STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN SIKAP TERHADAP PEMERIKSAAN
PAYUDARA SENDIRI PADA IBU–IBU KELOMPOK PKK KEDUNGSARI, BUTUH, PURWOREJO
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta
Disusun Oleh : Rispriyati NIM. 1307578
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2010
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA
DENGAN SIKAP TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA IBU – IBU KELOMPOK PKK DESA KEDUNGSARI
KECAMATAN BUTUH, PURWOREJO
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh Rispriyati NPM: 13207578
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta Tanggal :………
Penguji I
Dra. Hj.Umu Hani EN,M.Kes
Penguji III Reni M. Kusuma S.ST NIDN.001606-1603-8302 iii Penguji II Fahrudin,SKM.M.Kes NIP.196407271987031017 Mengesahkan,
Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKES Ahmad Yani Yogyakarta
Tri Sunarsih, S.ST NIDN.001205-2403-8401
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ABSTRAK
Latar belakang Kanker payudara merupakan keganasan kedua setelah kanker mulut rahim. Di Desa Kedungsari terdapat tiga kasus kanker payudara, dan terjadi dua kematian karena kanker payudara. Kurangnya pengetahuan tentang kanker payudara dan keterlambatan mengenali secara dini tanda kanker payudara menyebabkan penyakit tersebut terdeteksi pada stadium lanjut. Pemeriksaan payudara sendiri merupakan cara mudah untuk mendeteksi dini adanya kelainan pada payudara.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu kelompok PKK Desa Kedungsari Kecamatan Butuh.
Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Kedungsari Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan Cross
Sectional. Subyek penelitian Ibu-ibu PKK yang hadir dalam pertemuan PKK di
Desa Kedungsai, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner.
Hasil penelitian Dari 50 subyek penelitian ada 44% Ibu-ibu Kelompok PKK yang pengetahuannya Cukup, sedangkan untuk sikap 94% Mendukung terhadap pemeriksaan payudara sendiri Penelitian ini diuji menggunakan Chi Square dan didapatkan p = 0,024 dengan nilai koefisien kontingensi = 0,360 menunjukkan ada hubungan yang signifikan cukup antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri.
Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu kelompok PKK Desa Kedungsari Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.
Kata Kunci Pengetahuan, kanker payudara,sikap, Sadari ( Pemeriksaan Payudara Sendiri).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
PERNYATAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa didalam karya tulis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan maupun ahli madya di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diajukan oleh orang lain kecuali dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.
Jogjakarta 2009
Rispriyati
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kanker Payudara dengan Sikap terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) pada ibu-ibu Kelompok PKK Desa Kedungsari Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo”. Penyusun Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ketua STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta, Sri Werdati,S.KM.,M.Kes.
2. Ketua Prodi Diploma III Kebidanan, Tri Sunarsih ,S.ST. 3. Penguji, Dra.Hj.Umu Hani ,E.N.M.Kes.
4. Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan,Fahrudin, S.KM.,M.Kes.
5. Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan, Reni M. Kusuma,S.ST.
6. Ibu-ibu PKK Desa kedungsari Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.
7. Suami dan anak yang selalu setia memberikan semangat dan dukungannya.
8. Teman-teman mahasiswa Kebidanan non Reguler STIKES Ahmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bantuannya.
9. Semua pihak yang telah mendukung selesainya Penyusunan Karya tulis ilmiah ini.
Semoga Alloh SWT membalas semua bantuan dan kerjasama tersebut dengan kebaikan pula.
Penulis menyadari bahwa Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan.
