KOMBINASI BREAST CARE DAN TEKNIK MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI POST SECTIO CAESARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Happy Dwi Aprilina, Sri Suparti
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PREEKLAMSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOKARAJA I
Kris Linggardini, Happy Dwi Aprilina
HUBUNGAN DUKUNGAN SPIRITUAL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Endiyono, Wawan Herdiana
PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP MASALAH PSIKOSOSIAL KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN KRONIS : SEBUAH LITERATURE REVIEW
Zikrillah, Mamat Lukman, Ridwan Setiawan
PERBEDAAN VISUAL ANALOGUE SCORE (VAS) ANTARA PROSEDUR RESEKSI LAPARASKOPIK DENGAN LAPARATOMI PADA PENDERITA KANKER KOLON M. Hidayat Budi Kusumo, Parish Budiono
PENYEDIAAN AIR BERSIH, PENGGUNAAN JAMBAN KELUARGA, PENGELOLAAN SAMPAH, SANITASI MAKANAN DAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE UMUR 15-50 TH
Ragil Setiyabudi, Veronika Setyowati
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, FREKUENSI DAN LAMA HEMODIALISIS DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Sri Suparti, Umi Solikhah
PENGARUH KUNJUNGAN NIFAS TERHADAP KOMPLIKASI MASA NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SOKARAJA 1 KABUPATEN BANYUMAS
Khamidah Achyar, Isnaeni Rofiqoh
Penerbit :
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN
VOL. XIV NO. 2, AGUSTUS 2016
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN
VOL. XIV NO. 2, AGUSTUS 2016
Daftar Isi
ARTIKEL PENELITIAN
1. KOMBINASI BREAST CARE DAN TEKNIK MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI POST SECTIO CAESARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
1 – 9 Happy Dwi Aprilina, Sri Suparti
2. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PREEKLAMSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOKARAJA I
10 – 16 Kris Linggardini, Happy Dwi Aprilina
3. HUBUNGAN DUKUNGAN SPIRITUAL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
17 – 25 Endiyono, Wawan Herdiana
4. PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP MASALAH PSIKOSOSIAL KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN KRONIS : SEBUAH LITERATURE REVIEW
26 – 31 Zikrillah, Mamat Lukman, Ridwan Setiawan
5. PERBEDAAN VISUAL ANALOGUE SCORE (VAS) ANTARA PROSEDUR RESEKSI LAPARASKOPIK DENGAN LAPARATOMI PADA PENDERITA KANKER KOLON
32 – 37 M. Hidayat Budi Kusumo, Parish Budiono
6. PENYEDIAAN AIR BERSIH, PENGGUNAAN JAMBAN KELUARGA, PENGELOLAAN SAMPAH, SANITASI MAKANAN DAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE UMUR 15-50 TH
38 – 45
Ragil Setiyabudi, Veronika Setyowati
7. PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, FREKUENSI DAN LAMA HEMODIALISIS DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
46 – 54 Sri Suparti, Umi Solikhah
8. PENGARUH KUNJUNGAN NIFAS TERHADAP KOMPLIKASI MASA NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SOKARAJA 1 KABUPATEN BANYUMAS
55 – 60 Khamidah Achyar, Isnaeni Rofiqoh
MEDISAINS
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN ISSN : 1693-7309 Pelindung: Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Penasehat:
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Pemimpin Umum: Dedy Purwito Pemimpin Redaksi: Ragil Setiyabudi Redaktur Pelaksana:
Sodikin, Siti Nurjanah, Agus S, Jebul Suroso, Diyah YH,
Endiyono, Wilis DP.
