• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-jenis Uji Statistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jenis-jenis Uji Statistik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PANDUAN

SKRIPSI

SKRIPSI

Membantu mempermudah pembuatan Srikpsi

Membantu mempermudah pembuatan Srikpsi

Keperawatan dan KTI Kebidanan di daerah Bekasi.

Keperawatan dan KTI Kebidanan di daerah Bekasi.

T

Tr

ri

i

noval Yanto N

noval Yanto Nugroho.,S.kep.,Ns No.HP:

ugroho.,S.kep.,Ns No.HP:

085924032828

085924032828

         

J

J

ENIS-JENIS U

ENIS-JENIS U

JI STATISTIK

JI STATISTIK

 09.5 09.533

 TRINOVAL YANTO

TRINOVAL YANTO NUGROHO NUGROHO

  NO COM NO COMMENTSMENTS

H

HOOMMEE BBUUSSIINNEESSSS  DOWNLOADSDOWNLOADS 

P

PAARENT CATEGORYRENT CATEGORY FFEEAATTUURREEDD HHEEAALLTTHH

UNCATEGORIZED

UNCATEGORIZED

A.

A.Uji Kolmogorov SmirnovUji Kolmogorov Smirnov 1.

1.PengertianPengertian a)

a)Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujianUji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai, terutama setelah normalitas yang banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar. adanya banyak program statistik yang beredar.  b)

 b)Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak  menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu  pengamat dengan

 pengamat dengan pengamat yang pengamat yang lain, yang lain, yang seringsering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.

grafik. c)

c)Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov SmirnovKonsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal  baku.

(2)

d) Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal.

e) Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji  beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data

normal baku 2. Tujuan

Uji Kolmogorov-Smirnov  (Chakravart, Laha, dan Roy, 1967) biasa digunakan untuk memutuskan jika sampel  berasal dari populasi dengan distribusi spesifik/tertentu. 3. Kesimpulan

Hipotesis pada uji   Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai  berikut:

H0 : data mengikuti  distribusi yang ditetapkan Ha : data tidak mengikuti  distribusi yang ditetapkan B. Uji T Berpasangan

1. Pengertian

Uji-t menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain. Analisis ini digunakan apabila kita ingin membandingkan mean dan keragaman dari dua kelompok data, dan cocok  sebagai analisis dua kelompok rancangan percobaan acak. 2. Tujuan

Uji t berpasangan (paired t-test) biasanya menguji  perbedaan antara dua pengamatan. Uji t berpasangan  biasa dilakukan pada Subjek yang diuji pada situasi sebelum dan sesudah proses, atau subjek yang  berpasangan ataupun serupa. Misalnya jika kita ingin menguji banyaknya gigitan nyamuk sebelum diberi lotion anti nyamuk merk tertentu maupun sesudahnya.

3. Kesimpulan

Hipotesis pada uji-t berpasangan yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0: D = 0 (perbedaan antara dua pengamatan adalah 0) Ha: D ≠ 0 (perbedaan antara dua pengamatan tidak sama dengan 0)

C. Uji T Tidak Berpasangan 1. Pengertian

2. Tujuan 3. Kesimpulan D. Wikoxon

1. Pengertian

Uji perangkat bertanda wilcoxon digunakan untuk  menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak.

2. Tujuan

Uji perangkat bertanda wilcoxon digunakan untuk  menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak.

3. Kesimpulan E. Mann Whitney

1. Pengertian

Uji Mann-Whitney merupakan alternatif bagi uji-t. Uji Mann Whitney merupakan uji non-parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang sama. Uji Mann-Whitney  juga digunakan untuk menguji apakah dua mean populasi

sama atau tidak.

