• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Filsafat Ilmu Pengetahuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Filsafat Ilmu Pengetahuan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Alhamdulillah, dengan rahmat dan

Alhamdulillah, dengan rahmat dan karunia Allakarunia Allah Swt, h Swt, kami dapatmenyusunkami dapatmenyusun makalah berjudul Filsafat dan Pengetahuan. Semua ini tidak lepas dari

makalah berjudul Filsafat dan Pengetahuan. Semua ini tidak lepas dari  Rahman  Rahman dan dan  Rahim  Rahim  serta

 serta pertolongan-Nya, sehingga semua hambatan dan kendaladalam penyusunanpertolongan-Nya, sehingga semua hambatan dan kendaladalam penyusunan makalah ini dapat dilalui dengan mudah.

makalah ini dapat dilalui dengan mudah. TTak lupa shalawat sertasalam, selaluak lupa shalawat sertasalam, selalu terurahkan kepada Nabi

terurahkan kepada Nabi !uhammad SA" yang telah membimbingumatnya dari!uhammad SA" yang telah membimbingumatnya dari kegelapan menuju masa yang ternag

kegelapan menuju masa yang ternag benderang.!akalah ini, diharapkan mampubenderang.!akalah ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada paramahasiswa yang ingin

memberikan pemahaman kepada paramahasiswa yang ingin mempelajarimempelajari Pengantar Filsafat #lmu agar lebih mudah dalam

Pengantar Filsafat #lmu agar lebih mudah dalam belajar bab Filsafat danbelajar bab Filsafat dan Pengetahuan. $arena Filsafat merupakan al

Pengetahuan. $arena Filsafat merupakan al penting dalamkehidupanpenting dalamkehidupan manusia.Semoga makalah ini dapat membantu semua teman mahasiswa%i manusia.Semoga makalah ini dapat membantu semua teman mahasiswa%i dalammempelajari dan memahami mata kuliah Pengantar Filsafat #lmu. dalammempelajari dan memahami mata kuliah Pengantar Filsafat #lmu.

(2)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 

... i

DAFTAR ISI

... ii

BAB I PENDAHULUAN

... 1

1.1. Latar belakang

... 1

1.2. Rumuan !aala"

... 3

&.'.&.

(agaimana kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan)

... 3

&.'.'.

Apa pengertian filsafat menurut para ahli)

... 3

(3)

1.#. Tu$uan

... 3

&.*.&.

!enjelaskan mengenai kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan.

 ... 3

&.*.'.

!engetahui pengertian filsafat menurut para ahli

... 3

BAB II PE!BAHASAN

... 4

2.1.

Ke%u%ukan F&la'at %alam Pengeta"uan

... 4

2.1.1. Pengert&an F&la'at

... 4

2.1.2. (en& Pengeta"uan

... 4

2.1.#. (en& Agama

... 5

2.1.). Bata*bata +engeta"uan

... 5

(4)

2.1.,.

F&la'at %& berbaga& ma-arakat

... 6

2.1..

F&la'at %alam Ilam

... 6

2.2.

Pengert&an %an De'&n&&

... 7

2.2.1.

Pengert&an F&la'at menurut +ara a"l&

... 7

2.2.2.

/&r& ber'&k&r '&la'at

... 11

Ke&m+ulan

... 13

Da'tar Putaka

(5)

BAB I PENDAHULUAN1.1.Latar belakang

+itinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan

ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permula an sejarah filsafat di unani, philosophia meliputi

hampir seluruh pemikiran teoritis. Tetapi dalam perkembangan ilmu pengetahuandi kemudian hari, ternyata juga kita lihat adanya keenderungan yang lain.Filsafat unani $uno yang tadinya merupakan suatu kesatuan kemudianmenjadi terpeah- peah /(ertens, &012, Nuhelmans, &01'3.4ebih lanjut Nuhelmans /&01'3,

mengemukakan bahwa denganmunulnya ilmu pengetahuan alam pada abad ke &2, maka mulailah terjadi perpisahan antara filsafat dan ilmu pengetahuan. +engan demikian dapatlahdikemukakan bahwa sebelum abad ke &2 tersebut ilmu

 pengetahuan adalahidentik dengan filsafat. Pendapat tersebut sejalan dengan  pemikiran 5anPeursen /&0163, yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu

merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang ilmu bergantung pada sistemfilsafat yang dianut.+alam perkembangan lebih lanjut menurut $oento "ibisono/&0003, filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu

