• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI kebumian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI kebumian"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

GEOLOGI

GEOLOGI

A.

A. SUSUNAN BUMISUSUNAN BUMI 1.

1. IntiInti

Inti bumi dibagi dua yaitu inti dalam (0-6300 Km) dan inti luar (0-5100 Km), inti dalam Inti bumi dibagi dua yaitu inti dalam (0-6300 Km) dan inti luar (0-5100 Km), inti dalam memiliki fase yang padat (solid) inti luar memiliki fase lebih cair. Inti tersusun dari besi memiliki fase yang padat (solid) inti luar memiliki fase lebih cair. Inti tersusun dari besi (Fe) kenapa besi, menurut para ahli logam besi banyak terdapat di alam dan berat jenis (Fe) kenapa besi, menurut para ahli logam besi banyak terdapat di alam dan berat jenis rata-rata material penyusun bumi mendekati berat jenis besi.

rata-rata material penyusun bumi mendekati berat jenis besi. 2.

2. MantelMantel

Memiliki ketebalan 0-2900 Km, berisi magma(larutan silika pijar yang sangat panas Memiliki ketebalan 0-2900 Km, berisi magma(larutan silika pijar yang sangat panas senantiasa bergerak karena mengalirkan kalor secara konveksi) terbagi dua yaitu mantel senantiasa bergerak karena mengalirkan kalor secara konveksi) terbagi dua yaitu mantel atas dan mantel bawah kedua f

atas dan mantel bawah kedua fasenya sama-sama cair.asenya sama-sama cair. 3.

3. KerakKerak

Kerak bumi yang disekat oleh lapisan astenosfer yang berfase gel. Kerak bumi adalah Kerak bumi yang disekat oleh lapisan astenosfer yang berfase gel. Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi dibawah atmosfer memiliki ketebalan 0-100 km dengan fase rigid lapisan terluar bumi dibawah atmosfer memiliki ketebalan 0-100 km dengan fase rigid disinilah terjadi proses pembekuan, solidifikasi magama dari proses kristalisasi, disinilah terjadi proses pembekuan, solidifikasi magama dari proses kristalisasi, fraksinasi, diferensiasi dan berbagai macam proses pembekuan magma lainnya serta fraksinasi, diferensiasi dan berbagai macam proses pembekuan magma lainnya serta disinilah terjadi proses pelapukan, transportsasi, pengendapan dan solidifikasi batuan disinilah terjadi proses pelapukan, transportsasi, pengendapan dan solidifikasi batuan sedimen beserta diagenesanya, disini juga terjadi proses metamorfisme akibat sedimen beserta diagenesanya, disini juga terjadi proses metamorfisme akibat event-event tektonik dan proses metamorfisme lainya.

event tektonik dan proses metamorfisme lainya.

B.

B. BATUANBATUAN 1.

1. Batuan BekuBatuan Beku a.

a. Berdasarkan Tempat terjadinya :Berdasarkan Tempat terjadinya :

-- Batuan beku dalam/intrusif/plutonikBatuan beku dalam/intrusif/plutonik

Terbentuk karena perubahan temperatur dan kenaikan tekanan sehingga terjadi Terbentuk karena perubahan temperatur dan kenaikan tekanan sehingga terjadi perubahan komposisi mineral batuan (penghabluran). Semakin cepat perubahan komposisi mineral batuan (penghabluran). Semakin cepat pembentukan maka ukuran semakin kecil, semakin besar tekanan dan suhu pembentukan maka ukuran semakin kecil, semakin besar tekanan dan suhu maka kristalnya kecil.

maka kristalnya kecil. 

 BatholitBatholit 

 Gang / korokGang / korok 

 ApofisaApofisa 

 DiatremaDiatrema

-- Batuan beku luar/ekstrusif Batuan beku luar/ekstrusif  b.

b. Berdasarkan Posisi Terhadap lapisan bumi :Berdasarkan Posisi Terhadap lapisan bumi : -- DiskordanDiskordan

Posisi melintang terhadap susunan lapisan bumi Posisi melintang terhadap susunan lapisan bumi

(2)

-- KonkordanKonkordan

Posisi sejajar dengan lapisan bumi contohnya : siil dan lakolit Posisi sejajar dengan lapisan bumi contohnya : siil dan lakolit c.

c. Berdasarkan Tingkat keasamannya :Berdasarkan Tingkat keasamannya : -- Batuan beku asam SiO2 > 67%Batuan beku asam SiO2 > 67%

-- Batuan beku menengah SiO 52-67 %Batuan beku menengah SiO 52-67 % -- Batuan beku basa SiO2 45-52%Batuan beku basa SiO2 45-52% -- Batuan beku ultra basa SiO2 <45%Batuan beku ultra basa SiO2 <45% 2.

2. Batuan SedimenBatuan Sedimen a.

a. Tenaga yang mengendapkan :Tenaga yang mengendapkan : -- Angin (Aeris/Aeolis)Angin (Aeris/Aeolis) -- Air (Aquatis)Air (Aquatis)

-- Gletser (Glasial)Gletser (Glasial) -- Air laut (Marine)Air laut (Marine) b.

b. Tempat pengendapan :Tempat pengendapan : -- Daratan (terisentris)Daratan (terisentris) -- Laut (marine)Laut (marine)

-- Danau (limnis)Danau (limnis) -- Sungai (fluvial)Sungai (fluvial) -- Ujung es (glasial)Ujung es (glasial) 3.

