• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal PHP PTS 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Proposal PHP PTS 2014"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

P

SKEMA : PHP-PTS

INSTITUSI

AKADE

Direk Dire Keme

PROPOSAL

PROGRAM HIBAH

P E M B I N A A N P T S

PTS PENINGKATAN MUTU PENGEL

ITUSI DAN PEMBELAJARAN (PMPB)

Tahun Anggaran 2014

ADEMI KEBIDANAN INDRAGIRI

Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2013

GELOLAAN

PB)

(2)

Halaman Identifikasi dan Pengesahan

1. Nama Perguruan Tinggi : Akademi Kebidanan Indragiri

2. Alamat Perguruan Tinggi : Jl.H. Syarif Desa Rantau Mapesai Seberang Kecamatan Rengat

Kabupaten Indragiri Hulu- Riau

3. Penanggung Jawab1 : Venny Rismawanti, SST.,MPH

5. Ketua Pelaksana2

N a m a : Yulizawati, SST.,M.Keb

Alamat : Jl.Kuantan timur Rengat

Telepon Kantor : -

Telepon Cellular : 081371863752

Fax : -

e-mail : yulizawati@yahoo.co.id

6. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Indragiri

7. AlamatYayasan : Jl.Raya Rengat-Pematang Reba Indragiri Hulu

8. Skema yang Diusulkan :

PHP-PTS Peningkatan Mutu Pengelolaan Institusi dan Pembelajaran (PMPB)

9. Pernah mendapat PHP-PTS tahun

: Belum Pernah mendapat PHP-PTS Rengat, 07 Nopember 2013 Penanggung Jawab Direktur Venny Rismawanti, SST.,MPH

(3)

PERNYATAAN KOMITMEN DANA PENDAMPING UNTUK PROGRAM HIBAH PEMBINAAN PTS

TAHUN ANGGARAN 2014

Saya sebagai Pimpinan Akademi Kebidanan Indragiri dengan ini menyampaikan Proposal

PHP-PTS. Kami bersedia menyediakan dana pendamping sebesar 10% dari total anggaran

untuk keperluan pengelolaan dan pendukung kegiatan yang diusulkan.

Dalam melaksanakan program pengembangan yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ini, kami bersedia memenuhi semua persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam panduan dan mengikuti aturan pemerintah yang terkait dengan pengelolaan keuangan serta pengadaan.

Dengan ini kami juga menyatakan bahwa kami tidak pernah atau sedang dikenakan sanksi oleh Ditjen Dikti (termasuk yang terkait dengan penyimpangan dalam pelaksanaan hibah sebelumnya).

Mengetahui Ketua Yayasan Direktur

Materai 6000

(4)

Nomor :

Hal : Surat Pernyataan

Tanggal : 07 Nopember 2013

Bersama ini kami sampaikan bahwa saat ini perguruan tinggi kami, Akademi Kebidanan Indragiri tidak sedang dan tidak akan pernah :

1. Menyelenggarakan kelas jauh; 2. Mengeluarkan ijazah palsu;

3. Dalam konflik internal dengan yayasan dan tidak dalam sengketa hukum;

4. Dalam proses pengajuan perubahan bentuk perguruan tinggi dan perubahan badan hukum nirlaba/yayasan;

5. Menjalankan program hibah pengembangan kualitas pendidikan lainnya dari Ditjen Dikti Kemdikbud.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dan apabila dikemudian hari perguruan tinggi kami melaksanakan program yang bertentangan dengan hal yang tersebut diatas, maka kami bersedia mengembalikan seluruh dana PHP-PTS yang kami terima dan bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Ketua Yayasan Direktur

Materai 6000

(5)

1. Cover

2. Halaman Identifikasi dan Pengesahan

3. Pernyataan Komitmen Dana Pendamping Untuk Program Hibah Pembinaan PTS tahun anggaran 2014.

4. Fotocopy pengesahan yayasan dan badan hukum nirlaba pengelola/penyelenggara PT dari kemkumham.

5. Laporan PDPT semester genap 2012/2013

6. Sertiikat akreditasi program studi atau bukti pengajuan akreditasi BAN-PT

7. Surat Pernyataan Bermaterai yang ditandatangani Direktur Bahwa tidak sedang menyelenggarakan kelas jauh, tidak mengeluarkan ijazah palsu, tidak sedang dalam konflik internal maupun eksternal.

8. Daftar isi

9. Ringkasan eksekutif

Memuat intisari Proposal, khususnya kesimpulan hasil evaluasi diri dan strategi yang dipilih dan diajukan untuk pengembangan institusi, dan kaitannya dengan rencana pengembangan institusi secara keseluruhan

10. Bab 1 Rencana Strategis Pengembangan Perguruan Tinggi...1 11. Bab 2: Evaluasi Diri di tingkat Institusi...5

a. Profil Lingkungan Eksternal

b. Evaluasi Tata Kelola dan Organisasi Perguruan Tinggi c. Evaluasi Kinerja Dan Manajemen Program Akademik d. Evaluasi Ketersediaan dan Manajemen Sumber daya e. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu di Tingkat Institusi. f. Ringkasan Evaluasi Diri

g. Ringkasan Strategi/Solusi Alternatif. h. Baseline dan target indikator kinerja.

12. Bab 3: Rencana Global Program Pengembangan untuk 3 tahun ke depan...36 13. Bab 4. Usulan Program Pengembangan tahun 2014...38 14. Bab 5. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan PHP-PTS di institusi...48

a. Organisasi Pelaksaan Kegiatan. b. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan c. Mekanisme Pengelolaan Keuangan d. Sistem Pengadaan Barang

e. Mekanisme Monitoring dan evaluasi internal.

15. Bab 6. Rekapitulasi Anggaran...52 16. Lampiran

(6)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Akademi Kebidanan Indargiri mengajukan proposal hibah pembinaan PTS dengan menekankan pada seluruh komponen evaluasi diri . Strategi yang dipilih dan diajukan untuk pengembangan perguruan tinggi, dan kaitannya dengan rencana pengembangan perguruan tinggi secara keseluruhan adalah dengan konsolidasi.

Evaluasi Diri yang dilakukan oleh Akademi Kebidanan Indragiri sangat berkaitan dengan rencana pengembangan institusi secara keseluruhan karena dengan berdasarkan kepada evaluasi diri pelaksanaan seluruh komponen dalam penyelenggaraan institusi pendidikan akan lebih terarah dan jelas tujuannya sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tingi.

(7)

BAB I

RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN INSTITUSI

VISI MISI POLA ILMIAH

POKOK/FOKUS INSTITUSI

1 2 3

Visi Akademi Kebidanan Indragiri adalah terwujudnya Akademi yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan bidan yang profesional dan mampu memberikan pelayan kesehatan di bidang kebidanan, berdaya saing demi mewujudkan tantangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) demi mewujudkan keluarga sejahtera.

1. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional sesuai dengan bidang ilmu kebidanan.

2. Mempersiapkan sumber daya yang memiliki keahlian dan mampu berkompetisi didalam maupun diluar negeri

3. Mempersiapkan SDM yang mampu mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pada strata 1 (S-1)

4. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan masalah-masalah kesehatan yang ada.

5. Melaksanakan penelitian yang mendukung pengembangan pelayanan kesehatan. Mewujudkan SDM yang terampil dan profesional yang berlaku bagi seluruh civitas akademika.

STRATEGI UTAMA Capaian Program s/d 2013 2013 2014 2015 2016

4 5 8 9 10 11

1. Kesehatan organisasi dan penguatan manajemen

1. Tata Pamong :

Rapat koordinasi pimpinan dengan seluruh staf setiap bulan atau setiap saat dibutuhkan kesepakatan bersama.

√ √ √ √

2 Kepemimpinan

Sudah terlaksana dengan baik namun perlu adanya peningkatan Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan operasional,

kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik dengan melibatkan pembantu direktur I,II dan III dengan mengikuti pelatihan

- Perlu dilaksanakan pelatihan kepemimpinan bagi direktur dan pembantu direktur. √ √

(8)

2

kepemimpinan 3. Sistim pengelolaan

Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada setiap kegiatan.

√ √ √

4. Sistim penjaminan mutu

Sudah terlaksana, perlu peningkatan melalui pelatihan SPMI dan AMAI

- Perlu dilakukan pelatihan SPMI dan AMAI

√ √

5. Suasana akademik :

Sudah terlaksana dengan baik namun perlu adanya peningkatan dan keberlanjutan.

√ - Perlu peningkatan seperti dgn seminar, outbond, P3M dosen-mhs. 2. Daya saing lulusan 1. Promosi dan seleksi

Sudah dilaksanakan namun jumlah pendaftar : yang lulus seleksi sekitar 1: 1,3

√ Pelu peningkatan sehingga dapat mencapai ratio 4:1

√ √

2. keberlanjutan penerimaan mahasiswa baru

√ Terus ditingkatkan 3. kegiatan ekstrakurikuler

- Kegiatan ekstrakurikuler - Perlombaan Internal kampus

√ √

Perlu penambahan √ √

- Perlombaan antar PT √ Perlu ditingkatkan

dan perlombaan tingkat nasional serta internasional.