Sekretariat:
Meida Laely Ramdani Inggar Ratna Kusuma
Keuangan:
Alfi Noviyana
Periklanan dan Promosi:
Bunyamin Muchtasjar
Distribusi dan Pemasaran:
Devita Elsanti Rr. Dewi Rahmawati AP
Alamat Redaksi:
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
Jl. Let. Jend. Suparjo Rustam KM. 7 Sokaraja 53181 Telp. 0281-6844052, 6844053
Fax.(0281) 6844052
Web & E-mail:
http://jurnalnasional.ump.ac.id/ index.php/medisains medisainsfikesump@yahoo.com
Editorial
Alhamdulillah dengan mengucap syukur kepada Allah SWT Jurnal Medisains Vol 14, No 2, Agustus 2016 dapat terbit. Pada terbitan ini kami mempublikasikan judul dan penulis sebagai berikut; Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet Terhadap Produksi ASI Post Sectio Caesaria Di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (Happy Dwi Aprilina dan Sri Suparti), Pengaruh Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil terhadap Pengetahuan tentang Preeklamsia di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja I (Kris Linggardini dan Happy Dwi Aprilina), Hubungan Dukungan Spiritual dan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (Endiyono dan Wawan Herdiana), Pengaruh Psikoedukasi terhadap Masalah Psikososial Keluarga yang memiliki Anggota Keluarga dengan Masalah Kesehatan Kronis : Sebuah Literature Review (Zikrillah), Perbedaan Visual Analogue Score (VAS) antara Prosedur Reseksi Laparaskopik dengan Laparatomi pada Penderita Kanker Kolon (M. Hidayat Budi Kusumo dan Parish Budiono), Penyediaan Air Bersih, Penggunaan Jamban Keluarga, Pengelolaan Sampah, Sanitasi Makanan dan Kebiasaan Mencuci Tangan berpengaruh terhadap Kejadian Diare Umur 15-50 Th(Ragil Setiyabudi dan Veronika Setyowati), Perbedaan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Frekuensi dan Lama Hemodialisis di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga (Sri Suparti , Umi Solikhah), Pengaruh Kunjungan Nifas Terhadap Komplikasi Masa Nifas Di Wilayah Puskesmas Sokaraja 1 Kabupaten Banyumas (Khamidah Achyar, Isnaeni Rofiqoh) Redaksi
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan diterbitkan tiga kali dalam setahun (April, Agustus dan Desember) oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jurnal ini merupakan sarana penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan pengabdian masyarakat serta pemikiran ilmiah dalam bidang kedokteran, keperawatan, kebidanan, analis kesehatan dan kesehatan masyarakat.
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 26
PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP MASALAH PSIKOSOSIAL KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN KRONIS :
SEBUAH LITERATURE REVIEW
Zikrillah1, Mamat Lukman2, Ridwan Setiawan3
1
Mahasiswa Magister Keperawatan, Universitas Padjadjaran Bandung
2
Staf Dosen Pengajar Keperawatan Komunitas Universitas Padjadjaran Bandung
3
Staf Dosen Pengajar Keperawatan Komunitas Poltekkes Kemenkes Bandung
ABSTRAK
Latar belakang: Masalah kesehatan fisik kronis dan masalah gangguan kejiwaan sering muncul secara bersamaan dan tidak hanya menimpa individu yang mengalami sakit saja. Keluarga yang memiliki kewajiban sepanjang waktu merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat kronis juga mengalami masalah. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa sering terjadi masalah psikososial pada keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan masalah kesehatan kronis. Bentuk masalah adalah munculnya stress, kecemasan, kemampuan koping yang kurang baik hingga masalah kurangnya pengetahuan tentang perawatan anggota keluarga yang sakit yang muncul akibat kurang siapnya keluarga menghadapi tantangan dalam merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan kronis. Psikoedukasi merupakan intervensi yang dapat dilakukan pada keluarga yang fokus mendidik partisipannya menghadapi tantangan signifikan dalam hidup, membantu partisipan mengembangkan sumber dukungan dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan tersebut serta mengembangkan ketrampilan koping.
Tujuan: Literature review ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh psikoedukasi terhadap masalah psikososial yang dialami keluarga dalam merawat anggota keluarga yang memiliki penyakit kronis.
Metode: Penelitian dilakukan dengan melakukan review hasil penelitian yang dipublikasikan sejak tahun 1994 s.d 2014 dan diperoleh dari beberapa basis data (database) jurnal seperti
Medline, CINAHL, EBSCO, dan pencarian dengan Google Scholar. Pencarian data yang
dilakukan dengan menggunakan kata-kata kunci psikoedukasi, kemampuan keluarga, stress, koping dan penyakit kronis.
Hasil dan Kesimpulan: Dari pencarian diketahui bahwa intervensi psikoedukasi mampu menurunkan stress dan kecemasan pada keluarga, meningkatkan kemampuan koping, meningkatkan dukungan psikososial dan pengetahuan keluarga.
Kata Kunci: psikoedukasi, kemampuan keluarga, stress, koping, penyakit kronis
PENDAHULUAN
Adelman & Daly (2001) mengemukakan bahwa penyakit kronis adalah penyakit yang membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak terjadi secara tiba-tiba atau spontan, dan biasanya tidak dapat disembuhkan dengan sempurna. Menurut Wong, et.all (2009), bahwa penyakit kronis merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi fungsi sehari-hari selama lebih dari 3 bulan dalam satu tahun. Berbagai macam penyakit dapat
dikategorikan sebagai penyakit kronis, diantaranya asthma, tuberculosis, kusta, stroke, masalah gangguan mental dan berbagai penyakit lainnya.
