• Tidak ada hasil yang ditemukan

POSKO PB PMI PUSAT. Laporan Situasi 13 Gunung Merapi DIY dan Jawa Tengah Update: 07 November 2010 pukul WIB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POSKO PB PMI PUSAT. Laporan Situasi 13 Gunung Merapi DIY dan Jawa Tengah Update: 07 November 2010 pukul WIB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

POSKO PB PMI PUSAT Laporan Situasi 13 Gunung Merapi DIY dan Jawa Tengah

Update: 07 November 2010 pukul 24.00 WIB

Laporan ini disusun berdasarkan informasi yang diterima dan dikompilasi oleh Posko Penanggulangan Bencana PMI Pusat. Sumber laporan dari posko PMI Provinsi, Posko Lapangan, media, BNPB.

I. SITUASI UMUM

 Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adan Geologi ESDM yang dilakukan G. Merapi masih dan sedang terjadi dengan intensitas yang tinggi. Rentetan awanpanas masih terus berlangsung sepanjang pagi hingga sore ini. Laporan pengamat dari pos pengamatan G. Merapi, melaporkan bahwa mulai pukul 10:00 WIB, terjadi hujan pasir di Selo (Kab. Boyolali), sedangkan di lereng G. Merapi terjadi hujan abu intensitas tinggi. Pada pukul 11:51 WIB dilaporkan pula, asap awanpanas yang diikuti kilatan api setinggi 3000 m ke arah Barat, Utara, hingga Timur. teramati kolom dengan tinggi mencapai 4 km. Arah asap ke Utara. Endapan awanpanas 4000 m ke Kali Senowo. Ketebalan abu dan pasir di Krasak dan Muntilan mencapai 4 cm.

 Berdasarkan hasil pemantauan aktivitas G. Merapi sangat tinggi. Dengan kondisi tersebut,maka status aktivitas Gunung Merapi pada tingkat Awas (level 4). Ancaman bahaya G Merapi dapat berupa awanpanas dan lahar. Wilayah yang aman bagi para pengungsi adalah di luar radius 20 km dari puncak Merapi II. Data Jumlah Korban

 Meninggal : 145 orang  Sleman : 125 orang  Klaten : 5 orang  Boyolali : 5 orang  Magelang : 10 orang  Hilang : 47 orang  Korban Rawat Inap : 441 orang  Sleman : 147 orang  Klaten : 64 orang

(2)

 Boyolali : 66 orang  Magelang : 129 orang  Magelang Kota: 5 orang III. Data Pengungsian

Berdasarkan data BNPB per 7 November 2010, Pukul 24.00

LOKASI JUMLAH KAB. KLATEN 44776 Pendopo Pemda 5478 Gd. DPRD 2651 GOR Gelarsena 5000 GOR SMA 3 1250 RSI 1000 Dodiklatpur 6000 Kebonarum 1570 Prambanan 12938 Gantiwarno 137 Jogonalan 3900 Kec. Kemalang 11236 KAB. BOYOLALI 35693 KAB. MAGELANG 64588 Muntilan 18760 Sawangan 9600 Salam 15092 Mungkid 8512 Luar 4209 Borobudur 1147 Mertoyudan 5039 Candimulyo 218 Kota Magelang 2097 Bakorwil 566 Panti Mandala 300 Kyai Sepanjang 866

Kec. Magelang Selatan 365

(3)

NB: Terjadi persebaran pengungsi sehingga banyak muncul titik-titik pengungsian. Untuk jumlah pengungsi secara keseluruhan belum bisa diperkirakan karena selain warga dari

kecamatan Kemalang ada juga dari sebagian warga kecamatan Manisrenggo dan Karangnongko kabupaten Klaten serta warga Boyolali yang mengungsi ke kabupaten Klaten. Untuk setiap malam jumlah pengungsi bertambah

IV. Kegiatan PMI Yang Telah Dilaksanakan dalam Tanggap Daruat Bencana

Berkaitan dengan kegiatan tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi di 3 Kabupaten (Magelang, Boyolali, Klaten) Jawa Tengah meliputi:

A. PMI Daerah Jawa Tengah :

 Personel Posko piket 24 jam di Markas dan di posko Sambiroto dalam keadaan siaga penuh.