√ √

4. Layanan mahasiswa √ Perlu peningkatan

pemberian beasiswa, pembinaan softskill.

(9)

kemampuan Bahasa Inggris

6. Tracer study √ √ √ √

7. Kurikulum dan pembelajaran √ Pelatiihan peyusunan

GBPP berdasarkan kurikulum baru, SAP, modul pembelajran, buku dan bahan ajar

8. Kerjasama √ MOU dengan RS

malaka dan RS di Kualalumpur

√ √

3. Pengembangan dan

Peningkatan sumber daya 1. peningkatan pendidikan dosen √ √ √ √

2. Pelatihan dosen √ Pelatihan metlid,

pelatihan penulisan artikel ilmiah nasional dan internasional,pelatiha n bahasa inggris, hipnobirthing, pelatihan desentrasisasi P2M, pelatihan tentang HAKI dan publikasi, pelatihan

penyusunan angka kredit dosen dan jabatan fungsional. Manajemen laktasi, IBCLC, pelatihan evaluasi kinerja tenaga pendidik. √ √

(10)

4

3. Peningkatan pendidikan tenaga kependidikan √ √ √ √

4. Pelatihan tenaga kependidikan √ Pelatihanperpustakaa

n, pelatihan manajemen

keuangan, pelatihan evaluasi kinerja tenaga kependidikan

5. Pengadaan sarana dan prasarana √ Buku pustaka,

peralatan laboratorium

√ √

6. Perawatan sarana dan prasarana √ Pembangunan kelas

7. Pembiayaan √ Perlu upaya

mendapatkan pendanaan dari pemerintah baik daerah maupun pusat. √ √

8. Sistim informasi √ Penambahan

komputer 15 unit utk persiapan uji

kompetensi, telfon dan wi-fi.

9. Penelitian √ Pelatihan √ √

10. Pengabdian masyarakat √ Pelatihan

Rencana strategis ini dilaksanakan mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Evaluasi terhadap program kegiatan diatas sampai dengan pertengahan 2013 terlaksana dengan baik, untuk pengembangan dan perbaikan dilaksanakan kegiatan sebagaimana dapat dilihat pada kolom tahun 2013-2015.

(11)

BAB 2

EVALUASI DIRI DI TINGKAT INSTITUSI a. Profil lingkungan eksternal.

Berikut hasil analisis atas lingkungan eksternal institusi (peluang dan tantangan) yang relevan dengan program yang diajukan pada standar :

Komponen II.

Tata pamong, Kepemimpinan, Sistim pengelolaan dan Penjaminan Mutu.

Struktur organisasi Akademi Kebidanan Indragiri terdiri dari Direktur yang dibantu oleh tiga orang pembantu direktur yang masing-masing membawahi masalah akademik (PD I), administrasi keuangan (PD II) dan kemahasiswaan (PD III). Tugas dan tanggungjawab masing-masing ditentukan oleh yayasan pendidikan indragiri sesuai bidangnya dalam membantu direktur melaksanakan tugas sehari-hari. Ketiga pembantu direktur harus melakukan koordinasi demi kelancaran kegiatan di institusi. Dosen dan staf yang sesuai

dengan garis strukturalnya bertanggung jawab kepada PD yang bersangkutan. Kepemimpinan Akademi kebidanan memiliki karakteristik yang kuat dalam kepemimpinan

operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.Gaya kepemimpinan direktur adalah demokratis, sehingga dalam pengambilan kebijakan dan keputusan dilaksanakan secara musyawarah mufakat. Penunjukan pimpinan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan disyahkan oleh Pembina yayasan. Gaya kepemimpinan direktur adalah demokratis, sehingga dalam pengambilan kebijakan dan keputusan dilaksanakan secara musyawarah mufakat. Penunjukan pimpinan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan disyahkan oleh Pembina yayasan. Sistim pengelolaan Kegiatan proses belajar mengajar yang dievaluasi oleh mahasiswa dengan mengisi lembaran evaluasi dosen setiap mata kuliah yang dilakukan setiap akhir semester. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dosen pengajar dan mengevaluasi apakah proses belajar telah berlangsung sesuai dengan silabus dan SAP. Berdasarkan hasil evaluasi maka dibentuk tim dosen yang mampu mengembangkan mata kuliah keilmuan (kebidanan) dan terkait dengan kompetensi bidan serta mata kuliah penunjang lainnya.

Pelaksanaan evaluasi program dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan yang berkualitas. Salah satu cara untuk mengetahui apakah lulusan program studi mempunyai kualitas sesuai yang diharapkan maka dilakukan pelacakan lulusan.

(12)

6

Keberadaan alumni sangat penting dalam membangun jaringan dan mengukur kepercayaan masyarakat terhadap lulusan Program studi kebidanan. Pelacakan alumni menjadi kebutuhan yang terus dilakukan, adapun proses pelacakan lulusan dilakukan melalui kontak person lewat telepon atau surat menyurat. Beberapa yang dapat terlacak misalnya telah menduduki jabatan yang cukup baik di instansi pemerintah maupun swasta. Hasil evaluasi sebagaimana tersebut di atas dijadikan input dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan program studi.

Untuk mencapai tujuan program yang telah ditetapkan, program studi mengadakan kerjasama dengan sejumlah institusi yang relevan seperti Rumah sakit, Puskesmas, Klinik bersalin dan instansi lain terkait. Tujuan utama membangun kerjasama ini adalah untuk pelaksanaan magang (preseptor dan mentor) mahasiswa yang merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah diperolehnya dan dalam rangka mengenalkan dunia kerja.

Hasil evaluasi program sangat berdampak positif terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa, dampak positif tersebut antara lain terwujudnya revisi kurikulum, berkembangnya metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi pembelajaran, bertambahnya sarana dan prasarana, kegiatan mahasiwa yang makin dinamis, meningkatnya rasa memiliki dari para dosen dan karyawan terhadap program studi.

Proses penjaminan mutu akademi Kebidanan Indragiri Rengat merupakan kegiatan mandiri, sehingga proses tersebut dirancang, dijalankan dan dikendalikan sendiri oleh Akademi Kebidanan Indragiri Rengat tanpa campur tangan dari pihak lain.

Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Dengan demikian, penjaminan mutu di Akademi Kebidanan Indragiri Rengat adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Akademi Kebidanan Indragiri Rengat secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholder memperoleh kepuasan.

(13)

Sistim penjaminan mutu di Akademi Kebidanan Indragiri berpedoman kepada SPMPT yang ada, pada saat ini untuk evaluasi diri dan AMAI dilaksanakan sesuai dengan acuan tahun 2008.

Umpan balik yang dilakukan oleh Akademi Kebidanan Indragiri Rengat adalah sebagai berikut :

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

Dosen Penguasaan materi, sikap, etika,

keterampilan

Rencana perbaikan metode/media perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi

Mahasiswa Perencanaan, pelayanan dan evaluasi Saran perbaikan pengajaran untuk dosen. perbaikan kurikulum,

pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi

Alumni Proses pembelajaran,manajemen Saran untuk perbaikan manajemen dan

pembelajaran dalam persiapan kompetensi.perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi Pengguna lulusan Kepuasan, keterampilan, etika lulusan. Saran untuk perbaikan pengelolaan di

institusi. perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi

Akademi kebidanan Indragiri telah berupaya dalam menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi serta Ada bukti semua usaha dilakukan dengan hasil yang baik. Upaya tersebut mencakup :

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Promosi pelaksanaan praktik klinik yang sesuai standart, pelaksanaan program bidan kecil di seluruh Kecamatan sekabupaten Indragiri Hulu Riau. Diluar provinsi (Jakarta, Bandung, Batam) dan di luar negeri yaitu di rumah sakit di Malaysia.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:

Pelatihan, peningkatan kemampuan , seminar, rapat rutin, feedback. c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:

Ujian praktek setiap mata kuliah inti, muatan lokal komputer, bahasa inggris, keaktifan kegiatan BEM, muatan lokal etika perilaku.

(14)

8

Kerjasama dengan stikes Al-Ansyiroh meningkatkan ke DIV Kebidanan, kerjasama dengan Astana Anyar Bandung, Harapan Kita Jakarta, RS Batu Aji Batam, RS. Casa Medica Center Batam, RS Otorita Batam, kerjasama dengan Rumah sakit di Malaysia. e. Upaya dan prestasi memperoleh dana selain dari mahasiswa:

Dana bantuan APBD , pengajuan proposal tracer study 2012, pengajuan proposal PHP PTS 2013.

Peluang

 Tenaga akademis yang relatif muda menjadi harapan bagi lahirnya berbagai perubahan untuk melakukan berbagai upaya pengembangan ke depan.

