• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 2 3 New Pepaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 2 3 New Pepaya"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar r BeBelalakakangng  Nifas

 Nifas merupakan merupakan proses proses alamiah alamiah yang yang dialami dialami oleh oleh wanita wanita setelahsetelah  persalinan

 persalinan yang yang berlangsung berlangsung kira-kira kira-kira 6 6 minggu. minggu. Pada Pada masa masa ini ini terjaditerjadi  perubahan

 perubahan - - perubahan perubahan fisiologis, fisiologis, yaitu yaitu Perubahan Perubahan fisik, fisik, Involusi Involusi Uterus Uterus dandan Pengeluaran o!hea, Perubahan Psikis, aktasi" Pengeluaran #ir $usu Ibu Pengeluaran o!hea, Perubahan Psikis, aktasi" Pengeluaran #ir $usu Ibu %#

%#$I$I&. &. aaktktasasi i memerurupapakakan n susuatatu u mamasa sa didimamana na teterjrjadadi i peperurubabahahan n papadada  payudara

 payudara ibu, ibu, sehingga sehingga mampu mampu memproduksi memproduksi #$I #$I dan dan merupakan merupakan suatusuatu int

interaeraksi ksi yanyang g sansangat gat komkomplepleks ks antantara ara ranrangsagsangangan n mekmekanianik, k, sarasaraf, f, dandan  berbagai ma!am hormon sehingga

 berbagai ma!am hormon sehingga #$I dapat keluar %'ikn#$I dapat keluar %'iknjosastro, ())*&.josastro, ())*&. +omp

+omposisi #osisi #$I tidak konsta$I tidak konstan dan n dan beberabeberapa faktor fisiolopa faktor fisiologi dan faktor gi dan faktor  non

non fisifisioloologi gi berberperperan an se!se!ara ara lanlangsugsung ng dan dan tidtidak ak lanlangsugsung. ng. akaktor tor nonnon fisiolo

fisiologi meliputi aspek gi meliputi aspek linglingkungkungan, konsuman, konsumsi rokok dan alkohosi rokok dan alkohol. aktor l. aktor  fisi

fisioloologi melipgi meliputi umur penyuti umur penyusuusuan, waktan, waktu u penpenyusyusuanuan, , statstatus gii us gii ibuibu,,  penyakit

 penyakit akut, akut, dan dan pil pil kontrasepsi. kontrasepsi. enurut enurut #fifah, #fifah, ())/, ())/, 0al- 0al- hal hal yangyang mempengaruhi Produksi #$I antara lain 1 $tatus 2ii Ibu, +etenangan 3iwa mempengaruhi Produksi #$I antara lain 1 $tatus 2ii Ibu, +etenangan 3iwa dan Pikiran, Penggunaan #lat +ontrasepsi, Perawatan Payudara, #notomis dan Pikiran, Penggunaan #lat +ontrasepsi, Perawatan Payudara, #notomis isiologis 4uah 5ada, aktor Isirahat dan aktor bat-obatan. #spek gii ibu isiologis 4uah 5ada, aktor Isirahat dan aktor bat-obatan. #spek gii ibu yang dapat berdampak terhadap komposisi #$I adalah intik pangan aktual, yang dapat berdampak terhadap komposisi #$I adalah intik pangan aktual, !adang

!adangan gii, dan gangguan gii, dan gangguan dalam pengguan dalam penggunaan at gii. Perubanaan at gii. Perubahan han statusstatus gii ibu yang mengubah komposisi #$I dapat berdampak positif, netral, atau gii ibu yang mengubah komposisi #$I dapat berdampak positif, netral, atau neg

negatif atif terterhadhadap ap baybayi i yanyang g disdisusuusui. i. 4il4ila a asuasupan pan gigii i ibu ibu berberkurkurang ang tettetapiapi kadar at

kadar at gii dalam gii dalam #$I dan volume #$I dan volume #$I tidak berubah maka at gii untu#$I tidak berubah maka at gii untuk k  sin

sintestesis #$I is #$I didiamambibil l dadari ri !ad!adanangagan n ibibu u atatau au jajariringngan an ibibu. u. 7e7endndahahnynyaa 8akupan #$I 9ksklusif di karenakan karena kurangnya produksi #$I yang 8akupan #$I 9ksklusif di karenakan karena kurangnya produksi #$I yang  baik,

 baik, hal hal tersebut tersebut yang yang menjadikan menjadikan #$I #$I 9ksklusif 9ksklusif masih masih menjadi menjadi suatusuatu masalah yang besar di suatu daerah.

masalah yang besar di suatu daerah.

2ii yang baik pada bayi yang baru lahir dapat diperoleh dengan !ara 2ii yang baik pada bayi yang baru lahir dapat diperoleh dengan !ara ibu yang harus sesegera mungkin menyusui bayinya karena #$I memberikan ibu yang harus sesegera mungkin menyusui bayinya karena #$I memberikan

1 1

(2)
(3)

 peranan

 peranan penting penting dalam dalam menjaga menjaga kesehatan kesehatan dan dan mempertahankanmempertahankan kelangsungan hidup bayi. leh karena itu, bayi yang berumur kurang dari kelangsungan hidup bayi. leh karena itu, bayi yang berumur kurang dari en

enam am bubulalan n didiananjujurkrkan an hahanynya a didibeberi ri #$#$I I tatanpnpa a mamakakananan n pependndamampipingng.. akanan pendamping hanya diberikan pada bayi yang berumur enam bulan akanan pendamping hanya diberikan pada bayi yang berumur enam bulan ke atas %$uraji, ()):&.

ke atas %$uraji, ()):&. +e

+ebeberhrhasasililan an pepembmbanangugunanan n papada da sesektktor or kekesesehahatatan n diditetentntukukanan  berdasarkan

 berdasarkan indikator indikator #ngka #ngka +ematian +ematian 4ayi 4ayi %#+4& %#+4& termasuk termasuk tantangantantangan untuk men!apai $52s

untuk men!apai $52s pada tahun pada tahun ():)():). . ;;arget $ustainabarget $ustainable le 5evel5evelopmenopmentt 2oals %$52s& tahun ():) untuk #+4 adalah sebanyak <( per <))) kelahiran 2oals %$52s& tahun ():) untuk #+4 adalah sebanyak <( per <))) kelahiran hidup

hidup. . %+emen%+ementrian trian +esehat+esehatan an IndonIndonesia, esia, ()<=& enurut ()<=& enurut $urve$urvei i 5emog5emografirafi dan +esehatan Indonesia %$5+I& tahun ()<(, #ngka +ematian 4ayi sebesar  dan +esehatan Indonesia %$5+I& tahun ()<(, #ngka +ematian 4ayi sebesar  :(

:( pper er <<.).))) )) kkelelahahiriran an hihiddupup. . ##nngkgka a inini i mamasisih h !u!ukkup up titingnggi gi jijikaka dibandingkan dengan negara-negara tetangga di +awasan #$9#N sehingga dibandingkan dengan negara-negara tetangga di +awasan #$9#N sehingga menjadikan Indonesia menjadi peringkat tertinggi di #$9#N %+emenkes 7I, menjadikan Indonesia menjadi peringkat tertinggi di #$9#N %+emenkes 7I, ()<>&.

()<>&. 7i

7iseset t +e+esesehahatatan n 5a5asasar r +e+emementntririan an +e+esesehahatatan n 7I 7I tatahuhun n ()()<=<= men

menyebyebutkutkan bahwa <),an bahwa <),( ? ( ? baybayi i di indodi indonesnesia lahir dengia lahir dengan berat badaan berat badann ren

rendah dah %@(%@(=)) =)) gragram&, m&, <*,<*,6? 6? dendengan gan gigii i kurkurangang, , :/:/,(? ,(? dendengan gan balbalitaita  pendek.

 pendek. Permasalahan Permasalahan kekurangan kekurangan gii gii ini ini merupakan merupakan permasalahan permasalahan besar besar  ya

yang ng di di hahadadapi pi babangngsa sa inindodonenesisia. a. UpUpayaya a ununtutuk k mememumututuskskan an rarantntaiai kekurangan gii pada <))) 0ari Pertama +ehidupan %0P+& dapat diputuskan kekurangan gii pada <))) 0ari Pertama +ehidupan %0P+& dapat diputuskan melalui upaya salah

melalui upaya salah satunya dengan #$I 9ksklusif.satunya dengan #$I 9ksklusif. +e

+ebibijajakakan n pepememeririntntah ah InIndodonenesisia a dadalam lam pepembmbererian ian #$#$I I inini i jujugaga diperk

diperkuat dengan undang - uat dengan undang - undanundang g kesehkesehatan no atan no :6 tahun ())* pasal :6 tahun ())* pasal <(A<(A tentang pemberian #$I ekslusif dimana ayat < menegaskan bahwa setiap bayi tentang pemberian #$I ekslusif dimana ayat < menegaskan bahwa setiap bayi  berhak

 berhak mendapatkan mendapatkan air air susu susu ibu ibu se!ara se!ara ekslusif ekslusif sejak sejak dilahirkan dilahirkan selama selama 66 %enam& bulan ke!uali atas indikasi medis. Upaya lain yang telah dilakukan %enam& bulan ke!uali atas indikasi medis. Upaya lain yang telah dilakukan  pemerintah dalam

 pemerintah dalam mendukung pemberian #$I adalah mendukung pemberian #$I adalah dengan dikeluarkannyadengan dikeluarkannya Peraturan pemerintah no :: tahun ()<( tentang pemberian #$I eksklusif  Peraturan pemerintah no :: tahun ()<( tentang pemberian #$I eksklusif  yaitu pada pasal ( dimana ayat < menegaskan bahwa pemberian #$I ekslusif  yaitu pada pasal ( dimana ayat < menegaskan bahwa pemberian #$I ekslusif   bertujuan

 bertujuan untuk untuk menjamin menjamin penuh penuh hak hak bayi bayi untuk untuk mendapatkan #$I mendapatkan #$I ekslusif ekslusif  sejak dilahirkan sampai 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan sejak dilahirkan sampai 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan

