ mm>g, ) K '!$ C,  2K /, tampak lemah , 

(15)

.# ./# /.$$ )abtu,$&E#E'  $.'$ $-.'$ $.#$ .'$ &.$$ Minggu, 1=2 1=2 1=3 2=3 1=3 1=2 3=2 1=2=3 Menentukan tanda%tanda kekurangan cairan Memasang infus : # tpm Memberikan obat<

• +njeksi 2oBalgin  amp • +njeksi 0lsikur  amp • +njeksi CefotaFime  amp

Menganjurkan untuk klien  banyak minum

Menganjurkan klien untuk  istirahat dan melakukan kompres hangat pada daerah  perut

MengobserBasi ;;

Mengganti infus : # tpm Mengkaji pola eliminasi klien

Memberikan obat<

• +njeksi 2oBalgin  amp • +njeksi 0lsikur  amp • +njeksi CefotaFime  amp

@bserBasiEcatat hasil intake output cairan

Menganjurkan makan dalam  porsi sedikit tapi sering.

Menyuruh pasien banyak  minum agar tidak dehidrasi

//FEmnt

DS < klien mengatakan akan minum yang banyak 

D/ <;urgor kulit berkurang, mukosa mulut kering,disertai muntah.

DS < eFpesi wajah klien sedikit rileks

D/ < keluarga kooperatif,dan akan memberikan banyak minum agar klien tidak dehidrasi

 DS 5 % D/ 5  2y. 5 ) 5 keluarga kooperatif  DS 5  D/ 5 ;D K $$E-$, ) K '$, 2 K $$FEmnt,  K /$FEmnt DS 5  D/ 5 1eluarga kooperatif 

DS 5 1lien mengatakan akan makan dalam porsi kecil tapi sering.

D/ 5 1eluarga kooperatif 

DS < pasien mengatakan akan minum sesering mungkin

(16)

$#E#E' $.$$ $.'$ $.$$ $.'$ $.$$ 3 1=3 2=3 3

?elaskan pada keluarga tanda% tanda kekurangan cairan

 Memberikan obat< • +njeksi DeFa  amp • +njeksi 0lsikur  amp • +njeksi CefotaFime  amp

MengopserBasi ;;

Mengganti cairan infus L drip  2eurobio

Menganjurkan makan dalam  porsi dikit tapi sering

MengopserBasi tanda tanda dehidrasi

Memberikan obat • +njeksi 0lsikur  amp • +njeksi CefotaFime  amp

@bserBasi leukosit kooperatif  DS 5 % D/ 5  2y. 5 ) 5 keluarga kooperatif  DS 5  D/ 5 ;D K $$E-$, ) K '-$, 2 K $$FEmnt,  K //FEmnt

DS 5 klien mengatakan akan makan dalam porsi kecil tapi sering.

D/ 5 keluarga kooperatif 

DS 5 %

D/ 5 ;urgor kulis sedikit membaik , mukusa mulut lembab, muntah berkurang,diare  berkurang.

DS 5 pasien mengatakan nyeri saat disuntik 

D/ 5 @bat masuk tidak ada tanda alergi

DS 5 

D/ 5 :eukosit < $$Emm'

>itung jenis leukosit < %'E/% E#$%-$E/$%$E/%

(17)

3.* E:ALUAS& KEPE8A9ATAN

No . D;

Haritgl >atatan Perke"bangan TTD

1.

2.

3.

'u"at=3(21 3

S 5 1ien mengatakan bahwa masih merasa lemas / 5  1lien masih tampak lemas

Aktifitas klien masih dibantu keluarganya A 5Masalah belum teratasi

P 5 +nterBensi %& dilanjutkan

S 5 1lien mengatakan bahwa perutnya masih tersa sakit / 5  1ien tampak menyeringai kesaklitan

1lien terus memegangi perutnya )kala nyeri '

A 5Masalah belum teratasi

P 5 +nterBensi ,',&,# dan  dilanjutkan

S 5 klien mengatakan bahwa klien 4A4 berkali%kali,sudah mulai berkurang /FEhari, masih merasa mual tapi tidak  sampai muntah.