 Jalur Birokrasi dengan yayasan yang tidak panjang sehingga direktur dapat hanya dengan melaporkan permasalahan yang terjadi dan mengambil kebijakan yang sesuai.  Dengan adanya evaluasi program, dosen menjadi lebih terpacu untuk meningkatkan

pengembangan diri dan wawasan yang lebih luas

 Menerapkan SPMPT secara terus menerus untuk meningkatkan mutu akademi kebidanan Indragiri rengat dibandingkan institusi yang lain karena akbid Indragiri rengat berkesempatan mengikuti pelatihan SPMPT di lingkungan kopertis X

Tantangan

 Membuat sistim yang membuat dosen dan staf memiliki komitmen terhadap kemajuan akbid, merasa memiliki dan berkewajiban memajukannya.

 Penunjukan direktur dengan disyahkan oleh Pembina yayasan dalam hal ini Bupati dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya yang ingin mengganggu sistim yang ada.

 Evaluasi program diharapkan menjadi lebih baik dari tahun ketahun.

 Meningkatkan manajemen kepegawaian dengan kepemimpinan yang dapat memotivasi dan di bantu oleh pembantu direktur.

 Perubahan/perkembangan peraturan perundang-undangan di masa yang akan datang sehingga perlu penyesuaian terus menerus dari SPMPT akademi kebidanan Indragiri Rengat.

Komponen III. Mahasiswa dan lulusan

Rasio pendaftar dan yang lulus seleksi 1 : 1,2. Sehingga perlu adanya promosi yang lebih baik lagi. Rasio transfer dengan jumlah mahasiswa keseluruhan <1%. Rata-rata IPK dalam 5

(15)

tahun terakhir adalah 75%-93% pada angka 2,75-3,5 sehingga perlu adanya upaya peningkatan dalam proses pembelajaran dengan pembuatan modul-modul perkuliahan yang mudah dimengerti mahasiswa. Prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non akademik perlu ditingkatkan pada tingkat antar perguruan tinggi, nasional dan ointernasional.

Evaluasi kinerja lulusan oleh pihak pengguna/tracer study masih secara manual perlu dilakukan dengan sistim komputerisasi. Rata-rata waktu tunggu lulusan untuk bekerja adalah 1 (satu) bulan dan 93% bekerja sesuai bidang keahliannya sedangkan yang 7% melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Peluang

 Antusiasme mahasiswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sangat tinggi ditandai dengan keaktifan dalam mengikuti semua kegiatan dan bantuan dalam bentuk sumbangan materi (iuran)

 Kepmenkes no 1464 tahun 2010 serta Kepmenkes no 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan. Hal ini ditunjang dengan jumlah penduduk Indonesia yang sanga besar dan masing-masing desa minimal harus memiliki 1 orang bidan.

 Dana PHP-dari dana Pendamping dalam pembuatan modul perkuliahan.  Adanya software QTAFI dalam upaya tracer study.

 Meningkatkan jumlah lembaga yang memesan lulusan dengan memberikan kesempatan lebih besar kepada lembaga tersebut untuk memnatau perkembangan mahasiswa sejak mahasiswa mulai masuk perkuliahan

 Meningkatakn promosi dan pengembangan institusi melalui himpunan alumni.

Tantangan

 Asal daerah mahasiswa yang mayoritas berasal dari daerah lokal memberi peluang bagi orangtua banyak mengintervensi terhadap persoalan mahasiswa.

 Meningkatkan promosi institusi.

 Jumlah lulusan bidan sudah sangat banyak

 Lahan kerja yang terbatas, harusada unggulan dalam memberikan asuhan pada pasien dengan memberikan pelatihan badi dosen dan mahasiswa.

 Tercapainya Millenium development goals 2015 (MDGs 2015).

 Belum adanya prestasi mahasiswa dalam bidan akademik dan non akademik yang berskala nasional dan internasional.

(16)

10

Komponen IV. Sumber Daya Manusia

Seleksi dan pengembangan yang lebih baik perlu dilakukan baik bagi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Monitoring dan evaluasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikanperlu ditingkatkan, namun perlu didukung dengan manajemen kepegawaian yang baik. Kualifikasi pendidikan dosen tetap 25% S2, sedangkan 75% masih DIV Kebidanan. Dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional adalah 25% namun baru asisten ahli. Dosen tetap yang memiliki sertifikat pendidik/telah sertifikasi belum ada. Aktivitas dosen tetap dalam bidang keahliannya : pembelajaran,penelitian dan pengabdian masyarakat.

Persentase dosen tidak tetap terhadap dosen tetap >40%. Upaya peningkatan SDM dengan mengundang tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar dari luar perguruan tinggi. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan program studi. Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai

dengan program studi dalam seminar

ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen Akademi kebidanan Indragiri sendiri. Pencapaian prestasi atau reputasi dosen dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat secara internasional belum ada. Dosen ikut serta dalam organisasi keilmuan dan profesi yaitu IBI. Pustakawan belum dengan latar belakang pendidikan perpustakaan. Kinerja tenaga kependidikan perlu ditingkatkan karena sangat banyak berkaitan dengan Perpu yang berlaku seperti manajemen keuangan, pengadaan barang dan jasa, manajemen kepegawaian serta administrasi.

Peluang :

 Peningkatan ilmu teknologi dan informasi dengan mengikuti kegiatan seperti seminar, pelatihan, workshop dan lain-lain. Selain itu, tingginya minat dan terbukanya kesempatan bagi dosen muda untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

 Beasiswa bagi dosen yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 yang didanai oleh pemerintah.

 Meningkatkan kompetensi dengan mengundang dosen pakar/tamu dengan jadwal yang rutin dan lebih terrencana.

(17)

Tantangan :

 meningkatnya tuntutan dari masyarakat terhadap kualitas dan pengalaman tenaga pengajar dalam jangka waktu yang pendek.

 Meningkatkan manajemen kepegawaian pada Akademi Kebidanan Indragiri

 Memiliki pustakawan dengan latar belakang pendidikan pustaka// mengikuti pelatihan pustaka yang terstandarisasi.

 Meningkatkan jabatan fungsional dosen yang sudah ada serta pengurusan jabatan fungsional dosen bagi dosen yang ada karena baru 25% dosen yang memiliki jabatan fungsional dengan pangkat asisten ahli, perlu adanya pelatihan penyusunan angka kredit dosen.

 Belum adanya dosen yang disertifikasi.

 Meningkatkan kualifikasi pendidikan dosen ke jenjang S2. Meningkatakan kompetensi yang up date sebagai syarat penguji ujian kompetensi bagi dosen dengan pengalaman kerja minimal 5 tahu.

 Menjadi pembicara pada seminar-seminar/workshop.

 Meningkatkan keterlibatan dosen dalam pembelajaran dalam hal pembuatan buku dan bahan ajar, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional.

 Mengurangi persentase dosen tidak tetap hingga <40% dari total dosen keseluruhan.

 Terlibat dalam kepengurusan organisasi internasional.

 Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan melalui pelatihan-pelatihan.

Komponen V. Kurikulum, pembelajaran dan Suasana akademik

Kurikulum DIII Kebidanan yang digunakan oleh Akademi Kebidanan Indragiri sudah mengalami peninjauan dari kurikulum 2002 menjadi kurikulum 2011. Dalam kurikulum tersebut tercakup kurikulum utama, kurikulum pendukung dan kurikulum tambahan yang merupakan muatan lokal.Struktur kurikulum yang digunakan terdiri dari praktek 60% dan teori 40%. Peninjauan kurikulum ini dilakukan untuk meng-up date pengetahuan kebidanan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK, sesuai dengan masukan dari stakeholder sehingga dapat lebih meningkatkan mutu lulusan. Peninjauan yang dilakukan tetap berpedoman pada visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Namun dengan dilakukannya peninjauan kurikulum tersebut yang mulai diberlakukan pada bulan September 2012, belum semua mata kuliah yang GBPP dan SAP nya disesuaikan. Kurikulum yang diberlakukan tersebut

(18)

12

diharapkan dapat memberikan Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sehingga misi pembelajaran yakni untuk pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan serta efisiensi internal dan eksternal dapat tercapai.

Dalam mengajar, terdapat kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan, kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah, Efisiensi dan produktivitas. Struktur dan rentang kegiatan mengajar sudah sesuai namun perlu adanya peningkatan. Penggunaan teknologi informasi masih terbatas karena jaringan internet di lingkungan kampus belum tersedia, hanya bisa dengan menggunakan modem.

Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa terdapat dalam pedoman akademik yang juga mencakup strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa, Penentuan yudisium serta Penelaahan mengenai kepuasan

mahasiswa.

Tersedia sarana untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional. Namun perlu peningkatan terhadap Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya yang dapat dilakukan melalui workshop, pelatihan ataupun seminar. Perlu dibuat suatu Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus perlu ditingkatkan untuk pengembangan kepribadian ilmiah.