3. Batuan Metamorf Batuan Metamorf  a.

a. Kontak : berdekatan dengan magmaKontak : berdekatan dengan magma b.

b. Dinamo (metamorfosis regional) : karena tekanan/kinetisDinamo (metamorfosis regional) : karena tekanan/kinetis c.

c. Kontak Penumatalitis : karena bercampur mineral lainKontak Penumatalitis : karena bercampur mineral lain C.

C. LEMPENGLEMPENG 1.

1. Kerak BumiKerak Bumi a.

a. Kerak Samudra 0-100 KmKerak Samudra 0-100 Km b.

b. Kerak Benua 20-70 kmKerak Benua 20-70 km 2.

2. Komposisi Kerak BumiKomposisi Kerak Bumi

Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%)

(Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%) 3.

3. Jumlah LempengJumlah Lempeng

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: a.

a. Lempeng AfrikaLempeng Afrika, meliputi Afrika - , meliputi Afrika - Lempeng benuaLempeng benua b.

b. Lempeng AntarktikaLempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua, meliputi Antarktika - Lempeng benua c.

c. Lempeng AustraliaLempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua

sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua d.

d. Lempeng EurasiaLempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua e.

e. Lempeng Amerika UtaraLempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng benua

benua f.

f. Lempeng Amerika SelatanLempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - , meliputi Amerika Selatan - Lempeng benuaLempeng benua g.

g. Lempeng PasifikLempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - , meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samuderaLempeng samudera

Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.

(3)

4.

4. Dinamika LempengDinamika Lempeng

Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a 1.

1. Batas DivergenBatas Divergen

Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai

memberai (break (break apart). apart). Pada Pada lempeng lempeng samudra, samudra, proses proses ini ini menyebabkanmenyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley).

ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley). 2.

2. Batas KonvergenBatas Konvergen

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan

kerak bumi, yang mengakibatkan one slip beneath another one slip beneath another . Di zona tunjaman inilah. Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

(oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini. 3.

3. Batas TransformBatas Transform

Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (slide each other), Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).

(4)

GEOMORFOLOGI

GEOMORFOLOGI

A.

A. TENAGA PEMBENTUK BUMITENAGA PEMBENTUK BUMI 1.

1. Tenaga EndogenTenaga Endogen a.

a. Tenaga VulkanikTenaga Vulkanik

Terbentuk karena pergerakan magma ke permukaan bumi (Erupsi). Terbentuk karena pergerakan magma ke permukaan bumi (Erupsi). 1)

1) Efusif Efusif  2)

2) Eksplosif Eksplosif  a)

a) Erupsi linear (membentuk garis)Erupsi linear (membentuk garis) b)

b) Erupsi Areal (karena dapur magma terlalu dekat)Erupsi Areal (karena dapur magma terlalu dekat) c)

c) Erupsi Sentral (seperti gunung api pd umumnya)Erupsi Sentral (seperti gunung api pd umumnya) Bahan yang dikeluarkan :

Bahan yang dikeluarkan :

-- Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu.Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu. -- Lava dan lahar, berupa material cair.Lava dan lahar, berupa material cair.

-- Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam.Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam. Macam gunung Api :

Macam gunung Api :

-- Tipe Perisai : seperti daratan karena lava encerTipe Perisai : seperti daratan karena lava encer -- Tipe Maar : ada tanggul karena letusan besar 1x sajaTipe Maar : ada tanggul karena letusan besar 1x saja

-- Tipe Strato : Efusif dan ekstrusif membentuk lapisan2 batuanTipe Strato : Efusif dan ekstrusif membentuk lapisan2 batuan b.

b. Tenaga TektonikTenaga Tektonik 2.

2. Tenaga EksogenTenaga Eksogen a.

a. PelapukaPelapukan n (Penghancuran Batuan)(Penghancuran Batuan) -- Pelapukan MekanikPelapukan Mekanik

-- Pelapukan kimiawiPelapukan kimiawi 

 Oksidasi (batuan + OOksidasi (batuan + O22+ Air)+ Air) 

 Hidrasi (absorbsi air oleh batuan)Hidrasi (absorbsi air oleh batuan) 

 KarbonasiKarbonasi b.

b. Erosi (Pemindahan Massa Batuan),Erosi (Pemindahan Massa Batuan), Tahap :

Tahap :

-- Detactment : dari massa indukDetactment : dari massa induk

-- Transportasi : pemindahan hasil kikisanTransportasi : pemindahan hasil kikisan -- Sedimentasi : PengendapanSedimentasi : Pengendapan

Macam : Macam :

-- Erosi Geologi : berbanding Erosi Geologi : berbanding lurus dengan pembentukanlurus dengan pembentukan -- Erosi Tanah : berbanding tErosi Tanah : berbanding terbalik dengan pembentukanerbalik dengan pembentukan Tenaga Penyebab :

Tenaga Penyebab : 1)

1) AirAir 

 Erosi Percik : air hujanErosi Percik : air hujan 

 Erosi Lembar : kikisan lapisan paling atasErosi Lembar : kikisan lapisan paling atas 

 Erosi Alur : hasil dari erosi lembar yang terus menerusErosi Alur : hasil dari erosi lembar yang terus menerus 

 Erosi Parit : pembentukan parit dari erosi alurErosi Parit : pembentukan parit dari erosi alur 2)

2) AnginAngin 3)

3) Gelombang Air LautGelombang Air Laut 4)

4) Erosi Glasial (morain)Erosi Glasial (morain) c.

