• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR RADIASI MATAHARI BERBASIS PC SKRIPSI YOHANA ALBERTIN ROTTIE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN ALAT PENGUKUR RADIASI MATAHARI BERBASIS PC SKRIPSI YOHANA ALBERTIN ROTTIE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR RADIASI MATAHARI BERBASIS PC

SKRIPSI

YOHANA ALBERTIN ROTTIE 110821010

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013

(2)

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR RADIASI MATAHARI BERBASIS PC

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

YOHANA ALBERTIN ROTTIE 110821010

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERANCANGAN ALAT PENGUKUR

RADIASI MATAHARI BERBASIS PC

Kategori : SKRIPSI

Nama : YOHANA ALBERTIN ROTTIE

Nomor Induk Mahasiswa : 1108201010

Program Studi : SARJANA (S1) FISIKA INSTRUMENTASI Departemen : FISIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

Diluluskan di Medan, 2013

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S-1 Fisika Instrumentasi Pembimbing, Ketua,

Dr. Marhaposan Situmorang Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng, Sc.

(4)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Tugas akhir dengan judul “Perancangan Alat Pengukur Energi Radiasi Matahari Berbasis PC” ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Sains di Jurusan Fisika Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Terselesaikannya tugas akhir ini tentunya tak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengungkapkan rasa terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng, Sc, selaku dosen pembimbing, yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

2. Kedua orang tua tercinta, Drs. Pether Hein Rottie dan Meilinda Evawanie Bangun, terima kasih untuk semua cinta, kasih sayang, perhatian, doa dan dukungan yang selalu diberikan.

3. Orang terkasih yang selalu mendukung dan mendoakan, yang tidak pernah lelah memberikan semangat, Jandri Welson Pattinama.

4. Teman-teman satu kelas di Fisika Instrumentasi Ekstensi 2011.

5. Semua pihak yang telah banyak membantu saya dan tidak saya sebutkan. Semoga Tuhan memberkati dan membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Medan, Oktober 2013

(5)

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR RADIASI MATAHARI BERBASIS PC

ABSTRAK

Radiasi matahari merupakan unsur iklim/cuaca utama yang akan mempengaruhi keadaan unsur iklim/cuaca lainnya. Saat ini alat meteorologi yang digunakan oleh pengamat cuaca untuk merekam energi radiasi matahari sejak terbit hingga terbenam, yaitu Aktinograf Dwi Logam. Karena hasil dari data rekaman alat tersebut masih berupa data analog, maka penulis merancang suatu alat pengukur intensitas matahari tersebut menggunakan sensor suhu LM35 yang kemudian diolah dengan bantuan komputer sehingga hasilnya dalam bentuk data digital. Prinsip dasar kerja alat pengukur radiasi matahari digital ini adalah mengukur nilai suhu yang terdapat pada lempengan benda bewarna hitam dengan benda yang bewarna putih. Dengan pendekaatan persamaan Stefan-Boltzmann maka nilai radiasi matahari dapat ditentukan dengan mengukur suhu di kedua benda tersebut (hitam dan putih). Nilai suhu dari kedua benda tersebut akan diubah menjadi frekuensi menggunakan rangkaian VFC IC LM331 secara bergantian atau satu persatu yang diatur oleh rangkaian multikanal IC 4017. Setelah data berupa frekuensi diolah terlebih dahulu di rangkaian pencacah biner IC 4020 dan siap untuk dibaca di komputer melalui USB Joypad. Data akan ditampilkan dalam bentuk grafik dan disimpan ke media hardisk atau flasdisk pada komputer / Laptop. Alat ukur dan aplikasi program perekam yang dibuat pada penelitian ini dapat mendeteksi 2 variabel, yaitu intensitas radiasi matahari dan lama penyinaran matahari. Dari hasil analisis didapatkan, pengukuran secara otomatis cenderung memiliki karakteristik perubahan besaran output sensor yang sebanding dengan perubahan fisik nilai unsur cuaca. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan menggunakan sensor konvensional dengan digital.

(6)

DESIGNING OF SOLAR RADIATION MEASUREMENT PC-BASED

ABSTRACT

Solar radiation is an element of climate / weather that will affect the state of the main elements of the climate / weather other. Current meteorological instrument used by weather observers to record the sun's radiant energy from sunrise to sunset, which Actinograph Bi – Metal. Since the results of the data recording device is still a analog data, the authors designed a solar intensity gauges using LM35 temperature sensor which is then processed with the help of a computer so the results in the form of digital data. The basic principle of working of solar radiation digital gauges are measuring the temperature values are on a slab of black colored body with a white colored objects. With the Stefan – Boltzmann equation approaches the value of solar radiation can be determined by measuring the temperature at the two objects ( black and white ). Temperature values of the two objects will be converted to frequency using LM331 IC VFC circuit alternately or one by one which is governed by a series of multichannel IC 4017. Once the data is in the form of frequencies processed first in a series of binary counter IC 4020 and ready to read on a computer via USB Joypad. The data is displayed in graphical form and saved to a hard drive or flasdisk media on your computer. Measuring and recording program application made in this study can detect two variable, the intensity of solar radiation and duration of the sunshine. Analysis of the results obtained, the measurement is automatically tend to have a characteristic change in the amount of sensor output that is proportional to the value of physical change in the weather elements. It can be seen from the observations using conventional sensors with digital.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan Penelitian ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Manfaat Penelitian ... 33333

