• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2015 SEBESAR 49,84 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2015 SEBESAR 49,84 PERSEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 26/05/34/Th.XVII, 4 Mei 2015

T

INGKAT

P

ENGHUNIAN

K

AMAR

(TPK)

H

OTEL

B

INTANG

D.I.

Y

OGYAKARTA

B

ULAN

M

ARET

2015

S

EBESAR

49,84

P

ERSEN

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di D.I. Yogyakarta secara rata-rata pada bulan Maret 2015 sebesar 49,84 persen. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 2,18 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran angka 47,66 persen. TPK hotel non bintang/akomodasi lain rata-rata sebesar 22,36 persen, mengalami penurunan sebesar 1,17 poin dibandingkan bulan Februari 2015 yang mencapai besaran angka 23,53 persen.

Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang di D.I. Yogyakarta pada bulan Maret 2015 menunjuk besaran angka 1,68 malam, atau mengalami penurunan sebesar 0,01 malam bila dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan sebelumnya. Rata-rata tamu menginap terlama 1,88 malam terjadi pada hotel bintang lima, sedangkan terpendek 1,46 malam pada hotel bintang satu. Pada hotel non bintang/akomodasi lain rata-rata lama menginap 1,13 malam, mengalami penurunan sebesar 0,03 malam jika dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata menginap terlama selama 1,40 malam pada kelompok kamar 25-40, sedangkan terpendek 0,99 malam pada kelompok kamar >40.

Jumlah tamu yang menginap di hotel selama bulan Maret 2015 tercatat sebanyak 293.023 orang yang terdiri dari 278.788 orang tamu nusantara dan 14.235 orang tamu mancanegara. Dari jumlah tersebut menginap di hotel bintang sebanyak 114.989 orang dan 178.034 orang menginap di hotel non bintang/akomodasi lain.

Jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada bulan Maret 2015 secara keseluruhan berjumlah 230.987 orang terdiri dari 217.069 orang penumpang penerbangan domestik dan 13.918 orang penumpang penerbangan internasional. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian 5,41 persen kenaikan penumpang penerbangan domestik dan 18,35 persen kenaikan penumpang penerbangan internasional.

Penumpang yang berangkat berjumlah 224.469 orang terdiri dari 211.309 orang penumpang penerbangan domestik dan 13.160 orang penumpang penerbangan internasional. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 8,78 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian sebesar 8,05 persen kenaikan penumpang domestik dan 21,83 persen kenaikan penumpang internasional.

(2)

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK)

Hotel Bintang

TPK hotel bintang di D.I. Yogyakarta bulan Maret 2015 secara rata-rata tercatat sebesar 49,84 persen. Besaran tersebut secara keseluruhan mengalami kenaikan 2,18 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran 47,66 persen. Kenaikan TPK secara signifikan terjadi pada klasifikasi hotel bintang empat yang naik sebesar 12,26 poin, sedangkan TPK hotel bintang satu, bintang tiga dan bintang lima justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,94 poin, 0,69 poin, dan 4,65 poin jika dibandingkan bulan sebelumnya. TPK tertinggi mencapai besaran angka 60,25 persen dialami oleh hotel bintang empat dan TPK terendah mencapai besaran angka 24,83 persen dialami oleh hotel bintang satu. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPK hotel bintang mengalami penurunan sebesar 2,15 poin.

Tabel 1

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di D.I. Yogyakarta, Januari - Maret 2015

Klasifikasi TPK Perubahan Maret 2015 terhadap Februari 2015 (poin) Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

Hotel Bintang 2015 52,70 47,19 51,99 -2,15 (Mar 2015 thd Mar.2014)

Hotel Bintang 48,21 47,66 49,84 2,18 Bintang satu 47,09 29,77 24,83 -4,94 Bintang dua 49,69 43,40 47,97 4,57 Bintang tiga 42,63 42,14 41,45 -0,69 Bintang empat 49,78 47,99 60,25 12,26 Bintang lima 52,25 61,85 57,20 -4,65

Hotel Non Bintang

TPK hotel non bintang dan usaha akomodasi lain pada bulan Maret 2015 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 1,17 poin. TPK tertinggi mencapai besaran angka 29,71 persen terjadi pada kelompok kamar <10 dan TPK terendah mencapai besaran angka 19,37 persen terjadi pada kelompok kamar 25-40. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu TPK hotel non bintang/usaha akomodasi lain menunjukkan penurunan sebesar 3,19 poin.