(5)

d.

d. SedimentasiSedimentasi 1)

1) Sedimentasi Fluvial (sungai)Sedimentasi Fluvial (sungai) 

 DeltaDelta 

 Bantaran SungaiBantaran Sungai 

 Kipas AluvialKipas Aluvial 2)

2) Sedimentasi Eolin (Angin)Sedimentasi Eolin (Angin) 3)

3) Sedimentasi Marin (Terendap di Pantai)Sedimentasi Marin (Terendap di Pantai) B.

B. GEMPAGEMPA 1.

1. Wilayah Gempa :Wilayah Gempa : a.

a. HiposentrumHiposentrum b.

b. EpisentrumEpisentrum 2.

2. Tenaga Pembentuk :Tenaga Pembentuk : a. a. TektonikTektonik b. b. VulkanikVulkanik c. c. RuntuhanRuntuhan 3.

3. Macam GelombangMacam Gelombang a.

a. Gelombang PrimerGelombang Primer b.

b. Gelombang SkunderGelombang Skunder 4.

4. Kedalaman Hiposentrum :Kedalaman Hiposentrum : a.

a. Gempa dalam : 300Gempa dalam : 300 – –700 km700 km b.

b. Gempa pertengahan : 100Gempa pertengahan : 100 – –300 km300 km c.

c. Gempa dangkal : 100 kmGempa dangkal : 100 km C.

C. LIPATANLIPATAN Diatropisme

Diatropisme adalah proses pembentukan kembali kulit bumi pembentukan gunung-gunung,adalah proses pembentukan kembali kulit bumi pembentukan gunung-gunung, lembah-lembah, lipatan lipatan dan retakan retakan. Proses pembentukan lembah kulit bumi lembah-lembah, lipatan lipatan dan retakan retakan. Proses pembentukan lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik.

tersebut karena adanya tenaga tektonik. Lipatan

Lipatan, yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam, yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan.

atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan. Bagian :

Bagian : 1.

1. Antiklinal : Punggung LipatanAntiklinal : Punggung Lipatan 2.

2. Sinklinal : LembahSinklinal : Lembah 3.

3. Geosinklinal : Sinklinal yang luasGeosinklinal : Sinklinal yang luas Macam Patahan :

Macam Patahan : 1.

1. lipatan tegak miringlipatan tegak miring 2. 2. rebahrebah 3. 3. menggantungmenggantung 4. 4. isoklinisoklin 5. 5. kelopakkelopak

(6)

D.

D. PATAHANPATAHAN Patahan

Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalamyaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam waktu yang sangat cepat, sehingga m

(7)

PEDOLOGI

PEDOLOGI

A.

A. KONSEP PEMBENTUKAN TANAHKONSEP PEMBENTUKAN TANAH S = f(cl, o, r, p, t).

S = f(cl, o, r, p, t).

S adalah Soil (Tanah), cl = climate (iklim), o = organism, r = relief (topografi), p = parent S adalah Soil (Tanah), cl = climate (iklim), o = organism, r = relief (topografi), p = parent material (bahan induk atau batuan), t = time (waktu).

material (bahan induk atau batuan), t = time (waktu). B.

B. PROFIL TANAHPROFIL TANAH

Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.

tanah.

Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: 1.

1. Solum Tanah terdiri dari: OSolum Tanah terdiri dari: O – –AA – –EE – –BB 2.

2. Lapisan Tanah Atas meliputi: OLapisan Tanah Atas meliputi: O – –AA 3.

3. Lapisan Tanah Bawah : ELapisan Tanah Bawah : E – –BB Keterangan:

Keterangan: O

O : : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi(BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)

serasah (Oa) A

A : : Horison minerHorison mineral ber al ber BOT tiBOT tinggi sehingga nggi sehingga berwarna agak berwarna agak gelapgelap E

E : Hori: Horison mineral son mineral yang telah yang telah tereluviasi (tercuci) tereluviasi (tercuci) sehingga kadar sehingga kadar (BOT, liat s(BOT, liat silikat, Fe dilikat, Fe danan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang

tinggi, berwarna terang B

B : Horison illuvial : Horison illuvial atau horison tempat terakuatau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dmulasinya bahan-bahan yang tercuci dariari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).

harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial). C

C : : Lapisan yang bahan penyusunLapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan innya masih sama dengan bahan induk (R) atau belumduk (R) atau belum terjadi perubahan

terjadi perubahan R

R : Bahan : Bahan Induk Induk tanahtanah C.

C. KOMPONENKOMPONEN 1.

1. Bahan Padatan berupa bahan mineralBahan Padatan berupa bahan mineral 2.

2. Bahan Padatan berupa bahan organikBahan Padatan berupa bahan organik 3.

3. AirAir 4.

4. UdaraUdara

Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara.

organik), 25% air dan 25% udara. D.

D. KESUBURAN TANAHKESUBURAN TANAH 1.

1. Warna TanahWarna Tanah a.

a. Senyawa Besi : Merah, Merah Kecoklatan, Merah Senyawa Besi : Merah, Merah Kecoklatan, Merah kekuningan, kuning, kelabukekuningan, kuning, kelabu b.

b. Kuarsa/feldspar : terang atau pucatKuarsa/feldspar : terang atau pucat c.

c. Senyawa Mangan (Mn) : Bercak-bercak pada lapisan BSenyawa Mangan (Mn) : Bercak-bercak pada lapisan B d.

d. Bahan Organik : gelapBahan Organik : gelap 2.