(4)

 perkembangan %Permenkes,

 perkembangan %Permenkes, ()<(&, akan ()<(&, akan tetapi, dalam tetapi, dalam kenyataannya !akupankenyataannya !akupan #$I di negara Indonesia belum sesuai dengan target yang diharapkan yaitu #$I di negara Indonesia belum sesuai dengan target yang diharapkan yaitu sebesar A)?, seperti pada tahun ()<< !akupan #$I di Indonesia ada 6<,=)?, sebesar A)?, seperti pada tahun ()<< !akupan #$I di Indonesia ada 6<,=)?, kemudian mengalami penurunan pada tahun ()<( menjadi >A, 6(?. ;ahun kemudian mengalami penurunan pada tahun ()<( menjadi >A, 6(?. ;ahun ()<: !akupan #$I di Indonesia mengalami peningkatan dari !akupan #$I ()<: !akupan #$I di Indonesia mengalami peningkatan dari !akupan #$I ()<( yaitu sebesar =>,:? kemudian terjadi penurunan kembali pada tahun ()<( yaitu sebesar =>,:? kemudian terjadi penurunan kembali pada tahun ()<

()<> > yaiyaitu tu menmenjadjadi i =(,=(,:), :), dan dan padpada a ;;ahuahun n ()<()<= = menmengalgalami ami penpeningingkatkatanan menajdi ==,/? %+ementrian +esehatan 7I, ()<=&

menajdi ==,/? %+ementrian +esehatan 7I, ()<=&

3awa ;engah sendiri dari tahun ke tahun memiliki !akupan #$I ekslusif  3awa ;engah sendiri dari tahun ke tahun memiliki !akupan #$I ekslusif  yang terus meningkat, seperti pada tahun ()<< !akupan #$I di jawa tengah yang terus meningkat, seperti pada tahun ()<< !akupan #$I di jawa tengah sebanyak >=,A6?. ;ahun ()<( !akupan #$I sebanyak >/,>/ kemudian pada sebanyak >=,A6?. ;ahun ()<( !akupan #$I sebanyak >/,>/ kemudian pada tahun ()<: mengalami peningkatan lagi yaitu 6),66, akan tetapi ditahun ()<= tahun ()<: mengalami peningkatan lagi yaitu 6),66, akan tetapi ditahun ()<= angka !akupan #$I di 3awa ;engah mengalami penurunan yaitu menjadi angka !akupan #$I di 3awa ;engah mengalami penurunan yaitu menjadi =(,<<

=(,<<? %5inas ? %5inas +esehatan 3awa +esehatan 3awa ;;engah, ()<=&.engah, ()<=&. '

'ilayilayah ah +ot+ota a $em$emaranarang g terterdirdiri i dardari i :/ :/ wilwilayaayah h puspuskeskesmasmas, , dimdimanaana !ak

!akupaupan n terterendendah ah dardari i +ot+ota a $em$emaranarang g adaadalah lah padpada a wilwilayaayah h puspuskesmkesmasas $ekaran. Puskesmas $ekaran dalam rangka meningkatkan !akupan #$I di $ekaran. Puskesmas $ekaran dalam rangka meningkatkan !akupan #$I di wilayahnya, mengadakan pendataan langsung #$I eksklusif di wilayahnya wilayahnya, mengadakan pendataan langsung #$I eksklusif di wilayahnya satu tahun ( kali yaitu tiap bulan ebruari dan #gustus serta memberikan satu tahun ( kali yaitu tiap bulan ebruari dan #gustus serta memberikan  promosi

 promosi #$I #$I eksklusif eksklusif mulai mulai dari dari keluarga, keluarga, kader, kader, dukun dukun serta serta membuatmembuat  baliho-baliho

 baliho-baliho #$I #$I eksklusif eksklusif di di tempat tempat umum. umum. 8akupan 8akupan #$I #$I di di puskesmaspuskesmas $ek

$ekaraaran n padpada a : : bulbulan an terterakhakhir ir dendengan jumlagan jumlah h baybayi i <(* bayi, <(* bayi, padpada a bulbulanan $eptember sebanyak =< anak, bulan #gustus sebanyak :A anak, 3uli sebanyak  $eptember sebanyak =< anak, bulan #gustus sebanyak :A anak, 3uli sebanyak  >) anak. 7endahnya 8akupan #$I 9ksklusif di karenakan karena kurangnya >) anak. 7endahnya 8akupan #$I 9ksklusif di karenakan karena kurangnya  produksi #$I

 produksi #$I yang yang baik, baik, hal hal tersebut tersebut yang yang menjadikan #$I menjadikan #$I 9ksklusif 9ksklusif masihmasih menjadi suatu masalah yang besar di suatu daerah tersebut, salah satunya menjadi suatu masalah yang besar di suatu daerah tersebut, salah satunya +e!amatan $ekaran yang

+e!amatan $ekaran yang menjadi 8akupan #$I terendah di +ota $emarang.menjadi 8akupan #$I terendah di +ota $emarang. 0asil studi pendahulu

0asil studi pendahuluan an yang dilakukyang dilakukan an di Puskesmas di Puskesmas $ekara$ekaran n padapada tanggal <( 3uli ()</ terhadap A orang ibu menyusui , terdapat = ibu menyusui tanggal <( 3uli ()</ terhadap A orang ibu menyusui , terdapat = ibu menyusui yang tidak menyusui bayinya se!ara 9klsklusif karena ibu merasa #$I nya yang tidak menyusui bayinya se!ara 9klsklusif karena ibu merasa #$I nya tidak !uku

tidak !ukup, dibukp, dibuktikan dengtikan dengan adanya bayan adanya bayi yang menangi yang menangis setiap is setiap selesaiselesai menyusu, serta banyak ibu nifas di daerah tersebut yang pengeluaran #$Inya menyusu, serta banyak ibu nifas di daerah tersebut yang pengeluaran #$Inya

(5)

kurang lan!ar dikarenakan kurangnya asupan nutrisi yang seimbang kurang lan!ar dikarenakan kurangnya asupan nutrisi yang seimbang %buah- buahan,

 buahan, sayur sayur - - sayuran&, sayuran&, pengetahuan pengetahuan yang yang kurang, ekonomi kurang, ekonomi keluarga keluarga sertaserta  psikologis

 psikologis ibu ibu yang yang kurang kurang per!aya per!aya diri diri ketika ketika memberikan memberikan #$I #$I kepadakepada  bayinya, ( orang ibu menyusui yang tidak m

 bayinya, ( orang ibu menyusui yang tidak menyusui bayinya se!ara 9ksklusif enyusui bayinya se!ara 9ksklusif  karena ibunya berkerja, dan

karena ibunya berkerja, dan < orang ibu < orang ibu menyusui menyusui menyusui menyusui bayinya se!arabayinya se!ara 9klskusif. 0al ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu untuk bisa 9klskusif. 0al ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu untuk bisa meningkatkan produksi #$I nya tanpa harus menambahkan susu formula. meningkatkan produksi #$I nya tanpa harus menambahkan susu formula.

$e

$ehihingngga ga pepeneneliliti ti tetertrtariarik k menmengegetatahuhui i babagagaimimanana a kekebibiasasaan aan ibibuu me

menynyususui ui mamakakan n mamakakananan n beberurupa pa bubuah ah pepepapaya ya dadan n jujus s wowortrtel el ununtutuk k  men

meningingkatkatkan kan proprodukduksi si #$I#$I. . +are+arena na padpada a buabuah h peppepaya aya mermerupaupakan kan jenjenisis ttaannaammaan n yyaanng g mmeennggaanndduunngg llaakkttaaggoogguumm mememimililiki ki popotetensnsi i dadalalamm mensti

menstimulasi mulasi hormohormon n oksitoksitoksin dan oksin dan prolakprolaktin tin seperti alkaloid, seperti alkaloid, polifpolifenol,enol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya paling efektif dalam meningkatkan steroid, flavonoid dan substansi lainnya paling efektif dalam meningkatkan dan

dan mempememperlan!ar produksi #$I. aktagogrlan!ar produksi #$I. aktagogum um sintetsintetis is tidak banyak dikenaltidak banyak dikenal dan relatif mahal. 0al ini menyebabkan peneliti mengantinya dengan buah dan relatif mahal. 0al ini menyebabkan peneliti mengantinya dengan buah  pepaya

 pepaya yang yang mudah mudah di di dapat dapat dan dan relatif relatif murah, murah, upaya upaya dalam dalam peningkatanpeningkatan  produksi

 produksi #$I.#$I. 5a

5alalam m pepenenelilititian an yayang ng didilalakukukakan n $r$ri i 4a4anunun n ;;ititi i IstIstiBiBomomahah, , 5e5ewiwi ;

;rilrilokoka a ''ululananadadariari, , NiNininik k ##iaiah h %(%()<)<>& >& eelalakukukakan n PePenenelilititian an CCanangg 4erjudul Pengaruh 4uah Pepaya ;erhadap +elan!aran Produksi #si Pada Ibu 4erjudul Pengaruh 4uah Pepaya ;erhadap +elan!aran Produksi #si Pada Ibu en

enyusyusui ui 5i 5i 5es5esa a ''onoonokerkerto to ''ilailayah yah PusPuskeskesmas mas PetPeteroerongangan n 3om3ombanbangg ;ahun ()<>

;ahun ()<>.. 4erdasarkan 0asil Penelitian 5apat 5ilihat 4ahwa 7ata-7ata4erdasarkan 0asil Penelitian 5apat 5ilihat 4ahwa 7ata-7ata Pr

Prododukuksi si #$#$I I $e$ebebelulum m 5a5an n $e$esusudadah h +o+onsnsumumsi si 4u4uah ah PePepapaya ya #d#dalalahah 4er

4erbedbeda. a. 5en5engan gan 5em5emikiikian an 5ap5apat at 5in5inyatyatakaakan n 4ah4ahwa wa PemPemberberian ian 4ua4uahh Pepaya 5apat empengaruhi Peningkatan Produksi #$I Ibu enyusui 5i Pepaya 5apat empengaruhi Peningkatan Produksi #$I Ibu enyusui 5i 5esa 'on

5esa 'onokerto 5i okerto 5i 'ilayah Puskesmas Peterongan 'ilayah Puskesmas Peterongan +abupaten 3ombang.+abupaten 3ombang. $e

$edadangngkakan n alalasaasan n pepeneneliliti ti memengnggugunanakakan n wowortrtelel, , kakarenrena a wowortertell kandungan vitamin

kandungan vitamin # # nya lebih tinggi di bandinnya lebih tinggi di bandingkan daun bayam, gkan daun bayam, dan daundan daun singkong. Pada wortel kandungan vitamin # sebesar <(.))) $I sedangkan singkong. Pada wortel kandungan vitamin # sebesar <(.))) $I sedangkan  pada 5aun 4ayam sebesar 6.)*) $I dan 5aun

 pada 5aun 4ayam sebesar 6.)*) $I dan 5aun $ingkong sebesar <$ingkong sebesar <<.))) $I.<.))) $I. D

Ditamitamin # in # mermerupaupakan kan at at gigii i mikmikro ro yanyang g penpentinting g bagbagi i ibu ibu nifnifas.as. Ditamin # membantu hipofise anterior untuk merangsang sekresi hormon Ditamin # membantu hipofise anterior untuk merangsang sekresi hormon

(6)

 prolaktin di dalam epitel otak dan mengaktifkan sel-sel epitel pada alveoli untuk menampung air susu di dalam payudara %$oetarini et al. ())*&.

enurut bibi ahmad !hahyanto dan katrin roosita %()<:& melakukan  penelitian yang berjudul kaitan asupan vitamin # dengan produksi air susu ibu %asi& pada ibu nifas hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin #  berhubungan signifikan dengan produksi asi %p@).)=&. $emakin tinggi asupan vitamin # pada ibu nifas, maka produksi air susu ibu untuk bayi akan semakin ter!ukupi.