Yogyakarta, 2009 vi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Penulis `DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN... iiHALAMAN PENGESAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
PERNYATAAN ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 5 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Keaslian Penelitian... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 8
B. Kerangka Pemikiran... 23
C. Hipotesis ... 24
BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 25
B. Lokasi dan Penelitian ... 26
C. Variabel Penelitian ... 26
D. Definisi Operasional ... 26
E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
F. Jenis dan Cara pengumpulan Data ... 28
G. Pengolahan dan Analisa Data ... 31 vii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 34 B. Pembahasan... 40 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 43 B. Saran ... 44 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-Kisi Kuesioner Pengetahuan 30
Tabel 2. Kisi-Kisi Kuesioner Sikap 31
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan 35 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 35 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Paparan Informasi
Tentang Kanker Payudara 36
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi 36 Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Pengalaman
Menderita Kanker Payudara 37
Tabel 4.6 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Keluarga
per bulan 37
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden
Tentang Kanker Payudara 38
Tabel4.8 Distribusi Frekuensi Sikap Terhadap Pemeriksaan
Payudara sendiri ( SADARI) 38
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Analisis Bivariat 39
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR I
Kerangka Teori Sikap Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara dengan Sikap Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
25
GAMBAR II
Kerangka Konsep Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kanker Payudara dengan Sikap Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
26
GAMBAR III
Desain Penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kanker Payudara dengan Sikap terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
27 x
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pengantar Kuesioner Lampiran 2 : Soal-soal Kuesioner
Lampiran 3 : Surat Kepada ibu-ibu rumah tangga untuk bersedia menjawab kuesioner
Lampiran 4 : Surat Pernyataan bersedia menjadi Responden Lampiran 5 : Jadwal Kegiatan
Lampiran 6 : Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 7 : Hasil analisis data yang digunakan Lampiran 8 : Ijin Penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR SINGKATAN
BPS : Bidan Praktek Swasta
D3 : Diploma 3
DEPKES : Departemen Kesehatan
FAM : Fibro Adeno Mammae
PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
RS : Rumah Sakit
RT : Rukun Tetangga
RW : Rukun Warga
SADARI : Pemeriksaan Payudara Sendiri
SD : Sekolah Dasar
SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
SMU : Sekolah Menengah Umum
WHO : World Health Organization
YKI : Yayasan Kanker Indonesia
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi pembangunan kesehatan adalah tercapainya Indonesia sehat tahun 2010. Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat yang penduduknya hidup dalam lingkungan sehat, dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memiliki derajat kesehatan yang tinggi (Depkes, 1999).
Tambunan (1997) menyatakan penyakit yang keberadaannya tidak dapat dicegah tetapi hanya dapat ditanggulangi adalah penyakit kanker. Kanker bisa ditanggulangi dengan mendeteksi atau mengenali secara dini sehingga tidak terjadi kefatalan. Penyakit kanker yang dapat dideteksi supaya tidak terkena
dalam keadaan lanjut adalah kanker payudara. Kanker payudara adalah penyakit yang belum diketahui penyebabnya. Setiap wanita usia lebih
dari 30 tahun dikategorikan pada golongan risiko tehadap kanker payudara, dan risiko meningkat pada keadaan: 1) Orang tua/ibu pernah menderita kanker
payudara 2) Anggota keluarga, kakak, adik terkena kanker payudara 3) Penderita yang sebelumnya pernah menderita kanker payudara 4) Penderita
tumor jinak payudara (Tambunan, 1997). Jumlah semua kasus sepertiga sampai xiii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
setengahnya dapat dicegah, sepertiga lagi dapat disembuhkan bila ditemukan dini (Ramli, 2000).
Hingga saat ini, frekuensi kanker payudara mencapai angka 20 persen dari seluruh penyakit kanker. Dari 600.000 kasus baru penyakit kanker payudara yang didiagnosis, sebanyak 350.000 kasus ditemukan di negara maju, sedangkan 250.000 di negara yang sedang berkembang.
Kanker payudara ternyata bukan monopoli kaum wanita. Kaum pria pun bisa mengalaminya. Kanker payudara pada pria harus diwaspadai sejak dini karena bisa mengakibatkan kematian. Meski angkanya relatif kecil yakni hanya sekitar 1%. Tahun 1998 di Amerika, terdapat 1.600 pria yang terkena kanker payudara dan 400 kasus diantaranya meninggal dunia.