2. Keasaman TanahKeasaman Tanah

Dipengaruhi kandungan hidrogen (H

Dipengaruhi kandungan hidrogen (H++) dan Hidroksil (OH).) dan Hidroksil (OH). Batas keasaman adalah nilai pH 7 (tanah yang bagus) Batas keasaman adalah nilai pH 7 (tanah yang bagus) 3.

3. Tekstur TanahTekstur Tanah

Merupakan perbandingan dari : Merupakan perbandingan dari : a.

(8)

b.

b. pasir kasar (0,2pasir kasar (0,2 – –2 mm),2 mm), c.

c. pasir halus (0,02pasir halus (0,02 – –0,2)0,2) d.

d. debu (silt) (0,002debu (silt) (0,002 – –0,02)0,02) e.

e. liat (Clay) (<0,002)liat (Clay) (<0,002) 4.

4. Struktur TanahStruktur Tanah a.

a. Lempeng (platy) (pipinh / keping)Lempeng (platy) (pipinh / keping) b.

b. Tiang Prismatik (ujung dan rusuk bersegi)Tiang Prismatik (ujung dan rusuk bersegi) c.

c. Tiang Kolumner (rusuk bersegi dan ujung Tiang Kolumner (rusuk bersegi dan ujung membulat)membulat) d.

d. Gumpal bersudut (rusuk bergegi dan menggumpal)Gumpal bersudut (rusuk bergegi dan menggumpal) e.

e. Sferoid (gembur)Sferoid (gembur) 5.

5. Kandungan TanahKandungan Tanah E.

E. JENIS TANAHJENIS TANAH 1.

1. Tanah Tanah laterit laterit : : tidak tidak subur subur karena karena air air hujanhujan 2.

2. Tanah Tanah aluvial aluvial : : sedimentasi sedimentasi di di darat darat dan dan di di airair 3.

3. Tanah Tanah gambut gambut : : penuh penuh bahan bahan organikorganik 4.

4. Tanah Tanah margalit margalit : : batu batu gamping gamping + + pasir pasir + + lempunglempung 5.

5. Tanah Tanah Podzolik Podzolik : : mineral mineral kuarsakuarsa 6.

6. Tanah Tanah Regosol Regosol : : batu batu dan dan kerikil kerikil masih masih terlihatterlihat 7.

7. Tanah Tanah Vulkanis Vulkanis : : pasir pasir dan dan debu debu vulkanisvulkanis 8.

8. Tanah Tanah Litosol Litosol : : pasir pasir kasar kasar dan dan kerikilkerikil 9.

9. Tanah Tanah Humus Humus : : pembusukan pembusukan tumbuhan tumbuhan secara secara alamialami 10.

(9)

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

A.

A. ATMOSFERATMOSFER 1.

1. Lapisan AtmosferLapisan Atmosfer a.

a. TroposferTroposfer

-- Ketinggian 8 km di kutub dan 16 km di khatulistiwaKetinggian 8 km di kutub dan 16 km di khatulistiwa -- Peristiwa cuaca terjadiPeristiwa cuaca terjadi

-- Gradien thermometrik adalah suhu udara turun = Gradien thermometrik adalah suhu udara turun = ketinggian naikketinggian naik -- Suhu turun 0,5Suhu turun 0,500 – –0,60,600= 100 meter naik= 100 meter naik

-- Tropopause : suhu 50Tropopause : suhu 5000 – –606000CC b.

b. StratosferStratosfer

-- Ketinggian 12Ketinggian 12 – –25 km25 km

-- Tebal di kutub dan tipis di khatulistiwaTebal di kutub dan tipis di khatulistiwa -- Bagian paling bawah terdiri dari sulfatBagian paling bawah terdiri dari sulfat -- Ozon pada lapisan teratasOzon pada lapisan teratas

-- Peristiwa klimatologi tidak terjadiPeristiwa klimatologi tidak terjadi c.

c. MesosferMesosfer

-- Ketinggian 25Ketinggian 25 – –80 km80 km

-- Inversi : suhu naik = ketinggian naik pada 25Inversi : suhu naik = ketinggian naik pada 25 – –50 km50 km -- Mesopause : suhu -83Mesopause : suhu -8300CC

-- Sebagai pengancur meteor yang sampai ke bumiSebagai pengancur meteor yang sampai ke bumi d.

d. ThermosferThermosfer

-- Ketinggian 80Ketinggian 80 – –1.000 km1.000 km

-- Terjadi inversi tinggi karena sinar X dan ultravioletTerjadi inversi tinggi karena sinar X dan ultraviolet -- Suhu puncak 1.700Suhu puncak 1.70000CC

-- Ionisasi partikel pada 100Ionisasi partikel pada 100 – –400 km400 km 2.

