• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anthony Dio Martin 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anthony Dio Martin 1"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Astaga!

Kini kita jadi makin terbiasa mendengar berita

seputar

kriminalitas kaum remaja.

Ada kawanan remaja

yang membunuh temannya gara-gara hanya 150 ribu

rupiah. Ada remaja yang membunuh mantan pacarnya.

Ada remaja yang membunuh bayi yang dilahirkannya,

lantas membakar mayat bayinya.

Ada juga remaja yang

membunuh satu keluarga karena dendamnya. Dan ada

pula yang membunuh orang tua kandungnya!

Itulah sebabnya dari dulu sebenarnya telah diperkenalkan pendidikan budi pekerti. Tapi, karena kurikulum yang begitu padat, tampaknya budi pekerti hanya pendidikan tambahan saja. Untungnya beberapa sekolah masih memperkenalkan budi pekerti melalui pendidikan kerohanian ataupun character building. Kini, sekolah dan rumah punya tanggung jawab untuk membangun generasi masa depan yang bukan cuma pintar, tapi juga berkarakter.

Itulah sebabnya dari dulu sebenarnya telah diperkenalkan

pendidikan budi pekerti

. Tapi, karena kurikulum

yang begitu padat, tampaknya budi pekerti hanya pendidikan

tambahan saja.

Untungnya beberapa sekolah masih

memperkenalkan budi pekerti melalui pendidikan

kerohanian ataupun character building

. Kini, sekolah dan

rumah punya tanggung jawab untuk membangun generasi masa

depan yang bukan cuma pintar, tapi juga berkarakter.

(3)

Seorang guru di Australia pernah berkata,

“Kami tidak terlalu khawatir jika

anak-anak sekolah dasar kami

tidak pandai Matematika” kami

jauh lebih khawatir jika mereka

tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa

begitu?” Karena yang terjadi di negara kita

justru sebaliknya.

(4)

1. Karena kita hanya perlu

melatih anak selama 3 bulan

saja secara intensif

untuk bisa Matematika, sementara kita

perlu melatih anak hingga 12 Tahun

atau lebih untuk bisa mengantri

dan selalu ingat pelajaran berharga di balik

proses mengantri.

2. Karena

tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu

matematika

kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak

menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang

kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara

SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan

Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang

hidup mereka kelak.

(5)

”Memang ada

pelajaran berharga

apa

dibalik MENGANTRI?

1. Anak belajar

manajemen waktu

jika ingin mengantri

paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar

bersabar menunggu

gilirannya

tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.

3. Anak belajar

menghormati hak

orang lain,

yang datang lebih

awal dapat giliran lebih awal dan

tidak saling serobot merasa diri

penting.

4. Anak belajar

berdisiplin

dan

tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar

kreatif

untuk

memikirkan kegiatan apa yang

bisa dilakukan untuk mengatasi

(6)

kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat

mengantri).

6. Anak bisa belajar

bersosialisasi menyapa dan mengobrol

dengan

orang lain di antrian.

7. Anak belajar

tabah dan sabar

menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar

hukum sebab akibat

, bahwa jika datang terlambat harus

menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar

disiplin, teratur dan kerapihan

.

10. Anak belajar

memiliki RASA MALU

, jika ia menyerobot antrian dan hak

orang lain.

11. Anak belajar

bekerjasama dengan orang-orang yang ada di

dekatnya

jika sementara mengantri ia harus

keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar

jujur pada diri sendiri

dan pada orang lain.

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga

lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

(7)

Apa yang Membuat

Kita Prihatin soal

Remaja Sekarang?

Dimulai dari Fenomena “Remaja Berlimpah Namun

Gersang”:

(1)

Remaja Mall

. Nongkrong di mall,

kadang masih pakai seragam sekolah.

(2)

Remaja Gadget

. Pakai HP terbaru

dan benda2 teknologi terbaru.

(3)

Remaja Narsis & Eksis

. Tampil di media social. “Eh, follow temen gw ya.

Orangnya oke punya”

(4)

Remaja Adrenalin

. Nyerempet bahaya (prank): ngerjain orang tapi

keterlaluan, karena kurang kerjaan! Trek-trekan misalnya…

Namun yang paling bikin prihatin….Kriminalitas Remaja Meningkat! (Remaja: usia sekitar

13 sd 18 tahun)

(8)

Remaja 14 Tahun

1.

Pembunuh seorang Bapak dan anaknya

di Bojong Gede, karena dibayar 6jt.

Th 2012 Pembunuhan geger Dwi Komalasari (16th) di Lampung: Seorang Remaja 16 th membunuh

2.

temannya,

merampas barangnya serta menyimpan dalam karung lantas menguburnya.

M (16 tahun),

3.

tewas dikeroyok mantan pacarnya

di depan Terogong Residence, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sewaktu dikejar, M terjatuh dari motor saat bersama pacarnya menghindari kejaran mantan pacar M.