Boyse (2008) menyebutkan bahwa walaupun jenis penyakitnya berbeda-beda, namun kondisi yang dirasakan oleh individu yang menderita penyakit kronis pada umumnya sama. Mereka umumnya akan memiliki ketergantungan terhadap teman, saudara dan keluarga dan lingkungan akibat keterbatasan dan ketidakmampuan
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 27
sebagai respon sakit yang dialami. Penyakit kronis akan menimbulkan stress bagi keluarga (Musatto, 2006). Dampak lain yang dapat timbul pada keluarga dapat terlihat pada status psikososial keluarga, aktifitas, status ekonomi keluarga dan peran keluarga di masyarakat (IDAI, 2010).
Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit kronis dihadapkan pada tuntutan, tantangan, masalah psikososial, emosional dan kognitif serta perubahan peran dalam keluarga dan masyarakat. Hal ini tentunya menuntut keluarga untuk terus mengadakan penyesuaian dan meningkatkan kemampuan terutama dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan kemandirian anggota keluarga yang menderita penyakit kronis sehari-harinya. Penyesuaian dan kemampuan yang tidak tepat akan berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan dan kemandirian. Penanganan khusus tentunya dibutuhkan oleh keluarga dalam upaya membantu keluarga untuk meningkatkan kemampuan dalam merawat anggota keluarga dengan masalah penyakit kronis dan salah satunya adalah melalui terapi keluarga. Nasir dan Muhith (2011) mengatakan bahwa salah satu bentuk terapi bagi keluarga yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan psikoedukasi bagi keluarga.
Psikoedukasi adalah suatu intervensi yang dapat dilakukan pada individu, keluarga dan kelompok yang fokus mendidik partisipannya mengenai tantangan signifikan dalam hidup, membantu partisipan mengembangkan sumber-sumber dukungan dan dukungan
sosial dalam menghadapi tantangan tersebut serta mengembangkan ketrampilan koping untuk menghadapi tantangan tersebut (Griffith, 2006, dikutip dari Walsh, 2010). Psikoedukasi merupakan pengembangan dan pemberian informasi dalam bentuk pendidikan masyarakat mengenai informasi yang berkaitan dengan psikologi popular atau sederhana atau informasi yang mempengaruhi kesejahteraan sosial masyarakat. Pemberian informasi ini bisa menggunakan berbagai macam media dan pendekatan. Psikoedukasi bukan merupakan suatu pengobatan, namun hal ini dirancang untuk menjadi bagian rencana perawatan secara keseluruhan. Misalnya pengetahuan tentang penyakit seseorang sangat penting bagi individu dan keluarga mereka untuk dapat merancang perawatan dan pengobatan (Supratiknya 2011).
METODE
Upaya pencarian ditujukan untuk mengidentifikasi berbagai hasil penelitian yang telah dipublikasikan dengan menggunakan teknik pencarian yang dapat diterima yaitu melalui Medline, CINAHL, dan
Google Scholar. Artikel-artikel yang
terkumpul Ini adalah database dari literatur yang berasal dari berbagai disiplin ilmu khususnya keperawatan dan psikologi. Kata-kata kunci yang digunakan adalah : psikoedukasi, masalah psikososial keluarga, kemampuan keluarga, penyakit kronis.
Untuk menyaring artikel, yang akan digunakan, maka dilakukan kajian dan digunakan suatu kriteria seleksi. Kriteria inklusi yang digunakan dalam memilih artikel meliputi : hasil penelitian tentang
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 28
pengaruh psikoedukasi terhadap kecemasan, stress, kemampuan koping, dukungan keluarga, artikel berbahasa Inggris, publikasi dalam jurnal bertahun 1994-2014 dengan desain penelitian kuantitatif. Temuan berupa abstrak adalah kriteria eksklusi.
HASIL
Hasil penelusuran penulis ditemukan 10 artikel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Artikel yang eksklusif baik teoritis maupun metodologis serta tidak menggunakan intervensi psikoedukasi dikeluarkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yang dikutip dalam literature review ini seluruhnya merupakan studi kuantitatif dalam bentuk
pre-post test dengan maupun tanpa
kelompok kontrol. Hasil pencarian diutamakan pada variabel yang meneliti tentang masalah psikososial (masalah stress, kecemasan, kemampuan koping dan dukungan keluarga) yang dialami keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan kronis.
