LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN
PERSALINAN NORMAL dan KPD (Ketuban Pecah Dini) PERSALINAN NORMAL dan KPD (Ketuban Pecah Dini)
A.
A. DEDEFIFININISSII Per
Persalisalinan nan adaadalah lah proproses ses penpengelgeluaruaran an hashasil il konkonsepsepsi si (ja(janin nin dan dan uriurin)n) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan elalui jalan lahir yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan elalui jalan lahir atau elalui jalan lain
atau elalui jalan lain dengan bantuan atau dengan bantuan atau tanpa bantuan ( kekutanpa bantuan ( kekuatan sendiri).atan sendiri). Persalinan dan kelahiran noral adalah proses pengeluaran janin yang Persalinan dan kelahiran noral adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehailan cukup bulan (!" # $% inggu)& lahir spontan dengan terjadi pada kehailan cukup bulan (!" # $% inggu)& lahir spontan dengan presentasi
presentasi belakang belakang kepala kepala yang berlayang berlangsung dala ngsung dala ' ' ja ja tanpa tanpa koplikasikoplikasi baik pada ibu aupun pada janin
baik pada ibu aupun pada janin.. etub
etuban pecah dini dian pecah dini dinyatanyatakan kan pecah dinpecah dini bila terjadi sebei bila terjadi sebelu proseslu proses persalinan
persalinan berlangsung& berlangsung& disebabkan disebabkan oleh oleh karena karena berkurangnya berkurangnya ebran ebran atauatau eningkatnya tekanan intrauterin atau oleh kedua *aktor tersebut.
eningkatnya tekanan intrauterin atau oleh kedua *aktor tersebut. +
+.. EE,,II----//II
Penyebab pasti partus asih erupakan teori yang kopleks antara lain Penyebab pasti partus asih erupakan teori yang kopleks antara lain ole
oleh h *ac*actor tor horhoroonal nal &pe&pengangaruh ruh proprostagstaglanlandindin&st&strukruktur tur uteuterus rus &si&sirkurkulasilasi uterus&pengaruh sara* dan nutrisi&perubahan biokiia antara lain penurunan uterus&pengaruh sara* dan nutrisi&perubahan biokiia antara lain penurunan kadar horone estrogen dan progesteron
kadar horone estrogen dan progesteron Etiol
Etiologi PD tidak jelas ogi PD tidak jelas tetapi berbagatetapi berbagai jenis i jenis *akto*aktor r engengaku ikut sertaaku ikut serta dala kejadiannya terasuk 0
dala kejadiannya terasuk 0 a.
a. InIn*ek*eksi ssi ser1er1ikiks ds dan an 1a1agiginana b.
c.
c. InInkokoppetetenensi sesi ser1r1ikikss d.
d. De*isieDe*isiensi gnsi gi2i dai2i dari teri tebaga atbaga atau asa au asa askoaskorbat ( rbat ( 1ita1itain 3 )in 3 )
4ekanise kerja dan *aktor5*aktor ini hingga kini belu dapat diterangkan 4ekanise kerja dan *aktor5*aktor ini hingga kini belu dapat diterangkan 3.
3. ,A,ANDA5,NDA5,ANANDA DA PE6SPE6SAINAAINANN Se
Sebebelu lu pepersarsalilinanan n uulailai& & sasaat at eendndekekatati i akakhihir r kekehahaiilanlanklklieienn u
ungkngkin in lihlihat at perperubaubahan han terttertententu u ataatau u ada ada tantanda5tda5tandanda a bahbah7a 7a perpersalisalinannan terjadi tidak laa lagi sekitar %5$ inggu sebelu persalinan. epal janin terjadi tidak laa lagi sekitar %5$ inggu sebelu persalinan. epal janin ulai enetap lebih
ulai enetap lebih jauh kedala pel1iks. ,ekanan pada dia*raga berkurangjauh kedala pel1iks. ,ekanan pada dia*raga berkurang seperti eperingan berat badan bayi dan eungkinkan ibu untuk bernapas seperti eperingan berat badan bayi dan eungkinkan ibu untuk bernapas leb
lebih ih uudahdah& & akaakan n leblebih ih serisering ng berberkekeih& ih& dan akan dan akan leblebih ih berbertektekan an padpadaa pel1iks karena bayi lebih rendah dala pel1ikny
pel1iks karena bayi lebih rendah dala pel1iknya.a. '.
