KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan rahmat dan
Alhamdulillah, dengan rahmat dan karunia Allakarunia Allah Swt, h Swt, kami dapatmenyusunkami dapatmenyusun makalah berjudul Filsafat dan Pengetahuan. Semua ini tidak lepas dari
makalah berjudul Filsafat dan Pengetahuan. Semua ini tidak lepas dari Rahman Rahman dan dan Rahim Rahim serta
serta pertolongan-Nya, sehingga semua hambatan dan kendaladalam penyusunanpertolongan-Nya, sehingga semua hambatan dan kendaladalam penyusunan makalah ini dapat dilalui dengan mudah.
makalah ini dapat dilalui dengan mudah. TTak lupa shalawat sertasalam, selaluak lupa shalawat sertasalam, selalu terurahkan kepada Nabi
terurahkan kepada Nabi !uhammad SA" yang telah membimbingumatnya dari!uhammad SA" yang telah membimbingumatnya dari kegelapan menuju masa yang ternag
kegelapan menuju masa yang ternag benderang.!akalah ini, diharapkan mampubenderang.!akalah ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada paramahasiswa yang ingin
memberikan pemahaman kepada paramahasiswa yang ingin mempelajarimempelajari Pengantar Filsafat #lmu agar lebih mudah dalam
Pengantar Filsafat #lmu agar lebih mudah dalam belajar bab Filsafat danbelajar bab Filsafat dan Pengetahuan. $arena Filsafat merupakan al
Pengetahuan. $arena Filsafat merupakan al penting dalamkehidupanpenting dalamkehidupan manusia.Semoga makalah ini dapat membantu semua teman mahasiswa%i manusia.Semoga makalah ini dapat membantu semua teman mahasiswa%i dalammempelajari dan memahami mata kuliah Pengantar Filsafat #lmu. dalammempelajari dan memahami mata kuliah Pengantar Filsafat #lmu.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
... i
DAFTAR ISI... ii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar belakang... 1
1.2. Rumuan !aala"... 3
&.'.&.(agaimana kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan)
... 3
&.'.'.
Apa pengertian filsafat menurut para ahli)
... 3
1.#. Tu$uan
... 3
&.*.&.!enjelaskan mengenai kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan.
... 3
&.*.'.
!engetahui pengertian filsafat menurut para ahli
... 3
BAB II PE!BAHASAN
... 4
2.1.Ke%u%ukan F&la'at %alam Pengeta"uan
... 4
2.1.1. Pengert&an F&la'at... 4
2.1.2. (en& Pengeta"uan... 4
2.1.#. (en& Agama... 5
2.1.). Bata*bata +engeta"uan... 5
2.1.,.
F&la'at %& berbaga& ma-arakat
... 6
2.1..F&la'at %alam Ilam
... 6
2.2.Pengert&an %an De'&n&&
... 7
2.2.1.Pengert&an F&la'at menurut +ara a"l&
... 7
2.2.2.