Hasil-hasil penelitian memiliki kesesuaian dengan pendapat para ahli di bidang psikoedukasi. Lukens dan Mc Farlane (2004) menyebutkan bahwa psikoedukasi adalah treatment yang diberikan secara profesional dimana mengintegrasikan antara intervensi psikoterapeutik dan edukasi. Psikoedukasi merefleksikan paradigma yang lebih menyeluruh dengan pendekatan
competence based, menekankan pada
kesehatan, kolaborasi, koping dan
empowerment. Dalam metode ini fokusnya
pada peningkatan kekuatan klien, sumber
daya dan ketrampilan adaptasi (Beynoon, dkk., 2008).
Menurut Mottaghipour dan Bickerton (2005), psikoedukasi merupakan suatu tindakan yang diberikan kepada individu dan keluarga untuk memperkuat strategi koping atau suatu cara khusus menangani kesulitan perubahan mental yang dialami. Upaya yang dilakukan tersebut merupakan cara individu untuk bertahan serta merupakan usaha kognitif dan perilaku untuk mengatur tuntutan internal dan eksternal dari situasi yang dinilai melebihi sumber-sumber koping yang dimiliki (Lyons & Chamberlain, 2006).
Rachmaniah (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh psikoedukasi terhadap kecemasan dan koping orang tua dalam merawat anak dengan thalasemia mayor dengan desain quasi eksperiment
pre-post test without control group. Jumlah
sampel yang digunakan adalah sebanyak 42 responden dengan lokasi penelitian di RSU Kabupaten Tangerang. Diberikan perlakuan berupa intervensi psikoedukasi dalam 2 sesi bagi responden. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh psikoedukasi terhadap kecemasan (p=0,000) dan koping (p=0,003) orang tua dengan anak thalassemia. Setelah diberikan intervensi psikoedukasi terjadi penurunan kecemasan pada orang tua dalam merawat anak dengan thalassemia dan terjadi peningkatan kemampuan koping orang tua.
Penelitian lain dilakukan oleh Lestari (2011) tentang pengaruh psikoedukasi terhadap pengetahuan dan tingkat ansietas keluarga dalam merawat anggota keluarga
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 29
yang menderita TB Paru. Desain yang digunakan adalah quasi eksperiment pre-post test with control group dengan
jumlah sampel sebanyak 30 orang kelompok intervensi dan 35 orang kelompok kontrol. Diberikan perlakuan intervensi psikoedukasi dalam 5 sesi selama 6 minggu. Hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna (p=0,000) antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah dilakukan psikoedukasi.
Rahayu (2011) meneliti tentang pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap dukungan psikososial keluarga pada anggota keluarga dengan penyakit kusta di Kabupaten Pekalongan. Penelitian menggunakan desain quasi eksperiment
pre-post test with control group dengan
jumlah sampel sebanyak 42 responden (intervensi dan kontrol). Diberikan intervensi psikoedukasi dalam 5 sesi selama 6 minggu. Didapatkan hasil terjadi peningkatan dukungan psikososial oleh keluarga yang diberikan intervensi psikoedukasi dengan p
value < 0,05. Hasil berbeda ditemukan pada
kelompok kontrol, dimana tidak terjadi perbedaan sebelum dan sesudah intervensi dengan p value > 0,05.
Penelitian-penelitian diatas ternyata menguatkan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Nurbani (2009) tentang pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap kecemasan dan beban keluarga yang memiliki anggota keluarga menderita penyakit stroke. Penelitian menggunakan desain quasi eksperiment pre-post test with
control group dengan jumlah sampel
sebanyak 22 responden kelompok intervensi dan 23 responden kelompok
kontrol. Diberikan intervensi psikoedukasi dalam 5 sesi dengan durasi antara 30 – 45 menit setiap sesi. Dari hasil penelitian didapatkan terjadinya penurunan kecemasan yang bermakna dari keluarga yang merawat anggota keluarga yang menderita stroke setelah mendapat intervensi psikoedukasi.
Psikoedukasi ternyata juga memberikan pengaruh terhadap kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang memiliki masalah mental. Wiyati (2010) meneliti tentang pengaruh psikoedukasi terhadap kemampuan keluarga merawat klien dengan isolasi sosial di RSJ Solo. Penelitian menggunakan menggunakan desain quasi eksperiment pre-post test with
control group dengan jumlah sampel
sebanyak 24 responden kelompok intervensi dan 24 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rerata kemampuan kognitif dan psikomotor keluarga kelompok intervensi meningkat lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Sari (2009) tentang pengaruh family
psychoeducation therapy terhadap beban
dan kemampuan keluarga dalam merawat klien pasung di Kabupaten Bireun Aceh mendapatkan hasil bahwa psikoedukasi keluarga terbukti efekti menurunkan beban keluarga dalam merawat klien dengan pasung. Hasil penelitian juga menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien pasung.