'. PePersrsalalininan an PaPalslsuu •
• ,e,erjadi rjadi lighteninglightening
4enjelang inggu ke # !8 pada priigra1ida terjadi penurunan 4enjelang inggu ke # !8 pada priigra1ida terjadi penurunan *undus uteri karena kepala bayi sudah asuk pintu atas panggul yang *undus uteri karena kepala bayi sudah asuk pintu atas panggul yang disebabkan 0
disebabkan 0 o
o ontraksi +ra9ton hicksontraksi +ra9ton hicks o
o etegangan dinding perutetegangan dinding perut o
o etegangan ligaentu rotanduetegangan ligaentu rotandu o
o /aya berat janin diana kepala kearah ba7ah/aya berat janin diana kepala kearah ba7ah •
• 4asuknya kepala bayi kepintu atas panggul dirasakan ibu hail 0 4asuknya kepala bayi kepintu atas panggul dirasakan ibu hail 0 o
o ,erasa ringan dibagian atas,erasa ringan dibagian atas& rasa sesa& rasa sesaknya berkurangknya berkurang o
o ,erjadi kesulitan saat berjalan o Sering iksi ( beser kencing ) • ,erjadinya :is perulaan
Pada saat hail uda sering terjadi kontraksi +ra9ton hicks dikeukan sebagi keluhan karena dirasakan sakit dan engganggu terjadi karena perubahan keseibangan estrogen&progesterone& dan eberikan
kesepatan rangsangan oksitosin.
Dengan akin tua hail& pengeluaran estrogen dan progesterone akin berkurang sehingga oksitosin dapat enibulkan kontraksi yang lebih
seringb sebagai his palsu. Si*at his perulaan ( palsu )
o 6asa nyeri ringan di bagian ba7ah o Datangnya tidak teratur
o ,idak ada perubahan pada ser1iks atau peba7a tanda o Durasinya pendek
o ,idak bertabah bila berakti*itas %. Persalinan Sejati
,erjadinya :is persalinan & :is persalinan epunyai si*at 0 • Pinggang terasa sakit yang enjalar ke bagian depan
• Si*atnya teratur&inter1al akin pendek& dan kekuatannya akin besar • 4epunyai pengaruh terhadap perubahan ser1iks
Pengeluaran endir dan darah ( peba7a tanda )& Dengan his persalinan terjadi perubahan pada ser1iks yang enibulkan 0
• Pendataran dan pebukaan
• Pebukaan enyebabkan lender yang terdapat pada kanalis ser1ikalis lepas
• ,erjadi perdarahan karena kapiler pebuluh darah pecah Pengeluaran 3airan
Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang enibulkan pengeluaran cairan . Sebagian ketuban baru pecah enjelang pebukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dala 7aktu %$ ja.
D. ,A:AP5,A:AP PE6SAINAN '. ala I
Diulai dari saat persalinan ulai sapai pebukaan lengkap ('; c). Proses ini terbagi dala % *ase yaitu0 *ase laten ( ja) ser1iks ebuka sapai ! c dan *ase akti* (" ja) ser1iks ebuka dari ! c sapai '; c. ontraksi lebih kuat dan sering selaa *ase akti*.
%. ala II
Diulai darti pebukaan lengkap ('; c)& sapai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung selaa % ja pada prii dan ' ja pada ulti.
!. ala III
Diulai segera setelah bayi lahir sapai lahirnya plasenta& yang berlangsung tidak lebih dari !; enit.