2. Fenomena di AtmosferFenomena di Atmosfer a. a. PelangiPelangi b. b. HaloHalo c. c. AuroraAurora B.

B. CUACA DAN IKLIMCUACA DAN IKLIM 1.

1. Sinar Matahari Pada AtmosferSinar Matahari Pada Atmosfer a.

a. Pemantulan (Refleksi)Pemantulan (Refleksi) b.

b. Pembauran (scattering)Pembauran (scattering) c.

c. Penyerapan oleh material (absorpsi)Penyerapan oleh material (absorpsi) Proses :

Proses : a.

a. 7 % dibaurkan ke angkasa7 % dibaurkan ke angkasa b.

b. 15 % diserap oleh partikel udara dan debu15 % diserap oleh partikel udara dan debu c.

c. 24 % dipantulkan oleh awan24 % dipantulkan oleh awan d.

d. 3 % diserap oleh partikel awan3 % diserap oleh partikel awan e.

e. 47 % sampai ke permukaan47 % sampai ke permukaan f.

f. 4 % dipantulkan kembali4 % dipantulkan kembali 2.

2. Faktor Yang MempengaruhiFaktor Yang Mempengaruhi a.

a. Suhu Udara (panas, sejuk, dingin)Suhu Udara (panas, sejuk, dingin) Penyebab perbedaan temperatur : Penyebab perbedaan temperatur :

-- Sudut pandang : sudut datang (tegak) = intensitas (+) = temperatur (+)Sudut pandang : sudut datang (tegak) = intensitas (+) = temperatur (+) -- Lama penyinaran : waktu (+) = temperatur (+)Lama penyinaran : waktu (+) = temperatur (+)

(10)

-- Daerah dikelilingi laut = suhu harian tidak begitu berbedaDaerah dikelilingi laut = suhu harian tidak begitu berbeda -- Daerah tanpa laut = Daerah tanpa laut = suhu harian memiliki perbedaan mencoloksuhu harian memiliki perbedaan mencolok -- Diukur dengan Thermometer dan Thermograf Diukur dengan Thermometer dan Thermograf 

b.

b. Tekanan UdaraTekanan Udara

-- Adalah tenaga penggerak udara untuk berpindahAdalah tenaga penggerak udara untuk berpindah -- Suhu udara (+) = tekanan udara (-)Suhu udara (+) = tekanan udara (-)

-- Dipengaruhi oleh kepadatan dan kerapatan udaraDipengaruhi oleh kepadatan dan kerapatan udara -- Diukur dengan BarometerDiukur dengan Barometer

c.

c. AnginAngin

-- Disebabkan karena perbedaan tekananDisebabkan karena perbedaan tekanan -- Dari tekanan tinggi ke tekanan rendahDari tekanan tinggi ke tekanan rendah 1)

1) Jenis Gerakan UdaraJenis Gerakan Udara a)

a) Adveksi : gerakan horizontal / AnginAdveksi : gerakan horizontal / Angin b)

b) Konveksi : gerakan vertikalKonveksi : gerakan vertikal c)

c) Turbulensi : perubahan arah gerakanTurbulensi : perubahan arah gerakan 2)

2) Satuan Kecepatan UdaraSatuan Kecepatan Udara

1 knot = 0,5148 m/det = 1,854 km/jam 1 knot = 0,5148 m/det = 1,854 km/jam 3)

3) Hukum Buys BallotHukum Buys Ballot a)

a) Angin bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekananAngin bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum

minimum b)

b) BBU belok ke kanan, BBS ke kiriBBU belok ke kanan, BBS ke kiri 4)

4) Macam SirkulasiMacam Sirkulasi a)

a) Angin UmumAngin Umum

-- Angin Pasat, dan Angin Angin Pasat, dan Angin TimurTimur

Karena perbedaan densitas udara di 30

Karena perbedaan densitas udara di 3000101000LS dan LULS dan LU -- Angin BaratAngin Barat

Bergerak dari 30

Bergerak dari 3000606000LS dan LULS dan LU -- Angin TimurAngin Timur

Bergerak dari 90

Bergerak dari 9000ke lingkaran kutubke lingkaran kutub -- Angin MusonAngin Muson

Karena adanya perbedaan kerapatan dan tekanan udara antara benua Karena adanya perbedaan kerapatan dan tekanan udara antara benua dan samudra

dan samudra b)

b) Angin LokalAngin Lokal -- SiklonSiklon

Jika daerah tekanan rendah dikelilingi daerah tekanan tinggi, angin Jika daerah tekanan rendah dikelilingi daerah tekanan tinggi, angin bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBS

bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBS -- Anti SiklonAnti Siklon

Jika daerah tekanan tinggi dikelilingi daerah tekanan rendah, angin Jika daerah tekanan tinggi dikelilingi daerah tekanan rendah, angin bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBU

bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBU -- Angin DaratAngin Darat

Dari darat ke laut (malam hari) Dari darat ke laut (malam hari) -- Angin LautAngin Laut

Dari laut ke darat (siang hari) Dari laut ke darat (siang hari) -- Angin GunungAngin Gunung

Dari gunung ke lembah (malam hari) Dari gunung ke lembah (malam hari) -- Angin LembahAngin Lembah

Dari lembah ke gunung (siang hari) Dari lembah ke gunung (siang hari)

(11)

3.

3. AwanAwan

Berdasarkan Bentuk : Berdasarkan Bentuk : a.

a. Cirrus : halus seperti kapasCirrus : halus seperti kapas b.

b. Cumulus : bergumpal seperti bulu dombaCumulus : bergumpal seperti bulu domba c.

c. Stratus : berlapis-lapisStratus : berlapis-lapis Berdasarkan Ketinggian : Berdasarkan Ketinggian : a.

a. Awan tinggi : 6.000Awan tinggi : 6.000 – –2.000 m2.000 m b.

b. Awan pertengahan : 2.000Awan pertengahan : 2.000 – –6.000 m6.000 m c.

c. Awan rendah : < 2.000 mAwan rendah : < 2.000 m d.

d. Foq atau Kabut : dekat dengan permukaan bumiFoq atau Kabut : dekat dengan permukaan bumi 4.