Dalam pencapaian hasil pembelajaran Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan, perlu adanya peningkatan dan perbaikan dengan memperhatikan hasil survei terhadap kepuasan pengguna lulusan sehingga terjadi keberlanjutan dalam penyerapan lulusan. Tersedia data yang memadai tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian belum ada.

Dengan diberlakukannya uji kompetensi bagi lulusan DIII Kebidanan mulai tahun 2014 dengan sistim computer based maka perlu adanya penambahan 15 unit komputer.

(19)

Peluang

 Kurikulum yang digunakan menjadi acuan bagi seluruh institusi kebidanan sehingga dapat dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi kebidanan sesuai dengan kondisinya.

 Komitmen institusi untuk selalu mengembangkan peralatan laboratorium, pustaka dan IT

 Adanya sarana menyampaikan aspirasi oleh dosen melalui senat akademik dan oleh mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Tantangan

 Terdapatnya perubahan kurikulum sehingga perlu adanya penyesuaian baik dalam penyusunan GBPP, SAP, Modul dan bahan ajar.

 Kurang motivasi mahasiswa dalam proses perkuliahan.

 Perubahan kurikulum yang memerlukan adaptasi dari dosen dan mahasiswa.

 Untuk membangun suasana akademik memerlukan waktu dan kerja keras, karena adanya paradigma klasik yang berkembang di perguruan tinggi di Indonesia bahwa dosen mendominasi hubungan antara mahasiswa dan dosen.

 Perlu penambahan 15 unit komputer, mengingat jumlah komputer yang ada di laboratorium komputer saat ini baru ada 15 unit.

Komponen VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistim informasi.

Sumber pembiayaan berasal dari mahasiswa dan pemerintah daerah dalam bentuk hibah. Namun untuk tahun 2014 dana hibah kemungkinan besar dihapuskan karena sudah dua kali berturut-turut mendapatkannya, sehingga perlu upaya kreatif dan maksimal dari pengelola. Selama ini biaya per mahasiswa yang dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan per tahun sekitar 8 jt/mhs/smtr, sehingga pada tahun 2014 biaya per mhs per tahun nya akan meningkat. Sistem alokasi dana dilakukan sesuai dengan kebutuhan pendanaan baik untuk biaya pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan operasional lainnya. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya sesuai dengan sumber pendanaan dan penggunaannya.

Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana sudah dilakukan dengan baik, namun jaringan internet yang bisa diakses dengan baik dengan menggunakan wifi belum tersedia di lingkungan kampus disebabkan karena kondisi geografis kampus yang

(20)

14

berada diseberang kota sehingga belum ada jaringan telkom yang menunjang, namun untuk lingkungan asrama sudah ada wi-fi dan dapat diakses dengan baik. Pada persiapan uji kompetensi bidan yang akan dilakukan pada tahun 2014 yang menggunakan sistim computer based, setiap institusi DIII Kebidanan harus memiliki 30 unit komputer, sedangkan komputer yang dimiliki akademi kebidanan Indragiri Rengat di laboratorium komputernya hanya 15 unit sehingga perlu penambahan sebanyak 15 unit lagi. Perlu adanya ruang auditorium untuk kegiatan-kegiatan kampus. Ruang laboratorium perlu di perluas, demikian juga dengan perpustakaan. Fasilitas pendukung pembelajaran yang dibutuhkan adanlah mesin genset. Penelitian perlu didukung dengan penguasaan metode penelitian dan pengolahan data yang baik sehingga perlu ditunjang dengan pembiayaan pelatihan yang memadai. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana sesuai dengan jumlah mahasiswa, namun perlu di tambah jumlah dan jenis peralatan laboratorium demi peremajaan peralatan yang ada. Rancangan pengembangan sistem informasi di rencanakan menggunakan LAN dan WAN. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi belum memadai. Sistim informasi yang dilakukan dengan menggunakan komputer yang tidak terhubung dengan jaringan internet.

Ruangan dosen perlu ditambah karena ruangan dosen yang saat ini ada, untuk 3-4 orang dosen dan satu ruangan lebih dari 4 orang dosen. Perlu di bangun sebuah ruangan dosen yang luas dan bisa disekat dengan partisi, dan satu ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk laboratorium. Proses pembelajaran sering mati lampu oleh karena sering mati lampu, sehingga perlu adanya sebuah mesin genset untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu mati lampu dan proses pembelajaran tidak terganggu. Sarana akademik untuk perpustakaan terdiri dari buku teks dan praktikum yang memadai, namun untuk jurnal ilmiah terakreditasi nasional maupun internasional masih terbatas sehingga perlu ditingkatkan, begitu juga dengan majalah ilmiah populer dan prosiding perlu adanya penambahan. Penambahan jumlah buku perpustakaan sangat diperlukan karena jumlah mahasiswa yang bertambah banyak dan terdapatnya buku-buku yang sudah rusak. Perlu adanya kerjasama dengan instansi lain untuk pemanfaatan perpustakaan yang pada saat ini adalah perpustakaan daerah di Kabupaten Indragiri Hulu. Penambahan ruangan kelas dibutuhkan agar dapat mengakomodir jumlah mahasiswa yang ada.

(21)

Peluang

 Karena keterbatasan sumber dana perlu diusahakan sumber dana lain baik dari hibah pemerintah daerah maupun dari dana dikti.

 Meskipun bangunan kampus dengan luas terbatas, namun dengan pengaturan dan pemanfaatan yang maksimal, seluruh area dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan lokasi yang mudah dijangkau.

 Fasilitas yang ada membuat SDM lebih tertarik untuk mengembangkan diri

Tantangan

 Pengalokasian dana harus sesuai dengan kebutuhan akademik dan seluruh program kegiatan harus terencana sebelum dana dialokasikan.

 Tuntutan di dunia kerja untuk menghasilkan bidan yang profesional sesuai dengan bidangnya, sementara sarana prasarana sebagian masih belum maksimal.

 Lokasi kampus yang dipindahkan namun belum terdapat lahan yang sesuai.  Sistem informasi menggunakan komputer lebih cepat berkembang.

 Memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran seperti ruangan kelas, mesin genset, wi-fi, telepon dan mesin fax.

Komponen VII. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

Setiap dosen sudah ada melakukan penelitian setiap tahunnya yang di biayai oleh Akademi Kebidanan Indragiri, baru 2 penelitian dosen yang dibiayai oleh dikti melalui skim dosen pemula. Publikasi ilmiah baru pada jurnal lokal belum ada pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional, perlu peningkatan kemampuan dosen dalam hal ini. Karya dosen ataupun mahasiswa yang memperoleh HAKI belum ada.

Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat perlu ditingkatkan. Perlu dibuat agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yanglebih baik. Kerjasama dengan instansi yang relevan yakni dengan rumah sakit, puskesmas, dan bidan praktek swasta telah dilakukan, namun kerjasama internasional baru mulai dilaksanakan pada tahun 2013. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

(22)

16

kerjasama dan Hasil kerjasama yang harus saling menguntungkan Perlu di kaji kepuasan fihak-fihak yang bekerjasama dengan Akademi Kebidanan Indragiri Rengat.

Peluang

 Tingginya AKI merupakan kondisi yang sangat memungkinkan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah kebidanan dan media elektronik yang cukup komplit.

 Banyaknya desa yang membutuhkan pelayanan kesehatan terutama kebidanan, pemerintah daerah yang sangat perhatian dengan kegiatan pengabdian masyarakat.

Tantangan

 Salah satu aspek dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Penelitian.

 Salah satu aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Masyarakat.

 Adanya publikasi nasional dan internasional dari hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa.

 Perlu adanya diseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiwa.

 Adanya hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang mendapat HAKI dan dipatenkan.

b. Evaluasi Tata Kelola dan Organisasi Perguruan Tinggi

Berdasarkan evaluasi diri Akademi Kebidanan Indragiri yang dilakukan pada tahun 2013, rencana strategis Akademi Kebidanan Indragiri taun 2012-2016, cukup terlaksana dengan baik, namun perlu terus ditunjang dengan keberlanjutan dan komitmen yang baik dari seluruh pihak yang terkait pada Akademi Kebidanan Indragiri. Komitmen institusi dalam melaksanakan rencana strategis yang telah di susun pada tahun 2012 sudah baik, hanya saja pelaksanaaan nya sampai dengan tahun 2016 harus dibantu dengan dukungan dari luar terutama dalam hal pembiayaan. Sebagai Satu-satunya Akademi Kebidanan di Kabupaten Indragiri Hulu, Akademi Kebidanan Indragiri sangat menjadi sorotan seluruh pihak maka rencana strategis yang ada harus terlaksana dengan baik pada 3 tahun yang akan datang.