0al tersebut yang menjadikan alasan saya untuk meneliti Pengaruh Pemberian 3us 'ortel terhadap Peningkatan Produksi #$I Pada Ibu enyusui di Puskesmas $ekaran +ota $emarang.

B. Rumusan Masalah

4erdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut1 E0ubungan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel dengan peningkatan produksi #$IF

C. Tujuan Penelitian <. ;ujuan Umum

#dapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel dengan  peningkatan produksi #$I

(. ;ujuan +husus

a. endeskripsikan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel pada ibu menyusui di Puskesmas $ekaran

 b. endeskripsikan peningkatan produksi #$I pada ibu menyusui di Puskesmas $ekaran

!. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel dengan peningkatan produksi #$I

D. Manfaat Penelitian

<. 4agi +lien %Ibu enyusui&

Untuk memberikan masukan tetang !ara memperlan!ar Produksi #$I  pada Ibu enyusui salah satunya yaitu dengan !ara pemberian buah

(7)

 papaya dan jus wortel sehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara 6 bulan.

(. 4agi asyarakat

anfaat penelitian bagi masyarakat, yaitu untuk memberikan informasi tentang !ara memperlan!ar Produksi #$I pada Ibu enyusui salah satunya yaitu dengan !ara pemberian buah pepaya dan jus wortel sehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara 6 bulan.

:. 4agi ;enaga +esehatan

anfaat penelitian ini bagi tenaga kesehatan yaitu untuk memberikan informasi dan menambah variasi penatalaksanaan pada ibu menyusui yaitu dengan !ara pemberian buah papaya dan jus wortel sehingga  produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I

9ksklusif se!ara 6 bulan >. 4agi #kademik 

0asil penelitian diharpakan dapat menambah referensi bagi mahasiswa Universitas uhammadiyah $emarang di dalam meningkatkan  pengertahuan tentang penatalaksanaan pada Ibu menyusui yaitu dengan !ara pemberian buah papaya dan jus wortel sehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara 6 bulan. =. 4agi Peneliti

a. $ebagai penerapan mata kuliah meteodologi penelitian dan menamabah pengalaman dalam penulisan proposal penelitian.

 b. 0asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai a!uan dalam proses  pembelajaran tentang penatalksanaan peningkatan produksi #$I dengan !ara pemberian buah papaya dan jus wortel. $ehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif  se!ara

!. $ebagai sumber wa!ana dan sumber inspirasi baru bagi peneliti. 6. 4agi Peneliti $elanjutnya

5apat dijadikan literatur untuk penelitian selanjutnya.

E. Biang Ilmu

(8)

!. "easlian Penelitian

;abel <.< +easlian Penelitian

3udul dan  Nama  penelitian

Dariabel Penelitian

etode Penelitian 0asil Penelitian

Pengaruh 4uah Pepaya ;erhadap +elan!aran Produksi #si Pada Ibu enyusui 5i 5esa 'onokerto 'ilayah Puskesmas Peterongan 3ombang ;ahun ()<> <. 4uah Pepaya (. Produksi #$I

5esain pada penelitian ini adalah  pre and post test design, dengan. Populasi ibu-ibu menyusui di 5esa 'onokerto 'ilayah Puskesmas Peterangan +abupaten 3ombang ;ahun ()<>, $ample sejumlah 6) orang, dengan menggunakan ;eknik random sampling.

#danya pegaruh  pemberian buah  pepaya terhadap  peningkatan produksi

#$I ibu menyusui di 5esa 'onokerto di wilayah Puskesmas Peterongan +abupaten 3ombang +aitan #supan Ditamin # 5engan Produksi #ir  $usu Ibu %#si& Pada Ibu Nifas <. Ditamin # 2. Produksi #$I

5esain pada penelitian ini adalah desain !ross se!Gtiona. 5ata Penelitian 1 data primer. Uji normalitas data 1 menggunakan uji one sample +olGmogorov-$mirnov.Populasi pada penelitian ini ibu nifas di 5esa 8iherang, $ukawening, 5ramaga, $inarsari, dan Neglasari, dengan sample sebanyak :) ibu nifas . ;eknik  $ampling 1 purposive, non  probability Buota sampling

#danya pengaruh #supan Ditamin # terhadap kenaikan  produsksi #$I, semakin tinggi asupan vitamin # pada ibu nifas, maka produksi #ir $usu Ibu untuk   bayi akan semakin

(9)

3udul dan  Nama  penelitian

Dariabel Penelitian

etode Penelitian 0asil Penelitian

Pengaruh konsumsi  jantung  pisang batu terhadap  peningkatan  produksi asi di wilayah  puskesmas $rikun!oro, ke!amatan  pondok kelapa,  bengkulu tengah tahun ()<( <. 3antung Pisang (. Produksi #$I

5esain penelitian pada penelitian menggunakan  pre and post test  design.Populasi 1 seluruhibu post  partum @ >) hari yang menyusui ;engah , dengan sample berjumlah 6)orang.enggunakan teknik  random sampling .

#danya pengaruh konsumsi jantung  pisang batu terhadap  peningkatan produksi asi Pengaruh  pemberian sari ka!ang hijau pada ibu nifas dengan kelan!aran  produksi asi di bpm yuni widaryanti, amd. +eb sumbermuly o jogoroto  jombang <. $ari +a!ang 0ijau (. Produksi #$I

5esain pada penelitian ini menggunakan One Group Pra  Post Test Designyang artinya menggunakan satu kelompok  .Populasi pada penelitian ini1 ibuNifas yang melakukan  persalinan di 4P Cuni 'idaryanti, dengan sample sebanyak :)orang, ;eknik 1 pada  penelitian ini diambil dengan !ara non probability sampling type  purposive sampling .

#danya pengaruh  pemberian sari ka!ang hijau terhadap  peningkatan produksi asi pada ibu nifas di 4P Cuni 'idaryanti amd,+eb

BAB II

TIN#AUAN PU$TA"A

A. Pr%uksi A$I &Air $usu I'u(

(10)

#$I %#ir $usu Ibu& adalah !airan yang dihasilkan oleh kelenjar   payudara wanita melalui proses laktasi dan merupakan makanan  bernutrisi, berenergi tinggi, yang mudah untuk di!erna. #$I memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal saat bayi dalam kondisi yang paling rentan. +omposisi #$I tidak  selalu sama, komposisinya bervariasi menurut usia bayi, dan bervariasi dari awal hingga akhir menyusui, komposisinya juga bervariasi di antara waktu-waktu menyusui %#fifah, ())/&.

#ir $usu Ibu %#$I& adalah bahan makanan alami, ideal, dan fisiologis, mengandung nutrien lengkap dengan komposisi yang sesuai bagi bayi yang lahir dengan !ukup umur dalam bulan Hbulan pertama kehidupan mereka %0andayani 5,())/&. #$I adalah emulsi lemak dalam larutan  protein, laktosa, dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua  belah kelenjar payudara ibu yang berguna sebagai makanan yang utama  bagi bayi %7oesli, ())*&.

#$I merupakan !airan yang dihasilkan oleh sepasang payudara Ibu dengan komposisi yang khas serta spesifik. enyusui adalah proses  pemberian #$I pada bayi dengan proses alamiah dari hasil dan kegiatan

hormon - hormon dan reflek - reflek yang berpengaruh pada proses menyusui. $ering kali ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini dari yang semestinya karna alasan bahwa #$I-nya tidak !ukup atau #$I tidak keluar pada hari-hari pertama kelahiran bayi. $esungguhnya hal itu tidak disebabkan karena ibu tidak memproduksi #$I yang !ukup, melainkan karena ibu tidak per!aya diri bahwa #$I-nya !ukup untuk bayinya %armi, ()<<&.

(. Pembentukan air susu

#ir susu sangat dipengaruhi oleh refleks prolaktin dan refleks let down. 7efleks prolaktin terjadi saat ibu telah melahirkan dan terlepasnya  plasenta fungsi korpus luteum, estrogen dan progesteron berkurang. 5engan adanya hisapan bayi pada putting susu dan areola akan

(11)

merangsang ujung-ujung saraf sensorik, dan dilanjut ke hipotalamus. $ehingga hipotalamus akan menekan pengeluaran faktor-faktor yang memi!u sekresi prolaktin%#nggaini, ()<) hal. <<&.

aktagogum memiliki potensi dalam menstimulasi hormon oksitoksin dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya paling efektif dalam meningkatkan dan memperlan!ar produksi #$I. 7eflek prolaktin se!ara hormonal untuk memproduksi #$I, waktu  bayi menghisap puting payudara ibu, terjadi rangsangan neorohormonal   pada puting susu dan areola ibu. 7angsangan ini diteruskan ke hipofisis

melalui nervosvagus, kemudian ke lobus anterior. 5ari lobus ini akan mengeluarkan hormon prolaktin, masuk ke peredaran darah dan sampai  pada kelenjar-kelenjar pembuat #$I. +elenjar ini akan terangsang untuk 

menghasilkan #$I %aritalia, ()<(&.