/&r& ber'&k&r '&la'at
... 11
Ke&m+ulan... 13
Da'tar PutakaBAB I PENDAHULUAN1.1.Latar belakang
+itinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan
ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permula an sejarah filsafat di unani, philosophia meliputi
hampir seluruh pemikiran teoritis. Tetapi dalam perkembangan ilmu pengetahuandi kemudian hari, ternyata juga kita lihat adanya keenderungan yang lain.Filsafat unani $uno yang tadinya merupakan suatu kesatuan kemudianmenjadi terpeah- peah /(ertens, &012, Nuhelmans, &01'3.4ebih lanjut Nuhelmans /&01'3,
mengemukakan bahwa denganmunulnya ilmu pengetahuan alam pada abad ke &2, maka mulailah terjadi perpisahan antara filsafat dan ilmu pengetahuan. +engan demikian dapatlahdikemukakan bahwa sebelum abad ke &2 tersebut ilmu
pengetahuan adalahidentik dengan filsafat. Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran 5anPeursen /&0163, yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu
merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang ilmu bergantung pada sistemfilsafat yang dianut.+alam perkembangan lebih lanjut menurut $oento "ibisono/&0003, filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu
konfigurasidengan menunjukkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuhmekar-berabang seara subur. !asing-masing abang melepaskan
diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikutimet odologinya sendiri-sendiri.+engan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lamasemakin maju dengan munulnya ilmu-ilmu baru yang pada
akhirnyamemunulkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah
ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. 7lehkare na itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh 5an Peursen /&0163, bahwailmu
pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalitaat asas /konsisten3 dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknyadapat ditentukan.Terlepas dari
berbagai maam pengelompokkan atau pembagiandalam ilmu pengetahuan, sejak F.(aon /&68&-&8'83 mengembangkansemboyannya $nowledge #s Power, kita dapat mensinyalir
bahwa peranan ilmu pengetahuan terhadap kehidupan manusia, baik indi9idualmau pun sosial menjadi sangat menentukan. $arena itu implikasi yangtimbul menurut
$oento "ibisono /&01:3, adalah bahwa ilmu yang satusangat erat hubungannya dengan abang ilmu yang lain serta semakinkaburnya garis batas antara ilmu dasar-murni atau teoritis dengan ilmuterapan atau praktis.;ntuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yanglainnya, dibutuhkan suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani sertamewadahi perbedaan yang munul. 7leh karena itu, maka
bidang filsafatlahyang mampu mengatasi hal tersebut. <al ini senada dengan pendapat#mmanuel kant /dalam kunto "ibisono dkk., &0023 yang
menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas- batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia seara tepat. 7leh sebab
ituFranis baon /dalam The 4iang =ie, &0003 menyebut filsafat sebagai ibuagung dari ilmu-ilmu /the great mother of the sienes3.4ebih lanjut $oento "ibisono dkk. /&0023 menyatakan,
karena pengetahuan ilmiah atau ilmu merupakan a higher le9el of knowledge,ma ka lahirlah filsafat ilmu sebagai penerusan pengembangan
filsafat pengetahuan. Filsafat ilmu sebagai abang filsafat menempatkan objeksasar annya> #lmu /Pengetahuan3. (idang garapan filsafat ilmu terutamadiarahkan pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagieksistensi ilmu yaitu> ontologi, epistemologi dan aksiologi. <al inididukung oleh #srael Sheffler /dalam The 4iang =ie, &0003, yang berpendapat bahwa filsafat ilmu menari pengetahuan umum tentang ilmuatau tentang dunia sebagaimana ditunjukkan oleh ilmu.
#nteraksi antara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafatdewasa ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. #lmutidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat. +engan mengutipungkapan dari !ihael "hiteman /dalam $oento "ibisono dkk.&0023, bahwa ilmu kealaman
persoalannya dianggap bersifat ilmiah karena terlibatdengan persoalan-persoalan filsafati sehingga memisahkan satu dari yanglain tidak mungkin. Sebaliknya, banyak persoalan filsafati sekarang sangatmemerlukan landasan pengetahuan
1.2.Rumuan !aala" &.'.&.
(agaimana kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan)&.'.'. Apa pengertian filsafat menurut para ahli)
1.#.Tu$uan &.*.&.
!enjelaskan mengenai kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan.&.*.'. !engetahui pengertian filsafat menurut para ahli
BAB II PE!BAHASAN2.1. Ke%u%ukan F&la'at %alam Pengeta"uan2.1.1. Pengert&an F&la'at
+alam studi-awal filsafat tentu masalah pertama yang harusdiselasaikan> apa itu filsafat) +engan pertanyaan itu kita memasuki medanfilsafat, karena pertanyaan yang dimulai dengan apa merupakan pertanyaanfilsafat. Pertanyaan demikian dijawab dengan pengertian. Pengertian itudirumuskan dengan definisi.
