• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Manajemen Strategi Internasional PT Unilever Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Manajemen Strategi Internasional PT Unilever Indonesia"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Globalisasi merupakan tren di seluruh dunia mengenai perekonomian dunia yang Globalisasi merupakan tren di seluruh dunia mengenai perekonomian dunia yang menjadi tanpa batas dan perusahaan yang saling terkait tidak lagi dibatasi oleh batas-batas menjadi tanpa batas dan perusahaan yang saling terkait tidak lagi dibatasi oleh batas-batas negeri mereka dan dapat melakukan kegiatan bisnis di mana saja di dunia. Globalisasi negeri mereka dan dapat melakukan kegiatan bisnis di mana saja di dunia. Globalisasi  berarti

 berarti bahwa bahwa perusahaan perusahaan lebih lebih cenderung cenderung untuk untuk bersaing bersaing dimanapun. dimanapun. Banyak Banyak perusahaanperusahaan saat ini menjual produk mereka dimanapun, memperoleh bahan baku mereka atau saat ini menjual produk mereka dimanapun, memperoleh bahan baku mereka atau mengadakan penelitian dan pengembangan (R&D), dan melakukan produksi

mengadakan penelitian dan pengembangan (R&D), dan melakukan produksi dimanapun.dimanapun.

Globalisasi mungkin merupakan alasan utama mengapa kita harus mempelajari Globalisasi mungkin merupakan alasan utama mengapa kita harus mempelajari strategi internasional. Seperti

strategi internasional. Seperti yang sudah marak akhir-akhir ini, banyaknya perusahaan yangyang sudah marak akhir-akhir ini, banyaknya perusahaan yang mulai meramba bisnisnya di dunia internasional, seperti yang dilakukan pula oleh PT. mulai meramba bisnisnya di dunia internasional, seperti yang dilakukan pula oleh PT. Unilever.

Unilever.

PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah Perusahaan multinasional yang memasarkan PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah Perusahaan multinasional yang memasarkan  berbagai

 berbagai barang barang konsumen konsumen di di berbagai berbagai negara negara untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan akan akan nutrisi,nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para  pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih m

 pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.enikmati kehidupan.

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahaan, PT. Unilever Indonesia Tbk Di dalam menghadapi persaingan antar perusahaan, PT. Unilever Indonesia Tbk sudah menyiapkan strategi dan taktik dalam menghadapi persaingan-persaingan antar sudah menyiapkan strategi dan taktik dalam menghadapi persaingan-persaingan antar  perusahaan.

 perusahaan. Mengingat Mengingat banyaknya banyaknya pesaing pesaing yang yang berkiprah berkiprah di di dunia dunia internasional, internasional, makamaka sangat diperlukan adanya strategi yang sangat jitu dari perusahaan yang mampu sangat diperlukan adanya strategi yang sangat jitu dari perusahaan yang mampu mengangkat namanya di benak para konsumen di berbagai Negara.

mengangkat namanya di benak para konsumen di berbagai Negara.

Dalam hal ini, kami akan menganalisis beberapa point penting dari PT. Unilever Dalam hal ini, kami akan menganalisis beberapa point penting dari PT. Unilever tentang strategi yang digunakan dalam memenangkan persaingan internasional.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud strategi internasional? 2. Apa saja macam-macam strategi internasional?

3. Bagaimana sejarah dan perkembangan PT. Unilever Indonesia Tbk.? 4. Bagaimana visi dan misi PT. Unilever Indonesia Tbk.?

5. Apa saja produk dan brand PT. Unilever Indonesia Tbk.?

6. Termasuk dalam tipe perusahaan apakah PT. Unilever Indonesia Tbk.?

7. Apa saja strategi internasional yang diterapkan PT. Unilever Indonesia Tbk.?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa itu strategi internasional

2. Mengetahui macam-macam strategi internasional

3. Mengetahui sejarah dan perkembangan PT. Unilever Indonesia Tbk. 4. Mengetahui visi dan misi PT. Unilever Indonesia Tbk.

5. Mengetahui produk dan brand PT. Unilever Indonesia Tbk.

6. Untuk menganalisa tipe perusahaan dari PT. Unilever Indonesia Tbk. dalam  persaingan antar perusahaan internasional

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Internasional

Strategi internasional berkaitan dengan cara perusahaan membuat pilihan-pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penggunaan sumber daya yang langka secara internasional (Porter, 1996: 61). Keefektifan strategi internasional suatu perusahan dapat dilihat dari seberapa konsisten antara fungsi, produk, dan unit regional perusahaan dengan tuntunan dari lingkungan internasional yang semakin kompetitif. Sasaran dari strategi internasional adalah untuk mencapai dan mempertahankan posisi kompetitif yang unik dan  bernilai baik di dalam suatu negara maupun secara global, posisi yang disebut sebagai

keunggulan kompetitif atau competitive advantage (Ball, 2007: 169). Keunggulan kompetitif tersebut perlu dikembangkan untuk menghadapi beragam tantangan, baik dalam hal sumber daya, waktu, bakat, dan uang yang tergolong langka.