(3)

2. Tujuan

Uji Mann-Whitney  biasanya digunakan dalam berbagai  bidang, terutama lebih sering dalam Psikologi, medik/perawatan dan bisnis. Misalnya, pada  psikologi, uji Mann-Whitney  digunakan untuk 

membandingkan sikap dan perilaku, dan lain-lain. Dalam  bidang pengobatan, uji Mann-Whitney  digunakan untuk 

mengetahui efek obat apakah sama atau tidak, selain itu  juga bisa digunakan untuk menguji apakah obat tertentu dapat menyembuhkan penyakit atau tidak. Dalam Bisnis, uji Mann-Whitney  dapat digunakan untuk  mengetahui preferensi orang-orang yang berbeda.

3. Kesimpulan

Asumsi yang berlaku dalam uji Mann-Whitney adalah: a. Uji Mann-Whitney mengasumsikan bahwa sampel yang

 berasal dari populasi adalah acak,

 b. Pada uji Mann-Whitney sampel bersifat independen (berdiri sendiri),

c. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: tidak ada perbedaan distribusi skor untuk populasi yang diwakilkan oleh kelompok eksperimen dan control. Ha: Skor untuk kelompok eksperimen secara statistik  lebih besar daripada skor populasi kelompok control. F. One Way Annova

1. Pengertian

ANOVA merupakan lanjutan dari uji-t independen dimana kita memiliki dua kelompok percobaan atau lebih. 2. Tujuan

ANOVA biasa digunakan untuk membandingkan mean dari dua kelompok sampel independen (bebas)

3. Kesimpulan

Asumsi yang digunakan adalah subjek diambil secara acak menjadi satu kelompok n. Distribusi mean  berdasarkan kelompok normal dengan keragaman yang sama. Ukuran sampel antara masing-masing kelompok  sampel tidak harus sama, tetapi perbedaan ukuran kelompok sampel yang besar dapat mempengaruhi hasil uji perbandingan keragaman.

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: µ1 = µ2 … = µk (mean dari semua kelompok sama) Ha: µi <> µj (terdapat mean dari dua atau lebih kelompok  tidak sama)

G. Friedman 1. Pengertian

Uji Friedman merupakan metode di dalam statistika nonparametrik yang digunakan untuk melakukan analisis ragam 2-arah (two way analysis of variance).\

Friedman Test mensaratkan tidak ada ulangan (replication) bagi perlakuan yang diberikan kepada unit-unit percobaan. Maksudnya, hanya ada tepat 1 (satu)  pengamatan untuk setiap perlakuan di dalam setiap blok. Selain itu, perlakuan yang digunakan setidak-tidaknya sebanyak 3 perlakuan.

2. Tujuan

Friedman Test digunakan manakala seseorang tidak  mempertimbangkan asumsi kenormalan dari distribusi sampel. Bisa juga, ketika asumsi-asumsi yang dibutuhkan

(4)

oleh metode 2-way ANOVA parametrik tidak terpenuhi. Atau, apabila data hasil pengamatan berupa ranking-ranking (misal pada uji organoleptik, dll.), maka Friedman Test lebih tepat digunakan, karena data berupa ranking tergolong tipe data ordinal, sehingga metode  parametrik tidak tepat untuk diterapkan.

3. Kesimpulan

Metode padanan di dalam statistika parametrik bagi Friedman Test adalah Analisis Ragam 2-arah (2-way ANOVA)

H. Kruskal Walls 1. Pengertian

Kruskal-Wallis test dikembangkan oleh Kruskal dan Wallis. Uji Kruskal-Wallis adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih kelompok data sampel.

2. Tujuan

Uji Kruskal-Wallis digunakan ketika asumsi ANOVA tidak terpenuhi. ANOVA adalah teknik analisis data statistik yang digunakan ketika kelompok-kelompok  variabel bebas lebih dari dua. Pada ANOVA, kita asumsikan bahwa distribusi dari masing-masing kelompok harus terdistribusi secara normal. Dalam uji Kruskal-Wallis, tidak diperlukan asumsi tersebut, sehingga uji Kruskal-Wallis adalah uji distribusi bebas. Jika asumsi normalitas terpenuhi, maka uji Kruskal-Wallis tidak sekuat ANOVA