1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Radiasi Matahari ... 55

2.2 Pengukuran Radiasi Matahari dan Panjang Hari ... 6

2.3 Radiasi Benda Hitam ... 8

2.4 Prinsip Kerja Alat Ukur Radiasi Matahari Elektronik ... 10

2.5 Karakteristik IC LM35 ... 15

2.6 Multikanal ... 17

2.7 Voltage to Frequency Converter (VFC) ... 19

2.8 Pencacah Biner (Counter) ... 20

2.9 Komunikasi Serial USB Port ... 23

2.10 Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 ... 25

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok ... 28

3.2 Rancangan Sensor Radiasi Matahari ... 29

3.3 Rancangan Rangkaian Mutikanal ... 31

3.4 Rancangan Rangkaian Voltage to Frequency Converter (VFC) 30634 3.5 Rancangan Rangkaian Pencacah Biner ... 35

3.6 Rangkaian USB Joypad ... 36

3.7 Pembacaan dan Display Data di Komputer ... 38

(8)

3.9 Rancangan Penyimpanan Data ke Hardisk ... 45

3.10 Perbandingan / Koreksi Dengan Data Manual ... 46

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Pembuatan Perangkat Keras ... 47

4.2 Pengujian Sensor Radiasi Matahari ... 48

4.3 Pembuatan Perangkat Lunak ... 3750

4.4 Penyimpanan Data ... 53

4.5 Kalibrasi Dengan Pengamatan Manual ... 3754

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58 5.2 Saran ... 3758 DAFTAR PUSTAKA 59 LAMPIRAN DATA SHEET

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Aktinograf, Alat Ukur Intensitas Radiasi Matahari 6 Gambar 2.2 Planimeter Untuk Membaca Kertas Pias Aktinograf 7 Gambar 2.3 a. Campbell Stokes Untuk Membaca Lama Matahari Bersinar 8

Gambar 2.3 b. Pias Campbell Stokes 8

Gambar 2.4 Alat Ukur Radiasi Matahari Jenis Solarimeter 14

Gambar 2.5 Sensor Suhu Udara IC LM35 16

Gambar 2.6 Contok Skematik Rangkaian Multikanal 18

Gambar 2.7 Diagram Koneksi IC LM331 20

Gambar 2.8 Pencacah Sinkron Untuk Bilangan-bilangan Biner 21 Gambar 2.9 Pencacah Sinkron 2 Bit Menggunakan Flip-Flop D 21

Gambar 2.10 Pencacah Maju Tak Sinkron 22

Gambar 2.11 Pencacah Sinkron 4 Bit dengan Muatan Ripel 23

Gambar 2.12 Blok Diagram IC 4020 23

Gambar 2.13 Tampilan IDE Visual Basic 6.0 27

Gambar 3.1 Blok Diagram Rangkaian Pengukur Radiasi Matahari 28

Gambar 3.2 Perancangan Sensor Radiasi Matahari 31

Gambar 3.3 Diagram Waktu Pada Rangkaian IC 4017 32

Gambar 3.4 Block Diagram IC 4066 32

Gambar 3.5 Skematik Rangkaian Multikanal 33

Gambar 3.6 Skematik Rangkaian VFC 34

Gambar 3.7 Skematik Rangkaian Pencacah Biner 14 Bit 35

Gambar 3.8 Rangkaian USB Joypad 36

Gambar 3.9 Skematik Rangkaian Joypad 37

Gambar 3.10 Diagram Alir Program Pembacaan Radiasi Matahari 39

Gambar 4.1 Sensor Radiasi Matahari 47

Gambar 4.2 Grafik Hubungan Suhu Sensor Dengan Intensitas Matahari 50

Gambar 4.3 Tampilan Spalsh Screen 50

Gambar 4.4 Tampilan Utama Program Perekam Radiasi Matahari 51

Gambar 4.5 Informasi Terkini dan Kondisi Cuaca 51

Gambar 4.6 Grafik Intensitas Radiasi Matahari 52

Gambar 4.7 Grafik Lama Penyinaran Matahari 52

Gambar 4.8 Tabel Pengamatan Radiasi Matahari 53

Gambar 4.9 Data yang Tersimpan Dalam Komputer 53

Gambar 4.10 Contoh Tampilan Data Pada Excel 54

Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Pengamatan Intensitas Radiasi Matahari Secara Otomatis dan Manual

55

Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Lama Penyinaran Matahari Secara Otomatis dan Manual

55 Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Jumlah Intensitas Radiasi Matahari Secara

Otomatis dan Manual Bulan Juni 2013

(11)

Gambar 4.14 Grafik Perbandingan Lama Penyinaran Matahari Secara Otomatis dan Manual Bulan Juni 2013

Referensi

Dokumen terkait

Tugas tutor yaitu membuat rancangan pelaksanaan tuton, membuat materi inisiasi sebanyak 8 buah, menyusun tugas yang akan dikerjakan oleh mahasiswa sekurang- kurangnya 3

yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining terhadap kelainan terhadap kelainan pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks.. pra kanker di mulut rahim atau

Pelayanan medik hiperbarik merupakan pengobatan oksigen hiperbarik yang dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan dengan mengunakan Ruang Udara Bertekanan Tinggi

Sebagai Jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media pertemanan namun juga sebagai media yang memudahkan penggunanya untuk mengakses dan membagikan informasi

Pada perkembangan penelitian Juynboll selanjutnya sebagai kontinuitas pemikirannya dengan metode common link , ia dengan kongklusi yang lebih meyakinkan menyatakan

orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. e) Memerdekakan budak, dalam hal ini mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. f) Orang

Parameter yang digunakan dalam analisis program BoEF meliputi nilai modulus elastisitas ( E ) bahan, nilai koefisien reaksi subgrade ( k' ), titik pembebanan dan

Hasil biji bawang merah TSS paling tinggi diperoleh dengan aplikasi naungan plastik trasparan + 200 ppm asam gibberelat, yaitu pada varietas Maja sebesar 16,11 kg/ha, Bima