ASUHAN KEBIDANAN
KOMPREHENSIF PADA NY. M
G
2
P
1
A
0
DI BPS KOKOM KOSMAYATI
PERIODE 10 NOVEMBER 2015 – 22 JANUARI
2016
AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI HUSADA
CIKARANG – BEKASI
BAB I PENDAHULUAN
Menurut WHO pada tahun 2010, sebanyak 536.000 perempuan meninggal akibat persalinan. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI meningkat dari
359/100.000 kelahiran hidup, meningkat dari angka sebelumnya pada tahun 2007 dari 228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010-2015.
Di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 jumlah AKI sebesar 250 per 100.000 KH dan AKB sebesar 45 per 1.000 KH.(Profil Dinkes Jawa
Barat, 2014)
Wilayah Kabupaten Bekasi sendiri pada tahun 2013 AKI sebesar 38 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 98 per 1000
kelahiran hidup. (www.beritabekasi.com)
Periode Januari-Desember 2015, data BPS Kokom tahun 2015. Ibu yang melahirkan sebanyak 132 orang, dan ibu yang melakukan antenatal 803 orang pada tahun 2015. Dan ibu yang dirujuk sebanyak
7 orang. Tidak terjadi kematian ibu dan bayi di BPS Kokom Amd. keb untuk itu alasan penulis mengambil penelitian di BPS Kokom
BAB II TINJAUAN
TEORITIS
Kehamilan
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi
sampai partus lamanya 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih 300 hari (43
minggu). (Prawirohardjo, 2010).
Kehamilan
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi
sampai partus lamanya 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih 300 hari (43
minggu). (Prawirohardjo, 2010).
Bersalin
Persalinan adalah suatu proses
pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dalam uterus melalui vagina ke
dunia luar (Prawiriharjo, 2007).
Bersalin
Persalinan adalah suatu proses
pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dalam uterus melalui vagina ke
Lanjutan,.
Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah dimulai
setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
kira-kira 6 minggu (Prawirohardjo, 2010)
Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah dimulai
setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
kira-kira 6 minggu (Prawirohardjo, 2010)
Bayi baru lahir
Bayi Baru Lahir adalah bayi baru lahir dengan berat
badan pada saat kelahiran 2500-3999 gram
dengan masa kehamilan 37-42 minggu (Sarwono,
2010).
Bayi baru lahir
Bayi Baru Lahir adalah bayi baru lahir dengan berat
badan pada saat kelahiran 2500-3999 gram
dengan masa kehamilan 37-42 minggu (Sarwono,
2010).
ANC
Tgl: 10-11-2015(15.00) UK 35 week
Hasil Px: TTV TD: 110/70 mmHg N: 81 x/menit, S:36,5 C
R: 21x/menit, IMT:23, Hb:10,9 gr/dl,
TFU: 31 cm. tidak ditemukan kelaian.
Tgl: 17-11-2015(15.00) UK 36 week
Hasil Px: TTV: TD: 110/80 mmHg N: 82x/menit,
Suhu: 36,6 C. R: 20x/menit,
TFU: 32cm, tidak ditemukan kelainan
Tgl: 24-11-2015 (14.40) UK 37 week
Hasil Px: TTV:TD: 120/70 mmHg, N: 82x/menit,
S: 36,5 C, R: 18x/menit,
TFU: 32 cm, tidak ditemukan kelaian.
Tgl: 01-12-2015 (15.30) UK 38 week
Hasil Px: TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 81x/menit,
S: 36,7 C, R: 20x/menit,
TFU: 33 cm, tidak ada kelainan.
Tgl: 08-12-2015 (17.00 WIB) UK: 39 week
Hasil Px: TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 78x/menit,
S: 36,5 C, R: 19x/menit,
TFU: 34 cm, tidak ada kelainan.
K5
K4
K3
K2
16-12-2015, Jam : 08:00 WIB, UK 40 minggu > 1 hari, TTV TD : 110/70 mmHg, Suhu : 36,40C, Nadi : 80 x/menit, Respirasi: 18 x/menit, TFU : 37 cm, DJJ :
120x/menit,, Kontraksi : 2x /10’ x 25” sedang, PD: vulva/vagina tidak ada kelainan, portio tebal-lunak, pembukaan 4 cm, ketuban positif, presentasi kepala, H II, molage tidak ada, tali pusat tidak teraba.
