GEOLOGI
GEOLOGI
A.
A. SUSUNAN BUMISUSUNAN BUMI 1.
1. IntiInti
Inti bumi dibagi dua yaitu inti dalam (0-6300 Km) dan inti luar (0-5100 Km), inti dalam Inti bumi dibagi dua yaitu inti dalam (0-6300 Km) dan inti luar (0-5100 Km), inti dalam memiliki fase yang padat (solid) inti luar memiliki fase lebih cair. Inti tersusun dari besi memiliki fase yang padat (solid) inti luar memiliki fase lebih cair. Inti tersusun dari besi (Fe) kenapa besi, menurut para ahli logam besi banyak terdapat di alam dan berat jenis (Fe) kenapa besi, menurut para ahli logam besi banyak terdapat di alam dan berat jenis rata-rata material penyusun bumi mendekati berat jenis besi.
rata-rata material penyusun bumi mendekati berat jenis besi. 2.
2. MantelMantel
Memiliki ketebalan 0-2900 Km, berisi magma(larutan silika pijar yang sangat panas Memiliki ketebalan 0-2900 Km, berisi magma(larutan silika pijar yang sangat panas senantiasa bergerak karena mengalirkan kalor secara konveksi) terbagi dua yaitu mantel senantiasa bergerak karena mengalirkan kalor secara konveksi) terbagi dua yaitu mantel atas dan mantel bawah kedua f
atas dan mantel bawah kedua fasenya sama-sama cair.asenya sama-sama cair. 3.
3. KerakKerak
Kerak bumi yang disekat oleh lapisan astenosfer yang berfase gel. Kerak bumi adalah Kerak bumi yang disekat oleh lapisan astenosfer yang berfase gel. Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi dibawah atmosfer memiliki ketebalan 0-100 km dengan fase rigid lapisan terluar bumi dibawah atmosfer memiliki ketebalan 0-100 km dengan fase rigid disinilah terjadi proses pembekuan, solidifikasi magama dari proses kristalisasi, disinilah terjadi proses pembekuan, solidifikasi magama dari proses kristalisasi, fraksinasi, diferensiasi dan berbagai macam proses pembekuan magma lainnya serta fraksinasi, diferensiasi dan berbagai macam proses pembekuan magma lainnya serta disinilah terjadi proses pelapukan, transportsasi, pengendapan dan solidifikasi batuan disinilah terjadi proses pelapukan, transportsasi, pengendapan dan solidifikasi batuan sedimen beserta diagenesanya, disini juga terjadi proses metamorfisme akibat sedimen beserta diagenesanya, disini juga terjadi proses metamorfisme akibat event-event tektonik dan proses metamorfisme lainya.
event tektonik dan proses metamorfisme lainya.
B.
B. BATUANBATUAN 1.
1. Batuan BekuBatuan Beku a.
a. Berdasarkan Tempat terjadinya :Berdasarkan Tempat terjadinya :
-- Batuan beku dalam/intrusif/plutonikBatuan beku dalam/intrusif/plutonik
Terbentuk karena perubahan temperatur dan kenaikan tekanan sehingga terjadi Terbentuk karena perubahan temperatur dan kenaikan tekanan sehingga terjadi perubahan komposisi mineral batuan (penghabluran). Semakin cepat perubahan komposisi mineral batuan (penghabluran). Semakin cepat pembentukan maka ukuran semakin kecil, semakin besar tekanan dan suhu pembentukan maka ukuran semakin kecil, semakin besar tekanan dan suhu maka kristalnya kecil.
maka kristalnya kecil.
BatholitBatholit
Gang / korokGang / korok
ApofisaApofisa
DiatremaDiatrema
-- Batuan beku luar/ekstrusif Batuan beku luar/ekstrusif b.
b. Berdasarkan Posisi Terhadap lapisan bumi :Berdasarkan Posisi Terhadap lapisan bumi : -- DiskordanDiskordan
Posisi melintang terhadap susunan lapisan bumi Posisi melintang terhadap susunan lapisan bumi
-- KonkordanKonkordan
Posisi sejajar dengan lapisan bumi contohnya : siil dan lakolit Posisi sejajar dengan lapisan bumi contohnya : siil dan lakolit c.
c. Berdasarkan Tingkat keasamannya :Berdasarkan Tingkat keasamannya : -- Batuan beku asam SiO2 > 67%Batuan beku asam SiO2 > 67%
-- Batuan beku menengah SiO 52-67 %Batuan beku menengah SiO 52-67 % -- Batuan beku basa SiO2 45-52%Batuan beku basa SiO2 45-52% -- Batuan beku ultra basa SiO2 <45%Batuan beku ultra basa SiO2 <45% 2.
2. Batuan SedimenBatuan Sedimen a.
a. Tenaga yang mengendapkan :Tenaga yang mengendapkan : -- Angin (Aeris/Aeolis)Angin (Aeris/Aeolis) -- Air (Aquatis)Air (Aquatis)
-- Gletser (Glasial)Gletser (Glasial) -- Air laut (Marine)Air laut (Marine) b.
b. Tempat pengendapan :Tempat pengendapan : -- Daratan (terisentris)Daratan (terisentris) -- Laut (marine)Laut (marine)
-- Danau (limnis)Danau (limnis) -- Sungai (fluvial)Sungai (fluvial) -- Ujung es (glasial)Ujung es (glasial) 3.