Lantas, mereka pun dikeroyok.

Andri (16) siswa kelas 1 SMA Putra Nusa Cengkareng tewas ditusuk oleh

4.

JNI (17), karena sudah lama

dendam dengan korban yang selalu

mencelanya

. Andri, kakak kelas tersangka saat bersekolah di SMP

39 Cengkareng, selalu mengolok-olok cara jalan JNI yang sedikit

pincang.

Remaja (14 tahun) di Temnggal, Kebumen

5.

membunuh

temannya yang sering mengejeknya

. Windi Astuti (14th)

dibunuh di Pantai Menganti dan mayatnya ditemukan oleh

nelayan

Remaja (17th) di Riau

6.

membunuh polisi

, akhirnya ditangkap

dalam kondisi tidak bernyawa karena sewaktu ditangkap melwan

dengan sebilah pisau

(9)

Orang Tua

yang sering

menggunakan

kekerasan

tanpa alasan!

Guru

yang menggunakan

kekerasan verbal

,

tidak berempati dan tidak memotivasi

Kurikulum sekolah

yang orientasi

akademis melulu

Televisi dengan

tontonan sintron

yang

banyak mengumbar kebencian

Peer pressure

lingkungan sekaligus keinginan

untuk diterima

Materialistik dan

konsumtif

untuk membesarkan anak

Family time &

family communication

yang makin

terbatas

Pendidikan

alternative untuk mental dan psikologis yang tidak

mendapatkan tempat

Penyebab Yang Perlu Diwaspadai!

(10)

Mirip

pendidikan budi pekerti

Gerakan pendidikan untuk

membentuk etika, tanggungjawab

,

dan kepedulian remaja dengan cara

pemberian contoh dan pengajaran

sikap yang dapat diterima secara

universal.

Apa itu

Character

Building?

(11)

1992: Josephson, sebuah LSM yang bergerak dibidang etika

berkumpul di Aspen Colorado, AS sehingga terbentuklah

“The Aspen Declaration on Character Education”

, ini

deklarasi untuk membangun karakter para remaja!

Apa sih

yang Penting dalam

Character

Building untuk Remaja?

Hasilnya ada

6 pilar

(12)

Responsibility

Ngelakuin apa yg

mesti dilakuin, self

disiplin, self control,

mikirin sebelum

melakukan sesuatu.

(Dapat dipercaya)

Pilar 1:

Trustworthiness

Nggak mencuri dan

nipu, lakukan apa

yang dijanjiin mau

dilakukan, berani

untuk melakukan

yang baik & benar.

Pilar 2:

Biru (darah biru)

Hijau (seperti merawat

tanaman)

(Bertanggung jawab)

Terapin hukum emas,

hargai perbedaan

(toleransi), nggak

menyakiti atau melukai

orang lain, bahasa

nggak kasar, mengelola

kemarahan, penghinaan

dan ketidaksetujuan.

Kuning Emas (spt emas)

Respect

Pilar 3:

(13)

Respect

Fairness

Pilar 4:

(Sportif, Adil)

Ikut aturan, gantian,

nggak mengambil

keuntungan dari

orang lain, berusaha

untuk win-win,

perlakukan orang

dengan adil

Orange (seperti membagi

jeruk yang adil)

Punya empati,

menujukkan rasa

peduli & belas kasihan,

memaafkan, memberi

uluran tangan

Merah (seperti hati)

Bangga sebagai bangsa,

melakukan untuk

komunitas, mengikuti

aturan dan tata tertib,

melindungi lingkungan

ungu (hadiah purple

heart untuk mereka yang

mati untuk bangsa)

Caring

Pilar 5:

(Perhatian, Peduli)

Citizenship

Pilar 6:

(Cinta Tanah Air;

menjadi warga yang

baik)

(14)

• Example (kasih contoh)

Setiap pihak di lingkungan sekolah harus menerapkan semua nilai dasar yang dibangun

untuk dapat menjadi contoh bagi siswa/peserta didik.

• Experience (pengalaman)

Sekolah sebagai lingkungan yang terstruktur harus dapat digunakan siswa/peserta didik

mempelajari apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.

• Environment (lingkungan)

Iklim sekolah, cara melaksanakan aktifitas dan hubungan antar individu di sekolah harus

dapat mendukung pelaksanaan nilai moral dalam kelas.

• Exhortation (mengingatkan)

Terus menerus mengingatkan siswa/peserta didik untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang

ditetapkan agar dapat memperbaiki perilaku mereka.

Apa Tips Penting Membangun Character

Building untuk Remaja?

Ingat

5 (Lima) “E”

yaitu:Explanation (Penjelasan)

Jelasin dasar tindakan untuk dapat mendorong siswa/peserta didik memahami dan

menerima prinsip-prinsip moral yang ditetapkan.