 Menerima laporan dari radio UHF dari 3 PMI Kabupaten, tentang kondisi terkini dilapangan

 Mengirimkan 1.500 masker ke Purworejo

 Mengirimkan 30.000 telur asin ke Boyolali dan Klaten B. PMI Kabupaten:

1. MANAJEMEN DAN KOORDINASI (POSKO) :  PMI Kab. Magelang

 Breafing pagi

 Update database dan kejadian  Kegiatan pelaporan

 PMI Kab. Klaten

 Update database dan kejadian

 Posko pelayanan di Induk memonitor aktivitas gunung Merapi dan memindahkan semua peralatan yang ada di Posko induk ke Pemda kabupaten Klaten untuk kegiatan DU Koordinasi dengan instansi terkait

 Pendampingan operasional posko oleh PMI Provinsi 2. ASSESMENT

 PMI Kab. Magelang  Koordinasi.  PMI Kab. Klaten

 Pendataan pengungsi di Pemda dan GOR Gelarsena

 Kebutuhan yang mendesak untuk pengungsi adalah tenda pleton, masker, tikar double dan Hygiene Kit, alas tidur/matras.

 PMI Kab. Boyolali

 Melakukan Assesmennt data serta kebutuhan pengungsi di POSKO SMK Ganesha.

(4)

 Pendataan difokuskan pada jumlah pengungsi dan kebutuhan yang mendesak

3. DISTRIBUSI & RELIEF  PMI Kab. Magelang

- Distribusi bantuan kendala assessment yang sulit dilakukan  PMI Kab. Klaten

- Melakukan distribusi bantuan berupa mie instan, selimut, air mineral, pakaian bayi dan wanita ke titik yang belum discover, untuk sekaligus melakukan croscek informasi

- Direncanakan besok akan distribus hygiene kit 1000 paket kerjasama dengan save the children

 PMI Kab. Boyolali

- Posko PMi Hari ini mendistribusikan hygine kit, baby kit, Selimut,Tikar ,masker,baby kit untuk POSKO Kantor Kab. Dan GOR Boyolali,POSKO PMI lama,POSKO Sunggingan,POSKO SIBAT.

-

4. KESEHATAN/ AMBULANS  PMI Kab. Magelang  PMI Kab. Klaten

- Siaga PP

- Tim kesehatan yang dilokasi pengungsian ditangani oleh DKKS, RSI, Cakra Husada dll

- dengan indikasi ISPA, diare, batuk, iritasi mata, dll  PMI Kab. Boyolali

- PMI Kab. Blora membantu pelayanan kesehatan mobile ke TPA-TPA - Kesehatan terkendala oleh obat-obata yang terbatas

- Pengungsi banyak menderita penyakit ISPA, Demam, Flu, Batuk, diare, dan penyakit kulit

5. EVAKUASI & TRANSPORTASI  PMI Kab. Magelang

- Membantu evakuasi dari beberapa lokasi pengungsian yang di relokasi  PMI Kab. Klaten

- Mendata dan Mengkoordinasikan armada yang digunakan oleh PMI Kabupaten Klaten baik di posko induk maupun di posko dompol untuk optimalisasi kegiatan penanganan bencana di semua divisi - Armada yang digunakan 6 ambulance, 1 truk, 1 pick up

(5)

6. DAPUR UMUM

 PMI Kab. Magelang

- Memasak makan pagi, siang, dan malam bagi relawan yang berada di markas sebanyak 90 bungkus

- Mendistribusikan makan pagi sebanyak 60 Nasi bungkus, siang sbanyak 125 Nasi bungkus, dan malam sebanyak 125 nasi bungkus Mendistribusikan makan pagi, siang, sebanyak 30 nasi bungkus untuk Koramil

- Mendistribusikan makan malam sebanyak 60 nasi bungkus untuk petugas jaga dari TN

- Evaluasi, Brifing dan Koordinasi persiapan DU - Distribusi Mie Instan ke pengungsi

- Menyiapkan makan pagi sebanyak 1200 bungkus - Menyiapkan makan siang sebanyak 1400 bungkus - Menyiapkan makan malam sebanyak 1400 bungkus  PMI Kab. Klaten

- memindahkan semua peralatan yang ada di Posko induk ke Pemda kabupaten Klaten yang menampung 5000 ribu pengungsi

- Memberdayakan mesyarakat untuk membantu DU

- Hari ini DU memasak untuk menambah lauk seperti gereh, tempe, telur.

- Untuk makan besar mendapat bantuan dari aparat pemerintah, warga dan LSM.

- Mendistribusikan nasi bungkus yang berlebih di pemda ke dodiklatpur, Akbid dan balai desa Gemampir

- Memilah-milah bahan mentah yang sudah membusuk untuk dibuang - Merencanakan untuk DU sekitar 3000 porsi sekali makan

- Bahan bahan berasal dari satlak dan bantuan masyarakat  PMI Kab. Boyolali

- Pelaksanaan dapur umum mulai hari ini terpusat di kanto Transito dan Kodim Boyolali

- DU markas untuk kebutuhan relawan dengan jumlah ± 300 bungkus/hari

7. PSP

 PMI Kab. Magelang

- Assessment kebutuhan PSP  PMI Kab. Klaten

- Asessment program PSP di Pemda dan Akbid

- Melakukan kegiatan ekspresif dan kreatif untuk sekitar 290 anak - Terbatasnya alat permainan sehingga berebutan

(6)

- Direncanakan mengadakan lomba untuk 500 anak kerjasama dengan Yayasan Autis

 Kab. Boyolali

- PSP mulai di usahakan di Gor dan di SMA 3 Boyolali dengan sasaran anak-anak.