$. ala I<
Diulai dari saat lahirnya plasenta sapai % ja pertaa post partu. E. FA,-6 =AN/ 4E4PEN/A6>:I PE6SAINAN
a. Po7er ? ,enaga
Po7er utaa pada persalinan adalah tenaga?kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi dan retraksi otot5otot rahi. /erakan eendek dan enebalotot5otot rahi yang terjadi seentara 7aktu disebut kontraksi. ontraksi ini terjadi diluar sadar sedangkan retraksi engejan adalah tenaga kedua (otot5otot perut dan dia*raga) digunakan dala kala II persalinan. ,enaga dipakai untuk endorong bayi keluar dan erupakan
kekuatan ekspulsi yang dihasilkan oleh otot5otot 1olunter ibu. b. Passages?intasan
@anin harus berjalan le7at rongga panggul atau ser1iks dan 1agina sebelu dilahirkan untuk dapat dilahirkan& janin harus engatasi pula tahanan atau resisten yang ditibulkan oleh struktur dasar panggul dan sekitarnya.
c. Passanger
Passenger utaa le7at jalan lahir adalah janin dan bagian janin yang paling penting (karena ukurannya paling besar) adalah kepala janin selain
itu disertai dengan plasenta selaput dan cairan ketuban atau anion. d. Psikologis
Dala persalinan terdapat kebutuhan eosional jika kebutuhan tidak tepenuhi paling tidak saa seperti kebutuhan jasaninya. Prognosis
keseluruhan 7anita tersebut yang berkenan dengan kehadiran anaknya terkena akibat yang erugikan.
F. -4PIASI DAA4 PE6SAINAN 5 Persalinan laa
5 Perdarahan pasca persalinan 5 4alpresentasi dan alposisi 5 Distosia bahu
5 Distensi uterus
5 Persalinan dengan parut uterus 5 /a7at janin
5 Prolapsus tali pusat
5 Dea dala persalinan 5 Dea pasca persalinan /. PENA,AASANAAN
'. ala I
Diagnosis
Ibu sudah dala persalinan kala I jika pebukaan ser1iks kurang dari $ c dan kontraksi terjadi tertur inial % kali dala '; enit selaa $; detik.
Penanganan
o +antulah ibu dala persalinan jika ia tapak gelisah &ketakutan dan kesakitan
o @ika ibu tsb tapak kesakitan dukungan?asuhan yang dapat diberikan lakukan perubahan posisi&sarankan ia untuk berjalan & dll.
o Penolong tetap enjaga hak pri1asi ibu dala persalinan
o 4enjelaskan keajuan persalinan dan perugahan yang terjadi serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil5hasil peeriksaan
o 4ebolehkan ibu untuk andi dan ebasuh sekitar kealuannya setelah buang air besar?.kecil.
o Ibu bersalin biasanya erasa panas dan banyak keringat atasi dengan cara 0 gunakan kipas angina?A3&ipas biasa dan enganjurkan ibu andi sebelunya.
o >ntuk eenuhi kebutuhan energi dan encegah dehidrasi berikan cukup inu
o Sarankan ibu untuk berkeih sesering ungkin Peeriksaan Dala
Peeriksaan dala sebaiknya dilakukan setiap $ ja selaa kala I pada persalinan dan setelah selaput ketuban pecah. /abarkan
teuan5teuan yang ada pada partogra.
Pada setiap peeriksaan dala catatlah hal5hal sebagai berikut 0 • Barna cairan anion
• Dilatasi ser1iks
• Penurunan kepala (yang dapat dicocokkan dengan peeriksaan luar)
@ika ser1iks belu ebuka pada peeriksaan dala pertaa ungkin diagnosis in partu belu dapat ditegakkan . @ika terdapat kontraksi yang enetap periksa ulang 7anita tsb setelah $ ja untuk elihat perubahan pada ser1iks. Pada tahap ini jika ser1iks terasa tipis dan terbuka aka 7anita tersebut dala keadaan in partu jika tidak terdapat perubahan aka diagnosanya adalah persalinan palsu.
Pada kala II lakukan periksaan dala setiap ja eajuan Persalinan dala ala I
,euan berikut enunjukkan keajuan yang cukup baik pada persalinan ala I 0
• ontraksi teratur yang progresi* dengan peningkatan *rek7ensi dan durasi
• ecepatan pebukaan ser1iks paling sedikit ' c perja selaa persalinan
• Ser1iks tapak dipenuhi oleh bagian ba7ah janin
,euan berikut enunjukkan keajuan yang kurang baik pada persalinan kala I 0
• ontraksi yang tidak teratur dan tidak sering setelah *ase laten • ecepatan pebukaan ser1iks lebih labat dari ' c perja
selaa persalinan *ase akti*
• Ser1iks tidak dipenuhi oleh bagian ba7ah janin aajuan pada kondisi janin
• @ika didapati denyut jantung janin tidak noral ( kurang dari ';; atau lebih dari '; denyut perenit ) curigai adanya ga7at janin • Posisi atau presentasi selain aksiput anterior dengan 1erteks *leksi
sepurna digolongkan kedala alposisi atau alpresentasi
• @ika didapat keajuan yang kurang baik atau adanya persalinan laa tangani penyebab tersebut.