/ 5 % klien 4A4 /FEhari

% ;urgor kulit kembali I  detik  % Mata tidak cowong

% 1lien merasa mual sehingga tidak menghabiskan porsi makannya

% 1lien tidak muntah

A 5Masalah gangguan pola eliminasi 4A4 teratasi sebagian P 5 Pertahankan interBensi %& dilanjutkan

1aji intak output cairan setiap  jam Pantau tanda%tanda dehidrasi

(18)

2.

3.

/ 5  1lien tampak lebih sehat

1lien lebih mandiri dalam melakukan aktifitasnya ;urgor kulit I  detik kembali

Mata tidak cowong

Mukosa mulut tidak kering A 5Masalah teratasi

P 5 +nterBensi dihentikan

S 5 1ien mengatakan bahwa sakit perutnya sedikit  berkurang

/ 5 1lien menyeringai menahan sakit, skala nyeri / A 5Masalah tertasi sebagian

P 5 +nterBensi dilanjutkan

S 5 1lien mengatakan bahwa 4A4 sudah lembek %/Ehari mual sudah berkurang, tidak muntah lagi.

/ 5  1lien 4A4 %/FEhari, konsistensi sedikit lunak  1lien menghabiskan makanannya

1lien tidak muntah

;urgor kulit kembali I  detik  Mata tidak cowong

Mukosa mulut tidak kering 1lien minum $$$ccEhari A 5Masalah teratasi sebagaian P 5 +nterBensi %& dilanjutkan 1.

2.

Minggu= ((213

S51lien mengatakan bahwa perutnya sudah tidak sakit / 5 % )kala nyeri $

1lien tidak menyeringai kesakitan A 5Masalah teratasi

P 5 +nterBensi dihentikan

S 5 1lien mengatakan bahwa sudah tidak merasa mual dan muntah, konsistensi 4A4 lunak.

/ 5  1lien 4A4 dengan konsistensi lunak  1lien tidak merasa mual dan muntah

1lien menghabiskan porsi makannya dan minum kurang lebih #$$ccEhari

(19)

?umlah leukosit normal A 5Masalah teratasi P 5 +nterBensi dihentikan

BAB %

PENUTUP

%.1 Ke$i"!ulan

)etelah melakukan Asuhan keperawatan pada 2y. 5)8 dengan Gastroenteritis didapatkan kesimpulan bahwa dalam pengkajian telah dilakukan anamnesa yang meliputi data subjektif dan obyektif. Dari pengkajian tersebut diambil suatu diagnosa dan masalah berdasarkan data yang menunjang untuk diambil suatu diagnosa. )etelah melakukan pengkajian pada 2y. 5) 5 didapatkan diagnosa bahwa 2y. 5) 5 degan Gastroenteritis dengan masalah gangguan keseimbangan cairan dan resiko kerusakan integritas kulit.

(20)

+nterBensi yang diberikan disesuaikan dengan ketentuan yang ada, sedangkan dalam  penerapannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. =Baluasi dilakukan setelah implementasi dilakukan. Dalam eBaluasi 2y. 5) 5 menunjukkan suatu kemajuan yaitu frekwensi 4A4 mulai berkurang, dehidrasi dapat ditangani, resiko kerusakan integritas kulit yang lebih  parah tidak terjadi.

%.2 Kritik an Saran

Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan. Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaa penulisan askep yang akan datang. ;erima kasih

DA?TA8 PUSTAKA

Arief, Mansjoer. /$$$. $apita Sele%ta "ilid && Edisi'. Media Aesculapius < ?akarta Dongoes , Mariliynn. /$$$. 'encana Asuhan $eperaatan. =GC < ?akart

Carpenito%moyet, :ynda juall. /$$-, 54uku )aku Diagnosis 1eperawatan8, ?akarta

(21)

 1. Pengertian Diare

Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (  ' kaliEhari ", serta  perubahan isiEBolume (  /$$ grEhari" dan konsistensi feces cair (4runner  )uddarth, /$$/".

Diare adalah peningkatan jumlah, Bolume, keenceran dan frekuensi buang air besar  (medistore.com"

2. Kla$i)ika$i Diare $bb 5

a. Diare akut

Diare akut merupakan penyebab awal penyakit pada anak dengan umur I # tahun, dehidrasi dapat terjadi dan dapat mengakibatkan kefatalan kira%kira pada &$$ anak tiap tahun di Amerika )erikat ( 1leinman, !!/ dalam 9holey  9ongNs, !!&".