konfigurasidengan menunjukkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuhmekar-berabang seara subur. !asing-masing abang melepaskan

diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikutimet odologinya sendiri-sendiri.+engan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lamasemakin maju dengan munulnya ilmu-ilmu baru yang pada

akhirnyamemunulkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah

ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. 7lehkare na itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh 5an Peursen /&0163, bahwailmu

 pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalitaat asas /konsisten3 dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknyadapat ditentukan.Terlepas dari

 berbagai maam pengelompokkan atau pembagiandalam ilmu pengetahuan, sejak F.(aon /&68&-&8'83 mengembangkansemboyannya $nowledge #s Power, kita dapat mensinyalir

 bahwa peranan ilmu pengetahuan terhadap kehidupan manusia, baik indi9idualmau  pun sosial menjadi sangat menentukan. $arena itu implikasi yangtimbul menurut

$oento "ibisono /&01:3, adalah bahwa ilmu yang satusangat erat hubungannya dengan abang ilmu yang lain serta semakinkaburnya garis batas antara ilmu dasar-murni atau teoritis dengan ilmuterapan atau praktis.;ntuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yanglainnya, dibutuhkan suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani sertamewadahi perbedaan yang munul. 7leh karena itu, maka

(6)

 bidang filsafatlahyang mampu mengatasi hal tersebut. <al ini senada dengan  pendapat#mmanuel kant /dalam kunto "ibisono dkk., &0023 yang

menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan  batas- batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia seara tepat. 7leh sebab

ituFranis baon /dalam The 4iang =ie, &0003 menyebut filsafat sebagai ibuagung dari ilmu-ilmu /the great mother of the sienes3.4ebih lanjut $oento "ibisono dkk. /&0023 menyatakan,

karena pengetahuan ilmiah atau ilmu merupakan a higher le9el of knowledge,ma ka lahirlah filsafat ilmu sebagai penerusan pengembangan

filsafat pengetahuan. Filsafat ilmu sebagai abang filsafat menempatkan objeksasar  annya> #lmu /Pengetahuan3. (idang garapan filsafat ilmu terutamadiarahkan pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagieksistensi ilmu yaitu> ontologi, epistemologi dan aksiologi. <al inididukung oleh #srael Sheffler /dalam The 4iang =ie, &0003, yang berpendapat bahwa filsafat ilmu menari pengetahuan umum tentang ilmuatau tentang dunia sebagaimana ditunjukkan oleh ilmu.

#nteraksi antara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafatdewasa ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. #lmutidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat. +engan mengutipungkapan dari !ihael "hiteman /dalam $oento "ibisono dkk.&0023, bahwa ilmu kealaman

 persoalannya dianggap bersifat ilmiah karena terlibatdengan persoalan-persoalan filsafati sehingga memisahkan satu dari yanglain tidak mungkin. Sebaliknya,  banyak persoalan filsafati sekarang sangatmemerlukan landasan pengetahuan

(7)

1.2.Rumuan !aala" &.'.&.

(agaimana kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan)&.'.'. Apa pengertian filsafat menurut para ahli)

1.#.Tu$uan &.*.&.

!enjelaskan mengenai kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan.&.*.'. !engetahui pengertian filsafat menurut para ahli

(8)

BAB II PE!BAHASAN2.1. Ke%u%ukan F&la'at %alam Pengeta"uan2.1.1. Pengert&an F&la'at

+alam studi-awal filsafat tentu masalah pertama yang harusdiselasaikan> apa itu filsafat) +engan pertanyaan itu kita memasuki medanfilsafat, karena pertanyaan yang dimulai dengan apa merupakan pertanyaanfilsafat. Pertanyaan demikian dijawab dengan pengertian. Pengertian itudirumuskan dengan definisi.

&

 ang jelas, filsafat itu adalah pengetahuan. Filosof menyusun buah pikirannya, membentuk suatu sistem pengetahuan, yang kita sebut filsafatdari filosof itu. 2.1.2.

(en& Pengeta"uan

Pengetahuan yang dimiliki umat manusia dapat dibagi menjadi

dua jenis, yaitu pengetahuan yang berasal dari manusia itu sendiri, dan yang berasa l dari luar manusia. ?enis pengetahuan yang kedua inilah yangdianggap atau

diperaya berasal dari Penipta !anusia dan Alam /yang olehorang beragama disebut Tuhan3 diistilahkn wahyu. =olongan materialismetidak memperayai adanya jenis pengetahuan kedua ini karena mereka tidakmemperayai adanya Tuhan. Al-$indi menyebut pengetahuan jenis pertamaitu pengetahuan #lahi, yang dasarnya keyakinan dan jenis kedua> pengetahuan, yang dasarnya pemikiran. 2.1.2.1.