4. Hujan (Presipitasi)Hujan (Presipitasi) Macam Hujan : Macam Hujan : a.

a. Hujan OrografisHujan Orografis

Hujan karena awan terpotong oleh

Hujan karena awan terpotong oleh gununggunung b.

b. Hujan ZanithalHujan Zanithal

Awan naik secara vertikal dan jatuh sebagai hujan di daerah 10

Awan naik secara vertikal dan jatuh sebagai hujan di daerah 1000LS dan LULS dan LU c.

c. Hujan FrontalHujan Frontal Di 35

(12)

HIDROLOGI

HIDROLOGI

A.

A. SIKLUS HIDROLOGISIKLUS HIDROLOGI

B.

B. VOLUME AIR DI BUMIVOLUME AIR DI BUMI

Reservoir

Reservoir Volume (cubic km xVolume (cubic km x 1,000,000) 1,000,000) Percent of  Percent of  Total Total Oceans Oceans 1370 1370 97.2597.25 Ice

Ice Caps Caps and and Glaciers Glaciers 29 29 2.052.05 Groundwater

Groundwater 9.5 9.5 0.680.68

Lakes

Lakes 0.125 0.125 0.010.01

Soil

Soil Moisture Moisture 0.065 0.065 0.0050.005 Atmosphere

Atmosphere 0.013 0.013 0.0010.001

Streams

Streams and and Rivers Rivers 0.0017 0.0017 0.00010.0001 Biosphere Biosphere 0.0006 0.0006 0.000040.00004 C. C. INFILTRASIINFILTRASI Penyebab Infiltrasi : Penyebab Infiltrasi : 1.

1. Tingkat KelembapanTingkat Kelembapan 2.

2. Tingkat PoreusitasTingkat Poreusitas 3.

3. Kemiringian LerengKemiringian Lereng D.

D. POLA ALIRAN SUNGAIPOLA ALIRAN SUNGAI 1.

1. Pola DendritikPola Dendritik

Pertemuan anak sungai dengan sungai utama

Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut tidak beraturanmembentuk sudut tidak beraturan 2.

2. Pola PinnatePola Pinnate

Pertemuan anak sungai dengan sungai utama

Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut lancipmembentuk sudut lancip 3.

3. Pola TrellisPola Trellis

Pertemuan anak sungai dengan sungai utama

Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut 90membentuk sudut 9000 4.

4. Pola ParalelPola Paralel

Semua sungai mengalir hampir sejajar Semua sungai mengalir hampir sejajar 5.

(13)

7.

7. Pola AnnularPola Annular

Pola alirannya melingkar Pola alirannya melingkar

E.

E. DANAUDANAU

Macam Danau : Macam Danau : 1.

1. Danau TektonikDanau Tektonik

Karena lipatan dan patahan Karena lipatan dan patahan

2.

2. Danau VulkanikDanau Vulkanik

Bekas kawah (kepundan) Bekas kawah (kepundan)

3.

3. Danau Tekto_VulkanikDanau Tekto_Vulkanik

Contoh Danau Toba Contoh Danau Toba

4.

4. Danau Karst (Dolina)Danau Karst (Dolina)

Karena pelarutan batu kapur pada suatu lahan Karena pelarutan batu kapur pada suatu lahan

5.

5. Danau GlasialDanau Glasial

Karena erosi gletser Karena erosi gletser

6.

6. CirquesCirques

Air berasal dari es yang mencair Air berasal dari es yang mencair

7.

7. Danau BuatanDanau Buatan

Disebut bendungan atau waduk Disebut bendungan atau waduk

(14)

OCEANOGRAFI

OCEANOGRAFI

A.

A. PENGGOLONGANPENGGOLONGAN 1.

1. Proses Terjadinya :Proses Terjadinya : a.

a. Laut TransgresiLaut Transgresi

Kedalaman 200 meter, merupakan bekas daratan Kedalaman 200 meter, merupakan bekas daratan

b.

b. Laut IngresiLaut Ingresi

Sejak dahulu memang lautan, kedalaman > 200 meter Sejak dahulu memang lautan, kedalaman > 200 meter

2.

2. LetaknyaLetaknya a.

a. Laut PedalamanLaut Pedalaman

Di kelilingi benua atau daratan Di kelilingi benua atau daratan

b.

b. Laut TepiLaut Tepi

Memisahkan benua dengan samudra Memisahkan benua dengan samudra

c.

c. Laut TengahLaut Tengah

Memisahkan benua dengan benua Memisahkan benua dengan benua

d.

d. SamudraSamudra

Laut yang sangat luas Laut yang sangat luas

3.