3. Batuan Metamorf Batuan Metamorf a.
a. Kontak : berdekatan dengan magmaKontak : berdekatan dengan magma b.
b. Dinamo (metamorfosis regional) : karena tekanan/kinetisDinamo (metamorfosis regional) : karena tekanan/kinetis c.
c. Kontak Penumatalitis : karena bercampur mineral lainKontak Penumatalitis : karena bercampur mineral lain C.
C. LEMPENGLEMPENG 1.
1. Kerak BumiKerak Bumi a.
a. Kerak Samudra 0-100 KmKerak Samudra 0-100 Km b.
b. Kerak Benua 20-70 kmKerak Benua 20-70 km 2.
2. Komposisi Kerak BumiKomposisi Kerak Bumi
Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%)
(Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%) 3.
3. Jumlah LempengJumlah Lempeng
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: a.
a. Lempeng AfrikaLempeng Afrika, meliputi Afrika - , meliputi Afrika - Lempeng benuaLempeng benua b.
b. Lempeng AntarktikaLempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua, meliputi Antarktika - Lempeng benua c.
c. Lempeng AustraliaLempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua d.
d. Lempeng EurasiaLempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua e.
e. Lempeng Amerika UtaraLempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng benua
benua f.
f. Lempeng Amerika SelatanLempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - , meliputi Amerika Selatan - Lempeng benuaLempeng benua g.
g. Lempeng PasifikLempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - , meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samuderaLempeng samudera
Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.
4.
4. Dinamika LempengDinamika Lempeng
Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a 1.
1. Batas DivergenBatas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai
memberai (break (break apart). apart). Pada Pada lempeng lempeng samudra, samudra, proses proses ini ini menyebabkanmenyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley).
ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley). 2.
2. Batas KonvergenBatas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan
kerak bumi, yang mengakibatkan one slip beneath another one slip beneath another . Di zona tunjaman inilah. Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
(oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini. 3.
3. Batas TransformBatas Transform
Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (slide each other), Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).
GEOMORFOLOGI
GEOMORFOLOGI
A.
A. TENAGA PEMBENTUK BUMITENAGA PEMBENTUK BUMI 1.
1. Tenaga EndogenTenaga Endogen a.
a. Tenaga VulkanikTenaga Vulkanik
Terbentuk karena pergerakan magma ke permukaan bumi (Erupsi). Terbentuk karena pergerakan magma ke permukaan bumi (Erupsi). 1)
1) Efusif Efusif 2)
2) Eksplosif Eksplosif a)
a) Erupsi linear (membentuk garis)Erupsi linear (membentuk garis) b)
b) Erupsi Areal (karena dapur magma terlalu dekat)Erupsi Areal (karena dapur magma terlalu dekat) c)
c) Erupsi Sentral (seperti gunung api pd umumnya)Erupsi Sentral (seperti gunung api pd umumnya) Bahan yang dikeluarkan :
Bahan yang dikeluarkan :
-- Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu.Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu. -- Lava dan lahar, berupa material cair.Lava dan lahar, berupa material cair.
-- Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam.Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam. Macam gunung Api :
Macam gunung Api :
-- Tipe Perisai : seperti daratan karena lava encerTipe Perisai : seperti daratan karena lava encer -- Tipe Maar : ada tanggul karena letusan besar 1x sajaTipe Maar : ada tanggul karena letusan besar 1x saja
-- Tipe Strato : Efusif dan ekstrusif membentuk lapisan2 batuanTipe Strato : Efusif dan ekstrusif membentuk lapisan2 batuan b.
b. Tenaga TektonikTenaga Tektonik 2.
2. Tenaga EksogenTenaga Eksogen a.
a. PelapukaPelapukan n (Penghancuran Batuan)(Penghancuran Batuan) -- Pelapukan MekanikPelapukan Mekanik
-- Pelapukan kimiawiPelapukan kimiawi
Oksidasi (batuan + OOksidasi (batuan + O22+ Air)+ Air)
Hidrasi (absorbsi air oleh batuan)Hidrasi (absorbsi air oleh batuan)
KarbonasiKarbonasi b.
b. Erosi (Pemindahan Massa Batuan),Erosi (Pemindahan Massa Batuan), Tahap :
Tahap :
-- Detactment : dari massa indukDetactment : dari massa induk
-- Transportasi : pemindahan hasil kikisanTransportasi : pemindahan hasil kikisan -- Sedimentasi : PengendapanSedimentasi : Pengendapan
Macam : Macam :
-- Erosi Geologi : berbanding Erosi Geologi : berbanding lurus dengan pembentukanlurus dengan pembentukan -- Erosi Tanah : berbanding tErosi Tanah : berbanding terbalik dengan pembentukanerbalik dengan pembentukan Tenaga Penyebab :
Tenaga Penyebab : 1)
1) AirAir
Erosi Percik : air hujanErosi Percik : air hujan
Erosi Lembar : kikisan lapisan paling atasErosi Lembar : kikisan lapisan paling atas
Erosi Alur : hasil dari erosi lembar yang terus menerusErosi Alur : hasil dari erosi lembar yang terus menerus
Erosi Parit : pembentukan parit dari erosi alurErosi Parit : pembentukan parit dari erosi alur 2)
2) AnginAngin 3)
3) Gelombang Air LautGelombang Air Laut 4)
4) Erosi Glasial (morain)Erosi Glasial (morain) c.