T&ga kateg0r& +engeta"uan

Pengetahuan manusia itu dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu> •

Pengetahuan indera •

(9)

Pengetahuan FilsafatPengetahuan adalah apa yang dikenal atau hasil pekerjaan tahu.<asil pekerjaan tahu ini. +apat disimpulkan, semua milik atau isi pikiran ialah  pengetahuan.a.

Pengetahuan indra yaitu apa yang kita lihat, rasakan, sentuh,ium. Pengalaman  panar indra ini melalui proses pemikiranlangsung menjadi pengetahuan. b.

Pengetahuan ilmu ialah hasil berfikir seara sistematis danmendalam, disertai riset dan eksperimen. <asil berikir dan berbuat dengan metode ini membentuk suatu  pengetahuan..

Pengetahuan filsafat ialah pemikiran seara sistematik, radikal,dan

uni9ersal.$etiganya dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan pengetahuan, ilmu  pengetahuan, dan filsafat.

2.1.#.

(en& Agama

 +i samping pengetahuan manusia dan pengetahuan Tuhan,

adapula pengetahuan agama. aitu pengetahuan yang berintikan pengetahuanTuha n dan ulasan, keterangan, tafsiran, perinian yang berasal dari pengetahuan

manusia terhadap wahyu terebut.Ada dua jenis agama yaitu agama budaya dan agama langit.

Agama budaya menurut ilmuwan barat lahir tar kebudayaan manusia, sedangkanag ama langit diwahyukan oleh Tuhan dari langit. Ajaran agama budayakebanyakan  berisikan filsafat kemanusiaan. Sedangkan ajaran agama langitditurunkan melalui

wahyu. 2.1.).

Bata*bata +engeta"uan

&.Pengetahuan indera> lapangannya segala sesuatu yang dapatdisentuh oleh  panaindera seara langsung@ batasnya sampaikepada segala sesuatu yang tidak

tertangkap oleh panaindera.

 2.Pengetahuan ilmu> lapangannya segala sesuatu yang dapatditeliti /riset dan%atau eksperimen3@ batasnya sampai kepadayang tidak atau belum dapat dilakukan

 penelitian@ .

(10)

*. Pengetahuan filsafat@ segala sesuatu yang dapat dipikirkan

oleh budi /rasio3 manusia yang alami /bersifat alam3 dan nisbi/relati9e, terbatas3@  batasnya ialah batas alam, namun demikiania juga menoba memikirkan sesuatu

yang di luar alam, yangdisebut oleh agama Tuhan. 2.1.,.

F&la'at %& berbaga& ma-arakat

Sebagai seorang yang beragama, kita harus mengatur perbuatan kitaagar sesuai dengan perintah agama, serta menjauhi larangan-Nya. Nilai baikdan buruk itu diajarkan oleh agama kepada kita semua. Agama itu kitawarisi dari asul. asul memberikan pengertian, tafsiran, dan ulasantentang ajaran agama. !aka bagi

 jamaah agama, asul itu sesungguhnya berfungsi sebagai filsuf.+alam masyarakat modern, filsufnya adalah ahlipikir yangmengajarkan aliran faham, yang

membentuk pandangan hidup dan sikaphidup. Pandangan dunia dan sikap hidup itu mengendalikan laku-perbuatankita.+engan demikian jelaslah, bahwa filosof itu tidak harus menurutgambaran tanggapan umum itu dan filsafat itu sesungguhnya  beradaditengah-tengah kita, dalam laku-perbuatan dan tindakan

sehari-hari.$ehidupan kita dikendalikan dan diarahkan oleh filsafat. 2.1..

F&la'at %alam Ilam

Akhirnya dalam memperkatakan kedudukan filsafat dalam pengetahuan, timbul  pula pertanyaan> (agaimana kedudukan filsafat dalamajaran dan pengetahuan

#slam.Pengetahuan #slam terbagi dalam tiga kategori>

A.Pengetahuan murni dari Tuhan, diistilahkan denganwahyu, dikodifikasikan dalam bentuk $itab BurCan. b.

