• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ribuan Peserta Ikuti Lomba Mancing di Desa Sampinggetan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ribuan Peserta Ikuti Lomba Mancing di Desa Sampinggetan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Ribuan Peserta Ikuti Lomba

Mancing di Desa Sampinggetan

PURWOREJO, FP – Ribuan warga mengikuti lomba mancing di irigasi Desa Sampinggetan, Kecamatan Kemiri, Purworejo, beberapa waktu lalu. Sedikitnya sebanyak 3 kwintal ikan lele ditebar pada kegiatan yang digelar untuk menyantuni anak yatim tersebut.

Peserta lomba mancing tidak hanya datang dari Purworejo saja, melainkan juga dari Kebumen, Wonosobo, dan Magelang.

Dalam kegiatan tersebut, selain uang tunai panitia juga menyediakan aneka hadiah seperti, kompor, dan barang-barang eletronik lain.

Rohmad, panitia lomba mengatakan, kegiatan lomba baru pertama kali digelar. “Tujuanya selain untuk menyantuni anak yatim juga untuk mensosialisasikan larangan menangkap ikan menggunakan setrum dan bahan kimia, ” kata Rohmad.

Sementara menurut salah satu peserta, Supriyadi, dirinya senang bisa ikut lomba, karena selain dapat hiburan sekaligus bisa beribadah. “Saya berharap kegiatan ini bisa digelar rutin karena bisa untuk ajang hiburan dan menyantuni anak yatim,” katanya.

Dalam lomba tersebut, peserta dinyatakan menang dan berhak mendapat hadiah jika berhasil mendapat ikan lele yang diberi tanda pita oleh panitia. Sedang peserta yang belum beruntung menjadi pemenang tetap tidak rugi karena ikan hasil pancingan bisa dibawa pulang. (JOE HARTOYO)

(2)

Belasan PNS Terjaring Razia

Satpol PP

PURWOREJO, FP – Sebanyak 14 pegawai negeri sipil (PNS) terjaring razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purworejo, Senin (20/2). 14 PNS tersebut terdiri dari tiga PNS, empat guru PNS, dan tujuh guru tidak tetap (GTT).

Para PNS itu terjaring karena berkeliaran saat jam kerja. Mereka kedapatan belanja di sejumlah toko di Purworejo dan Kutoarjo.

Kepala Satpol PP dan Damkar Purworejo, Trijoko Pranoto didampingi Kasi Pembinaan, Pengawasan dan Lenyuluhan (Binwasluh), Antari mengatakan, razia terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang berkeliaran pada saat jam kerja meupakan kegiatan rutin yang dilakukan Satpol PP dengan lokasi yang berbeda. ” Biasanya kita menyisir tempat pertokoan dan perbelanjaan yang ada di Kabupaten Purworejo, ” kata Antari.

(3)

Antari, Kasi Binwasluh Satpol PP Damkar Purworejo

Menurutnya, jika dalam razia itu PNS yang terjaring dan tidak bisa menunjukan surat tugas maka akan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatanya. ” Surat pernyataan itu selanjutnya kami serahkan instansi PNS yang bersangkutan, ” ujarnya.

Dikatakan Antari, razia PNS dilaksanakan dengan tujuan untuk menekan banyaknya PNS yang sering berkelikaran di luar kantor tanpa tujuan jelas. “Banyak keluhan dari masyarakat yang mengatakan banyak PNS digaji negara tapi kerjaanya hanya berkeliaran di luar kantor padahal saat jam kerja,” katanya.

Polisi Ajarkan Anak TK

Menggunakan Helm Yang Benar

KEBUMEN,FP – Program Polsanak (polisi sahabat anak) Polres Kebumen masih terus berlanjut. Kali ini, Polres Kebumen mendatangkan murid murid dari Paud Al Ikhlas Seliling, Alian Kebumen, Senin (20/2) pagi.

Dalam kesempatan itu, anak anak dikenalkan cara menggunakan helm. Briptu Ambar dan Briptu Cindy personel Sat Lantas Polres Kebumen, dihadapan 94 murid memperagakan cara menggunakan helm sesuai ketentuan.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH mengatakan, fenomena saat ini banyak orang tua mengesampingkan keselamatan anak anak dengan tidak memakaikan helm kepadanya.