d.
d. SedimentasiSedimentasi 1)
1) Sedimentasi Fluvial (sungai)Sedimentasi Fluvial (sungai)
DeltaDelta
Bantaran SungaiBantaran Sungai
Kipas AluvialKipas Aluvial 2)
2) Sedimentasi Eolin (Angin)Sedimentasi Eolin (Angin) 3)
3) Sedimentasi Marin (Terendap di Pantai)Sedimentasi Marin (Terendap di Pantai) B.
B. GEMPAGEMPA 1.
1. Wilayah Gempa :Wilayah Gempa : a.
a. HiposentrumHiposentrum b.
b. EpisentrumEpisentrum 2.
2. Tenaga Pembentuk :Tenaga Pembentuk : a. a. TektonikTektonik b. b. VulkanikVulkanik c. c. RuntuhanRuntuhan 3.
3. Macam GelombangMacam Gelombang a.
a. Gelombang PrimerGelombang Primer b.
b. Gelombang SkunderGelombang Skunder 4.
4. Kedalaman Hiposentrum :Kedalaman Hiposentrum : a.
a. Gempa dalam : 300Gempa dalam : 300 – –700 km700 km b.
b. Gempa pertengahan : 100Gempa pertengahan : 100 – –300 km300 km c.
c. Gempa dangkal : 100 kmGempa dangkal : 100 km C.
C. LIPATANLIPATAN Diatropisme
Diatropisme adalah proses pembentukan kembali kulit bumi pembentukan gunung-gunung,adalah proses pembentukan kembali kulit bumi pembentukan gunung-gunung, lembah-lembah, lipatan lipatan dan retakan retakan. Proses pembentukan lembah kulit bumi lembah-lembah, lipatan lipatan dan retakan retakan. Proses pembentukan lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik.
tersebut karena adanya tenaga tektonik. Lipatan
Lipatan, yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam, yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan.
atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan. Bagian :
Bagian : 1.
1. Antiklinal : Punggung LipatanAntiklinal : Punggung Lipatan 2.
2. Sinklinal : LembahSinklinal : Lembah 3.
3. Geosinklinal : Sinklinal yang luasGeosinklinal : Sinklinal yang luas Macam Patahan :
Macam Patahan : 1.
1. lipatan tegak miringlipatan tegak miring 2. 2. rebahrebah 3. 3. menggantungmenggantung 4. 4. isoklinisoklin 5. 5. kelopakkelopak
D.
D. PATAHANPATAHAN Patahan
Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalamyaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam waktu yang sangat cepat, sehingga m
PEDOLOGI
PEDOLOGI
A.
A. KONSEP PEMBENTUKAN TANAHKONSEP PEMBENTUKAN TANAH S = f(cl, o, r, p, t).
S = f(cl, o, r, p, t).
S adalah Soil (Tanah), cl = climate (iklim), o = organism, r = relief (topografi), p = parent S adalah Soil (Tanah), cl = climate (iklim), o = organism, r = relief (topografi), p = parent material (bahan induk atau batuan), t = time (waktu).
material (bahan induk atau batuan), t = time (waktu). B.
B. PROFIL TANAHPROFIL TANAH
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: 1.
1. Solum Tanah terdiri dari: OSolum Tanah terdiri dari: O – –AA – –EE – –BB 2.
2. Lapisan Tanah Atas meliputi: OLapisan Tanah Atas meliputi: O – –AA 3.
3. Lapisan Tanah Bawah : ELapisan Tanah Bawah : E – –BB Keterangan:
Keterangan: O
O : : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi(BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
serasah (Oa) A
A : : Horison minerHorison mineral ber al ber BOT tiBOT tinggi sehingga nggi sehingga berwarna agak berwarna agak gelapgelap E
E : Hori: Horison mineral son mineral yang telah yang telah tereluviasi (tercuci) tereluviasi (tercuci) sehingga kadar sehingga kadar (BOT, liat s(BOT, liat silikat, Fe dilikat, Fe danan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
tinggi, berwarna terang B
B : Horison illuvial : Horison illuvial atau horison tempat terakuatau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dmulasinya bahan-bahan yang tercuci dariari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial). C
C : : Lapisan yang bahan penyusunLapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan innya masih sama dengan bahan induk (R) atau belumduk (R) atau belum terjadi perubahan
terjadi perubahan R
R : Bahan : Bahan Induk Induk tanahtanah C.
C. KOMPONENKOMPONEN 1.
1. Bahan Padatan berupa bahan mineralBahan Padatan berupa bahan mineral 2.
2. Bahan Padatan berupa bahan organikBahan Padatan berupa bahan organik 3.
3. AirAir 4.
4. UdaraUdara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara.
organik), 25% air dan 25% udara. D.