eajuan pada kondisi Ibu
akukan penilaian tanda5tanda kega7atan pada Ibu 0
• @ika denyut ibu eningkat ungkin ia sedang dala keadaan dehidrasi atau kesakitan. Pastikan hidrasi yang cukup elalui oral atau I.<. dan berikan anlgesia secukupnya.
• @ika tekanan darah ibu enurun curigai adanya perdarahan
• @ika terdapat aseton didala urin ibu curigai asukan nutrisi yang kurang segera berikan dektrose I.<.
%. ala II
Diagnosis
Persalinan kala II ditegakkan dengan elakukan peeriksaan dala untuk eastikan pebukaan sudah lengkap atau kepala janin sudah tapak di 1ul1a dengan diaeter C # 8 c.
Penanganan
o 4eberikan dukungan terus5enerus kepada ibu dengan 0 endapingi ibu agar erasa nyaan&ena7arkan inu& engipasi dan eijat ibu
o 4enjaga kebersihan diri
o 4engipasi dan asase untuk enabah kenyaanan bagi ibu o 4eberikan dukungan ental untuk engurangi keceasan atau
ketakutan ibu
o 4engatur posisi ibu
o 4enjaga kandung keih tetap kosong o 4eberikan cukup inu
Posisi saat eneran
o +antu ibu untuk eperoleh posisi yang paling nyaan
o Ibu dibibing untuk engedan selaa his& anjurkan kepada ibu untuk engabik na*as
o Periksa D@@ pada saat kontraksi dan setelah setiap kontraksi untuk eastikan janin tidak engalai bradikardi ( '%; )
eajuan persalinan dala ala II
,euan berikut enunjukkan keajuan yang cukup baik pada persalinan kala II0
• Penurunan yang teratur dari janin di jalan lahir • Diulainya *ase pengeluaran
,euan berikut enunjukkan yang kurang baik pada saat persalinan tahap kedua
• ,idak turunnya janin dijalan lahir • /agalnya pengeluaran pada *ase akhir
elahiran kepala +ayi
• 4intalah ibu engedan atau eberikan sedikit dorongan saat kepala bayi lahir
• etakkan satu tangan kekepala bayi agar de*leksi tidak terlalu cepat • 4enahan perineu dengan satu tangan lainnya jika diperlukan
• 4engusap uka bayi untuk ebersihkannya dari kotoran lendir?darah
• Periksa tali pusat0
o @ika tali pusat engelilingi leher bayi dan terlihat longgar selipkan tali pusat elalui kepala bayi
o @ika lilitan pusat terlalu ketat tali pusat dikle pada dua tepat keudian digunting diantara kedua kle tersebut sabil elindungi leher bayi.
elahiran +ahu dan anggota seluruhnya
• +iarkan kepala bayi berputar dengan sendirinya
• ,epatkan kedua tangan pada sisi kepala dan leher bayi
• akukan tarikan lebut ke ba7ah untuk elahirkan bahu depan • akukan tarikan lebut ke atas untuk elahirkan bahu belakang • Selipkan satu tangan anda ke bahu dan lengan bagian belakang
bayi sabil enyangga kepala dan selipkan satu tangan lainnya ke punggung bayi untuk engeluarkan tubuh bayi seluruhnya
• Secara enyeluruh& keringkan bayi& bersihkan atanya dan nilai perna*asan bayi
• @ika bayi enangis atau berna*as ( dada bayi terlihat naik turun paling sedikit !;9? ) tinggalkan bayi tsb bersaa ibunya
• @ika bayi tidak berna*as dala 7aktu !; detik intalah bantuan dan segera ulai resusitasi bayi
• le dan potong tali pusat
• Pastikan bah7a bayi tetap hangat dan eiliki kontak kulit dengan kulit dada siibu.