Diare akut adalah 4A4 dengan frekuensi meningkat  ' kali Ehari dengan konsistensi tinja cair,  bersifat mendadak dan berlangsung dalam waktu kurang dari  minggu. Diare akut lebih banyak 

disebabkan oleh agent infectius yang mencakup Birus, bakteri dan patogen parasit.  b. Diare 1ronik 

1ondisi dimana terjadi peningkatan frekuensi 4A4 dan peningkatan konsistensi cair dengan durasi & hari atau lebih ( 9holey  9ongNs, !!&"

3. Pen6ebab Diare = Penyakit diare dapat disebabkan oleh < a. +nfeksi oleh karena Penyebaran kuman yang menyebabkan diare

;erdiri atas < irus (rotaBirus", 4akteri ( =.colli, )almonella, )higella, ibrio, Campylobacter   jejuni, dll" dan penyebab lain seperti parasit (=ntamuba hystolitica".

1uman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan E miniman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita.

 b. Malabsorsi < Gangguan dalam pencernaan makananan c. Alergi makanan dan keracunan makanan

d. +munodefisiensi E imunosupresi(kekebalan menurun"

1eadaan ini biasanya berlangsung sementara setelah infeksi Birus (campak" dan mungkin  berlangsung lama seperti pada penderita A+D)

e. 7aktor lingkungan dan perilaku

%. ?AKT/8 P8ED&SP/S&S&

(22)

Anak dengan umur lebih muda mempunyai kemungkinan terjadi diare lebih besar dan kemungkinan diare berat juga lebih besar. Diare lebih banyak pada usia infant.

/. Penurunan status kesehatan

Anak dengan kondisi yang lemah lebih tinggi kemungkinan terjadi diare dan lebih banyak diare  berat.

'. :ingkungan

Diare lebih banyak terjadi dimana kondisi sanitasi kurang, fasilitas kesehatan kurang memadai,  persiapan dan penyajian makanan, pendidikan tentang perawatan kesehatan tidak adekua t.

(. PAT/?&S&/L/-&

Mikroorganisme masuk G+;

4erkembang biak setelah berhasil melewati swar asam lambung

Membentuk toksin (endotoksin"

angsangan untuk membuang mikroorganisme E makanan tersebut

D+A=

Peningkatan cairan intra luminal menyebabkan terangsangnya usus secara mekanis karena meningkatnya Bolume, sehingga motilitas usus meningkat. )ebaliknya bila waktu henti makanan di usus terlalu cepat akan menyebabkan waktu sentuh makanan dengan mukosa usus sehingga  penyerapan elektrolit, air dan at%at lain terganggu. )ehingga transport cairan dan elektrolit

intestinal tidak normal.

*. -E'ALA @ MAN&?ESTAS& KL&N&S D&A8E. -ejala Klini$ 5

• Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang sampai tidak ada sama

sekali.

• ;injaE feces menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah. • Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare.

• 4ila sudah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, maka timbulah dehidrasi bahkan syok 

hipoBolemik.

(23)

N o

Agen Pen6ebab Karakteri$tik  

 iral agent a. otaBirus  b. 2orwalk 

7eBer ' atau lebih  2ausea, Bomiting

Abdominal pain

Diare bisa lebih dari  minggu 7eBer, loss of apetit

Abdominal pain Diare dan malaise. /. 4acterial agent

a. =. Colli

 b. )almonella group gram positif c. ). ;hypi

d. )higella group gram negatif  e. Campylobacter jejuni

f. ibrio cholera group

Diare cair disertai mukus dan darah omiting, abdominal distention, diare dOn feBer.

 2ausea, Bomiting, colic abdominal, diare disertai darah dan mukus.

7eBer, hiperaktif peristaltic and mild abdominal tenderness.

>eadache and cerebral manifestation. +reguler feBer, headache, malaise, letargi, fatigue, abdominal pain, anoreksia, weight loss deBelop.

7eBer &$ derajat and cramping, abdominal pain, konBulsi, headache, delirium, diare disertai mukus bisa  bercampur darah, abdominal pain,

inright lower Ouadrant, Bomiting.