&
ang jelas, filsafat itu adalah pengetahuan. Filosof menyusun buah pikirannya, membentuk suatu sistem pengetahuan, yang kita sebut filsafatdari filosof itu. 2.1.2.
(en& Pengeta"uan
Pengetahuan yang dimiliki umat manusia dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu pengetahuan yang berasal dari manusia itu sendiri, dan yang berasa l dari luar manusia. ?enis pengetahuan yang kedua inilah yangdianggap atau
diperaya berasal dari Penipta !anusia dan Alam /yang olehorang beragama disebut Tuhan3 diistilahkn wahyu. =olongan materialismetidak memperayai adanya jenis pengetahuan kedua ini karena mereka tidakmemperayai adanya Tuhan. Al-$indi menyebut pengetahuan jenis pertamaitu pengetahuan #lahi, yang dasarnya keyakinan dan jenis kedua> pengetahuan, yang dasarnya pemikiran. 2.1.2.1.
T&ga kateg0r& +engeta"uan
Pengetahuan manusia itu dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu> •
Pengetahuan indera •
Pengetahuan FilsafatPengetahuan adalah apa yang dikenal atau hasil pekerjaan tahu.<asil pekerjaan tahu ini. +apat disimpulkan, semua milik atau isi pikiran ialah pengetahuan.a.
Pengetahuan indra yaitu apa yang kita lihat, rasakan, sentuh,ium. Pengalaman panar indra ini melalui proses pemikiranlangsung menjadi pengetahuan. b.
Pengetahuan ilmu ialah hasil berfikir seara sistematis danmendalam, disertai riset dan eksperimen. <asil berikir dan berbuat dengan metode ini membentuk suatu pengetahuan..
Pengetahuan filsafat ialah pemikiran seara sistematik, radikal,dan
uni9ersal.$etiganya dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan filsafat.
2.1.#.
(en& Agama
+i samping pengetahuan manusia dan pengetahuan Tuhan,
adapula pengetahuan agama. aitu pengetahuan yang berintikan pengetahuanTuha n dan ulasan, keterangan, tafsiran, perinian yang berasal dari pengetahuan
manusia terhadap wahyu terebut.Ada dua jenis agama yaitu agama budaya dan agama langit.
Agama budaya menurut ilmuwan barat lahir tar kebudayaan manusia, sedangkanag ama langit diwahyukan oleh Tuhan dari langit. Ajaran agama budayakebanyakan berisikan filsafat kemanusiaan. Sedangkan ajaran agama langitditurunkan melalui
wahyu. 2.1.).
Bata*bata +engeta"uan
&.Pengetahuan indera> lapangannya segala sesuatu yang dapatdisentuh oleh panaindera seara langsung@ batasnya sampaikepada segala sesuatu yang tidak
tertangkap oleh panaindera.
2.Pengetahuan ilmu> lapangannya segala sesuatu yang dapatditeliti /riset dan%atau eksperimen3@ batasnya sampai kepadayang tidak atau belum dapat dilakukan
penelitian@ .
*. Pengetahuan filsafat@ segala sesuatu yang dapat dipikirkan
oleh budi /rasio3 manusia yang alami /bersifat alam3 dan nisbi/relati9e, terbatas3@ batasnya ialah batas alam, namun demikiania juga menoba memikirkan sesuatu
yang di luar alam, yangdisebut oleh agama Tuhan. 2.1.,.