“Bahkan, jika kita amati, di jalur kecamatan para pengguna jalan banyak yang mengesampingkan keselamatan dengan tidak memakai helm. Jika ditanya masalah tersebut, jawabannya hanya ingin pergi kesitu. Helm hanya dipakai kalo si pengendara akan pergi ke kota. Ini sangat membahayakan, ” kata AKBP Alpen.

Kapolres berharap, dengan adanya pengenalan menggunakan helm yang benar, nanti sepulang dari Polres Kebumen, murid murid, mau mengingatkan kepada orang tua di rumah agar anaknya juga

(4)

dibekali helm saat bepergian menggunakan sepeda motor.

Siswa SMPN 4 Purworejo

Tenggelam di Pantai Ketawang

PURWOREJO, FP – Raihan Alfariswara (14) siswa SMP Negeri 4 Purworejo warga Kelurahan Mranti, Kecamatan Purworejo hilang ditelan ombak pantai Ketawang, Kecamatan Grabag, Minggu (19/2) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito mengatakan, berawal saat korban bersama dengan 11 orang remaja datang untuk bermain ke pantai Ketawang Indah, Minggu (19/2).

Waktu itu teman-teman korban berenang secara berkelompok, sementara korban berenang sendirian disisi yang lain. Saat itu teman-temanya sudah mengingatkan berkali-kali, namun korban tidak menggubris dan tetap berenang sendirian mesti saat itu gelombang cukup tinggi.

“Korban sempat terbawa arus namun dapat tertolong namun korban tetap membandel, hingga akhirnya karam, ” kata AKP Suwito.

Diungkapkan, saat ini korban masih dalam pencarian oleh tim SAR dan warga setempat. Sementara situasi gelombang masih tinggi.

Dari informasi terakhir yang diperoleh, korban sufah ditemukan di Pantai Jatimalang, Kecamatan Purwodadi

Peduli Desa Binaan, Bripka

Riyanto Ikut Warga Bersihkan

(5)

Lumpur

KEBUMEN, FP – Apa yang dilakukan Bripka Riyanto, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sruweng Polres Kebumen layak dicontoh. Demi mendekat diri kepada masyarakat binaanya, dirinya rela membaur dengan warga melakukan gotong royong kerja bhakti mengeruk tanah longsor yang menimpa rumah salah satu warga, Sabtu (18/2).

Padahal waktu itu dirinya semestinya hendak menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga. Namun karena rasa kepedulian yang tinggi, mendapat laporan rumah Suwarni tertimbun longsor, Bripka Riyanto mampu mengesampingkan urusan keluarga dan lebih memilih berbaur dengan masyarakat ikut bergotong royong.

Saat dihubungi di lokasi, Bripka Riyanto menuturkan, desa binaanya, Desa Sampang memang terkenal rawan longsor. “Namun tidak ada korban jiwa, hanya rumah Suwarni yang tergolong parah karena terletak di pinggir tebing, ” kata Bripka Riyanto.

Sementara Kapolsek Sempor Polres Kebumen, AKP Wasidi menjelaskan, wilayah hukumnya memang sangat berpotensi longsor terutama jika musim hujan. Penyebabnya karena kondisi tanah yang labil, serta mulai gundulnya pegunungan menjadi faktor utama longsor yang sering melanda wilayah sempor. ” Wilayah yang paling rawan longsor adalah desa Sampang atau desa binaan Bripka Riyanto, ” jelasnya.

(6)

Mengajar di SMK Negeri 1

Purworejo

PURWOREJO, FP – Sejak 14 Februari 2017 lalu sebanyak enam mahasiswa asal Universitas Teknik Malaysia (UTM) praktek mengajar di SMK Negeri 1 Purworejo. Rencananya para mahasiswa tersebut akan praktek mengajar hingga 14 Maret 2017 mendatang. Kepala SMK Negeri 1 Purworejo, Budiono, SPd, MPd saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (18/2) mengatakan, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) oleh mahasiswa Malaysia tersebut sebenarnya merupakan tindak lanjut program pertukaran mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). “Kemudian oleh UMP sekolah kami yang terpilih dijadikan PPL para mahasiswa dari Malaysia ” kata Budiyono.