D. KESUBURAN TANAHKESUBURAN TANAH 1.
1. Warna TanahWarna Tanah a.
a. Senyawa Besi : Merah, Merah Kecoklatan, Merah Senyawa Besi : Merah, Merah Kecoklatan, Merah kekuningan, kuning, kelabukekuningan, kuning, kelabu b.
b. Kuarsa/feldspar : terang atau pucatKuarsa/feldspar : terang atau pucat c.
c. Senyawa Mangan (Mn) : Bercak-bercak pada lapisan BSenyawa Mangan (Mn) : Bercak-bercak pada lapisan B d.
d. Bahan Organik : gelapBahan Organik : gelap 2.
2. Keasaman TanahKeasaman Tanah
Dipengaruhi kandungan hidrogen (H
Dipengaruhi kandungan hidrogen (H++) dan Hidroksil (OH).) dan Hidroksil (OH). Batas keasaman adalah nilai pH 7 (tanah yang bagus) Batas keasaman adalah nilai pH 7 (tanah yang bagus) 3.
3. Tekstur TanahTekstur Tanah
Merupakan perbandingan dari : Merupakan perbandingan dari : a.
b.
b. pasir kasar (0,2pasir kasar (0,2 – –2 mm),2 mm), c.
c. pasir halus (0,02pasir halus (0,02 – –0,2)0,2) d.
d. debu (silt) (0,002debu (silt) (0,002 – –0,02)0,02) e.
e. liat (Clay) (<0,002)liat (Clay) (<0,002) 4.
4. Struktur TanahStruktur Tanah a.
a. Lempeng (platy) (pipinh / keping)Lempeng (platy) (pipinh / keping) b.
b. Tiang Prismatik (ujung dan rusuk bersegi)Tiang Prismatik (ujung dan rusuk bersegi) c.
c. Tiang Kolumner (rusuk bersegi dan ujung Tiang Kolumner (rusuk bersegi dan ujung membulat)membulat) d.
d. Gumpal bersudut (rusuk bergegi dan menggumpal)Gumpal bersudut (rusuk bergegi dan menggumpal) e.
e. Sferoid (gembur)Sferoid (gembur) 5.
5. Kandungan TanahKandungan Tanah E.
E. JENIS TANAHJENIS TANAH 1.
1. Tanah Tanah laterit laterit : : tidak tidak subur subur karena karena air air hujanhujan 2.
2. Tanah Tanah aluvial aluvial : : sedimentasi sedimentasi di di darat darat dan dan di di airair 3.
3. Tanah Tanah gambut gambut : : penuh penuh bahan bahan organikorganik 4.
4. Tanah Tanah margalit margalit : : batu batu gamping gamping + + pasir pasir + + lempunglempung 5.
5. Tanah Tanah Podzolik Podzolik : : mineral mineral kuarsakuarsa 6.
6. Tanah Tanah Regosol Regosol : : batu batu dan dan kerikil kerikil masih masih terlihatterlihat 7.
7. Tanah Tanah Vulkanis Vulkanis : : pasir pasir dan dan debu debu vulkanisvulkanis 8.
8. Tanah Tanah Litosol Litosol : : pasir pasir kasar kasar dan dan kerikilkerikil 9.
9. Tanah Tanah Humus Humus : : pembusukan pembusukan tumbuhan tumbuhan secara secara alamialami 10.
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
A.
A. ATMOSFERATMOSFER 1.
1. Lapisan AtmosferLapisan Atmosfer a.
a. TroposferTroposfer
-- Ketinggian 8 km di kutub dan 16 km di khatulistiwaKetinggian 8 km di kutub dan 16 km di khatulistiwa -- Peristiwa cuaca terjadiPeristiwa cuaca terjadi
-- Gradien thermometrik adalah suhu udara turun = Gradien thermometrik adalah suhu udara turun = ketinggian naikketinggian naik -- Suhu turun 0,5Suhu turun 0,500 – –0,60,600= 100 meter naik= 100 meter naik
-- Tropopause : suhu 50Tropopause : suhu 5000 – –606000CC b.
b. StratosferStratosfer
-- Ketinggian 12Ketinggian 12 – –25 km25 km
-- Tebal di kutub dan tipis di khatulistiwaTebal di kutub dan tipis di khatulistiwa -- Bagian paling bawah terdiri dari sulfatBagian paling bawah terdiri dari sulfat -- Ozon pada lapisan teratasOzon pada lapisan teratas
-- Peristiwa klimatologi tidak terjadiPeristiwa klimatologi tidak terjadi c.
c. MesosferMesosfer
-- Ketinggian 25Ketinggian 25 – –80 km80 km
-- Inversi : suhu naik = ketinggian naik pada 25Inversi : suhu naik = ketinggian naik pada 25 – –50 km50 km -- Mesopause : suhu -83Mesopause : suhu -8300CC
-- Sebagai pengancur meteor yang sampai ke bumiSebagai pengancur meteor yang sampai ke bumi d.
d. ThermosferThermosfer
-- Ketinggian 80Ketinggian 80 – –1.000 km1.000 km
-- Terjadi inversi tinggi karena sinar X dan ultravioletTerjadi inversi tinggi karena sinar X dan ultraviolet -- Suhu puncak 1.700Suhu puncak 1.70000CC
-- Ionisasi partikel pada 100Ionisasi partikel pada 100 – –400 km400 km 2.