F&la'at %& berbaga& ma-arakat
Sebagai seorang yang beragama, kita harus mengatur perbuatan kitaagar sesuai dengan perintah agama, serta menjauhi larangan-Nya. Nilai baikdan buruk itu diajarkan oleh agama kepada kita semua. Agama itu kitawarisi dari asul. asul memberikan pengertian, tafsiran, dan ulasantentang ajaran agama. !aka bagi
jamaah agama, asul itu sesungguhnya berfungsi sebagai filsuf.+alam masyarakat modern, filsufnya adalah ahlipikir yangmengajarkan aliran faham, yang
membentuk pandangan hidup dan sikaphidup. Pandangan dunia dan sikap hidup itu mengendalikan laku-perbuatankita.+engan demikian jelaslah, bahwa filosof itu tidak harus menurutgambaran tanggapan umum itu dan filsafat itu sesungguhnya beradaditengah-tengah kita, dalam laku-perbuatan dan tindakan
sehari-hari.$ehidupan kita dikendalikan dan diarahkan oleh filsafat. 2.1..
F&la'at %alam Ilam
Akhirnya dalam memperkatakan kedudukan filsafat dalam pengetahuan, timbul pula pertanyaan> (agaimana kedudukan filsafat dalamajaran dan pengetahuan
#slam.Pengetahuan #slam terbagi dalam tiga kategori>
A.Pengetahuan murni dari Tuhan, diistilahkan denganwahyu, dikodifikasikan dalam bentuk $itab BurCan. b.
B.Pengetahuan Nabi%asul Tuhan yang berasaskan ataulanjutan wahyu, diistilahkan Sunnah-<adits Nabi..
D. Pengetahuan ulama, ilmuwan yang
berasaskan, berpedoman, berkaitan, dengan atau digerakkan olehwahyu dan <adits asul, merupakan hasil ijtihad.+engan membahas kedudukan filsafat dalam
pengetahuan,mulailah kita berkenalan dengan dia. Tetapi perkenalan itu tidakakan mantap, apabila kita tidak mengaji pengertiannya danmerumuskan definisinya. Seperti pula perkenalan kita denganseseorang baru akan mantap, manakala kita tahu namanya danmengerti tentang +ia.
2.2. Pengert&an %an De'&n&&2.2.1.
Pengert&an F&la'at menurut +ara a"l&
&.Plato /:'2S! - *:2S!3 seorang filsuf unani yang termasyhurmurid Sorates dan guru Aristoteles, mengatakan> Filsafatadalah pengetahuan tentang segala yang ada /ilmu pengetahuanyang berminat menapai kebenaran yang asli3.
'. Aristoteles /*1: S! - *''S!3 mengatakan > Filsafat adalah
ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnyaterkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,ekonomi, politik, dan estetika / filsafat menyelidiki sebab danasas segala benda3.*.
*. !arus Tullius Diero /&E8 S! - :*S!3 politikus dan
ahli pidato omawi, merumuskan> Filsafat adalah pengetahuantentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untukmenapainya.
:. #bnu Sina dalam pernyataannya yang terkenal menyatakan, ?iwa berbeda dengan ?asad /The Soul si distint krom The (rody3.
5.Al-Farabi /meninggal 06E!3, filsuf !uslim terbesar sebelum#bnu Sina,
mengatakan > Filsafat adalah ilmu pengetahuantentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yangsebenarnya.8.
#mmanuel $ant /&2': -&1E:3, yang sering disebut raksasa pikir(arat, mengatakan > Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal
segala pengetahuan yang menakup di dalamnya empat persoalan,yaitu> Apakah yang dapat kita ketahui) /dijawab olehmetafisika3@ Apakah yang dapat kita
kerjakan) /dijawab olehetika3@ Sampai di manakah pengharapan kita) /dijawab olehagama3@ Apa itu manusia / dijawab olh Antropologi 3.2.
Prof. +r. Fuad <asan, guru besar psikologi ;#, menyimpulkan>Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulaidari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendakdimasalahkan. +an dengan jalan penjajakan yang radikal itufilsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulanyang uni9ersal.1.