Dikatakan, ke enam mahasiswa itu ialah, Muhammad Arif bin Qomar (jurusan Eletronik), Muhammada Faiz bin Yazid (jurusan Otomotif), Muhammad Faizuddin bin Ghazali (jurusan Teknik Bangunan), Colenney binti Lam Saw Sing (jurusan Teknik Pengelasan), Nur Shahirah binti Sini Mohd (jurusan Teknik Mesin), dan Nur Anisah binti Rahman (jurusan Teknik Bangunan).

(7)

Ucapan selamat datang dari Kepala SMK Negeri 1 Purworejo, Budiyono, SPd, MPd kepada perwakilan mahasiswa Malaysia

“Para mahasiswa akan mengajar sesuai jurusan masing-masing. Dan selama praktek mengajar mereka akan menerapkan dua metode pembelajaran yakni versi Malaysia dan Indonesia, ” ucap Budiyono.

Budiyono berharap, dengan dipilihnya SMK Negeri 1 Purworejo sebagai tempat praktek mengajar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran karena terjadi interaksi antara pengajar lokal dengan mahasiswa tersebut.

“Selain itu diharapkan dengan adanya kegiatan PPL ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat lagi belajar, ” kata Budiyono.

(8)

Diduga Setubuhi Gadis Dibawah

Umur, Tiga Pemuda Ditangkap

Polisi

KEBUMEN, FP – Unit Resmob Sat Reskrim Polres Kebumen menangkap tiga remaja yang diduga sudah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap Kencur (nama samaran) , Kamis (16/2) sekitar pukul 19.30 WIB.

Ketiga remaja tersebut, Toh (18), PNR (19) dan IPA (17), semuanya warga Desa Pujitirto, Kecamatan Karangsambung, Kebumen.

Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SIK, SH, MH melalui Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Koliq Salis Hermawan, SH mengatakan, kejadian bermula Sabtu (11/2) sekitar pukul 19.30 WIB korban pergi bersama teman perempuanya, Laras.

Selanjutnya kedua remaja ini bertemu dengan lima pemuda yang juga temanya Laras. Setelah itu mereka pergi ke kebun di Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kebumen. “Setelah sampai di kebun para remaja ini meminum minuman keras jenis ciu, korban juga ikut minum hingga tidak sadarkan diri dan tertidur di perkebunan, ” kata Kasat Reskrim.

Sekitar pukul 03.00 WIB korban dibawa ke jalan desa masuk wilayah Desa Kalirancang, Kecamatan Alian oleh ketiga tersangka. Selanjutnya korban disetubuhi oleh ketiga tersangka secara bergantian diatas jalan desa.

Tidak terima dengan perlakuan tersebut, orangtua korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Alian. Guna pemeriksaan lebih lanjut kini ketiga tersangka diamankan di sel tahanan

(9)

Polsek Alian. M e n u r u t A K P K h o l i q S a l is Hirmawan, SH, akibat perbuatanya para tersangka akan dijerat dengan Pasal 81 UU RI No. 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No. 1 Tahun 2017 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tentang Persetubuhan terhadap anak dibawah umur dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

Diamankan sebagai barang bukti, satu potong celana jeans warna biru, satu potong kaos lengan panjang, satu potong celana dalam warna hitam, satu potong BH warna pink, satu botol bekas minuman, dan satu bungkus plastik warna putih.

Sementara itu, Kuswoyo (33), orangtua korban menuturkan, anak perempuan nya berpamitan kepada dirinya hendak menginap dirumah teman nya yang bernama Laras yang masih tetangganya. Kepada ibunya korban pamit menginap hari Sabtu (11/2) sampai

(10)

Senin (13/2). “Namun sampai dengan hari Senin malam anak saya belum pulang, ” kata Kuswoyo dihadapan petugas saat melaporkan kejadian itu.

Kekhawatiran Kuswoyo semakin menjadi-jadi saat dirunya berusaha mencari anaknya dirumah temanya tidak ada. Bahkan temanya juga sedang dicari oleh keluarganya.