• +ungkus dengan kain yang halus dan kering& tutup dengan seliut dan pastikan kepala bayi terlindung dengan baik untuk
enghindari hilangnya panas tubuh.
!. ala III
4anajeen Akti* ala III
• Peberian oksitosin dengan segera • Pengendalian tarikan tali pusat
• Peijatan uterus segera setelah plasenta lahir Penanganan
4eberikan oksitosin untuk erangsang uetrus berkontraksi yang
juga epercepat pelepasan plasenta 0
• -ksitosin dapat diberikan dala dua enit setelah kelahiran bayi
• @ika oksitosin tidak tersedia rangsang puting payudara ibu atau susukan bayi guna enghasilkan oksitosin alaiah atau eberikan ergoetrin ;&% g. I4.
akukan penegangan tali pusat terkendali dengan cara 0
• Satu tangan diletakkan pada korpus uteri tepat diatas sipisis pubis. Selaa kontraksi tangan endorong korpus uteri dengan
gerakan dorso kranial # kearah belakang dan kearah kepala ibu. • ,angan yang satu eegang tali pusat dengan kle C58 c
didepan 1ul1a.
• @aga tahanan ringan pada tali pusat dan tunggu adanya kontraksi kuat ( %5! enit )
• Selaa kontraksi lakukan tarikan terkendali pada tali pusat yang terus5enerus dala tegangan yang saa dengan tangan ke uterus. • P,, hanya dilakukan selaa uterus berkontraksi
• +egitu plasenta terasa lepas& keluarkan dengan enggerakkan tangan atau kle pada tali pusat endekati plasenta lepas& keluarkan dengan gerakan ke ba7ah dan ke atas sesuai dengan jalan lahir. edua tangan dapat eegang plasenta dan perlahan eutar plasenta searah jaru ja untuk engeluarkan selaput ketuban.
• Segera setelah plasenta dan selaput ketubannya dikeluarkan asase *undus agar enibulkan kontraksi.
• @ika enggunkan anajeen akti* dan plasenta belu juga lahir dala 7aktu 'C enit berikan oksitosin '; unit I. Dosis kedua dala jarak 7aktu 'C enit dari peberian oksitosin dosis pertaa. • Periksa 7anita tsb secara seksaa dan jahit seua robekan pada
ser1iks atau 1agina atau perbaiki episotoi.
$. ala I<
Diagnosis
Dua ja pertaa setelah persalinan erupakan 7aktu yang kritis bagi ibu dan bayi. eduanya baru saja engalai perubahan *isik yang luar biasa # sio ibu elahirkan bayi dari perutnya dan bayi sedang enyesuaikan diri dari dala perut ibu ke dunia luar.
Penanganan
• Periksa *undus setiap 'C enit pada ja pertaa dan setiap %;5 !; enit selaa ja kedua. @ika kontraksi tidak kuat asase uterus sapai enjadi keras. Apabila uterus berkontraksi otot uterus akan enjepit pebuluh darah untuk enghentikan perdarahan .
• Periksa tekanan darah&nadi&kantung keih& dan perdarahan setiap 'C enit pada ja I dan setiap !; enit selaa ja II
• Anjurkan ibu untuk inu dei encegah dehidrasi. ,a7arkan ibu akanan dan inuan yang disukainya.
• +ersihkan perineu ibu dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering
• +iarkan ibu beristirahat
• +iarkan bayi berada pada ibu untuk eningkatkan hubungan ibu dan bayi
• +ayi sangat siap segera setelah kelahiran
• @ika ibu perlu ke kaar andi& ibu boleh bangun&pastikan ibu dibantu karena asih dala keadaan leah atau pusing setelah persalinan.
• Ajari ibu atau keluarga tentang 0
• +agaiana eeriksa *undus dan enibulkan kontraksi • ,anda5tanda bahaya bagi ibu dan bayi
Penanganan PD
Penanganan PD sangat ditentukan oleh uur gestasi pada saat keluhan ketuban pecah dan adanya insidensi korioanionitisdala leabaga tepat pasien ditangani.
alau PD terjadi pada !8 inggu atau belakangan dan ser1iks adalah baik&persalinan harus diinduksi setelah $ sapai 8 ja jika tak terjadi kontraksi spontan. +ila terdapat ser1iks yang tak baik tetapi tanpa bukti in*eksi sebaiknya enunggu %$ ja sebelu induksi persalinan untuk engurangi risiko kegagalan induksi dan orbiditas dea pada ibu.