Tabel 2

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang di D.I. Yogyakarta, Januari - Maret 2015

Klasifikasi

TPK

Perubahan Maret 2015 terhadap Februari 2015 (poin) Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

Hotel Non Bintang 2015 28,70 24,82 25,55 -3,19 (Mar 2015 thd Mar.2014)

Hotel Non Bintang 27,39 23,53 22,36 -1,17

Kelompok kamar < 10 31,04 31,29 29,71 -1,58

Kelompok kamar 10-24 27,56 23,78 23,80 0,02

Kelompok kamar 25-40 26,88 23,06 19,37 -3,69

(3)

RATA-RATA LAMA MENGINAP

Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang bulan Maret 2015 secara keseluruhan sebesar 1,68 malam, turun sebesar 0,01 malam dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara rata-rata menginap terlama 1,88 malam terjadi pada hotel bintang lima dan yang terpendek selama 1,46 malam terjadi di hotel bintang satu. Penurunan lama menginap terjadi pada hotel bintang satu, bintang tiga dan bintang lima, tetapi hotel bintang dua dan hotel bintang empat justru mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,06 malam dan 0,07 malam jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Rata-rata lama menginap tamu mancanegara di hotel bintang mencapai 2,07 malam, mengalami penurunan sebesar 0,02 malam dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2,09 malam. Capaian tertinggi rata-rata lama menginap tamu mancanegara 2,50 malam terjadi pada hotel bintang empat dan terendah 1,78 malam pada hotel bintang satu.

Sementara itu rata-rata lama menginap tamu nusantara di hotel bintang sebesar 1,63 malam, turun sebesar 0,01 malam dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,64 malam. Rata-rata lama menginap terlama tamu nusantara 1,81 malam terjadi di hotel bintang empat, sedangkan tersingkat selama 1,45 malam terjadi di hotel bintang satu.

Tabel 3

Rata-rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Bintang di D.I. Yogyakarta, Januari - Maret 2015

Bulan Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari 2015 2,41 1,41 1,68 1,88 1,94 1,75 Mancanegara 1,58 1,99 2,24 2,20 1,78 1,92 Nusantara 2,44 1,39 1,65 1,86 1,99 1,73 Februari 2015 1,51 1,51 1,60 1,77 1,92 1,69 Mancanegara 1,66 2,14 2,71 2,20 1,91 2,09 Nusantara 1,51 1,47 1,54 1,75 1,93 1,64 Maret 2015 1,46 1,57 1,51 1,84 1,88 1,68 Mancanegara 1,78 1,81 2,03 2,50 2,01 2,07 Nusantara 1,45 1,56 1,48 1,81 1,80 1,63

Pada hotel non bintang/akomodasi lain, rata-rata lama menginap tamu pada bulan Maret 2015 sebesar 1,13 malam, mengalami penurunan sebesar 0,03 malam jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Rata-rata menginap terlama sebesar 1,40 malam pada kelompok kamar 25-40 dan terpendek sebesar 0,99 malam terjadi pada kelompok kamar >40.

Rata-rata lama menginap tamu mancanegara di hotel non bintang/akomodasi lain sebesar 2,33 malam, mengalami kenaikan sebesar 0,03 malam dibanding bulan sebelumnya. Capaian tertinggi lama menginap sebesar 6,47 malam terjadi pada kelompok kamar >40 dan lama menginap terpendek sebesar 1,00 malam terjadi pada kelompok kamar <10.

Rata-rata lama menginap tamu nusantara di hotel non bintang/akomodasi lain sebesar 1,12 malam, mengalami penurunan sebesar 0,02 malam dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Rata-rata menginap terlama sebesar 1,39 malam terjadi pada kelompok kamar 25-40, sedangkan lama menginap terpendek 0,97 malam terjadi pada kelompok kamar >40.

(4)

Tabel 4

Rata-Rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Non Bintang/Akomodasi lain di D.I. Yogyakarta, Januari - Maret 2015

Bulan Kelompok Kamar

Seluruh Akomodasi lain

<10 10-24 25-40 >40 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari 2015 1,07 1,21 1,37 1,61 1,23 Mancanegara 6,00 2,79 4,40 1,75 3,36 Nusantara 1,06 1,19 1,34 1,61 1,21 Februari 2015 1,08 1,15 1,44 1,06 1,16 Mancanegara 0,00 2,07 3,24 2,97 2,30 Nusantara 1,08 1,13 1,43 1,05 1,14 Maret 2015 1,03 1,18 1,40 0,99 1,13 Mancanegara 1,00 2,20 2,57 6,47 2,33 Nusantara 1,03 1,16 1,39 0,97 1,12

JUMLAH TAMU

Selama bulan Maret 2015 jumlah tamu yang menginap di hotel secara keseluruhan berjumlah 293.023 orang terdiri dari 278.788 orang tamu nusantara dan 14.235 orang tamu mancanegara. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai jumlah 274.242 orang.