(15)
(16)

A

nthony Dio Martin, SPsi, MBA adalah seorang praktisi bisnis, trainer, speaker, ahli psikologi dan juga

personal coach, yang oleh media dijuluki “The Best EQ Trainer Indonesia”. Beliau adalah penulis dari 12 buku bestseller serta lebih dari 20 CD Audio bertema Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan, Bisnis serta Pengembangan Diri, seperti: “Emotional Quality Management” (2003),“Manajemen Intrapreneurship: Pemburu dan Petani” (2005) serta “Smart Emotion 1 & 2” (2006&2007), “Pelampung Hati” (2008), “Toxic Employee” (2009), “21 Most Powerful Sales Sotries & Cartoon” (2010), “101,5 Kisah Inspirasional Kecerdasan Emosional untuk Kaum Muda” (2011), “Up Your Life & Up Your Success” (2011), “Emotional Quality Management edisi Revisi (2011), Kalender Abadi 366 Emotional Intelligence (2012), Mental Detox (2012), dan Toxic Leader (2014). Tulisan-tulisan lepas atau artikel beliau secara rutin juga dapat dinikmati dalam rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia, majalah Inspirasi serta majalah Excellent Business. Selain itu, Anthony Dio Martin juga narasumber ahli dalam program radio inspirasional “Smart Emotion” di jaringan radio SmartFM yang disiarkan ke seluruh nusantara dan juga pernah menjadi pemandu acara televisi, “Emotional Inspiration”, Excellent Book” di TV Excellent.

Saat ini, posisi Anthony Dio Martin adalah sebagai direktur lembaga training, PT.Solusi Daya Manusia Excellency (HR Excellency) yang berpusat di Jakarta serta Managing Director MiniWorkshopSeries (MWS) untuk Indonesia, serta Country Director Six Seconds International di Indonesia.

Latar belakang pendidikan: S-1 Psikologi dari Universitas Gadjah Mada. Lantas, Anthony Dio Martin melanjutkan studi Pendidikan S-2 pada program MBA bidang Human Resources Management dengan fokus pada Strategic Leadership di Vancouver, Kanada diikuti pendidikan master untuk Certified Professional Recruiter dan Psychological Assessor (CPR) dari Institute Professional Management, Vancouver, Kanada. Memiliki sertifikasi hypnoterapist internasional serta Master Trainer dari MWS International. Beliau juga International Licensed Trainer dalam bidang Neuro Lingustic Program (NLP) serta Six Seconds Certified EQ Trainer. Selain itu, beliau juga International Certified Firewalking Instructor dari Swedia serta International Certified Sales Trainer Certified yang diakreditasi dari Inggris. Beliau telah berbicara di berbagai negara yakni Malaysia, Singapore, Jepang serta China serta menjadi satu-satunya pembicara yang mewakili Indonesia dalam forum World EQ Conference “EQ Nexus 2013” yang diselenggarakan di Harvard University, Boston, USA.

Jalin relasi dengan Anthony Dio Martin melalui FB:

www.anthonydiomartin.com/go/facebook atau

twitter:

atau kunjungi websitenya di: www.anthonydiomartin.com.

Untuk informasi seminar dan trainingnya silakan hubungi:

021-3518505 atau 021-3862521 atau email: info@hrexcellency.com

www.hrexcellency.com

Referensi

Dokumen terkait

Sifat produk pertanian adalah musimam, cepat rusak dan tersebar dalam beberapa lokasi serta tidak dapat diproduksi seragam secara massal. Hal ini menyebabkan daya saing

Saya akan berusaha untuk terus memperbaiki homepage saya ini, sehingga semakin lama semakin menarik untuk dilihat... Tag Tabel ( Table )

(2005) Pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan diskusi kesadaran diri terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan pengelolaan stres pasien

Ucapan yang memiliki empat ciri adalah ucapan yang disampaikan dengan baik, tidak salah, dan tidak dicela oleh para bijaksana; yaitu ucapan seorang bhikkhu yang berbicara hanya

30 Tahun 1999 disebutkan bahwa “Penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui alternatif penyelesaian sengketa diselesaikan dalam pertemuan langsung oleh para pihak

Indragiri Hulu Guru Kelas SD SD N 009 KAMPUNG PULAU Hotel NUANSA Jl.. Indragiri Hulu Guru Kelas SD SD N 015 PETALING JAYA GEDUNG GURU

Dalam enam bulan terakhir, Yanti, Ph.D., Kepala PKBB dan dosen Fakultas Pendidikan dan Bahasa, hadir sebagai narasumber dalam beberapa kegiatan di luar kampus Unika

Bahan yang digunakan adalah 65 ekor ikan Guppy (Poecilia reticulata), yang merupakan sebagai objek yang akan diamati, berukuran kecil dengan panjang ± 5 cm; air