Peningkatan produksi #$I dipengaruhi oleh adanya polifenol dan steroid yang mempengaruhi reflek prolaktin untuk merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukan #$I. 0asil penelitian ini juga menyatakan bahwa peningkatan produksi #$I juga dirangsang oleh hormon oksitosin. Peningkatan hormon oksitosin dipengaruhi oleh  polifenol yang ada pada buah pepaya yang akan membuat #$I mengalir 

lebih deras dibandingkan dengan sebelum mengkonsumsi 4uah Pepaya %Carica papaya &. ksitosin merupakan hormon yang berperan untuk  mendorong sekresi air susu (milk let don!. Peran oksitosin pada kelenjar  susu adalah mendorong kontraksi sel-sel miopitel yang mengelilingi alveolus dari kelenjar susu, sehingga dengan berkontraksinya sel - sel miopitel isi dari alveolus akan terdorong keluar menuju saluran susu, sehingga alveolus menjadi kosong dan mema!u untuk sintesis air susu  berikutnya %aritalia, ()<(&.

enurut penelitian yang dilakukan Cuktiana +harisma,#rmaya #riyoga,0erri $. $astramihardja %()<<& mengenai 9fek 9kstrak #ir 4uah Pepaya %Carica papaya .& uda terhadap 2ambaran 0istologi +elenjar   "amma en!it aktasi, bahwa Peningkatan produksi air susu induk  men!it yang sedang menyusui pada kelompok ekstrak air buah pepaya

(12)

muda disebabkan karena terdapatnya saponin dan alkaloid yang terkandung dalam ekstrak tersebut. +eduanya se!ara bersama - sama dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin melalui mekanisme  penghambatan terhadap dopamin. Prolaktin berperan dalam sintesis air 

susu dalam sel-sel sekretorius alveoli. $aponin mampu meningkatkan aktivitas hormon oksitosin pada sel mioepitel yang terdapat di sekeliling alveoli dan duktus. #lkaloid juga dapat berperan sebagai agonis reseptor  J-adrenergik yang terdapat dalam duktus kelenjar mamma yang kerjanya sinergis dengan hormon oksitosin dalam ejeksi air susu. ekanisme stimulasi kerja hormon di atas juga menjadi dasar terhadap peningkatan  produksi air susu yang dihasilkan oleh induk men!it dalam kelompok 

ekstrak air buah pepaya muda dibandingkan dengan kelompok  luteotropin. 9fek yang di!iptakan oleh kombinasi kerja beberapa at tersebut tidak lebih baik dibandingkan dengan luteotropin. 0al ini mungkin disebabkan karena kandungan at-at lain dalam ekstrak air   buah pepaya muda yang mempunyai aktivitas antagonis terhadap  produksi air susu.

aktor-faktor yang akan merangsang hipofise anterior untuk  mengeluarkan hormon prolaktin. 0ormon prolaktin akan merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat susu. 7eflek let down terjadi  pada saat bersamaan pada pembentukan prolaktin rangsangan yang  berasal dari isapan bayi akan ada yang dilanjutkan ke hipofise anterior 

yang kemudian dikeluarkan oksitosin. elalui aliran darah, hormon ini diangkut menuju uterus yang dapat menimbulkan kontraksi pada uterus sehingga terjadilah proses involusi. ksitosin yang sampai alveoli akan merangsang kontrasi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat keluar dari alveoli dan masuk ke sistem duktulus yang untuk  selanjuytnya mengalir melalui duktus laktiferus masuk ke mulut bayi %#nggaini, ()<) hal. <(&.

ekanisme menyusu pada bayi ada tiga diantaranya adalah refleks men!ari %7ooting refleks&, refleks menghisap, dan refleks menelan. 7efleks men!ari terjadi jika payudara ditempelkan pada pipi atau mulut

(13)

 bayi, dan nanti kepala bayi akan memutar menuju putting susu dan diikuti dengan mulut mulai membuka kemudian putting susu ditarik  masuk kedalam mulut. 7efleks menghisap bayi bisa sempurna jika seluruh areola ibu masuk kedalam mulut bayi, jika pada ibu yang mempunyai areola besar maka sudah !ukup jika rahang bayi menekan sinus laktiferus. 7efleks menelan terjadi jika saat air susu keluar dari  putting susu skan disusul dengan gerakan menghisap yang ditimbulkan oleh otot-otot pipi, sehingga pengeluaran #$I akan bertambah dan masuk  elambung bayi %#nggaini, ()<) hal. <(-:&.

:. Proses pembentukan aktogen

enurut aritalia %()<(& proses pembentukan laktogen melalui tahapan berikut 1

a. aktogenesis <

erupakan fase penambahan dan pembesaran lobus alveolus terjadi  pada fase kehamilan , pada fase ini payudara memproduksi

+olostrum yaitu !airan kental berwarna sedikit kekuningan.  b. aktogenesis II

Pengeluaran plasenta saat melahirkan menurunya kadar hormone  progesteron, estrogen, dan P0. #kan tetapi kadar prolaktin tetap tinggi. 0al ini menyebabkan terjadinya produksi #$I se!ara besar- besaran. #pabila payudara diisap oleh bayi kadar prolaktin dalam darah akan meningkat, memum!ak pada periode >= menit dan kemudian kembali ke kadar sebelumnya rangsangan ke tiga jam kemudian, penelitian membuktikan bahwa kadar prolaktin dalam susu lebih tinggi apabila produksi #$I lebih banyak, yaitu sekitar   pukul ( pagi hingga 6 pagi, namun kadar prolaktin rendah saat  payudara terasa penuh. Proses laktogenesis II dimulai sekitar :)->)  jam melahirkan, tetapi biasanya para ibu merasakan payudara penuh

sekitar =)-/: jam %(-: hari setelah melahirkan&. !. aktogenesis III

$istem !ontrol hormon endokrin mengatur produksi #$I selama kehamilan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan. +etika  produksi #$I mulai stabil , sistem kontol autokrin dimulai, tahap ini

(14)

apabila #$I banyak dikelurakan, payudara akan memproduksi #$I lebih banyak. Penelitian berkesimpulan bahwa payudara dikosongkan se!ara menyeluruh juga akan meningkatkan produksi #$I. 5engan demikian produksi #$I sangat berpengaruh dengan seberapa sering dan seberapa baik bayi menghisap dan juga seberapa sering payudara dikosongkan.

>. anfaat pemberian #$I

anfaat #$I pada bayi yaitu untuk membantu bayi dalam memulai kehidupannya dengan baik. +olostrum, susu jolong atau susu  pertama mengandung antibodi yang kuat untuk men!egah infeksi dan membuat bayi menjadi kuat. #$I mudah di!erna bagi bayi, sebagai sumber makanan yang mengandung nutrisis yang lengkap, meningkatkan ke!erdasan, dengan sering menyusui akan terjalin kasih sayang antara ibu dan bayi, sebagai makanan tunggal untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bayi sampai 6 bulan, meningkatkan  penglihatan dan kepandaian berbi!ara %'idyasih ()<: hal. <6&.

Pada ibu #$I membantu untuk memulihkan diri dari proses  persalinannya. Pemberian #$I selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dengan !epat dan memperlambat perdarahan %hisapan pada putting susu akan merangsang keluarnya hormon oksitosin alami yang membantu kontraksi rahim&. %#ri sulistyawati, ())* hal. </-<A&. ibu yang menyusui ke!il kemungkinan menjadi hamil dalam 6 bulan pertama sesudah melahirkan %kadar prolaktin yang tinggi akan menekan hormone $0 dan ovulasi&, dan ibu dapat men!urahkan kasih sayang pada bayinya sehingga membuat bayi merasa nyaman, dan masih banyak manfaat yang lainnya %#nggraini, ()<) hal. </&.

=. +omposisi gii dalam #$I

#$I mengandung at-at gii yang berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan ke!erdasan bayi dan anak. $elain mengandung protein yang tinggi #$I memiliki perbandingan

(15)

antara 'hei dan 8asein yang sesuai untuk bayi. 7asio whei dan !asein merupakan salah satu keunggulan #$I dibandingkan dengan susu sapi. #$I mengandung whei lebih banyak yaitu 6=1:=. +omposisi ini memudahkan #$I lebih mudah diserap, sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan whey1!asein adalah ()1A), sehingga tidak  mudah diserap . +omposisi pada #$I diantaranya adalah protein, lemak, mineral, air, vitamin, taurin, 50#, dan ## %#nggraini, ()<) hal. ()&.

Pada protein mengandung alfa-laktalbumin sehingga dapat membantu menyebabkan isi pen!ernaan bayi menjadi lebih lembut atau mudah di!erna oleh usus bayi, mengandung asam amino esensial taurin tinggi sehingga penting untuk pertumbuhan retina dan bilirubin, mengandung asam amino sistin yang penting untuk pertumbuhan otak, mengandung tirosin dan fenilanin rendah baik untuk bayi prematur, mengandung laktoferin untuk mengangkut at besi, dan lisoin untuk  antibodi alami %$ulistyawati, ())* hal. <A-*&.

Pada karbohidrat terdapat laktosa yang akan diubah menjadi asam laktat yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, mema!u mikroorganisme untuk memproduksi asam organik dan mensistensi vitamin, memudahkan absorbsi 8a, , g. $elain laktosa juga terdapat glukosa, galaktosa, glukosamin. 2alaktosa untuk pertumbuhan otak dan medula spinalis. 2lukosamin untuk mema!u pertumbuhan laktobasilus  bifidus yang sangat menguntungkan bayi %#nggraini, ()<) hal.(<&.

emak pada #$I sebagai sumber kalori yang utama bagi bayi, dan sumber vitamin yang larut dalam lemak %#,5,9,dan +& dan sumber  asam lemak yang esensiil. $elain jumlahnya yang men!ukupi, jenis lemak yang ada dalam #$I mengandung lemak kebutuhan sel jaringan otak yang sangat mudah di!erna serta mempunyai jumlah yang !ukup tinggi. #sam lemak esensial sebenarnya adalah omega : yang dapat diubah menjadi 50# dan omega 6 yang dapat diubah menjadi ##. +elebihan #$I dapat terjadi karena #$I selain mengandung omega : dan omega 6, dan juga mengandung 50# dan ##. 5alam #$I asam

(16)

lemak terdiri dari >(? asam lemak jenuh dan =/? asam lemak tak   jenuh, termasuk 50# dan ## yang sangat dibutuhkan untuk   perkembangan otak bayi dan anak ke!il %$ulistyawati, ())* hal. <*&.

ineral mengandung garam organi! yang terdapat dalam #$I terutama kalsium, kalium, natrium, asam klorida, dan fosfat. Kat besi dan kalsium didalam #$I merupaan mineral yang sangat stabil. #ir  dalam #$I berguna untuk melarutkan at-at yang terdapat di dalamnya. #$I merupakan sumber air yang se!ara metaboli! adalah aman. #ir yang relatif tinggi dalam #$I ini akan meredakan rangsangan haus dari bayi %#nggraini, ()<) hal. (<-((&.