B.Pengetahuan Nabi%asul Tuhan yang berasaskan ataulanjutan wahyu, diistilahkan Sunnah-<adits Nabi..

D. Pengetahuan ulama, ilmuwan yang

 berasaskan, berpedoman, berkaitan, dengan atau digerakkan olehwahyu dan <adits asul, merupakan hasil ijtihad.+engan membahas kedudukan filsafat dalam

 pengetahuan,mulailah kita berkenalan dengan dia. Tetapi perkenalan itu tidakakan mantap, apabila kita tidak mengaji pengertiannya danmerumuskan definisinya. Seperti pula perkenalan kita denganseseorang baru akan mantap, manakala kita tahu namanya danmengerti tentang +ia.

(11)

2.2. Pengert&an %an De'&n&&2.2.1.

Pengert&an F&la'at menurut +ara a"l&

&.Plato /:'2S! - *:2S!3 seorang filsuf unani yang termasyhurmurid Sorates dan guru Aristoteles, mengatakan> Filsafatadalah pengetahuan tentang segala yang ada /ilmu pengetahuanyang berminat menapai kebenaran yang asli3.

'. Aristoteles /*1: S! - *''S!3 mengatakan > Filsafat adalah

ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnyaterkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,ekonomi, politik, dan estetika / filsafat menyelidiki sebab danasas segala benda3.*.

*. !arus Tullius Diero /&E8 S! - :*S!3 politikus dan

ahli pidato omawi, merumuskan> Filsafat adalah pengetahuantentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untukmenapainya.

:. #bnu Sina dalam pernyataannya yang terkenal menyatakan, ?iwa berbeda dengan ?asad /The Soul si distint krom The (rody3.

5.Al-Farabi /meninggal 06E!3, filsuf !uslim terbesar sebelum#bnu Sina,

mengatakan > Filsafat adalah ilmu pengetahuantentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yangsebenarnya.8.

#mmanuel $ant /&2': -&1E:3, yang sering disebut raksasa pikir(arat, mengatakan > Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal

segala pengetahuan yang menakup di dalamnya empat persoalan,yaitu> Apakah yang dapat kita ketahui) /dijawab olehmetafisika3@ Apakah yang dapat kita

kerjakan) /dijawab olehetika3@ Sampai di manakah pengharapan kita) /dijawab olehagama3@ Apa itu manusia / dijawab olh Antropologi 3.2.

Prof. +r. Fuad <asan, guru besar psikologi ;#, menyimpulkan>Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulaidari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendakdimasalahkan. +an dengan jalan penjajakan yang radikal itufilsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulanyang uni9ersal.1.

(12)

+rs <. <asbullah (akry merumuskan> ilmu filsafat adalah ilmuyang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenaiketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapatmenghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnyasejauh yang dapat diapai oleh akal manusia, dan bagaimanasikap manusia itu seharusnya setelah menapai pengetahuan itu.ang menjadi persamaan dari semua para ahli tentangfilsafat yaitu sebuah ilmu untuk menyelidiki segala sesuatuseara

mendalam. Sedangkan perbedaannya adalah kalaumenurut plato dan Aristoteles filsafat adalah ilmu pengetahuan

untuk mengetahui nilai kebenaran tentang segala sesuatu.Sedangkan menurut yang lainnya bahwa filsafat itu adalah ilmuuntuk memahami atau mendalami seara radikal dan integralserta sistematis hakikat Tuhan, hakikat alam semesta,

hakikatmanusia. Perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan konotasifilsafat yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

dan pandangan hidup yang berbeda serta akibat perkembanganfilsafat itu sendiri.0. ?ohann =otlih Fikte /&28'-&1&: 3 > filsafat sebagai"issenshaftslehre /ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum,yang jadi dasar segala ilmu. #lmu membiarakan sesuatu bidangatau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidangdan seluruh jenis ilmu menari kebenaran dari seluruhkenyataan.&E.

Paul Nartorp /&16:  &0': 3 > filsafat sebagai =runwissenshat/ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusiadengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikulsekaliannya .&&.

 Notonegoro > Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknyadari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yangdisebut hakekat.&'.

+riyakarya > filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungantentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai mengapayang penghabisan .&*.