+rs <. <asbullah (akry merumuskan> ilmu filsafat adalah ilmuyang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenaiketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapatmenghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnyasejauh yang dapat diapai oleh akal manusia, dan bagaimanasikap manusia itu seharusnya setelah menapai pengetahuan itu.ang menjadi persamaan dari semua para ahli tentangfilsafat yaitu sebuah ilmu untuk menyelidiki segala sesuatuseara
mendalam. Sedangkan perbedaannya adalah kalaumenurut plato dan Aristoteles filsafat adalah ilmu pengetahuan
untuk mengetahui nilai kebenaran tentang segala sesuatu.Sedangkan menurut yang lainnya bahwa filsafat itu adalah ilmuuntuk memahami atau mendalami seara radikal dan integralserta sistematis hakikat Tuhan, hakikat alam semesta,
hakikatmanusia. Perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan konotasifilsafat yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan
dan pandangan hidup yang berbeda serta akibat perkembanganfilsafat itu sendiri.0. ?ohann =otlih Fikte /&28'-&1&: 3 > filsafat sebagai"issenshaftslehre /ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum,yang jadi dasar segala ilmu. #lmu membiarakan sesuatu bidangatau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidangdan seluruh jenis ilmu menari kebenaran dari seluruhkenyataan.&E.
Paul Nartorp /&16: &0': 3 > filsafat sebagai =runwissenshat/ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusiadengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikulsekaliannya .&&.
Notonegoro > Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknyadari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yangdisebut hakekat.&'.
+riyakarya > filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungantentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai mengapayang penghabisan .&*.
<arold <. Titus /&020 3 > /&3 Filsafat adalah sekumpulan sikapdan kepeayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanyaditerima seara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritikatau pemikiran terhadap keperayaan dan sikap yang dijunjungtinggi@ /'3 Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh
bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian / konsep3@ Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatianmanusia dan yang diirikan
jawabannya oleh para ahli filsafat.&:.
ene +esartes yaitu merupakan kumpulan segala pengetahuan,di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi
pokok penyelidikannya. +alam bukunya +e <omine Figures, diamempertanyakan eksistensi dirinya. Apakan itu suatu kebenaranataukah tidak.
Stephen . Toulmin, menyatakan filsafat adalah Sebagai suatuabang ilmu, filsafat ilmu menoba pertama-tama menjelaskanunsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan,
pola- pola perbinaangan,metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan- pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya
menilailandasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauanlogika formal, metodologi praktis, dan metafisika.&8.
Prof. !r.!umahamd amin > Filsafat ialah pemusatan pikiran ,sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalamkepribadiannya itu dialamiya
kesungguhan.&2.
Prof.+r.#smaun, !.Pd. > Filsafat ialah usaha pemikiran danrenungan manusia
dengan akal dan Galbunya seara sungguh-sungguh , yakni seara kritis sistematis, fundamentalis,uni9ersal, integral dan radikal untuk menapai dan
menemukankebenaran yang hakiki /pengetahuan, dan kearifan ataukebenaran yang sejati.&1.
(ertrand ussel > Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan
pemikiran- pemikiran mengenai masalah-masalahyang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh,
keseluruhannya. ang uni9ersal ialah yang mengenaikeseluruhan. (erfikir tentang hujan misalnya, bukan terbatasdengan kemarin atau yang ahri ini, tapi seluruh hujan. (erfkirtentang manusia tidak hanya mengenai manusia #ndonesia,manusia Afrika, manusia Hropa, tapi manusia sebagai makhluk.4awan umum atau uni9ersal ialah khusus. Perkara yang khususmasuk lapangan ilmu.
Ke&m+ulan
?adi, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah sistem kebenarantentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir seararadikal, sistematis, dan uni9ersal. Pengertian ini merupakan kumpulan dari pendapat para ahli mengenai filsafat.Sedangkan kedudukan filsafat dalam pengetahuan adalah
kedudukan filsafat dalam pengetahuan itu sendiri ialah filsafat bertugasmemberi landasan filosofis untuk minimal memahami berbagai konsep danteori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untukmembangun teori ilmiah.
Da'tar Putaka