Ditamin dalam #$I yang larut dalam lemak, adalah vitamin # salah satu vitamin yang tinggi kadarnya dalam kolostrum dan menurun pada #$I biasa. #$I adalah sumber vitamin # yang baik dengan konsentrasi sekitar ()) IU"dl. Ditamin yang larut dalam lemak lainnya adalah vitamin 5, 9, dan +. +onsentrasi vitamin 5 dan + sedikit dalam #$I. Untuk negara tropis terdapat !ukup sinar matahari sehingga vitamin 5 tidak bermasalah. $edangkan vitamin + akan terbentuk oleh bakteri di dalam usus bayi beberapa waktu kemudian. Ditamin yang larut dalam air adalah vitamin 8, asam ni!otini!, 4<(, 4< %tiamin&, 4( %riboflafin&, 46 %piridoksin&, yang sangat dipengaruhi oleh makanan ibu, namun untuk ibu dengan status gii normal, tidak perlu diberi suplemen %$ulistyawati, ())* hal. ()&.

;aurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam #$I yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk   proses maturasi sel otak. Per!obaan pada binatang menunjukkan bahwa

defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. 5e!osaheLanoi! #!id %50#& dan #ra!hidoni! #!id %##& adalah asam lemak tak jenuh rantai rantai panjang %polyunsaturated fatty a!ids& yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. 50# dan ## menjamin untuk pertumbuhan dan ke!erdasan anak, dalam tubuh dibentuk" disintesa dari subtansi pembentukan %pre!ussor& yaitu

(17)

masing-masing dari omega : %asam linolenat& dan omega 6 %#nggraini, ()<) hal. ((&.

6. Perubahan komposisi #$I dominan terjadi pada minggu pertama laktasi, dan perubahan ini terjadi pada tiga tahap yaitu kolostrum, #$I transisi" peralihan, dan #$I matang %mature& 1

a. Pada tahap kolostrum terjadi )-: hari post partum, dengan !iri !airan yang keluar dari payudara ibu segera setelah melahirkan dan  berwarna kuning. +olostrum lebih banyak mengandung protein %globulin&, mineral %natrium, kalium klorida, dan vitamin yang larut dalam lemak&. 2amma globulin inilah yang memberikan  perlindungan antibodi bagi bayi sampai berusia 6 bulan. Dolume kolostrum adalah kurang lebih <=-:)) ml"hari, yang jika dipanaskan akan menggumpal % Nugroho, ()<> hal. ()&

 b. #si transisi"peralihan terjadi sekitar hari ke >-<> laktasi dengan !iri-!iri !airan susu yang keluar dalam payudara ibu setelah masa kolostrum. +andungan dari #$I transisi ini adalah protein %dengan konsentrasi yang lebih rendah dari kolostrum&, serta lemak dan karbohidrat %konsentrasi yang lebih tinggi dari pada kolostrum&. Dolume #$I pada masa ini meningkat.

!. #$I matang"matur adalah !airan susu yang keluar dari payudara ibu setelah masa transisi. 'arnanya putih kekuning-kuningan karena kandungan garam kalsium kaseinat, riboflavin, dan karoten. #$I ini  jika dipanaskan tidak menggumpal dengan kandungan %per <))gr 

#$I&, air %AAgr&, lemak %>-Agr&, protein %<,(-<,6gr&, karbohidrat %6,=-/gr&, mineral %),(gr&, kalori %//kal"<))ml #$I&, dan vitamin. +omposisi ini akan konstan sampai ibu berhenti menyusui bayinya. %Nugroho, ()<> hal. (<&.

Ta'el ).* Per'eaan "anungan "%l%strum+ A$I Transisi an A$I

 Mature(Nugroho, 2014; h. 22) +andungan +olostrum #$I Peralihan #$I  "ature

(18)

9nergy %+g kal& =/,) 6:,) 6=,) aktosa %gr"<)) ml& 6,= 6,/ /,)

emak %gr"<)) ml& (,* :,6 :,A Protein %gr"<)) ml& <,<*= ),*6= <,:(> ineral %gr"<)) ml& ),: ),: ),( Immunoglobulin 1 Ig# %mg"<)) ml& Ig2 %mg"<)) ml& Ig %mg"<)) ml& ::=,* =,* </,< -<<*,6 (,* (,* isoym %mg"<)) ml& <>,(-<6,> - (>,:-(/,= aktoferin >=)-=() - (=)-(/ /. Produksi #$I

$etelah melahirkan, laktasi dikontrol oleh dua ma!am reflek. Pertama, reflek produksi air susu %milk production refleks&. 4ila bayi menghisap puting payudara, maka akan diproduksi suatu hormon yang disebut prolaktin % prolactin&, yang mengatur sel-sel dalam alveoli agar  memproduksi air susu. #ir susu tersebut dikumpulkan dalam saluran-saluran air susu. +edua, refleks mengeluarkan %let don refle#&. Isapan  bayi juga merangsang produksi hormon lain yang dinamakan oksitosin %o#ytocin&, yang membuat sel-sel otot di sekitar alveoli berkontraksi, sehingga air susu didorong menuju puting payudara. 3adi, semakin bayi menghisap semakin banyak air susu yang dihasilkan %Prasetyono, ())*&.

 $efle# let don adalah rangsangan dari isapan bayi dilanjutkan ke neurohipofise %hipofisis posterior& yang mengeluarkan oksitosin. 0ormon oksitosin diangkut ke uterus melalui aliran darah yang menimbulkan kontraksi pada uterus sehingga terjadi involusi dari organ tersebut. ksitosin sampai ke alveoli mempengaruhi sel miopitelium. +ontraksi dari sel akan memeras susu keluar dari alveoli masuk ke du!tus yang akan mengalir melalui du!tus la!tiferus masuk ke mulut  bayi. aktor-faktor yang meningkatkan refle# let don adalah melihat

(19)

 bayi, mendengarkan suara bayi, men!ium dan memikirkan bayi, sedangkan yang menghambat adalah keadaan bingung atau pikiran ka!au, takut, merasa sakit, atau malu ketika menyusui dan !emas %Prasetyono, ())*&.

4ayi mempunyai suatu refleks pengisapan % suckling refle#&. 5engan adanya refleks ini, air susu akan diperas dari ampula menuju mulut bayi. Pengisapan puting menunjukan gerakan yang berbeda, jika dibandingkan dengan pengisapan dot %Prasetyono, ()<(&. eningkatkan produksi #$I supaya optimal, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan ibu sebagai berikut 1

a. $usui bayi lebih sering tanpa jadwal, paling sedikit A L dalam (>  jam, tiap H tiap payudara <) H <= menit.

 b. $etiap menyusui gunakan kedua payudara se!ara bergantian. 0al ini berguna agar bayi mendapat semua #$I yang tersedia dan untuk  merangsang produksi #$I sesering mungkin.

!. 4ayi hanya menyusu pada ibu, tidak dianjurkan menggunakan  botol dot atau empongan. 0al ini karena mekanisme menyusu pada  payudara ibu dengan menyusu menggunakan botol dot adalah  berbeda %#mbarwati, ()<)&.

A. engukur Produksi #$I

Produksi #$I merujuk pada volume #$I yang dikeluarkan oleh  payudara. #$I yang telah diproduksi disimpan di dalam gudang #$I. $elanjutnya #$I dikeluarkan dari payudara kemudian dialirkan ke bayi,  banyaknya #$I yang dikeluarkan oleh payudara dan diminum oleh  bayi, diasumsikan sama dengan produksi #$I. Penilaian produksi #$I yang dapat dihisap oleh bayi dapat diukur dengan ketentuan kenaikan  berat badan bayi setelah menyusu seberat satu ons sama dengan (A,> ml

#$I yang di hisap oleh bayi %8adwell, ()<<&.

(20)

Pada minggu bulan terakhir kehamilan, kelenjar-kelenjar pembuat #$I mulai menghasilkan #$I. #pabila tidak ada kelainan, pada hari  pertama sejak bayi lahir akan dapat menghasilkan :)-<)) ml sehari dari  jumlah ini akan terus bertambah sehingga men!apai sekitar >))->=) ml  pada waktu bayi men!apai usia minggu kedua. 3umlah tersebut dapat di!apai dengan menyusui bayinya selama > H 6 bulan pertama. +arena itu selama kurun waktu tersebut #$I mampu memenuhi kebutuhan giinya. $etelah 6 bulan volume pengeluaran air susu menjadi menurun dan sejak saat itu kebutuhan gii tidak lagi dapat dipenuhi oleh #$I saja dan harus mendapat makanan tambahan %8adwell, ()<>&

Dolume susu terbanyak yang dapat diperoleh adalah = menit  pertama, dalam keadaan produksi #$I telah normal. Penyedotan "  penghisapan oleh bayi biasanya berlangsung selama <= - (= menit. $elama beberapa bulan berikutnya bayi yang sehat akan mengkonsumsi sekitar /))-A)) ml #$I setiap hari. #kan tetapi penelitian yang dilakukan pada beberapa kelompok ibu dan bayi menunjukkan terdapatnya variasi dimana seseorang bayi dapat mengkonsumsi sampai < liter selama (> jam, meskipun kedua anak tersebut tumbuh dengan ke!epatan yang sama. +onsumsi #$I selama satu kali menyusui atau  jumlahnya selama sehari penuh sangat bervariasi. Ukuran payudara

tidak ada hubungannya dengan volume air susu yang diproduksi, meskipun umumnya payudara yang berukuran sangat ke!il, terutama yang ukurannya tidak berubah selama masa kehamilan hanya memproduksi sejumlah ke!il #$I %8adwell, ()<<&

Pada ibu - ibu yang mengalami kekurangan gii jumlah air susunya dalam sehari sekitar =)) - /)) ml selama enam bulan pertama, dan >)) -6)) ml dalam enam bulan kedua, serta :))-=)) ml dalam tahun kedua kehidupan bayi. Penyebabnya mungkin pada masa kehamilan, jumlah  pangan yang dikonsumsi ibu tidak memungkinkan untuk menyimpan !adangan lemak dalam tubuhnya, yang kelak akan digunakan sebagai salah satu komponen #$I dan sebagi sumber energi selama menyusui.

