IV
IV
A
A
TE
TE
ST
ST
&
&
P
P
AP
AP
SM
SM
EA
EA
R
R
IV
IV
A
A
TE
TE
ST
ST
&
&
P
P
AP
AP
SM
SM
EA
EA
R
R
OLEH
OLEH
: KELOMPOK
: KELOMPOK
VI
VI
--
Y
Y
uy
uy
un Y
un Y
uni
uni
ngs
ngs
ih
ih
--
Enci Sunarsih
Enci Sunarsih
--
Siti Rahmah
Siti Rahmah
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pemeriksaan IVA dan
Pemeriksaan IVA dan pap smear pap smear sebenarnya mempunyai tujuansebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining
yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining terhadap kelainanterhadap kelainan pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks.
pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks. Di sini Di sini yangyang mebedakan
mebedakan hanya tehanya terletak pada rletak pada metode dan metode dan keakuratannkeakuratannya.ya. Meski begitu, baik
Meski begitu, baik pap smear pap smear maupun IVmaupun IVA tidak A tidak bisabisa mendeteksi seluruh
mendeteksi seluruh kelainan pada kelainan pada organ kewanitaan, organ kewanitaan, hanya untuk hanya untuk kelainan-k
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pemeriksaan IVA dan
Pemeriksaan IVA dan pap smear pap smear sebenarnya mempunyai tujuansebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining
yang sama, yaitu pemeriksaan penapisan/skrining terhadap kelainanterhadap kelainan pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks.
pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks. Di sini Di sini yangyang mebedakan
mebedakan hanya tehanya terletak pada rletak pada metode dan metode dan keakuratannkeakuratannya.ya. Meski begitu, baik
Meski begitu, baik pap smear pap smear maupun IVmaupun IVA tidak A tidak bisabisa mendeteksi seluruh
mendeteksi seluruh kelainan pada kelainan pada organ kewanitaan, organ kewanitaan, hanya untuk hanya untuk kelainan-k
Gejala Kanker Leher Rahim
Gejala Kanker Leher Rahim
Gejala Kanker Leher Rahim
Gejala Kanker Leher Rahim
1.
1.
Tahap awal tanpa gejala,tidak sakit
Tahap awal tanpa gejala,tidak sakit
2.
2.
Tahap lanjut :
Tahap lanjut :
a. Keputihan yang berbau
a. Keputihan yang berbau
b. Pendarahan dari liang senggama
b. Pendarahan dari liang senggama
c.
c. P
Pendarahan
endarahan setelah
setelah senggama
senggama
d. Nyeri panggul
d. Nyeri panggul
e. Pendarahan pasca menopause
e. Pendarahan pasca menopause
F
aktor risiko kanker leher
F
aktor risiko kanker leher
rahim :
rahim :
a)
Hubungan seksual pada usia muda
b)
Berganti-ganti pasangan seksual
c)
Kurang menjaga kebersihan daerah
kelamin
d)
Sering menderita infeksi daerah
kelamin
e)
Anak lebih dari tiga
f)
Kebiasaan merokok
g)
Infeksi virus Herpes dan Human
Papilloma Virus tipe tertentu
IVA TEST
IVA TEST
y
PENGERTIAN
IVA
adalah pemeriksaan skrining
kanker serviks dengan cara inspeksi visual
pada serviks dengan aplikasi asam asetat
(IVA).
k
elebihan Metode skrining IVA
k
elebihan Metode skrining IVA
y
Mudah, praktis dan sangat mampu laksana.
y
Butuh bahan dan alat yang sederhana dan murah
ySensivitas dan spesifikasitas cukup tinggi
y
Dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bukan
dokter ginekologi, dapat dilakukan oleh bidan di
setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu atau
dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih
y
Alat-alat yang dibutuhkan dan Teknik pemeriksaan
sangat sederhana.
y
Metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan
Sy
arat IVA TE
ST
Sy
arat IVA TE
ST
1. Sudah pernah melakukan hubungan
seksual
2. Tidak sedang datang bulan/haid
3. Tidak sedang hamil
4. 24 jam sebelumnya tidak melakukan
hubungan seksual
Pelaksanaan skrining
IVA
Pelaksanaan skrining
IVA
Ruangan tertutup, karena pasien diperiksa dengan
posisi litotomi.
Meja/tempat tidur periksa yang memungkinkan pasien
berada pada posisi litotomi.
Terdapat sumber cahaya untuk melihat serviks
Spekulum vagina.
Asam asetat (3-5%)
Swab-lidi berkapas
Sarung tangan
T
eknik
IVA
T
eknik
IVA
Dengan spekulum melihat serviks yang dipulas
dengan asam asetat 3-5%. Pada lesi prakanker
akan menampilkan warna bercak putih yang
disebut aceto white epithelum Dengan tampilnya
porsio dan bercak putih dapat disimpulkan bahwa
tes IVA positif, sebagai tindak lanjut dapat
dilakukan biopsi. Andaikata penemuan tes IVA
positif oleh bidan, maka di beberapa negara bidan
tersebut dapat langsung melakukan terapi dengan
cryosergury. Hal ini tentu mengandung
kelemahan-kelemahan dalam menyingkirkan lesi
invasif.
K
ategori pemeriksaan
IVA
K
ategori pemeriksaan
IVA
y
1
.IVA negatif = Serviks normal.
2.IVA radang = Serviks dengan radang
(servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip
serviks).
3.IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto
white epithelium
Next...
Next...
Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan
skrining kanker serviks dengan metode IVA
karena temuan ini mengarah pada diagnosis
Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedang-berat
atau kanker serviks in situ).