2. Fenomena di AtmosferFenomena di Atmosfer a. a. PelangiPelangi b. b. HaloHalo c. c. AuroraAurora B.
B. CUACA DAN IKLIMCUACA DAN IKLIM 1.
1. Sinar Matahari Pada AtmosferSinar Matahari Pada Atmosfer a.
a. Pemantulan (Refleksi)Pemantulan (Refleksi) b.
b. Pembauran (scattering)Pembauran (scattering) c.
c. Penyerapan oleh material (absorpsi)Penyerapan oleh material (absorpsi) Proses :
Proses : a.
a. 7 % dibaurkan ke angkasa7 % dibaurkan ke angkasa b.
b. 15 % diserap oleh partikel udara dan debu15 % diserap oleh partikel udara dan debu c.
c. 24 % dipantulkan oleh awan24 % dipantulkan oleh awan d.
d. 3 % diserap oleh partikel awan3 % diserap oleh partikel awan e.
e. 47 % sampai ke permukaan47 % sampai ke permukaan f.
f. 4 % dipantulkan kembali4 % dipantulkan kembali 2.
2. Faktor Yang MempengaruhiFaktor Yang Mempengaruhi a.
a. Suhu Udara (panas, sejuk, dingin)Suhu Udara (panas, sejuk, dingin) Penyebab perbedaan temperatur : Penyebab perbedaan temperatur :
-- Sudut pandang : sudut datang (tegak) = intensitas (+) = temperatur (+)Sudut pandang : sudut datang (tegak) = intensitas (+) = temperatur (+) -- Lama penyinaran : waktu (+) = temperatur (+)Lama penyinaran : waktu (+) = temperatur (+)
-- Daerah dikelilingi laut = suhu harian tidak begitu berbedaDaerah dikelilingi laut = suhu harian tidak begitu berbeda -- Daerah tanpa laut = Daerah tanpa laut = suhu harian memiliki perbedaan mencoloksuhu harian memiliki perbedaan mencolok -- Diukur dengan Thermometer dan Thermograf Diukur dengan Thermometer dan Thermograf
b.
b. Tekanan UdaraTekanan Udara
-- Adalah tenaga penggerak udara untuk berpindahAdalah tenaga penggerak udara untuk berpindah -- Suhu udara (+) = tekanan udara (-)Suhu udara (+) = tekanan udara (-)
-- Dipengaruhi oleh kepadatan dan kerapatan udaraDipengaruhi oleh kepadatan dan kerapatan udara -- Diukur dengan BarometerDiukur dengan Barometer
c.
c. AnginAngin
-- Disebabkan karena perbedaan tekananDisebabkan karena perbedaan tekanan -- Dari tekanan tinggi ke tekanan rendahDari tekanan tinggi ke tekanan rendah 1)
1) Jenis Gerakan UdaraJenis Gerakan Udara a)
a) Adveksi : gerakan horizontal / AnginAdveksi : gerakan horizontal / Angin b)
b) Konveksi : gerakan vertikalKonveksi : gerakan vertikal c)
c) Turbulensi : perubahan arah gerakanTurbulensi : perubahan arah gerakan 2)
2) Satuan Kecepatan UdaraSatuan Kecepatan Udara
1 knot = 0,5148 m/det = 1,854 km/jam 1 knot = 0,5148 m/det = 1,854 km/jam 3)
3) Hukum Buys BallotHukum Buys Ballot a)
a) Angin bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekananAngin bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum
minimum b)
b) BBU belok ke kanan, BBS ke kiriBBU belok ke kanan, BBS ke kiri 4)
4) Macam SirkulasiMacam Sirkulasi a)
a) Angin UmumAngin Umum
-- Angin Pasat, dan Angin Angin Pasat, dan Angin TimurTimur
Karena perbedaan densitas udara di 30
Karena perbedaan densitas udara di 3000101000LS dan LULS dan LU -- Angin BaratAngin Barat
Bergerak dari 30
Bergerak dari 3000606000LS dan LULS dan LU -- Angin TimurAngin Timur
Bergerak dari 90
Bergerak dari 9000ke lingkaran kutubke lingkaran kutub -- Angin MusonAngin Muson
Karena adanya perbedaan kerapatan dan tekanan udara antara benua Karena adanya perbedaan kerapatan dan tekanan udara antara benua dan samudra
dan samudra b)
b) Angin LokalAngin Lokal -- SiklonSiklon
Jika daerah tekanan rendah dikelilingi daerah tekanan tinggi, angin Jika daerah tekanan rendah dikelilingi daerah tekanan tinggi, angin bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBS
bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBS -- Anti SiklonAnti Siklon
Jika daerah tekanan tinggi dikelilingi daerah tekanan rendah, angin Jika daerah tekanan tinggi dikelilingi daerah tekanan rendah, angin bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBU
bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBU -- Angin DaratAngin Darat
Dari darat ke laut (malam hari) Dari darat ke laut (malam hari) -- Angin LautAngin Laut
Dari laut ke darat (siang hari) Dari laut ke darat (siang hari) -- Angin GunungAngin Gunung
Dari gunung ke lembah (malam hari) Dari gunung ke lembah (malam hari) -- Angin LembahAngin Lembah
Dari lembah ke gunung (siang hari) Dari lembah ke gunung (siang hari)
3.