<arold <. Titus /&020 3 > /&3 Filsafat adalah sekumpulan sikapdan kepeayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanyaditerima seara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritikatau pemikiran terhadap keperayaan dan sikap yang dijunjungtinggi@ /'3 Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh

(13)

 bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian / konsep3@ Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatianmanusia dan yang diirikan

 jawabannya oleh para ahli filsafat.&:.

ene +esartes yaitu merupakan kumpulan segala pengetahuan,di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi

 pokok penyelidikannya. +alam bukunya +e <omine Figures, diamempertanyakan eksistensi dirinya. Apakan itu suatu kebenaranataukah tidak.

Stephen . Toulmin, menyatakan filsafat adalah Sebagai suatuabang ilmu, filsafat ilmu menoba pertama-tama menjelaskanunsur-unsur yang terlibat dalam proses  penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan,

pola- pola perbinaangan,metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan- pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya

menilailandasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauanlogika formal, metodologi praktis, dan metafisika.&8.

Prof. !r.!umahamd amin > Filsafat ialah pemusatan pikiran ,sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalamkepribadiannya itu dialamiya

kesungguhan.&2.

Prof.+r.#smaun, !.Pd. > Filsafat ialah usaha pemikiran danrenungan manusia

dengan akal dan Galbunya seara sungguh-sungguh , yakni seara kritis sistematis, fundamentalis,uni9ersal, integral dan radikal untuk menapai dan

menemukankebenaran yang hakiki /pengetahuan, dan kearifan ataukebenaran yang sejati.&1.

(ertrand ussel > Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan

pemikiran- pemikiran mengenai masalah-masalahyang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh,

keseluruhannya. ang uni9ersal ialah yang mengenaikeseluruhan. (erfikir tentang hujan misalnya, bukan terbatasdengan kemarin atau yang ahri ini, tapi seluruh hujan. (erfkirtentang manusia tidak hanya mengenai manusia #ndonesia,manusia Afrika, manusia Hropa, tapi manusia sebagai makhluk.4awan umum atau uni9ersal ialah khusus. Perkara yang khususmasuk lapangan ilmu.

(14)

Ke&m+ulan

?adi, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah sistem kebenarantentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir seararadikal, sistematis, dan uni9ersal. Pengertian ini merupakan kumpulan dari pendapat para ahli mengenai filsafat.Sedangkan kedudukan filsafat dalam pengetahuan adalah

kedudukan filsafat dalam pengetahuan itu sendiri ialah filsafat bertugasmemberi landasan filosofis untuk minimal memahami berbagai konsep danteori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untukmembangun teori ilmiah.

(15)

Da'tar Putaka

buckingham, W. (2013).

The Philosoph !ook.

 "on#on$ %& Pubishing.

'aalba, . (1*73).

is+ema+ika ilsa-a+.

 aka/+a$ !ulan !in+ang.eliono, . (2007).

P&T o#ul 1.

 aka/+a$ "embaga Peneli+ian .Wesl, . (2013, 04 02).

%e-inisi ilsaa-a+ menu/u+ pa/a ahli.

 %iambil kembali #a/i !logan#/a Wesl$

h++p$can#/aesl.blogspo+.com201204208#e-inisi8-ilsa-a+8

menu/u+8pa/a8ahli.h+ml1

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian tersebut di atas dapat diperoleh kejelasan, bahwa padi hibrida unggul, dapat membantu peningkatan hasil gabah di tingkat petani pada tanah berpengairan teknis..

d) Petunjuk: bahan baku ditangani secara cepat, cermat dan saniter dalam kondisi suhu dingin... b) Potensi cacat mutu: udang tidak bersih karena kesalahan penanganan.. c)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin diperoleh bahwa proporsi responden yang mempunyai pengetahuan baik dan

Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan batuk berdarah disertai dahak kehijauan sejak 2 hari yang lalu, batuk tanpa darah dikeluhkan sejak 1 bulan ,

Pengendalian ion-ion dalam air boiler tersebut pada sistem boiler dilakukan dengan membuang sebagian dari air boiler secara kontinyu dandisebut sebagai blow-down; Tujuan

Maka, apabila seorang manajer proyek dalam tas kerjanya masih penuh dengan pekerjaan yang dibawa pulang untuk dilembur di rumahnya; atau di atas mejanya bertumpuk

metode bermain peran, metode dialog, metode bantah membantah, dan metode bercerita (Sudrajat, 2009). Kemampuan guru dalam memilih dan memilah metode yang relevan

Pada skripsi ini untuk dapat menganalisa tekno ekonomis pada penempatan main engine di Production Support Vessel 48 m akan membandingkan beberapa desain kamar mesin