Dengan melihat konsep teori tentang psikoedukasi dan dihubungkan dengan
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 30
hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan tentunnya dapat diyakini bahwa psikoedukasi memang terbukti mampu memberikan pengaruh terhadap kemampuan keluarga mengatasi masalah psikososial yang terjadi selama merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang kronis. Kemampuan mengatasi masalah psikososial ini didorong oleh terjadinya peningkatan kemampuan keluarga yang dihasilkan dari proses intervensi psikoedukasi yang dilakukan. Manfaat yang baik dari psikoedukasi ini tentunya dapat diterapkan pada keluarga ataupun individu dengan latar belakang masalah yang berbeda dengan masalah yang telah dipaparkan diatas.
KESIMPULAN
Masalah kesehatan atau penyakit yang bersifat kronis dapat menimbulkan masalah psikososial bagi individu dan keluarga. Intervensi psikoedukasi dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan keluarga dalam menghadapi dan mengatasi masalah psikososial yang terjadi. Berdasarkan hasil-hasil penelitian bahwa psikoedukasi terbukti mampu memberikan pengaruh yang bermakna terhadap masalah psikososial yang dialami keluarga. Psikoedukasi berdampak terhadap terjadinya penurunan stress keluarga, penurunan kecemasan keluarga, penurunan beban keluarga dan mampu meningkatkan kemampuan keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan masalah kesehatan kronis.
DAFTAR PUSTAKA
Adelman, A, M.,Daly. M. P., 2001. 20
Common Problems In Geriatrics.
McGrawHill Book Co. Singapore.
Boyce, J. M. (2008). Hand Hygiene
Compliance Monitoring: Current
Perspectives From the USA. Journal of
Hospital Infection, 70 (S1): 2-7.
Dolifah D. (2013), Pengaruh Intervensi
Psikoedukasi Terhadap Depresi Pada Lansia Di Kelurahan Situ Kabupaten
Sumedang, Tesis, Bandung,
Universitas Padjadjaran
Lestari A. (2012), Pengaruh Terapi
Psikoedukasi Keluarga Terhadap
Pengetahuan dan Tingkat Ansietas Keluarga Dalam Merawat Anggota
Keluarga Yang Mengalami
Tuberkulosis Paru Di Bandar Lampung,
Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Jakarta Lukens E., Ellen P., Mc Farlen & William R., (2004), Journal Brief Treatment And
Crisis Intervention Volume 4,
Psychoeducation As Evidence Based Practice Consideran For Practice,
Research and Policy, Oxford University Press
Mottaghipour & Bickerton (2005), The
Pyramid Of Family Care, A Framework For Involvement With Adult Mental Health Services, Toronto, Prentice Hall
Health.
Nasir A., & Muhth A. (2011), Dasar-Dasar
Keperawatan Jiwa : Pengantar Dan Teori, Jakarta, Salemba Medika
Nurbani (2009), Pengaruh Psikoedukasi
Keluarga Terhadap Masalah
Psikososial : Ansietas Dan Beban Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, FIK-UI
Rachmaniah D. (2012), Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Kecemasan Dan Koping Orang Tua Dalam Merawat Anak Dengan Thalasemia Mayor Di RSU Kabupaten Tangerang Banten,
FIK-UI
Rahayu D.A. (2011), Pengaruh
Psikoedukasi Keluarga Terhadap
Dukungan Psikososial Keluarga Pada Anggota Keluarga Dengan Penyakit
Kusta di Kabupaten Pekalongan,
FIK-UI
Sari H. (2009), Pengaruh Family Psychoeducation Therapy Terhadap
Beban Dan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien Pasung di Kabupaten Bireun Aceh, FIK-UI Stuart, G. W. & Laraia, M.T. (2005).
Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (7th edition). St. Louis: Mosby Zikrillah, M Lukman, R Setiawan | Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Masalah Psikososial
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 31
Supratiknya A. (2011). Merancang Program
dan Modul Psikoedukasi. Edisi Revisi.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Walsh J. (2010), Psychoeducation In Mental
Health, Lyceun Books Inc., Chicago
Wiyati R., Dyah W. Esti D.W., (2010),
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap
Kemampuan Keluarga Merawat Klien
Dengan Isolasi Sosial di RSJ Solo,
Jurnal Keperawatan Soedirman, Poltekkes Semarang
Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Edisi 6 Volume 1 (Andry
Hartono, Sari Kurnianingsih, & Setiawan, penerjemah). Jakarta: EGC.