3. AwanAwan
Berdasarkan Bentuk : Berdasarkan Bentuk : a.
a. Cirrus : halus seperti kapasCirrus : halus seperti kapas b.
b. Cumulus : bergumpal seperti bulu dombaCumulus : bergumpal seperti bulu domba c.
c. Stratus : berlapis-lapisStratus : berlapis-lapis Berdasarkan Ketinggian : Berdasarkan Ketinggian : a.
a. Awan tinggi : 6.000Awan tinggi : 6.000 – –2.000 m2.000 m b.
b. Awan pertengahan : 2.000Awan pertengahan : 2.000 – –6.000 m6.000 m c.
c. Awan rendah : < 2.000 mAwan rendah : < 2.000 m d.
d. Foq atau Kabut : dekat dengan permukaan bumiFoq atau Kabut : dekat dengan permukaan bumi 4.
4. Hujan (Presipitasi)Hujan (Presipitasi) Macam Hujan : Macam Hujan : a.
a. Hujan OrografisHujan Orografis
Hujan karena awan terpotong oleh
Hujan karena awan terpotong oleh gununggunung b.
b. Hujan ZanithalHujan Zanithal
Awan naik secara vertikal dan jatuh sebagai hujan di daerah 10
Awan naik secara vertikal dan jatuh sebagai hujan di daerah 1000LS dan LULS dan LU c.
c. Hujan FrontalHujan Frontal Di 35
HIDROLOGI
HIDROLOGI
A.
A. SIKLUS HIDROLOGISIKLUS HIDROLOGI
B.
B. VOLUME AIR DI BUMIVOLUME AIR DI BUMI
Reservoir
Reservoir Volume (cubic km xVolume (cubic km x 1,000,000) 1,000,000) Percent of Percent of Total Total Oceans Oceans 1370 1370 97.2597.25 Ice
Ice Caps Caps and and Glaciers Glaciers 29 29 2.052.05 Groundwater
Groundwater 9.5 9.5 0.680.68
Lakes
Lakes 0.125 0.125 0.010.01
Soil
Soil Moisture Moisture 0.065 0.065 0.0050.005 Atmosphere
Atmosphere 0.013 0.013 0.0010.001
Streams
Streams and and Rivers Rivers 0.0017 0.0017 0.00010.0001 Biosphere Biosphere 0.0006 0.0006 0.000040.00004 C. C. INFILTRASIINFILTRASI Penyebab Infiltrasi : Penyebab Infiltrasi : 1.
1. Tingkat KelembapanTingkat Kelembapan 2.
2. Tingkat PoreusitasTingkat Poreusitas 3.
3. Kemiringian LerengKemiringian Lereng D.
D. POLA ALIRAN SUNGAIPOLA ALIRAN SUNGAI 1.
1. Pola DendritikPola Dendritik
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut tidak beraturanmembentuk sudut tidak beraturan 2.
2. Pola PinnatePola Pinnate
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut lancipmembentuk sudut lancip 3.
3. Pola TrellisPola Trellis
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut 90membentuk sudut 9000 4.
4. Pola ParalelPola Paralel
Semua sungai mengalir hampir sejajar Semua sungai mengalir hampir sejajar 5.
7.
7. Pola AnnularPola Annular
Pola alirannya melingkar Pola alirannya melingkar
E.
E. DANAUDANAU
Macam Danau : Macam Danau : 1.
1. Danau TektonikDanau Tektonik
Karena lipatan dan patahan Karena lipatan dan patahan
2.
2. Danau VulkanikDanau Vulkanik
Bekas kawah (kepundan) Bekas kawah (kepundan)
3.
3. Danau Tekto_VulkanikDanau Tekto_Vulkanik
Contoh Danau Toba Contoh Danau Toba
4.
4. Danau Karst (Dolina)Danau Karst (Dolina)
Karena pelarutan batu kapur pada suatu lahan Karena pelarutan batu kapur pada suatu lahan
5.
5. Danau GlasialDanau Glasial
Karena erosi gletser Karena erosi gletser
6.
6. CirquesCirques
Air berasal dari es yang mencair Air berasal dari es yang mencair
7.
7. Danau BuatanDanau Buatan
Disebut bendungan atau waduk Disebut bendungan atau waduk
OCEANOGRAFI
OCEANOGRAFI
A.
A. PENGGOLONGANPENGGOLONGAN 1.
1. Proses Terjadinya :Proses Terjadinya : a.
a. Laut TransgresiLaut Transgresi
Kedalaman 200 meter, merupakan bekas daratan Kedalaman 200 meter, merupakan bekas daratan
b.
b. Laut IngresiLaut Ingresi
Sejak dahulu memang lautan, kedalaman > 200 meter Sejak dahulu memang lautan, kedalaman > 200 meter
2.