Kanker payudara merupakan 1–3 % penyebab kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia. Keganasan payudara merupakan keganasan terbanyak kedua setelah keganasan mulut rahim. Oleh karena itu,wanita memeriksa payudara merupakan hal yang sangat penting (Manuaba, 2001). Wanita dengan kanker payudara yang datang ke rumah sakit sudah termasuk dalam keadaan terlambat (Manuaba, 1999). Keterlambatan wanita datang ke rumah sakit ditentukan oleh banyak faktor diantaranya, seorang wanita kurang memperhatikan adanya kelainan-kelainan pada payudara, misalnya benjolan kecil kurang mendapatkan perhatian serius dari para wanita (Manuaba, 1999). Mereka belum menemukan secara dini kelainan-kelainan pada payudara sendiri, hal ini terjadi karena kebanyakan wanita belum terbiasa melakukan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
deteksi dini dengan Periksa Payudara Sendiri (Yayasan Kanker Indonesia/ YKI, 1999).
Kebanyakan wanita belum mau melakukan Sadari karena dipengaruhi beberapa faktor. Faktor pengetahuan tentang kanker payudara merupakan hal penting yang membuat seseorang akan melakukan tindakan sadari atau tidak. Maka dari itu, pengetahuan tentang kanker payudara merupakan salah satu pengetahuan penting yang harus diketahui oleh ibu-ibu, apabila pengetahuan mereka tentang kanker payudara baik, diharapkan mereka bersikap ke arah yang lebih baik seperti mau melakukan deteksi dini dalam hal ini dengan (YKI, 1999).
Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek dan merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan objek (Notoatmodjo, 1997). Menurut Berkowits cit Azwar (2002), sikap adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) dan perasaan tidak mendukung (unfavorable) terhadap suatu obyek.
Menurut peneliti di Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh sudah pernah diberikan penyuluhan tentang Kanker Payudara dan cara menanggulangi yaitu dengan sadari. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader desa, penyuluhan yang mereka terima diberikan melalui Posyandu oleh tenaga kesehatan pada tahun 2009. Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh, terbagi menjadi 2 RW dan 6 RT serta terdapat 155 Kepala Keluarga, dengan jumlah penduduknya 452 orang, wanita usia 30-50 tahun berjumlah 93 orang, Data desa 2007. Di
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Puskesmas Sruwohrejo, Kecamatan Butuh terdapat 3 kasus kanker payudara yang dirujuk ke Rumah Sakit Saras Husada Purworejo, ketiga kasus tersebut berasal dari Desa Kedungsari Kecamatan Butuh. Selain itu, terdapat 1 kasus Fibro Adeno Mammae (FAM) yang sudah operasi. Informasi lain yang peneliti dapatkan, terdapat 1 Kasus kematian karena kanker payudara di dusun tersebut (Data Puskesmas, 2007).
Fibro Adeno Mammae merupakan tumor jinak payudara yang paling
sering ditemukan. Hal ini disebabkan karena gangguan keseimbangan hormon. Kasus yang sering ditemukan, penyakit ini menyerang usia muda antara 20–25 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia tua. Beberapa tanda awal untuk mengetahui tumor jinak payudara yaitu terdapat benjolan yang umumnya terdapat pada kedua payudara, teraba nyata, bebas dari jaringan sekitarnya, dan mudah digerakkan. Meskipun tumor jinak tidak selalu harus dioperasi, namun jika pada orang yang bersangkutan ada riwayat keturunan kanker maka dapat dipertimbangkan untuk membuangnya sebelum berubah menjadi kanker (Scott, 2002).
Berdasarkan fenomena diatas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian kepada ibu-ibu rumah tangga di Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh mengenai hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang, muncul rumusan masalah sebagai berikut : Adakah hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu kelompok PKK di Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo? ,
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu kelompok PKK di Desa Kedungsari Kecamatan Butuh.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kanker payudara pada ibu-ibu kelompok PKK di Desa Kedungsari Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.
b. Untuk mengetahui sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu kelompok PKK di desa Kedungsari,Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
c. Untuk mengetahui keeratan hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pemeriksaan payudara.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa kebidanan dapat menambah pengetahuan dalam melaksanakan penelitian tentang kanker payudara.
b. Bagi bidan, perawat, serta tenaga kesehatan lainnya diharapkan hasil penelitian ini dapat sebagai masukan dalam rangka meningkatkan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
upaya pencegahan kanker payudara khususnya di Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
c. Bagi masyarakat diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat khususnya dibidang penanggulangan penyakit.
d. Bagi peneliti dapat sebagai bahan informasi mengenai kanker payudara dan Sadari, serta mengembangkan mata kuliah metodologi penelitian.
2. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah bahan bacaan tentang hubungan tingkat pengetahuan mengenai kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri bagi pengunjung perpustakaan Jurusan Kebidanan Stikes A Yani Yogyakarta.
E. Keaslian Penelitian
Atri Indah Lestari (2007) dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Kanker Payudara dengan Sikap terhadap Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI) pada ibu – ibu kelompok PKK Dusun Karang Bendo Banguntapan Bantul,Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik samplingnya adalah total sampling. Sampelnya adalah semua ibu–ibu rumah tangga yang hadir di kegiatan PKK Dusun Karangbendo Kecamatan Banguntapan Bantul. Hasil penelitian tersebut yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan kanker payudara dengan sikap
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
terhadap deteksi dini kanker payudara pada ibu-ibu rumah tangga Dusun Karang Bendo Banguntapan Bantul.
Primadani (2004) dengan judul Pengaruh Pemberian Penyuluhan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri terhadap Keikutsertaan Deteksi Dini Kanker Payudara pada Ibu-ibu Rumah Tangga. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan eksperimen semu/quasi experimen.Sedangkan desain penelitiannya yaitu non equivalent control group dengan pendekatan prospektif.Tehnik sampling dengan purposive sampling. Hasilnya ada pengaruh pemberian penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri terhadap keikutsertaan deteksi dini kanker payudara pada ibu-ibu rumah tangga Nganjuk.
Ada perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya, antara lain:
1. Tempat dan waktu
Tempat dilakukannya penelitian di Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo pada bulan September-Oktober 2009. Populasi penelitian adalah ibu-ibu rumah tangga yang hadir pada pertemuan PKK. 2. Subyek penelitian.
Tehnik pengambilan sampel adalah dengan acak sederhana/Simple Random Sampling.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian
1. Kondisi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Desa Kedungsari terdiri dari 6 RT dan 2 RW. Jumlah penduduknya adalah 685 jiwa, Kepala Keluarga 183, wanita usia 30 – 50 tahun berjumlah 93 orang. Jarak dusun dengan fasilitas kesehatan yang ada adalah sebagai berikut : puskesmas berjarak 4 km, RS swasta
12 km, RS Kabupaten 24 km, dan Bidan Praktek Swasta (BPS) berjarak
1 km. Sarana dan prasarana yang mengakomodir aktivitas warga diantaranya, kegiatan Posyandu, kelompok PKK, Paguyuban pemuda-pemudi, pengajian rutin, serta arisan ibu-ibu.
2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini digambarkan berdasarkan pekerjaan, pendidikan, pernah mendapat informasi tentang kanker payudara, sumber informasi yang diterima, pernah menderita penyakit kanker dan pendapatan keluarga per bulan.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase Tidak bekerja Tani Guru Dagang Buruh Lain-lain 18 27 1 3 1 - 36,0 54,0 2,0 6,0 2,0 - Jumlah 50 100,0
Tabel 4.1, dapat diketahui bahwa responden bekerja sebagai petani yaitu ada 27 orang (54,0%).
b Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Frekuensi Persentase
SD SLTP SMU D3 Tidak Lulus SD 11 22 16 1 - 22,0 44,0 32,0 2,0 - Jumlah 50 100,0
Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa paling banyak responden mempunyai tingkat pendidikan terakhir SLTP yaitu ada 22 orang (44,0%).
c. Karakteristik Responden berdasarkan pernah Mendapat Informasi tentang Kanker Payudara.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pernah mendapat informasi tentang kanker payudara dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Paparan Informasi Tentang Kanker Payudara
Paparan Informasi Frekuensi Persentase Pernah Tidak Pernah 33 17 66,0 34,0 Jumlah 50 100,0
Data pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden pernah mendapat informasi tentang kanker payudara yaitu ada 33 orang (66,0%).