Tantangan-tantangan itu membuat banyak perusahaan merasa perlu adanya suatu  perencanaan strategis global secara formal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada, serta strategi untuk menanggulanginya. Dalam hal ini, perusahaan perlu menetapkan tujuannya. Tujuan dapat mengarahkan tindakan perusahaan, menjaganya agar tetap berada dalam batasan visi dan misinya, serta memastikan bahwa keberadaan  perusahaan akan terus berlanjut (Ball, 2007: 177). Bagaimana tujuan ini akan dicapai ditentukan oleh formulasi strategi. Pada umumnya, peserta dalam proses perencanaan strategis akan memformulasikan strategi kompetitif dengan mempertimbangkan arah yang diambil oleh lingkungan eksternalnya. Strategi kompetitif itu sendiri adalah rencana tindakan untuk memungkinkan perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya. (Ball, 2007: 179).

Perusahaan pada dasarnya memiliki dua strategi berbeda yang dapat digunakan untuk bersaing secara internasional, yaitu strategi multinasional dan strategi global. Strategi multinasional cenderung digunakan ketika terdapat tekanan yang kuat terhadap perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan pasar lokal (Ball, 2007: 181). Dalam hal ini, pengambilan keputusan cenderung didesentralisasi untuk memungkinkan perusahaan memodifikasi produknya dan merespon secara cepat terhadap persaingan dan permintaan lokal (Ball, 2007: 181).

(4)

2.2 Macam-macam Strategi Internasional

Strategi tentu saja berubah seiring waktu sesuai dengan kondisi lingkungan, namun agar tetap kompetitif Richard L. Daft membuat strategi perusahaan yang berfokus kepada 3 hal yaitu pemanfaatan kompetensi dasar, mengembangkan sinergi, dan menciptkan nilai  bagi pelanggan.

Dalam bukunya (freddy Rangkuti : 153) Keberhasilan suatu strategi yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh seberapa besar tingkat kesesuaian strategi tersebut dengan perubahan lingkungan, pesaing, serta situasi organisasi. Adapun pemahaman yang  perlu diperdalam dalam merumuskan strategi ialah “Dalam Kondisi Posisi Persaingan yang

Kuat Membanggun Kekuatan Kompetitif ”

Untuk mengetahui daya saingnya disetiap kekuatan, Porter menyarankan perusahaan untuk mengunakan salah satu dari tiga strategi : diferensiasi, kepemimpinan biaya, atau fokus. Karkteristik perusahaan yang bias dikaitkan dengan setiap strategi ialah

• Strategi Diferensiasi

• Pesaing baru melalui loyalitas pelanggan yang sulit diatasi. • Strategi Kepemimpinan

• Strategi Fokus

Cara yang efektif untuk merumuskan strategi adalah lima kekuatan dan strategi kompetitif (Porter. Michael E Porter :259) meneliti sejumlah perusahaan dan menyatakan  bahwa strategi tingkat-usaha merupakan hasil dari lima kekuatan kompetitif dilingkungan  perusahaan. Lima Kekuatan Kompetitif Porter yaitu potensi pesaing baru, daya tawar  pembeli, daya tawar pemasok, ancaman produk pengganti, pesaing antarkompetitor.

Kekuatan –  kekuatan kompetitif yang ada dilingkungan perusahaan dan menunjukan  pengaruh teknologi internet terhadap setiap kekuatan. Kekuatan-kekuatan ini membantu

(5)

BAB III

PEMBAHASAN SERTA ANALISA STRATEGI INTERNASIONAL PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK.

3.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Unilever Indonesia Tbk.

PT Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove, dan Clear.

Unilever memiliki beberapa perusahaan lain di Indonesia:

• PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan,  pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk

dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain

• PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos

PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.

(6)

Kronologi Perkembangan

1920-30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers

1933 Pabrik sabun –  Zeepfabrieken NV Lever –  Angke, Jakarta

1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV - Angke, Jakarta

1941 Pabrik komestik –  Colibri NV, Surabaya

1942-46 Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II)

1965-66 Di bawah kendali pemerintah

1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan UU penanaman modal asing

1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta

1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya

1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Rungkut, Surabaya

1990 Terjun di bisnis teh

1992 Membuka pabrik es krim

1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi

1996-98 Penggabungan instalasi produksi –  Cikarang, Rungkut

1999 Deterjen Cair NSD –  Cikarang 2000 Terjun ke bisnis kecap

2001 Membuka pabrik teh –  Cikarang

2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta

2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar

2004 Terjun ke bisnis makanan ringan

2005 Membuka pabrik sampo cair –  Cikarang

(7)

3.2 Visi dan Misi PT. Unilever Indonesia Tbk.

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.

Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and community”

Misi Unilever adalah :

 Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen

 Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.  Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.  Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.

 Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.

 Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

(8)

3.3 Produk dan Brand PT. Unilever Indonesia Tbk.

Beberapa produk Unilever : Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk, Taro, Pepsodent, Molto, Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe, Royco, Kecap Bango, SariWangi, Blue Band, Wall's, Sunlight, Pond's, Lux, Rexona, Pure It, CIF, Vaseline, Dove, Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She, Molto, SASEBU™.

Bango: Bango, benar-benar kecap.

Blue Band: Blue band satukan hati bersama anak-anak. Buavita: Buavita jus buah yang enak dan berkualitas

Royco: Memberdayakan wanita Indonesia dan membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga

Sariwangi: Hangatnya kebersamaan bersama Sariwangi.

Wall's: Wall’s membawa keceriaan dan kegembiraan dalam kebersamaan.

Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukses tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux, yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabun kecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabun mandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.

Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapat memahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu.Kualitas di mata konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadap produk itu.Ketika kemudian jumlah merek yang dikenal konsumen semakin banyak, maka peranan merek dapat diperluas sehingga mampu memberikan asosiasi tertentu dibenek konsumen. Seuah merek akan sering dihubungkan dengan fungsi dan citra khusus. Nilai yang didasari merek sering kali didasari pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan dengannya.

(9)

3.4 Tipe Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk.

PT Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Mengapa bisa dikategorikan sebagai tipe perusahaan multinasional ?

Karena PT. Unilever termasuk perusahaan yang memproduksi produk yang disesuaikan dengan selera local. Salah satu contohnya, untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yang khas dari Indonesia.

Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi masyarakat Indonesia. Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat mencerminkan negara Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.

(10)

3.5 Strategi Internasional yang Diterapkan PT. Unilever Indonesia Tbk.

Strategi adalah pendekatan (cara) umum yang dilakukan suatu organisasi atau  perusahaan untuk mencapai dan memperoleh tujuan. Sedangkan taktik adalah cara-cara yang bersifat spesifik yang dilakukan untuk menerapkan strategi yang dipilih. Nah,setelah kita mengetahui perbedaan dari kedua kata tersebut saya akan membahas penerapan Manajemen Strategi dan taktik di perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk.

PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah Perusahaan multinasional yang memasarkan  berbagai barang konsumen untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan  perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya

merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever Indonesia Tbk sudah menyiapkan strategi dan taktik dalam menghadapi persaingan-persaingan antar  perusahaan, untuk memudahkan kita memahami bagaimana PT.Unilever melakukan  penestrasi pada pasar, saya membagi ada beberapa cara unggulan yang di lakukan  perusahaan ini ,antara lain :

Ada beberapa cara jitu yang di lakukan perusahaan ini agar dapat tetap bersaing di tengah ketat nya pasar terutama dari pesaing-pesaing mereka, pesaing utama unilever adalah Prector & Gamble dan Kraft Foods memiliki penjualan di kira-kira 140-150 negara yang  berbeda pada tahun 2003 dan Nestle, termasuk saingan utama unilever, memiliki penetrasi  pasar di hampir setiap negara di dunia( bukti bahwa perusahaaan unilever merupakan  perusahaan global ). Pesaing-pesaing lainnya :PT Wings, PT Kao, PT Mandom, PT Johnson & Jhonson. Selain itu, Unilever harus mempunyai kemampuan untuk mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan mereka dengan berbagai cara yang bisa di terima masyarakat antara lain dengan strategi pemasaran. Berikut strategi internasional yang diterapkan PT. Unilever Indonesia Tbk.

(11)

1) Differensiasi Produk

Deferensiasi produk adalah strategi bersaing yang dimana menekankan pada Kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk, aman, nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu mewujudkan dalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.

Pada Differensiasi produk Unilever mempunyai strategi winning with brand and innovation, kuncinya adalah pengembangan produk baru dan tepat guna, terutama pada kategori hair, male grooming, home and personal, serta food and beverages di tahun lalu. Di samping factor keunikan produk, perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing juga menerapkan strategi marketing mix yangmeliputi harga yang mampu bersaing, tempat atau lokasi strategis, dan promosi yang memadai.Simpulan yang dapat ditarik dari konsep keunggulan bersaing melalui diferensiasi produk adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan produk unik yang memberikan tingkat keuntungan diatas rata-rata yang mampu diraih oleh industri melalui kombinasi manusia, lingkungan, dan proses.