7eBer, abdominal cramping  periumbilical, diare disertai darah,

Bomiting

Diare cair dengan cramp, iritasi anal, feces disertai darah dan mukus.

3 ?oo Poi$oning

a. )taphylococcus

 b. Clostridium perfringens c. Clostridium botulinum

 2ausea, Bomiting, seBere abdominal cramps, shok dapat terjadi pada kasus  berat, demam ringan.

Moderate to seBere crampy, mid epigastric pain.

 2ausea, Bomiting, diare, dry mouth dan disfagia.

+. K/MPL&KAS&

• 1ehilangan air dan elektrolit< dehidrasi, asidosis metabolik, hipoklasemia dan syok  • Masalah gii < maldigesti, malabsorbsi, kehilangan at gii langsung katabolisme • Aritmia jantung

,. D&A-N/S&S

(24)

a. iwayat diare sekarang

Meliputi< lama kurang dari  mg, frekuensi, konsistensi, muntah, demam, 4A1  jam terakhir, tindakan yang telah dilakukan.

 b. iwayat diare sebelumnya

c. iwayat penyakit penyerta saat ini d. iwayat +munisasi

e. iwayat makanan sebelum diare f. Pemeriksaan laboratorium

% )pecimen feces < Plymorfonuklear leukosit sebagai gambaran infeksi % =:+)A < untuk mengkonfirmasi infeksi parasit

%  p> I  dan penurunan substansi menunjukan malabsorbsi 1> dan deficiency laktose sekunder. % ;est urine < menentukan dehidrasi

% Peningkatan >mt, >b, creatinin dan 402 umumnya ditemukan pada DCA.

. PEME8&KSAAN ?&S&K • ;anda%tanda Bital

• 4erat badan dan panjang badan untuk menentukan status gii • ;anda%tanda dehidrasi

• Pemeriksaan chepalo caudal < ubun%ubun besar pada bayi, turgor kulit, kelembaban mukosa, air 

mata, konjungtiBa, dada < jantung dan paru, abdomen H persitaltik usus, integritas kulit area  perianal dll

• 1emungkinan komplikasi lain

1.TATALAKSANA PEMBE8&AN MAKANAN

Makanan sangat penting untuk penderita diare. Makanan diberikan sesegera mungkin termasuk  susu, susu buatan khusus ( rendah lactose " hanya diberikan atas indikasi yang jelas. Prinsip  pemberian makanan untuk penderita diare antara lain<

• A)+ tidak dihentika seoptimal mungkin • 1ualitas dan kuantitas mencukupi • Mudah diabsorbsi

• ;idak merangsang

(25)

11.TATALAKSANA D&A8E

Dasar%dasar penatalaksanaan terdiri atas # D< • Dehidrasi

• Diagnosis • Diit

• Defisiensi disakarida

• Drugs

Management terapeutik langsung untuk koreksi keseimbangancairan dan elektrolit dan mencegah terjadinya malnutrisi. 0ntuk infant dan anak dengan DCA disertai dehidrasi, yang  pertama harus dilakukan adalah @; (@ral ehidrasi ;herapy". Pada kasus dehidrasi berat dan

syok diberikan caiaran parenteral.

12. DEH&D8AS&

Akibat dari diare yang terus menerus adalah kekurangan cairan ( dehidrasi ".

Tanatana De#ira$i Berat 5

% :etargis atau tidak sadar dan Mata cekung % ;idak bisa minum atau malas minum

% Cubitan kulit perut kemblinya sangat lama.

Tanatana De#ira$i ringan$eang 5

% Gelisah,rewelEmudah marah % Mata cekung

% >aus,minum dengan lahap

% Cubitan kulit perut kembalinya lambat

Tan!a e#ira$i 5 tiak ite"ukan tanatana $e!erti iata$ Penanganan De#ira$i 8ingan 5

a. 4eri cairan tambahan (sebanyak anak mau"

% A)+ tetap diberikan bagi anak yang masih menyusu % @ralit

% :arutan gula garam

% Cairan makanan( air tajin,kuah sayur atau air matang"  b. :anjutkan pemberian makan

(26)

c. Pergi ke pusat pelayanan kesehatan

Penanganan De#ira$i Seang8ingan5

a. Pemberian cairan tambahan seperti penanganan dehidrasi ringan  b. Pemberian @ralit secara intensif selama periode ' jam

c. 0langi penilaian dan klasifikasikan derajat dehidrasinya.