3. Kesimpulan

Penyusunan hipotesis dalam uji Kruskal Wallis adalah sebagai berikut:

H0 : sampel berasal dari populasi yang sama (µ1 = µ2 = … = µk)

Ha : sampel berasal dari populasi yang berbeda (µi = µj) Uji Kruskal Wallis harus memenuhi asumsi berikut ini: a) Sampel ditarik dari populasi secara acak 

 b) Kasus masing-masing kelompok independen

c) Skala pengukuran yang digunakan biasanya ordinal I. Chi Square

1. Pengertian

Teknik uji Chi Square pertama kali diperkenalkan oleh karl Pearson untuk menguji keselarasan.

2. Tujuan

Pengujian dilakukan untuk memeriksa ketergantungan dan homogenitas kedua prosedur tersebut meliputi  perbandingan frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan bila hipotesis nol yang ditetapkan benar  3. Kesimpulan

Hipotesis Null: Distribusi frekuensi beberapa kejadian yang diamati pada sebuah sampel konsisten dengan distribusi teoritis tertentu.

J. Fisher 

1. Pengertian

Uji exact Fisher digunakan ketika Anda memiliki dua variabel nominal

2. Tujuan

Uji exact Fisher digunakan ketika Anda memiliki dua variabel nominal.

3. Kesimpulan

(5)

Penyusunan Hipotesis nol pada Uji exact Fisher adalah sebagai berikut:

H0 : proporsi relatif dari satu variabel tidak terkait dengan variabel kedua.

K. Korelasi Pearson, Spearman 1. Pengertian

Korelasi Pearson didasarkan pada nama penemunya yaitu Karl Pearson.

2. Tujuan

Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan dari  beberapa variable.

3. Kesimpulan

Beberapa asumsi yang digunakan apabila dilakukan analisis korelasi produk moment atau korelasi pearson antara lain

Distribusi nilai dari variable berdistribusi normal atau mendekati normal.

Variable yang akan dicari korelasinya adalah variable kontinum yang bersifat rasional atau minimal bersifat interval.

Hubungan dari 2 variabel adalah liniear  L. Regresi Linear 

1. Pengertian

Persamaan umumnya adalah: Y = a + b X. Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a adalah konstanta (intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat kartesius.

2. Tujuan

Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk  mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat.

3. Kesimpulan

Maka yang harus diperhatikan adalah memastikan apakah asumsi-asumsi regresi sudah terpenuhi sehingga model regresi dapat dikatakan bersifat BLUE (Best Linear  Unbiased Estimator). Asumsi regresi linier klasik tersebut antara lain adalah: model regresi dispesifikasikan dengan  benar, data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinieritas antar   peubah bebas, dan tidak terjadi autokorelasi (untuk data

yang diurutkan berdasarkan waktu/time series). M. Regresi Logistic

1. Pengertian

Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen (respon) merupakan variabel dikotomi. Variabel dikotomi biasanya hanya terdiri atas dua nilai, yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 atau 1.

2. Tujuan

Tidak seperti regresi linier biasa, regresi logistik tidak  mengasumsikan hubungan antara variabel independen dan dependen secara linier. Regresi logistik merupakan regresi non linier dimana model yang ditentukan akan mengikuti pola kurva linier 

3. Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Rata-rata diameter yang terbentuk dianalisis menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov untuk melihat distribusi data yang diperoleh, dan diperoleh hasil p

Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukan distribusi data tidak normal sehingga analisis hubungan asupan makan ibu hamil trimester III dengan panjang

Uji Normalitas data dilakukan dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test (Santoso, S, 2009), dan hasilnya menunjukkan bahwa distribusi data N-Gain keterampilan generik

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS series 20 dengan alat uji yang digunakan antara lain: uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov, uji homogenitas

Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Unstandardized

Hasil Uji Normalitas Sebelum Data Ditransformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Unstandardized

Uji normalitas terhadap skala stres remaja dalam keluarga dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang.. Hasil uji normalitas variabel stres remaja dalam