Akhirnya Kuswoyo mendapatkan informasi anaknya berada di sebuah tempat di Dukuh Eragemiwang Desa Pujotirto Kecamatan Karangsambung, Kebumen. (RSK)

Diduga Pompa Bahan Bakar

Bocor, Sedan Corona Ludes

Terbakar

PURWOREJO, FP – Diduga akibat pompa bahan bakar bocor, sedan Toyota Corona nopol AA7424 NK yang dikemudikan Yusnianto warga Wangunrejo, RT 01 RW 02 Desa Borowetan, Kecamatan Banyuurip ludes terbakar.

Peristiwa tersebut terjadi di jalan raya Purworejo – Yogyakarta atau tepatnya di RT 02 RW 01 Desa Borowetan, Kecamatan Banyuurip, Kamis (16/2) sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Purworejo, Sumaji, S.Sos, peristiwa bermula mobil sedan yang dikemudikan Yusnianto dengan penumpang Sugiyanto dan Rizka melaju dari rumah hendak menuju bengkel.

Tiba dilokasi kejadian tiba-tiba muncul percikan api dari mesin. Melihat itu Yusnianto kemudian menepikan mobil. Ketiga penumpang langsung turun dan melihat kondisi mobil. Namun

(11)

tiba-tiba api sudah membesar dan dalam sekejap membakar seluruh mobil.

“Api diduga berasal dari dalam mesin yang kemudian menyambar ke bahan bakar kendaraan dan menjalar ke seluruh bagian mobil, ” kata Sumaji. S a k i n g b e s a r n y a a p i , w arga tidak berani memdamkan karena takut ada ledakan akibat bahan bakar. ” Beruntung tidak ada korban karena penumpangnya segera turun sebelum api membesar, ” katanya.

Mendapat laporan dar Sugiyanto, Pemadam Kebakaran langsung meluncur ke lokasi dengan menurunkan dua unit mobil damkar dengan 12 personil. “Upaya kami langsung menyemprot titik api sehingga tidak menjalar ke mobil yang lainya, ” kata Sumaji. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas sempat tersendat lantaran banyak kendaraan yang enggan lewat. Namun berkat kesigapan anggota Sat Lantas Polres Purworejo arus lalu lintas

(12)

bisa teratasi.

Akibat kejadian itu Yusnianto mengalami kerugian jutaan rupiah, sementara penyebab kebakaran mobil masih dalam penyelidikan.

Kasat Lantas Polres Kebumen :

Saat Hujan Pengguna Jalan

Harus

Waspada

Dalam

Berkendara

KEBUMEN, FP – Saat turun hujan, perlintasan rel kereta api di Karanganyar, Kebumen, sering terjadi kecelakaan tunggal akibat tergelincirnya roda pengendara motor saat melintasi rel.

Penyebabnya, disamping kondisi jalan licin, posisi rel yang menyerong dengan jalan ditambah jalan rusak dan berlubang, beda ketinggian, membuat ban sepeda motor tidak sepenuhnya menapak sempurna saat melintas di jalan tersebut.

“Kondisi ini membuat pengendara sepeda motor yang tidak berhati-hati bisa tergelincir saat melintas, ” kata Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Aditya Mulya Ramdani, SIK di ruang kerjanya, Rabu (15/2).

Diungkapkan, selain di perlintasan rel kereta api karanganyar juga ada di perlintas kereta api yang menyerong seperti di perlintasam jalan Soka baru arah ke Kota Kebumen dan perlintasan kereta api Kutowinangun.

Menurut AKP Aditya Mulya Ramdhani, SIK, ada tips tersendiri agar pengendara motor yang melintasi perlintasan rel kereta

(13)

api yang menyerong tersebut tidak jatuh.

Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Aditya Mulya Ramdani, SIK

“Pertama, saat melintasi rel kereta api jangan mengikuti arah rel namun harus menentang atau crossing lintasan rel kereta api. Tapi sebelumnya pastikan arus lalu lintas aman,” kata Kasat Lantas.

Kedua, selain menentang lintasan rel kereta api tersebut, kecepatan kendaraan juga perlu diperhatikan. Gunakan kecepatan sedang jangan terlalu pelan, agar keseimbangan tetap terjaga. “ Bila memungkinkan segera ganti ban motor yang sudah mulai tipis atau gundul. Karena ini musim penghujan, ban yang sudah gundul sangat berpotensi menyebabkan selip atau tergelincir. Isi tekanan angin ban yang pas sesuai spesifikasi tekhnis yang dikeluarkan oleh pabrik.” jelas Kasat Lantas.

