BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan KKNM
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM – PPMD Integratif) Universitas Padjadjaran (UNPAD) bertitik tolak pada landasan pemikiran bahwa UNPAD merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Sejalan dengan dinamika kemajuan masyarakat dan perubahan-perubahan dalam pembangunan, maka pelaksanaan KKNM senantiasa disesuaikan dengan masyarakat serta visi dan misi UNPAD.
KKNM pada dasarnya merupakan wujud aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pada prakteknya memotivasi masyarakat kea rah peningkatan berswadaya, gotong royong, self planning, self action, self evaluation dalam upaya pembnagunan daerahnya desa atau kelurahannya. KKNM merupakan salah satu bentuk Pengabdian Kepada MAsyarakat. Ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dharma penelitian, pendidikan dan pengabdian. KKNM adalah suatu media pembelajaran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat di luar kampus yang bermuatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang relevan dengan proses pembangunan menuju masyarakat gemar belajar dan membangun.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka mahasiswa KKNM UNPAD periode Juli – Agustus 2010 di Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat bermaksud menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait di desa tempat KKNM untuk meningkatkan potensi desa tersebut dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat, dan mahasiswa pun ikut belajar menyelami kehidupan masyarakat pedesaan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah dan lembaga lainnya.
B. Identifikasi Masalah Desa
Adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai strategi pemasaran dalam mengembangkan usahanya.
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan dan kebersihan diri.
c. Rendahnya keinginan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
C. Tujuan KKNM
KKNM-PPMD Integratif adalah suatu media pembelajaran mahasiswa di tengah – tengah masyarakat di luar kampus yang bernuatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang relevan dengan proses pembangunan menuju masyarakat gemar belajar dan membangun. KKNM mempunyai tujuan :
1. Memberikan pengalaman pembelajaran langsung kepada mahasiswa sebagai agen pembaharu di masyarakat.
2. Meningkatkan kepribadian serta penambahan wawasan kepada mahasiswa tentang pembangunan masyarakat.
3. Membantu meningkatkan laju pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi.
4. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dan meningkatkan kerjasama dengan stakeholder pembangunan lainnya.
D. Manfaat KKNM
Kegiatan nyata mahasiswa dalam mengembangkan pola piker dan penerapan disiplin ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi. KKNM mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah serta perguruan tinggi.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner agar dapat mengahayati adanya keterkaitan dan kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan tentang manfaat IPTEK, agama, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan.
d. Membentuk kader penerus pembangunan demi kelanjutan pembangunan itu sendiri.
e. Memperoleh manfaat dari bantuan yang diberikan dalam pelaksanaan program pembangunan.
2. Masyarakat dan Pemerintah Desa
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam bidang IPTEK, agama, dan seni dalam perencanaan pelaksanaan pembangunan.
b. Memperoleh cara-cara baru yang diperlukan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
d. Mendapatkan kader-kader penerus pembangunan di masyarakat.
e. Memperoleh manfaat dari bantuan yang diberikan mahasiswa dalam melaksanakan program pembangunan di daerahnya.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dalam proses pembangunan.
b. Memperoleh masukan kasus yang dapat digunakan dalam kegiatan akademis di kampus.
c. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan kondisi nyata masyarakat bagi pengembangan IPTEK dan seni serta mendiagnosa kebutuhan masyarakat
d. Dengan rintisan mahasiswa yang ber-KKNM Perguruan Tinggi dapat meningkatkan, mengembangkan, dan memperluas kerjasama dengan instansi dan departemen lain.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Nama : Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) UMPAD Periode Juli – Agustus 2010.
Tempat : Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis Waktu : 1 Juli – 30 Juli 2010
BAB II
PROFIL WILAYAH
A. Kondisi Fisik
Desa Linggapura merupakan sebuah desa di bagian Ciamis Utara yang letaknya sebelah timur dari Kecamatn Kawali. Jarak dari pusat pemerintahan desa ke pusat Kecamatan kira-kira 100 m dan dari ibukota Kota Kabupaten Ciamis sejauh 20 km.
Keadaan Alam
Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis terletak pada 108023’ BT dan 7011’ LS dengan ketinggian rata-rata 363 dpl (dari permukaan laut), beriklim tropis dengan kelembaban sedang. Sedangkan untuk suhu rata-rata 270 C pada siang hari dan rata-rata 230C pada malam hari.