(23)

c. Evaluasi Kinerja Dan Manajemen Program Akademik

Sistem penerimaan mahasiswa baru Akademi Kebidanan Indragiri dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan jadwal seluruh Institusi pendidikan tinggi yang ada. Proses seleksi terhadap pendaftar dilakukan dengan ujian tulis dan uji kesehatan. Pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Akreditasi Akademi kebidanan Indragiri yang pernah diperoleh dari BAN-PT adalah C dengan nilai 293 pada tahun 2009. Pada tahun 2013 ini Akademi Kebidanan Indragiri sudah melakukan re-akreditasi dan sudah dilakukan visitasi, saat ini menunggu hasil dari BAN-PT.

Untuk bidang penelitian setiap dosen baru melakukan satu kali dalam satu tahun. Layanan bimbingan akademik yang diberikan kepada mahasiswa dilakukan minimal 2 kali sebulan atau sesuai dengan kebutuhan mahasiawa. Publikasi ilmiah dosen baru ada pada tingkat lokal belum ada yang publikasi secara nasional dan internasional. paten/HAKI juga belum ada. Layanan pada masyarakat yang diberikan adalah ANC gratis, Pengobatan massal, Penyuluhan dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan pada kegiatan pengabdian masyarakat. Kurikulum kebidanan yang sudah disusun sedemikian rupa dapat menggambarkan semua kompetensi yang harus dicapai seorang bidan sebagai tenaga profesional dan mampu memberikan pelayanan sesuai dengan tuntutan masyarakat, serta dilakukan adanya penyesuaian dengan Kepmen Diknas No. 232/U/ 2000 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum dan Evaluasi Perguruan tinggi dan Kepmen Diknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti (60%) dan Institusional (40%) pendidikan Tinggi. Mata kuliah pendukung(kurikulum institusional) terdiri dari 10 sks yang dirumuskan kedalam muatan lokal. Muatan lokal ini disusun berdasarkan hasil evaluasi untuk menghasilkan lulusan bidan yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat.

Pelaksanaan kurikulum dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan telah sesuai, namun perlu ada penyesuaian dengan Relevansi serta tuntutan dan kebutuhan stakeholders sehubungan dengan adanya perubahan kurikulum DIII Kebidanan pada tahun 2012 dari kementerian kesehatan. Hal ini terkait dengan penekanan kepada Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan yaitu etika legal dan keselamatan klien, komunikasi efektif, promosi kesehatan, asuhan kebidanan, manajerial dan leadership serta pengembangan diri dan profesionalisme. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin) pada kurikulum yang akan diberlakukan sangat sesuai karena relevan dengan 6 area kompetensi yang harus dimiliki sehingga lulusan akademi kebidanan Indragiri nanti siap menghadapi uji kompetensi profesi setelah menyelesaikan pendidikan. Kurikulum lokal terdiri dari Aplikasi

(24)

18

Komputer 2 sks, Bahasa Inggris 2 sks, Ilmu Penyakit 2 sks,Etika Perilaku 2 sks dan Praktek Klinik kebidanan 2 sks.Mata kuliah pilihan tidak disediakan pada kurikulum Akademi Kebidanan Indragiri. Dalam rangka penyelesaian pendidikan setiap mahasiswa diwajibkan membuat karya tulis ilmiah. Distribusi kurikulum selama mengikuti perkuliahan adalah sebagai berikut : \

Semester I

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sks

1 MPK 0100 Pendidikan Agama 2

2 MPK 0102 Pendidikan Kewarganegaraan 2

3 MPK 0104 Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah 2

4 MPB 0100 Konsep Kebidanan 4

5 MKK 0100 Anatomi 2

6 MKK 0101 Fisiologi 2

7 MKK 0102 Biologi Reproduksi 3

8 MKK 0103 Mikrobiologi 2

9 MKK 0104 Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan (KDPK) 3

10 MPK 0103 Bahasa Inggris 2

Jumlah total sks 24

Semester II

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sks

1 MBB 0200 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2

2 MKK 0206 Fisika Medik 2

3 MKK 0205 Biokimia 2

4 MKK 0209 Kesehatan Reproduksi 2

5 MKB 0201 Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 4

6 MKK 0207 Obstetri 3

7 MPB 0201 Komunikasi dan Konseling Kebidanan 2

(25)

9 MKK 0208 Psikologi 2

10 MKB 0200 Praktik KDPK 2

Jumlah total sks 23

Semester III

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sks

1 MKB 0305 Dokumentasi Kebidanan 2

2 MPB 0302 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan 2 3 MKB 0302 Asuhan Kebidanan II (Persalinan) 5

4 MKB 0303 Asuhan Kebidanan III (Nifas) 2

5 MKB 0304 Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita 4

6 MKK 0312 Ilmu Kesehatan Anak 2

7 MKK 0311 Ginekologi 2

8 MKK 0313 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi 2

9 MKK 0314 Teknologi Informasi Kesehatan 2

Jumlah total sks 23

Semester IV

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sks

1 MBB 0402 Promosi Kesehatan 2

2 MKB 0406 Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan) 5

3 MKB 0408 Pelayanan KB 3

4 MBB 0401 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2

5 MKB 0407 Asuhan Kebidanan V (Komunitas) 5

6 MKB 0409 Praktik Klinik Kebidanan I 4

7 MKK 0415 Epidemiologi 2

(26)

20

Semester V

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sks

1 MPB 0503 Mutu Layanan Kebidanan 2

2 MPB 0504 Metodologi Penelitian 2

3 MBB 0503 Organisasi Manajemen Pelayanan Kebidanan 2

4 MKB 0512 Kegawatdaruratan Kebidanan 2

5 MKK 0516 Biostatistik 2

6 MKB 0516 Praktik Klinik Kebidanan II 5

Jumlah total sks 15

Semester VI

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sks

1 MKB 0611 Praktik Klinik Kebidanan III 6

2 MPB 0605 Karya Tulis Ilmiah 3

Jumlah total sks 9

Peluang mahasiswa untuk melanjutkan studi sangat besar karena sudah adanya D4 Kebidanan dan S1 Kesehatan masyarakat di propinsi Riau dan S1 Kebidanan di propinsi tetangga yaitu sumatera Barat. Mahasiswa mengembangkan pribadi melalui kegiatan kemahasiswaan yang dikelola oleh badan eksekutif mahasiswa dengan arahan pembantu direktur III. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan memahami materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat ditransfer dengan adanya praktek pada setiap mata kuliah dan bimbingan praktek dengan dosen pembimbing akademik masing-masing, sehingga keterampilan yang dimiliki mahasiswa terorientasikan ke arah karir dan pemerolehan pekerjaan sesuai dengan pendidikan vokasi yang dilaluinya.

Misi pembelajaran agar sesuai dengan kurikulum baru ini perlu dilakukan pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan sehingga dapat tercapai Efisiensi pelaksanaan kurikulum baik internal dan eksternal. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah masing-masing namun dievaluasi pada

(27)

setiap akhir semester. Relevansi dengan GBPP cukup Efektif. Penggunaan teknologi informasi terdapat pada setiap mata kuliah.

Mahasiswa terlibat secara aktif dalam perkuliahan baik melalui Tanya jawab maupun melalui diskusi kelompok yang ditugaskan oleh dosen pengampu mata kuliah. Peraturan dan data mengenai kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa setiap tahun di dokumentasikan oleh bagian akademik. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa mengacu pada penilaian acuan norma (PAN). Penentuan yudisium dilaksanakan setiap akhir semester. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa dan pengguna lulusan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuat oleh institusi.

Terdapat Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen –mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/professional namun belum sesuai dengan kapasitas sivitas akademik yang ada. Mutu dan kuantitas kegiatan interaksi akademik dosen, mahasiswa, dan civitas academica lainnya m dan pertandingan melalui kegiatan keagaamaan dan olahraga yang dikoordinir oleh badan eksekutif mahasiswa. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terdapat pada rencana induk pengembangan. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, ekshibisi) di kampus sudah ada namun belum mencapai 50%. Pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan melalui penugasan-penugasan, pengabdian masyarakat dan penelitian namun belum menjadi kebiasaan pada setiap diri individu sivitas akademika. Manajemen perpustakaan kurang baik sehingga sulit dalam mencari buku yang dibutuhkan karena tidak di susun berdasarkan persepuluhan Dewey sehingga buku-buku yang ada tidak teridentifikasi dengan baik, terdapat buku yang hilang, rusak dan ditambah dengan jumlah mahasiswa yang meningkat perlu adanya penambahan buku-buku perpustakaan. Sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor penunjang dalam pelaksanaan kegiatan akademik. Fasilitas yang menunjang kegiatan belajar mengajar selain ruang kelas adalah laboratorium yang terdiri dari Laboratorium kedokteran dasar,Laboratorium Kebidanan dan laboratorium komputer. Masing-masing laboratorium dikelola oleh penanggungjawab labor yang bertugas mengelola laboratorium sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selain laboratoium prasarana penunjang yang dimiliki adalah perpustakaan yang memiliki jadwal buka sebanyak 2 shif yaitu shif pagi dari jam 800 s.d. 14.30 dan shif malam dari jam 19.00 s.d. 21.00 WIB sehingga diharapkan mahasiswa dapat lebih memaksimalkan penggunaan perpustakaan.