(21)

Produksi #$I dari ibu yang kekurangan gii sering kali menurun  jumlahnya dan akhirnya berhenti untuk menyusui bayinya %+hasanah, ()<<&. #kan tetapi kadang-kadang terjadi bahwa peningkatan jumlah  produksi konsumsi pangan ibu tidak selalu dapat meningkatkan  produksi air susunya. Produksi #$I dari ibu yang kekurangan gii seringkali menurun jumlahnya dan akhirnya berhenti, dengan akibat yang fatal bagi bayi yang masih sangat muda %Prasetyono, ())*&.

<). Upaya memperbanyak #$I

enyusui bayi setiap ( jam, siang dan malam dengan lama menyusui antara <)-<= menit di setiap payudara. elepas yang menyebabkan rasa gerah. emastikan bayi menyusu dengan posisi menempel yang baik, dan dengarkan suara menelan yang aktif. enyusui bayi ditempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap kali menyusu. Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum, makan makanan yang bergii, mengamati posisi dan penempelan ibu saat menyusui bayinya %#nggaini, ()<) hal. ((-:&.

<<. ;anda 4ayi 8ukup #$I

4ayi dilihat pada 4#+nya minimal 6-A kali dalam sehari dan warnanya jernih sampai kuning muda. 4ayi sering 4#4 dengan warna kekuningan. 4ayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun, dan tida !ukup. 4ayi setidaknya menyusu <)-<( kali dalam (> jam. Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui. Ibu dapat merasakan aliran #$I, setiap kali bayi menyusu. 4ayi bertambah  besar badannya. %$ulistyawati, ())* hal. (:&.

<(. aktor-faktor yang emengaruhi Produksi #$I

enurut #mbarwati %()<<&, faktor-faktor yang mempengaruhi  produksi #$I sebagai berikut1

(22)

$tatus gii ibu selama menyusui berhubugan dengan pemenuhan kalori, protein, mineral dan vitamin yang sangat tinggi. Pada ibu menyusui berisiko mengalami kekurangan vitamin # %+D#& karena  pada masa tersebut ibu membutuhkan vitamin # yang tinggi untuk   produksi #$I bagi bayinya. $tatus gii dan kesehatan pada ibu

menyusui sangatlah penting, karena sering kali status gii pada ibu menyusui terabaikan terlebih pada keluarga yang ekonominya menengah kebawah, hal ini menunjukan bahwa +D# merupakan masalah potensial bagi ibu serta bayi yang disusuinya.

 b. rekuensi enyusui

rekuensi enyusui dapat mempengaruhi produksi #$I. $emakin sering menyusui, akan semakin meningkatkan produksi #$I. leh karena itu, berikan #$I sesering mungkin sesuai keinginan bayi. 4erdasarkan hasil penelitian, produksi #$I akan optimal ketika ibu menyusui bayinya = kali atau lebih perhari selama < bulan awal menyusui.

!. enyusui $esuai +einginan 4ayi

enyusui yang tidak di jadwal atau menyusui sesuai keinginan  bayi (on demand!,ternyata dapat meningkatkan produksi #$I pada ( minggu pertama. 0al ini menunjukkan bahwa produksi #$I lebih dipengaruhi oleh kebutuhan bayi dibandingkan kapasitas ibu yang memproduksi #$I. #rtinya #$I akan diproduksi sesuai kebutuhan  bayi.

d. Umur +ehamilan

4ayi yang lahir prematur atau bayi yang lahir belum !ukup  bulan belum dapat menyusu se!ara efektif. 0al ini disebabkan bayi yang lahir prematur %umur kehamilan kurang dari :> minggu& sangat lemah dan tidak mampu mengisap se!ara efektif sehingga produksi #$I lebih rendah daripada bayi yang lahir tidak prematur. emahnya kemampuan mengisap pada bayi prematur dapat disebabkan oleh  berat badan yang rendah dan belum sempurnanya fungsi organ tubuh

(23)

 bayi. #kibatnya, ketika rangsangan menyusu berkurang, produksi #$I juga otomatis juga berkurang.

e. 4erat ahir

4ayi berat lahir rendah %447& mempunyai kemampuan mengisap #$I yang lebih rendah dibanding bayi yang berta lahir  normal %bayi yang lahir lebih dari (=)) gr atau (,= kg&. 4ayi yang dengan berat lahir rendah memiliki kemampuan mengisap #$I, frekuensi, dan lama penyusuan yang lebih rendah, dibanding bayi  berat lahir normal yang pada akhirnya akan mempengaruhi stimulasi

hormon prolaktin dan oksitosin dalam memproduksi #$I. f. +etentraman 3iwa dan Pikiran

Pembuahan air susu ibu sangat dipengaruhi oleh faktor  kejiwaan. Ibu yang selalu dalam keadaan gelisah, kurang per!aya diri, rasa tertekan dan berbagai bentuk ketegangan emosional, mungkin akan gagal dalam menyusui bayinya. Pada ibu ada ( ma!am, reflek yang menentukan keberhasilan dalam menyusui  bayinya, reflek tersebut adalah1 7eflek Prolaktin, et-down 7efleks

%7efleks ilk 9je!tion&.

g. Pengaruh Persalinan dan +linik 4ersalin

4anyak ahli mengemukakan adanya pengaruh yang kurang baik  terhadap kebiasaan memberikan #$I pada ibu-ibu yang melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin lebih menitik beratkan upaya agar   persalinan dapat berlangsung dengan baik, ibu dan anak berada

dalam keadaan selamat dan sehat. asalah pemberian #$I kurang mendapat perhatian. $ering makanan pertama yang diberikan justru susu buatan atau susu sapi. 0al ini memberikan kesan yang tidak  mendidik pada ibu dan ibu selalu beranggapan bahwa susu sapi lebih dari #$I. Pengaruh itu akan semakin buruk apabila disekeliling kamar bersalin dipasang gambar-gambar atau poster yang memuji  penggunaan susu buatan.

(24)

h. Penggunaan #lat +ontrasepsi yang engandung 9strogen dan Progesteron

4agi ibu yang dalam masa menyusui tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi pil yang mengandung hormon estrogen. Pil tersebut dapat mengurangi jumlah produksi #$I bahkan dapat menghentikan produksi #$I se!ara keseluruhan. #lat kontrasepsi yang paling tepat digunakan selama menyusui adalah alat kontrasepsi dalam rahim %#+57& yaitu IU5 atau spiral. #+57  dapat merangsang uterus ibu sehingga se!ara tidak langsung dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin, yaitu hormon yang dapat merangsang produksi #$I.

i. Perilaku Ibu

Perilaku ibu, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol bisa mempengaruhi produksi dan komposisi #$I. erokok dapat mengurangi produksi #$I karena bisa mengurangi hormon prolaktin %hormon yang berperan dalam produksi #$I& sehingga berpotensi mengurangi produksi #$I.

 j. Perawatan Payudara

Perawatan fisik payudara menjelang masa laktasi perlu dilakukan, yaitu dengan mengurut payudara selama 6 minggu terakhir masa kehamilan. Pengurutan tersebut diharapkan apabila terdapat penyumbatan pada duktus laktiferus dapat dihindarkan sehingga pada waktunya #$I akan keluar dengan lan!ar. Perawatan  payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga

dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap  payudara bertujuan untuk melan!arkan sirkulasi darah dan men!egah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlan!ar saluran #$I %+hasanah, ()<)&.

<:. +ebutuhan gii ibu menyusui

2ii pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air  susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh-kembang bayi. +ualitas

(25)

dan jumlah makanan yang dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada  jumlah #$I yang dihasilkan. Ibu yang menyusui bayi, harus memproduksi A))-<))) !! #$I. 5engan demikian, ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan at makanan A)) +kal yang digunakan untuk memproduksi #$I dan untuk aktivitas ibu itu sendiri % Paath dkk, ())>&.

Ibu menyusui membutuhkan sekitar =)) kalori per hari untuk  menghasilkan air susu bagi kebutuhan bayinya. Untuk mengetahui terpenuhinya kebutuhan kalori dengan !ara menimbang berat badan, apabila terjadi penurunan lebih dari ),* kg per minggu setelah tiga minggu pertama menyusui, berarti kebutuhan kalori tidak ter!ukupi, sehingga akan mengganggu produksi air susu. +arena volume produksi #$I berkurang pada diet rendah kalori, maka dengan sendirinya energinya pun akan berkurang %7oseli,()<:&.

Protein sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu.Ibu menyusui membutuhkan tiga porsi protein per hari selama menyusui. Perubahan diet ibu yang buruk akan berpengaruh pada kadar protein #$I. Ibu akan kehilangan protein tubuh maupun !adangan at-at gii lain dari dalam tubuhnya untuk mempertahankan mutu #$I %7oseli,()<:&.

+adar vitamin dalam #$I sangat dipengaruhi oleh vitamin yang dimakan ibu, jadi suplementasi vitamin pada ibu akan menaikkan kadar  vitamin #$I. +arena bayi tidak dapat memperoleh kebutuhan vitamin 8 selain dari air susu ibu, maka ibu menyusui perlu makan dua porsi makanan segar yang mengandung viamin 8 per hari, untuk menjamin  bahwa air susu merupakan sumber vitamin 8 bagi bayinya

%7oseli,()<:&.

$elama menyusui kebutuhan kalsium akan meningkat satu porsi sehari, melebihi kebutuhan selama kehamilan, dengan total lima porsi sehari. 4egitu juga dengan kebutuhan sayuran dan buah-buahan akan meningkat, untuk menjamin adanya vitamin # dan vitamin yang

(26)

esensial lain dalam air susu. 3umlah kebutuhan adalah tiga porsi sehari,  baik sayuran berwarna hijau maupun sayuran dan buah-buahan  berwarna kuning %7oseli,()<:&.