Kontur tanah sebagian besar berbukit dengan tekstur tanah lempung liat berpasir, batas-batas desa Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sebagai berikut :
Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah utara Dayeuhluhur Jatinagara
Sebelah selatan Karangpawitan Kawali
Sebelah Timur Cintanagara Jatinagara
Sebelah Barat Kawali Kawali
Penetapan batas wilayah tersebut berdasarkan Perda No. 12 Tahun 2004. Jarak tempuh Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dari Ibukota Kecamatan Kawali ± 1 Km kearah timur, merupakan persimpangan dari jalur jalan Ciamis – Cirebon ( jalan Provinsi ) dan jalur jalan Ciamis-Rajadesa-Rancah ( jalan Kabupaten ).
Luas wilayah Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis adalah 274,940 Ha, terdiri dari tanah sawah seluas 72, 421 Ha dan tanah darat seluas 202,511 Ha, terbagi menjadi 3 ( tiga ) dusun, yaitu :
1. Dusun Pari seluas = 35,436 Ha. 2. Dusun Mekarsari seluas = 99,076 Ha. 3. Dusun Nanggela seluas = 140,420 Ha.
B. Sosial Budaya
Pada umumnya mesyarakat Desa Linggapura mayoritas beragama Islam. Dalam rangka pembinaan mental keagamaan di Desa Linggapura terdapat beberapa kegiatan/aktivitas keagamaan yang dimonitor langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Linggapura, yaitu :
Pengajian
Dalam hal ini, terbagi menjadi beberapa kegiatan/aktivitas pengajian, yaitu :
a. Pengajian 2 (dua) Bulanan
Tempat pelaksanaan kegiatan pengajian diselenggarakan secara bergilir untuk setiap DKM yang ada di wilayah Desa Linggapura.
b. Pengajian Mingguan
Untuk pengajian yang dilaksanakan rutin pada setiap minggunya (Pengujian Mingguan) dilihat dari jadwalnya disetiap dusun dilaksanakan masing-masing 5 (lima) kegiatan atau waktu untuk setiap dusunnya.
c. Pengajian Anak-anak
Pada kegiatan pengajian anak-anak pelaksanaannya hamper diseyiap lingkungan RW dilaksanakan rata-rata 1 (satu) kegiatan pengajian anak-anak.
Desa Linggapura memiliki organisasi Karang Taruna dan Kelompok PKK. Selain itu, masyarakat desa ini sangat antusias dengan adanya kegiatan yang
berlangsung di wilayahnya, misalnya kegiatan olah raga dan kesenian yang diselenggarakan di Desa Linggapura dilaksanakan dibawah naungan atau tangggung jawab panitia tersendiri yang ada hubungannya dengan momen atau peristiwa besar seperti Peringatan Hari Besar Nasional (PHBI) dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), begitu juga dengan kehadiran dari pihak KKNM.
C. Perekonomian
Dalam bidang ekonomi, mayoritas penduduk bekerja di lahan pertanian sebagai petani atau buruh tani. Selain itu, masyarakat Desa Linggapura kebanyakan sebagai pengusaha mikro, yang memproduksi panganan contohnya comring. Pabrik tahu, pabrik peuyeum pun banyak dijumpai di Desa Linggapura. Usaha tersebut kebanyakan merupakan mata pencaharian masyarakat Desa Linggapura.
Di Desa Linggapura pun tersedia badan yang menangani bantuan-bantuan dana atau modal bagi pengusaha-pengusaha mikro, seperti PNPM.
D. Sejarah dan Perkembangan Desa
Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis merupakan desa pemekaran atau baru dari Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, diresmikan pada hari Kamis 15 Desember 2004 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan Desa Linggapura sebagai Desa Pemekaran dari Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.
Sesuai dengan keinginan warga masyarakat pada waktu persiapan pemekaran desa, untuk pemberian nama desa baru terbyata telah dipersiapkan beberapa nama antra lain (Barokah, Mekarsari, Linggapura dan lain-lain). Namun demikian, yang disetujui ternyata nama Linggapura. Pengambilan nama Linggapura merupakan hasil kesepakatan bersama pada waktu pertemuan antar tokoh-tokoh masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka persiapan pemekaran desa.