Pertibangan dala persalinan kurang bulan berlaku untuk pasien PD.,etapi pengurangan cairan ketuban yang kadang5kadang diteukan dapat engakibatkan kopresi tali pusat dinidan tibulnya perlabatan jantung janin. Ini berlaku untuk presentasi kepala dan bokong sehingga diperlukan kelahiran abdoinal pada sejulah kasus kecuali kalau penggantian cairan dapat diberikan dengan in*us # anio.
:. DIA/N-SA EPE6ABA,AN =AN/ 4>N/IN 4>N3> ala I 0
') Nyeri akut berhubungan dengan tekanan ekanik pada bagian presentasi&dilatasi?regangan& tegangan eosional
%) Ansietas berhubungan dengan proses persalinan
!) 6isiko in*eksi terhadap aternal berhubungan dengan prosedur in1asi*& peeriksaan 1agina berulang
ala II 0
'. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan ekanik pada presentasi& dialatasi?peregangan jaringan& kopresi syara*& pola kontraksi seakin intensi*
%. 6isiko kerusakan integritas kulit?jaringan berhubungan dengan pencetusan persalinan& pola kontraksi hipertonik&janin besar&peakaian *orcep.
!. 6isiko cedera terhadap janin berhubungan dengan alpresentasi?posisi&pencetusan kelahiran disproporsi& se*alopel1ik (3PD).
ala III 0
'. 6isiko kekurangan 1olue cairan berhubungan dengan peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari& atonia uteri& laserasi jalan lahir&tertahannya *ragen plasenta
%. Nyeri (akut) berhubungan traua jaringan & respons *isiologis setelah elahirkan
!. 6esiko terjadi in*eksi berhubungan dengan adanya luka episiotoi. ala I< 0
'. Nyeri (akut) berhubungan dengan e*ek% obat5obatan & traua ekanis? jaringan& edea jaringan& keleahan *isik dan psikologis& ansietas. I. IN,E6<ENSI EPE6ABA,AN
Diagnosa ' 0 Nyeri akut berhubungan dengan tekanan ekanik pada presentasi& dialatasi?peregangan jaringan& kopresi syara*& pola kontraksi
seakin intensi* N-3
5 Pain e1el 5 Pain control
Setelah dilakukan tindakan kepera7atan selaadiharapkan klien nyeri klien berkurang dengan criteria hasil 0
'. 4apu engontrol nyeri
%. 4elaporkan bah7a nyeri berkurang
NI3
5 Pain anageent
'. akukan pengkajian nyeri (P6S,)
%. -bser1asi reaksi non 1erbal dari ketidaknyaanan !. E1aluasi pengalaan nyeri asa lapau
$. Ajarkan teknik relaksasi napas dala C. +erikan analgetik untuk engurangi nyeri 8. E1aluasi kee*ekti*an control nyeri
D9. % 6esiko terjadi in*eksi berhubungan dengan adanya luka episiotoi. N-3
5in*ection control
Setelah dilakukan tindakan kepera7atan selaadiharapakan klien tidak engalai in*eksi dengan kriteria hasil 0
'. lien bebas dari tanda dan gejala in*eksi
%. :b dan peeriksaan darah lengkap dala batas noral NI3
5in*ection control
'. ,ingkatkan intake nutrisi
%. 4onitor tanda dan gejala in*eksi !. +erikan pera7atan luka
$. -bser1asi adanya tanda5tanda keerahan C. olaborasi 0peberian antibiotik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul bari sai*uddin&& %;;% & Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal & penerbit yayasan bina pustaka sar7ono pra7irohardjo& @akarta
:acher?oore& %;;'& Esensial obstetric dan ginekologi& hypokrates & jakarta
Abdul bari sai*uddin&& %;;' & Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal & penerbit yayasan bina pustaka sar7ono pra7irohardjo& @akarta