Jam 11:00 WIB TD : 110/80 mmHg, Nadi : 80x/m, Repirasi : 20x/m, DJJ :
124x/m, His : 3x10’x40” kuat, pemeriksaan dalam, portio tipis-lunak,
pembukaan 7 cm, ketuban positif, presentasi kepala, denominator UUK kiri depan, HII, molage tidak ada, tali pusat tidak teraba.
Jam 13:50 WIB, TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S: 36,5Oc, RR: 20x/menit,
DJJ : 132x/m, HIS : 4x10’x42” kuat, PD portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban jernih, presentasi kepala, denominator UUK kiri depan, HIII+, molage tidak ada, tali pusat tidak teraba.
Jam 14:03 WIB, bayi lahir spontan, menangis kuat, gerak aktif, warna kulit
kemerahan.
Jam 14:10 wib, plasenta lahir spontan, kotiledon lengkap, selaput lengkap,
diameter 20 cm, panjang tali pusat 50 cm, insersi sentralis, berat ± 500 gr.
INC
PNC
KF 1
• Tanggal 16-12-2015, jam 20.00 WIB
• TD: 110/70 mmHg, Nadi: 78 x/menit RR: 20 x/menit
Suhu:36,6 °C, TFU : 2 jari bawah pusat, tidak ditemukan kelainan.
KF 2
• Tanggal 19-12-2015, Jam 14:00 WIB
• TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, S: 36,7ºc, RR : 22x/menit, TFU: 3 jari bawah pusat, tidak ditemukan kelainan.
KF 3
• Tanggal 30-12-2015, Jam : 08:00 WIB
• TD : 110/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, S : 36,5ºc, RR : 18x/menit, TFU: tidak teraba, tidak ditemukan kelainan.
KF 4
• Tanggal 22-01-2016, Jam : 15.00 WIB
• TD: 110/80 mmHg, Nadi: 82x/menit, S: 36,5ºc, RR :
BBL
[BBL 1] Tanggal 16-12-2015, jam : 20.00 WIB
BJA : 128x/menit, Suhu : 36,7 °c Respirasi : 46x/menit , BB : 4000 gram, PB : 48 cm, tidak ada kelainan
[BBL 2] Tanggal 19-12- 2015, jam : 14.00 WIB
BJA : 124 x/menit, Suhu : 36,5°c, Respirasi : 42 x/menit BB : 4000 gram, PB : 48 cm, tidak ada kelainan
[BBL 3] Tanggal 30-12-2014, jam : 08. 00 WIB
BJA : 147 x/menit Suhu : 36,6°c, Respirasi : 43 x/menit , BB : 3800 gram, PB : 50 cm, tidak ditemukan kelainan.
[BBL 4] Tanggal 22-01-2016, jam : 15.00 WIB
BJA : 120 x/menit, Suhu : 36,7°c, Respirasi : 42 x/menit BB : 4500 gram, Tidak ada kelainan.
BAB IV
Perbandingan antara teori dengan praktek
ANC [10 Nov.2015-08 Des.2015]
Kunjungan pertama untuk kehamilan telah dilakukan
pada Ny. K dimulai pada usia kehamilan 35 minggu.
Pada kehamilan ini tidak terdapat kesenjangan antara
teori dan praktek.
INC
Tanggal 16 Desember 2015 pukul 08.00 WIB Ny. M
datang ke BPS dengan keluhan mules-mules sejak jam
05.00 WIB serta keluar lendir bercampur darah dari
kemaluannya, belum keluar air-air dan gerakan janin
masih dirasakan oleh ibu. Kala I pada Ny.M 5 jam dan
kala II 13 menit, disebabkan karna kontraksi yang ibu
rasakan (Rohani, 2011). Sehingga ada kesenjangan
antara teori (Mochtar 2006) dan praktek.
Lanjutan,.
Menurut Muslihatun 2010 IMD dilakukan secara langsung setelah
bayi baru lahir yang diletakan pada dada ibu tapi pada bayi Ny. M,
bayi tidak dilakukan IMD secara langsung, IMD dilakukan pada kala
IV setelah di lakukan asuhan bayi baru lahir, sehingga terdapat
kesenjangan antara teori dengan praktek.