8. Watsan

- Distribuasi terhambat karena cuaca buruk

- Mendistribusikan 50.000 ltr/hari ke Jumoyo, SD Gulan, dan Muntilan - Personel 22 orang ( 18 dari Bandung, 8 orang lokal)

9. Kapasitas PMI

Kapasitas yang dimiliki PMI saat ini terdiri dari SDM dan Perlengkapan pendukung :

NO PMI KABUPATEN P E R S O N I L

A PMI Kab. Magelang 70 All kompetensi

PMI Wonosobo 4 DU, Assessment

PMI Purworejo 1 PSP

PMI Banyumas 10 DU, Assessment,Medis

PMI Brebes 10 DU

PMI Kab. Cilacap 6 DU

PMI Kab. Kendal 6 DU

PMI Batang 10 DU

PMI Purbalingga 7 Medis

PMI Rembang 10 DU

PMI Kab. Demak 10 DU

PMI Kab. Kebumen 10 DU

DKI Jakarta 34 DU, Medis .PSP

PMI Kudus 10 DU,

PMI Surakarta 10 DU, Assessment

TSR UMUM 10 DU

Total 218

B. PMI Kab. Klaten 90 All Kompetensi

PMI Surabaya 9 MAT

PMI Semarang 12 DU

PMI Sragen 9 DU

PMI Sukoharjo 9 DU

Total 129

C. PMI Kab. Boyolali 60 DU

(7)

PMI Wonogiri 10 DU

PMI Salatiga 9 DU

PMI Cilacap 10 Medis

PMI Grobogan 10 DU

PMI jepara 6 DU

PMI Blora 10 DU

TSR Umum 10 DU, Medis .PSP

Sibat 6 DU,

Total 141

TOTAL PERSONIL 488

V. Kendala

a. Untuk MCK, penampungan air/bleder dan plastik sampah b. APD Kurang

c. Stamina Relawan lemah

d. Dukungan logistik Pemda Lemah e. Tim Sibat sudah kelelahan

f. Cuaca yang buruk(hujan abu, kerikil, dan hujan lebat) g. Listrik mati

VI. Kebutuhan

a. Masker dan kacamata pelindung b. Makanan bayi, pembalut

c. penampungan air/bleder terutama di Klaten dan boyolali dan plastik sampah d. Peralatan DU e. Sarung f. Tikar g. Food kit h. Higiene Kit i. PSP untuk Relawan

j. Multivitamin untuk relawan. VII. Contact Person :

Kab. Klaten : Sabar (081 328 362 285)

kab. Boyolali : Isjanto HS.B.Sc (081 226 275 51) Kab. Magelang : Kaswadi (0813 2816 2086)

Staf PB PMI Provinsi Jateng : Handoko (081228011456)

Kab. Bantul :

Demikian laporan sementara Tanggap Darurat Bencana Letusan Gunung Merapi. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Tel.: +62-21-7992330

Ext : 408 Fax: +62-21-7980881 E-mail: poskobencanapmipusat@gmail.com posko_pusat@pmi.or.id

(8)

Petugas Piket: 1. Moh. Nuhwana S.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan kemampuan kelompok remaja yang putus sekolah ini sehingga mereka boleh memperoleh keterampilan untuk menunjang ekonomi keluarga atau dapat melakukan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif TGT dan TAI berpengaruh terhadap perbedaan prestasi belajar

Setelah menyelesaikan tugas Mengoperasikan mesin jahit peserta mampu: 1) Mencobakan setikan mesin pada garis kain yang lurus sesuai prosedur. 2) Memeriksa, menyesuaikan hasil

Mitra Pinasthika Mustika Surabaya berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan serta penerimaan kas kurang begitu cepat tanggap dan bertanggung jawab dalam

Beras untuk keluarga miskin atau sering disebut dengan RASKIN adalah salah satu program Pemerintah untuk membantu masyarakat yang termiskin dan rawan pangan agar mereka

Pada pengumpulan data melalui wawancara guru, peneliti mencoba membuat pedoman pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tabel di atas. Berikut adalah pedoman pertanyaan

Dari hasil simulasi dan analisa tentang identifikasi foramen mentale dengan metode thresholding perhitungan Discriminant Analysis yang telah diuraikan maka dapat

The Whitehall II Study dengan menggunakan pendekatan cross-sectional dan studi kohort untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan kejadian hipertensi pada masyarakat