(14)

Kasat Lantas menghimbau, kepada pengendara motor dan pengguna jalan lainya agar lebih berhati-hati dan waspada dalam berkendara. Gunakan kelengkapan berkendara, serta patuhi peraturan lalu lintas.

Agar Tidak Takut Polisi,

Murid TK Belajar Bareng

Polisi

KEBUMEN, FP – Upaya mendekatkan diri kepada anak anak sejak dini terus digiatkan Polres Kebumen. Kali ini program polisi sahabat anak (Polsanak) dilakukan Sat Lantas Polres Kebumen dengan mengundang sejumlah TK Gugus Kecamatan Adimulyo, Selasa (14/02).

Dalam kegiatan itu, sebanyak 240 siswa TK belajar bersama Sat Lantas Polres Kebumen. Mulai dari pengenalan rambu rambu hingga sejumlah kendaraan yang digunakan untuk opersaional Polres Kebumen dikenalkan kepada peserta.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH mengatakan, tujuan kegiatan tersebut agar polisi semakin dekat dengan anak anak, dan tidak lagi menjadi hal menakutkan di mata mereka.

Dalam kesempatan itu juga, siswa TK yang pada saat belajar di Polres didampingi guru pendamping dan wali murid berkesempatan mengenal lebih dekat tentang pekerjaan polisi.

“Mereka diajak berkeliling gedung Polres Kebumen, melihat langsung situasi para polisi yang sedang bekerja,” kata AKBP Alpen.

(15)

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH saat bercengkerama dengan murid TK Gugus, Kecamatan Adimulyo

Dijelaskan, kegiatan Polsanak ini kedepan akan terus dilakukan secara rutin. “Selain untuk mendekatkan polisi di hati anak anak, kedepan diharapkan mereka akan dapat menjadi mitra polisi ketika dewasa, ” tuturnya.

Lanjut AKBP Alpen, SH, SIK, MH, sekarang ini sudah bukan jamannya menakuti anak dengan membawa nama polisi. Karena itu dirinya sangat menyayangkan jika masih ada orang tua menakuti anaknya agar nurut dengan menyebut polisi. “Hal itu, harus segera ditinggalkan, itu cara kuno,” kata Kapolres Kebumen. Oleh sebab itu, untuk menepis anggapan tersebut Polres Kebumen melakukan kegiatan belajar bersama agar anak anak TK lebih akrab dengan polisi “Kegiatan ini merupakan anggenda rutin serta program unggulan Polres Kebumen, ” katanya.

(16)

Dalam kesempatan itu Kapolres Kebumen mengajak murid murid masuk ke ruang kerjanya agar anak anak tidak lagi menganggap bahwa polisi adalah hal yang menakutkan.

Referensi

Dokumen terkait

Vol Rate TOTAL REMUNERATION Offce Boy 1 Computer Operator 3 Computer Technician Secretary Computer Operator 2 Book Kepper 2 No Name Position.. Sub Total

Kegiatan Workshop dan Pelatihan No Tempat/ Tanggal Judul Workshop Nama Kegiatan Penyelenggara 01 Surabaya Workhsop MMPI-2 Workshop MMPI-2. Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat kemampuan dari algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing.. Kemampuan dari algoritma memetika ini akan

Produktivitas sumberdaya yang optimal menunjukkan bahwa efisiensi sumber daya telah dilakukan dalam proses produksi, (Williams et al, 2012) melakukan penelitian di

- Kegiatan Badan Pengawasan yang dianggap belum berhasil adalah belum tertanganinya seluruh pengaduan yang masuk disebabkan karena pada tahun 2011 target

otak, anak itu mempunyai kemampuan lebih besar untuk belajar, mengingat, dan berpikir. Anak tumbuh baiksecara mental maupun fisik. Sebaliknya perkembangan berkaitan dengan

Pertama; bahwa semua arah itu sama saja; yang dalam definisi para teolog adalah ruang kosong yang samar, lalu bila arah semacam ini disandarkan kepada Allah maka berarti

Hasil pemeriksaan 20 sampel preparat histopatologi organ limpa, otak, dan paru dari anjing yang menderita distemper sesuai dengan derajat peradangan diperoleh data yang