Pemerintahan Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis terdiri dari 3 dusun, yaitu Pari, Mekarsari, dan Nanggela, serta mempunyai 10 RW dan 34 RT. Pemerintah Desa terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Desa, 5 (lima) orang Perangkat Desa dan dibantu oleh 2 (dua) orang Kepala Dusun. Jabatan Kepala Desa sementara masih dijabat oleh Pejabat yang ditunjuk oleh Kecamatan Kawalu dan disetujui atau direkomendasikan oleh BPD Desa Linggapura, sedangkan untuk Perangkat Desa diangkat dari masyarakat umum setelah melalui proses penjaringann pencalonan dan uji kelayakan hingga terpilih 5 (lima) orang sesuai dengan kebutuhan serta mengacu pada Undang-undang No. 32 Tahun 2004. Untuk jabatan Kepala Dusun sebagai unsure pembantu Kepala Desa di lapangan untuk sementra masih menggunakan Kepala Dusun yang lama mengingat aturan untuk tata cara pemilihan, pencalonan dan sebagainya, masih menunggu Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis sesuai dengan arahan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis.
E. KONDISI KELEMBAGAAN DAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN
Wilayah Pemerintahan Desa Linggapura terdiri dari 3 Dusun beserta Perangkatnya yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Kepala Dusun. Dalam menjalankan tugas desa ini mempunyai struktur kepengurusan sebagai berikut: a. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan
Perangkat Desa sabagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
b. Sekretaris Desa mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam mempersiapkan dan melaksanakan pengelolaan administrasi desa, memepersiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintahan Desa serta mempersiapkan bahan penyusunan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
c. Kepala Urusan Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan administrasi umum, tata usaha dan kerasipan, pengelolaan inventaris kekayaan desa serta mempersiapkan bahan rapat dan laporan.
pertanggungjawaban keuangan desa serta memeprsiapkan bahan rapat dan laporan.
e. Seksi Pemerintahan, Keamanan dan Ketertiban mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan administrasi kependudukan, administrasi pertahanan, pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa, mempersiapkan bahan perumusan kebijakan penataan kelembagaan masyarakat serta mempersiapkan bahan perumusan kebijakan dalam penyusunan produk hukum desa.
f. Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan ekonomi masyarakat dan potensi desa, pengelolaan administrasi pembangunan, pengelolaan pelayanan masyarakat serta penyiapan bahan usulan kegiatan dan pelaksanaan tugas pembantuan.
g. Seksi Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan tekhnis penyusunan program keagamaan, Bazis dan DKM serta melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan sosial kemasyarakatan.
h. Kepala Dusun mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan kebijakan Pemerintahan Desa di wilayah kerjanya.
F. POTENSI DESA
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai potensi Desa Linggapura. Maka dapat dilihat dari data-data sebagai berikut :
1. Jalan Desa
No. Jenis Jalan Nama Jalan Volume (m) Panjang Lebar
1. Jalan Provinsi Jalan Siliwangi 600 4
Jalan Nanggela 3.000 2,5
Jalan Pramuka 3.000 2,5
3. Jalan Desa Jalan Cukangbiru 3.000 2,5
Jalan Paganmas 400 2,5 Jalan Cikebo 600 2,5 Jalan Linggasari 1.000 2,5 Jalan Buniasih 500 2 Jalan Gombong 400 2 Jalan Mekarsari 400 2 Jalan Mulyasari 600 2 Jalan Cimalayu 600 2 Jalan Karanganyar 600 2 Jalan Cibogo 1.000 2 Jalan Munding 2.000 2 Jumlah Total 18.700
-2. Sarana dan Prasarana Pendidikan
No. Nama Dusun Jenis Sarana Pendidikan
TK SD PAKET C 1. Pari TK - -2 Mekarsari TK Baiturrohim SD Karangpawitan 4 -3. Nanggela TK Tunas Kartini SD Karangpawitan 2 Nanggela Mekar TK Nanggela Wangi
(PAUD)
Jumlah 4 2 1
3. Sarana dan Prasarana Kesehatan
No. Nama Dusun Jumlah Sarana Kesehatan Jumlah Poskesdes Posyandu 1 2 3 Pari Mekarsari Nanggela -1 2 1 2 2 1 3 Jumlah Total 1 5 6 4. Mesjid
No. Jenis Mesjid Jumlah
1. 2. Mesjid Jami (DKM) Mesjid Langgar (DKL) 6 buah 15 buah
Jumlah Total 21 buah
5. Posyandu dan Kader Desa Linggapura
No. Nama Dusun Data Ket.
Posyandu Kader 1. 2. 3. Pari Mekarsari Nanggela 2 1 2 11 3 7 Jumlah Akhir 5 21
6. Jumlah Pemilik Usaha Mikro Desa Linggapura
No. Jenis Usaha Mikro Jumlah
2. 3. Pedagang Lainnya 92 133 Jumlah Akhir 368