+arbohidrat kompleks adalah salah satu sumber vitamin 4 dan mineral terbaik untuk pertumbuhan bayi. 5engan demikian selama menyusui anda harus mengonsumsi makanan yang banyak  mengandung karbohidrat kompleks. Ibu menyusui memerlukan  pergantian simpanan darah yang hilang setelah melahirkan, dan untuk 

keperluan bayi. Untuk itu selama menyusui makanlah makanan yang kaya akan at besi setiap hari. +arena tidak mungkin didapatkan hanya dari makanan, maka ibu menyusui perlu mendapat suplemen at  besi sedikitnya :)-6) mg perhari %7oseli,()<:&.

emak merupakan komponen penting dalam air susu, sebagian kalori yang dikandungnya berasal dari lemak. emak bermanfaat untuk   pertumbuhan bayi. +ebutuhan lemak berkaitan dengan berat badan,

apabila berat badan ibu menyusui turun, maka tingkatkan asupan lemak  sampai empat porsi sehari. 4ila konsumsi lemak !ukup, maka lemak  dalam #$I komposisinya sama dengan dalam diit ibu. $edangkan bila diit lemak kurang maka komposisi dalam #$I sama dengan lemak  dalam depot ibu. 2aram dalam jumlah yang !ukup diperlukan untuk   pembentukan air susu %7oseli,()<:&.

2aram yang digunakan harus mengandung yodium, karena yodium sangat dibutuhkan oleh bayi. 0indari makanan olahan, dan makanan !epat saji dalam jumlah yang banyak, karena makanan tersebut mengandung garam lebih banyak dari yang dibutuhkan %7oseli,()<:&.

Ibu menyusui sangat membutuhkan !airan agar dapat menghasilkan air susu dengan !epat, hampir *) ? air susu ibu terdiri dari air. inumlah delapan gelas air perhari, atau lebih jika udara  panas, banyak berkeringat dan demam. ;erlalu banyak minum lebih dari <( gelas perhari juga tidak baik karena dapat menurunkan pembentukan air susu. 'aktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang

(27)

menyusu atau sebelumnya, sehingga !airan yang diminum bayi dapat diganti %7oseli,()<:&

B. ,itamin A

<. Pengertian Ditamin #

Ditamin # atau retinol adalah suatu substansi yang larut dalam lemak  dan terdapat pada hati %terutama hati ikan&, kuning telur dan produk susu. ;erdapat sejumlah ikatan organik yang mempunyai aktivitas vitamin # yang semuanya mengandung gelang beta ionon di dalam struktur  molekulnya. Ikatan kimia yang mempunyai aktivitas vitamin ini disebut  preformed vitamin #, sebagai lawannya ialah provitamin # atau prekusor 

vitamin #, yang terdiri atas ikatan- ikatan karoten. 5eretan homolog  preformed vitamin # ialah vitamin # alkohol, vitamin # aldehida dan vitamin # asam. Preformed vitamin # sekarang diberi nama retinol, dan homolgnya retinal dan retinoi! a!id %$ediaoetama,()<)&.

;erdapat dua jenis vitamin #, yaitu vitamin #< dan vitamin #( yang disebut dehydro vitamin #. Perbedaan dalam struktur keduanya ialah adanya dua ikatan tak jenuh dalam !in!in beta ionon pada vitamn #(, sedangkan vitamin #< hanya mengandung satu ikatan kembar pada !in!in tersebut. Preformed vitamin # terdapat khusus dalam bahan makanan hewani, sedangkan bahan makanan nabati hanya mengandung provitamin #, yang disebut ikatan karoten. +ita dapatkan karoten alpha, beta dan gamma sebagai prekursor vitamin #, sedangkan karoten delta, tidak   bersifat provitamin #. $emua prekursor vitamin # mengandung gelang  beta ionon, bahkan beta karoten mngandung dua gelang beta ionon %$ediaoetama, ()<)&. 4ila menyebut vitamin # saja, biasanya yang dimaksud ialah vitamin #< alkohol. $umber vitamin # performed ialah hati, ginjal, minyak ikan merupakan sumber vitamin # performed yang dipekatkan dan biasa dipergunakan sebagai obat sumber vitamin # dan vitamin 5 %$ediaoetama, ()<)&.

(28)

ungsi vitamin # pada metabolisme umum a. Integritas epitel

Pada defisiensi vitamin # terjadi gangguan struktur maupun fungsi epitelium, terutama yang berasal ektoderm. 9pitel kulit menebal dan terjadi hyperkeratosis. +ulit menunjukkan Lerosis %kering& dan garis-garis gambaran kulit tampak tegas. Pada mulut folikel rambut terjadi gumpalan kreatin yang dapat diraba keras, memberikan kesan berbonjol - bonjol seperti kulit kodok tanah %toadskin&. +ondisi ini disebut juga  phrenoderma atau hyperkeratosis folli!ularis. Permukaan kulit tersebut

sering pula terasa gatal %pruritus&.  b. Pertumbuhan

Pada defisiensi vitamin # terjadi hambatan pertumbuhan. 7upanya dasar hambatan pertumbuhan ini karena hambatan sintesa protein. 2ejala in tampak terutama pada anak- anak %4#I;#&, yang sedang ada dalam periode pertumbuhan yang sangat pesat. ;ampaknya sintesa  protein memerluka vitamin #, sehingga pada defisiensi vitamin ini terjadi hambatan sintesa protein yang pada gilirannya menghambat  pertumbuhan. ;elah dilaporkan bahwa pada defisiensi vitamin # terdapat penurunan sintesa 7N#, sedang 7N# merupakan satu faktor   penting pada proses sintesa protein.

!. Permeabilitas membran

4erbagai per!obaan in vitro maupun in vivo menunjukkan bahwa vitamin # berperan dalam mengatur permeabilitas membran sel maupun membran dari suborganel selular. elalui pengatura permeabilitas membran sel, vitamin # mengatur konsentrasi at- at gii di dalam sel yang diperlukan untuk metabolisme sel.

d. Pertumbuhan 2igi

#meloblast yang membentuk email sangat dipengaruhi oleh vitamin #. Pada kondisi kekurangan vitamin # ketika bakal gigi dibentuk, terjadi hambatan pada fungsi ameloblast, sehingga

(29)

terbentuklah email gigi yang defektif dan sangat peka terhadap  pengaruh faktor- faktor !ariogenik.

e. Produksi 0ormon $teroid

5iketahui bahwa vitamin # berperan di dalam sintesa hormon-hormon steroid. ;erdapat sejumlah hormon-hormon steroid yang bersangkutan dengan proses kehamilan dan proses pengaturan keseimbangan garam dan !airan tubuh. 4erbagai penelitian dan per!obaan menunjukkan  bahwa pada defisiensi vitamin # terjadi hambatan pada sintesa

hormon-hormon steroid.

:. $umber dan etabolisme Ditamin #

;elah dibi!arakan bahwa preformed vitamin # terdapat di dalam bahan makan makanan hewani, sedangkan provitamin # di dalam bahan makanan nabati. $umber yang kaya akan preformed vitamin # adalah hati dan ginjal, sedangkan jumlah yang lebih rendah terdapat di dalam jantung dan  paru- paru. inyak ikan merupakan pekatan sumber vitamin # dan vitamin 5, dan sering dipergunakan sebagai obat yang mengandung vitamin # dan vitamin 5, dan sering dipergunakan sebagai obat yang mengandung vitamin # dan vitamin 5 konsentrasi tinggi. $umber nabati ialah sayur yang berwarna hijau dan buah- buahan dengan daging  berwarna kuning, merah sampai biru. $emakin hijau warna sayur, semakin tinggi kandungannya akan aktivitas vitamin #. 5alam bahan makanan nabati ini kegiatan vitamin # terdapat dalam bentuk provitamin, !ampuran  berbagai jenis karotin, dengan kadar terbanyak beta karotin %$ediaoetama,

()<)&.

>. +ebutuhan vitamin # pada ibu nifas

Ta'el ).) Angka kecukupan Via!in A "ang #ian$urkan pa#a %er%agai ke&o!pok u!ur

+elompok  Umur 

+e!ukupan Ditamin # yang dianjuurkan 79

aki-laki Perempuan

(30)

+elompok  Umur 

+e!ukupan Ditamin # yang dianjuurkan 79 aki-laki Perempuan /-<(bulan >)) >)) <-: tahun >)) >)) >-6 tahun >=) >=) /-* tahun =)) =)) <)-<( tahun 6)) 6)) <:-<= tahun 6)) =)) <6-<A tahun 6)) =)) <*-(* tahun 6)) =)) :)- >* tahun 6)) =)) =)- 6> tahun 6)) =)) 6)M tahun 0amil ;rimester I ;rimester II ;rimester III Ibu menyusui 6)) -=)) M:)) M:)) M:)) 6))) %$umber 1 7ahfiludin, ()<:&

=. Pengaruh Pemberian Ditamin # terhadap Produksi #$I

Pembentukan #$I dipengaruhi hormon prolaktin tetapi selama terbentuk hormon estrogen maka pembentukan hormon prolaktin terhambat. 5engan berhentinya pengaruh estrogen setelah persalinan,  produksi prolaktin meningkat dan mengaktifasi kelenjar buah dada memproduksi #$I. +arena adanya pengaruh hormon estrogen,  progesteron, dan prolaktin selama kehamilan, dimana penyemprotan air 

susu dari puting susu terjadi akibat pelepasan oksitosin dari hipofisis  posterior sebagai respon terhadap hisapan pada puting payudara yang telah  berada di bawah pengaruh prolaktin. ksitosin merangsang kontraksi otot  polos duktus payudara yang menyebabkan keluarnya air susu., dimana oksitosin berada di bawah kontrol hipotalamus dan dipengaruhi oleh faktor  emosi maupun fisik.