(28)

22

Seluruh mahasiswa jalur umum mulai dari tingkat I hingga tingkat III diwajibkan tinggal didalam asrama kecuali mahasiswa program khusus, hal ini selain untuk melatih kedisiplinan juga untuk memudahkan proses belajar mengajar. Fasilitas gedung asrama dibangun disekitar kampus sejumlah 8 bangunan yang dihuni 234 mahasiswa dengan total luas bangunan 931,5m2. Rasio luas asrama terhadap jumlah mahasiswa adalah 1 : 4 m2

DAFTAR BANGUNAN SARANA FISIK DI LINGKUNGAN AKBID IN DRAGIRI RENGAT

No Nama Ruangan Panjang Lebar Luas TOTAL

1 Ruang Direktur 5 m 5 m 25 m2

2 Ruang staf administrasi 5 m 4 m 20 m2

3 Ruang bendahara 3 m 2 m 6 m2

4 Ruang Dosen 10 m 4 m 40 m2

5 Ruang Pudir 5 m 5 m 25 m2

6 Ruang Lab. Kebidanan 17 m 4 m 68 m2

115 m2

7 Ruang Lab Kedokteran dasar 6 m 4,5 m 27 m2

8 Ruang Lab. Komputer 10 m 2 m 20 m2

9 Perpustakaan 13 m 4,5 m 58,5 m2

10 Ruang Kelas IA 9,5 m 5,5 m 52,25 m2

357.25 m2

11 Ruang Kelas IB 9,5 m 5,5 m 52,25 m2

12 Ruang kelas IIA 9,5 m 5,5 m 52,25 m2

13 Ruang Kelas IIB 13 m 4 m 52 m2

14 Ruang Kelas IIIA 10 m 5 m 50 m2

15 Ruang Kelas IIIB 10,5 m 4,6m 48,3 m2

16 Ruang Kelas Progsus 10 m 5 m 50 m2

17 Ruang pertemuan 10 m 10 m 100 m2 18 Gudang 4 m 4 m 16 m2 19 Asrama 1 17 m 10 m 170 m2 931.5 m2 20 Asrama 2 17 m 10 m 170 m2 21 Asrama 3 17 m 16 m 272 m2 22 Asrama 4 12,5 m 6 m 75 m2 23 Asrama 5 8,5 m 6 m 51 m2 24 Asrama 6 8 m 8 m 64 m2

(29)

25 Asrama 7 12,5 m 7 m 87,5 m2 26 Asrama 8 7 m 6 m 42 m2 27 Mushallah 6 m 5 m 30 m2 28 Ruang Dapur 14,5m 10 m 145 m2 29 Pos Satpam 2,5 m 1,5 m 3,75 m2 30 Rumah Dosen 9,5 m 7 m 66.5 m2 150,5 m2 31 Asrama 9 14 m 6 m 84 m2

Selain bangunan fisik tersedia pula sarana transportasi yang terdiri dari 4 (empat) unit kendaraan roda empat dan 1 (satu) unit kendaraan roda dua.

d. Evaluasi Ketersediaan Dan Manajemen Sumberdaya

Seleksi dan pengembangan yang lebih baik perlu dilakukan baik bagi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Monitoring dan evaluasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikanperlu ditingkatkan, namun perlu didukung dengan manajemen kepegawaian yang baik. Kualifikasi pendidikan dosen tetap 25% S2, sedangkan 75% masih DIV Kebidanan. Dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional adalah 25% namun baru asisten ahli. Dosen tetap yang memiliki sertifikat pendidik/telah sertifikasi belum ada. Aktivitas dosen tetap dalam bidang keahliannya : pembelajaran,penelitian dan pengabdian masyarakat.

Persentase dosen tidak tetap terhadap dosen tetap >40%. Upaya peningkatan SDM dengan mengundang tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar dari luar perguruan tinggi. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan program studi. Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai

dengan program studi dalam seminar

ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen Akademi kebidanan Indragiri sendiri. Pencapaian prestasi atau reputasi dosen dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat secara internasional belum ada. Dosen ikut serta dalam organisasi keilmuan dan profesi yaitu IBI. Pustakawan belum dengan latar belakang pendidikan perpustakaan.

Sumber pembiayaan berasal dari mahasiswa dan pemerintah daerah dalam bentuk hibah. Namun untuk tahun 2013 dana hibah kemungkinan besar dihapuskan karena sudah dua kali berturut-turut mendapatkannya, sehingga perlu upaya kreatif dan maksimal dari pengelola. Selama ini biaya per mahasiswa yang dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan per tahun sekitar 8 jt/mhs/smtr, sehingga pada tahun 2013 biaya per mhs per tahun nya akan meningkat. Sistem alokasi dana dilakukan sesuai dengan kebutuhan pendanaan baik untuk

(30)

24

biaya pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan operasional lainnya. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya sesuai dengan sumber pendanaan dan penggunaannya.

Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana sudah dilakukan dengan baik, namun jaringan internet yang bisa diakses dengan baik dengan menggunakan wifi belum tersedia di lingkungan kampus disebabkan karena kondisi geografis kampus yang berada diseberang kota sehingga belum ada jaringan telkom yang menunjang, namun untuk lingkungan asrama sudah ada wi-fi dan dapat diakses dengan baik. Pada persiapan uji kompetensi bidan yang akan dilakukan pada tahun 2014 yang menggunakan sistim coputer based, setiap institusi DIII Kebidanan harus memiliki 30 unit komputer, sedangkan komputer yang dimiliki akademi kebidanan Indragiri Rengat di laboratorium komputernya hanya 15 unit sehingga perlu penambahan sebanyak 15 unit lagi. Perlu adanya ruang auditorium untuk kegiatan-kegiatan kampus. Ruang laboratorium perlu di perluas, demikian juga dengan perpustakaan. Fasilitas pendukung pembelajaran yang dibutuhkan adanlah mesin genset. Penelitian perlu didukung dengan penguasaan metode penelitian dan pengolahan data yang baik sehingga perlu ditunjang dengan pembiayaan pelatihan yang memadai. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana sesuai dengan jumlah mahasiswa, namun perlu di tambah jumlah dan jenis peralatan laboratorium demi peremajaan peralatan yang ada. Rancangan pengembangan sistem informasi di rencanakan menggunakan LAN dan WAN. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi belum memadai. Sistim informasi yang dilakukan dengan menggunakan komputer yang tidak terhubung dengan jaringan internet. Promosi dan pemberian informasi yang ud-date belum dapat dilakukan secara on-line.

Ruangan dosen perlu ditambah karena ruangan dosen yang saat ini ada, untuk 3-4 orang dosen dan satu ruangan lebih dari 4 orang dosen. Sarana akademik untuk perpustakaan terdiri dari buku teks dan praktikum yang memadai, namun untuk jurnal ilmiah terakreditasi nasional maupun internasional masih terbatas sehingga perlu ditingkatkan, begitu juga dengan majalah ilmiah populer dan prosiding perlu adanya penambahan. Perlu adanya kerjasama dengan instansi lain untuk pemanfaatan perpustakaan yang pada saat ini adalah perpustakaan daerah di Kabupaten Indragiri Hulu.

(31)

e. Evaluasi sistem penjaminan mutu di tingkat institusi.

Sistim penjaminan mutu pada Akademi Kebidanan Indragiri sudah ada namun belum terlaksana dengan baik dalam hal audit mutu akademik internalnya karena belum dilakukan secara rutin baru pada tahap sesuai kebutuhan saja sehingga QA pada Akademi Kebidanan Indragiri perlu ditingkatkan.

f. Ringkasan evaluasi diri. Kelemahan dan permasalahan :

 Kebijakan pimpinan terhadap dosen dan staf yang ikut PNS sehingga SDM mengundurkan diri dari institusi jika lulus pegawai negeri.

 Beberapa dosen tidak siap menerima hasil evaluasi

 Pemimpin sewaktu-waktu perlu mengambil tindakan segera dalam keadaan darurat dengan pertimbangan pembantu direktur, sehingga harus di moordinasikan kembali dengan seluruh bawahan terhadap kebijakan yang diambil.

 Belum lengkapnya secara detil dokumen mutu yang dimiliki.

 Fasilitas yang menunjang kegiatan kemahasiswaan masih sangat terbatas sehingga kegiatan ekstra kurikuler tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna.

 Raw input mahasiswa tergolong kategori menengah (sedang) karena alasan negeri-minded

 Animo mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler relatif tidak merata

 Pengalaman mahasiswa dalam mengorganisir suatu kegiatan relatif masih kurang  Organisasi kemahasiswaa yang ada masih belum berperan optimal

 Pemanfaatan sarana pendukung UKM yang masih kurang.