Tamu yang menginap pada hotel bintang bulan Maret 2015 sebanyak 114.989 orang mengalami kenaikan sebesar 10,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 104.220 orang. Kenaikan jumlah tamu secara signifikan terjadi di hotel bintang empat yang mengalami kenaikan sebesar 27,22 persen.

Tabel 5

Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Bintang di D.I.Yogyakarta, Januari - Maret 2015

Bulan/asal Tamu Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari 2015 6.111 27.430 31.199 23.750 22.968 111.458 Mancanegara 240 971 1.592 1.125 5.760 9.688 Nusantara 5.871 26.459 29.607 22.625 17.208 101.770 Februari 2015 4.551 23.698 29.054 24.383 22.534 104.220 Mancanegara 131 1.534 1.517 1.218 6.264 10.664 Nusantara 4.420 22.164 27.537 23.165 16.270 93.556 Maret 2015 4.734 22.500 34.759 31.020 21.976 114.989 Mancanegara 124 652 1.717 1.582 8.229 12.304 Nusantara 4.610 21.848 33.042 29.438 13.747 102.685

Tamu yang menginap pada hotel non bintang/usaha akomodasi lain bulan Maret 2015 berjumlah 178.034 orang tamu, terdiri dari 1.931 orang tamu mancanegara dan 176.103 orang tamu nusantara. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 170.022 orang tamu.

(5)

Tabel 6

Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Non Bintang di D.I. Yogyakarta, Januari - Maret 2015

Bulan Kelompok Kamar

Seluruh Akomodasi lain

<10 10-24 25 - 40 >40 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari 2015 65.122 79.423 30.362 20.303 195.210 Mancanegara 44 755 316 12 1.126 Nusantara 65.078 78.669 30.047 20.291 194.084 Februari 2015 60.737 64.071 24.513 20.701 170.022 Mancanegara 0 1.303 224 150 1.677 Nusantara 60.737 62.768 24.289 20.551 168.345 Maret 2015 63.639 68.058 24.275 22.062 178.034 Mancanegara 57 1.533 290 51 1.931 Nusantara 63.582 66.525 23.985 22.011 176.103

TRANSPORTASI UDARA

Bandara Adi Sutjipto sebagai pintu gerbang udara wisata terpenting bagi Yogyakarta yang melayani penerbangan domestik maupun penerbangan internasional merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Penerbangan domestik komersial yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta melayani Balikpapan, Bandarlampung, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jakarta/Halim Perdana Kusuma, Jakarta/Soekarno-Hatta, Kualanamu, Lombok, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya, dan Ujungpandang.

Penerbangan internasional komersial yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta melayani Johor Bahru, Kualalumpur, dan Singapura.

Kedatangan

Pada bulan Maret 2015, jumlah penumpang angkutan udara yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 6,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penumpang yang datang seluruhnya berjumlah 230.987 orang terdiri dari 217.069 orang penumpang penerbangan domestik dan 13.918 orang penumpang penerbangan internasional.

Penumpang penerbangan domestik mengalami kenaikan sebesar 5,41 persen dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah 205.921 orang penumpang. Kenaikan jumlah penumpang yang datang terjadi di beberapa pelabuhan udara dengan kenaikan terbesar dari pelabuhan udara Bandung sebesar 27,91 persen, sedangkan kedatangan penumpang dari pelabuhan udara Jakarta/Halim Perdana Kusuma justru mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 99,65 persen. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah kedatangan pesawat pada bulan Februari 2015 sebanyak 72 pesawat menjadi 11 pesawat pada bulan Maret 2015.

Pada kedatangan penumpang penerbangan internasional terjadi kenaikan sebesar 18,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 11.760 orang penumpang. Jumlah penumpang penerbangan internasional di semua pelabuhan udara mengalami kenaikan. Pelabuhan udara Johor Bahru mengalami kenaikan sebesar 21,65 persen, pelabuhan udara Kualalumpur naik sebesar 18,42 persen dan pelabuhan udara Singapura naik sebesar 17,11 persen.