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.

2) Segmentasi Produk

Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap produk, sehingga membagi  pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain serta menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh produsen sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh  botol Sosro (umum), Estea (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tea (anak

(12)

Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah  persaingan tersebut. Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.

3) Berfokus Pada Peluang Pasar

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang berbeda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

4) Kepemimpinan Harga Rendah

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim pengisian kembali persediaan yang melegenda. Sistem ini mampu membuat Unilever mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi  permintaan pelanggan.

5) Menguatkan Keakraban dengan Pelanggan dan Pemasok

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan tanya  jawab konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh dalam

PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik.  Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, dan mengadakan event-event.

(13)

6) Strategi Penjualan atau Promosi

Strategi Promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:

• Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang

dibayar oleh suatu sponsor tertentu.

• Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan

mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

• Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan

atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

• Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk

melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan

• Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat  penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau

mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

7) Strategi Sumber Daya Manusia

Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal.Tahap pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja.

Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka.Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan.Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran,  penelitian dan pengembangan.Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total

(14)

tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.

8) Strategi Operasi

Di sisi operasi, Unilever Indonesia memperhatikan efisiensi dan efektivitas  penggunaan air di pabrik Rungkut, Jawa Timur dalam strategi winning with continous improvement. Isu kelangkaan air dan sanitasi tidak luput dari perhatian Unilever Indonesia. “Dengan menurunkan jumlah limbah produksi, kami menciptakan efisiensi dan menur unkan  biaya, yang pada akhirnya akan meningkatkan marjin dan menurunkan resiko.

9) Strategi Teknologi Informasi

Banyak strategi yg digunakan perusahaan khususnya dibidang teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. PT. Unilever menjalankan Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC). Strategi ini merupaka upaya  perusahaan untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi-organisasi produknya.

IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah konsep dari  perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana

komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR  — dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.

Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”

(15)

Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan  proses customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang

merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi.Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong  brand relationship.Untuk membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.

(16)

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

Strategi internasional berkaitan dengan cara perusahaan membuat pilihan-pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penggunaan sumber daya yang langka secara internasional (Porter, 1996: 61).

Ada tiga strategi utama dalam persaingan internasional yakni : differensiasi, kepemimpinan  biaya, dan strategi fokus kepemimpinan.

PT Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang  bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi.

Strategi internasional yang digunakan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah sebagai berikut : • Differensiasi produk

• Kepemimpinan Harga Rendah

• Segmentasi Pasar

• Berfokus pada peluang pasar

• Menguatkan hubungan dengan pelanggan dan pemasok • Strategi penjualan atau promosi

• Strategi sumber daya manusia • Strategi operasi

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ball, Donald E. 2007. International Business: Bisnis Internasional, Tantangan Persaingan Global . Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Daft, Richard L. 2010. Era Baru Manajemen. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Porter, Michael E. 1996. What is Strategy? Harvard Business Review.

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Graedia.

Sukmawati, Anggraini dan Windarti. 2011. “Faktor -Faktor Kunci Kesuksesan Implementasi Manajemen Pengetahuan pada PT Unilever Indonesia Tbk”. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 2(1): 13-26.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi komunikasi Dalam Upaya Mendukung Transparansi Good Corporate Governance (Studi Kasus Tentang Transparansi PT. Unilever Indonesia, Tbk.). Menyatakan dengan

pemanfaatan teknologi game yang telah digunakan dan dikembangkan agar dapat lebih bersaing pada pasar yang semakin kompetitif karena munculnya pesaing baru akibat dari

Unilever Indonesia, Tbk Dalam Pelaksanaaan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Wujud Pelestarian Lingkungan (Studi Kasus Tentang Trash and Fashion dalam CSR di PT..

Pembahasan dari laporan magang ini adalah bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan strategi pemasaran para pesaing Garuda Indonesia di pasar

(2015) Hasil ini kemungkinan terjadi karena walaupun perusahaan berada di tengah persaingan pasar yang ketat, manajemen yang menerapkan strategi bisnis diferensiasi

Pelaku usaha terutama UMKM juga perlu mengembangan inovasi dan penting dalam menggunakan teknologi supaya dapat tetap bersaing dengan kompetitor di pasar yang semakin

Saran bagi perusahaan untuk dapat mengawasi secara ketat pengendalian kualitas edamame sesuai dengan atribut yang diharapkan pelanggan agar mampu bersaing dengan

Pada posisi ini perusahaan atau produk berada pada posisi dimana memiliki pangsa pasar yang kecil tetapi masih berada dalam kondisi dimana pasar mengalami