 Kemampuan mahasiswa dalam penguasaan bahasa inggris, meskipun dalam kurikulum institusi sudah dimasukkan adanya mata kuliah bahasa inggris

 Baru 25% yang berpendidikan S2.

 tenaga pengajar yang baru kurang berpengalaman serta masih memerlukan bimbingan.

 Kurang optimalnya para praktisi dalam pengembangan kurikulum.

 Belum tersedia tim yang secara spesifik bertugas untuk melakukan pengembangan kurikulum dalam upaya menyesuaikan dengan tuntutan globalisasi dan kebutuhan pasar.

(32)

26

 Kurangnya minat mahasiswa untuk memanpaatkan fasilitas pembelajaran yang tersedia .

 Banyak dosen tidak tetap yang belum melaksanakan pembelajaran dengan metode yang variatif dan berorientasi pada pencapaian kompetensi

 Tingkat kenyamanan ruang belajar belum optimal

 Tingkat kedisiplinan dosen baik dosen tetap maupun tidak tetap terhadap jadwal yang telah ditetapkan masih kurang

 Kemampuan komunikasi interpersonal dosen, khususnya dosen tetap masih kurang Proses pembimbingan akademik masih belum optimal.

 Volume kegiatan ilmiah baik yang dilaksanakan oleh program studi maupun melalui organisasi kemahasiswaan masih kurang

 Law enforcement terhadap pelanggaran tata tertib dan kode etik dosen dan mahasiswa belum optimal

 Motivasi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan ilmiah masih rendah  Distribusi Anggaran untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang masih kecil

dari yang seharusnya oleh karena dana untuk operasional rutin lebih besar.

 Pemasukan dari mahasiswa lambat, tidak sesuai jadwal akademik yang telah ditetapkan

 Dana APBD di urus langsung oleh institusi sehingga mengurangi waktu untuk akademik.

 Bangunan kampus merupakan bekas bangunan rumah sakit sehingga luas ruangan sangat terbatas dan lokasi yang berada di pinggir jalan yang ramai sehingga menimbulkan gangguan oleh karena suara lalu lintas yang cukup mengganggu.  Sarana penunjang manajemen program studi masih terbatas.

 Koleksi textbook berbahasa Inggris dan jurnal sangat terbatas.  Perlu peremajaan buku-buku yang digunakan sebagai referensi.

 Ruang pertemuan yang tidak memadai.

 Penggunan jaringan intranet di laboratorium komputer kurang maksimal karena kurangnya teknisi. Paket wi-fi yang digunakan masih minimal sehingga belum optimal dalam memenuhi kebutuhan sivitas akademika terhadap penggunaan internet.  Pengalaman penelitian yang masih kurang, karena semua dosen masih dosen muda,

(33)

sering tidak sampai, tingkat kesibukan dosen yang sangat tinggi dan rendah nya minat dosen untuk melakukan penelitian.

 Waktu yang tidak teralokasi untuk pengabdian masyarakat, tidak diprogrmakan secara teraratur, dana yang sangat terbatas, PKL hanya dilakukan 1 kali setahun, dosen yang belum rutin melakukan penelitian.

 Kondisi Geografis dalam upaya mendapatkan lahan praktek yang bermutu sehingga memerlukan biaya yang besar.

Kekuatan atau potensi yang ada di institusi :

 Koordinasi dan kerjasama yang baik antara PD I, II dan III dan komitmen pimpinan untuk memajukan program studi.

 Sistem evaluasi yang baik dapat memberikan gambaran yang tepat bagi pengembangan program studi.

 Gaya kepemimpinan demokratis dapat menyelesaikan permaslahan dengan baik.  SPMPT Akademi Kebidanan Indragiri Rengat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan adanya kerjasama dari semua pihak untuk melaksanakannya.

 Sistem seleksi yang dititikberatkan pada penapisan mahasiswa yang memiliki kemampuan akademis yang baik. Kegiatan kurikuler yang memenuhi standar kurikulum dan kegiatan ekstra kurikuler yang mendorong perubahan sikap mahasiswa menjadi dewasa khususnya dibidang keilmuan, tingkah laku dan manajemen hidup.  Ketersediaan sarana pendukung UKM yang sesuai.

 Output yang dihasilkan merupakan lulusan yang berkualitas, tenaga kesehatan yang profesional yang meliputi : peran, fungsi dan kompetensi (knowledge, program studiikomotor dan atitut) yang dipersiapkan melalui kurikulum yang terstandar, tenaga pengajar yang optimal dan lahan praktek baik di lapangan yang efektif dan efesien maupun dimasyarakat.

 Dosen dan tenaga penunjang akademik memiliki kualifikasi yang sesuai dengan bidang terkait

 Kurikulum yang di gunakan, kurikulum yang berbasis kompetensi, dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar, struktur dan isi kurikulum sesuai dengan pusdiknakes  kurikulum berbasis kompetensi yang didukung oleh berbagai penunjang proses

pembelajaran seperti : media, pustaka, laboratorium dan internet, sehingga proses pembelajaran berlangsung sinergis.

 Ketersedian ruang kelas dan laboratorium yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar dan praktikum, disetiap ruang kelas dilengkapi dengan alat penunjang

(34)

28

pembelajaran seperti; multimedia, infokus, Screen, OHP, whiteboard, kipas angin dan pendingin udara.

 Dengan dana operasional yang terpusat di Institusi maka pelaporan keuangan relatif lebih efektif.

 Fasilitas sarana fisik dan transportasi yang ada saat ini walaupun belum maksimal namun telah dapat menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif.

 Penggunaan sistem informasi dapat dilakukan untuk efisiensi kerja.

 Yang menjadi kekuatan pada aspek ini adalah dosen denganlatar belakang pendidikan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian, adanya pelatihan bagi dosen tentang penelitian, kemudian tersedianya dana dan ada nya dukungan dari institusi untuk penelitian dan mengikuti seminar atau pelatihan, kemudian setiap mahasiswa harus melakukan penelitian sebelum menyelesaikan pendidikan.

 Adanya program prkatek kerja lapangan bagi mahasiswa pada tingkat terakkhir, tersedianya dana untuk kegiatan pengabdian masyarakat, dapat disesuaikan dengan program di Puskesmas, Institusi yang berada di tingkat II dekat dengan desa yang memiliki masalah yang berkaitan dengan KIA / KB.

 Kepercayaan mitra sehingga memungkinkan keberlanjutan kerjasama pada masa yang akan datang.

Peluang

 Tenaga akademis yang relatif muda menjadi harapan bagi lahirnya berbagai perubahan untuk melakukan berbagai upaya pengembangan ke depan.

 Jalur Birokrasi dengan yayasan yang tidak panjang sehingga direktur dapat hanya dengan melaporkan permasalahan yang terjadi dan mengambil kebijakan yang sesuai.  Dengan adanya evaluasi program, dosen menjadi lebih terpacu untuk meningkatkan

pengembangan diri dan wawasan yang lebih luas

 Menerapkan SPMPT secara terus menerus untuk meningkatkan mutu akademi kebidanan Indragiri rengat dibandingkan institusi yang lain karena akbid Indragiri rengat berkesempatan mengikuti pelatihan SPMPT di lingkungan kopertis X

 Antusiasme mahasiswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sangat tinggi ditandai dengan keaktifan dalam mengikuti semua kegiatan dan bantuan dalam bentuk sumbangan materi (iuran)

 Profesi bidan dapat melakukan praktek mandiri sesuai dengan Kepmenkes no 1464 tahun 2010 serta Kepmenkes no 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan. Hal ini

(35)

ditunjang dengan jumlah penduduk Indonesia yang sanga besar dan masing-masing desa minimal harus memiliki 1 orang bidan.

 Dana PHP-dari dana Pendamping dalam pembuatan modul perkuliahan.  Adanya software QTAFI dalam upaya tracer study.

 Meningkatkan jumlah lembaga yang memesan lulusan dengan memberikan kesempatan lebih besar kepada lembaga tersebut untuk memnatau perkembangan mahasiswa sejak mahasiswa mulai masuk perkuliahan

 Meningkatakn promosi dan pengembangan institusi melalui himpunan alumni.  Peningkatan ilmu teknologi dan informasi dengan mengikuti kegiatan seperti

seminar, pelatihan, workshop dan lain-lain. Selain itu, tingginya minat dan terbukanya kesempatan bagi dosen muda untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

 Beasiswa bagi dosen yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 yang didanai oleh pemerintah.

 Meningkatkan kompetensi dengan mengundang dosen pakar/tamu dengan jadwal yang rutin dan lebih terrencana.

 Meningkatkan keterlibatan dalam organisasi nasional

 Kurikulum yang digunakan menjadi acuan bagi seluruh institusi kebidanan sehingga dapat dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi kebidanan sesuai dengan kondisinya.

 Komitmen institusi untuk selalu mengembangkan peralatan laboratorium, pustaka dan IT

 Adanya sarana menyampaikan aspirasi oleh dosen melalui senat akademik dan oleh mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

 Karena keterbatasan sumber dana perlu diusahakan sumber dana lain baik dari hibah pemerintah daerah maupun dari dana dikti.