3. Berdasarkan Kedalamannya :Berdasarkan Kedalamannya : a.

a. Zona Litoral (Zone Pasang Surut)Zona Litoral (Zone Pasang Surut)

Jika surut menjadi daratan Jika surut menjadi daratan

b.

b. Zona Neritik ( Laut Dangkal)Zona Neritik ( Laut Dangkal)

Kedalaman 150 meter, masih ditembus sinar matahari Kedalaman 150 meter, masih ditembus sinar matahari

c.

c. Zona Bathial (Laut Dalam)Zona Bathial (Laut Dalam)

Kedalaman 150

Kedalaman 150 – –1.800 meter1.800 meter

d.

d. Zona Abyssal (Laut sangat dalam)Zona Abyssal (Laut sangat dalam)

Kedalaman > 1.800 meter Kedalaman > 1.800 meter

B.

B. RELIEFRELIEF 1.

1. Paparan Benua (Cotinenthal Shelf)Paparan Benua (Cotinenthal Shelf)

Kedalaman tidak lebih 200 m, dengan kemiringan 0

Kedalaman tidak lebih 200 m, dengan kemiringan 000  – – 1100, merupakan benua yang, merupakan benua yang tertutup laut

tertutup laut

2.

2. Lereng Samudra (Continenthal Slope)Lereng Samudra (Continenthal Slope)

Kemiringan ± 5

Kemiringan ± 500, kedalaman 200 m, kedalaman 200 m – –1.800 meter, merupakan zona peralihan1.800 meter, merupakan zona peralihan

3.

3. Dasar Samudra (Ocean Floor)Dasar Samudra (Ocean Floor)

Kedalaman 1.800 meter merupakan kawasan utama (59 %) dan terluas. Kedalaman 1.800 meter merupakan kawasan utama (59 %) dan terluas.

4.

4. The DeepThe Deep

Cekungan-cekungan di dasar samudra, terdiri : Cekungan-cekungan di dasar samudra, terdiri :

(15)

C.

C. GERAKAN AIR LAUTGERAKAN AIR LAUT 1.

1. GelombangGelombang a.

a. Penyebab :Penyebab :

1)

1) Kecepatan AnginKecepatan Angin 2)

2) Lama Angin BertiupLama Angin Bertiup 3)

3) Fetch (Daerah yang terpengaruh Angin)Fetch (Daerah yang terpengaruh Angin) 4)

4) Perbedaan Kerapatan Udara dengan Air LautPerbedaan Kerapatan Udara dengan Air Laut 5)

5) Kedalaman LautKedalaman Laut

b.

b. Macam :Macam :

1)

1) Gelombang OsilasiGelombang Osilasi 2)

2) Gelombang TranslasiGelombang Translasi 3)

3) SwashSwash 4)

4) Back SwashBack Swash 5) 5) EndogenikEndogenik 2. 2. ArusArus Penyebab : Penyebab : 1.

1. Gerakan angin yang bergerak sepanjang tahunGerakan angin yang bergerak sepanjang tahun 2.

2. Perbedaan Tinggi permukaan Air lautPerbedaan Tinggi permukaan Air laut 3.

3. Adanya rintangan pulau dan benuaAdanya rintangan pulau dan benua 4.

4. Perbedaan densitas karena perbedaan suhu dan salinitasPerbedaan densitas karena perbedaan suhu dan salinitas

3.

3. PasangPasang a.

a. Pasang PurnamaPasang Purnama

Tanggal 1 dan 14 Hijriah (tertinggi) Tanggal 1 dan 14 Hijriah (tertinggi)

b.

b. Pasang PerbaniPasang Perbani

Tanggal 7 dan 21 Hijiriah (terendah) Tanggal 7 dan 21 Hijiriah (terendah)

(16)

Popular

Popular

Welcome to bosstambang.com

Welcome to bosstambang.com

Home

Home»»MineralsMinerals » Bahan Galian Industri» Bahan Galian Industri

Bahan Galian Industri (10

Bahan Galian Industri (10)RSS Feed)RSS Feed Search on Search on Results 1 - 10 of 10 Results 1 - 10 of 10 1. 1. AsbesAsbes

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Genesa: asbes serpentin terbtk sebagai Galian ubahan hydrothermal (alterasi) dr batuan Genesa: asbes serpentin terbtk sebagai Galian ubahan hydrothermal (alterasi) dr batuan ultra basa yg kaya magnesia

ultra basa yg kaya magnesia�

�(peridotite, dunite). Hanya sedikit yg terjadi

(peridotite, dunite). Hanya sedikit yg terjadi krn pelapukankrn pelapukan batugamping magnesia (dolomit). Asbes dpt juga tjd krn...

batugamping magnesia (dolomit). Asbes dpt juga tjd krn... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 2.

2. BentonitBentonit

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Merupakan salah satu jenis batuan dgn komposisi utama min

Merupakan salah satu jenis batuan dgn komposisi utama min lempung (85%) terdiri darilempung (85%) terdiri dari mineral montmorilonit (Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca)) Secara Perdagangan ada 2 mineral montmorilonit (Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca)) Secara Perdagangan ada 2  jenis bentonit: 1.Natrium B

 jenis bentonit: 1.Natrium Bentonit 2.Kalsium, entonit 2.Kalsium, Magnesium BenMagnesium Bentonit Natrium Bentonit...tonit Natrium Bentonit... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 3.

3. BelerangBelerang

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

2 macam bentuk belerang : -belerang alam

2 macam bentuk belerang : -belerang alam dlm btk kristal dlm btk kristal -belerang dlm btk senyawa dgn-belerang dlm btk senyawa dgn logam lainnya (pyrite, marcasite, pyrhotite) Sifat f

(17)

4.