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan sumber informasi tentang kanker payudara dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi Sumber Frekuensi Persentase
TV Radio Majalah Internet Petugas Kesehatan Teman Lain-lain 9 1 4 1 16 15 4 18.0 2.0 8.0 2.0 32,0 30.0 8.0 Jumlah 50 100,0
Data pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa yang paling banyak responden yang pernah mendapat informasi tentang kanker
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
payudara memperoleh informasi dari petugas kesehatan yaitu ada 16 orang (32,0%).
e. Karakteristik Responden berdasarkan pernah Menderita Kanker Payudara.
Distribusi frekuensi karakteristik responden yang pernah menderita kanker payudara dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Pengalaman Menderita Kanker Payudara
Pengalaman Frekuensi Persentase
Tidak 50 100,0
Jumlah 50 100,0
Data pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa semua responden tidak pernah menderita kanker payudara yaitu ada 50 orang (100%),.
f. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga per Bulan.
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pendapatan keluarga per bulan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.6 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan
Keluarga per Bulan
Pendapatan Frekuensi Persentase < 500.000 500.000 – 1.000.000 > 1.000.000 30 15 5 60,0 30,0 10,0 Jumlah 50 100,0
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pendapatan keluarga per bulan yang paling banyak responden sebesar Rp.<500.000 yaitu ada 30 orang (60,0%) .
3. Hasil Pengamatan
Analisis ini dimaksudkan untuk menggambarkan variabel dalam penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
a. Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden tentang kanker payudara dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Kanker Payudara
Tingkat
Pengetahuan Frekuensi Persentase Kurang Cukup Baik 15 22 13 30,0 44,0 26.0 Jumlah 50 100,0
Data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa paling banyak responden yaitu ada 22 orang (44,0%) mempunyai tingkat pengetahuan yang Cukup tentang kanker payudara.
b. Sikap Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Distribusi frekuensi sikap responden terhadap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Sikap Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Sikap Frekuensi Persentase
Tidak mendukung Mendukung 3 47 6.0 94,0 Jumlah 50 100,0
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sikap yang paling banyak responden yaitu 47orang (94,0%) mendukung pemeriksaan payudara sendiri.
4. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu rumah tangga Desa Kedungsari Kecamatan Butuh,Kabupaten Purworejo, digunakan analisis chi square (χ2
). Jika p-value χ2 hitung < 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu rumah tangga Desa Kedungsari. Hasil uji analisis bivariat tersebut dapat dilihat pada tabel 17 di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Analisis Bivariat
Tingkat Pengetahuan Sikap χ2 p-value Tidak mendukung (%) Mendukung (%) Kurang 12 (24,0) 3 (6,0)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Cukup 0 (0,0) 22 (44.0) 7.447 0,024 Baik 0 (0,0) 13 (26,0)Data pada Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa p-value untuk pengujian tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri sebesar 0,024.
Oleh karena p-value tersebut kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu rumah tangga Desa Kedungsari pada tingkat signifikansi 5%.
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis deskriptif variabel penelitian dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan sebagian besar responden adalah cukup yaitu ada
22 orang dari 50 orang responden 44,0%. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar ibu-ibu rumah tangga Desa Kedungsari mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang kanker payudara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan adalah pendidikan, informasi, sosial budaya, pengalaman, dan sosial ekonomi. Informasi tersebut diperoleh dari sumber informasi (Notoatmodjo, 1993). Faktor pendidikan juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi responden dalam menerima dan memahami informasi tentang kanker
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
payudara dan Sadari. Pendidikan bukanlah satu-satunya yang menentukan tingkat pengetahuan seseorang karena ada beberapa faktor lainnya. Hasil penelitian Primadani (2005) yang berjudul “Pengaruh Pemberian Penyuluhan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri terhadap Keikutsertaan Deteksi Dini Kanker Payudara pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Nganjuk” mengungkapkan faktor pendidikan tinggi tidak mempengaruhi secara signifikan. Faktor pengetahuan tentang kanker payudara merupakan hal penting yang membuat seseorang akan melakukan tindakan Sadari atau tidak.Sehingga,pengetahuan tentang kanker payudara merupakan salah satu pengetahuan penting yang harus diketahui oleh ibu-ibu, apabila pengetahuan mereka tentang kanker payudara baik. Diharapkan mereka bersikap ke arah yang lebih baik seperti mau melakukan deteksi dini dalam hal dengan Sadari (YKI,1999).