Penanganan De#ira$i Berat 5

% ujuk segera ke pusat pelayanan kesehatan untuk pengobatan + E lanjutan

13.8EH&D8AS&

Dasar%dasar rehidrasi< a. ?umlah cairan yang hilang

• Dehidrasi ringan < $ J # * atau rata%rata /# mlEkg 44 • Dehidrasi sedang < # J $ * atau rata%rata -# mlEkg 44 • Dehidrasi berat< $% # * atau rata%rata /# mlE kg 44

 b. ;onisitas caiaran

• +sotonis < 1adar 2a L < ' J #$ m=OE: • >ipertonis < 1adar 2aL <  #$ m=OE:

• >ipotonik < I ' m=OE:

@ral ehidrasi )olution (@)" diberikan pada kasus lebih lanjut misalnya pada infant dengan dehidrasi isotonik, hipotonik dan hipertonik. 2utrient based solution ini dapat menurunkan Bomiting, penurunan kehilangan Bolume cairan (9ong, !!&". 1omposisi @) tampak pada tabel%/. )etelah rehidrasi pada infant, @) dapat digunakan selama mempertahankan terapi cairan dan sebagai solution alternatiBe dengan cairan rendah sodium seperti A)+ dan susu formula bebas lactose.

)etiap kali 4A4 diganti dengan < @). ?ika feces tidak diketahui, perkiraan @) adalah $ mlEkg44 atau $,# sampai  gelas @) setiap kali 4A4. @) berguna untuk kasus dehidrasi dan muntah. )eorang anak dengan muntah harus diberikan tambahan cairan  sendok kecil atau # J  $ cc setiap %# menit, lebih jelasnya tampak pada tabel J'.

;abel%/ ?or"ula Na 0"ECL K 0"EC >l 0"ECL Ba$e 0"ECL -luko$e 0gL

(27)

 L 

Pedialyte (oss" &# /$ '# '$ (citrate" /#

ehydralyte -# /$ # '$ /#

+nfalyte (M.?ohnson" #$ /# &# '& (citrat" '$

9>@ !$ /$ $ '$ (bikarbonat" /$ ;abel%' DE-8EE /? DEHD8AT& /N S&-N  SMPT/ M 8EHD8AT& /N THE8AP 8EPLA>EME NT /? ST//L L/SSES MA&NTENAN >E THE8AP Mild (#% *" Peningkatan rasa haus @) #$mlEkg44 )elama &  jam @) $mlEkg44 (for infant"E#$% /#$ml(for older  children A)+,formula  bebas lactosa Moderate (-% !*" Penurunan turgor kulit, membrane mukosa kering, mata cekung @) $$mlEkg44 selama & jam

@) $mlEkg44(for  older children" setiap F 4A4 A)+, formula  bebas lactosa )eBere (!*" ;anda sm dg moderat dehydrasi diL  peningkatan nadi, sianosis, , lethargy,co ma +ntraBena fluit (:" &$mlEkg44hr  smp nadi normal, kmd #$% $$mlEkg44 @) $mlEkg44(for  infant"E #$% /#$ml(for older  children" setiap F 4A4 A)+,formula  bebas lactosa 1%. PEN>E-AHAN D&A8E

a. Meningkatkan pemberian A)+

 b. Memperbaiki pemberian makanan pendamping A)+ c. Menggunakan air bersih yang cukup

(28)

d. Mencuci tangan dengan sabun e. Menggunakan jamban yang benar 

f. Membuang tinja bayi dan anak%anak yang tepat g. +munisasi campak 

1(. P8&NS&P PENATALAKSANAAN D&A8E

a. Mencegah terjadinya dehidrasi

Mencegah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari rumah dengan memberikan minuman lebih banyak cairan rumah tangga yang dianjurkan, bila tidak mungkin berikan air matang

 b. Mengobati Dehidrasi

4ila terjadi Dehidrasi (terutama pada anak", penderita harus segera dibawa ke petugas kesehatan atau sarana kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat

c. Memberi makanan

4erikan makanan selama serangan diare untuk memberikan gii pada penderita terutama anak  agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum A)+ harus lebih sering diberi A)+. Anak yang minum susus formula diberikan lebih sering dari  biasanya. Anak usia  bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat

harus diberikan makanan yang mudah dicerna sedikit%sedikit tetapi sering. )etelah diare  berhenti,pemberian ekstra makanan diteruskan selama / minggu untuk membantu memulihkan  berat badan anak 

d. Mengobati masalah lain

Apabila diketemukan penderita diare disertai dengan penyakit lain, maka diberikan pengobatan sesuai indikasi, dengan tetapmengutamakan rehidrasi. ;idak ada obat yang aman dan efektif  untuk menghentikan diare.