2. LetaknyaLetaknya a.
a. Laut PedalamanLaut Pedalaman
Di kelilingi benua atau daratan Di kelilingi benua atau daratan
b.
b. Laut TepiLaut Tepi
Memisahkan benua dengan samudra Memisahkan benua dengan samudra
c.
c. Laut TengahLaut Tengah
Memisahkan benua dengan benua Memisahkan benua dengan benua
d.
d. SamudraSamudra
Laut yang sangat luas Laut yang sangat luas
3.
3. Berdasarkan Kedalamannya :Berdasarkan Kedalamannya : a.
a. Zona Litoral (Zone Pasang Surut)Zona Litoral (Zone Pasang Surut)
Jika surut menjadi daratan Jika surut menjadi daratan
b.
b. Zona Neritik ( Laut Dangkal)Zona Neritik ( Laut Dangkal)
Kedalaman 150 meter, masih ditembus sinar matahari Kedalaman 150 meter, masih ditembus sinar matahari
c.
c. Zona Bathial (Laut Dalam)Zona Bathial (Laut Dalam)
Kedalaman 150
Kedalaman 150 – –1.800 meter1.800 meter
d.
d. Zona Abyssal (Laut sangat dalam)Zona Abyssal (Laut sangat dalam)
Kedalaman > 1.800 meter Kedalaman > 1.800 meter
B.
B. RELIEFRELIEF 1.
1. Paparan Benua (Cotinenthal Shelf)Paparan Benua (Cotinenthal Shelf)
Kedalaman tidak lebih 200 m, dengan kemiringan 0
Kedalaman tidak lebih 200 m, dengan kemiringan 000 – – 1100, merupakan benua yang, merupakan benua yang tertutup laut
tertutup laut
2.
2. Lereng Samudra (Continenthal Slope)Lereng Samudra (Continenthal Slope)
Kemiringan ± 5
Kemiringan ± 500, kedalaman 200 m, kedalaman 200 m – –1.800 meter, merupakan zona peralihan1.800 meter, merupakan zona peralihan
3.
3. Dasar Samudra (Ocean Floor)Dasar Samudra (Ocean Floor)
Kedalaman 1.800 meter merupakan kawasan utama (59 %) dan terluas. Kedalaman 1.800 meter merupakan kawasan utama (59 %) dan terluas.
4.
4. The DeepThe Deep
Cekungan-cekungan di dasar samudra, terdiri : Cekungan-cekungan di dasar samudra, terdiri :
C.
C. GERAKAN AIR LAUTGERAKAN AIR LAUT 1.
1. GelombangGelombang a.
a. Penyebab :Penyebab :
1)
1) Kecepatan AnginKecepatan Angin 2)
2) Lama Angin BertiupLama Angin Bertiup 3)
3) Fetch (Daerah yang terpengaruh Angin)Fetch (Daerah yang terpengaruh Angin) 4)
4) Perbedaan Kerapatan Udara dengan Air LautPerbedaan Kerapatan Udara dengan Air Laut 5)
5) Kedalaman LautKedalaman Laut
b.
b. Macam :Macam :
1)
1) Gelombang OsilasiGelombang Osilasi 2)
2) Gelombang TranslasiGelombang Translasi 3)
3) SwashSwash 4)
4) Back SwashBack Swash 5) 5) EndogenikEndogenik 2. 2. ArusArus Penyebab : Penyebab : 1.
1. Gerakan angin yang bergerak sepanjang tahunGerakan angin yang bergerak sepanjang tahun 2.
2. Perbedaan Tinggi permukaan Air lautPerbedaan Tinggi permukaan Air laut 3.
3. Adanya rintangan pulau dan benuaAdanya rintangan pulau dan benua 4.
4. Perbedaan densitas karena perbedaan suhu dan salinitasPerbedaan densitas karena perbedaan suhu dan salinitas
3.
3. PasangPasang a.
a. Pasang PurnamaPasang Purnama
Tanggal 1 dan 14 Hijriah (tertinggi) Tanggal 1 dan 14 Hijriah (tertinggi)
b.
b. Pasang PerbaniPasang Perbani
Tanggal 7 dan 21 Hijiriah (terendah) Tanggal 7 dan 21 Hijiriah (terendah)
Popular
Popular
Welcome to bosstambang.com
Welcome to bosstambang.com
HomeHome»»MineralsMinerals » Bahan Galian Industri» Bahan Galian Industri
Bahan Galian Industri (10
Bahan Galian Industri (10)RSS Feed)RSS Feed Search on Search on Results 1 - 10 of 10 Results 1 - 10 of 10 1. 1. AsbesAsbes
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Genesa: asbes serpentin terbtk sebagai Galian ubahan hydrothermal (alterasi) dr batuan Genesa: asbes serpentin terbtk sebagai Galian ubahan hydrothermal (alterasi) dr batuan ultra basa yg kaya magnesia
ultra basa yg kaya magnesia�
�(peridotite, dunite). Hanya sedikit yg terjadi
(peridotite, dunite). Hanya sedikit yg terjadi krn pelapukankrn pelapukan batugamping magnesia (dolomit). Asbes dpt juga tjd krn...batugamping magnesia (dolomit). Asbes dpt juga tjd krn... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 2.