4.IVA- Kanker serviks Pada tahap ini pun, untuk
upaya penurunan temuan stadium kanker serviks,
masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian
akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada
stadium invasif dini.
Hasil Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
D
imana
Ad
a
IVA
TEST
D
imana
Ad
a
IVA
TEST
IVA TEST akan hadir di
puskesmas-puskesmas dengan jadwal yang akan
disampaikan melalui PKK, kelurahan dan
kecamatan terdekat.
Bila anda memenuhi persyaratan yang
ditentukan, segera periksakan diri anda.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati
Pendahuluan...
Pendahuluan...
y
Pada tahun 1940
Dr. George
Papanicolaou
seorang Patologis berkebangsaan
Amerika, mengembangkan sebuah teknik
penapisan (Pap Smear) untuk mengetahui
keberadaan sel kankeryang terdapat pada
servik. Sebagai hasil dari penemuan teknik
penapisan tersebut angka kematian yang
diakibatkan oleh kanker Serviks telah menurun
secara signifikan dalam 40 tahun terakhir.
Penapisan tersebut tidak hanya dapat menemukan
sel kanker, tapi juga sel pendahulunya (
pre-cancerous cell
) Dengan diidentifikasi dan
dieradikasinya sel tersebut
Definisi PAP SMEAR
Definisi PAP SMEAR
y
Pengertian Pap Smear adalah suatu teknik
penapisan untuk mengambil sampel sel dari
serviks. Pap smear disebut juga
C
ervical
S
mear.
y
Papanikolaou test
atau
Pap smear
adalah
metode screening ginekologi, dicetuskan
oleh Georgios Papanikolaou, untuk
menemukan proses-proses premalignant dan
malignant di ectocervix, dan infeksi dalam
Bentuk
Bentuk Pap
Pap Smear
Smear
y
Beberapa bentuk dari Pap smear telah
berubah. Pap smear yang standar
dilakukan adalah melakukan apusan
spesimen pada objek glass, yang kemudian
diproses dan dibaca oleh sitoteknologis.
Kemudian ada yang disebut dengan
P
ap
Net/ Auto
P
ap
, merupakan suatu alat
penapis otomatis yang membaca slide
sediaan Pap Smear dengan komputer.
Next....
Next....
y
Saat ini terdapat teknik terbaru pap smear
yaitu dengan meletakkan spesimen pada
suatu medium cair yang kemudian
dilakukan penapisan dengan bantuan
komputer disebut dengan
Thin
P
reparation
.
semua teknik tersebut didesain untuk
meningkatkan akurasi dari penapisan
tersebut.
Gambaran
F
isiologis
Gambaran
F
isiologis
y
Epitel dari Serviks terdiri dari stratified
squamous cells pada ektoserviks yang bertransisi
menjadi epithel kolumnar mucinus di endoserviks,
perbatasan antara kedua jaringan tersebut dinamakan
squamocolumnarjunction (SCJ). Epithel kolumnar
endosevikal bertranformasi (metaplasia) secara aktif
menjadi epithel skuamous saat remaja dan ketika
kehamilan. Area yang mengalami perubahan metaplasia
ini disebut zona tranformasi. Jaringan ini berisiko
dipengaruhi oleh faktor onkogenik, seperi Human
papillomavirus (HPV), untuk menyebabkan terjadinya
perubahan neoplastik. Area-area inilah yang harus
diambil sampelnya ketika melakukan Pap Smear.
Rekomendasi Pemeriksaan
Rekomendasi Pemeriksaan
y
Secara umum Pap smear dapat
mendeteksi 90% kanker servikal, 50%
kanker uterus, dan
1
0% kanker ovarium.
1
. Wanita yang tidak berisiko tinggi terkena
kanker serviks:
NEXT
NEXT
2. Wanita yang berisiko tinggi, yang harus
melalui penapisan setiap tahunnya. Yaitu:
y
Pasangan seksual multipel.
y
Infeksi HPV.
y
Infeksi HIV.
Kapan Melakukan Pap Smear?
Kapan Melakukan Pap Smear?
y
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling
tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah
menikah atau yang telah melakukan
hubungan seksual. Para wanita sebaiknya
memeriksakan diri sampai usia 70 tahun.
y
Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali
pada masa haid. Persiapan pasien untuk
melakukan Pap Smear adalah tidak sedang
haid, tidak coitus
1
² 3 hari sebelum
pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang
menggunakan obat ² obatan vaginal.
y
Privacy
y
Buttocks just off table
yGood Lighting
y
Drape
yStandby
Anatomy
Anatomy
Vaginal Speculum
Vaginal Speculum
Squamo
Klasifikasi
Klasifikasi PAP Smear
PAP Smear
y
Hasil dari pap smear dapat berupa hasil
false positive atau false negative
y
Untuk mendiagnosis kanker serviks dan
lesi pra kanker diperlukan
kerjasama yang baik antara klinikus
(kolposkopi) ahli sitologi (tes PAP) dan
ahli patologi (biopsi), dan mempergunakan
bahasa, dan cara pelaporan yang
A.
A. Klasifikasi
Klasifikasi Papanicolaou
Papanicolaou
y
Papanicolaou membagi sel abnormal dalam 5 kelas :
yKelas I
: tidak ditemukan sel atipik atau sel
abnormal
y
Kelas II
: sitologi atipik tetapi tidak ditemukan
keganasan
y
Kelas III
: sitologi sugestif tetapi tidak konklusif
keganasan
y
Kelas IV
: sitologi sangat sugestif keganasan
yKelas V
: sitologi konklusif keganasan.
y
Cara pelaporan ini telah ditinggalkan walaupun
masih ada yang
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.