• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN GOOGLE SCHOLAR DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMUNIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN GOOGLE SCHOLAR DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN GOOGLE SCHOLAR DI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Maria Ayu Puspita, S.Hum1, Annisa Rohmawati, SIP2

Universitas Negeri Semarang1, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta 2 mariaayupuspita@gmail.com1,annisarohmawati@gmail.com2

ABSTRAK

Komunikasi ilmiah pada suatu perguruan tinggi sangat penting. Komunikasi ilmiah menjadi sarana penyebaran informasi serta menjadi penghubung antara pembaca dan penulis artikel.saat ini belum banyak yang menggagas dengan serius pentingnya komunikasi ilmiah. Dampak pengelolaan komunikasi ilmiah pada perguruan tinggi dapat meningkatkan reputasi akademik dari universitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pemanfaatan pembuatan komunikasi ilmiah menggunakan google scholar untuk para tenaga pendidik Universitas Negeri Semarang dalam meningkatkan sitasi universitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan komunikasi ilmiah menggunakan google scholar untuk para tenaga pendidik Universitas Negeri Semarang secara serentak memberikan dampak peningkatan sitasi universitas. Publikasi ilmiah dengan afiliasi Universitas Negeri Semarang yang awalnya tidak terdokumentasikan, saat ini telah membawa impact factor yang singnifikan.

Kata Kunci: Scholary Communication, Impact Factor, Citation, Google Scholar, UNNES

ABSTRACT

Scientific communication at a college is very important. Scientific communication becomes a means of disseminating information as well as a liaison between readers and authors of the article. Currently not many who initiate seriously the importance of scientific communication. The impact of managing scientific communication on colleges can improve the academic reputation of the university. This study aims to describe the results of the utilization of scientific communication using google scholar for educators University of Semarang in improving the university citation. This research uses qualitative approach with constructivist paradigm. Data collection using interview method, participant observation, and documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion. The results of this study indicate that the making of scientific communication using google scholar for the educators of the State University of Semarang simultaneously give impact of the increase of university citation. Scientific publications with university affiliations of Semarang State University that were initially undocumented, have now brought significant impact factor.

Keywords: Scholary Communication, Impact Factor, Citation, Google Scholar, UNNES

(2)

PENDAHULUAN

Para peneliti dari semua disiplin ilmu pengetahuan dapat mempublikasikan artikel mereka pada media publikasi ilmiah seperti sistem jurnal elektronik maupun cetak. Sebagai peneliti yang memiliki kompetensi dan reputasi, maka artikel yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik. Salah satu cara mengetahui artikel tersebut baik atau tidak, dapat mengamati dari indeksasi sitasi elektronik seperti cross-ref, Scopus, Web of Scinces, dan sebagainya. Dari melihat jumlah sitasi dan media indeksasi dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa artikel tersebut baik.

Seluruh publikasi ilmiah yang dimiliki peneliti saat ini mulai dikelola dengan serius. Kementrian Riset dan Perguruan Tinggi mulai mengagas dengan serius bagaimana pengelolaan dari seluruh publikasi ilmiah yang ada di Indonesia. Berbagai kebijakan publikasi ilmiah dilakukan agar dapat memfasilitasi hal tersebut. Berangkat dari permasalahan ini, komunikasi ilmiah menjadi jawaban atas bagaimana mengelola publikasi ilmiah tersebut.

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai media penyebaran informasi menjadi bagian penting dalam pengelolaan publikasi ilmiah ini. Perpustakaan menjadi media penghubung antara penulis dan pengguna. Maka perpustakaan memiliki peran penting dalam komunikasi ilmiah di perguruan tinggi tersebut. Hal ini menjadi perhatian peneliti untuk mengkaji perkembangan komunikasi ilmiah menggunakan google scholar di Universitas Negeri Semarang. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perkembangan komunikasi ilmiah menggunakan google scholar di Universitas Negeri Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengkaji perkembangan komunikasi ilmiah menggunakan google scholar di Universitas Negeri Semarang.

(3)

Kajian penelitian sebelumnya mengenai pengembangan komunikasi ilmiah menggunakan google scholar belum ada di perguruan tinggi. Penelitian sejenis dilakukan oleh Don Mac Milan, dengan judul Mendeley: Teaching Scholarly Communication and Collaboration though Social Networking. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui produktivitas dan kolaborasi program literasi manajemen referensi menggunakan Mendeley. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan Mendeley memiliki produktivitas dan kolaborasi yang baik. Mendeley menjadi media komunikasi ilmiah antar mahasiswa.

Perpustakaan perguruan tinggi menurut Sulistyo Basuki (1991) adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang berfaliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat). Selain itu, menurut Syihabuddin Qalyubi (2007), menyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu unit pelaksana teknis (UPT) perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, dan melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.

Tujuan perpustakaan perguruan tinggi harus sejalan dengan tujuan perguruan tingginya. Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya, maka perpustakaan perguruan tinggi memiliki tujuan. Menurut Noerhayati (1987: 2), tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek pengumpulan informasi, pengolahan informasi, pemanfaatan informasi, dan penyebarluasan informasi.