8ENP8A D>A N

o

Diagno$a Tujuan &nter<en$i

 Deficit

Bolume cairan  bEd diare

)etelah dilakukan askep .. jam terjadi  peningkatan keseimbangan cairan dg 1><

• 0rine '$ mlEjam • E) dbn

• 1ulit lembab dan tidak ada tanda%tanda

dehidrasi Manaje"en airan • Monotor diare, muntah • Awasi tanda% tanda

(29)

hipoBolemik  (oliguri, abd. Pain, bingung" • Monitor   balance cairan • Monitor   pemberian cairan parenteral • Monitor 44  jika terjadi  penurunan 44 drastis • Monitor td dehidrasi • Monitor BEs • 4erikan cairan  peroral sesuai kebutuhan • Anjurkan pada keluarga agar  tetap memberikan A)+ dan makanan yang lunak  • 1olaborasi uE  pemberian terapinya / 1etidak   seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bEd intake nutrisi inadekuat b.d faktor biologis

)etelah dilakukan askep .. jam terjadi  peningkatan status nutrisi dg 1><

• Mengkonsumsi nutrisi yang adekuat. • +dentifikasi kebutuhan nutrisi.

• 4ebas dari tanda malnutrisi.

Manage"en nutri$i

• 1aji pola

makan klien

• 1aji kebiasaan

makan klien dan makanan kesukaannya • Anjurkan pada keluarga untuk  meningkatkan intake nutrisi dan cairan • kelaborasi

dengan ahli gii tentang

(30)

dan tipe makanan yang dibutuhkan

• tingkatkan

intake protein, at besi dan Bit c

• monitor intake nutrisi dan kalori • Monitor   pemberian masukan cairan lewat parenteral. Nutritional tera!i  kaji kebutuhan untuk  pemasangan  2G;  berikan makanan melalui 2G; kEp  berikan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk mendukung makan  monitor  penurunan dan  peningkatan 44  monitor intake kalori dan gii ' isiko infeksi  bEd penurunan imunitas tubuh,  prosedur  inBasiBe,  penyakitnya

)etelah dilakukan askep Q jam infeksi terkontrol, status imun adekuat dg 1><

• 4ebas dari tanda dangejala infeksi. • 1eluarga tahu tanda%tanda infeksi. • Angka leukosit normal.

Kontrol in)ek$i.  4atasi  pengunjung.  4ersihkan lingkungan  pasien secara  benar setiap setelah digunakan  pasien.  Cuci tangan sebelum dan

(31)

sesudah

merawat pasien, dan ajari cuci tangan yang  benar.  :akukan dresing infus tiap hari  Anjurkan pada keluarga untuk selalu menjaga kebersihan klien dan menjaga  pantat selalu kering uE hindari iritasi.  ;ingkatkan masukkan gii yang cukup.  ;ingkatkan masukan cairan yang cukup.  Anjurkan istirahat.  4erikan therapi antibiotik yang sesuai, dan  anjurkan untuk minum sesuai aturan.  Ajari keluarga cara menghindari inf  eksi serta tentang tanda dan gejala infeksi dan segera untuk melaporkan  keperawat kesehatan.  Pastikan  penanganan aseptic semua daerah + (intra

(32)

Bena". Protek$i in)ek$i.  Monitor tanda dan gejala infeksi.  Monitor 94C.  Anjurkan istirahat.  Ajari anggota keluarga cara% cara menghindari infeksi dan tanda%tanda dan gejala infeksi.  4atasi jumlah  pengunjung.  ;ingkatkan masukan gii dan cairan yang cukup & 1urang  pengetahuan keluarga  berhubungan dengan kurang  paparan dan keterbatasan kognitif  keluarga