2. BentonitBentonit
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Merupakan salah satu jenis batuan dgn komposisi utama min
Merupakan salah satu jenis batuan dgn komposisi utama min lempung (85%) terdiri darilempung (85%) terdiri dari mineral montmorilonit (Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca)) Secara Perdagangan ada 2 mineral montmorilonit (Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca)) Secara Perdagangan ada 2 jenis bentonit: 1.Natrium B
jenis bentonit: 1.Natrium Bentonit 2.Kalsium, entonit 2.Kalsium, Magnesium BenMagnesium Bentonit Natrium Bentonit...tonit Natrium Bentonit... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 3.
3. BelerangBelerang
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
2 macam bentuk belerang : -belerang alam
2 macam bentuk belerang : -belerang alam dlm btk kristal dlm btk kristal -belerang dlm btk senyawa dgn-belerang dlm btk senyawa dgn logam lainnya (pyrite, marcasite, pyrhotite) Sifat f
4.
4. FeldsparFeldspar
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Merupakan massa batuan yg tersusun dr mineral feldspar yaitu alumunium silicate, Merupakan massa batuan yg tersusun dr mineral feldspar yaitu alumunium silicate, potassium, kalium dan barium Macam :
potassium, kalium dan barium Macam : 1. Natrium/Sodium Feldspar (Na2Oal2O3 6 SiO2)1. Natrium/Sodium Feldspar (Na2Oal2O3 6 SiO2) berwarna abu-abu/putih, kadar Na2O > 7%, mineral adalah albit
berwarna abu-abu/putih, kadar Na2O > 7%, mineral adalah albit 2. Kalium/Potasium...2. Kalium/Potasium... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 5.
5. Batu GampingBatu Gamping
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Terjadi secara organik, mekanik atau
Terjadi secara organik, mekanik atau�
�secara
secara��kimia. Organik : pengendapan binatang
kimia. Organik : pengendapan binatang karang/cangkkarang/cangkang siput, foraminifera, koral/kerang ang siput, foraminifera, koral/kerang Mekanik : bahannya sama Mekanik : bahannya sama dengandengan organik yg berbeda hanya terjadinya perombakan dr batu gamping tsb yg...
organik yg berbeda hanya terjadinya perombakan dr batu gamping tsb yg... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 6.
6. GypsumGypsum
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Genesa : Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas,
Genesa : Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas, terbentuk terbentuk melalui pengendapan langsung dr air
melalui pengendapan langsung dr air garam/ merupakan hasilgaram/ merupakan hasil
�
�hidrasi/alterasi anhidrit
hidrasi/alterasi anhidrit selama proses diagenesa. Gipsum dpt juga terbtk oleh sublimasi lselama proses diagenesa. Gipsum dpt juga terbtk oleh sublimasi l angsung dr...angsung dr... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 7.
7. Trass (Pozzoland)Trass (Pozzoland)
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Genesa : Bat induk merupakan batuan vulkanik dan tuff.
Genesa : Bat induk merupakan batuan vulkanik dan tuff. Trass merupakan hsl pelapukanTrass merupakan hsl pelapukan endapan vulkanik sebagian besar mengandung silica, besi dan
endapan vulkanik sebagian besar mengandung silica, besi dan
�
�alumina dgn ikatan
alumina dgn ikatan gugusgugus oksida Sifat :oksida Sifat : Warna : putih kemerahan, kecoklatan, kehitaman, kelabu,...Warna : putih kemerahan, kecoklatan, kehitaman, kelabu,... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 8.
8. ZeolitZeolit
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
1. Zeolit Alam 2. Zeolit Sintesis Genesa : 1. Zeolit Alam
1. Zeolit Alam 2. Zeolit Sintesis Genesa : 1. Zeolit Alam : ditemukan dlm batuan sedimen: ditemukan dlm batuan sedimen vulkanik, batuan piroklastik. Ada 3 tipe : a. Zeolit terbentuk dr aktivitas magma akibat vulkanik, batuan piroklastik. Ada 3 tipe : a. Zeolit terbentuk dr aktivitas magma akibat proses hydrothermal, mineral silikat mjd zeolit.
proses hydrothermal, mineral silikat mjd zeolit. Pada daerah ini...Pada daerah ini... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 9.
9. KaolinKaolin
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Mineralogi : Kaolin tersusun dari
Mineralogi : Kaolin tersusun dari bahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisibahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisi kimia hidrous alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O).
kimia hidrous alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O). Mineral yg masuk dlm kelompok Mineral yg masuk dlm kelompok
�
�ini
ini adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian min utama :...adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian min utama :... Wednesday
Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 10.
10. AspalAspal
Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang
Author:Boss Tambang
Aspal Alam : Merupakan bitumen
Aspal Alam : Merupakan bitumen (campuran hidrokarbon yg dpt dilebur dan mencair dlm(campuran hidrokarbon yg dpt dilebur dan mencair dlm karbon di sulfida), berwarna hitam dgn sementasi
karbon di sulfida), berwarna hitam dgn sementasi
�
�solid/ semi solid, j
solid/ semi solid, jk dipanaskan akank dipanaskan akan melunak dan bila dingin akan kembali solid.melunak dan bila dingin akan kembali solid.