(6)

Tabel 7

Jumlah Penumpang Pesawat Udara yang Datang dan Berangkat melalui Bandara Adi Sutjipto, Februari – Maret 2015

Pelabuhan asal Februari 2015 Maret 2015 Persentase Perubahan dan tujuan Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) DOMESTIK 205.921 195.558 217.069 211.309 5,41 8,05 1. Balikpapan 22.704 21.316 21.185 20.341 -6,69 -4,57 2. Bandarlampung 907 817 867 971 -4,41 18,85 3. Bandung 2.680 2.533 3.428 3.351 27,91 32,29 4. Banjarmasin 12.011 11.457 12.302 11.992 2,42 4,67 5. Batam 7.234 6.643 6.849 6.435 -5,32 -3,13 6. Denpasar 21.526 22.322 19.976 19.691 -7,20 -11,79 7. Jakarta/ Halim PK 11816 10917 41 130 -99,65 -98,81 8. Jakarta/ Soekarno-Hatta 88.408 84.034 110.322 108.112 24,79 28,65 9. Kualanamu 3.714 3.596 4.000 3.992 7,70 11,01 10. Lombok 4.817 3.929 4.051 4.066 -15,90 3,49 11. Palembang 3.177 3.085 3.322 3.206 4,56 3,92 12. Pekanbaru 4.371 4.198 4.748 4.341 8,63 3,41 13. Pontianak 6.111 6.008 6.654 5.923 8,89 -1,41 14. Surabaya 7.929 7.748 9.284 9.910 17,09 27,90 15. Ujungpandang 8.516 6.955 10.040 8.848 17,90 27,22 INTERNATIONAL 11.760 10.802 13.918 13.160 18,35 21,83 1. Johor Bahru 1.367 1.380 1.663 1.875 21,65 35,87 2. Kualalumpur 6.395 5.563 7.573 6.708 18,42 20,58 3. Singapura 3.998 3.859 4.682 4.577 17,11 18,61 TOTAL 217.681 206.360 230.987 224.469 6,11 8,78

Keberangkatan

Keberangkatan penumpang dari Bandara Adi Sutjipto berjumlah 224.469 orang penumpang, mengalami kenaikan sebesar 8,78 persen dari bulan sebelumnya yang berjumlah 206.360 orang penumpang. Keberangkatan penumpang terdiri dari 211.309 orang penumpang penerbangan domestik dan 13.160 orang penumpang penerbangan internasional. Penumpang penerbangan domestik secara umum mengalami kenaikan sebesar 8,05 persen. Kenaikan yang signifikan terjadi pada keberangkatan penumpang menuju pelabuhan udara Bandung yaitu sebesar 32,29 persen, sementara keberangkatan penumpang menuju pelabuhan udara Jakarta/Halim Perdana Kusuma mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar 98,81 persen. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah keberangkan pesawat pada bulan Februari 2015 sebanyak 80 pesawat menjadi 14 pesawat pada bulan Maret 2015.

Keberangkatan penumpang penerbangan internasional mengalami kenaikan sebesar 21,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 10.802 orang penumpang. Penerbangan internasional menuju pelabuhan udara Johor Bahru, Kualalumpur dan Singapura mengalami kenaikan jumlah penumpang yang berangkat masing-masing mengalami kenaikan sebesar 35,87 persen, 20,58 persen dan 18,61 persen.

(7)

METODE PENGUMPULAN DATA

Data tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup:

 Semua hotel bintang yang ada di wilayah D.I. Yogyakarta, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh PHRI. Jumlah Hotel bintang yang aktif sampai dengan bulan Februari 2015 sebanyak 78 hotel.

 Akomodasi menurut klasifikasi kelompok kamar, baik hotel melati maupun akomodasi lainnya di seluruh wilayah D.I. Yogyakarta dicacah secara sampel. Jumlah sampel terpilih tahun 2015 sebanyak 225 hotel dari jumlah populasi 1.071 usaha akomodasi lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

 Tahun 2016 terbangun jaringan gas rumah tangga sebanyak 21.000 sambungan rumah di Kelurahan Pamusian; Gunung Lingkas; Selumit; Selumit Pantai; Kampung Satu; Gunung Lingkas;

Pilih alternatif etika terbaik; solusi yang paling sesuai untuk semua alasan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan wanita tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi peranan wanita tani pada kegiatan Pengembangan Usaha Mina

Kualitas laju pembakaran briket arang pada perlakuan TEG-1 dapat meningkat dengan penambahan arang eceng gondok seperti pada perlakuan TEG-2, TEG-3, TEG-4, dan

Satu-satunya organisasi yang diizinkan pada masa pendudukan adalah MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) karena dianggap anti barat dan dapat diajak bekerja sama dengan

Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak untuk bulan Laporan Juni 2014, dinyatakan tidak disampaikan, apabila Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi

sustainability report perbandingan antara GRI dan Dow Jones Sustainability Index, hasilnya yaitu format pengungkapan dan indikator dari keduanya berbeda, di GRI

Hal ini dikarenakan keseluruhan material yang akan digunakan telah diinformasikan dari pihak developer kepada konsumen, hanya saja ada beberapa material yang