 Meskipun bangunan kampus dengan luas terbatas, namun dengan pengaturan dan pemanfaatan yang maksimal, seluruh area dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan lokasi yang mudah dijangkau.

(36)

30

 Tingginya AKI merupakan kondisi yang sangat memungkinkan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah kebidanan dan media elektronik yang cukup komplit.

 Banyaknya desa yang membutuhkan pelayanan kesehatan terutama kebidanan, pemerintah daerah yang sangat perhatian dengan kegiatan pengabdian masyarakat.

Tantangan

 Membuat sistim yang membuat dosen dan staf memiliki komitmen terhadap kemajuan akbid, merasa memiliki dan berkewajiban memajukannya.

 Penunjukan direktur dengan disyahkan oleh Pembina yayasan dalam hal ini Bupati dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya yang ingin mengganggu sistim yang ada.

 Evaluasi program diharapkan menjadi lebih baik dari tahun ketahun.

 Perubahan/perkembangan peraturan perundang-undangan di masa yang akan datang sehingga perlu penyesuaian terus menerus dari SPMPT akademi kebidanan Indragiri Rengat.

 Asal daerah mahasiswa yang mayoritas berasal dari daerah lokal memberi peluang bagi orangtua banyak mengintervensi terhadap persoalan mahasiswa.

 Meningkatkan promosi institusi.

 Jumlah lulusan bidan sudah sangat banyak  Lahan kerja yang terbatas

 Tercapainya Millenium development goals 2015 (MDGs 2015).

 Belum adanya prestasi mahasiswa dalam bidan akademik dan non akademik yang berskala nasional dan internasional.

 meningkatnya tuntutan dari masyarakat terhadap kualitas dan pengalaman tenaga pengajar dalam jangka waktu yang pendek.

 Meningkatkan manajemen kepegawaian pada Akademi Kebidanan Indragiri

 Memiliki pustakawan dengan latar belakang pendidikan pustaka// mengikuti pelatihan pustaka yang terstandarisasi.

 Meningkatkan jabatan fungsional dosen yang sudah ada serta pengurusan jabatan fungsional dosen bagi dosen yang ada karena baru 25% dosen yang memiliki jabatan fungsional dengan pangkat asisten ahli.

 Adanya dosen yang disertifikasi.

(37)

 Menjadi pembicara pada seminar-seminar/workshop.

 Meningkatkan keterlibatan dosen dalam pembelajaran dalam hal pembuatan buku dan bahan ajar, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional.

 Mengurangi persentase dosen tidak tetap hingga <40% dari total dosen keseluruhan.  Terlibat dalam kepengurusan organisasi internasional.

 Terdapatnya perubahan kurikulum sehingga perlu adanya penyesuaian baik dalam penyusunan GBPP, SAP, Modul dan bahan ajar.

 Kurang motivasi mahasiswa dalam proses perkuliahan.

 Perubahan kurikulum yang memerlukan adaptasi dari dosen dan mahasiswa.

 Untuk membangun suasana akademik memerlukan waktu dan kerja keras, karena adanya paradigma klasik yang berkembang di perguruan tinggi di Indonesia bahwa dosen mendominasi hubungan antara mahasiswa dan dosen.

 Perlu penambahan 15 unit komputer, mengingat jumlah komputer yang ada di laboratorium komputer saat ini baru ada 15 unit.

 Pengalokasian dana harus sesuai dengan kebutuhan akademik dan seluruh program kegiatan harus terencana sebelum dana dialokasikan.

 Tuntutan di dunia kerja untuk menghasilkan bidan yang profesional sesuai dengan bidangnya, sementara sarana prasarana sebagian masih belum maksimal.

 Lokasi kampus yang dipindahkan namun belum terdapat lahan yang sesuai.  Sistem informasi menggunakan komputer lebih cepat berkembang.

 Salah satu aspek dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Penelitian.

 Salah satu aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Masyarakat.

 Adanya publikasi nasional dan internasional dari hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa.

 Perlu adanya diseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiwa.

 Adanya hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang mendapat HAKI dan dipatenkan.

(38)

32

g. Ringkasan Strategi/Solusi Alternatif

Gejala/Fenomena Masalah, Akar Permasalahan yang berhasil diidentifikasi, Solusi alternatif dan Solusi Terbaik melalui PHP-PTS

Tabel 2.1 Ringkasan Evaluasi Diri dan Solusi Alternatif

Gejala/fenomena masalah Akar Permasalahan Solusi Alternatif Solusi Terbaik Melalui PHP-PTS

No Uraian Hal Uraian Hal

1 2 3 4 5 6 7

1 Pemantauan lulusan masih manual

9 Belum lengkap dalam pemantauan lulusan 9 Program software QTAFI, Follow study Pengadaan software QTAFI 2 Kepuasan pengguna lulusan yang masih dengan manual 9 3 Manajemen kepegawaian yang lebih baik 9 Pengetahuan dan wawasan kasubbag kepegawaian yang belum memadai 9 Pelatihan administrasi dan kepegawaian Pelatihan administrasi dan kepegawaian 4 Monitoring kinerja tenaga pendidik dan kependidikan perlu diperbaiki

9

5 Perpustakaan belum tersusun baik seperti dengan adanya persepuluhan Dewey 20 Pustakawan belum berlatar pendidikan pustaka/mengikuti pelatihan pustaka 10 Pustakawan dengan latar belakang pendidikan S1 Pustaka atau staf perpustakaan yang ada mengikuti pelatihan perpustakaan. Pelatihan perpustakaan 6 Baru 25 % dosen yang memiliki jabatan fungsional, 75% dosen belum memiliki jabatan fungsional 11 Dosen belum S2, 75% dosen belum memahami tentang angka kredit dosen

dan jabatan fungsional 11 Melanjutkan ke S2, pelatihan penyusunan angka kredit dosen pelatihan penyusunan angka kredit dosen

7 GBPP, SAP dan

bahan ajar yang belum sesuai dengan kurikulum 20111 11 Perubahan kurikulum 2002 menjadi kurikulum 2011 Untuk meningkatkan kompetensi bidan, permenkes 1464 tahun 2010 tentang registrasi dan praktek bidan 11 12 13 Pelatihan penyusunan GBPP dan SAP dan bahan ajar.

Pelatihan penyusunan GBPP dan SAP dan bahan ajar. 8 Uji kompetensi dengan sistim computer based perlu 30 unit komputer, Akbid baru punya 15 13 Pengadaan tambahan 15 unit komputer Pengadaan tambahan 15 unit komputer 9 Proses pembelajaran terganggu karena sering mati lampu

14 Tidak ada genset di kampus

Ruangan kelas yang kurang dengan bertambahnya jumlah mahasiswa. 14 14 21 Pengadaan genset Pengadaan genset 10 Suasana perkuliahan kurang kondusif 14 Pembangunan ruangan kelas (2 ruangan), disekat dengan partisi Pembangunan ruangan dosen (2 ruangan), disekat partisi, sehingga sewaktu2 diperlukan untuk pertemuan

Gambar

Tabel 2.1 Ringkasan Evaluasi Diri dan Solusi Alternatif
Tabel 2.2 Nilai Baseline Indikator Kinerja dan Target Tahun 2014-2016
Tabel 3.3. Rencana Global Program Pengembangan Tahun 2014-2016
Tabel 2.4 Rencana Anggaran Belanja PHP-PTS tahun Anggaran 2014 Institusi : Akademi Kebidanan Indragiri-Rengat-Riau
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kasus kepemimpinan yang digelincirkan oleh syaitan atau di tipu daya oleh syaitan, Ustadz Bachtiar Nasir mengaitkan kasus itu dengan realitas sosial ekonomi

Pengaruh Nilai Kewirausahaan dalam Bahan Ajar Terhadap Sikap Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 14 Bandung Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan .... Uji Normalitas

Hasil proses penerapan manajerial kepala sekolah salah satunya dengan melakukan pengawasan yaitu kunjungan setiap kelas untuk melihat proses kegiatan pembelajaran dapat

keanekaragaman sumber pewarna alami dengan memanfaatkan limbah buah bewarna merah yaitu komponen antosianin dalam bentuk ekstrak. Limbah buah yang memiliki warna

Budaya organisasi pada lembaga pendidikan Islam dalam kajian ini menunjuk pada nilai-nilai bersama, asumsi-asumsi dasar, dan artefak yang dianut oleh

Oleh umat Yahudi, wakil yang dipilih `Abd al-Rahman ternyata juga dipandang sebagai wakil yang dapat memperjuangkan kepentin- gan mereka.. Contoh terkenalnya adalah Hasdai

Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI,

Formula untuk menghasilkan Biopestisida berbentuk granuler yang efektif hingga minggu ke Sembilan adalah kombinasi campuran 50% hingga 75% Zeolit terhadap