4. FeldsparFeldspar

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Merupakan massa batuan yg tersusun dr mineral feldspar yaitu alumunium silicate, Merupakan massa batuan yg tersusun dr mineral feldspar yaitu alumunium silicate, potassium, kalium dan barium Macam :

potassium, kalium dan barium Macam : 1. Natrium/Sodium Feldspar (Na2Oal2O3 6 SiO2)1. Natrium/Sodium Feldspar (Na2Oal2O3 6 SiO2) berwarna abu-abu/putih, kadar Na2O > 7%, mineral adalah albit

berwarna abu-abu/putih, kadar Na2O > 7%, mineral adalah albit 2. Kalium/Potasium...2. Kalium/Potasium... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 5.

5. Batu GampingBatu Gamping

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Terjadi secara organik, mekanik atau

Terjadi secara organik, mekanik atau�

�secara

secara�

�kimia. Organik : pengendapan binatang

kimia. Organik : pengendapan binatang karang/cangk

karang/cangkang siput, foraminifera, koral/kerang ang siput, foraminifera, koral/kerang Mekanik : bahannya sama Mekanik : bahannya sama dengandengan organik yg berbeda hanya terjadinya perombakan dr batu gamping tsb yg...

organik yg berbeda hanya terjadinya perombakan dr batu gamping tsb yg... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 6.

6. GypsumGypsum

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Genesa : Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas,

Genesa : Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas, terbentuk terbentuk  melalui pengendapan langsung dr air

melalui pengendapan langsung dr air garam/ merupakan hasilgaram/ merupakan hasil

�hidrasi/alterasi anhidrit

hidrasi/alterasi anhidrit selama proses diagenesa. Gipsum dpt juga terbtk oleh sublimasi l

selama proses diagenesa. Gipsum dpt juga terbtk oleh sublimasi l angsung dr...angsung dr... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 7.

7. Trass (Pozzoland)Trass (Pozzoland)

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Genesa : Bat induk merupakan batuan vulkanik dan tuff.

Genesa : Bat induk merupakan batuan vulkanik dan tuff. Trass merupakan hsl pelapukanTrass merupakan hsl pelapukan endapan vulkanik sebagian besar mengandung silica, besi dan

endapan vulkanik sebagian besar mengandung silica, besi dan

�alumina dgn ikatan

alumina dgn ikatan gugusgugus oksida Sifat :

oksida Sifat : Warna : putih kemerahan, kecoklatan, kehitaman, kelabu,...Warna : putih kemerahan, kecoklatan, kehitaman, kelabu,... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 8.

8. ZeolitZeolit

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

1. Zeolit Alam 2. Zeolit Sintesis Genesa : 1. Zeolit Alam

1. Zeolit Alam 2. Zeolit Sintesis Genesa : 1. Zeolit Alam : ditemukan dlm batuan sedimen: ditemukan dlm batuan sedimen vulkanik, batuan piroklastik. Ada 3 tipe : a. Zeolit terbentuk dr aktivitas magma akibat vulkanik, batuan piroklastik. Ada 3 tipe : a. Zeolit terbentuk dr aktivitas magma akibat proses hydrothermal, mineral silikat mjd zeolit.

proses hydrothermal, mineral silikat mjd zeolit. Pada daerah ini...Pada daerah ini... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 9.

9. KaolinKaolin

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Mineralogi : Kaolin tersusun dari

Mineralogi : Kaolin tersusun dari bahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisibahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisi kimia hidrous alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O).

kimia hidrous alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O). Mineral yg masuk dlm kelompok Mineral yg masuk dlm kelompok 

�ini

ini adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian min utama :...

adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian min utama :... Wednesday

Wednesday, 07 Jul, 07 July 2010 |y 2010 | PDFPDF|| More...More... 10.

10. AspalAspal

Minerals/Bahan Galian Industri Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang

Author:Boss Tambang

Aspal Alam : Merupakan bitumen

Aspal Alam : Merupakan bitumen (campuran hidrokarbon yg dpt dilebur dan mencair dlm(campuran hidrokarbon yg dpt dilebur dan mencair dlm karbon di sulfida), berwarna hitam dgn sementasi

karbon di sulfida), berwarna hitam dgn sementasi

�solid/ semi solid, j

solid/ semi solid, jk dipanaskan akank dipanaskan akan melunak dan bila dingin akan kembali solid.

melunak dan bila dingin akan kembali solid.

�Aspal alam terjadi krn...

Aspal alam terjadi krn... Wednesday

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Inti  bumi  terdiri  dari  material  cair,  dengan  penyusun 

Fase TST 4, material sedimen: perselingan batupasir, batubara, dan shale dengan ketebalan lapisan 100 meter dapat dilihat pada Sumur Zahra-2,pola sedimentasi: pola menghalus

digunakan dengan jarak dibawah 100 km. Apabila lebih jauh nilai drop tegangan menjadi semakin besar. Saluran transmisi ini memiliki tegangan operasi sebesar 200 KV hingga 750

Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada

Tanah dapat didefinisikan sebagai sistem tiga fase yg terdiri atas padatan, cairan, dan gas. Tanah merupakan lapisan yang menyelimuti bumi dengan ketebalan yang bervariasi

Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar 0,07 mm terdiri atas beberapa lapisan, yaitu a) Stratum korneum yang disebut

Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.. b

akses : jalan masuk antisipatif : bersifat tanggap terhadap sesuatu yang akan atau sedang terjadi atmosfer : lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km biota :