)etelah dilakukan askep Q jam pengetahuan keluarga klien meningkat dg 1><

• 1eluarga menjelaskan tentang penyakit,

 perlunya pengobatan dan memahami

 perawatan

• 1eluarga kooperatiBedan mau kerjasama saat

dilakukan tindakan Mengajarkan !ro$e$ !en6akit • 1aji  pengetahuan keluarga tentang  proses penyakit • ?elaskan tentang  patofisiologi  penyakit dan tanda gejala  penyakit • 4eri gambaran tentaang tanda gejala penyakit kalau memungkinkan • +dentifikasi  penyebab  penyakit • 4erikan informasi pada

(33)

keluarga tentang keadaan pasien, komplikasi  penyakit. • Diskusikan tentang pilihan therapy pada keluarga dan rasional therapy yang diberikan. • 4erikan dukungan pada keluarga untuk  memilih atau mendapatkan  pengobatan lain

yang lebih baik.

• ?elaskan pada keluarga tentang  persiapan E tindakan yang akan dilakukan # Cemas  berhubungan dengan krisis situasional, hospitalisasi

)etelah dilakukan askep Q jam kecemasan terkontrol dg 1>< ekspresi wajah tenang , anak E keluarga mau bekerjasama dalam tindakan askep. Pengurangan kee"a$an • 4ina hubungan saling percaya. • 1aji kecemasan keluarga dan identifikasi kecemasan pada keluarga. • ?elaskan semua  prosedur pada keluarga. • 1aji tingkat  pengetahuan dan  persepsi pasien dari stress situasional. • 4erikan informasi factual tentang diagnosa dan  program tindakan.

(34)

• ;emani keluarga pasien untuk  mengurangi ketakutan dan memberikan keamanan. • Anjurkan keluarga untuk  mendampingi  pasien. • 4erikan sesuatu objek sebagai sesuatu simbol untuk  mengurang kecemasan orangtua. • Dengarkan keluhan keluarga. • Ciptakan lingkungan yang nyaman. • Alihkan  perhatian keluarga untuk  mnegurangi kecemasan keluarga. • 4antu keluarga dalam mengambil keputusan. • +nstruksikan keluarga untuk  melakukan teknik relaksasi.  P1< hipoBolemia

)etelah dilakukan askep Q jam perawat akan mengurangi terjadinya hipoBolemia

• Pantau status cairan (oral,  parenteral" • Pantau balance cairan • Pantau td syok (

(35)

mlEjam, gelisah,  penurunan kesadaran,  peningkatan respirasi, haus,  penurunan nadi  perifer, akral dingin, pucat, lembab" • 1olaborasi  pemberian terapinya • 4atasi aktiBitas klien - P1H 1etidakseimb angan elektrolit

)etelah dilakukan askep Q jam perawat akan

mengurangi episode ketidakseimbangan

elektrolit • Pantau td hipokalemia (poli uri, hipotensi, ileus,  penurunan tingkat kesadaran,kelem ahan, mual, muntah, anoreksia, reflek  tendon melemah" • Dorong klien uE meningkatkan intake nutrisi yang kaya kalium • 1olaborasi uE koreksi kalium secara parenteral • Pantau cairan +

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Jesus clearly taught, and the disciples clearly understood, that eternal life, being saved and entering the Kingdom of God are all synonymous?. In the same passage

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan

bahwa ada pengaruh Partai Politik dan Calon terhadap Pemilih pada Pemilu.Hal ini terlihat dari masing-masing jenis atau kategori jawaban responden dan yang

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memberikan penjelasan paling rendahmengenai gejala yang diteliti jika dibandingkan dengan

Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan hal yang harus dilakukan jka terjadi kesalahan besar pada survey dan pemetaan dengan benar dan lengkap Skor 10 Peserta didik mampu

Konsep teater akrab menuju ruang publik ini melahirkan ekspresi baru yang berinteraksi dengan baik dan menjadi satu kesatuan ekspresi. Kemampuan aktor dalam membentuk

Hardiyanto Wibowo SE, M.Si, AK, CA, yang telah memberikan berbagai pertanyaan untuk menguji kelayakan saya sebagai Sarjana Ekonomi;.. Ibu Dini dan Bapak Suparno alias