Ditamin # mempunyai aktivitas mirip hormon yaitu mengadakan interaksi dengan reseptor spesifik intraseluler pada jaringan target yaitu merangsang pertumbuhan epitel- epitel pada seluruh tubuh diantaranya adalah epitel otak dan payudara. Pada epitel otak vitamin # membantu

(31)

hipofise anterior untuk merangsang sekresi hormon prolaktin, pada  payudara vitamin # bekerja mengaktifkan sel-sel epitel pada alveoli untuk 

menampung air susu. %#stawan, ())A&. Ditamin # diabsorpsi sempurna,  pesat dan praktis sempurna, ke!uali bila dosis terlampau tinggi. +adar 

dalam plasma men!apai pun!ak setelah > jam. 7esorpsinya lebih !epat dalam bentuk larutan air %emulsi homogen& dari pada larutan minyak. Kat ini terikat ditranspor dengan 74P %7etinol 4inding Protein& sebagian dioksidasi menjadi retinal dan asam retinoat yang bersama glukoronidanya diekskresi lewat kemih dan tinja. Pada ibu menyusui berisiko mengalami kekurangan vitamin # %+D#& karena pada masa tersebut ibu membutuhkan vitamin # yang tinggi untuk produksi #$I bagi bayinya. $tatus gii dan kesehatan pada ibu hamil sangatlah penting, karena sering kali status gii  pada ibu menyusui terabaikan terlebih pada keluarga yang ekonominya menengah kebawah, hal ini menunjukan bahwa +D# merupakan masalah  potensial bagi ibu serta bayi yang disusuinya. anfaat vitamin # untuk ibu nifas sangat penting. +ondisi pemenuhan vitamin # harus sangat diperhatikan terlebih saat seseorang tengah menyusui"masa nifas. 3ika kondisi ibu tidak memenuhi standar dan beresiko kekurangan vitamin # maka anaknya se!ara otomatis akan beresiko kekurangan vitamin # pula. Ibu menyusui membutuhkan vitamin # yang tinggi bagi produksi #$I. Untuk pen!egahan defisiensi vitamin # pemberian dianjurkan untuk  mengikuti kebutuhan yang meningkat pada bayi, yaitu dosis yang dianjurkan bagi ibu laktasi %#driani, ()<(&.

$alah satu !ara meningkatkan produksi #$I pada ibu nifas adalah dengan !ara pemberian suplemen vitamin #. vitamin # berfungsi dalam membantu produksi steroid %#lmatsier ())<&.

enurut $antoso %())(&, menyatakan bahwa produksi steroid yang !ukup dapat meningkatkan jumlah alveolus dan perkembangan ductus lactiferous.

$edangkan menurut Pidada %<***& menambahkan bahwa steroid dan vitamin # berperan merangsang proliferasi epitel alveolus sehingga akan

(32)

terbentuk alveolus yang baru dan terjadi peningkatan jumlah alveolus dalam kelenjar ambing. #lveolus merupakan organ tempat menyimpan susu. Ditamin # juga mempunyai aktivitas mirip dengan hormon yaitu mengadakan interaksi dengan reseptor spesifik intraseluler pada jaringan target yaitu merangsang pertumbuhan epitel-epitel pada seluruh tubuh diantaranya adalah epitel pada payudara dimana Ditamin # bekerja mengaktifkan sel-sel epitel pada alvioli untuk menampung produksi #$I %4udiasih, ())A&.

enurut penelitian yang dilakukan 4ibi #hmad 8hahyanto dan +atrin 7oosita mengenai +aitan asupan vitamin a dengan produksi air susu ibu %asi& pada ibu nifas dengan 0asil Uji $pearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin # dari pangan yang mengandung vitamin # maupun pangan sumber vitamin # saja dengan  produksi #$I %p@).)=&. 0al ini berarti semakin tinggi konsumsi pangan sumber vitamin #, maka produksi #$I juga akan semakin ter!ukupi. $elain itu, konsumsi pangan yang memiliki kandungan vitamin # sedikit tetapi dikonsumsi dalam jumlah banyak juga dapat memengaruhi ke!ukupan  produksi #$I.

6. 8ontoh sumber makanan yang mengandung vitamin #

enurut Kulkarnain %())*&, se!ara botani, buah dapat didefinisikan sebagai ovari matang dari suatu bunga dengan segala isinya serta bagian-bagian yang terkait erat dari bunga tersebut. leh karena itu,  buah terdiri atas bagian-bagian seperti dinding ovari atau peri!arp %yang  berdiferensiasi menjadi ekso!arp, endo!arp, dan meso!arp&, biji, jaringan  plasenta, partisi, reseptakel, dan sumbu tangkai bunga. 4uah merupakan sumber antioksidan yang mampu menghan!urkan radikal bebas penyebab timbulnya berbagai penyakit dan tanda-tanda penuaan dini. 4uah juga mengandung banyak serat yang dapat men!egah timbulnya sembelit dan gangguan pen!ernaan pada lambung. $elain serat, buah juga mengandung  berbagai vitamin dan air yang merupakan komponen penting dalam

(33)

enurut ;arwotjo %<**A& buah-buahan merupakan sumber vitamin %terutama vitamin 8 dan karotin atau provitamin #& dan mineral %seperti at kalsium, at pospor, dan lain-lain mineral& dalam jumlah ke!il. $erat  banyak terdapat pada buah-buahan di bagian kulitnya. 4uah yang kbanyak 

mengandung vitamkin # adalah wortel dan buah pepaya.

*( -%rtel & Daucus carota L.(

%! ;aksonomi ;umbuhan 5ivisi 1 $permatophyta

$ubdivisi 1 #ngiospermae +elas 1 5i!otyledoneae

rdo 1 #piales %umbelliferae& 2enus 1 5au!us

$pe!ies1 5au!us 

Darietas 1 5au!us 8arota . var $altiva %0embing, ())/&. &!  Nama 5aerah

$esuai dengan keterangan bahwa di Indonesia wortel mempunyai berbagai ma!am nama daerah, 4eberapa nama 'ortel tersebut seperti, $umatera 1 'ortel %elayu&, 3awa boktel %$unda&, wortel %3awa&, adura rtel %0embing, ())/&.

'!  Nama #sing

5i Inggris 1 !arrol, wild !arrol, 4elanda 1 bortel, Peran!is 1 8arrote, ilipina 1 7emola!ha, ;ionghoa 1 0u oh Pak , hu lo bo %0embing, ())/&.

! 5eskripsi

'ortel % Daucus Carota ).! merupakan tanaman semusim, tinggi <-<,= m, tumbuh di daerah sejuk bertemperatur ()o 8. 3enis wortel

!ukup banyak, tumbuh baik pada ketinggian =))-<))) m atau <)))-())) m dpl. Untuk tumbuhnya, wortel memerlukan tanah geluh berpasir yang kaya bahan organik dan sinar matahari yang !ukup. 'ortel tumbuh sepanjang tahun. 'ortel berbatang pendek,  basah, merupakan sekumpulan tangkai daun yang keluar dari ujung umbi bagian atas. 5aun majemuk berganda, pangkal tangkai melebar menjadi pipih, lonjong, tepi bertoreh, ujung run!ing,  pangkal berlekuk, panjang <=-() !m, lebar <)-<: !m, pertulangan menyirip, berwarna hijau. 4unga berkumpul dalam payung

(34)

majemuk, mahkota berbentuk bintang, halus, berwarna putih. 4uah ini, lonjong, diameter kurang lebih : mm, berwarna !okelat. 4iji lonjong, berwarna putih. #karnya akar tunggang, membengkak  menjadi umbi berdaging berwarna jingga. 'ortel dipanen setelah  berumur 6)-*) hari. 'ortel dapat dimakan mentah, dijus dan dibuat sop atau salad. 5engan kandungan gula alamiahnya yang !ukup tinggi, sari wortel berkhasiat meningkatkan energi tubuh %0embing, ())/&.

*! +andungan +imia

Umbi wortel % Daucus Carota ).! mengandung senyawa beta karoten, senyawa beta karoten %provitamin #&, alkaloida akonitina,  benoilakonina, akonina dan neopelina %0embing, ())/&.

+! +andungan 'ortel % Daucus Carota ).!

;able (.< +andungan 2ii 'ortel 5alam tiap <)) gram

+andungan 2ii 3umlah

+alori %+al& >(,)) Protein %gr& <,() emak %gr& ),:) +arbohidrat %gr& *,:) +alsium %mg& :*,)) osfor %mg& :/,))

Kat4esi %mg& ),A)

Ditamin # %$.I& <(.))),))

Ditamin 4 %mg& ),)6

Ditamin 8 %mg& 6,))

#ir %gr& AA,()

(35)

Darients wortel ada beberapa ma!am, ada dua ma!am wortel yang ditanam di indonesia yaitu 8hantenay dan Nantes.

a& 8hantenay 1

Umbi berbentuk keru!ut, bagian pangkal besar, garis tengah  6 !m, panjangnya  </ !m dan berwarna orange. Umbi ini dapat dipanen  /) hari %0embing, ())/&.

2ambar (.< 'ortel jenis Chantenay

 b& Nantes

Umbi berbentuk silindris, bagian ujungnya tumpul,  bergaris tengah  :-> !m, panjang  <6-<* !m, berwarna orange dan rasanya manis. Umur panen (-: bulan %0embing, ())/&.

2ambar (.( 'ortel jenis antes

'. Buah Pea/a <& Pengertian

Pepaya merupakan tanaman berupa herbal dari family 8ari!a!eae yang berasal dari #merika ;engah dan 0india 4arat  bahkan kawasan sekitar eLsiko dan 8oasta 7i!a. ;anaman

Papaya banyak ditanam orang, baik do daerah tropis maupun sub tropis. 5i daerah basah dan kering atau di daerah- daerah dataran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, bahwa dengan menggunakan data Lama Studi mahasiswa FSM Undip tahun 2013 periode ke-131 sampai dengan periode ke-134 dengan

Tujuan utama kajian ini adalah untuk mengusulkan ubah suaian kaedah perluasan- TOPSIS berasaskan potongan-α daripada sebelas kepada hanya tiga nilai potongan-α bagi

Hanya yang membedakan, jika penelitian terdahulu membahas masalah pegendalian perilaku konsumen dengan melihat pengaruh aktivitas keagamaan dan pendidikan terhadap peningkatan

Merancang wadah pelatihan keterampilan batik yang dapat menjadi identitas kawasan sehingga dapat meningkatkan edukasi, perekonomian masyarakat setempat..

Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur (WUS) dalam menggunakan alat kontrasepsi yaitu: usia, tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat sosial

dan berbatasan dengan kabupaten Lampung barat yang seperti kita ketahui bahwa daerah Kabupaten Lampungh barat adalah dataran tinggi sehinga udara di Kabupaten

Dalam forum ini kita akan melihat gambaran seperti apa keterbukaan informsi di Kalimantan Timur, diketahui komitmen dari pemerintah Kalimantan Timur sendiri sudah cukup

Alih kode penutur L2 bahasa Jepang dalam tweet tidak hanya bersifat situasional, yaitu ditentukan oleh topik dan partisipan (penutur atau mitra tutur). Terdapat