(4)

METODE

Menurut Bogdan & Taylor (1975) penelitian kualitatif dapat memperlihatkan pengalaman individu menghadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan mempelajari tentang kelompok dan pengalaman-pengalaman yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Jenis pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis yang bersifat deskriptif. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis karena ingin mengembangkan pengalaman yang menghasilkan pemaknaan yang unik. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara metode wawancara, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara yang akan dilakukan sendiri oleh peneliti dalam keadaan sealamiah mungkin, observasi partisipasi

(participant observation), dokumentasi dan studi pustaka. Pengamatan terlibat dalam

konteks penelitian ini dimaknai bahwa peneliti harus terlibat langsung dalam kegiatan. Sikap untuk merasa menjadi bagian dari mereka (being a part of) atau kesanggupan untuk merasakan apa yang di rasakan oleh subyek penelitian, dimaknai observasi partisipasi.

Data dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif dari Miles & Huberman (1994). Data penelitian yang telah terkumpul, diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan langkah- langkah sebagai berikut; reduksi data, yaitu proses pemilihan dan pemusatan perhatian dan penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang ada dalam catatan wawancara dan hasil pengamatan yang diperoleh dilapangan; penyajian (display) data yaitu sekumpulan informasi yang telah tersusun yang memberi kemungkinan adanya makna yang bisa dilaporkan dalam penarikan kesimpulan; penarikan simpulan dan verifikasi dilakukan

(5)

setelah data disajikan, dideskripsikan dan diberi pemaknaan dengan intrepretasi yang logis. Penarikan kesimpulan didasarkan pada sajian data dan reduksi data. Verifikasi data dilakukan dengan cara ketekunan pengamatan dan trianggulasi (Moleong, 1999). Pemeriksaan keabsahan data juga dilakukan melalui empat cara, yaitu: derajat kepercayaan (credibility); keteralihan (transferability); kebergantungan (dependability); kepastian (confirmability).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam memenuhi kebutuhan surat elektronik sivitas akademika UNNES yang sering mengeluh karena keterbatasan kuota penyimpanan, Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi & Komunikasi melakukan kerjasama dengan Google untuk mengadakan”mail.unnes” dengan kuota penyimpanan tanpa batas. Hal ini ternyata dapat di realisasikan. Diluar tujuan dari pembuatan “mail.unnes” ada manfaat yang tidak diprediksikan dapat berdampak signifikan. Sejak adanya “mail.unnes” Dosen yang menggunakan “mail.unnes”, akun-akun tersebut terindeks sitasi google scholar. Sitasi tersebut memiliki impat factor yang tinggi.

Dari realitas diatas, setelah adanya media interaksi dalam mendukung komunikasi ilmiah, sivitas akademika memberikan tanggapan positif dan saling berkolaborasi. Hasilnya impact factor Universitas Negeri Semarang meningkat, yang mana asalanya tidak diperhitungkan untuk merencanakan peningkatan sitasi atau reputasi dengan menggunakan akun Google.

Komunikasi ilmiah dapat terwujud dengan maksimal jika ada tanggapan positif dan kolaborasi antar pengguna. Media komunikasi ilmiah tidak hanya dari sistem jurnal elektronik (online journal system) yang sedang digunakan saat ini. Melakukan manajemen komunikasi ilmiah pada tingkat universitas memberikan dampak yang

(6)

signifikan bagi peningkatan reputasi universitas tersebut. Komunikasi ilmiah sudah berjalan kearah media sosial. Media sosial menjadi salah satu alat komunikasi ilmiah yang sesuai dengan para generasi digital native.

KESIMPULAN DAN SARAN

Komunikasi ilmiah yang dibangun oleh Universitas Negeri Semarang dengan dukungan berbagai pihak terkait memberikan manfaat yang besar. Inisiasi dari Pusat Teknologi Universitas Negeri Semarang yang mengagas memiliki akun pesan elektronik (Email) dengan menggunakan “Google Mail” secara serentak, memfasilitasi tenaga pendidik (dosen) Universitas Negeri Semarang. Dengan adanya “mail.unnes” dosen yang memiliki sitasi tinggi dapat dideteksi, sehingga reputasi Universitas Negeri Semarang meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Bogdan, R., & Taylor, S. J. (1975). Introduction to Qualitative Research Methods: A

Phenomenological Approach to the Social Sciences. New York: John Wiley and

Sons, Inc.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. California: SAGE PUBLICATIONS LTD.

Moleong, L. (1999). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Qalyubi, Syihabuddin dkk. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IPI) Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga

S, Noerhayati. (1987). Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian Palupi (2013) tentang perbedaan tingkat kecemasan ibu primigravida dengan multigravida dalam menghadapi proses persalinan kala I di Rumah

Dilaksanakan tempat untuk usaha budi daya ikan bandeng dan dilaksanakan di wilayah Dompu, dikarenakan kabupaten Dompu memiliki lahan tambak yang cukup potensial, wilayah

Kalimat  baku  adalah  kalimat  yang  sesuai  dengan  standar  dan  ejaan  yang  disempurnakan.  Kalimat  baku  terbentuk  dari  kata‐kata  dan  frasa  yang 

Dengan menggabungkan konsep-konsep yang relevan dari disiplin ilmu lain, Auda berharap teori sistem yang diterapkan pada dasar hukum Islam dapat menghilangkan

Asumsi tersebut berdasarkan anggapan bahwa populasi dari jenis-jenis ektoparasit yang secara bersama-sama terbentuk, berinteraksi satu dengan lainnya, termasuk dengan

Sehubungan dengan penyelesaian Tugas Akhir Skripsi yang sedang saya lakukan pada progam studiPendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Pengaruh tekanan udara terhadap temperatur pembakaran yaitu apabila tekanan udara semakin tinggi maka temperatur pembakaran yang dihasilkan lebih maksimal dengan tekanan 2,5