Bila dilihat Sikap ibu-ibu PKK Desa Kedungsari terhadap pemeriksaan payudara sendiri, Sikapnya sebanding dengan tingkat pengetahuannya. Dari analisa deskriptif dapat diketahui bahwa sikap responden terbanyak adalah mendukung (94,0%) yang berarti bahwa ibu-ibu PKK Desa Kedungsari mendukunG tindakan pemeriksaan payudara sendiri . Responden berpengetahuan cukup sebesar 44%.
Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau obyek dan merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan obyek (Notoatmojo,1997). Menurut Berkowits cit Azwar (2002), Sikap adalah
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
perasaan mendukung atau memihak (Favorable) dan perasaan tidak mendukung (unfavorable) terhadap suatu obyek.
Hasil pengujian hipotesis penelitian ini maka dapat disimpulkan
ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu rumah tangga Desa Kedungsari p-value < 0,05). Jika setiap wanita dapat mendeteksi kanker payudara sendiri secara dini maka hal ini akan mengurangi kefatalan penyakit tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tambunan (1997) yaitu kanker bisa ditanggulangi dengan mendeteksi atau mengenali secara dini sehingga tidak terjadi kefatalan.
Menurut Manuaba (1999), sebagian besar penderita kanker payudara yang datang ke Rumah Sakit sudah termasuk dalam keadaan terlambat. Hal ini dikarenakan ketika mereka datang ke Rumah Sakit dan terdeteksi kanker payudara berarti bahwa dapat dikatakan tingkat keganasan kanker tersebut sudah tinggi. Maka dari itu, pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara khususnya pemeriksaan payudara sendiri merupakan hal penting yang harus diketahui ibu-ibu. Diharapkan jika pengetahuannya baik maka sikapnya terhadap pemeriksaan payudara sendiri akan baik pula.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Pengumpulan data hanya dengan kuesioner dan tidak dilakukan dengan
interview sehingga belum bisa mengungkap secara mendalam
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2. Tidak menelilti faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan sehingga belum bisa mengetahui hal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. 3. Tidak meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi sikap sehingga
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu rumah tangga Desa Kedungsari ,Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo (p-value < 0,05).
2. Terbanyak responden ( 44% ) tingkat pengetahuannya tentang kanker payudara adalah cukup
3. Sikap Terbanyak responden ( 94% ) mendukung terhadap pemeriksaan payudara sendiri.
4. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu rumah tangga Desa Kedungsari, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo dengan nilai koefisien hubungan sebesar 0,360.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
B. Saran
1. Bagi ibu-ibu rumah tangga
Bagi ibu-ibu rumah tangga diharapkan untuk dapat mempertahankan upayanya untuk memperluas pengetahuan tentang kesehatan khususnya tetang kanker payudara dan Sadari.
2. Bagi profesi bidan
Bagi bidan diharapkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tentang kanker payudara dan Sadari dalam upaya pencegahan penyakit tersebut.
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Diharapkan bagi peneliti sebagai bahan informasi mengenai kanker payudara dan Sadari,serta mengembangkan mata kuliah metodologi penelitian.
b. Diharapkan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde (2002), Pengantar Kuliah Obstetri
YKI, (1999), Informasi Dasar Tentang Kanker Pedoman Bagi Penyuluh Kanker, Binarupa Aksara
Lestari AI (2007), Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara dengan sikap Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) pada ibu-ibu PKK Desa Karang Bendo Bangun Tapan Bantul, Karya Tulis Ilmiah.
Notoatmojo S, (2003), Metedologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta Yogyakarta Dr. Budiman Chandra (1995), Metode Penelitian Kebidanan Pengantar Statistik
Kesehatan
Prof. dr. Sudarwan Danim. Darwis, s.Kp, (2003), Metode penelitian Kebidanan prosedur kebijaksanaan dan etik
Tambunan, (19970, Diagnosa dan Tatalaksana Sepuluh Jenis Kanker Terbanyak di Indonesia, EGC, Jakarta.
Iskandar, (2003) Tes Bakat, Minat, Sikap dan Personaliti, Yayasan Darma Graha, Jakarta.